Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 220 juta penduduk Indonesia mengidap
HIV/AIDS. Perkiraan prevalensi keseluruhan adalah 0,1% di seluruh negeri, dengan
pengecualian Provinsi Papua, di mana angka epidemik diperkirakan mencapai 2,4%,
dan cara penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual tanpa menggunakan
pelindung.
Jumlah kasus kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapaiA
5.500 jiwa. Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat
terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya, orang yang berkecimpung
dalam kegiatan prostitusi dan pelanggan mereka, dan pria yang melakukan
hubungan seksual dengan sesama pria. Sejak 30 Juni 2007, 42% dari kasus AIDS
yang dilaporkan ditularkan melalui hubungan heteroseksual dan 53% melalui
penggunaan obat terlarang.
Berikut adalah data Kementerian Kesehatan Indonesia mengenai kasus
HIV/AIDS di Indonesia hingga Maret 2013 : Jumlah orang yang terinfeksi HIV
103759 orang , Jumlah pengidap AIDS 43347 orang , Jumlah kematian karena HIV/
AIDS 8288 orang , Jumlah orang yang tertular HIV (selama Januari-Maret 2013)
5369 orang , Jumlah orang yang terkena AIDS (selama Januari – Maret 2013) 60
orang.
. Melihat fenomena seperti ini di masyarakat, kita sebagai petugas kesehatan
tentulah harus lebih bijak menyikapinya. Mungkin selama ini masyarakat masih belum
mengetahui tentang penyakit aids, gejala dan pencegahan dan stigma di masyarakat yang
menjauhi dan mengucilkan penderita aids. Dan tentunya hal ini menjadi tanggung jawab
kita sebagai petugas kesehatan untuk lebih sering turun ke masyarakat memberikan
penyuluhan-penyuluhan dan sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya
pencegahan dan penanggulangan aids yang semakin meningkat.
Puskesmas bertanggung jawab untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan
melalui Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM). Kedua upaya tersebut dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan fungsinya
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Untuk melaksanakan fungsi Puskesmas dalam memberikan pelayanan yang
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat, maka diperlukan adanya perencanaan
berdasarkan analisis situasi dan masalah terutama masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan. Perencanaan tersebut berisi Rencana
Usulan Kerja (RUK) atau Perencanaan Tingkat Puskesmas tahunan yang selanjutnya
dilaksanakan sesuai dengan tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan PTP Program Puskesmas


antara lain :
1. Undang-Undang No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
(SPPN)
2. Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang No. 33/2004 tentang Penimbangan Keuangan antara
Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No.58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka
Panjang Nasional
6. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 tahun 2010 tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pasuruan tahun 2005-2025
7. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 18 tahun 2011 tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan tahun 2010-2015
8. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rancangan Pembangunan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.03.01/160/I/2012 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun
2010-2014
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 03.01/160/I/2010
tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2005-2025
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/117/2015 tentang Data Penduduk Sasaran Program
Pembangunan Kesehatan tahun 2015-2019

C. MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD
Pembuatan PTP progam HIV AIDS merupakan kegiatan perencanaan tingkat
puskesmas yang merupakan suatu proses yang urut yang terdiri dari proses
penyusunan rencana kegiatan program HIV AIDS di Puskesmas Patrang pada tahun
2020 yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah HIV AIDS di
wilayah kerja Puskesmas Patrang dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.

TUJUAN
a). Tujuan
mum
Tujuan umum dari penyusunan PTP Program HIV AIDS adalah untuk menyusun
RPK (Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan program HIV AIDS di
UPT Puskesmas Patrang tahun 2020
b). Tujuan khusus
1. Mendeskripsikan penyelenggaraan program HIV AIDS di UPT
Puskesmas
Patrang tahun 2020
2. Mengidentifikasi permasalahan HIV AIDS di UPT Puskesmas Patrang tahun
2020
3. Menentukan prioritas masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Patrang
tahun 2020 berdasarkan metode USG (Urgency, Severity, and Growth).
4. Menganalisis penyebab masalah HIV AIDS di wilayah kerja Patrang tahun
2020
5. Menganalisis alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di wilayah kerja
UPT
Puskesmas Patrang tahun 2020
6. Menyusun RUK (Rencana Usulan Kerja) Program HIV AIDS tahun 2020

MANFAAT
1. PTP Program HIV AIDS sebagai dasar untuk menyelenggarakan program HIV
AIDS di UPT Puskesmas Patrang tahun 2020
2. PTP Program HIV AIDS sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja
pemegang
progam HIV AIDS di UPT Puskesmas Patrang tahun 2020
3. PTP Program HIV AIDS sebagai wahana untuk menganalisis penyebab masalah
dan menyusun alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas
Patrang tahun 2020
4. PTP Program HIV AIDS sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan
PTP Program HIV AIDS di UPT Puskesmas Patrang pada tahun berikutnya.
BAB II
PROGRAM HIV
A. STRUKTUR ORGANISASI
Terlampir
B. VISI DAN MISI

VISI PUSKESMAS
“Terwujudnya Puskesmas dengan pelayanan yang bermutu dan mandiri menuju
masyarakat yang Sehat”

MISI PUSKESMAS
1. Memberdayakan sumber daya manusia di Puskesmas dan Masyarakat
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan Masyarakat
3. Menjalankan fungsi sosial Puskesmas dengan melibatkan lintas sektor yang ada

C. PENCAPAIAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT MENULAR

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PMS DAN


TARGET
HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau
1 50%
penyuluhan HIV/AIDS
Jumlah orang beresiko terkena HIV dapat pemeriksaaan HIV
2 85%
sesuai standar
BAB III
ANALISIS SITUASI

DATA UMUM
A. KEADAAN DAERAH
1) Keadaan Geografi
 Luas Wilayah : 35,8km2
 Wilayah dataran rendah : 100 %
 Wilayah dataran tinggi : 0%
 Jumlah desa / kelurahan : 3 Kelurahan
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 3 Kelurahan
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 3 Kelurahan
 Yang tidak dapat dijangkau roda 4 dan 2 : tidak ada
2) Batas wilayah Puskesmas Patrang
 Sebelah Utara : Kecamatan Arjasa
 Sebelah Timur : Kecamatan
Sumberssari
 Sebelah Selatan : Kecamatan Kaliwates
 Sebelah Barat : Kecamatan
Sukorambi
3) Demografi
Jumlah Penduduk Seluruhnya 64272 orang
Laki-Laki 31589 orang
Perempuan 32683 orang
Jumlah Kepala Keluarga 41776 KK
Jumlah Keluarga Miskin 2074 KK
Jumlah bayi ( < 1 tahun ) 930 bayi
Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) 3870 anak
Jumlah Anak Pra Sekolah (5-6 2005 anak
tahun)
Jumlah Wanita Usia Subur 16824 orang
Jumlah Pasangan Usia Subur 10977 pasang
Jumlah Ibu Hamil 1058 orang
Jumlah Ibu Bersalin Nakes 1011 orang
Jumlah Ibu Nifas 1011 orang
Jumlah Ibu Meneteki 1011 orang

PRASARANA
Jumlah desa yang biasa dilalui kedaraan roda 2 pada :
 Musim hujan : 3 Kelurahan
 Musim kemarau : 3 Kelurahan
Jumlah desa yang biasa dilalui kendaraan roda 4 pada :
 Musim hujan : 3 Kelurahan
 Musim kemarau : 3 Kelurahan
 Jarak desa ke Puskesmas < 5 km : 2 Kelurahan
 Jarak desa ke Puskesmas lebih dari 5 km : 1 Kelurahan
 Jarak Puskesmas ke ibukota Kabupaten : 2 Km

TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK


KRITERIA JUMLAH
Tidak sekolah 2188
Tidak tamat SD 3348
Tamat SD 3885
Tamat SMP 2888
Tamat SMA 8271
Tamat Akademi/ DI, DII 290
Tamat Akademi/ DIII 544
Sarjana/ SI 1757
Sarjana/ S2 1096
Sarjana/ S3 108
B. SARANA PENDIDIKAN
1) Jumlah Sekolah
 Taman bermain : 21 buah
 PAUD : 193 buah
 Taman Kanak-kanak : 31 buah
 SD/MI : 20 buah
 SLTP/MTs : 7 buah
 SMU/MA/SMK : 12 buah
 Akademi : 2 buah
 Perguruan tinggi : 2 buah
Pondok Pesantren : 7 buah
2) Jumlah Murid
 SD/MI : 5250 anak
 SLTP/MTs : 3421 anak
 SMU/MA : 4459 anak
 Akademi : 71 anak
 Perguruan Tinggi : 198 anak

C. TINGKAT PEKERJAAN PENDUDUK


 PNS : 809 orang
 TNI-POLRI : 230 orang
 Pensiunan : 330 orang
 Pelajar/mahasiswa : 7907 orang
 Petani : 7397 orang
 Buruh tani : 2331 orang
 Pedagang : 1126 orang
 Wiraswasta : 3949 orang
 IRT : 8234 orang
 Karyawan swasta : 2028 orang
 Buruh harian lepas : 1412 orang
 Swasta lainnya : 1401 orang
 Tidak bekerja : 4285 orang
 Lain lain : 845 orang
D. PROPORSI PENDUDUK MENURUT AGAMA
 Islam : 34001 orang
 Kristen-Katolik : 470 orang
 Kristen Protestan : 2859 orang
 Hindu : 176 orang
 Budha : 118 orang
 Konghucu : 4 orang

1. DATA KHUSUS
A. DATA KESEHATAN
 Jumlah kematian Ibu : - orang
 Jumlah kematian Perinatal : - orang
 Jumlah lahir mati : - bayi
 Jumlah kematian : - bayi
 Jumlah lahir hidup : 940 bayi
 Jumlah kematian Balita : 0 anak
 Jumlah kematian semua umur : 254 orang

B. SARANA FISIK
 Puskesmas Induk Patrang
 Puskesmas Pembantu (PUSTU) : 1 buah
Patrang.
 Polindes : 0 buah
Patrang
 Ponkesdes : 0 buah

C. SARANA TENAGA
1) Dokter : 2 orang
2) Dokter Gigi : 2 orang
3) Bidan/D3 Kebidanan : 15 orang
4) Perawat/D3 Perawat : 17 orang
5) Perawat Gigi : - orang
6) Sanitarian/D3 Kesling : - orang
7) Petugas Gizi/D4 Gizi : 1 orang
8) Asistan Apoteker : 1 orang
9) Analis Laboratorium/D3 Laboratorium : 0 orang
10) Juru Imunisasi/Juru Malaria : - orang
11) Tenaga Administrasi : 6 orang
12) Sopir, Penjaga : 5 orang
13) Lain-Lain : 2 orang
Jumlah : 51 orang

D. SARANA TRANSPROTASI
 Pusling : 1 buah
 Sepeda motor : 1 buah
 Sepeda pancal : - buah

E. FASILITAS KESEHATAN
1) PEMERINTAH
 Rumah Sakit : 5 buah
 Puskesmas : 1 buah
 Pustu : 1 buah
 Polindes : - buah
 Ponkesdes : - buah
 Puskesmas Keliling : 1 buah
 Polindes : - buah
 Ponkesdes : - buah

2) NON PEMERINTAH
 Dokter Praktek Swasta : 11 buah
 Bidan Praktek Swasta : 8 buah

F. FASILITAS NON KESEHATAN


(PERAN SERTA MASYARAKAT)
a. Jumlah Dukun Bayi : 2 orang
b. Jumlah Kader Kesehatan : 380 orang
c. Jumlah Kader Tiwisada : - orang
d. Jumlah Guru UKS : 17 orang
e. Jumlah Kader Saka Bhakti Husada : - orang
f. Jumlah Santri Husada : - orang
g. Jumlah Kader Usila : 25 orang
h. Jumlah Kelompok Usia Lanjut : 5 kelompok
i. Jumlah Kelompok Batra : 7 kelompok
j. Jumlah Posyandu : 76 buah
k. Jumlah Panti Wreda : - buah
l. Jumlah Panti Asuhan : - buah
m. Jumlah Posyandu Lansia : 5 buah
n. Jumlah POD : - buah
o. Jumlah Desa Siaga(B,T,K,P) : 3 buah
G. SARANA PENUNJANG LAIN
 Rumah dinas dokter : - buah (Rusak)
 Rumah dinas paramedis : 1 buah (Rusak)
BAB IV
IDENTIFIKASI MASLAH DAN PENYUSUNAN RPK
BAHAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH

NO PROGRAM TARGET CAPAIAN MASALAH


1 Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah Belum semua sekolah
100% 4.5% disuluh HIV
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
2 Jumlah orang beresiko terkena Belum semua orang
HIV dapat pemeriksaaan HIV 100% 77.23% beresiko/ Ibu hamil diperiksa
sesuai standar

B. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, berikut adalah prioritas masalah
yang diambil dengan menggunakan metode USG
NO MASALAH U S G SKOR KET
1 Anak sekolah (SMP dan 3 3 3 27 II
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
2 Jumlah orang beresiko 5 4 4 80 I
terkena HIV dapat
pemeriksaaan HIV sesuai
standar

C. MERUMUSKAN MASALAH DAN AKAR PENYEBAB MASALAH


Berikut ini adalah diagram sebab akibat yang menunjukkan identifikasi kemungkinan
penyebab masalah dari prioritas masalah yang telah ditetapkan

1. Pencapaian pemeriksaan tes HIV pada orang beresiko rendah

BAHAN ALAT MANUSIA

Bahan dan alat


sudah memadai - Bidan wilayah belum mengirim
pasien bumil untuk dites HIV
- Penemuan K1 masih belum
optimal

Pencapaian
pemeriksaan
tes HIV pada
orang beresiko
Tidak adanya dana rendah
Akses
untuk pengiriman Kurangnya
masyarakat ke
sampel darah ke koordinasi
puskesmas
puskesmas untuk antara petugas
tidak terjangkau
petugas wilayah HIV dan
petugas wilayah

DANA LINGKUNGAN METODE


2. Pencapaian anak sekolah yang diberikan penyuluhan HIV/AIDS rendah

BAHAN ALAT MANUSIA

Beberapa
- Jumlah petugas terbatas
sekolah tidak untuk mencakup semua
mempunyai sekolah.
laptop dan LCD

Pencapaian
anak sekolah
yang
diberikan
penyuluhan
HIV/AIDS
Beberapa
Dana untuk Metode rendah
sekolah tidak
menyuluh semua penyuluhan
mempunyai
1. dan semua
murid
ruangan yang
dengan
puskesmas terbatas ceramah
cukup memadai
kurang menarik
untuk dilakukan
bagi siswa
penyuluhan

2. DANA LINGKUNGAN METODE

D. PEMECAHAN MASALAH

N PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN KET


O MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Anak sekolah Penyuluhan berkala Penyuluhan berkala
(SMP dan Bersama Promkes Bersama Promkes
SMA/sederajat)
yang sudah
dijangkau
penyuluhan
HIV/AIDS
3 Jumlah orang  Sosialisasi  Sosialisasi kegiatan
beresiko terkena kegiatan kamis kamis merah
HIV dapat merah  Bumil di jemput
pemeriksaaan HIV  Bumil di jemput ambudes ke
sesuai standar ambudes ke puskesmas saat
puskesmas saat kamis merah
kamis merah  Penggiatan mobile
 Penggiatan mobile vct di setiap wilayah
vct di setiap kelurahan
wilayah kelurahan

Anda mungkin juga menyukai