“UMMI KHASANAH
JL. PEMUDA, GANDEKAN, BANTUL, Telp (0274) 367638, Fax. (0274) 367638
Email : rsia.ukha@yahoo.co.id
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK UMMI KHASANAH BANTUL
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK UMMI KHASANAH
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN
ANAK UMMI KHASANAH TENTANG PANDUAN
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN.
Kedua : Panduan penyimpanan bahan makanan sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Bantul,
pada tanggal 9 Agustus
2018
Direktur,
drg. Sugiarti
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
UMMI KHASANAH
NOMOR
TENTANG
PANDUAN PERSIAPAN BAHAN
MAKANAN
BAB I
DEFINISI
Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan makanan ( kering atau basah), baik kualitas
maupun kuantitas (termasuk standar gizi) pada tempat yang sesuai dengan karakteristik bahan
makanannya. Bahan makanan harus segera disimpan di lemari penyimpanan, atau kulkassetelah bahan
makanan yang memenuhi syarat diterima. Apabila bahan makanan langsung digunakan, maka bahan
makanan tersebut kemudian langsung dibawa ke ruang persiapan, pengolahan, pemsakan makanan.
Tujuan
Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan sesuai dengan spesifikasi yangditetapkan, aman untuk digunakan, tidak mudah rusak/
tahan lama dan siap pakai sesuai permintaan.
Prasyarat
1. Adanya lemari penyimpanan bahan makanan kering dan bahan makanan segar
2. Tersedianya fasilitas tempat penyimpanan
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penyimpanan bahan makanan adalah terpusat di dapur pengolahan Rumah
Sakit. Pelaksanaan penyimpanan bahan makanan dimulai dari :
1. Penerimaan bahan dan pengecekan bahan
Penerimaan bahan makanan merupakan suatu kegiatan yang meliputi memeriksa/meneliti
macam, kualitas, kuantitas, bahan makanan yang diterima sesuai dengan peranan serta
spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Pencucian bahan
Bahan makanan harus dicuci seperti sayur-sayuran buah-buahan, kacang-kacangan,
dagingdaging ataupun ikan laut, telur dll. Pencucian bahan makanan yang baik dengan
menggunakan sarung tangan dan atau mencuci tangan sebelum dan sesudah mencuci bahan
makanan. Pencucian dengan bahan pembersih tidak dianjurkan.
3. Pengemasan bahan
Bahan yang sudah bersih dimasukkan ke box dan disimpan.
4. Penyimpanan bahan
Penyimpanan bahan makanan ,merupakan suatu kegiatan menempatkan dan memelihara
bahan makanan agar siap pakai sesuai dengan macam, jenis, sifat serta kemasan sehingga
aman untuk digunakan dan tidak mudah rusak/ tahan lama. Tempat penyimpanan bahan
makanan harus selalu terpelihara dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia
berbahaya, serangga dan hewan lain. Terdiri dari tempat penyimpanan bahan makanan basah
dan kering.
BAB III
TATA LAKSANA
Penyimpanan bahan makanan merupakan satu dari 6 prinsip hygiene dan sanitasi makanan.
Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak dapat
menyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut.
Setelah bahan makanan yang sudah memenuhi syarat diterima, harus segera di bawa ke tempat
penyimpanan, atau lemari pendingin. Apabila bahan makanan langsung akan digunakan, bisa
dibawa langsung ke tempat persiapan bahan makanan. Tempat penyimpanan bahan makanan
memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kondisi kualitas dan keamanan makanan,
bahan makanan tetap terjaga. Oleh karena itu unit gizi harus mempunyaai tempat penyimpanan
bahan makanan kering di almari, dan lemari pendingin. Penyimpanan bahan makanan dapat
berjalan dengan baik jika sudah memenuhi persyaratan penyimpanan yaitu:
a. Adanya system penyimpanan makanan
b. Tersedianya tempat penyimpanan bahan makanan
Table 1 suhu dan lama penyimpanan bahana makanan metah dan segar
Cara penyimpanan
1) Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (
kontener) masing-masing.
2) Bahan makanan disimpan di lemari pernyimpanan, epngisian lemari yang terlalu padat
akan mngurangi manfaat penyimpanan karena suhu tidak sesuai.
3) Penyimpanan didalam lemari es
a. Bahan mentah harus terpisah dari maknan siap santap
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 3 hari
d. Makanan setengah jadi disimpan di lemari pendingin dengan menggunakan box
tertutup.
e. Almari tidak boleh sering dibuka, dianjurkan almari untuk kepeluan sehari-hari
dipisahkan dengan almari untuk keprluan penyimpanan makanan
f. Alat penyimpanan dalam freezer untuk menyimpan daging, ayam, ikan, udang,
dan bahan makanan hewani lainnya menggunakan box.
4) Penyimpanan bahan makanan kering
a. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
b. Almari bersih dan kering, lantai dan dinding tidak lembab
c. Tempat penyimpanan mudah dibersihkan
d. Penemepatan dan pengambilan diatur denagn system FIFO yaitu bahan makanan
yang masuk terlebih dulu dikeluarkan dulu