Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA KASUS TUBERKULOSIS

No. Dokumen : /SOP/PKM-PGBR/I/2023


SOP No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman : 1/1
Isra Hasanah
Harahap,SKM
Puskesmas
Pegang Baru NIP. 19860423
201102 2 012

Pengertian Tatalaksana TB Paru adalah kegiatan pelaksanaan penyakit


menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu
mycobacterium Tuberculosis
Tujuan Sebagai acuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah terjadinya
kematian , memutuskan rantai penularan dan pencegahan resisten
terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT).
Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pegang Baru Nomor /
/KAPUS/I/2023 tentang kebijakan penunjang klinis.
Referensi 1. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis Kementrian
Kesehatan RI tahun 2004
2. Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 67 tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberculosis
3. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Sebagai salah
satu upaya peningkatan mutu pelayanan dasar dan
kewaspadaan menghadapi penyakit infeksi, Kementrian
Kesehatan RI Tahun 2020
Prosedur A. Persiapan Alat
1. APD sesuai dengan PPI
2. Tensimeter
3. Timbangan BB
4. Formulir TB 01,02,
5. Paket FDC Kategori I dan FDC Kategori Anak
B. Langkah-langkah
1. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah
2. Petugas menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan
prinsip PPI
3. Dokter menggunakan alat pelindung diri di ruang periksa
4. Pasien diharuskan memakai masker ketika mau berobat
5. Dokter merujuk internal ke Ruang TB Paru untuk dilakukan
pengobatan OAT oleh petugas TB Paru dengan menyertakan
hasil TCM atau rujuk balik dari Rumah Sakit.
6. Petugas TB Paru menerima pasienrujukan dari BP,kemudian
member therapy sesuai intruksi Dokter dari BP atau Rumah
Sakit.
7. Pemberian OAT sesuai panduan OAT yang di gunakan di
Indonesia pengobatan TB yang adekuat harus memenuhi : -
Pengobatan diberikan dalam bentuk panduan OAT yang tepat
mengandung minimal 4 macam obat untuk mencegah
terjadinya resistensi - Diberikan dalam dosis yang tepat -
Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh
Pengawas Menelan Obat ( PMO ) sampai selesai pengobatan -
Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup terbagi
dalam tahap awal dan tahap lanjutan Indonesia Adalah : -
Kategori 1 : ( RHZE ) / ( HR ) Panduan OAT ini diberikan untuk
pasien baru: > Pasien TB Paru Sensitif Obat > Pasien TB Paru
Klinis > Pasien TB Extra Paru -Kategori Anak : ( HRZ ) / ( HR )
8. Petugas TB Paru memberikan penjelasan kepada pasien mulai
efek samping obat,lama minum obat,efek samping minum
obat,efek samping apabila putus minum obat,diet untukpasien
TBC,cara minum obat dan praktek cara minum obat.
9. Petugas TB mencatat data pasien di form TB 01
10. Petugas TB membuat jadwal kontrol di form TB 02 minum di
tempat pelayanan
11. Petugas membuka dan merapikan APD selesai melakukan
pelayanan dan memasukkannya ke sampah medis
12. Petugas mencuci tangan dengan cara 6 langkah
Diagram Alir
Petugas TB menerima rujukan dari
BP,kemudian memberikan therapy sesuai
intruksi dokter

Petugas TB memberikan OAT


sesuai panduan OAT yang
digunakan di Indonesia

Efek samping obat,lama minum


obat,efek samping minum obat,efek
samping apabila putus obat,diet
untuk TB,cara minum obat dan
praktek minum obat.

Petugas mencatat data pasien di


form 01 dan membuat jadwal
kontrol form 02

Petugas membuka APD dan


memasukkannya ke sampah limbah
medis
Unit Terkait 1. Ruang pelayanan TB di UPT Puskesmas Pegang Baru
2. Ruang Farmasi Puskesmas Pegang Baru
Rekaman N0 Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis dilakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai