Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PELAYANAN RAWAT JALAN

PUSKESMAS SEMANGGANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMANGGANG
Alamat : Jl. A. Yani Km. 60 Telp. 08115230150 Kec. Pangkalan Banteng 74183
Email : pkm.semanggang@yahoo.com

1
Buku Panduan Rawat Jalan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Pelayanan Rawat Jalan
Puskesmas Semanggang. Buku ini kami sususn sebagai salah satu upaya untuk
memberikan acuan atau pedoman dan kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan Rawat
Jalan.
Buku ini menjelaskan tentang sistem pelayanan Rawat Jalan yang ada di
Puskesmas Semanggang sehingga dapat menjadi petunjuk bagi pemberi layanan yang
ada di Puskesmas sehingga pelayanan yang bermutu dapat ditingkatkan dan
dipertahankan.
Penyusunan Buku Panduan Rawat Jalan Puskesmas Semanggang ini jauh dari
kata sempurna sehingga pihak penyusun sangat mengharapkan komitmen dari pemberi
layanan untuk saling mendukung dan memperbaiki jika ada suatu perubahan yang
apabilan diperlikan untuk peningkatan pelayanan Rawat Jalan.
Semoga buku pedoman ini dapat digunakan dan dapat mempermudah pemberi
pelayanan dalam memberikan pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Semanggang
dengan lebih baik dan lebih bermutu.

Penyusun,
Tim UKP

2
Buku Panduan Rawat Jalan
3
Buku Panduan Rawat Jalan
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Rawat jalan ( Ambulatory Service ) adalah salah satu bentuk dari
pelayanan kedokteran. Karena tingginya perawatan pasien yang kompleks maka
diperlukan suatu fasilitas yang bisa memberikan pengobatan yang adekuat
dengan biaya yang lebih sedikit dan lebih sedikit intervensi. Bentuk pelayanan ini
akan mengurangi pengeluaran biaya rumah sakit pasien dengan adanya diagnosis
awal dan pengobatan dini. Secara sederhana pelayanan rawat jalan adalah
pelayanan yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (
Hospitalization) ( Feste,1989)
Tujuan dari Pelayanan Rawat Jalan adalah mengupayakan kesembuhan dan
pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggung jawabkan (Standart Pelayanan Rumah Sakit, dirjen yanmed
depkes RI,1999) Sedangkan fungsi dari pelayanan rawat jalan adalah sebagai
tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter yang
disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk
penyembuhannya.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka pada pelayanan Rawat Jalan perlu dibuat
standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien rawat jalan di Puskesmas
Semanggang
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Sebagai Acuan dari berbagai kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Semanggang
2. Tujuan Khusus
- Memberikan pelayanan yang efektif dan memuaskan bagi pasien yang
menjalani pemeriksaan
- Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal melalui
prosedur (SOP) dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan

4
Buku Panduan Rawat Jalan
- Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan
pengutamaan pada preventif dan kuratif
- Menciptakan Pelayanan Rawat Jalan dengan pelayanan yang nyaman dan
lingkungan yang aman.
C. SASARAN PEDOMAN
Semua tenaga/ staff yang terlibat dalam pelayanan rawat jalan Puskesmas
Semanggang
D. RUANG LINGKUP PELAYANAN
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotive dan preventif
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
kelompok dan masyarakat
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi
6. Melaksanakan rekam medik
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan
8. Melaksanakan kompetensi tenaga kesehatan
9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya
10. Sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan
E. BATASAN OPERASIONAL
Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat Batasan istilah penting yang terkait
dengan Kerangka Pelayanan Unit Rawat Jalan
1. Ruang Pendaftaran
Sarana penyedia layanan tempat pendataan dan pencatatan data pasien untuk
mendapatkan pelayanan.

5
Buku Panduan Rawat Jalan
2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut ( Ruang Kesgilut )
Dimana didalamnya mencakup pelayanan tentang kesehatan seputar gigi dan
mulut pasien
3. Ruang Pemeriksaan Umum
Dimana didalamnya mencakup pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu yang mencakup usia 5 tahun
ke atas.
4. Ruang MTBS
Merupakan ruang yang melayani pasien yang berumur 0 – 5 tahun
adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis
terbatas.
5. Ruang Gizi
Merupakan ruang untuk konseling gizi baik dari pasien rawat jalan dan rawat
inap yang membutuhkan konsultasi tentang asupan gizi sesuai dengan
penyakit yang di derita.
6. Ruang Konseling Jiwa dan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
Merupakan ruang baru dari UKP yang merupakan tempat konseling bagi
pasien ataupun keluarga yang mebutuhkan konsultasi di bidang kesehatan
jiwa dan konsultasi untuk berhenti merokok.
7. Ruang TOSS TB
Merupakan ruangan dimana pasien yang sudah terdiagnosa maupun suspect
TB akan dilayani di ruang khusus untuk TOSS TB.
8. Ruang ANC
Merupakan ruang pelayanan bagi ibu hamil yang datang melakukan
pemeriksaan kehamilan
9. Ruang USG
Merupakan ruangan bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan secara
modern melalui utra sonografi sehingga diagnose pasti dokter dapat di
tegakkan.
10. Ruang KB
Merupakan ruang yang melayani pasien atau keluarga yang ingin
berkonsultasi tentang KB maupun yang melakukan KB.

6
Buku Panduan Rawat Jalan
11. Ruang Laboratorium
Merupakan ruang pelaksanaan pengukuran, penetapan dan pengujian
tehadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau factor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan seseorang.
12. Ruang Farmasi
Merupakan suatu pelayanan langsung dan bertangguiungjawab kepada pasien
yang berkaitan cdengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
13. Ruang Administrasi
Merupakan suatu ruangan yang melayani pelayanan administrasi untuk pasien
yang sudah melakukan rawat jalan

BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
1. Penanggung Jawab Rawat Jalan Puskesmas Semanggang adalah seorang
dokter
2. Tenaga Medis
Tenaga mdis yang ada di instalasi rawat jalan adalah tenaga medis yang
bersertifikat, dan berkompeten di bidangnya dalam arti sudah lulus dari
Pendidikan kedokteran.
3. Tenaga Perawat
Untuk menunjang pelayanan perawatan di instalasi rawat jalan harus di dukung
oleh perawat yang memiliki ketrampilan, Pendidikan dan pelatihan yang
mendukung dalam pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Semanggang.
4. Tenaga Bidan

7
Buku Panduan Rawat Jalan
Selain Pedrawat tenaga kesehatan Bidan juga sangat mendukung dalam
pelayanan terutama di Ruang – ruang tertentu yang berhubungan dengan
kebidanan.
5. Tenaga Kesehatan Lain
Dalam hali ini tenaga kesehatan lain juga diperlukan oleh Pelayanan Rawat
Jalan untuk mendukung berjalannya pelayanan rawat jalan, diantaranya ahli
gizi, farmasi dan pekarya kesehatan yang terdidik dan terlatih.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi Ketenagaan pada pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Semanggang di
jabarkan dalam table berikut :
Ruang Jenis Tenaga Jumlah Kualifikasi Keterangan
SDM Formal
Kesehatan Perawat Gigi 1
Gigi dan Mulut
Pemeriksaan Dokter, 15 Minimal S1 Terdapat
Umum Perawat Kedokteran jadwal yang
Minimal D3 sudah
Keperawatan ditetapkan
MTBS Bidan 14 Minimal D3 Terdapat
Kebidanan jadwal yang
sudah
ditetapkan
Gizi Nutrisionist 1 Minimal D3
Akademi Gizi
Konseling Dokter, 3 Minimal S1
Jiwa dan UBM Perawat Kedokteran
Minimal D3
Keperawatan
TOSS TB Perawat 1 Minimal D3
Keperawatan

8
Buku Panduan Rawat Jalan
ANC Bidan 14 Minimal D3 Terdapat
Kebidanan jadwal yang
sudah
ditetapkan
USG Dokter 16 Minimal S1 Terdapat
Bidan Kedokteran jadwal yang
Minimal D3 sudah
Kebidanan ditetapkan
KB Bidan 14 Minimal D3 Terdapat
Kebidanan jadwal yang
sudah
ditetapkan
Farmasi Tenaga 2 Minimal D3
Teknis Farmasi
Kefarmasian
S1 Farmasi
Apoteker
Laboratorium Ahli Tenaga 3 Minimal D3
Laboratorium Analis
Medik Kesehatan
Administrasi Pekarya 1 Minimal SMU
sederajat

C. PENGATURAN DINAS
Pelayanan Rawat Jalan memiliki 13 Ruangan yang terdiri dari pelayanan awal
sampai pasien pulang. Pelayanan Rawat Jalan dimulai jam 07.30 wib s.d 14.00
wib

9
Buku Panduan Rawat Jalan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Terlampir
B. STANDAR FASILITAS
Kelengkapan Alat dalam Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Semanggang terdiri
dari :

10
Buku Panduan Rawat Jalan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Pelayanan Rawat jalan secara garis besar terkait pada dua jenis struktur
pelayanan yaitu pelayanan pada dua jenis struktur pelayanan yaitu pelayanan
pada aspek adminstratif dan pelayanan aspek medis. Penyusun menggambarkan
pelayanan d Rawat Jalan di Puskesmas Semanggang secara global atau umum
berdasarkan proses dan tugas masing- masing proses seperti yang dijabarkan di
bawah ini :
A.1 Registrasi atau Pendaftaran
Bertugas menerima pasien, menyediakan aplikasi pendaftaran pasien,
melakukan pengisian form registrasi, menyediakan jadwal dokter, melakukan
penjadwalan pasien rawat jalan, melakukan pendaftaran registrasi harian,
memberikan bukti registrasi pemeriksaan kepada pasien, dan memberikan kartu
berobat pasien.
A.2 Bagian Pemeriksaan
Merupakan aspek fungsional medis utama yang menghubungkan tugas
tenaga medis seperti dokter, perawat dalam melakukan pemeriksaan dan
diagnose penyakit pasien, mengisi rekam medis pasien, menganalisa data medis
pasien serta melakukan tindakan kesehatan terhadap pasien.
A.3 Bagian Farmasi
Bertugas memfasilitasi kegiatan farmasi, melakukan pengisian resep,
melakukan klarifikasi pemakaian obat, kategori obat, stok obat, melakukan
pemilijan kategori obat resep racikan, menghitung total penggunaan obat,
memberikan bukti pemberian obat pada pasien dan melakukan inventaris stok
persedian obat yang ada di Puskesmas.
A.4 Bagian Administrasi
Bertugas untuk menyediakan proses pembayaran dan penagihan,
memberikan bukti pembayaran kepada pasien.

