Halaman :1-2
UPTD dr. Sri Peni Tjahjati, MM
PUSKESMAS Pembina Utama / IV E
JAGIR NIP.19561219 198412 2 001
1. Pengertian TB MDR adalah penyakit TB yang resisten terhadap isoniazid dan rifampicin
dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain, misalnya resisten HR, HRE, HRES.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan TB MDR
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jagir No
440/C.VII.SP.0001.01/436.6.3.45/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
Puskesmas Jagir
4. Referensi 4.1 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis;
4.2 UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4.3 Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI;
4.4 Buku Pedoman tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis Tahun
2011 – 2014.
5. Prosedur 5.1 Pasien dating ke Puskesmas Jagir dengan membawa form dari Rumah Sakit dr.
Soetomo Surabaya
5.2 Petugas meneliti surat rujukan dari Rumah Sakit
5.3 Petugas menyiapkan obat – obatan sesuai dengan yang tertera di surat rujukan
dari Rumah Sakit
5.4 Petugas melaksanakan instruksi dari surat rujukan:
5.5 Dilakukan injeksi intra muskuler (pada fase intensif)
5.6 Menyerahkan obat untuk diminum pasien pada saat itu juga, petugas mengawasi
dan mendampingi pasien menelan obat sampai selesai
5.7 Petugas mengobservasi setelah pasien selesai meminum semua obat yang
diberikan
5.8 Petugas menyarankan supaya pasien tidak langsung meninggalkan puskesmas
setelah meminum obat
5.9 Petugas mencatat hal – hal / kejadian – kejadian yang ditemukan selama
melakukan observasi
5.10 Setelah yakin tidak efef ksamping yang perlu dilakukan tata laksanan, pasien
Boleh meninggalkan puskesmas
5.11 Pasien meninggalkan puskesmas
Page 1 of 2
6. Bagan
Alir Status pasien
Pelaporan TB
Page 2 of 2