PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pos Pelayanan Terpandu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan
berSumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan
bayi.
Posyandu sebagai upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan, Lintas Sektor dan Lembaga
terkait. Didalam pengelolaan posyandu kader posyandu adalah anggota masyarakat
yang dipilih, bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan
posyandu. Sistem informasi posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi
pengelola posyandu. Oleh sebab itu Sistem informasi posyandu merupakan bagian
penting dari pembinaan posyandu secara keseluruhan, konkritnya, pembinaan akan
lebih terarah apabila didasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual
dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi
karena didasarkan pada informasi yang tepat, baik dalam lingkup terbatas maupun
lingkup yang lebis luas.
Posyandu Kemuning Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong
dibentuk pada tahun 2000 dengan Bidan Desa yang bernama HJ. SITI RISNA dan
Tenaga sukarelawan kader berjumlah 10 Orang yaitu : Siti Asiah, Rusdiana, Eka
Dewi Susanti, Aisyah, Ilma Ati Shalehah, Diana, Endang Purnama Sari, Norma
Yusila, Saidatul Karimah, dan Irma Desi. Pada Tahun 2020 Dikembangkan Kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB) yang diprakarsai oleh BKKBN Tabalong dengan jumlah
kader sebanyak 10 Orang. Dari Tahun 2000 sampai saat ini Posyandu Kemuning
Desa Namun telah mengembangkan beberapa kegiatan lain diantaranya kegiatan
Kelas Bumil, Paud terpadu, Kesehatan Lingkungan, Toga, PMT Balita, PMT Bumil
dan PMT Lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan pembuatan Profil Posyandu Kemuning adalah sebagai media untuk
memberikan informasi secara menyeluruh tentang kegiatan dan perkembangan
Posyandu, serta menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Bayi, dan
1
Angka kematian Ibu diwilayah posyandu melalui upaya pemberdayaan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
b. Meningkatkan kehadiran balita datang dan menimbang di Posyandu.
c. Meningkatkan posyandu sentra pelayanan terpadu bagi keluarga.
d. Meningkatkan kesadaran ibu untuk memeriksa kehamilan.
e. Menggalakkan pemberian ASI Eksklusif.
f. Memberi imunisasi bagi bayi dan ibu hamil
g. Pemberian PMT dan penyuluhan.
h. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk memantau tumbuh kembang
anak secara rutin setiap bulan melalui penimbangan.
i. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana
j. Memantau kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan kematian
saat ibu melahirkan.
k. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
l. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader serta Masyarakat.
m. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu menjaga pola hidup sehat
dan bersih.
n. Meningkatkan kerjasama dengan Lintas Sektor.
C. Sasaran
Sasaran Posyandu Kemuning adalah seluruh masyarakat di Rt 01, 02, 03, 04, 05, 06
dan 07 diwilayah kerja Posyandu Kemuning Desa Nsmun yang terdiri dari :
1. Bayi baru lahir
2. Bayi
3. Balita
4. Ibu Hamil, nifas dan menyususi
5. Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS)
D. Fungsi dan Manfaat
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendaatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI,AKB, dan AKBA
b. Memperoleh layanan secara professional dan pemecahan masalah kesehatan
terutama terkait kesehatan ibu dan anak
2. Bagi Kader
2
a. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan AKI,AKB dan AKBA
b. Dapat menunjukkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB, dan
AKBA
3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemeberdayaan masyarakat, pusat pelayanan
kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat
primer
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan maslah
kesehatn sesuai kondisi sentempat.
E. Visi dan Misi Posyandu “Kemuning”
1. Visi
Dengan iman dan taqwa mewujudkan posyandu sebagai pusat kegiatan guna
peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi.
2. Misi
Misi Posyandu Kemuning adalah :
a. Meningkatkan kesadaran keluarga untuk membawa balitanya ke posyandu
b. Meningkatkan kehadiran bayi balita datang & menimbang ke posyandu
c. Meningkatkan posyandu sentra pelayanan terpadu bagi keluarga
d. Menggalakan pemberian ASI ekslusif
e. Meningkatkan kesadaran ibu memeriksakan kehamilan
f. Memberikan PMT dan penyuluhan
g. Menyiapkan generasi anak yang berkualitas sejak dini, jujur, berakhlak mulia,
sehat, cerdas dan berprestasi
F. Tugas Pokok Posyandu
1. Kegiatan Pokok Posyandu meliputi Program – Program yaitu :
a. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
b. Keluarga Berencana
c. Imunisasi
d. Perbaikan Gizi
2. Kegiatan Pengembangan dan kerja sama yang dilaksanakan Posyandu Kemuning
adalah :
a. BKB dilaksanakan bersamaan dengan Posyandu yaitu setiap bulan, dengan
jumlah kader 10 orang.
3
b. PAUD dilaksanakan setiap hari Senin sampai sabtu dengan jumlah pendidik 4
orang, dengan sasaran 28 anak.
c. Posyandu Lansia dan Posbindu, dilaksanakan setiap bulan , bertempat di
Posyandu RT. 02, parkiran masjid Darushalihin di RT 03, di depan langar RT.
05 dan di depan TK – Al Qur’an RT. 06 dengan jumlah kader 8 orang .
d. Sudut baca bertempat di Posyandu dan dibuka pada saat kegiatan Posyandu,
PAUD, namun apabila sewaktu-waktu ada yang membutuhkan pinjam buku
diperpustakaan setiap saat tetap dilayani oleh kader.
e. Gerakan Sayang Ibu, dengan melakukan kegiatan :
1) Melaksanakan sosialisasi / Penyuluhan kelas ibu hamil
2) Rujukan ibu hamil /bersalin ke PKD, Puskesmas dan Rumah Sakit.
3) Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan
kegiatan penyuluhan dan pemasangan stiker P4K.
f. Penyuluhan Lingkungan Sehat :
1) Melakukan gerakan kebersihan/Pemberantasan Sarang Nyamuk setahun
dua kali
2) Pemantauan Jentik Nyamuk Berkala (PJB) oleh kader dan masyarakat.
3) Penyuluhan PHBS kepada masyarakat agar tidak BABS.
4) Penyuluhan CTPS kepada masyarakat agar tetap selalu sehat.
5) Administrasi posyandu
Administrasi yang dikerjakan oleh Posyandu Kemuning adalah buku – buku
catatan Pendaftaran posyandu, Penimbangan posyandu, Laporan Hasil
penimbangan yang diserangkan ke Bidan Desa
g. Kinerja Hasil Capaian Posyandu
1) Hasil kegiatan Posyandu Kemuning secara umum dalam beberapa tahun
terakhir mengalami peningkatan yang baik bagi kader–kader posyandu
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2) Keberhasilan posyandu di tinjau dari beberapa indikator dan kebijakan di
antaranya adalah :
Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Pokja Posyandu
Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Susunan Organisasi
Kepengurusan Posyandu.
Mengupayakan tempat tersendiri untuk pelaksanaan Posyandu, yang
kegiatannya berjumlah 10 kader, selain itu ada juga kader BKB , kader
PHBS , yang juga berjumlah 10 kader dan 3 kader lansia dan 5 kader
Posbindu.
4
G. Landasan Hukum Posyandu
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28H ayat 1
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan
Nasional
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat
dan Pemerintahan Daerah
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Izin Praktik Bidan
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457 Tahun 2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
17. . Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131 Tahun 2004 tentang Sistim Kesehatan
Nasional
19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
5
20. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 140.05/292 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif Tingkat Pusat
BAB II
GAMBARAN UMUM
Desa Namun secara administrasi juga terbagi menjadi 7 RT, untuk wilayah kerja
Posyandu Kemuning terdiri dari RT. 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan 07. Jarak antar desa dapat
di tempuh dan kendaraan roda dua dan roda empat. Posyandu Kemuning dapat dijangkau
masyarakat dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dan dengan
berjalan kaki.
Adapun sasaran masyarakat yang ada di Posyandu “Kemuning” dapat diliahat pada tabel
2.1
6
Tabel 2.1 Distribusi Sasaran Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kecamatan Jaro Kab.
Tabalong Prov Kal-Sel Tahun 2023
No Sasaran Jumlah
1 Penduduk 1.568 Jiwa
2 Kepala Keluarga 499 KK
3 Bayi 0 s/d 11 bulan 15 Orang
4. Balita 12 s/d 60 bulan 84 Orang
5 Wanita Usia Subur
6 Pasangan Usia Subur 275
7 Ibu Hamil 15 Orang
8 Ibu Menyusui 26 orang
9 Jumlah Lansia > 60 tahun 106 orang
9 Kader Posyandu 10 orang
10 Kader BKB 10 orang
7
Tabel 2.2 Distribusi Kader Posyandu “Kemuning” Menurut Tugasnya, Desa Namun Kec.
Jaro Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel Tahun 2023
Tabel 2.3 Distribusi Kader BKB, Desa Namun Kec. Jaro Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel
8
Anggota Tim Penggerak PKK Desa Namun Kecamatan Jaro terdiri 18 orang dengan
susunan sebagai berikut :
Tabel 2.4 Distribusi Anggota Tim Penggerak PKK, Desa Namun Kec. Jaro Kab.Tabalong
Prov. Kal-Sel
No Nama Tugas
1. HJ. HERIYANI Ketua TP PKK Desa Namun
2. FITRI YULIYANI Wakil Ketua TP PKK Desa Namun
3. RHANA KURNIATI Sekretaris TP PKK Desa Namun
4. MASLIA Wakil Sekretaris TP PKK Desa Namun
5. HARTIAN Bendahara TP PKK Desa Namun
6. HJ. REZA FAURITA Wakil Bendahara TP PKK Desa Namun
7. RABIATUL AWALIYAH Ketua Pokja I
8. SAIDATUN NADIA Anggota Pokja I
9. SITI ASIAH Anggota Pokja I
10. YAYAN HERNANI Ketua Pokja II
11. MASNIAH Anggota Pokja II
12. AMINAH Anggota Pokja II
13. SAYYIDATUL KARIMAH Ketua Pokja III
14. HILWI RIANI Anggota Pokja III
15. NOOR LAILA Anggota Pokja III
16. MUKNISAH Ketua Pokja IV
17. WIDIAWATI Anggota Pokja IV
18. RISMA HAPIZA Anggota Pokja IV
9
29. Kelestarian lingkungan hidup
30. Perencanaan sehat.
Sepuluh (10) program pokok PKK tertuang ke dalam 4 (empat) kelompok kerja (Pokja)
yaitu :
1. Kelompok kerja I (Pokja I) membidangi :
a. Penghayatan Pengamalan Pancasila
b. Gotong royong
2. Kelompok Kerja (Pokja II) membidangi
a. Pendidikan dan keterampilan
b. Pengembangan kehidupan berkoperasi
3. Kelompok Kerja (Pokja III) membidangi :
a. Sandang
b. Pangan
c. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga.
4. Kelompok Kerja (Pokja IV) membidangi :
a. Kesehatan
b. Kelestarian lingkungan hidup
c. Perencanaan sehat.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
posyandu seperti table 2.5.
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kecamatan Jaro
Kab. Tabalong Prov. Kal-Sel
10
17 Spanduk Nama 1 bh
E. Sarana Pendidikan
Di wilayah RT 01 - 07 ada 7 buah Tempat Pendidikan yaitu :
Tabel 2.6 Sarana Pendidikan di wilayah Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kec. Jaro
Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel
No
Nama Pendidikan Jumlah
.
1 Pendidikan Paud 2 bh
2 Pendidikan Tk Al-Quran 3 bh
3 Pendidikan SDN 2 bh
11
BAB III
12
Meja VI : Ketahanan Pangan
Meja VII : Peningkatan Ekonomi Keluarga
Imunisasi
Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi berupa Obat tetes ke mulut tiap bulan
Februari dan Agustus.
Pembagian Pil atau Kondom
Konsultasi KB-Kesehatan
Petugas pada meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V
merupakan meja pelayanan paramedic (Jurim, Bides, Perawat dan petugas KB).
Meja VI Percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya loka adalah
mendorong percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi masyarakat
agar berprilaku konsumsi pangan yang beragam , bergizi seimbang dan aman
yang berbasis sumberdaya local. Meja VII peningkatan perekonomian keluarga,
yaitu yang menjadi sasarannya adalah keluarga. Seperti upayanya yaitu yang
khusus dilakukan oleh kelompok perempuan, kelompok usaha bersama, pelatihan
dan keterampilan kerajinan local yang bisa diproduksi untuk peningkatan ekonomi
keluarga. Sedangkan Meja VIII adalah inovasi dari Posyandu Kemuning.
13
2) Inovasi
Inovasi yang dilakukan adalah berbagai bentuk pendidikan kesehatan yang
wujudnya tidak hanya penyuluhan secara lisan saja, tetapi sasaran posyandu
mempraktekkan secara langsung berbagai bentuk pendidikan kesehatan tersebut.
Bentuk inovasi posyandu yang dilakukan di posyandu Kemuning antara lain :
a) GEMARIKAN CESTING
Gemarikan Cesting (Gemar Makan Ikan Cegah Stunting) merupakan
kegiatan kampanye makan ikan yang di laksanakan di posyandu, dengan
memberikan penyuluhan kepada ibu balita dan memperkenalkan menu-menu
makanan balita dengan ikan.
Tujuan Gemarikan Cesting adalah
Memberikan edukasi tentang manfaat makan Ikan bagi Balita, Ibu
Hamil dan Ibu Menyusui,
Pelatihan dan Pendampingan Membuatan Olahan Makanan dari ikan
c. Pelayanan di Posyandu
Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi :
1) Kesehatan Ibu dan Anak :
a) Ibu hamil
Pelayanan yang dilakukan untuk bumil mencakup :
14
a) Penimbangan dan Pengukuran berat badan
b) Penentuan status pertumbuhan
c) Penyuluhan
d) Pengobatan oleh petugas kesehatan
16
No Lokasi
Kegiatan Sasaran Target Jadwal Pelaksanaan Output Ket.
. Kegiatan
1 H-1 atau PUS, Seluruh Posyandu Setiap Menyelesaikan Diharapan
mempersiapkan WUS, masyarakat Kemuning Bulan semua Adminitrasi
pelaksanaan Ibu-ibu, yang ada Rt. 01 adminitrasi Posyandu
posyandu Balita dilingkungan Menyelesaikan rapih
sehari sebelum Bumil posyandu masalah yang Diharapkan
posyandu timbul pada masalah
saat kegiatan yang timbul
posyandu dapat diatasi
Menyusun Diharapkan
rencana kerja yang tidak
Menentukan hadir di
rumah-rumah posyandu
yang akan mendapatka
dikunjungi n pelayanan
Mengunjungi
ibu anak
balitanya
belum
mendapat vit
A (khusus
untuk bulan
Februari dan
Agustus)
17
C. Kegiatan Integrasi Posyandu “Kemuning”
Poyandu Kemuning pada awalnya seperti posyandu yang lain, namun demikian atas dasr
kebutuhan masyarakat maka kegiatan –kegiatan yang ada masih kurang, sehingga dengan
bimbingan dari lintas sector terkait banyak dikembangkan kegiatan Integritasi lainnya,
yaitu terdiri dari antara lain :
1. Bina Keluarga Balita (BKB)
2. Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Bina Keluarga Lansia (BKL)
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
18
BAB IV
HASIL KEGIATAN POSYANDU “KEMUNING”
A. Frekuansi Buka Posyandu
Hari buka Posyandu dalam 1 tahun sebanyak 12 kali. Kegiatan yang dilaksanakan di
Posyandu “Kemuning” ini rutin setiap bulannya yang ditentukan dari hasil kesepakatan
masyarakat dan tim posyandu.
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kec. Jaro
Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel
19
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kec. Jaro
Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel
Tabel 4.3 Tingkat Kehadiran Kader Posyandu “Kemuning” Desa Namun Kec. Jaro
Kab.Tabalong Prov. Kal-Sel
20
C. Kinerja
1. Kinerja Tahun 2021, 2022, 2023
Series1
21
Presentase Kehadiran Bayi dan Balita Ke Posyandu
Namun Tahun 2022
81.8 81.6 85.1 82.3 83.7 83.5
90.0 77.5 80.4 79.8 79.3
75.8 72.4 75.0
80.0 67.7
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des CapaianTarget
Series1
Series1
2.5
2 2 2
2
1.5
1 1 11
1
0.5
00 00 000 00 000 00 00 0 00 00 00
0
Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jumlah
22
Jumlah Ibu
1
Hamil KEK Posyandu
1
Kemuning Desa Namun 11
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 000 000 00 000 000 00 0 00 00 00 00 00 0
0
Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jumlah
10
6
3
4
0
Agsts 2021 Agsts 2022 Feb 2023
Stunting
23
Pesentase Bayi Lulus Asi Eksklusif Tahun
2023
100.0 100.0
100.0
90.0 79.2
80.0 66.7
70.0
60.0 50.0 50.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Jan Feb Mart Aprl Mei Capaian Target
90
50
10
FEB AGT
Series1 100 100
24
Presentase Bayi dan Balita Mendapat Vitamin A di
Posyandu Kemuning Desa Namun
Tahun 2021, 2022, 2023
110
90
70
50
30
10
FEB AGT
Series1 100 100
D. Pemaslahan
Permasalahan yang kami hadapi saat ini adalah masih kurangnya kualitas kader dalam
menyelenggrakan posyandu, sarana dan prasarana yang kurang memadai karena masih
terbatasnya sumber dana untuk kegiatan.
1. Masih ditemukannya perilaku hidup tidak sehat pada masyarakat bianaan
2. Kesadaraan masyarakat terhadap lingkungan masih belum optimal perlu pembinaan
yang terintegrasi antar instansi/aparat/petugas dan dilakukan secara terus menerus
3. Pendataan kependududkan yang akurat masih belum optimal terkait dengan status
kependudukan
25
4. Jangkauan penyampaian informasi kegiatan Posyandu Kemuning khususnya pada
warga yang tidak terlibat dalam kegiatan yang ada di wilayah selama ini masih
terbatas /perlu dioptimalkan.
