Anda di halaman 1dari 23

Lembar Pengesahan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM

Telah disahkan Pada tanggal .............

Mengetahui,

Manager Penunjang Medis Staff Laboratorium

Wisnu Wardananingsih, S.Farm.,Apt Hestina Nimastuti, A.Md.Kes

Direktur RSKIA Ummi Khasanah

drg. SUGIARTI
NIK. 131213

i
KATA PENGANTAR
Denga menyebut nama Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melihpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium untuk Lingkungan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah.
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik
dan saran baik dari lingkungan paramedis dan tenaga kesehatan di lingkungan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Ummi Khasanah, agar kami dapat
memeperbaiki Pedoman Pengorganisasian Laboratorium di tahun berikutnya.
Akhir kata kami berharap semoga Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium ini dapat berjalan dengan lanar di lingkungan Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak Ummi Khasanah Bantul.

Tim

Penyususn

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
BAB IIGAMBARAN UMUM .............................................................. 3
BAB III STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ................... 5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI LAB ........................................ 6
BAB V URAIAN JABATAN ................................................................ 7
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA ................................................ 11
BAB VII POLA KETENAGAAN ........................................................ 13
BAB VIII ORIENTASI ........................................................................ 14
BAB IX PERTEMUAN/RAPAT ......................................................... 17
BAB X PELAPORAN ........................................................................... 18
BAB XI PENUTUP .............................................................................. 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu
dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal
maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas
kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur
penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta
administrasi umum dan keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit
(IFRS), Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengajian terhadap bahan yang berasal
dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan
sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan
preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa atau
menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil
pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,

1
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakait dan pemulihan kesehatan.
Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan
jumlah pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka
diharapkan segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan
terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas akan
sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Profil Rumah Sakit


RSKIA Ummi Khasanah adalah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang
terletak di Jalan Pemuda, Gandekan, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DIY dengan
NO. Ijin 159/02/DP.IX/2015 oleh Dinas Kesehatan Kab.Bantul. RSKIA
Ummi Khasanah Memiliki luas tanah 1500 m2 dengan luas bangunan 1000
m2. RSKIA Ummi Khasanah mempunyai layanan Unit Gawat Darurat
(UGD), Poliklinik Dokter Umum, Poliklinik Dokter Spesialis Obgyn,
Poliklinik Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Anak, Apotik, kamar
Bersalin (VK), Laboratorium, Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG,
Fisioterapi. Pada saat ini pengembangan RSKIA Ummi Khasanah telah
memiliki 69 Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap, dengan rincian sebagai
berikut :
Kelas VIP : 3 TT
Kelas I : 4 TT
Kelas II : 6 TT
Kelas III : 11 TT
Kamar bersalin : 3 TT
HCU : 0 TT
IGD : 3 TT

B. Visi, Misi dan Motto RSKIA Ummi Khasanah


1. Visi RSKIA Ummi Khasanah :
Mewujudkan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang terunggul serta
menjadi rujukan utama di wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya pada
tahun 2022.
2. Misi RSKIA Ummi Khasanah :
a. Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara paripurna dan
bermutu

3
b. Meningkatkan profionalisme pengelolaan usaha perumahsakitan
didukung dengansumber daya yang memadai
c. Mengembangkan jejaring kemitraan untuk mencapai pelayanan prima
d. Mewujudkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
3. Motto RSKIA Ummi Khasanah :
“Dengan niat yang baik untuk menuju ridhoNya”

4
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RSKIA UMMI KHASANAH

DIREKTUR

SPI KOMITE MEDIK


KOMITE ETIK &
HUKUM

MANAGER MANAGER MANAGER


MANAGER INSTALASI
PENGEMBANGAN PELAYANAN MEDIS & PENUNJANG MEDIS
ADMIN UMUM & SDM KEPER
& PEMASARAN

SEKSI UNIT UNIT GAWAT


SEKSI HUMAS &
KEUANGAN PROMOSI KEBIDANAN & FISIOTERAPI DARURAT
KEPERAWATAN
UNIT
SEKSI FARMASI
SEKSI UNIT GIZI
PERSONALIA &
UMUM KEMITRAAN KAMAR OPERASI
UPSRS
SEKSI UNIT
SIM RS REKAM MEDIS UNIT
LABORATORIU
M
UNIT
SANITASI

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM

DIREKTUR

Manajer
Penunjang
Medik

Petugas Lab 1 Petugas Lab 2

6
BAB V
URAIAN JABATAN

A. Manajer Penunjang Medik


Nama jabatan : Manajer Penunjang Medik
1. Persyaratan jabatan :
a. Paramedis yang berkompeten untuk mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan penunjang medik
b. Memiliki kemampuan memimpin.
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Bertanggung jawab kepada : Direktur
3. Membawahi : Petugas Laboratorium
4. Wewenang :
a. Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan
peraturan rumah sakit
b. Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi hasil
kegiatan
c. Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya
pengembangan laboratorium
d. Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga
laboratorium
e. Memberikan usulan tentang pemberian surat peringatan kepada staf
dibawahnya
f. Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan
g. Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas laboratorium
5. Uraian Tugas :
a. Mengkoordinir kegiatan laboratorium
b. Merencanakan pengadaan alat laboratorium
c. Menentukan tugas dan fungsi petugas laboratorium
d. Mengadakan komunikasi dengan klinis

7
6. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kepuasaan pelanggan atas kinerja dan etika SDM
laboratorium
b. Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran laboratorium
c. Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan
d. Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan
optimal
e. Pengawasan atas keberadaan,kondisi dan fungsi alat alat di
laboratorium
f. Memastikan pelaksanaan K3 di laboratorium
g. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan laboratorium baik
sarana,peralatan,dan sumber daya manusia kepada Direktur RSKIA
Ummi Khasanah
h. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di laboratorium RSKIA
Ummi Khasanah

B. Petugas Unit Laboratorium


Nama jabatan : Manajer Penunjang Medik
1. Persyaratan Jabatan :
a. Kemampuan Teknis :
1) Memiliki kemampuan manajerial unit laboratorium
2) Memiliki kemampuan pengadaan dan perencanaan reagen
laboratorium
3) Memahami sistem dan prosedur pelayanan unit laboratorium
b. Fisik :
1) Sehat jasmani dan rohani
2) Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
3) Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
4) Tidak buta warna
5) Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan etika
yang berlaku umum

8
c. Pengetahuan dan Pengalaman
1) Pendidikan minimal diploma analis laboratorium
2) memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium
Rumah Sakit secara menyeluruh
d. Mental
1) Inisiatif : Tinggi
2) Objektifitas : Tinggi
3) Daya adaptasi : Cukup
4) Daya konsentrasi : Tinggi
5) Konsistensi : Tinggi
6) Kreatifitas : Cukup
7) Ketelitian : Tinggi
2. Pertanggung jawab kepada : Manager penunjang medik
3. Tugas Pokok :
a. Mengelola Unit Laboratorium untuk pencapaian Visi dan Misi RSKIA
UK
b. Mengembangkan pelayanan Unit Laboratorium sehingga mampu
memberikan pelayanan yang unggul dan berperan optimal sebagai
revenue center
c. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Laboratorium
d. Membina hubungan baik intern dan ekstern RSKIA UK
e. Penyelenggaraan tugas-tugas lain agar pelayanan laboratorium berjalan
baik dan lancar
4. Uraian Tugas
a. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran
mengenai visi, misi, tujuan RSKIA UK kepada seluruh sesama petugas
Unit laboratorium
b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian
dan evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit laboratorium
c. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit laboratorium

9
d. Mengembangkan kemampuan SDM Unit laboratorium sehingga
berperan aktif terwujudnya pelayanan laboratorium yang unggul
e. Memberikan laporan tertulis secara berkala
f. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
5. Wewenang :
a. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit laboratorium
kepada pihak terkait sesuai prosedur yang berlaku
b. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan
dalam suatu keadaan tertentu
6. Tanggungjawab :
a. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
b. Terhadap upaya menjujnung tinggi value perusahaan
c. Terhadap Brand Image RS
d. Terhadap pelayanan unit laboratorium yang unggul
e. Terhadap pengembangan pelayanan unit laboratorium
f. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit laboratorium
g. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit
laboratorium
h. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan
peralatan (SPP) unit laboratorium
i. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait
langsung dan tidak langsung dengan pelayanan unit laboratorium

10
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LABORATORIUM

A. UNIT GAWAT DARURAT ( UGD )


1. Jika ada pasien UGD yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,
maka perawat UGD akan memanggil petugas laboratorium untuk
mengambil sampel yang dibutuhkan oleh laboratorium kemudian
dilakukan pengecekkan di ruang laboratorium.
2. Hasil laboratorium yang sudah jadi kemudian diantar oleh petugas
laboratorium ke UGD untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga.

B. UNIT RAWAT JALAN


1. Jika ada pasien Rawat Jalan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium,maka perawat akan mengantar pasien ke laboratorium
dengan form permintaan yang telah diisi lengkap identitas dan
pemeriksaan yang ingin dilakukan.
2. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudain diberikan kepada perawat
unit rawat jalan untuk kemudian diberikan kepada dokter dan pasien pada
saat pulang.

C. UNIT RAWAT INAP


1. Jika ada pasien Rawat Inap yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium,maka perawat mengantarkan form permintaan laboratorium
ke ruang laboratorium.
2. Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan jam sampling laboratorium.
C
3. Untuk sampel urin dan feaces perawat mengantarkan sampel ke ruang
laboratorium beserta dengan form permintaan laboratorium.
4. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudian petugas laboratorium
mengantarkan ke ruang perawat untuk kemudian diserahkan kepada dokter
pengirim

11
D. RUANG KEBIDANAN
1. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium,maka bidan mengantarkan form permintaan pemeriksaan
laboratorium ke ruang laboratorium.
2. Pengambilan sampel disesuaikan dengan jam sampling laboratorium/
sesuai kebetuhan.
3. Hasil laboratorium yang sudah jadi, kemudian diambil oleh bidan untuk
kemudian diserahkan kepada dokter pengirim

E. RUANG OPERASI
1. Jika ada jaringan dari tindakan operasi maka jaringan tersebut akan diantar
oleh perawat dengan membawa form permintaan pemeriksaan jaringan
dari operator.
2. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh perawat ke
laboratorium.

F. HIGH CARE UNIT ( HCU )


1. Jika ada pasien HCU yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium,maka perawat mengantarkan form permintaan laboratorium
ke ruang laboratorium.
2. Pengambilan sampel dilakukan segera oleh petugas laboratorium.
3. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudain diambil oleh perawat untuk
kemudian diserahkan kepada dokter pengirim

12
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pengertian :
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga analis
laboratorium di unit
laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang
diharapkan.

B. Tujuan :
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga diruang laboratorium
berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang laboratorium


Berdasarkan data kepegawaian per januari 2019 maka jumlah petugas di
ruang laboratorium
ada 3 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja diruang
laboratorium adalah
sebagai berikut :
No Jabatan Jumlah Latar belakang Pendidikan
Manager Penunjang
1 1 S1 farmasi
Medis
2 Analis Pelaksana 2 D-III Analys Kesehatan

D. Perhitungan Ketenagaan
1. Manager Penunjang Medis
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit laboratorium dihitung
sebagai tenaga analis laboratorium.
2. Analis Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 2 shift yaitu pagi dan sore

13
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit Laboratorium bekerja
sama dengan Bagian HRD dan Bagian Penunjang Medis dalam rangka
memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan analis baru
agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya. RSKIA Ummi
Khasanah Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Analis baru
umumnya adalah analis yang sudah lulus dari pendidikan yang belum
mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RSKIA
Ummi Khasanah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan
program orientasi bagi analis baru guna kelancaran dalam bekerja.

B. Latar belakang
Seiring dengan upaya RSKIA Ummi Khasanah untuk menjalankan tujuannya
menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan
sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman. Dengan
bertambahnya kebutuhan akan tenaga analis, maka RSKIA Ummi Khasanah
perlu melakukan pengenalan pada tenaga analis baru guna memenuhi tuntutan
tersebut.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang laboratorium RSKIA
Ummi Khasanah
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b) Meningkatkan pengetahuan tentang visi,misi,tujuan dan motto RSKIA
Ummi Khasanah

14
c) Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup Laboratorium
RSKIA Ummi Khasanah
d) Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di
Laboratorium RSKIA Ummi Khasanah

3. Kegiatan Pokok
Mengadakan orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah. Rincian kegiatan :
a. Menyusun kebijakan tentang program orientasi analis baru di RSKIA
Ummi Khasanah
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut
dari program orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah
c. Menyelenggaran orientasi analis baru di laboratorium RSKIA Ummi
Khasanah
4. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Membuat permohonan penambahan analis baru ke management RSKIA
Ummi Khasanah
b. Menyusun program orientasi analis baru
Melakukan perekrutan analis baru RSKIA Ummi Khasanah
c. meliputi:
1) Perekrutan analis baru meliputi tes tulis, praktek dan wawancara
2) Orientasi atau pengenalan RSKIA Ummi Khasanah
3) Penempatan analis baru di laboratorium
4) Orientasi ruang laboratorium
5) Orientasi alat Laboratorium
6) Orientasi reagent laboratorium
7) Orientasi administrasi laboratorium
8) Melakukan sampling di laboratorium dan ke ruang perawatan
9) Membuat laporan Laboratorium
d. Rapat koordinasi

15
5. Sasaran
karyawan baru di Laboratorium RSKIA Ummi Khasanah
6. Pencatatan, Pelaporan, Dan Evaluasi Kegiatan
a. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian
HRD
b. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur
c. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah
sakit

16
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam lingkup RSKIA Ummi Khasanah selalu dilakukan rapat. Pertemuan


rapat ini sangatbermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi
dan pengetahuan yang berhubungandengan peningkatan pelayanan rumah sakit.
Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unitlaboratorium sendiri atau bisa
juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat ini biasanyadihadiri oleh
seluruh staf unit laboratorium.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana
dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan
unit masing- masing.Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan
tindaklanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di
unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal
memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan ke kepada
Manager Bagian Penunjang Medis RSKIA Ummi Khasanah.

17
BAB X
PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,


pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan
pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan
teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan
kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku
sebagai berikut :
1. Buku registrasi besar/induk berisi data – data pasien secara lengkap serta
hasil pemeriksaan
2. laboratorium
3. Buku register pemeriksaan rujukan
4. Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan
5. Buku ekspedisi rujukan
6. Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )
7. Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan
8. Buku catatan control harian

B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
1. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit laboratorium ataupun petugas laboratorium baik
secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai
jumlah petugas laboratorium yang dinas dengan jumlah pasien yang

18
ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan
pasien atau pegawai yang berhubungan dengan pengambilan sampel, hasil
pemeriksaan lab, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana
unit laboratorium baik pengadaan bahan reagent ataupun peralatan.
Pelaporan harian ini biasanya disampaikan kepada unit atau kepala bidang
terkait.

2. Laporan kegiatan rutin bulanan


Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari
dalam kegiatan pelayanan laboratorium. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit laboratorium
dalam kurun waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat
bulanan intern, laporan inventaris pemeliharaan barang instalasi
laboratorium,laporan penilaian karyawan, laporan indikator mutu, laporan
evaluasi program kerja instalasi laboratorium, laporan kebutuhan
karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.

3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan
sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan
laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan
tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan laboratorium dapat
berupa rekapitulasitotal pasien yang melakukan pemeriksaan hematologi,
kimia klinik, urnalisa, feaces, bakteriologi, elektrolit dll, rekapitulasi
laporan total keluhan pasien, rekapitulasi indikator mutu, dll.

19
BAB XI
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium RSKIA Ummi Khasanah ini


mencakup berbagai hal terkait dengan sistem pengorganisasian di Laboratorium
RSKIA Ummi Khasanah meliputi struktur organisasi, uraian jabatan, tata
hubungan kerja, pola ketenagaan, kegiatan orientasi, pertemuan/rapat, dan
pelaporan. Dengan disususnnya pedoman ini dapat menjadi acuan tenaga teknis
yang melaksanakan berbagai macam pemeriksaan laboratorium sehingga
didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang bermutu.

20

Anda mungkin juga menyukai