Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia merupakan salah satu penyakit endemis
dengan angka kesakitan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta sering
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di berbagai daerah di Indonesia.
Sampai saat ini vaksin dan obat terhadap virus DBD belum ditemukan, sehingga salah
satu strategi utama pengendalian DBD di Indonesia adalah melakukan upaya preventif dengan
pemutusan mata rantai penularan melalui gerakan PSN. Tanpa mengabaikan peningkatan
kewapadaan dini dan penanggulangan KLB serta penatalaksanaan penderita. Penerapan strategi
tersebut memerlukan dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan
ketrampilan di setiap jenjang administrasi.
Oleh karena itu untuk menjalankan fungsi tersebut di susunlah POA ini yang di dalamnya
mencakup perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan kurun waktu 1 tahun, serta indicator –
indikator yang akan dicapai guna mengukur seberapa jauh efektifitas, efisiensi yang dilakukan
dalam mencapai tujuan utama.
Semoga dengan POA ini bermamfaat bagi Kami Sendiri sebagai pedoman dalam
menjalankan kegiatan pengendalian pemberantaan penyakit DBD. Akhirnya saya sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan POA ini, semoga semua
pemikiran bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya wilayah
kerja Puskemas Nogosari.

Nogosari, 23Januari 2018

S. Budi Hartono

DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. MAMFAAT

D. RUANG LINGKUP

BAB II : ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM

B. DATA KHUSUS

BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK

A. IDENTIFIKASI MASALAH

B. PRIORITAS MASALAH

C. MERUMUSKAN MASALAH

D. MENCARI AKAR MASALAH

E. PEMECAHAN MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK

BAB IV : PENUTUP

BAB V : LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemik akut yang
disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegyptidan Aedes albopictus. Penderita
yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa demam ringan sampai tinggi, disertai dengan
sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian, hingga perdarahan spontan (WHO, 2010).
Penyakit endemik ini pertama kali didata dan dilaporkan terjadi pada tahun 1953-1954 di
Filipina. Sejak itu, penyebaran DBD dengan cepat terjadi ke sebagian besar negara-negara
Asia Tenggara, termasuk di Indonesia (WHO, 2010).
Insidensi demam berdarah dengue meningkat secara dramatis di seluruh dunia dalam
beberapa dekade ini. Diperkirakan, saat ini di seluruh dunia sekitar 2,5 milyar orang memiliki
resiko terkena demam dengue. Mereka terutama tinggal di daerah perkotaan negara-negara
tropis dan subtropis. Diperkirakan saat ini sekitar 50 juta kasus demam dengue ditemukan
setiap tahun, dengan 500.000 kasus memerlukan penanganan di Rumah Sakit. Dari kasus di
atas, sekitar 25.000 jumlah kematian terjadi setiap tahunnya (WHO, 2010). Di Indonesia,
penyebaran demam berdarah pertama kali terdata pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta
(WHO, 2010). Pada tahun 2007, dilaporkan terdapat 156.000 kasus demam dengue atau 71,4
kasus per 1.000 populasi. Kasus ini tersebar di seluruh 33 propinsi di Indonesia; di 357 dari
total 480 kabupaten (Dengue Report of Asia Pacific Dengue Program Managers Meeting
2008). Dari total kasus di atas, kasus DBD berjumlah 16.803, dengan jumlah kematian
mencapai 267 jiwa.
Pada tahun 2001, distribusi usia penderita terbanyak adalah di atas 15 tahun (54,5%),
sedangkan balita (1-5 tahun) 14,7%, dan anak-anak (6-12 tahun) 30,8% (DepKes RI, 2008).
Tingginya kasus, terutama kematian akibat DBD di Indonesia tidak terlepas dari kontrol dan
pencegahan yang lemah oleh berbagai pihak, khususnya dari pemerintah dan masyarakat.
Kebanyakan dokter di Indonesia juga belum menerapkan standar penanganan kasus DBD,
sehingga jumlah kematian masih tinggi. Faktor penting lainnya adalah belum tersedianya obat
spesifik atau vaksin untuk menangani dengue (Delianna,2008). Pada pertemuan Asia-Pacific
Dengue Program Managers Meeting 2008 Pemerintah Indonesia meluncurkan Program
Kontrol Dengue Terintegrasi. (Dengue Report of Asia Pacific Dengue Program Managers
Meeting 2008).
Sejalan dengan program Indonesia Sehat 2010, diharapkan melalui program ini pada
tahun 2010 jumlah kematian akibat DBD menjadi kurang dari 1%, dengan insidensi di bawah
20 per 100.000 populasi. Penanganan pasien DBD menghabiskan waktu yang lama dan biaya
kerugian yang relatif besar. Dengan manajemen standard, pasien demam berdarah dengue
rata-rata menghabiskan waktu rawat inap di rumah sakit selama 4,2 ± 1,5 hari (Taidkk.,1999).
Sedangkan periode sakit yang dijalani pasien rata–rata11 hari, dengan durasi demam rata-rata
selama 6 hari. Biaya atau kerugian langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan setia pasien
rawat inap di rumah sakit sekitar USD 1.394 (Suaya, 2008).

2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit DBD serta meningkatkan
derajat kesehatan, khususnya masyarakat Nogosari
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai dasar dalam menyusun perencanaan pengendalian kasus DBD dalam kurun
waktu 1 tahun.
b. Mengukur kegiatan yang telah dilakukan seberapa efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Upaya preventif yang telah dilakukan melalui kegiatan PSN.
 Upaya penanggulangan fokus atas kasus yang telah terjadi.
 Peran serta masyarakat dalam ikut meningkatkan kewaspadaan KLB DBD

3. Manfaat
 Sebagai acuan dalam melaksanakan program pengendalian DBD di wilayah kerja
Puskesmas Nogosari tahun 2018

4. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Insidens kasus DBD: Target : 52/100.000 penduduk
2. Presentase Penderita DBD ditangani Target : 100%
3. Case Fatality Rate Kasus (CFR) penyakit DBD Target :<1%.
4. Angka Bebas Jentik (ABJ) Target : >95%
5. Jumlah wilayah KLB DBD.
6. Penyelidikan Epidemiologi (PE) Target : 100% penderita positif DBD di PE
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. Data Umum

Nomor Kode Puskesmas : P3509120202


Nama Puskesmas : Nogosari
Kecamatan : Rambipuji
Kabupaten : Jember
Propinsi : Jawa Timur

A. Data Wilayah
1. Luas Wilayah : 3.115 KM2
Wilayah dataran rendah : 70 %
Wilayah dataran tinggi : 30 %
2. Jumlah Desa/Kelurahan : 3 desa
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 3 desa
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 3 desa
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 & 4 : 0 desa

B. Data Kependudukan
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 32.488
Laki – laki : 15.953
Perempuan : 16.495
2. Piramida penduduk :

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN


239 0-1 234
534 1-4 576
1329 5-9 1266
1452 10-14 1595
1475 15-19 1665
1379 20-24 1536
1478 25-29 1499
1374 30-34 1507
1306 35-39 1340
1188 40-44 1227
974 45-49 1068
897 50-54 749
844 55-59 857
810 60-64 588
614 > 65 738
3. Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 2438 KK
4. Jumlah Penduduk Total Miskin (PBI) : 7631 Jiwa
5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 2438 KK
6. Jumlah Anggota Keluarga Miskin (PBI) : 5193 Orang
7. Jumlah yang mempunyai Kartu BPJS peserta : 8820 Jiwa
8. Jumlah Ibu Hamil : 490 Orang
9. Jumlah Ibu Hamil Miskin : 50 Orang
10. Jumlah Bayi ( < 1 Tahun ) : 473 Bayi
11. Jumlah Anak Balita ( 1-4 Tahun ) : 1970 Anak
12. Jumlah Wanita Usia Subur : 7851 Orang
13. Jumlah Pasangan Usia Subur : - Orang
14. Jumlah Ibu Bersalin : 459 Orang
15. Jumlah Ibu Nifas : 459 Orang
16. Jumlah Ibu Meneteki : 459 Orang

