Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya. Pembangunan yang diselenggarakan selama ini telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan membaiknya
indikator pembangunan kesehatan. Namun demikian keberhasilan tersebut masih
perlu terus ditingkatkan. Tantangan pembangunan kesehatan di masa mendatang
akan semakin kompleks dan dengan perubahan yang semakin tidak menentu.
Untuk itu perlu komitmen semua pihak dan terus meningkatkan sinergi dalam
upaya pembangunan kesehatan baik di pusat maupun di daerah.
Dalam SDGs (Sustainable Development Goals) 2030 pada 01 Desember
2015 melalui Rakorpop Kemenkes RI terdapat 17 indikator yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Pemberantsan Kemiskinan,
2. Nol Kelaparan,
3. Kesehatan yang baik,
4. Pendidikan berkualitas,
5. Kesetaraan Gender,
6. Air Bersih dan Sanitasi,
7. Energi Bersih dan Terjangkau,
8. Kerja Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur,
10. Pengurangan Kesenjangan,
11. Kota & Masyarakat Berkelanjutan,
12. Konsumsi yang Bertanggungjawab
13. Aksi Perubahan Iklim,
14. Kehidupan Bawah Laut,
15. Kehidupan di Darat,
16. Perdamaian dan Keadilan,
17. Kemitraan Demi Mencapai Tujuan.
Diantara ke 17 indikator tersebut, yang menjadi perhatian khusus sektor
kesehatan adalah Nol Kelaparan, Kesehatan yang Baik, Kesetaraan Gender, dan
Air Bersih dan Sanitasi.

1
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mempunyai fungsi yang amat strategis karena berada di ujung
tombak pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya secara proaktif dan responsif melalui
penyelenggaraan UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Kinerja
Puskesmas selalu dituntut untuk lebih baik dari hari ke hari sebagai bentuk
tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya
termasuk bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang tinggal di tempat yang
sulit dijangkau. Terutama dalam upaya pencapaian target Sustainable
Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pemberian dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan di bidang
pelayanan langsung seperti puskesmas, bertujuan untuk meningkatkan mutu,
cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan medik dan rujukan kesehatan secara
terpadu serta peningkatan dan pemantapan manajemen pelayanan kesehatan yang
meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian.
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan epidemiologi penyakit,
sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan
informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lebih baik, mengharuskan sarana pelayanan kesehatan
untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan
yang ada pada masyarakat tersebut. Pengembangan yang dilaksanakan secara
bertahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Puskesmas Jemursari sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Dinas
Kesehatan Kota Surabaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan dasar yang
seoptimal mungkin. Mengacu pada visi kota Surabaya yaitu Mewujudkan
Surabaya Cerdas dan Peduli, serta kesepakatan global nasional maupun regional,
maka pembangunan kesehatan kota Surabaya mengemban visi Sutainable
Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. Dalam arti sehat secara fisik,
mental dan sosialnya dengan tetap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
guna mencapai taraf hidup yang layak dan mampu meningkatkan produktivitas
kerja.

2
Sesuai dengan visi puskesmas Jemursari (Terwujudnya masyarakat sehat
dan mandiri di wilayah kerja puskesmas Jemursari) dan misi puskesmas Jemursari
(Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat baik mutu, jangkauan, maupun
sarana prasarana; Memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup
sehat dan lingkungan sehat; Meningkatkan SDM yang professional dan
berkualitas) diharapkan masyarakat kita khususnya masyarakat wilayah kerja
puskesmas Jemursari sudah mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat dengan konsep Sehat dan Produktif.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS, PMT USILA,


PMT BALITA, Penanganan Gizi Buruk, PMT Bumil KEK, Penanggulangan TB
Paru, dan lain-lain yang ditunjang oleh dana APBD Kota dan Propinsi, APBN,
dan sebagainya (JKN) yang telah dilaksanakan sebelumnya akan dimantapkan
kembali untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
wilayah kerja puskesmas Jemursari dan sekitarnya.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan dan Manfaat bagi Puskesmas
1. Memiliki rencana program yang baik, terpadu dan terarah sebagai dasar
untuk melaksanakan kegiatan dalam pengelolaan puskesmas dengan
melibatkan semua petugas dan memperhatikan masukan-masukan dari
lintas sektor maupun masyarakat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar puskesmas Jemursari
dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan masyarakat terutama
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Jemursari.
3. Meningkatkan pencapaian kegiatan yang ada dari tahun sebelumnya dan
dapat melaksanakan program kerja pada tahun 2018 dengan baik.
1.2.2 Tujuan dan Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kota
1. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
2. Sebagai bahan masukan bagi perencanaan tingkat Dinas Kesehatan Kota
Surabaya.

3
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 IDENTITAS PUSKESMAS


Nama Puskesmas : Puskesmas Jemursari
No. Kode Puskesmas : 13.30.17.02
Alamat : Jl. Jemursari Selatan IV No. 5
Kecamatan Wonocolo, 60237
Surabaya
No. Telp. : 031 – 8414743
081 – 332906609
Tahun berdiri : 1980 dan beroperasi tahun 1981
Tipe Puskesmas : Rawat Jalan (pelayanan pagi dan sore hari)
Visi : Terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri di wilayah
kerja puskesmas
Misi : Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat baik mutu,
jangkauan maupun sarana prasarana.
Memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan perilaku
hidup sehat dan lingkungan sehat.
Meningkatkan SDM yang profesional dan berkualitas
Tujuan : Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas.

2.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS

2.2.1 Data Geografis


1. Jumlah Kelurahan di Wilker Puskesmas Jemursari
Wilayah kerja Puskesmas Jemursari terdiri dari 1(satu) kelurahan,
yaitu Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo.
2. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Jemursari
Jumlah total wilayah kerja Puskesmas Jemursari adalah 164,321 Ha
dengan total 10 RW, 63 RT.
3. Batas Wilayah Kerja Puskesmas Jemursari
Wilayah kerja Puskesmas Jemursari berbatasan dengan:
- Sebelah Utara : Kel. Margorejo

4
- Sebelah Selatan : Kel. Siwalankerto
- Sebelah Barat : Kel. Ketintang
- Sebelah Timur : Kel. Kendangsari

2.2.2 Data Demografis


1. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur (Data Proyeksi)
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Jemursari tahun
2018 mengacu pada data terakhir yang dimiliki oleh dinas kesehatan
kota (data proyeksi tahun 2018) yang terinci dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Puskesmas


Jemursari, tahun 2018

Sumber: Data Proyeksi Penduduk BPS April Tahun 2018

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa pada 2018


kelompok umur dengan jumlah terbanyak terletak pada kelompok
umur 20 – 24 tahun dan komposisi penduduk perempuan lebih besar
dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Jumlah penduduk di
tahun 2018 menurun dari tahun sebelumnya (tahun 2017 = 21.699
jiwa). Hal ini dimungkinkan karena jumlah kelahiran lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah kematian dan UHH yang semakin
meningkat sehingga komposisi jumlah penduduk usia lansia lebih
banyak. Oleh karena hal tersebut di atas, maka target sasaran untuk
kegiatan dalam program yang direncanakan oleh puskesmas juga harus
menyesuaikan komposisi penduduk yang ada.

5
2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Jemursari tahun
2018 mengacu pada data terakhir yang dimiliki oleh dinas kesehatan
kota (data proyeksi tahun 2017) dan data monografi kelurahan yang
terinci dalam tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Puskesmas


Jemursari, Tahun 2018

DATA DATA RIIL


JENIS KELAMIN
PROYEKSI BPS KELURAHAN
Laki-laki 10.665 11.061
Perempuan 10.956 11.029
JUMLAH 21.621 22.090
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017 dan
Data Proyeksi Penduduk BPS April 2018

Berdasarkan Tabel 2 di atas maka dapat dilihat bahwa pada


data riil kelurahan komposisi jumlah penduduk berjenis kelamin laki-
laki sedikit lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk
berjenis kelamin perempuan sedangkan pada data proyeksi BPS
penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan
penduduk berjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk pada data
proyeksi BPS lebih sedikit dibandingkan dengan data riil kelurahan
sehingga berpengaruh pada pencapaian hasil program.

2.2.3 Data Sosial Ekonomi


1. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Puskesmas
Jemursari, Tahun 2018

PENDIDIKAN JEMURWONOSARI %
Pendidikan Formal:
Taman Kanak-kanak (TK) 410 3.31%
SD 1.074 8.67%
SLTP 3.027 24.43%
SLTA 4.830 38.99%
Diploma 1.439 11.62%
Sarjana (S1,S2, S3) 1.075 8.68%
Pendidikan Non Formal:
Pondok Pesantren 361 2.91%
Pendidikan keagamaan 171 1.38%
Sekolah Luar Biasa 0 0%
Kursus Ketrampilan 1 0.01%
JUMLAH 12.388 100%
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017

6
Dari tabel 3. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
pendidikan penduduk wilayah kerja Puskesmas Jemursari adalah
SLTA (38.99%), SLTP (24.43%) dan Diploma (11.62%). Dengan
tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar telah memasuki
tingkat lanjutan pertama ke atas diharapkan petugas akan lebih mudah
dalam melakukan intervensi dalam rangka meningkatkan pengetahuan,
kemauan, kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam menjaga
kesehatan diri, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

2. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian


Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian Puskesmas
Jemursari, Tahun 2018

MATA PENCAHARIAN JEMURWONOSARI %


Petani 0 0%
Pedagang 934 7.94%
PNS 427 3.63%
Anggota TNI 331 2.81%
Anggota Polri 141 1.20%
Pensiunan PNS/Purnawirawan 751 6.38%
Pegawai Swasta 6.602 56.13%
Wiraswasta 1.132 9.62%
Pelajar/Mahasiswa 1.445 12.28%
JUMLAH 11.763 100%
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
Dari tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
penduduk wilayah kerja Puskesmas Jemursari bermata pencaharian
sebagai pegawai swasta (56.13%) dan Wiraswasta (9.62%). Hal ini
menunjukkan bahwa kemungkinan sosial ekonomi masyarakat sudah
semakin baik sehingga daya beli dalam pelayanan kesehatan dapat
lebih baik, masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan mana yang
mereka inginkan sesuai dengan kemampuan ekonomi tersebut.

3. Kondisi Perekonomian di Wilayah Kerja Puskesmas Jemursari


Tabel 5. Jumlah Industri Kecil, Menengah dan Besar di Wilayah Kerja
Puskesmas Jemursari, Tahun 2018

7
NO JENIS INDUSTRI JUMLAH
1 Industri Rumah Tangga 1
2 Industri Kecil 2
3 Industri Menengah 0
4 Industri Besar 0
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017

Dari tabel 5. di atas dapat diketahui bahwa tidak ada industri


besar di wilayah kerja puskesmas Jemursari melainkan sebagian besar
adalah industri kecil. Sehingga kemungkinan penduduk dengan
komposisi pegawai swasta dimungkinkan bekerja di luar wilayah
kelurahan Jemurwonosari. Hal ini memungkinkan sulitnya petugas
kesehatan dalam mengumpulkan warga di dalam jam kerja dalam
rangka upaya kesehatan promotif dan preventif di masyarakat.

4. Data Sarana Tempat – Tempat Umum


Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas
Jemursari, Tahun 2018

TINGKAT
JEMURWONOSARI JUMLAH
PENDIDIKAN
Formal:
KB Negeri/ Swasta -/4 -/4
TK Negeri / Swasta -/7 -/7
SD Negeri / Swasta 3/1 3/1
SLTP Negeri / Swasta 1/- 1/-
SLTA Negeri/ Swasta 1/1 1/1
MTs. / M. Aliyah - -
PT Negeri / Swasta 1/2 ½
Non Formal:
Pondok Pesantren 9 9
SLB 0 0
Balai Lat. Kerja 0 0
Kursus 2 2
JUMLAH 32 32
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
Dari tabel 6. di atas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja
puskesmas Jemursari telah mempunyai sarana pendidikan yang
lengkap mulai dari Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, Sekolah
Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Jadi upaya kesehatan promotif
dan preventif dapat dilakukan di institusi pendidikan mulai dari semua
tingkatan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.

Tabel 7. Jumlah Sarana Hiburan dan Wisata di Wilayah Kerja


Puskesmas Jemursari, Tahun 2018

8
NO SARANA HIBURAN DAN WISATA JUMLAH
1. Bioskop 0
2. Kolam Renang 0
3. Restoran 6
4. Hotel 2
5. Lain-lain 0
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
Dari tabel 7. di atas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja
puskesmas Jemursari hanya ada Restoran dimana dapat dimungkinkan
untuk dilakukan intervensi dalam upaya peningkatan hygiene sanitasi
makanan dan minuman restoran untuk kesehatan penjamah makanan
dan masyarakat yang memanfaatkannya.

Tabel 8. Jumlah Sarana Tempat Ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas


Jemursari, Tahun 2018

NO SARANA TEMPAT IBADAH JUMLAH


1. Masjid 9
2. Musholla 26
3. Gereja 2
4. Pura 0
5. Wihara 0
6. Klenteng, dll 0
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
Dari tabel 8. di atas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja
puskesmas Jemursari terdapat sarana tempat ibadah yang tersebar di
seluruh wilayah kerja Puskesmas. Hal ini memungkinkan petugas
dalam mengintervensi upaya kesehatan promotif dan preventif dalam
perilaku hidup bersih dan sehat tempat-tempat ibadah, dan
pemeliharaan hygiene sanitasi lingkungannya.

Tabel 9. Jumlah Sarana Industri dan Perekonomian di Wilayah Kerja


Puskesmas Jemursari, Tahun 2018

JENIS SARANA INDUSTRI &


NO JUMLAH
PEREKONOMIAN
1. Pasar 0
2. Toko 25
3. Ruko 5
4. Depot Isi Ulang 16

9
5. Jasa Boga / Katering 2
6. Bengkel 2
7. Salon 4
8. Restoran/Rumah Makan/Depot 3/5/3
9. Losmen/Hotel 0/2
8. Lain-lain 8
Sumber: Data Dasar Unit Higiene Sanitasi Puskesmas Jemursari Tahun 2017
Dari tabel 9. di atas dapat diketahui bahwa terdapat sarana
industri dan perekonomian yang tersebar di seluruh wilayah kerja
Puskesmas Jemursari, disebabkan karena sebagian besar penduduk
wilayah kerja puskesmas bermata pencaharian sebagai wirausahawan
dan pedagang. Hal ini perlu diperhatikan tentang upaya PHBS dan
Kesehatan Lingkungan dalam rangka peningkatan kemandirian
masyarakat dalam hidup bersih dan sehat.

Tabel 10. Jumlah Public Area yang lain di Wilayah Kerja Puskesmas
Jemursari, Tahun 2018

NO PUBLIC AREA JUMLAH


1. Bandara 0
2. Pelabuhan 0
3. Terminal 0
4. Stasiun Kereta Api (S. Komuter) 1
5. Dan Lain-lain 0
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017
Dari tabel 10. di atas dapat diketahui bahwa hanya ada satu
sarana tempat-tempat umum, yaitu Stasiun Komuter yang terletak di
wilayah Jemur Ngawinan Kelurahan Jemurwonosari.

2.2.4 Data Sarana Kesehatan

Tabel 11. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas


Jemursari, Tahun 2018

JENIS
PELAYANAN PEMERINTAH SWASTA TOTAL
Puskesmas Induk 1 - 1
Puskesmas Pembantu 0 - 0
BKIA - 1 1

10
Poliklinik - 2 2
RSD / RSU - -/1 -/1
Dokter Umum - 2 2
Laboratorium - 2 2
Apotek - 4 4
Dokter Gigi - 4 4
Bidan Praktek - 1 1
Praktek Bersama - 2 2
Sumber: Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari per Desember 2017

Berdasarkan tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa telah banyak


sarana kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat jika memerlukan
pelayanan kesehatan. Masyarakat bebas memilih pelayanan mana yang
diperlukan sesuai dengan kemampuannya karena pelayanan kesehatan
telah begitu dekat dengan masyarakat dan tingkat ekonomi masyarakat
yang cukup baik.

2.3 KONDISI INTERNAL PUSKESMAS


2.2.1. Sumber Daya Manusia
Tabel 12. Jumlah Ketenagaan yang Ada di Puskesmas Jemursari, Tahun
2018
Jumlah
Jumlah
Jenis SDM Kebutuhan Kesenjangan
No SDMK Keterangan
Kesehatan SDMK SDMK
Saat Ini
Sesuai ABK
Sudah Memenuhi
1 Kepala Puskesmas 1 1 0
Kebutuhan
Dibuat Usulan Ke
2 Dokter Umum 3 5 -2
Dinas Kesehatan
Eselon IV (Kepala
Seksi/ Kepala - 1 1 0 Sudah Memenuhi
3 Sub Bagian/ Kepala Kebutuhan
Sub Bidang
Dibuat Usulan Ke
4 Dokter Gigi 1 2 -1
Dinas Kesehatan
Sudah Memenuhi
5 Apoteker 1 1 0
Kebutuhan
Dibuat Usulan Ke
6 Perawat 4 5 -1
Dinas Kesehatan
Sudah Memenuhi
7 Bidan Terampil 2 2 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
8 Perawat Gigi 1 1 0
Kebutuhan
Ahli Teknologi Dibuat Usulan Ke
9 1 2 -1
Laboratorium Medik Dinas Kesehatan
Tenaga Teknis Sudah Memenuhi
10 1 1 0
Kefarmasian Kebutuhan
Sudah Memenuhi
11 Bidan Kelurahan 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
12 Nutrisionis 1 1 0
Kebutuhan
13 Tenaga Sanitasi 1 1 0 Sudah Memenuhi

11
Jumlah
Jumlah
Jenis SDM Kebutuhan Kesenjangan
No SDMK Keterangan
Kesehatan SDMK SDMK
Saat Ini
Sesuai ABK
Lingkungan Kebutuhan
Perekam Medis Sudah Memenuhi
14 1 1 0
Informasi - Kebutuhan
Sudah Memenuhi
15 Kestrad Keterampilan 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
16 IT 1 1 0
Kebutuhan
Administrator Sudah Memenuhi
17 2 2 0
Kesehatan Kebutuhan
Loket/ Pengelola Dibuat Usulan Ke
18 1 2 -1
Barang Dinas Kesehatan
Kasir/ Pengelola Sudah Memenuhi
19 1 1 0
Barang Kebutuhan
Sudah Memenuhi
20 Pengemudi 1 1 0
Kebutuhan
Dibuat Usulan Ke
21 Linmas 2 3 -1
Dinas Kesehatan
Sudah Memenuhi
22 Kebersihan 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
23 Ahli Psikologi 1 1 0
Kebutuhan
Sudah Memenuhi
24 Promotor Kesehatan 1 1 0
Kebutuhan
Jumlah 32 39 -7

Dari tabel 12 diatas diketahui bahwa jumlah tenaga yang ada di


puskesmas Jemursari sebesar 32 dan hasil analisis beban kerja dibutuhkan
39 orang tenaga dengan jenis yang tercantum pada tabel. Sehingga terjadi
kekurangan tenaga sebanyak 7 orang yang akan diusulkan ke Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.

2.2.2. Keuangan
Sumber dana yang diterima oleh puskesmas antara lain adalah :
a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II
2.2.3. Sarana dan Prasarana
Tabel 16. Jumlah Sarana dan Prasarana yang Ada di Puskesmas Jemursari,
Tahun 2017

JENIS SARANA DAN


JUMLAH
PRASARANA
Puskesmas Pembantu 0
Poskeskel 1
Posyandu Balita 21
Posyandu Usila 6
Pos Paud Terpadu 4

12
JENIS SARANA DAN
JUMLAH
PRASARANA
Posbindu PTM 10
Poskestren 3

Tabel 17. Jumlah Sarana Penunjang Lainnya yang Ada Puskesmas


Jemursari, Tahun 2017

JENIS SARANA PKM INDUK JUMLAH


Kendaraan Roda 4 (Ambulance) 1 1
Kendaraan Roda 2 4 4
PAM Ada Ada
PLN Ada Ada
Telepon Ada Ada
Internet Ada Ada

Dari tabel di atas terdapat kendaran roda 2 di Puskesmas Jemursari


sebanyak 4 kendaraan. Hal ini terdistribusi sebagai kendaraan dokter (1),
kendaraan perawat (1), dan kendaraan tata usaha (2). Dengan tersedianya
sarana kesehatan dan kendaraan, diharapkan petugas tidak mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di luar gedung
puskesmas Jemursari, dan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di luar pelayanan dalam gedung.

2.2.4. Hasil Kegiatan Puskesmas


Hasil Kegiatan Puskesmas Jemursari dari hasil PKP tahun 2017 tercantum
pada tabel dimana di dalamnya sudah termasuk jenis kegiatan, target,
pencapaian dan persen pencapaian.
1. Data UKP, yaitu:

Tabel 18. Hasil Kegiatan UKP Puskesmas Jemursari, Tahun 2017

13
% Cakupan
Target
Total Sub Rata2
Tahun Target Penca
Kegiatan Upaya Kesehatan Sasaran Variabel Variabel
2017 (T) Sasaran paian
(ToS) Riil (terhadap dan
dalam %
target Rata2
sasaran ) Program

1. Pelayanan rawat jalan 96.13

1. Angka Kontak 15% 15% 14.38 14.38 95.87

2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non


< 5% < 5% 0.00 0.00 100
Spesialistik

3.Rasio Peserta Prolanis Rutin


50% 50% 69.90 69.90 100
Berkunjung ke FKTP (RPPB)

4.Penyediaan rekam medis rawat jalan


100% 1470 1470 14700 1000 100
kurang dari 10 menit

5.Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 14700 14700 11324 77.03 77.03

6. Rasio gigi tetap yang ditambal


100% 12 12 341 2841.67 100
terhadap gigi yang dicabut

7.Bumil yang mendapat perawatan


60% 109 65.4 75 68.81 100
kesehatan gigi

2. Pelayanan Gawat Darurat 84.85

1.Kompetensi SDM memenuhi standar 100% 11 11 6 54.55 54.55

2. Ketersediaan peralatan, sarana


100% 8 8 8 100 100
prasarana dan obat memenuhi standar

3.Kelengkapan pengisian informed


consent dalam 24 jam setelah selesai 100% 1014 1014 1014 100 100
pelayanan

3. Pelayanan Kefarmasian 71.11

1.Kesesuaian item obat yang tersedia


80% 90 72 72.67 80.74 100
dengan Fornas

2.Kesesuaian ketersediaan obat


80% 148 118.4 50 33.78 42.23
dengan pola penyakit

4. Pelayanan laboratorium 67.03

1.Kesesuaian jenis pelayanan


100% 53 53 40 75.47 75.47
laboratorium dengan standar

2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan


hasil pelayanan laboratorium < 120 100% 2240 2240 2119 94.60 94.60
menit

3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku


100% 1344 1344 417 31.03 31.03
mutu internal (PMI)

Interprettasi rata2 program:

1. Baik bila nilai rata-rata > 91%

2. Cukup bila nilai rata-rata 81-90 %

3. Rendah bila nilai rata-rata < 80% Capaian Rata-rata Program UKP 79.78

14
15
2. Data Komplain / Keluhan Pelanggan Tahun 2017
Tabel 20. Data Komplain Pelanggan Puskesmas Jemursari, Tahun 2017

Pelayanan UKP

No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

1 09/01/2017 Tenaga Medis No Kotak Saran 1. Pasien 1. Semua 14/01/2017 Mading Informasi M.Yasin
harus fokus Name banyak tenaga Puskesmas
2. Kondisi
saat mengobati pelayanan
tenaga medis
biar teliti tidak boleh
kurang sehat
memegang
3. Tenaga
HP selama
medis
pelayanan
lainnya ada
2. Fasilitas
kegiatan luar
internet
gedung
hanya
untuk
kegiatan
pelayanan
3. Harus
kontak

16
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

mata
dengan
pasien saat
pelayanan
2 17/01/2017 Pelayanan No Kotak Saran 1. Ada perawat Memotivasi 21/01/2017 Mading Informasi Roosi
Rujukan lama Name yang cuti pasien untuk Puskesmas
2. Perawat
pelayanan poli memperpanjang
lainnya ada
umum kurang rujukan pada
kegiatan luar
cepat pelayanan sore
gedung
3. Pasien
banyak
4. Pelayanan
pasien dan
rujukan jadi
satu
3 08/02/2017 Tolong Infonya Andi Kotak Saran 1. Belum Membuat leaflet 11/02/2017 Media Informasi dr.Adik
jelas dan adanya informasi Puskesmas
cerdas Kutisari
media pelayanan, alur
selatan

17
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

informasi dan tarif


tentang
pelayanan
dan alur
pelayanan

4 21/02/2017 1. Kurang Nunis Kotak Saran 1. Belum Memberi 25/02/2017 Mading informasi M.Yasin
komunikasi Cahya N adanya informasi Puskesmas
pihak loket media tentang
Jl.Kenda
ke pasien informasi perubahan
2. Tolong ngsari
tentang jadwal
tujuan Gg IX/38
perubahan pelayanan
pasien C
alur karena adanya
kemana
pendaftaran tugas luar dari
harus di 2. Belum
petugas atau
infokan / di adanya
kebijakan baru
kasih tahu sosialisasi
sudah alur

18
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

menunggu pelayanan
1 jam lebih pendaftaran
tidak ada
panggilan
karena
pasien tidak
tahu harus
ke mana
5 14/03/2017 Sudah daftar Wulan Kotak Saran Pasien KIA Membuat 18/03/2017 Mading Informasi Roosi
online dari yang dirujuk ke mekanisme baru Puskesmas
Medokan
pagi dapat no 1 pemeriksaan di pelayanan
semampi
di BKIA cepat umum no KIA dengan satu
r
bgt setelah antrian tenaga dokter
konsul di dr pelayanan
umum lama mengikuti no
sekali antrian
sebenarnya pemeriksaan
kalau sudah

19
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

dari BKIA ke umum


dokter itu ya
langsung di
panggil gak
pakek nunggu,
jadi lama
kasihan
anaknya.

6 23/03/2017 1. Saran Saya, Adi Kotak Saran 1. Pasien 1. Membuat 25/03/2017 Mading Informasi Roosi
Dokter Gigi bertanya leaflet Puskesmas
Jl.Jemur
lebih masalah penyakit gigi
wonoari
ramah, kesehatan ,gusi
menjelaska gigi yang berdarah dan
n sama dan abses
2. Menerapkan
permasalah berulang-
tata nilai
an gigi ulang
2. Belum puskesmas
harapnya
adanya

20
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

lebih detail media


dan jelas informasi
2. Dokter gigi
kesehatan
senyum
gigi dan
dikit ya
mulut di
ruang
pelayanan
7 19/04/2017 Tidak puas No Kotak 1. Pasien Jadwal kegiatan 22/04/2017 Mading Informasi Roosi
dengan Name banyak luar gedung Puskesmas
Saran
2. Ada
pelayanan diatur apabila
petugas
dokter umum, ada kegiatan lain
medis
tidak ada dari dinas
yang
senyumnya (rapat/p3k/valid
melakukan
sama sekali asi data dll)
kegiatan
dan
luar
pelayanannya
gedung
beda dengan

21
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

dokter lainnya

8 26/04/2017 Minta rujukan Bu Langsung 1. Belum Buat informasi 29/04/2017 Mading Informasi Roosi
BPJS Rismant saat adanya alur rujukan dan Puskesmas
o
dipersulit pertemuan informasi sosialisasikan ke
padahal pasien kader alur pasien atau
membutuhkan rujukan di keluarga pasien
rujukan dan puskesmas
2. Belum
atas saran
adanya
dokter
sosialiasi
spesialis
alur
rumah sakit
pembuatan
untuk
rujukan
mendapatkan
rujukan

9 27/04/2017 Minta rujukan Bu maxi Langsung 1. Belum Buat informasi 29/04/2017 Media Informasi dr.Adik
ke RSI tertulis di adanya alur rujukan dan

22
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

Jemursari blangko alur sosialisasikan ke Puskesmas


diperulit, survey rujukan pasien atau
penjelasan pasien ke keluarga pasien
dokter tidak rumah
luwes dan sakit
2. Belum
membuat kami
adanya
malas
sosialiasi
menggunakan
alur
fasilitas
pembuatan
kesehatan di
rujukan
puskesmas,
kami ingin
menggunakan
hak sebagai
pemegang
kartu \bpjs
tetapi tidak
bisa padahal

23
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

sudah disuruh
oleh dokter RS
untuk meminta
rujukan ke
puskesmas

10 06/05/2017 Pasien gigi No Kotak Saran 1. Kartu rekam Kartu rekam 06/05/2017 Mading informasi M.Yasin
sangat lama Name medik belum medic pasien Puskesmas
dipanggilnya ada di ruang harus ada jam
no 1 baru jam pelayanan 7:30
8 dipanggil,
mohon no 1
jangan lama
dipanggilnya

JUNI NIHIL

JULI NIHIL

24
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

11 08/08/2017 Terima kasih Ikayanti Kotak Saran Ibu balita Meningk 12/08/2017 Mading Informasi M. Yasin
telah merasa lebih atkan Puskesmas
menyiapkan nyaman kebersih
ruang laktasi menyusui di an dan
untuk saya, dalam ruangan kenyama
semoga khusus nan
perbaikan ruang
segera laktasi
dilaksanakan
mengingat
pentingnya
sarana tersebut

12 00/08/2017 Dokter giginya Putra Kotak Saran Dokter gigi Kapus 12/08/2017 Mading Informasi M. Yasin
malas- dalam kondisi membeikan Puskesmas
malasan, tidak kurang sehat pengarahan
memberi kepada dokter
keterangan gigi yang terkait
dengan jelas,
seperti tidak
mau
menangani
pasien saja

25
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

13 19/08/2017 Mohon prayitno Kotak Saran Pasien puas Lebih 19/08/2017 Mading Informasi M. Yasin
senyum yang ningrum dengan meningkatkan Puskesmas
ramah pelayanan keramahan
dipertingkatka puskesmas kepada setiap
n agar pasien pasien yang
tidak gedumel berkunjung
dibelakang

14 12/09/2017  Poli Hermanu Kotak Ada telepon dari Kapus 16/09/2017 Mading Informasi M. Yasin
umum adi jakarta terkait memberikan Puskesmas
Saran informasi
pelayanan pengarahan
kenaikan
sudah pangkat yang kepada dokter
dimulai sudah diajukan gigi yang terkait
2 tahun yang
dapat pasien
lalu
15 orang,
gigi belum
dilayani
 Pemeri
ksaan dokter
gigi kurang

26
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

memuaskan,
yang tidak
pakai jilbab
mainan HP
15 12/09/2017 Puskesmas Shohibul Kotak Saran Banyak kegiatan Melakukan 16/09/2017 Mading Informasi M. Yasin
Jemursari Munir dinas yang harus koordinasi Puskesmas
adalah segera dengan dokter
termasuk yang dikerjakan yang terkait
sangat
dibutuhkan
oleh
masyarakat
kelurahan
Jemurwonosari
, pasiennya
juga sangat
banyak jika
pada saat ini

27
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

dokter yang
praktek hanya
satu sedangkan
yang satunya
mempersiapka
n akreditasi
tolong
dokternya
ditambah lagi

16 13/09/2017 Agar dapatnya Priyono Kotak Saran Penyempro Berkoordinasi 16/09/2017 Media Informasi M. Yasin
untuk tan DB dengan ibu Puskesmas
penanganan harus kader supaya
DB tanpa memenuhi dapat
nmeunggu standart menginformasik
korban sesuai an kepada
berjatuhan dengan warganya
segera secara DKK

28
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

dini puskesmas
adakan
penyemprotan
di kampung-
kampung
khususnya di
RW.02

17 13/09/2017 Kurang ramah Titik S Kotak Saran Banyak Lebih 16/09/2017 Media Informasi M. Yasin
dan senyum pasien meningkatkan Puskesmas
sehingga keramahan
tidak bisa terhadap pasien
memperhat
ikan pasien
satu
persatu

OKTOBER NIHIL

29
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

18 13/11/2017 Pelayanan obat No name Form keluhan Petugas Petugas 15/11/2017 Mading informasi M Yasin
terlalu lama, dan saran pelayanan melakukan stock puskesmas
biasanya cepat hanya satu opname setelah
namun dan yang pelayanan
sekarang satunya
karena ada berada di
mahasiswa gudang
magang obat untuk
terkesan melakukan
pegawai stock
mengentengka opname
n dan
meniggalkan
pelayanan
hingga pasien
menumpuk
mohon
diperhatikan

30
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

kembali
prioritas pasien
19 24/11/2017 Pelayanan Mike F Form keluhan Dokter Membagi tugas 27/11/2017 Mading informasi M Yasin
cukup baik, dan saran pelayanan hanya ketika ada puskesmas
tapi masalah satu kegiatan di luar
antrian untuk gedung
pemanggilan
pasien cukup
lama
khususnya di
umum
20 24/11/2017  Pelayan Wahyu A Form keluhan  Masyara Memampang 27/11/2017 Mading informasi M Yasin
an dan saran kat jadwal puskesmas
umum belum pelayanan sore
mohon mengeta
dibuka hui
pagi adanya
sore pelayana
 KIA n sore
pelayan puskesm
an as
imunisa  1 ampul
si KB vaksin
bisa dipakai
tiap untuk 4-

31
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

hari 5 balita
dilakuk
an
21 24/11/2017  Agar Dwi Form keluhan Dokter tidak  Memberi 27/11/2017 Mading informasi M Yasin
diadaka Anggara dan saran dapat kan puskesmas
n menerbitkan informas
pelayan surat kematian i kepada
an surat tanpa adanya warga
kematia pemeriksaan  Membua
n on kematian t daftar
call terlebih dahulu tenaga
 Puskes kesehata
mas n di
mempu wilayah
nyai Jemurwo
daftar nosari
tenaga
kesehat
an di
wilayah
jemurw
onosari

32
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

22 24/11/2017 Keluhan saya Sri U Form keluhan Rujukan Memberitahu 27/11/2017 Mading informasi Adik K
dan saran berlaku
supaya pasien tentang puskesmas
berjenjang dan
dalam satu juga alur rujukan
disesuaikan
keluarga
dengan
yang minta diagnosa
penyakit
rujukan
disamakan,
misal saya
dan suami
dirujuk di
RSI
jemursari
nanti anak
saya juga
dirujuk di
RSI
jemursari

33
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

23 24/11/2017 Loket Ika N Form keluhan Petugas mesin Petugas mesin 27/11/2017 Mading informasi Adik K
pendaftaran dan saran antrian belum antrian puskesmas
masih kurang menata nomor mengurutkan
tertata rapi, antrian secara nomor antrian
jika nomor urut sesuai
antrian sudah kedatangan
dibedakan pasien
mohon yang
bagian depan
komputer
menata
nomor
antrian di
posisinya
diurutkan,
supaya yang
bagian
pengambilan
berkas tahu

34
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

Ibu yang Pasien banyak, Petugas lebih


suntik TT petugas yang sabar dalam
yang melayani hanya melayani pasien
badannya satu orang
gemuk, lupa
saya
namanya.
Saat
menanyakan
yang
bersangkutan
baik itu a-z
mohon
kalimatnya
agak sopan
yang baik

24 16/12/2017 - Mohon Pasien Form keluhan Pasien terlalu Petugas 18/12/2017 Mading informasi M Yasin

35
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

melayani dan saran banyak pelayanan lebih puskesmas


pasien dengan sehingga sabar dalam
baik dan keterbatasan melayani pasien
sepenuh hati waktu untuk
- Saat
melayani pasien
pasien
yang lain
bertanya entah
mengenai
obat-obatan
atau sakitnya
mohon
ditanggapi
dengan baik
dan tidak
ketus. Biarpun
pasien BPJS
tapi kita bayar
tiap bulan

36
No Tgl/Bln/Thn Keluhan/Ump Nama Media Yang Analisis Tanggapan Tanggal Disampaiakan Petugas yg
an Balik Digunakan melalui media meyampaikan

tetapi tidak
setiap bukan
berobat.
Mohon
dilayani
dengan baik

37
3. Analisis data dan Kesimpulan
Dari pencapaian PKP di puskesmas Jemursari tahun 2017 dapat diketahui
pencapaian kinerja di puskesmas Jemursari masuk dalam kategori rendah, yaitu
79.78 %, Adapun program UKP yang pencapaiannya masih rendah antara lain:
a. Kelengkapan pengisian rekam medis (77.03%)
b. Kompetensi SDM memenuhi standar (54.55%)
c. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit (42.23%)
d. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar (75.47%)
e. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120
menit (94.60%)
f. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) (31.03%)

BAB III
PERUMUSAN MASALAH

Dari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah berupa kesenjangan


antara harapan dan kenyataan. Tahapan ini dilaksanakan melalui:
3.1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang
ditemukan di wilayah kerja puskesmas Jemursari.

38
No Upaya Target Pencapaian Masalah

Dokter lupa / malas


mengisi rekam medis,
Kelengkapan pengisian rekam
1 100 % 77.03 % Jumlah pasien tidak
medis
sebanding dengan jumlah
tenaga kesehatan
Kurangnya pengetahuan
Kompetensi SDM memenuhi SDM, Masih ada SDM
2 100 % 54.55 %
standar yang belum mengikuti
pelatihan
Tidak semua penyakit
dapat ditangani di
Kesesuaian ketersediaan obat
3 80 % 42.23 % puskesmas Jemursari,
dengan pola penyakit
Tidak semua obat tersedia
di puskesmas Jemursari
Kurangnya SDM, Reagen
Kesesuaian jenis pelayanan
4 100 % 75.47 % dan alat tidak tersedia di
laboratorium dengan standar
puskesmas Jemursari
Ketepatan waktu tunggu
5 penyerahan hasil pelayanan 100 % 94.60 % Kurangnya SDM
laboratorium ≤ 120 menit
Kesesuaian hasil pemeriksaan
6 100 % 31.03 % Reagen tidak tersedia
baku muti internal (PMI)

3.2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki oleh puskesmas Jemursari, ketersediaan teknologi, serta adanya
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka dalam mengatasi
masalah dilakukan pemilihan masalah prioritas dengan jalan musyawarah
dengan tim promkes dan lintas program. Dalam hal ini, Puskesmas Jemursari
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1 – 5. Berdasarkan skala likert 1-5, USG dapat diartikan
sebagai berikut:
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak
segera ditanggulangi akan semakin gawat:
Dengan bobot skor:

a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat

39
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah
tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain.
Dengan bobot skor:
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius

3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau


perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor:

a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar

N
Masalah U S G Total Ranking
o
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
1 Dokter lupa / malas mengisi rekam medis 5 5 5 125 1
Jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah 4 3 4 48 6
2
tenaga kesehatan
Kompetensi SDM Memenuhi Standar

3 Kurangnya pengetahuan SDM 4 4 4 64 4

4 Masih ada SDM yang belum mengikuti pelatihan 3 3 3 27 8

Kesesuaian Ketersediaan Obat Dengan Pola


Penyakit
Tidak semua penyakit dapat ditangani di
5 4 5 5 100 2
puskesmas Jemursari
Tidak semua obat tersedia di puskesmas
6 3 4 5 60 5
Jemursari

40
N
Masalah U S G Total Ranking
o
Kesesuaian Jenis Pelayanan Laboratorium
Dengan Standar, Ketepatan Waktu Tunggu
Penyerahan Hasil Pelayanan Laboratorium ≤
120 Menit, Kesesuaian Hasil Pemeriksaan
Baku Mutu Internal (PMI)
7 Kurangnya SDM 3 3 4 36 7

Reagen dan alat tidak tersedia di puskesmas 5 4 4 80 3


8
Jemursari

A. URUTAN PRIORITAS MASALAH


Dari hasil skoring melalui metode USG, maka dapat disusun prioritas
masalah sbb :

1. Kelengkapan pengisian rekam medis belum mencapai target


2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit belum mencapai
target
3. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar, ketepatan
waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit,
kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) belum
mencapai target
4. Kompetensi SDM memenuhi standar belum mencapai target

B. RUMUSAN MASALAH

1. Kelengkapan pengisian rekam medis Tahun 2017 hanya mencapai 77.03


% dari target 100 % karena dokter lupa / malas mengisi rekam medis.
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit Tahun 2017 hanya
mencapai 42.23 % dari target 80 % karena tidak semua penyakit dapat
ditangani di puskesmas Jemursari.
3. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar Tahun 2017
hanya mencapai 75.47 % dari target 100 %, Ketepatan waktu tunggu
penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit Tahun 2017 hanya
mencapai 94.60 % dari target 100 %, Kesesuaian hasil pemeriksaan baku
mutu internal (PMI) Tahun 2017 hanya mencapai 31.03 % dari target 100
% hal ini dikarenakan reagen dan alat tidak tersedia di puskesmas
Jemursari.
4. Kompetensi SDM memenuhi standar Tahun 2017 hanya mencapai 54.55
% dari target 100 % karena kurangnya pengetahuan SDM.

41
3.3. Mencari Akar Penyebab Masalah
Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari
akar penyebab dari masalah tersebut dengan metode fishbone. Kesepakatan di
antara anggota tim, berdasarkan hasil dari curah pendapat (brainstorming).
Bila tidak terjadi kesepakatan, digunakan metode

42
C. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
1. Kelengkapan pengisian rekam medis belum mencapai target
SARANA DANA MANUSIA

Rekam medis kurang


detail
Dokter lupa / malas mengisi
rekam medis
Kurangnya anggaran
untuk mencetak rekam
medis

Kelengkapan
pengisian
rekam medis
Jumlah pasien belum
tidak sebanding mencapai
dengan jumlah Kurangnya ATK target
petugas
kesehatan

Pengisian RM tidak
langsung di isi pada saat
itu juga

LINGKUNGAN ALAT METODE


43
1.1 MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (NGT)
Kelengkapan pengisian rekam medis belum mencapai target
TIM UKP

PENYEBAB MASALAH PUSKESMAS TOTAL

A B

Dokter lupa / malas mengisi rekam medis 5 4 9

Kurangnya anggaran untuk mencetak rekam medis 3 4 7

Rekam medis kurang detail 2 3 5

Jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah petugas kesehatan 4 8 8

Kurangnya ATK 2 3 5

Pengisian RM tidak langsung di isi pada saat itu juga 3 3 6

1.2 MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS JEMURSARI TAHUN 2018


Kelengkapan pengisian rekam medis belum mencapai target
PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH (NGT) ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH URAIAN KEGIATAN
TERPILIH (CARL)

Kelengkapan pengisian
Dokter lupa / malas Mensosialisasikan dan mengadakan
rekam medis belum Sosialisasi agar rekam medis Sosialisasi agar rekam
1 komitmen bersama untuk melengkapi
mengisi rekam medis harus di lengkapi medis harus dilengkapi
mencapai target pengisian rekam medis

C. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH

44
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit belum mencapai target
SARANA DANA MANUSIA

Petugas belum bisa


Kurangnya anggaran memetakan pola penyakit di
Tidak semua jenis obat untuk penyediaan obat lingkungan Puskesmas
tersedia di puskesmas

Kesesuaian
ketersediaan
obat dengan
pola penyakit
Tidak semua penyakit belum
dapat di tangani di mencapai target
puskesmas

Penyusunan pola
penyakit terbanyak di
puskesmas

LINGKUNGAN ALAT METODE


2.1 MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (NGT)
Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit belum mencapai target
45
TIM UKP

PENYEBAB MASALAH PUSKESMAS TOTAL

A B

Petugas belum bisa memetakan pola penyakit di lingkungan Puskesmas 2 1 3

Kurangnya anggaran untuk penyediaan obat 4 4 8

Tidak semua jenis obat tersedia di puskesmas 3 3 6

Tidak semua penyakit dapat di tangani di puskesmas 5 4 9

Penyusunan pola penyakit terbanyak di puskesmas 4 3 7

2.2 MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS JEMURSARI TAHUN 2018


Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit belum mencapai target
PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH (NGT) ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH URAIAN KEGIATAN
TERPILIH (CARL)

Memperluas jenis
Meningkatkan pengetahuan petugas
Kesesuaian ketersediaan Tidak semua penyakit Memperluas jenis penyakit yang penyakit yang dapat
kesehatan mengenai jenis penyakit
dapat ditangani di puskesmas dan ditangani di puskesmas
1 obat dengan pola penyakit dapat di tangani di yang dapat ditangani di puskesmas dan
monev ketersediaan obat sesuai dan monev ketersediaan
puskesmas melakukan monev ketersediaan obat
belum mencapai target pola penyakit obat sesuai pola
sesuai pola penyakit
penyakit

C. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


3. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar, ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit, kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu internal (PMI) belum mencapai target
46
SARANA DANA MANUSIA

Kurangnya reagen dan


alat di puskesmas
Kurangnya anggaran dana Kesesuaian jenis
untuk penyediaan reagen pelayanan
dan alat laboratorium
Kurangnya tenaga analis dengan standar,
laboratorium ketepatan waktu
tunggu
penyerahan hasil
pelayanan
laboratorium ≤
120 menit,
Kerusakan alat yang tidak Cara pemeriksaan
langsung diperbaiki / kesesuaian hasil
Jumlah pasien tidak laboratorium menunggu
mendapatkan ganti alat semua sample terkumpul pemeriksaan
sebanding dengan
baru baku mutu
jumlah reagen yang
tersedia internal (PMI)
belum mencapai
target

LINGKUNGAN ALAT METODE

3.1 MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (NGT)


Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar, ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit, kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu internal (PMI) belum mencapai target

47
TIM UKP

PENYEBAB MASALAH PUSKESMAS TOTAL

A B

Kurangnya tenaga analis laboratorium 2 3 5

Kurangnya anggaran dana untuk penyediaan reagen dan alat 4 4 8

Kurangnya reagen dan alat di puskesmas 5 5 10

Jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah reagen yang tersedia 3 3 6

Kerusakan alat yang tidak langsung diperbaiki / mendapatkan ganti alat baru 4 3 7

Cara pemeriksaan laboratorium menunggu semua sample terkumpul 2 2 4

3.2 MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS JEMURSARI TAHUN 2018


Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar, ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium ≤ 120 menit, kesesuaian
hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) belum mencapai target
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN URAIAN KEGIATAN
MASALAH (NGT) MASALAH MASALAH
48
TERPILIH (CARL)

Kesesuaian jenis pelayanan


laboratorium dengan
standar, ketepatan waktu
tunggu penyerahan hasil Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
1 pelayanan laboratorium ≤ Kurangnya reagen dan Pengajuan reagen dan alat ke Pengajuan reagen dan
untuk pengadaan reagen dan alat yang
120 menit, kesesuaian hasil alat di puskesmas Dinas Kesehatan alat ke Dinas Kesehatan
tidak tersedia di puskesmas
pemeriksaan baku mutu
internal (PMI) belum
mencapai target

C. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


4. Kompetensi SDM memenuhi standar belum mencapai target
SARANA DANA MANUSIA

49
Masih ada SDM yang
belum mengikuti
pelatihan Kurangnya anggaran dana
untuk peningkatan
kompetensi SDM
Kurangnya pengetahuan
SDM

Kompetensi
SDM memenuhi
standar belum
mencapai target
Terbatasnya pelatihan yang
diselenggarakan oleh Dinas
Terbatasnya kasus Kurangnya alat Kesehatan
gawat darurat di pemeriksaan penunjang
puskesmas

LINGKUNGAN ALAT METODE

4.1 MENCARI PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (NGT)


Kompetensi SDM memenuhi standar belum mencapai target
PENYEBAB MASALAH TIM UKP TOTAL
PUSKESMAS

50
A B

Kurangnya pengetahuan SDM 5 4 9

Kurangnya anggaran dana untuk peningkatan kompetensi SDM 4 4 8

Masih ada SDM yang belum mengikuti pelatihan 4 3 7

Terbatasnya kasus gawat darurat di puskesmas 3 3 6

Kurangnya alat pemeriksaan penunjang 2 3 5

Terbatasnya pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan 2 2 4

4.2 MATRIK PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS JEMURSARI TAHUN 2018


Kompetensi SDM memenuhi standar belum mencapai target
PEMECAHAN
PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PRIORITAS MASALAH MASALAH URAIAN KEGIATAN
MASALAH (NGT) MASALAH
TERPILIH (CARL)

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan


Kompetensi SDM Kurangnya pengetahuan Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan
1 untuk pengadaan pelatihan sehingga
memenuhi standar belum SDM SDM pengetahuan SDM
bisa meningkatkan pengetahuan SDM
mencapai target

51
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN

Berisi tentang rencana usulan kegiatan tahunan (N+1) yang meliputi:


A. Program kerja dan kegiatan : Berisi program - program kerja yang akan
dilakukan, meliputi :
1) Program Kerja Pengembangan SDM, yang dijabarkan dalam kegiatan-
kegiatan, misalnya : pelatihan, pengusulan penambahan SDM, seminar,
workshop, dsb
2) Program Kerja Pengembangan sarana, yang dijabarkan dalam kegiatan-
kegiatan, misalnya : pemeliharaan sarana, pengadaan alat-alat kesehatan, dsb
B. Rencana anggaran yang merupakan rencana biaya untuk tiap-tiap program kerja
dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis besar

52
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Tahap penyusunan RPK dilaksanakan melalui pendekatan keterpaduan lintas


program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. Penyusunan RPK
terintegrasi ke dalam sistem perencanaan daerah dan dilakukan setelah anggaran
turun.

53
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari perencanaan yaitu Plan of Action POA) yang telah disusun pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan diantaranya:
1. Dari hasil kinerja puskesmas
yaitu PKP masih ditemukan beberapa kegiatan upaya UKP yang
belum memenuhi target dan memerlukan tindak lanjut lebih jauh
meskipun ada beberapa kegiatan yang telah memenuhi target.
2. Kegiatan-kegiatan yang telah
memenuhi target tetap ditingkatkan pencapaiannya, sedangkan
kegiatan-kegiatan yang belum memenuhi target diperlukan tindak
lanjut berupa perencanaan penyelesaian masalah yang akan menjadi
perencanaan tingkat lanjut puskesmas.
3. Disamping kegiatan yang
belum mencapai target, perencanaan tingkat puskesmas upaya UKP
juga mempertimbangkan masukan dari masyarakat yang meliputi
identifikasi kebutuhan dan harapan serta dari umpan balik
pelanggan dan masukan dari kegiatan UKP.
6.2 Saran
Berdasarkan Plan of Action upaya UKP Jemursari tahun 2019 ini
diharapkan:
1. Upaya UKP Puskesmas Jemursari memiliki program yang baik,
terpadu dan terarah sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan
dalam pengelolaan upaya UKP puskesmas sehingga bisa
mewujudkan visi dan misi puskesmas.
2. Pencapaian kegiatan yang belum memenuhi target dapat
diselesaikan permasalahannya dan ditemukan solusi yang tepat.
3. Perencanaan ini bisa sebagai dasar untuk melakukan monitoring
dan evaluasi bagi Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta sebagai
bahan masukan bagi perencanaan di tingkat Dinas Kesehatan Kota
Surabaya.
Surabaya, ….. Januari 2019
Kepala Puskesmas Jemursari

Dr. Dwi Astuti SP., M.Kes

54
NIP. 19610125 198712 2 001

55

Anda mungkin juga menyukai