B. METODE PELAYANAN

11
Buku Panduan Rawat Jalan
Metode Pelayanan Rawat Jalan

Dengan munculnya penyebaran penyakit tersebut diatasmemperkuat keinginan untuk mengembangkan


dan menjalankanprosedur yang bisa melindungi semua pihak dari penyebaran infeksi.Upaya
pencegahan penyebaran infeksi dikenal melalui “ KewaspadaanUmum “ atau “Universal Precaution”
yaitu dimulai sejak dikenalnyainfeksi nosokomial yang terus menjadi ancaman bagi
“PetugasKesehatan”. Tenaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani danmelakukan kontak
langsung dengan pasien dalam waktu 24 jamsecara terus menerus tentunya mempunyai risiko terpajan

12
Buku Panduan Rawat Jalan
infeksi, olehsebab itu tenaga kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatandarinya dari risiko
tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal.

II.Tujuan

a.Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dankewajibannya dapat melindungi diri sendiri, pasien
danmasyarakat dari penyebaran infeksi. b.Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas
dankewajibannya mempunyai risiko tinggi terinfeksi penyakitmenular dilingkungan tempat kerjanya,
untuk menghindarkanpaparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip“

Universal Precaution

”.

III.Tindakan yang berisiko terpajan

a.Cuci tangan yang kurang benar. b.Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat.c.Penutupan kembali
jarum suntik secara tidak aman.

":

d.Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman.e.Tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan
kurang tepat.f.Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.

IV.Prinsip Keselamatan Kerja

Prinsip utama prosedur

Universal Precaution

dalam kaitankeselamatan kerja adalah menjaga higiene sanitasi individu, higienesanitasi ruangan dan
sterilisasi peralatan. Ketiga prinsip tesebutdijabarkan menjadi 5 (lima) kegiatan pokok yaitu :a.Cuci
tangan guna mencegah infeksi silang b.Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarungtangan
guna mencegah kontak dengan darah serta cairaninfeksi yang lain.c.Pengelolaan alat kesehatan bekas
pakaid.Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaane.Pengelolaan limbah dan sanitasi
ruangan.

"5

"$

BAB VIIPENGENDALIAN MUTU

13
Buku Panduan Rawat Jalan
7engan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan!maka saat ini masyarakat
semakin memperhatikan mutu pelayanan kesehatan yangditerimanya. Pengendalian mutu di unit rawat
jalan harus dilakukan demi kepentingan dankepuasan dari pasien sehingga nantinya dapat kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan di nit armasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan di &S'+
+bdhi amili pada umumnya. 'ndikator -utu Pelayanan nit &awat *alan &S'+ +bdhi amili mengacu pada
Pedoman 'ndikator -utu &S'+ +bdhi amili yaitu

(. +aktu Tun##u Di Rawat Jalan

&uang lingkup waktu %unggu 7i &awat *alan7imensi mutu @fisiensi dan


efektivitas%ujuan %ersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja7efinisi operasional 9aktu tunggu
adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter.Kriteria
inklusi Kriteria eksklusi 2umerator *umlah pasien rawat jalan yang menunggu lebih dari "3
menit7enominator *umlah seluruh pasien rawat jalan dalam bulan tersebut.Standar "A

,nsi%en Komunikasi -an# Kuran# fektif

&uang lingkup Komunikasi lisan atau melalui telepon yang kurangefektif antar pemberi pelayanan
tentang pelaporankembali hasil pemeriksaan dan kondisi pasien. 7imensi mutu Keselamatan pasien

"#%ujuan %ercapainya Keselamatan Pasien melalui komunikasilisan yang efektif 7efinisi operasional
Komunikasi yang kurang efektif adalah komunikasi lisanyang tidak menggunakan prosedur

Write back, Read back

dan

Repeat Back (reconfirm)

Kriteria inklusi Kesalahan Prosedur komunikasi lisan atau via telepon

Write back, Read back

dan

Repeat Back

reconfirm

) Pelaporan secara lisan yang tidak menggunakan prosedur SB+& Prosedur

spelling

atau ejaan tidak digunakan untuk obatyang bersifat >+S+ atau

14
Buku Panduan Rawat Jalan
15
Buku Panduan Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai