Anda di halaman 1dari 17

Nama Anggota :

Anin Nur Sholihah (J410161008)


Dinda Anindita Salsabilla (J410161019)
Asprilia Dhamayanti (J410161023)
Ratih Permatasari (J410161025)
Fitria Wulandari (J410161026)
Rohmatun (J410161028)
Asmi Rizal Abdillah (J410161029)
Nurinka Nirmala (J410161030)
Amalia Hidayah (J410161032)
Ryma Berliandita Yuly (J410161035)
Alfi Nur Laili (J410161040)
Metode pengambilan contoh uji dimaksudkan sebagai
pegangan dalam pengambilan contoh air dilapangan untuk
mendapatkan contoh yang andal untuk uji kualitas air.
1. Metode Pengambilan Contoh untuk Uji Gas Terlarut
2. Metode Pengambilan Contoh untuk Uji Bakteorologi
3. Metode Pengambilan Contoh untuk Uji Plankton
 Alat pengambil untuk
pemeriksaan gas terlarut,
yang dilengkapi tutup,
sehingga alat dapat
tertutup segera setelah
terisi penuh, contoh alat
ini adalah tipe Casella
Cara langsung; tahapan pengambilan Dengan alat khusus; tahapan pengambilan
contoh dengan cara langsung sebagai contoh dengan cara alat khusus sebagai
berikut : berikut :
1. siapkan botol KOB yang bersih dan 1. siapkan botol KOB yang bersih dan
mempunyai volume + 300 mL serta mempunyai volume + 300 mL serta
dilengkapi dengan tutup asah ; dilengkapi dengan tutup asah ;
2. celupkan botol dengan hati-hati ke 2. masukkan botol ke dalam alat
dalam air dengan posisi mulut botol khusus (lihat Gambar 6) ;
searah dengan aliran air, sehingga
air masuk ke dalam botol dengan
tenang, atau dapat pula dengan
menggunakan sifon;
3. isi botol sampai penuh dan
hindarkan terjadinya turbulensi dan
gelembung udara selama pengisian,
kemudian botol ditutup ;
4. contoh siap untuk dianalisis.
 Keberadaan Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) di
perairan sangat penting bagi kehidupan. Banyaknya
oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan
reduksi bahan organik dan anorganik. Selain itu, oksigen
juga menentukan biologik yang dilakukan oleh organisme
aerobik maupun anaerobik. Hasil akhirnya yaitu
memberikan kesuburan pada erairan.
 Alat pengambil contoh
untuk pemeriksaan
bakteriologi adalah botol
gelas yang ditutup
kapas/alumunium foil,
tahan terhadap panas dan
tekanan selama proses
sterilisasi;
Tahapan pengambilan ini sebagai berikut :
1. Siapkan botol steril yang tutupnya terbungkus kertas
aluminium ;
2. Ikat botol dengan tali dan pasang pemberat di bagian dasar
botol ;
3. Buka pembungkus kertas di bagian mulut botol dan turunkan
botol perlahanlahan ke dalam permukaan air ;
4. Tarik tali sambil digulung ;
5. Buang sebagian isi botol hingga volumenya ± 3/4 volume
botol.
6. Bakar bagian mulut botol, kemudian botol ditutup kembali.
Tahapan pengambilan contoh
ini scbagai berikut :
1. siapkan botol yang
volumenya paling sedikit
100 mL dan telah
distcrilkan pada suhu 120°C
selama 15 menit atau
dengan cara sterilisasi lain;
2. Ambil contoh dengan cara
memegang botol steril
bagian bawah dan celupkan
botol stern + 20 cm di
bawah permukaan air
dengan posisi mulut botol
berlawanan dcngan arah
aliran.
 Pada pemeriksaan bakteriologis yang rutin terhadap air
untuk menentukan aman tidaknya air tersebut untuk
diminum seringkali digunakan organisme indikator, yang
seringkali digunakan sebagai organisme indikator di
Indonesia adalah E. coli Sedangkan di Inggris yang
digunakan sebagai indikatornya adalah Clostridium
perfrigens, dan di USA adalah Streptococcus feacalis.
 Alat pengambil contoh untuk
pemeriksaan plankton berupa
jaring yang berpori 173
mesh/inci, yang biasa
digunakan adalah jaring
plankton no. 20/SI. Plankton
Net untuk phytoplankton
berukuran diameter 31 cm
dengan mata jaring berukuran
30 – 60 mikron. Plankton Net
untuk zooplankton berukuran
diameter 45 cm dengan mata
jaring berukuran 150 – 500
mikron. Plankton Net untuk
ikhtyoplankton berukuran
diamater 55 cm.
 Sampling dilakukan dengan
mengambil air laut pada
kedalaman tertentu,
menggunakan botol 100 ml.
Sampling pada perairan di
wilayah pantai dimana
kelimpahan plankton tinggi.
Sampling untuk plankton
berukuran kecil (fito atau
nannoplankton).
 Sampling mendapatkan air
sampel 1-50 liter.
 Tabung Van Dorn atau
Nansen Bottle Sampler
terbuka diturunkan pada
kedalaman tertentu.
Tabung Van Dorn atau
Nansen Bottle Sampler
akan ditutup dengan
meluncurkan ring atau besi
pemberat sehingga bagian
atas dan bawah akan
tertutup.
 Sampling dengan memompa
air laut dari kedalaman
tertentu. Ujung pompa hisap
diturunkan sampai dengan
kedalaman tujuan. Air
sampel ditampung dan
disaring. Keuntungannya
volume dan kedalaman dapat
ditentukan. Kekurangannya
volume air dibatasi oleh
diameter pipa penghisap.
Tidak semua plankton dapat
terhisap sesuai tujuan.
 Plankton adala makanan alami larva organisme perairan.
Sebagai produsen utama di perairan adalah fitoplankton
(dasar dari mata rantai pakan di perairan). Karena itu
kehadirannya di suatu perairan menggambarkan perairan
apakah berada dalam keadaan subur atau tidak. Sedangkan
organisme konsumen adalah zooplankton, larva, ikan,
udang dll.
 Agus. (2002). Metode Pengambilan Contoh Uji Air
 Badan Standardisasi Nasional. (1991). Metode pengambilan
contoh kualitas air. Badan Standardisasi Nasional.
 Marhamah, Siti. (2013). Uji Bakteriologis Pada Air Minum
Isi Ulang yang Beredar di Kelurahan Mangasa. Skripsi.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
 Nugroho, Dimas. (2015). Uji Bakteriologis Pada Berbagai
Jenis Air Minum. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hiayatullah Jakarta.
 Wardhana, Wisnu. (2003). Teknik Sampling, pengawetan dan
Analisis Plankton. Departemen FMIPA-UI.

Anda mungkin juga menyukai