Anda di halaman 1dari 29

PENGAMBILAN

SAMPEL AIR
OLEH KELOMPOK 1
01 SHERLY
MONICA
02 DIYAH KESUMA
DEWI
1813453050 1813453051

03 VIKA SINTA
NINGRUM
04 ERZA MULYANI
SASTRA
1813453052 1813453053

05 ANJARINI HARFINA
CAHYANINGSIH
1813453054
POKOK BAHASAN

01. 02. 03. 04.


Cara Cara Pengambilan Cara Pengambilan Cara Pengambilan
Pengambilan Sampel Air Sumur Sampel Air Danau Sampel Air
Sampel Air Kran Sungai
PENDAHULUAN
Pengolahan sumber daya air sangat penting,
agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
dengan tingkat mutu yang diinginkan.

Salah satu tindakan yang secara klasik sudah


sejak lama dilaksanakan terhadap badan air
yang sudah tercemar adalah dengan jalan
mengolahnya kembali. Baik secara fisik, kimia
(meliputi pH) dan mikrobiologi (penentuan
bakteri).
JENIS SAMPEL AIR

SAMPEL SESAAT (GRAB SAMPEL)


sampel yang diambil secara langsung dari
badan air yang sedang dipantau. Sampel ini
hanya menggambarkan karakteristik air pada
saat pengambilan sample

Sampel komposit (composite sample),


yaitu sampel campuran dari beberapa waktu
pengamatan.

Sampel gabungan tempat (integrated sampel),


yaitu smpel gabungan yang diambil secara
terpisah dari beberapa tempat, dengan volume
yang sama.
MACAM-MACAM SUMBER AIR
Air Permukaan Air Tanah

Air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa, dan Air Tanah
genangan air lainnya. Pengambilan sampel di sungai yang meliputi: Air
dekat dengan muara atau laut yang dipengaruhi oleh air sumur (Dialirkan
pasang harus dilakukan agak jauh dari muara. Adapun melalui kran
pengambilan sampel air sungai dapat dilakukan di lokasi- atau pompa)
lokasi sebagai berikut: dan mata air.
1) Sumber alamiah, yaitu lokasi yang belum pernah atau
masih sedikit mengalami pencemaran.
2) Sumber air tercemar, yaitu lokasi yang telah mengalami
perubahan atau di bagian hilir dari sumber pencemar.
3) Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi
penyadapan/pamanfaatan sumber air.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL
Botol untuk tempat sampel air harus bersih dan steril. Sterilisasi
dilakukan pada suhu 180ºC selama 20 menit dalam oven atau
sesuai dengan tabel suhu dan waktu sterilisasi pada oven.

Botol harus mempunyai mulut lebar dan mempunyai tutup yang


masuk kedalam leher dengan diberi kertas pelindung yang
dikaitkan pada sekeliling botol sebelum disterilkan. Volume
botol yang digunakan minimal 100 ml sehingga masih ada sisa
ruangan diatas sampel air untuk mencampur sampel air
sebelum diperiksa.

Untuk pemeriksaan air yang telah diolah seperti air PDAM harus
dipakai botol yang diberi natrium thio sulfat untuk menetralisasi
sisa chlor. Tutup botol dan kertas pelindung diambil sebagai
satu kesatuan dan dipegang antara jari-jari tangan.

Untuk pengambilan dipegang di bagian bawah botol, diisi


dengan sampel air, dan secepatnya ditutup kembali .
KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR
Jenis Alat Pengambil Sampel
Alat pengambil sampel sederhana berupa :
1. Botol kaca berwarna gelap yang digunakan pada
permukaan airsecara langsung.
2. Alat pengambil sampel setempat secara mendatar
yang dipergunakan untuk mengambil sampel di
sungai atau di tempat yang airnya mengalir
padakedalaman tertentu, sampel alat ini adalah tipe
Wohlenberg.
3. Alat pengambil sampel setempat secara tegak
dipergunakan untuk mengambil sampel pada lokasi
yang airnya tenang atau alirannya sangat lambat
seperti di danau, waduk dan muara sungai pada
kedalaman tertentu, contoh alat ini adalah tipe
Ruttner.
LANJUTAN

4. Alat pengambil sampel pada kedalaman yang terpadu


untuk pemeriksaan zat padat tersuspensi atau untuk
mendapatkan sampel yang mewakili semua lapisan air,
contoh alat ini adalah tipe USDH.

