3. Kebijakan
4. Prosedur Persiapan :
1. Menerima pasien dan keluarganya dengan ramah.
2. Lihat kondisi pasien (bisa berdiri, duduk atau berbaring)
3. Lakukan pengkajian data melalui anamnese dan pemeriksaan
fisik.
4. Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.
5. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang tata tertib
yang berlaku di Puskesmas serta orientasi keadaan
ruangan/fasilitas yang ada.
6. Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan
catatan perawatan pasien.
7. Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera
dilakukan
1. Pengertian Memberi nomor urut pada buku register pasien rawat inap
3. Kebijakan
4. Prosedur BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
CARA PEMERIKSAAN :
PERSIAPAN :
- Alat :
PELAKSANAAN :
3. Kebijakan
4. Prosedur persiapan alat :
1. stestoskop
3. buku catatan
4. alat tulis
penatalaksanaan :
8. Hasil dicatat.
5. Unit Terkait 1. Unit Tindakan
2. Unit Rawat Inap
3. KIA
4. Ruang Bersalin
5. Rawat Jalan
6. Pustu /Polindes
PROSEDUR MENGHITUNG NADI DAN RESPIRASI
3. Kebijakan
4. Prosedur PERSIAPAN ALAT :
1. Jam tangan
2. Timer
PENATALAKSANAAN NADI :
1. Pengertian
Proses pengambilan obat dari apotek untuk pasien rawat inap
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Adanya blangko pengambilan obat tertulis
Nama penderita
Bangsal / Ruangan
Macam obat
Tanggal pengambilan
3. Kebijakan
PENATALAKSANAAN
3. Mengambil spuit.
9. Menenangkan kulit
10. Memasukan jarum tegak lurus (25 -90O) pada permukaan kulit.
11. Menarik menghisap spuit sedikit (IM, SC), bila tidak ada
darah, obat dimasukkan perlahan-1ahan sedangkan IV kalau
ada darah harus dimasukan secara perlahan.
12. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut, bekas tusukan jarum
ditekan dengan kapas alkohol.
13. cuci tangan kemudian catat pada buku injeksi dan mencatat di
status
1. Pengertian
Tata cara pengadaan ATK Rawat Inap
1. Pengertian
Proses perpindahan pasien dari satu TT ke TT yang lain
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk melakukan tindakan Pemindahan pasien.
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Motifasi sekali lagi terhadep pasien dan keluarganya tentang
keadaan den bentuk pelayanen madis dan perawatan diruangan
yang baru nanti, agar pihak keluarga mampu beradaptasi.
2. Hubungi ruangan yang akan dituju dengan menjelaskan
- Gejala / diagnose klinis.
- Keadaan umum.
- Memakai infus / tidak, DK / tidak dsb.
Dan jelaskan kebutuhan yang perlu disiapkan diruangen yang
baru :
- O2
- Alat penghisap (section)
- Posisi setengah duduk.
3. Siapkan catatan medik dan obat-obatan.
4. Siapkan pasien :
- Atur pasien serapi mungkin.
- Atur pasien senyaman mungkin, sesuai keadaan umumnya.
- Dalam kasus tertentu, kalau perlu O2 dibawa selama
perjalanan pindah
5. Selama perjalanan pemindahan observasi perubahan yang
mungkin terjadi :
- Nafas tersengal-sengal
- Cyanosis
- Berhenti nafas
- Kejang-kejang
6. Selama perjalanan jangan ditutup/menghentikan pengatur tetesan
infus (mematikan)
7. Setelah pasien pindah, bersihkan ruangan yang ditinggalkan
tersebut, rapikan dan siapkan untuk pasien baru.
5. Unit Terkait 1. Unit Tindakan
2. Unit Rawat Inap
PROSEDUR OPERAN JAGA
1. Pengertian Pengaturan operasi jaga adalah tata cara serah terima jaga.
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Petugas shift selanjutnya datang langsung ambil buku laporan
harian, petugas jaga sebelumnya memberikan waktunya untuk
keliling timbang terima penderita : mengenai advis dokter dan
tindakan selanjutnya ke penderita.
2. Sebagian dari petugas, ada yang operan alat-alat dan yang lain
perlu dioperkan di ruang jaga.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam proses pasien keluar dari rawat inap
puskesmas dan adminstrasi pasien keluara rawat inap
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Meminta pasien yang dinyatakan pulang atau keluar rawat inap
oleh dokter, pihak keluarga mengurus penyelesaian administrasi
di bagian loket rawat inap pada jam kerja.
2. Mengembalikan status pasien ke petugas loket oleh perawat rawat
inap dan bila pasien masih diinfus, maka perawat melepaskan
infuse set dahulu
3. membuat perincian pembayaran sesuai tarif dan membuatkan
surat kontrol untuk pasien
4. Meminta menandatangani pernyataan pulang paksa dengan
disertai alasan yang ditulis oleh keluarga pasien pada ststus rawat
inap apabila pasien pulang paksa.
5. Berikan obat pulang
6. Berikan konseling dan edukasi
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Pasien keluar dengan jaminan pemeliharaan kesehatan seperti
askes PNS / social, Askeskin / SKTM diperbolehkan pulang jika
sudah melengkapi administrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Unit Terkait 1. Loket
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang bersalin
PROSEDUR PASIEN MENINGGALKAN RAWAT INAP TANPA IZIN
3. Kebijakan
4. Prosedur 1 Mencari pasien di dalam kamar, sekitar ruangan dan dalam
lingkungan Puskesmas.
-. Menghubungi keluarga
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pemberian kompres hangat pada pasien rawat
inap untuk menurunkan suhu pasien.
3. Kebijakan
4. Prosedur PERSIAPAN ALAT :
2. Waslap
4. Termometer
PENATALAKSAAN :