Anda di halaman 1dari 2

Nama : Henny Sustiana

NIM : 20231320105021
Mata Kuliah : Epidemiologi Dasar

Tugas : Mengidentifikasi dan menganalisa unsur-unsur triad epidemiologi pada salah satu penyakit,
rekomendasi pencegahan atau pengendalian penyakit tersebut

Segitiga Epidemiologi Malaria


Menurut epidemiologi penularan malaria secara alamiah terjadi akibat adanya interaksi antara 3 faktor
yaitu penyebab (agent), penjamu (host) dan lingkungan (environment).
Faktor Agent, penyakit malaria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasite Plasmodium.
Plasmodium termasuk golongan protozoa family plasmodiidae, dan order coccidiidae. Terdapat 5
spesies Plasmodium penyebab malaria yang sering menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium
falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale, Plasmodium knowlesi.
Faktor Host (Manusia), secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang memiliki risiko untuk terkena
penyakit malaria. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerentanan seseorang untuk
terjangkit penyakit malaria yaitu pertama ras atau suku bangsa, kedua kurangnya enzim G6PD
( Glucose 6-Phospat Dehydrogenase) memberikan perlindungan terhadap infeksi Plasmodium
falciparum yang berat. Ketiga kekebalan tubuh, ada dua macam kekebalan yaitukekbalan alami
(Natural Immunity) atau kekebalan yang timbul tanpa memerlukan infeksi terlebih dahulu. Sedangkan
kekebalan yang didapat (Acqired Immunity) yaitu kekebalan aktif (Active Immunity) atau kekebalan
akibat dari infeksi sebelumnya maupun akibat vaksinasi, serta kekbalan pasif (Pasif Immunity) yaitu
kekebalan yang didapat melalui pemindahan antibody atau zat-zat yang berfungsi aktif dari ibu kepada
janin atau melalui pemberian serum dari seseorang yang terkena penyakit. Keempat faktor umur,
karena anak-anak cenderung lebih rentan terhadap penyakit malaria dibandingkan dengan orang
dewasa. Anak-anak usia kurang dari 5 tahun adalah kelompok terbanyak yang memiliki risiko terhadap
malaria. Kelima jenis kelamin, berdasarkan hasil penelitian bahwa Perempuan hamilmerupakan
golongan yang paling rentan terkena penyakit malaria. Keenam jenis pekerjaan, orang yang
mempunyai pekerjaan dengan tingkat mobilitas tinggi akan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena
penyakit malaria. Ketujuh perilaku hidup sperti kebiasaan tidak menggunakan kelambu, tidak
menggunakan obat anti nyamuk, serta kebiasaan memelihara ternak. Kedelapan status gizi, penderita
malaria yang mengalami gizi buruk akan mempengaruhi kerja farmakinetik obat anti malaria, serta
menurunkan absorpsi obat. Anak yang bergizi baik dapat mengatasi malaria dengan baik dibandingkan
anak bergizi buruk.
Faktor Lingkungan dapat mempengaruhi keberadaan penyakit malaria, yaitu lingkungan fisik seperti
suhu, curah hujan, jarak antar rumah, kelembaban, kecepatan angin, sinar matahari, arus air dan
ketinggian. Sedangkan lingkungan kimia yang meliputi salinitas, derajat keasaman (pH), oksigen
terlarut (DO). Kemudian lingkungan biologi merupakan salah satu determinan yang memberikan
wahana bagi nyamuk untuk berkembang, yaitu tumbuhan dan hewan.
Penularan dan pencegahan Malaria
Parasit Plasmodium dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk Anopheles atau
disebut sebagai vektor malaria. Dalam tubuh manusia Plasmodium berkembangbiak dihati, kemudian
menginfeksi sel-sel darah merah.
Penularan atau infeksi dari Plasmodium dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu penularan secara alamiah
(natural infection), melalui gigitan atau tusukan nyamuk anopheles betina yang mengandung stadium
sporozoit. Dan penularan non alamiah, secara kongenital melalui plasenta ibu hamil yang mengandung
plasmodium yang ditularkan kepada janin dalam kandungan, dan penularan secara mekanik terjadi
melalui transfusi darah atau jarum suntik.
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Isolasi penderita agar tidak digigit vektor
2. Mengobati penderita
3. Penyadaran Masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
4. Menghindari atau mengurangi kontak/gigitan nyamuk Anopheles
5. Menggunakan kemoprofilaksis bagi orang yang memasuki daerah endemis malaria
6. Pengendalian vector dengan melakukan pengendalian populasi nyamuk (pengasapan dengan
insektisida) dan pengendalian larva nyamuk (fisik, kimia dan biologi).

Anda mungkin juga menyukai