= Rumah warga
b. Identifikasi Penularan
1. Wilayah setempat
Berdasarkan riwayat bepergian dari hasil wawancara dengan keluarga penderita
dalam fase awal sebelum sakit dan pra penyakit tidak sedang/pernah melakukan
kunjungan atau bepergian ke wilayah lainnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa penularan Demam dengue terjadi pada wilayah setempat.
2. Wilayah Lain
Tidak ada laporan bahwa wilayah sekitar Kecamatan Pulau Malan terjadi kasus
KLB DBD.
4 18 - 28 10 – 14 20 - 34
5 29 - 37 15 – 20 35 – 49
6 38 - 49 21 – 27 50 – 74
7 50 - 59 28 – 31 75 – 99
8 60 - 76 32 – 40 100 – 199
9 77 + 41 + 200 +
Keterangan
= Kepadatan Rendah
= Kepadatan Sedang
= Kepadatan Tinggi
a. Rekomendasi
1. Perlu dilakukan upaya lintas sektoral dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yakni dengan menguras secara rutin
penampungan air minimal 3 hari sekali dan menutup tempat- tempat yang berpotensi
sebagai media berkembang biak nyamuk aedes aegypty.
2. Perlu dilakukan upaya lintas sektoral dalam pemberantasan jentik nyamuk di air yang
tergenang yakni dengan upaya memelihara/menaruh ikan pemakan jentik pada air
yang tergenang cukup lama di Desa Tumbang Tanjung.
3. Perlu dilakukan upaya penyuluhan tentang PSN dan bahaya DBD.
4. Pembagian bubuk abate (larvasida) kepada masyarakat Desa Tumbang Tanjung
khususnya di sekitar rumah penderita DBD (By. LD) radius ± 200 meter.
5. Perlu dilakukan pemeriksaan jenis jentik secara berkala di rumah- rumah atau
tempat-tempat umum (Mesjid, Mushola, Sekolah ).
6. Perlu dibentuknya JUMANTIK di Desa Tumbang Tanjung, dalam hal ini sangat
diharapkan kerjasama serta difasilitasi oleh pihak desa dalam pembentukan Tim
JUMANTIK sebagai salah satu preventif awal untuk memantau serta adanya respon
cepat tentang keberadaan jentik di lingkungan Desa Tumbang Tanjung.
7. Berdasarkan Hasil Laboratorium dari Rumah Sakit dan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) di Desa Tumbang Tanjung, kami menyarankan agar dilakukan upaya
Fogging/pengasapan pada radius ± 200 meter dari kediaman By. LD.