5. Alat pengambil sampel secara otomatis yang dilengkapi


alat pengatur waktu dan volume yang diambil, digunakan
untuk sampel gabungan waktu dari air limbah atau air
sungai yang tercemar, agar diperoleh kualitas air rata-rata
selama periode tertentu.

 
LANJUTAN

6. Alat pengambil untuk pemeriksaan gas terlarut, yang


dilengkapi tutup, sehingga alat dapat tertutup segera
setelah terisi penuh, contoh alat ini adalah tipe Casella

7. Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan bakteriologi


adalah botol gelas yang ditutup kapas/alumunium foil,
tahan terhadap panas dan tekanan selama proses
sterilisasi.
.

 
WADAH SAMPEL

Wadah yang digunakan untuk menyimpan sampel harus


memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terbuat dari bahan kaca berwarna gelap.
2. Dapat ditutup dengan kuat dan rapat, dengan tutup
botol yang tidak berulir.
3. Mudah dicuci.
4. Dapat disterilkan.
6. Tidak menyerap zat-zat kimia dari sampel.
7. Tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam sampel.
8. Tidak menimbulkan reaksi antara bahan wadah
dengan sampel.

.
01.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL AIR KRAN BAHAN
PLASTIK
a. Disiapkan semua alat
dan bahan yang akan
digunakan.
b. Disterilisasi kran
Alat dan menggunakan kapas
beralkohol.
Bahan: c. Buka kran dan alirkan air
selama 1-2 menit.
1. Botol steril 100 d. Buka tutup botol.
ml e. Dilanjutkan dengan
mengambil sampel
2. Kapas beralkohol
dengan volume yang
3. Masker diinginkan.
4. Handscoon f. Bakar bagian mulut
5. Lampu spiritus botol, kemudian botol
ditutup lagi.
g. Sampel diberi label yang
berisi tentang lokasi dan
waktu pengambilan
sampel pada bagian
badan botol.
02.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL AIR KRAN BAHAN
BESI
a. Disiapkan semua alat
dan bahan yang akan
digunakan.
b. Disterilisasi kran dengan
Alat dan cara membakar mulut
kran sampai keluar uap
Bahan: air.
c. Buka kran dan alirkan air
1. Botol steril 100 selama 1-2 menit.
ml d. Buka tutup botol.
e. Dilanjutkan dengan
2. Kapas beralkohol
mengambil sampel
3. Masker dengan volume yang
4. Handscoon diinginkan.
5. Lampu spiritus f. Bakar bagian mulut
botol, kemudian botol
ditutup lagi.
g. Sampel diberi label yang
berisi tentang lokasi dan
waktu pengambilan
sampel pada bagian
03.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL AIR SUMUR
Pada sumur gali sampel
diambil pada kedalaman 20
cm di bawah permukaan air
dan sebaiknya diambil pada
pagi hari;
pada sumur bor dengan
pompa tangan/mesin, sampel
diambil dari kran/mulut
pompa keluarnya air setelah
air dibuang selama lebih
kurang lima menit.
Disiapkan alat dan bahan.
1. Diikat botol dengan tali dan
pasang pemberat di bagian
Alat dan Bahan: dasar botol atau pada leher
botol
1. Botol steril 100 2. buka pembungkus kertas.
ml 3. Dimasukkan ke dalam sumur
2. Lampu Spiritus dengan bantuan tali yang
terikat pada botol.
3. Masker 4. Diusakan botol jangan sampai
4. Handscoon menyentuh dinding sumur agar
botol steril tidak
5. Benang kasur terkontaminasi.
steril 5. Dibuang sebagian isi botol
6. Pemberat hingga volumenya ±3/4
volume botol.
(logam)