5. Penggunaan media social perlu di optimalkan dan di kelola secara baik untk efisiansi
dan efektifitas pelaksanaan kegiatan.
6. Memperluas jejaring komunikasi dengan berbagai pihak masih harus di optimalkan
7. Sinergitas pembinaan antar instansi terkaiat pengembangan Posyandu perlu di
optimalkan
8. Tingkat kehadiran ibu/warga dalam penimbangan di Posyandu masih belum optimal
karena factor tertentu antara lain :
a. Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu masih belum optimal
b. Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu perlu di optimalkan
c. Pekerjaan ibu yang bervariasi
d. Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat belum optimal
e. Sarana prasarana yang ada di posyandu di anggap tidak akurat
f. Mobilisasi warga masyarakat cukup tinggi sehingga berpengaruh pada tingkat
kehadiran warga.
E. Alternatif Pemecahan Masalah
1. Mengingkatkan pengetahuan masyarakat tentang prilaku hidup sehat melalui
penyuluahan
2. Mengoptimalkan pendataan status kependudukan agar lebih akurat
3. Mengoptimalkan dan memeperluas penyampain informasi tentang kegiatan Posyandu
Kemuning baik melalui media social atau lewat pengeras susra seperti masjid dank e
rumah-rumah untuk membagikan undangan kegiatan posyandu Kemuning
4. Perlunya manambah keterampilan dan rooling kader dalam memberikan penyuluhan
materi kantong informasi sehingga pada saat menyampaikan ateri lebih menarik dan
dapat dipahami oleh ibu-ibu balita
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
Posyandu Kemuning di desa Namun Kecamatan Jaro dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara Kualitatif factor yang mendorong partisipasi para ibu bayi balita untuk
memanfaatkan pelayanan posyandu
a. Adanyaa dukungan keluarga dalam bentuk mengingatkan para ibu bayi balita
untuk datang ke Posyandu
26
b. Lokasi Posyandu mudah diakses dan tidak membutuhkan biaya trasportasi karena
dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
2. Partisipasi yang dilakuakan oleh para ibu bayi balita yakni partispasi dalam bentuk
tenaga. Bentuk partisipasi ibu bayi balita hanya datang ke posyandu untuk
menimbang guna memantau pertumbuhan kesehatan anaknya
3. Bentuk partisipasi yang dilakukan oleh kader posyandu adalah partisipasitenaga
dengan melibatkan diri sebagai kader di posyandu. Para kader berperan dslsm
persiapan tempat dan alat untuk pelaksanaan psoayndu serta dalam pembuatan PMT.
B. Saran
a. Bagi Kader Posyandu
Diharapkan lebih tertib untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai kader sebelum
pelaksanaan posyandu sampai pelaksanaan posyandu seperti contoh selalu
menyiapkan alat-alat bahan posayndu. Sehingga dengan maksimalnya pelaksanaan
tugas akan membuat pengunjung posyandu menjadi meningkat dan senang. Untuk
koordinasi kader dengan petugas kesehatan juga harus ditingkatkan dengan cara
selalu menjalin komunikasi dengan petugas kesehatn, serta melakukan pencatatan
hasil posyandu dan melakukan tindak lanjut ke warga yang tidak hadir harus lebih di
perhatikan lagi agar kinerja posyandu meningkat.
b. Bagi Posyandu
Kinerja posyandu sebaiknya ditingkatkan agar segala hasil kinerja posyandu menjadi
lebih baik dan meningkat. Seperti contoh jumlah cakupan balita yang datang ke
posyandu dengan cara selalu mengingatkan ibu balita tentang jadwal posyandu, serta
meningkatkan cakupan jumlah balita yang tidak naik berat badannya dengan cara
selalu memantau asupan makanannya, dan meningkatkan selalu keaktifan kader untuk
menghadiri posyandu. Karena dengan meningkatkan hasil kinerja posyandu dapat
membuatderajat kesehatn juga lebih baik, pelayanan kesehatan yang didapatpun akan
lebih baik. Untuk jumlah rata-rata D/S untuk lebih ditingkatkan, untuk N?S juga
masih rendah maka dari itu harus meningkatkan informasi dan meningkatkan
penyuluhan tentang pertumbuhan balita agar gizi balita yang ada juga meningkat.
27
BAB VI
PENUTUP
28
29