Anda di halaman 1dari 3

RSKIA

UMMI KHASANAH
PEMANTAUAN KUALITAS AIR BERSIH

No Dokumen No Revisi Halaman


09.001.204. - 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. Sugiarti
NIK. 131213
Pengertian Suatu upaya pemantauan yang dilakukan terhadap penyediaan
air bersih
Tujuan Agar tarcapai kuantitas air yang memadai dan kualitas air yang
memenuhi syarat sesuai Per.Men.Kes No 416/1990.
Kebijakan a. Kepmenkes RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
b. Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
kualitas air bersih
c. Keputusan Direktur RSKIA Ummi Khasanah Nomor :
........................... tentang Kebijakan Pemantauan Kualitas
Air Bersih
Prosedur 1. Alat
a. Derigen/ Botol aqua
b. Kertas label
c. Botol sampel steril dengan pemberat
d. Botol sampel steril tanpa pemberat
e. Kapas
f. Spritus
g. Korek api
h. Cruistang
i. Tas sampel
2. Pelaksanaan (Cara Kerja)
a. Pengambilan Sampel di Bak Penampung Air Bersih
1) Pengambilan sampel mikrobiologi
a) Membuka tali botol sampel steril dengan
pemberat.
b) Membuka tutup botol dan menyeterilkan mulut
botol dengan cara dibakar menggunakan kapas
yang telah diberi spritus dengan bantuan
cruistang.
RSKIA
UMMI KHASANAH
PEMANTAUAN KUALITAS AIR BERSIH

No Dokumen No Revisi Halaman


09.001.204. - 2/3

c) Memasukkan botol ke dalam bak penampung air


biarkan botol tenggelam agar terisi air ± 2/3
bagian botol (untuk pemeriksaan diambil 100
mL).
d) Mengangkat botol sampel.
e) Menyeteril mulut botol dan tutup botol dengan
cara yang sama yaitu dibakar.
f) Menutup botol dengan rapat.
g) Membungkus botol sampel dengan kertas
payung.
h) Melabeli botol sampel agar tidak tertukar.
i) Memasukkan botol sampel ke dalam tas sampel.
j) Mengirim botol sampel ke Laboratorium yang
ditunjuk.
2) Pengambilan sampel fisika/ kimia
a) Membuka tutup derigen atau botol sampel.
b) Membilas botol sampel dengan air bersih di bak
penampung sampai 2-3 kali.
c) Mengambil sampel air bersih ± 2 liter secara
perlahan-lahan (usahakan tidak terjadi aerasi).
d) Menutup kembali botol sampel.
e) Melabeli botol sampel tersebut.
f) Memasukkan botol sampel ke dalam tas sampel.
g) Mengirim sampel ke Laboratorium yang
ditunjuk.

b. Pengambilan Sampel di Kran Air Bersih


1) Pengambilan sampel mikrobiologi
2) Pengambilan sampel fisika/ kimia

Pengambilan sampel mikrobiologi


1) Pilih kran yang sering dipakai
2) Bersihkan kran dan alirkan maksimal
selama 2-3 menit
RSKIA
UMMI KHASANAH
PEMANTAUAN KUALITAS AIR BERSIH

No Dokumen No Revisi Halaman


09.001.204. - 3/3

3) Starilkan kran dengan bantuan kruis tang


yang di beri kapas alkohol dan baker sampai panas
4) Buka kran dengan aliran sedang sementara
itu buka botol sampel dengan cara steri (tidak
boleh tersentuh tangan) dan baker bagian
mulutnya dengan kapas alcohol
5) Ambil air ± 2/3 bagian botol (untuk
pemeriksaan diambil 100 ml)
6) Sterilkan kembali mulut botol kemudian
tutup dengan kapas dan kertas payung secara
bersamaan kemudian diikat
7) Siapkan label dan temple pada botol
sample
8) Kirim ke laboratorium terkait
c. Pengambilan sampel fisik/kimia
1) Kran dialirkan maksimal selama ±
2-3 menit
2) Bilas jerigen/wadah sample dengan
air kran 2-3 kali
3) Isi air kran ± 2 lt (pada waktu
pengisian hindari aerasi)
4) Tutup jerigen dan temple label (jika
belum bias dikirim hari itu, tambahkan bahkan
pengawet NaOH 5 ml/L atau toluol 5 tetes/L)
5) Kirim sampel ke laboratorium trkait
Unit terkait - Bag. Sanitasi
Literatur - Bag. IPSRS

Anda mungkin juga menyukai