6. Dibakar bagian mulut botol,
kemdian botol ditutup kembali.
7. Diberi label yang berisi lokasi
dan waktu pengambilan
sampel pada bagian badan
botol
04.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL AIR DANAU
di danau/waduk, titik pengambilan sampel di danau/waduk dengan ketentuan :
danau/waduk yang kedalamannya kurang dari 10 m, sampel diambil pada dua titik
di permukaan dan di dasar danau/waduk; danau/waduk dengan kedalaman antara
10-30 m, sampel diambil pada tiga titik, yaitu : di permukaan, di lapisan termoklin
dan di dasar danau / waduk; danau/waduk dengan kedalaman antara 30-100 m,
sampel diambil pada empat titik, yaitu : dipermukaan, di lapisan termoklin
(metalimnion), di atas hipolimnion dan di dasar danau/waduk; danau/waduk yang
kedalamannya lebih dari 100 m, titik pengambilan sampel dapat ditambah sesuai
dengan keperluan.
1. siapkan botol yang
volumenya paling sedikit
100 ml dan telah disterilkan
pada suhu 120 0C selama
Alat dan Bahan: 15 menit atau dengan cara
1. Botol steril sterilisai lain.
2. Diambil sampel dengan
2. Lampu spiritus cara memegang botol steril
3. Handscoon bagian bawah dan
dicelupkan botol steril ± 20
4. Lampu Spiritus cm di bawah permukaan air
5. Tali dengan posisi mulut botol
berlawanan dengan arah
aliran.
3. Ditarik tali sambil digulung.
4. Dibuang sebagian isi botol
hingga volumenya ±3/4
volume botol.
5. Dibakar bagian mulut botol,
kemudian botol ditutup
kembali.
6. Diberi Label yang berisi
LANJUTAN...
05.
CARA PENGAMBILAN
SAMPEL AIR SUNGAI
Bila penampang sungai tidak teratur
(irregular) sampel harus diambil
(bila mungkin) ditengah aliran
utama, yaitu di mana tinggi
penampang basah terbesar dan
alirannya tidak terganggu.
Pengambilan sampel bisa dilakukan
dari jembatan, perahu, ponton dan
sebagainya. Kalau aliran bagian
dianggap penting pula, misalnya
yang berasal (secara terpisah) dari
pipa pembuangan sebuah pabrik,
dapat dilakukan jenis sampel sesaat
campuran.
Bila sampel diambil dari aliran atau
anak sungai yang bermuara di
dalam sungai maupun laut, harus
diingat bahwa tinggi permukaan
sungai atau laut tersebut dapat
berubah pada waktu air hujan atau
air pasang. Pada waktu itu air
sungai atau air laut masuk ke dalam
anak-anak sungai sehingga sifat-
sifat air dalam anak sungai
Aliran anak sungai tidak terganggu.
.
LANJUTAN...
• Botol sampel dipegang di dekat
dasarnya dan lehernya diarahkan
ke bawah di bawah permukaan
Alat dan Bahan: • Botol selanjutnya diputar sampai
1. Botol steril ujung leher sedikit ke atas dan
mulut botol mengarah pada arah
2. Tang krus aliran
• Bila tidak terdapat aliran,
3. Kapas beralkohol
misalnya air waduk perlu dibuat
4. Handscoon dengan cara mendorong maju
horisontal dengan arah menjauh
dari tangan
• Bila menggunakan perahu,
pengambilan sampel air dilakukan
pada tempat-tempat yang dekat
perahu
• Bila tidak memungkinkan dengan
cara seperti yang telah tersebut
di atas, maka pengambilan
sampel air dilakukan seperti untuk
sumur gali.
LAMPIRAN
GAMBAR

Gambar Botol Penampung sampel


THANKS!
Does anyone have any questions?

CREDITS:
This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai