Anda di halaman 1dari 7

Tanggal :

Hari :
Jam : 09:00 wib s/d selesai
Tempat :
Acara : “ LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR TRIBULANAN YANG PERTAMA”

AGENDA ACARA

1. PEMBUKAAN OLEH PROTOKOL


2. PEMBACAAN AYAT SUCI AL QUR’AN
3. KATA-KATA SAMBUTAN OLEH CAMAT DARUL MAKMUR
4. PRESENTASI HASIL CAKUPAN KEGIATAN PROGRAM PUSKESMAS SUKA MULIA
5. PEMAPARAN DATA CAPAIAN PUSKESMAS TAHUN LALU OLEH KEPALA PUSKESMAS SUKA MULIA
ERNA YUSNIAR A.Md.Keb
6. DINAMIKA KELOMPOK/PEMBAHASAN MASALAH DAN HAMBATAN SERTA INTERVENSI PERAN
MASING-MASING SEKTOR DI PIMPIN OLEH PAK CAMAT
7. KESIMPULAN DAN PENANDATANGANAN KESEPAKATAN KERJA SAMA LINTAS SEKTOR DAN FOTO
BERSAMA.
8. PEMBACAAN DOA

‘’Pembukaan acara lokakarya mini tri bulanan lintas sector oleh moderator yang dibukakn oleh ibu
Dini marlinda, SKM dengan mengucapakan puji syukur kepada allah s,w.t dan shalawat kepada penghulu
kita nabi Muhammad s.a.w yang telah membawa kita ke alam yang berilmu pengetahuan ini dan telah
memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat berkumpul hadir mengikuti acara lintas sector tahap
pertama ini dan juga kata-kata penghormatan kepada bapak camat dan perangkat-perangkatnya dan juga
kepada seluruh peserta yang telah hadir pada kegiatan hari ini.

Selanjutnnya kata sambutan dan arahan dari pak camat

-Pak camat memberikan kata sambutanya kepada para tamu undangan dengan tak luput membaca
shalawat pada baginda nabi.
- Pak camat memberi arahan dengan mengajak dan menggali dan menyusun kegiatan dengan para
kecik di 22 desa, kepada kader dengan petugas puskesmas bekerja sama dengan baik agar terjadi
kesepakatan bersama demi menangani permasalahankesehatan di kalangan masyarakat terutama
diwilayah kerja puskesmas suka mulia,
- Pak camat juga mengajak semua lintas sector seperti para guru sekolah pak kecik kader, bidan
desa dan petugas puskesmas agar paham dan bisa mensuportpetugas kesehatan ‘PIN POLIO’ agar
kegiatan bian bisa berjalan semestinya.dan para lintas sector dapat memberikan pemahaman
kepada masyarakat terkait masalah bian.
pak camat darul makmur juga membahas tentang masalah pendamping ASI di puskesmas agar
memberikan pendamping ASI yang sehat dan bergizi di posyandu agar anak-anak bayi balita di
desa-desa mendapat asupan gizi seimbang dan permasalahan stunting bisa teratasi dan dapat
tercapai masa depan yang gemilang
PRESENTASI DARI KEPALA PUSKESMAS SUKA MULIA
Kepala UPTD puskesmas suka mulia mengucapkan salam serta kata-kata penghormatan kepada
seluruh peserta yang telah hadir pada hari ini dalam sambutannya juga mengarahkan bahwa lokmin lintas
sektor UPTD puskesmas suka mulia awal tahun ini Untuk mengevaluasi program puskesmas tahun 2022
dan akan melihat permasalahan atau kendala yang dihadapi selama ini serta capaian program yang
mengacu pada standar dinas kesehatan kab. Nagan raya dan perencanaan program di tingkat puskesmas
pada tahun 2022 serta pelaksanaan kegiatan pelayanan tahun 2023

1. Kebijakan dan konsep tentang puskesmas


Visi
Terwujudnya pelayanan yang bermutu menuju masyarakat sehat dan mandiri
Misi
o Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, professional, merata dan terjangkau oleh
masyarakat
o Meningkatkan dan memelihara kesadaran tentang perilaku hidup sehat bagi individu keluarga
masyarakat dan lingkungan
o Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama lintas sector

 Tata Nilai Puskesmas


Tata Nilai Puskesmas Suka Mulia adalah : “ PRIMA”
P : Profesional dalam bekerja
R :Ramah dalam pelayanan
I :Ikhlas dalam mengabdi
M :Mudah dalam proses pelayanan
A :Amanah dalam tangguang jawabVisi Pembangunan

I. Jenis-jenis Pelayanan
1. Pelayanan UGD 24 jam
2. Pelayanan persalinan 24 jam
3. Pelayanan kesehatan umum
4. Pelayanan kesehatan gigi dam mulut
5. Lab. Sederhana
6. Pelayanan KIA / KB
7. Pelayanan gizi
8. Pelayanan anak

II. Jadwal Pelayanan


Senin s/d sabtu → 08:00 s/d 14:00
UGD 24 jam
Persalinan 24 jam

III. Data Demografi


Jumlah desa : 22 Desa
Jumlah penduduk : 21.590 Jiwa
Jumlah KK : 5.321 KK
Jumlah pustu : 8 Pustu
Jumlah polindes : 12 Unit
Jumlah Posyandu : 27 Posyandu

IV. UKM Essensial


1) Program Promkes
Materi dan media Penyuluhan Perlu divariasikan
Program KIA
2) PELAYANAN KIA / KB
KI : 97%
K4 : 98%
KN (Lengkap) : 100%
Bumil resti ditangani : ( ) orang
Bumil yang dirujuk : ( ) orang
Persalinan nakes : 100%
Kematian ibu : 0%
Kematian bayi : 11 Orang
3) Program Gizi
D/S :75%
N/D :76%
4) Program Kesling : 70%
Pemeriksaan kesehatan sekolah 22 sekolah
Pemeriksaan tempat – tempat umum
Jumlah KK yang menggunakan jamban sehat ( )
KK BAB sembarangan ( )
5) Program P2P
a. Program Imunisasi
- IDL :78,8%
- TT BUMIL : 97,7%
o HBO : 80,3% %
o BG6 POLIO 1 :86,1%
o DPT 1 POLIO 2 : 78,1%%
o DPT 2 POLIO 3 : 65,5%%
o DPT 3 POLIO 4 : 66,3%
o IPV : 54,9%
o MR BAYI : 76,1%
o DPT LANJUTAN : 48,4%
o MR LANJUTAN : 66,9%
b. Program Posbindu PTM : 15%
c. Program TB/Kusta : 65%
d. Program HIV/Aids : 85%
e. Program DBD/Malaria
 Program jiwa : 100%
 Dari 22 desa yang ada diwilayah puskesmas suka mulia ada ( ) orang yang menderita
ganggungan jiwa dan semuanya dengan diagnosa skizofrenia dalam penanganan dan
perawatan puskesmas
F. Program Surveilans
G. Program filariasis : 77,5
-
V. UKM Pengembangan
1. Program Lansia
Pelayanan posyandu lansia masih 34,9% dari 22 desa, karena masih sebagian masyarakat belum
memahami posyandu lansia
2. Program UKS/UKGS : 75%
3. Program PKPR
4. Program KesjaOr

VI. UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)


PELAYANAN UMUM
Berdasarkan data yang didapatkan dari poli pelayanan umum bahwa ada sebanyak 8.512 orang
atau sebesar (39,42%) dari jumlah penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2022.

VII. Jenis Penyakit Terbanyak Tahun 2022


1. Commond cold : Kasus
2. Hipertensi : Kasus
3. ISPA : Kasus
4. Tukak lambubung : Kasus
5. Penyakit kulit alergi : Kasus
6. Bronkritis : Kasus
7. Diare : Kasus
8. Cefalgia : Kasus
9. Penyakit kulit karena jamur : Kasus
10. Penyakit pada system kardiofaskuler : Kasus

VIII. SPM (Standart Pelayanan Minimal) UPTD Puskesmas Suka Mulia

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) : 84%


2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin : 100%
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (KN Lengkap) : 96%
4. Pelayanan Kesehatan Balita Usia (0-59 Bulan) : 88%
5. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar : 80%
6. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif : 14%
7. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut : 44.3%
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi : 33.7%
9. Pelayanan Kesehatan Pada Diabetes Mellitus : 46.5%
10. Pelayanan Kesehatan Pada Orang dengan Gangguan Jiwa Berat : 100%
11. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB : 66.7%
12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi HIV/Aids : 85%

IX. Sesi Tanya Jawab Audiensi


Tanya jawab
1. Ada 13 permasalahan yang urgent dan harus diselesaikan bersama. Seperti masih ada desa yang
belum memiliki data base yang lengkap.
2. Pak kecik ladang baro. Supaya singkron data base dari puskesmas harus memanggil kader KPM
diminta memberikan format apa saja yang harus di lengkapi, nanti kader KPM dapat
menginformasi kepihak desa.
3. Tannggapan segala format pendataan itu ada di kantor camat, ka. Puskesmas juga memberi
arahan bahwa pendataan data base bisa dilakukan oleh setiap yang punya wilayah seperti kadus,
dapat meminta datanya dengan melalui KK.KTP dan BPJS karna semua data ada disitu semua.
4. Begitu juga dengan sekolah data basenya dapat dilengkapi dengan data NIK. Dan nomor hpnya.
5. Arahanan dari pak camat, kepada kader-kader desa dan perangkat desa dapat di data ulang
datanya bagi masyarakat yang miskin.
6. Kapus , yang terkait PMTpenyuluhan, PMT penyuluhan harus diberikan kepada bayi/balita yang
hadir di posyandu.
7. Pertanyaan dari kepala sekilah pulo kruet, masalah dengan kantin sehat, kami dari pihak sekolah
sudah menegur yang jualan di kantin sekolah untuk tidak menjual lagi minuman ataupun
makanan yang sudah di peringati dari pihak puskesmas tpi tidak di dengar.
8. Jadi pihak sekolah meminta petugas puskesmas untuk datang dan membawa format makanan
apa-apa saja yang tidak boleh du jual di sekolah.
9. Pertanyaan dari kepala sekolah mis alue bateung broek, setiap ada imunisasi yang datang di
sekolah untuk vaksin terlebih dahulu ada penyuluhan dulu dengan orang tuanya.
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
UKM Esensial
 Promkes
Belum variatifnya materi dan media penyuluhan

 Kesling
 Belum tumbuhnya kesadaran masyarakat dan pemilik TPM dalam menjaga
kebersihan.
 Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat dan pengelola TPM serta pemilik
depot.

 kIA
 Beberapa indikator program KIA yang belum tercapai dan perlu ditingkatkan
diantaranya : Kurang optimalnya pengisian kohor bayi dan balita serta bumil,
Belum optimalnya kegiatan DDTK bayi dan balita di posyandu
 Mengevaluasi pengisian kohor bayi dan balita serta bumil setiap jumat dibawah
pengawasan manajer kelurahan.
 Meningkatkan kunjungan ke posyandu dengan memberikan hadiah bagi anak
yang datang

 Gizi
Beberapa indikator tahunan gizi yang belum tercapai :Balita yang ditimbang, Balita
6-59 bln yang mendapat vitamin A, Bayi 0-6 bln mendapat ASI ekslusif, Bumil yang
mendapat FE, Vitamin A bufas
 Perlu dirembukkan inovasi terkait kegiatan penimbangan dengan
masyarakat.
 Meningkatkan KIE tentang pentingnya pemantauan Tumbuh Kembang anak

 P2M
 Masih rendahnya cakupan imunisasi WUS dan anak sekolah
 Pencapaian
 BTA + setiap bulan perlu ditingkatkan.
 Meningkatnya kasus DBD
 Capaian DM dan Hipertensi terkontrol masih rendah.

X. Kebijakan dan rencana kegiatan masing – masing sektor yang berhubungan dengan kesehatan
1. Camat
 Melakukan evaluasi dan berkoordinasi dangan kepala desa tentang kegiatan pelayanan
kesehatan
 Melakukan pengendalian dan peningkatan kerja sama dalam mendukung kegiatan yang di
lakukan oleh puskesmas
2. Kapolsek
 Akan kerjasama dalam melakukan kegiatan penyuluhan KSS di sekolah
 Siap untuk membantu penanganan dalam kejadian kecelakaan dll
3. Koramil
 Akan berkerja sama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan
program kesehatan di masyarakat
 Siap membantu dalam pelayanan kesehatan yang bersifat ada kekerasan terhadap petugas
puskesmas atau masyarakat sendiri.
4. KUA
 Membantu dalam pelaksanaan imunisasi catin
 Memberikan sosialisasi pranikah kepada calon – calon peserta nikah
 Membantu dalam pencegahan pernikahan dini
5. Geucik (kepala desa)
 Ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan di desa
 Membantu kader untuk mengajak masyarakat ikut pada kegiatan pelayanan kesehatan
 Memberikan insentif kader ( menganggarkan)
 Menganggarka PMT untuk bayi / balita dan bumil KEK
 MMD tentang kesehatan
 Musrembang desa
6. Kepala Sekolah
 Membantu petugas kesehatan pada saat pelaksanaan kegiatan disekolah
 Membantu memberikan informasi / sosialisasi tentang pentingnya imunisasi anak sekolah
 Akan memfasilitsi ruang UKS bagi sekolah yang belum ada
7. Kader Posyandu
 Melaksanakan kegiatan posyandu masing – masing sesuai jadwal yang sudah di sepakati
 Melakukan pendataan sasaran
 Mengundang masyarakat untuk hadir dalam kegiatan pelayan kesehatan
 Melaksanakan kegiatan pelaksanaan 5 meja pada saat posyandu
 Melakukan pencatatan dan pelaporan atau sistem informasi posyandu
8. PKK
 Melakukan pembinaan, motivasi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan.
 Berkoordinasi dengan kader tentang jadwal pelaksanaan kegiatan
 Memantau langsung kegiatan pelayanan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
 Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan kegiatan pelayanan
kesehatan.

a. Dukungan yang diperlukan dari lintas sektor untuk menyelesaikan masalah prioritas
 Melakukan advokasi – advokasi kepada pemerintah baik di tingkat kecamatan maupun
kabupaten untuk kebijakan – kebijakan terhadap program prioritas
 Melakukan pertemuan – pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, yang akan di
prioritaskan
 Menjalin kerjasama dengan pihak – pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan
 Melakukan evaluasi dan monitoring serta pengendalian kegiatan

1. Semua yang hadir menandatangan komitmen bersama untuk menindak lanjuti hasil lokmin hari
ini. Yang di maksud adalah menggalang kerja sama lintas sektor untuk lebih meningkatkan
peran serta masyarakat di bidang kesehatan

KESIMPULAN

Lokarkarya mini lintas sektor yang pertama ini juga merupakan bagian dari manajemen
puskesmas yang penting bagi UPTD puskesmas suka mulia untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dan dukungan lintas sektor terkait. Dengan tujuan:
1. Meningkatkan kerja sama antar petugas internal puskesmas termasuk pustu dan bidan desa
2. Tergalangnya kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor
3. Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan perencanaan
4. Teridenfikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas
5. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
(RPK)
6. Tersusunnya rencana kerja untuk periode berikutnya (RUK) rencana usulan kegiatan

Dan akhir acara penutupan lokakarya mini lintas sektor yang pertama ini di tutup oleh pembawa
acara dengan membaca surat al-fatihah masing – masing.

Anda mungkin juga menyukai