Mengetahui,
drg. SUGIARTI
NIK. 131213
i
KATA PENGANTAR
Denga menyebut nama Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melihpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium untuk Lingkungan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah.
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik
dan saran baik dari lingkungan paramedis dan tenaga kesehatan di lingkungan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah, agar kami dapat
memeperbaiki Pedoman Pengorganisasian Laboratorium di tahun berikutnya.
Akhir kata kami berharap semoga Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium ini dapat berjalan dengan lanar di lingkungan Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul.
Tim
Penyususn
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal
maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas
kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur
penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta
administrasi umum dan keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit
(IFRS), Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengajian terhadap bahan yang berasal
dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan
sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan
preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa atau
menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil
pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
1
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakait dan pemulihan kesehatan.
Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan
jumlah pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka
diharapkan segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan
terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan
sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
b. Meningkatkan profionalisme pengelolaan usaha perumahsakitan
didukung dengansumber daya yang memadai
c. Mengembangkan jejaring kemitraan untuk mencapai pelayanan prima
d. Mewujudkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
3. Motto RSKIA Ummi Khasanah :
“Dengan niat yang baik untuk menuju ridhoNya”
4
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RSKIA UMMI KHASANAH
DIREKTUR
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM
DIREKTUR
Manajer
Penunjang
Medik
6
BAB V
URAIAN JABATAN
7
6. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kepuasaan pelanggan atas kinerja dan etika SDM
laboratorium
b. Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran laboratorium
c. Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan
d. Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan
optimal
e. Pengawasan atas keberadaan,kondisi dan fungsi alat alat di
laboratorium
f. Memastikan pelaksanaan K3 di laboratorium
g. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan laboratorium baik
sarana,peralatan,dan sumber daya manusia kepada Direktur RSKIA
Ummi Khasanah
h. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di laboratorium RSKIA
Ummi Khasanah
8
c. Pengetahuan dan Pengalaman
1) Pendidikan minimal diploma analis laboratorium
2) memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium
Rumah Sakit secara menyeluruh
d. Mental
1) Inisiatif : Tinggi
2) Objektifitas : Tinggi
3) Daya adaptasi : Cukup
4) Daya konsentrasi : Tinggi
5) Konsistensi : Tinggi
6) Kreatifitas : Cukup
7) Ketelitian : Tinggi
2. Pertanggung jawab kepada : Manager penunjang medik
3. Tugas Pokok :
a. Mengelola Unit Laboratorium untuk pencapaian Visi dan Misi RSKIA
UK
b. Mengembangkan pelayanan Unit Laboratorium sehingga mampu
memberikan pelayanan yang unggul dan berperan optimal sebagai
revenue center
c. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Laboratorium
d. Membina hubungan baik intern dan ekstern RSKIA UK
e. Penyelenggaraan tugas-tugas lain agar pelayanan laboratorium berjalan
baik dan lancar
4. Uraian Tugas
a. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran
mengenai visi, misi, tujuan RSKIA UK kepada seluruh sesama petugas
Unit laboratorium
b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian
dan evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit laboratorium
c. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit laboratorium
9
d. Mengembangkan kemampuan SDM Unit laboratorium sehingga
berperan aktif terwujudnya pelayanan laboratorium yang unggul
e. Memberikan laporan tertulis secara berkala
f. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
5. Wewenang :
a. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit laboratorium
kepada pihak terkait sesuai prosedur yang berlaku
b. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan
dalam suatu keadaan tertentu
6. Tanggungjawab :
a. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
b. Terhadap upaya menjujnung tinggi value perusahaan
c. Terhadap Brand Image RS
d. Terhadap pelayanan unit laboratorium yang unggul
e. Terhadap pengembangan pelayanan unit laboratorium
f. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit laboratorium
g. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit
laboratorium
h. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan
peralatan (SPP) unit laboratorium
i. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait
langsung dan tidak langsung dengan pelayanan unit laboratorium
10
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LABORATORIUM
11
D. RUANG KEBIDANAN
1. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium,maka bidan mengantarkan form permintaan pemeriksaan
laboratorium ke ruang laboratorium.
2. Pengambilan sampel disesuaikan dengan jam sampling laboratorium/
sesuai kebetuhan.
3. Hasil laboratorium yang sudah jadi, kemudian diambil oleh bidan untuk
kemudian diserahkan kepada dokter pengirim
E. RUANG OPERASI
1. Jika ada jaringan dari tindakan operasi maka jaringan tersebut akan diantar
oleh perawat dengan membawa form permintaan pemeriksaan jaringan
dari operator.
2. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh perawat ke
laboratorium.
12
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pengertian :
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga analis
laboratorium di unit
laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang
diharapkan.
B. Tujuan :
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga diruang laboratorium
berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
D. Perhitungan Ketenagaan
1. Manager Penunjang Medis
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit laboratorium dihitung
sebagai tenaga analis laboratorium.
2. Analis Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 2 shift yaitu pagi dan sore
13
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit Laboratorium bekerja
sama dengan Bagian HRD dan Bagian Penunjang Medis dalam rangka
memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan analis baru
agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya. RSKIA Ummi
Khasanah Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Analis baru
umumnya adalah analis yang sudah lulus dari pendidikan yang belum
mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RSKIA
Ummi Khasanah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan
program orientasi bagi analis baru guna kelancaran dalam bekerja.
B. Latar belakang
Seiring dengan upaya RSKIA Ummi Khasanah untuk menjalankan tujuannya
menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan
sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman. Dengan
bertambahnya kebutuhan akan tenaga analis, maka RSKIA Ummi Khasanah
perlu melakukan pengenalan pada tenaga analis baru guna memenuhi tuntutan
tersebut.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang laboratorium RSKIA
Ummi Khasanah
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b) Meningkatkan pengetahuan tentang visi,misi,tujuan dan motto RSKIA
Ummi Khasanah
14
c) Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup Laboratorium
RSKIA Ummi Khasanah
d) Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di
Laboratorium RSKIA Ummi Khasanah
3. Kegiatan Pokok
Mengadakan orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah. Rincian kegiatan :
a. Menyusun kebijakan tentang program orientasi analis baru di RSKIA
Ummi Khasanah
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut
dari program orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah
c. Menyelenggaran orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah
4. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Membuat permohonan penambahan analis baru ke management RSKIA
Ummi Khasanah
b. Menyusun program orientasi analis baru
Melakukan perekrutan analis baru RSKIA Ummi Khasanah
c. meliputi:
1) Perekrutan analis baru meliputi tes tulis, praktek dan wawancara
2) Orientasi atau pengenalan RSKIA Ummi Khasanah
3) Penempatan analis baru di laboratorium
4) Orientasi ruang laboratorium
5) Orientasi alat Laboratorium
6) Orientasi reagent laboratorium
7) Orientasi administrasi laboratorium
8) Melakukan sampling di laboratorium dan ke ruang perawatan
9) Membuat laporan Laboratorium
d. Rapat koordinasi
15
5. Sasaran
karyawan baru di Laboratorium RSKIA Ummi Khasanah
6. Pencatatan, Pelaporan, Dan Evaluasi Kegiatan
a. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian
HRD
b. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
c. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah
sakit
16
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
17
BAB X
PELAPORAN
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku
sebagai berikut :
1. Buku registrasi besar/induk berisi data – data pasien secara lengkap serta
hasil pemeriksaan
2. laboratorium
3. Buku register pemeriksaan rujukan
4. Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan
5. Buku ekspedisi rujukan
6. Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )
7. Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan
8. Buku catatan control harian
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
1. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit laboratorium ataupun petugas laboratorium baik
secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai
jumlah petugas laboratorium yang dinas dengan jumlah pasien yang
18
ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan
pasien atau pegawai yang berhubungan dengan pengambilan sampel, hasil
pemeriksaan lab, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana
unit laboratorium baik pengadaan bahan reagent ataupun peralatan.
Pelaporan harian ini biasanya disampaikan kepada unit atau kepala bidang
terkait.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan
sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan
laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan
tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan laboratorium dapat
berupa rekapitulasitotal pasien yang melakukan pemeriksaan hematologi,
kimia klinik, urnalisa, feaces, bakteriologi, elektrolit dll, rekapitulasi
laporan total keluhan pasien, rekapitulasi indikator mutu, dll.
19
BAB XI
PENUTUP
20