C. Pendidikan Sarana Kesehatan


a) Jumlah Sekolah
1. Taman kanak – kanak yang ada : 11 Buah
2. SD/MI yang ada : 18 Buah
3. SLTP/MT yang ada : 8 Buah
4. SMU/ MA yang ada : 6 Buah
5. Akademi/PerguruanTinggi yang ada : - Buah
6. Jumlah Ponpes yang ada : - Buah

b) Jumlah murid yang ada


1. Taman kanak-kanak : 601 Orang
2. SD/MI : 2746 Orang
3. SLTP/MT : 1172 Orang
4. SMU/MA : 224 Orang
5. Akademi : - Orang
6. Perguruan Tinggi : - Orang
7. Jumlah Santri Ponpes yang ada : - Orang

D. Sarana Kesehatan
1. Rumah Sakit
 Rumah Sakit Pemerintah :-
 Rumah Sakit Swasta :-
2. Rumah Bersalin :-
3. Puskesmas Pembantu :2
4. Puskesmas Keliling :1
5. Polindes :1
6. BP Swasta :1
7. Praktek Dokter Swasta :-
8. Praktek Bidan Swasta :6
9. Praktek Perawat : 11

E. Ketenagaan
1. Dokter :1
2. Dokter gigi :1
3. Dokter spesialis jiwa :0
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat :-
5. Bidan
 P2B :-
 D3 Kebidanan : 13
 Bidan di Desa :-
6. Perawat Kesehatan
 SPK :2
 D3 Keperawatan :3
 S1 Keperawatan :-
 Perawat Gigi :-
7. Sanitarian/ Kesling :-
8. Petugas Gizi/D3 Gizi :-
9. Asisten Apoteker :-
10. Analis Laboratorium/D3 Laboratorium :-
11. Juru Imunisasi / Juru Malaria :-
12. Tenaga Administrasi : 10
13. Sopir, Penjaga :3
14. Lain – lain :-
B. Data Khusus

HASIL CAKUPAN KEGIATAN TH 2017

No Cakupan
Indikator Penilaian Target Kesenjangan
. Nogosari Rowotamtu CurahMalang
Insidens kasus DBD: Target :
1 32
49/100.000 penduduk
Prosentase Penderita DBD ditangani
2 5
Target : 100%
Case Fatality Rate Kasus (CFR)
3 <1%
penyakit DBD Target : <1%.
Angka Bebas Jentik (ABJ) Target :
4 95%
>95%
5 Jumlah wilayah KLB DBD. 10
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
6 Target : 100% penderita positif DBD 5
di PE
Hasil PKP

No Pencapaian
Variabel Target %
. L P Total

1. Insidens kasus DBD

2. Prosentase Penderita DBD ditangani

Case Fatality Rate Kasus (CFR)


3.
penyakit DBD

4. Angka Bebas Jentik (ABJ)

5. Jumlah wilayah KLB DBD

Penyelidikan Epidemiologi (PE)


6.
penderita positif DBD di PE
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK

1. Identifikasi Masalah

No Cakupan
Indikator Penilaian Target Masalah
. Nogosari Rowotamtu CurahMalang
Insidens kasus DBD: Target :
1 32
49/100.000 penduduk
Prosentase Penderita DBD ditangani
2 5
Target : 100%
Case Fatality Rate Kasus (CFR)
3 <1%
penyakit DBD Target : <1%.
Angka Bebas Jentik (ABJ) Target :
4 95%
>95%
5 Jumlah wilayah KLB DBD. 10
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
6 Target : 100% penderita positif DBD 5
di PE
2. Prioritas Masalah

No VARIABEL U S G TOTAL RANKING


.
1 Masihada 5 kasus DBD Positif

2 Angka Bebas Jentik Kasus rendah


yaitu 85 %.

3. Rumusan Masalah
3.1 Masih ada kasus DBD Positif sejumlah 5 kasus meskipun jauh dari target 32/jml pddk.
3.2 Angka Bebas Jentik Kasus rendah yaitu 85 %.
4. Akar Penyebab Masalah

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana penyuluhan kurang  Kemauan untuk PSN/jumat  Pemantauan jentik kurang maksimal
(leaflet dan lembar balik) bersih kurang  Penguatan fungsi SK
 Kerjasama linsek kurang optimal  Pengendalian DBD

Masih ada kasus


DBD 5 Kasus.

 Tidak ada transport petugas untuk


Pelaporan dan pencatatan kurang penyuluhan
Lingkungan rumah masih kumuh
optimal  Tidak ada transport petugas
fogging
 Tidak ada transport petugas
epidemiologi
 Tidak ada transport petugas siaran
keliling setiap hari

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Prioritas Penyebab Masalah


NO MASALAH ANALISA MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH

 Pemantauan jentik kurang optimal  Pemantauanjentikkurang optimal Kerjasama lintas


 Kerjasama lintas sector kurang sector kurang
Masih ada kasus DBD 5 kasus dari target  Peran serta masyarakat dalam PSN di masing-masing  Peran serta masyarakat dalam PSN di masing-masing
1
kasus 32 kasus/tahun rumah tinggalnya kurang rumah tinggalnya kurang
 Media penyuluhan kurang  Media penyuluhan kurang
 Transport pemantauan jentik tidak ada  Transport pemantauan jentik tidak ada

Alternatif Pemecahan Masalah


No
Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
.

Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah U S G Jumlah Prioritas


RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM DBD

N KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET WAKTU VOLUME HASIL YANG


O KEGIATAN DIHARAPKAN
1 Melakukan PSN Memberantas sarang nyamuk Seluruh KK 3 Desa Januari-Desember Tidak ada kasus DBD
berkembangbiak

2 Pemeriksaan Jentik Memantau hasil PSN oleh 3 Desa 3 Desa Januari-Desember Kualitas PSN benar sesuai
Berkala jumantik per KK yang dilaporkan

3 Jejaring dengan kader Pemantauan Jentik oleh kader 10 3 kader 3 Desa Januari-Desember Hasil pemantauan dilaporkan
Posyandu rumah/kader rutin tiap hari Jumat.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DBD

Sumber Pembiayaan
Upaya Volume Pembia
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lain- Ket
Kesehatan Kegiatan yaan APDB BOK BPJS
lain
DBD Melakukan Memberantas Seluruh 3 Desa
PSN sarang nyamuk KK
berkembangbiak

Pemeriksaan Memantau hasil 3 Desa 3 Desa


Jentik PSN oleh
Berkala jumantik per KK

Jejaring Pemantauan 3 Desa 3 Desa


dengan kader Jentik oleh
Posyandu kader 10
rumah/kader
METRIK KEGIATAN PROGRAM DBD TH 2018

No Progr Uraian
WAKTU
. am Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V I I V
I I I I I I I I I I I I
DBD Melakukan
PSN

Pemeriksaan
Jentik Berkala

Jejaring
dengan kader
Posyandu

Jember, 23 Januari 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
.
No
Uraian Kegiatan

Januari

Februari

Maret

April

Mei
GANCHART

Juni
PUSKESMAS NOGOSARI

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Pelaksana
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Januari
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, 23 Januari 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Februari
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Februari 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Maret
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √ √
Posyandu

Jember, Maret 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : April
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, April 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Mei
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Mei 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Juni
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Juni 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Juli
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Juli 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Agustus
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Agustus 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : September
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, September 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Oktober
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Oktober 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : November
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √ √
Posyandu

Jember, November 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. HAFIDTZ No. 1 NOGOSARI

JADWAL KEGIATAN PROGRAM DBD


Bulan : Desember
Tahun : 2018
Tanggal
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 31
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
1 Melakukan PSN √ √

2 Pemeriksaan Jentik Berkala √ √ √ √

Jejaring dengan kader


3 √ √
Posyandu

Jember, Desember 2018

Mengetahui,

Dr. TUNSIAH
NIP. 19840620 201001 2 018
PENUTUP
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai