Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang

harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomis.

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya

subsistem upaya kesehatan.

Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada

masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan

dituangkan dalam suatu sistem.

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas

sebagai instrumen mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja puskesmas.

BAB II

KINERJA PUSKESMAS

PKP Tahun 2020 1


A. Pengertian Puskesmas

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun

rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.

Sedangkan Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya. (permenkes no 75 tahun 2014)

Sedangkan untuk penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak merupakan tanggung jawab negara (UUD RI pasal 34 ayat 3)

karena dalam UUD RI pasal 28H menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera

lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta

berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Kegiatan Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya

disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,

kelompok, dan masyarakat. Dan Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat

UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang

ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan

akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. (permenkes no 75 tahun 2014).

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup

dalam lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat.

B. Tugas Fungsi Dan Wewenang Puskesmas

PKP Tahun 2020 2


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai

tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas menyelenggarakan beberapa fungsi

sebagai penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah

kerjanya dan penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di

wilayah kerjanya. Selain menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP puskesmas juga dapat

berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.

Sedangkan untuk kewenangan puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan

analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan;

4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan

pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain

terkait;

5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan

berbasis masyarakat;

6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan

Pelayanan Kesehatan; dan

9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan

terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Selain itu puskesmas juga berwenang untuk menyelenggarakan Pelayanan

Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif, menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,

PKP Tahun 2020 3


menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan

pasien, petugas dan pengunjung, menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi, melaksanakan rekam medis, melaksanakan

pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan,

melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan, mengoordinasikan dan

melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya,

dan melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.

(permenkes no 75 tahun 2014)

C. Manajemen dan Kinerja Puskesmas

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya kesehatan di

puskesmas, puskesmas dilengkapi dengan pedoman manajemen Puskesmas dengan

instrumrn menajemen nyang terdiri dari:

1. Perencanaan Tingkat Puskesmas

2. Lokakarya mini puskesmas (Lokmin)

3. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), yang mencakup penilaian kinerja Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) Esensial, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan,

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Manajemen dan Mutu Puskesmas. Penilaian Kinerja

ini dilakukan oleh internal Puskesmas (Self Assesment). (Pedoman Kinerja Puskesmas di

Jawatimur tahun 2016).

Tujuan Penilaian kinerja Puskesmas secara umum adalah tercapainya tingkat

kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan

pembangunan kesehatan kabupaten/kota.

Sedangkan tujuan khususnya adalah mendapatkan gambaran tingkat kinerja puskesmas.

Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun mendatang. Dapat

mengidentifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab masalah berdasarkan kesenjangan

pencapaian kinerja. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan berdasarkan prioritas

serta mengetahui tingkat kinerja puskesmas berdasarkan urutan kategori kelompok penilaian.

Ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas meliputi:

PKP Tahun 2020 4


1. Indikator dan penilaian Kinerja

a. Pelayanan UKM Esensial Puskesmas

b. Pelayanan UKM Pengembangan

c. Pelayanan UKP

d. Manajemen

e. Mutu

2. Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas, mulai dari pengumpulan data, pengolahan,

penyajiandata, analisis kinerja, penentuan alternatif pemecahan masalah, survei,

monitoring evaluasi, dan pelaporan kinerja puskesmas ke dinas Kesehatan kabupaten.

BAB III

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. Data Dasar Puskesmas

1. Data Umum

a. Data Puskesmas

Nomor Kode Puskesmas : 13.33.1602.


Nama Puskesmas : Tulungrejo


Kecamatan : Glenmore


Kabupaten : Banyuwangi


Propinsi : Jawa Timur


Tahun : 2020

PKP Tahun 2020 5


b. Data Wilayah

Luas Wilayah : 215,38 KM2


Jumlah Desa : 3 Desa


Jumlah Dusun : 17 Dusun

c. Data Kependudukan

Jumlah Penduduk : 31.798 orang


Jumlah Laki-laki : 15.350 orang


Jumlah Perempuan : 16.448 orang


Jumlah Kepala Keluarga : 10.166 KK


Jumlah Penduduk Miskin : 15.735 jiwa


Jumlah Kepala Keluarga Miskin : 5.245 KK


Jumlah Penduduk yang punya kartu KIS : 15.293 jiwa


Jumlah Ibu Hamil : 482 orang


Jumlah Bayi (< 1 Tahun) : 430 bayi


Jumlah Anak Balita (1 — 4 tahun) : 1.847 anak


Jumlah Wanita Usia subur : 8.128 orang


Jumlah Pasangan Usia Subur : 5.406 orang


Jumlah Ibu Bersalin : 448 orang


Jumlah Ibu Nifas : 473 orang


Jumlah ibu meneteki : 470 orang

d. Data Pendidikan

Jumlah Taman Kanak-kanak : 23 buah


Jumlah SD / MI : 17/6 buah


Jumlah SLTP / MTs : 3/3 buah


Jumlah SMA / SMK / MA : 2/3 buah


Jumlah Akademi : 0 buah


Jumlah Perguruan Tinggi : 0 buah


Jumlah pesantren : 3 buah

PKP Tahun 2020 6



Jumlah Siswa TK : 812 siswa


Jumlah Siswa SD / MI : 2.022/751 murid


Jumlah Siswa SLTP / MTs : 338/641 murid


Jumlah Siswa SMA / SMK / MA : 296/331 murid


Jumlah Mahasiswa Akademi : 0 mahasiswa


Jumlah Mahasiswa PT : 0 mahasiswa


Jumlah Santri : 681 santri

2. Data Khusus

a. Derajat Kesehatan

Jumlah Kematian Ibu : 1 ibu


Jumlah Kematian Perinatal : 0 bayi


Jumlah Kematian Neonatal : 1 bayi


Jumlah Lahir Mati : 0 bayi


Jumlah Lahir Hidup : 353 bayi


Jumlah Kematian Bayi : 0 bayi


Jumlah Kematian Balita : 0 balita


Jumlah kematian semua umur : 0 bayi dan 0 balita

b. Ketenagaan

Jumlah Dokter Umum : 2 orang


Jumlah Dokter Gigi : 1 orang


Jumlah sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang


Jumlah Bidan : 13 orang

- P2B : 0 orang

- D3 Kebidanan : 13 orang

Jumlah Perawat : 6 orang

- SPK : 0 orang

- D3 Keperawatan : 5 orang

- S1 Keperawatan : 1 orang

PKP Tahun 2020 7



Jumlah perawat Gigi : 1 orang


Sanitarian : 1 orang


Petugas Gizi : 1 orang


Asisten apoteker : 1 orang


Analis Laboratorium : 1 orang


Juru Imunisasi : 0 orang


Tenaga Administrasi : 4 orang


Pengemudi : 1 orang


Penjaga malam : 0 orang


Kebersihan : 1 orang

c. Sarana Kesehatan

Rumah sakit : 0 buah


Rumah sakit bersalin : 0 buah


Puskesmas Pembantu : 3 buah


Puskesmas Keliling : 1 buah


Balai Pengobatan Swasta : 4 buah


Klinik Pratama : 1 buah


Dokter Praktek : 2 buah


Bidan Praktek mandiri : 5 buah


Perawat Praktek : 2 buah

d. Peran Serta Masyarakat



Jumlah kader Posyandu : 280 orang


Jumlah Kader Poskesdes : 1 orang


Jumlah Kader Gizi : 6 orang


Jumlah Kader Sanitasi : 34 orang


Jumlah Kader lansia : 100 orang


Jumlah kader Kesehatan Jiwa : 56 orang


Jumlah Kader Tiwisada : 283 orang

PKP Tahun 2020 8



Jumlah Guru UKS : 34 orang


Jumlah Santri Husada : 4 orang


Jumlah Posyandu : 56 pos


Jumlah Posyandu Lansia : 20 pos


Jumlah Poskesdes : 1 pos


Jumlah Poskestren : 1 pos


Jumlah Pos UKK : 5 pos


Jumlah Kelompok Usia Lanjut : 20 kelompok


Jumlah kelompok Batra : 0 kelompok


Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH


Jumlah UKBM Lainnya : 0 pos

e. Program Kesehatan

i. Perbaiakan Gizi

Jumlah balita yang ada (S) : 2.277 balita


Jumlah Balita yang punya KMS (K) : 796 balita


Jumlah Balita yang di timbang (D) : 710 balita


Jumlah Balita yang naik BB (N) : 389 balita


Jumlah Balita yang tetap/turun BB : 49 balita

ii. Kesehatan keluarga



Jumlah Ibu Hamil Resiko tinggi ditemukan : 19 Ibu hamil


Jumlah bumil dengan HB < 11 g % : 49 orang


Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm : 25 orang


Jumlah Peserta KB aktif semua metode : 3.780 orang


Jumlah Peserta KB baru semua metode : 550 orang


Jumlah peserts KB yang mengalami kegagalan

semua metode : 0 orang



Jumlah Peserta KB yang drop out : 484 orang


Jumlah peserta KB mengalami efek samping : 36 orang

PKP Tahun 2020 9



Jumlah perserta KB mengalami Komplikasi : 0 orang

iii. Penyehatan Lingkungan



Jumlah TPS yang ada : 1 buah


Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 1 buah


Jumlah TTU yang ada : 55 buah


Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 54 buah


Jumlah TPM yang ada : 17 buah


Jumlah TPM yang memenuhi syarat : 14 buah


Jumlah TP2 yang ada : 4 buah


Jumlah TP2 yang memenuhi syarat : 4 buah


Jumlah SAB : 1.991 buah


Jumlah Jamban Keluarga : 7.083 jamban


Jumlah SPAL : 5.755 spal


Jumlah rumah yang ada : 9.072 buah


Jumlah rumah yang memenuhi syarat : 7.083 rumah

iv. Pencegahan dan pemberantasan penyakit



Kasus diare yang ditemukan dan diobati : 507 orang


Jumlah kasus diare yang mendapat oralit : 403 orang


Jumlah kasus diare mendapat cairan RL : 0 orang


Jumlah Penderita diare balita : 202 orang


Jumlah penderita yang mendapatkan Zinc : 160 orang


Jumlah Kejadian Luar Biasa Diare : 0 kali


Jumlah penderita KLB diare : 0 orang


Jumlah kematian KLB diare : 0 orang


Jumlah pneumonia balita yang ditemukan : 18 orang


Jumlah pneumonia balita yang dirujuk : 0 orang


Jumlah pneumonia balita yang meninggal : 0 orang


Jumlah kusta baru ditemukan dan diobati : 2 orang

PKP Tahun 2020 10



Jumlah kusta baru anak (usia < 15 th) : 0 orang


Jumlah kusta baru yang cacat TK II : 0 orang


Jumlah kusta PB yang RFT : 0 orang


Jumlah kusta MB yang RFT : 3 orang


Jumlah suspek TB yang diperiksa dahak : 363 orang


Jumlah BTA positif diobati : 8 orang


Jumlah BTA positif konversi : - orang


Jumlah BTA positif yang sembuh : 3 orang


Jumlah BTA positif yang berobat lengkap : 3 orang


Jumlah HIV/AIDS : 19 orang


Jumlah HIV/AIDS yang meninggal : 5 orang


Jumalh IMS ditemukan dan diobati : 435 orang


Jumlah Kasus DBD : 11 orang


Jumlah kematian kasus DBD : 0 orang


Pelaksanaan PE kasus DBD : 11 kali


Pelaksanaan PF kasus DBD : 1 kali


Jumlah desa endemid DBD : 0 desa


Jumlah desa sporadis DBD : 0 desa


Jumlah desa potensial/bebas DBD : 3 desa


Jumlah tenaga pemantau jentik : 3 orang


Jumlah rumah yang diperiksa jentik : 1200 rumah


Jumlah rumah positif jentik : 23 rumah


Jumlah sediaan darah malaria di periksa : 0 sediaan


Jumalh positif malaria (ACD, PCD, lainnya) : 0 orang


Jumlah positif malaria diobati ACT : 0 orang


Jumalh positif malaria diobati non ACT : 0 orang


Jumalh positif malaria diobati & di followup : 0 orang


Jamlah penderita malaria meninggal : 0 orang

PKP Tahun 2020 11



Jumlah desa HCI malaria : 0 desa


Jumlah desa MCI malaria : 0 desa


Jumalah desa LCI malaria : 0 desa


Juamlah kasus gigitan hewan perantara rabies : 0 orang


Jumlah kasus Filariasis diobati : 0 orang


Jumalh kasus TN yang ditemukan : 0 orang

v. Kesehatan indra

Jumlah yang di skrining katarak : 208 orang


Jumlah yang di skrining kelainan refraksi : 206 orang


Jumlah kasus buta katarak : 29/1 kasus


Jumlah kasus sulit & dirujuk ke spesialis THT : 0 kasus


Jumlah komplikasi kasus pendengaran : 0 kasus

vi. Kesehatan jiwa



Jumlah kasus NAPZA : 0 Jiwa


Jumlah kasus Keswa : 725 Jiwa


Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : 0 bumil

vii. Kesehatan kerja



Jumlah pekerja formal yang ada : 1.980 orang


Jumlah pekerja informal yang ada : 11.600 orang


Jumlah pekerja formal/informal yang

mendapat pelayanan kesehatan : 709/4066 orang



Jumlah klinik perusahaan yang ada : 5 buah


Jumlah klinik perusahaan berijin dan dibina : 1 buah

viii.Kesehatan olahraga

Jumlah pelatihan kes. Olahraga yang dilakukan

di masyarakat : - buah

Jumlah kelp olahraga (club, fitnes, bumil) : 4 buah


Jumlah kelompok olahraga yang dibina : 2 buah

PKP Tahun 2020 12



Jumlah pembinaan berdasar kelompok khusus

(ibu hamil, haji, prolanis dll) : 4 buah



Jumlah siswa yang diukur kebugaran jasmani

Siswa SD / MI : 872 Siswa

Siswa SMP MTs : 0 siswa

Siswa SMA /SMK/ MA : 0 siswa

f. Morbiditas

 Jumlah 10 Penyakit Terbesar

1. Influenza : 1957 orang / 31,55 %

2. Hipertensi : 896 orang / 14,44 %

3. Dyspepsia : 750 orang / 12,09 %

4. Diare : 443 orang / 7,14 %

5. Myalgia : 402 orang / 6,48 %

6. Malaise and fatigue : 390 orang / 6,29 %

7. Disturbances in tooth eruption : 384 orang / 6,19 %

8. Influensa with other respiratory : 358 orang / 5,77 %

9. Fever un specified : 318 orang / 5,13 %

10. Tuberculosis of lung : 305 orang/4,92 %

6.203

PKP Tahun 2020 13


PKP Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai