Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan Merupakan Hak Asasi (UUD 1945, Pasal 28 H ayat 1 dan UU no.36
Tahun 2009 tentang Kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh
komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat. Karena Kesehatan
bukanlah tanggung jawab Pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab
Pemerintah Desa dan Masyarakat termasuk swasta.
Sumber Daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan. Posyandu Meranti yang merupakan salah
satu dari 9 Posyandu Balita lainnya yang berada di wilayah kerja UPT. Puskesmas
Bumi Rahayu memiliki Strata Posyandu Mandiri dengan sumber daya manusia dalam
hal ini kadernya yang mampu dan mandiri dalam mempertahankan kinerjanya
ditunjukkan dengan angka capaian strata posyandu yang sesuai dengan capaian
posyandu. Posyandu yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memebrikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program posyandu, Pembinaan oleh
petugas puskesmas tiem Pembina kader posyandu sudah dilakukan per bulan dan per
tiga bulan dan stakeholder lainnya berkewajiban untuk meningkatkan pemahamannya
tentang posyandu. Untuk itu Profil Posyandu adalah gambaran semua kegiatan
posyandu yang bisa dijadikan Monitoring Capaian Tahunan untuk Posyandu.
Berdasarkan Visi Posyandu Meranti yaitu “Meningkatkan Kesehaatan Masyarakat
Gunung Sari” Dan Misi Posyandu Meranti adalah sebagai berikut:

1. Menggalakkan Pemberian ASI


2. Meningkatkan Pemeriksaan Ibu Hamil
3. Meningkatkan Kehadiran Bayi Balita untuk datang ke Posyandu
4. Meningkatkan Gizi balita
5. Menciptakan Desa UCI
Serta Motto dari Posyandu Meranti Tanamkan Kebaikan Dengan Niat Dan Ikhlas.

1|Profil Posyandu Meranti


Dengan semangat di motivasi oleh visi misi dan motto Posyandu, sejak
berdirinya posyandu tahun 1993 berbagai hasil telah banyak dicapai oleh kader –
kader yang saling ber regenerasi. Secara kuantitas perkembangan posyandu sangat
menggembirakan karena di RW.1 dan Rw.2 serta salah satu Rt yaitu Rt. 13 Brigif yang
dikondisikan juga terdapat posyandu.

B. Sejarah Berdirinya Posyandu


Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian
dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakkan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa ( PKMD ) Ada pun yang dimaksud dengan PKMD adalah
Strategi Pembangunan Kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan
swadaya masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri, melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan yang dialkukan
bersama petugas kesehatan secara lintas program dan lintas sector terkait. Sesuai
instruksi bersama Menteri Kesehatan, Kepala BKKBN dan Menteri dalam negeri
diintegrasikanlah Kegiatan yang ada dimasyarakat dalam satu wadah disebut dengan
nama “Pos Pelayanan Terpadu” ( Posyandu ).
Demikian pula Desa Gunung Sari merupakan daerah Transmigrasi Kecamatan
Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, dibuka bulan Juli tahun 1992 dan membuka
Posyandu dengan teknis kegiatan di gedung Balai Desa gunung Sari, pada bulan
januari tahun 1993 dibawah kepemimpinan UPT. Jelarai Selor.2 dipimpin Kepala Desa
Bapak Cecep dengan Ketua TP.PKK Desa Ibu Suryati dan wakil Kepala desa Bapak
Pardi. Pada Tahun 2007 dibangunlah gedung Posyandu Balita Meranti, dengan Surat
Penghibahan Tanah Nomor : 592.2/006/ /PEM-GNS/V/2016 Ukiran Lahan 30m x 15m
= 450 M2 Berbatasan Sebelah Utara : Paud Bunda Asih, Sebelah Timur : Lahan FU
Desa, Sebelah Selatan Lahan FU Desa, Sebelah Barat : Jalan Poros Desa, oleh PJ.
Kepala Desa Bapak Rakhmat Hidayat dengan Dokumen Ter asrip. Maka upaya yang
dilakukan desa adalah untuk mempercepat Penurunan angka Kematian ibu dan bayi
sesuai dengan konsep GOBI – 3F ( Growth Monitoring, Oral Rehydration, Breast
Feeding, Imunnization, Female EDication, Family Planning, dan Food
Suplementation ). Untuk di indonesia diterjemahkan ke dalam 5 Program Dasar
Posyandu KB, KIA, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare mulai dilaksanakan.
Berkembang sampai dengan saat ini Posyandu Meranti dengan Strata Mandiri terus
berkarya dengan kemampuan kader yang terus berkembang pesat di motivasi dengan
aktifnya Kegiatan pendukung Puskesmas Bumi Rahayu salah satunya dengan
Jambore Kader Tingkat Puskesmas dengan jenis lomba yang bertujuan meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan kader menguasai 5 program dasar posyandu dan

2|Profil Posyandu Meranti


beberapa program tambahan lainnya., Memperebutkan Piala Bergilir Kepala
Puskesmas, Posyandu Meranti dalam tiga tahun berturut – turut keluar sebagai
Pemenang Juara Umum dari 9 Posyandu Balita lainnya yang ada diwilayah UPT.
Puskesmas Bumi Rahayu. Serta beberapa kegiatan lomba lainnya.

C. Landasan Hukum Kegiatan Posyandu


1. Undang – Undang Dasar tahun 1945 Pasal 28 H ayat 1.
2. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
3. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Surat Keputusan Bersama : Mendagri/ Menkes/ BKKBN. Masing- masing No. 23
tahun 1985, 21/Men.Kes/Inst.B./IV 1985, 112/HK-011/A/1985 tentang
Penyelenggraan Posyandu yaitu :
6. Meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk menyelenggrakan Posyandu dalam
Lingkup LPM dan PKK.
7. Mengembangkan Peran serta masyarakat dalam meningkatkan fungsi Posyandu
serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam program – program
pembangunan masyarakat desa.
8. Meningkatkan fungsi dan peranan LPM dan PKK mengutamakan peranan kader
pembangunan.
9. Melaksanakan pembentukan posyandu di wilayah/ didaerah masing – masing dari
melaksanakan pelayanan paripurna sesuai petunjuk DepKes dan BKKBN.
10. Undang – undang no. 23 tahun 1992 pasal 66, dana sehat sebagai cara
penyelenggaraan dan pengelolaan pemeliharaan kesehatan secara paripurna.

3|Profil Posyandu Meranti


D. Struktur Posyandu Meranti

PEMBINA
1. CAMAT TANJUNGSELOR
2. TP.PKK KEC. TANJUNG SELOR
3. UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

PENANGGUNG JAWAB
1. KEPALA DESA GUNUNG SARI
2. TP.PKK DESA GUNUNG SARI

SEKRETARIS KETUA BENDAHARA


LILIS LISNA WATI NURHAYATI HARIYANI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV TAHAP V


4. 1. LAILI AULA 6. 1. NIRMALA SARI
1. 1. HARIYANI 1. LILIS LISNA WATI 1. SITI JULEHA
5. 7. 2. YAYUK
2. VINA NURHAYATI 2. 2. LILIS 9. 2. RENI YULIANA 3. 2. MEDIS
8. 3. IMAS. S 3. SITI. A

E. Konsep Dasar Posyandu


Posyandu meranti merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) dikelola dan diselenggarakan dari,oleh, untuk dan bersama
masyarakat dan swasta. Pengintegrasian layanan dasar di posyandu adalah upaya
mensinergikan beberapa layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan
kesehatan dan gizi, pendidikan dan pengembangan anak, peningkatan ekonomi
keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.
UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat dibentuk atas dasar
kebutuhan dikelola oleh, dari, dan untuk masyarakat dengan bimbangan dari Petugas
Puskesmas, Lintas Sektor dan lembaga terkait.
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya fasilitasi bersifat non Instruktif
meningkatkan Pengetahuan dan kemampuan masyarakat untuk mengindentifikasi
masalah.

4|Profil Posyandu Meranti


Pemberdayaan Masyarakat dibidang Kesehatan adalah proses pemberian
informasi kepada individu, keluarga atau kelompok terus menerus dan
berkesinambungan. Tujuannya Klien berubah menjadi tidak tau menjadi tau atau sadar
( Aspek pengetahuan atau Knowledge), dari tau menjadi mau (aspek sikat atau
attitude), mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan ( aspek
tindakan atau practice).
Pelayanan kesehatan dasar posyandu meliputi 5 (lima) kegiatan yakni KIA, KB,
Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare.
F. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
b. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
c. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

G. Sasaran
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya :
1. Bayi
2. Anak Balita
3. Ibu Hamil, Ibu nifas dan Ibu Menyusui
4. Pasangan Usia Subur (PUS)

H. Fungsi
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan
dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka
mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

I. Manfaat
1. Bagi masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

5|Profil Posyandu Meranti


b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan
terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c. Efesiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan
pelayanan sosial dasar sektor lain terkait.
2. Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan Tokoh Masyarakat
a. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB dan
AKABA.
3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan
kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat
primer.
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat.
c. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.
4. Bagi sektor lain
a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan dan sosial dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya
penurunan AKI, AKB dan AKABA sesuai kondisi setempat.
b. Meningkatkan efesiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai
dengan petugas, pokok dan fungsi (tupoksi) masing – masing sektor.

J. Kedudukan
1. Kedudukan Posyandu Terhadap Pemerintahan Desa/Kelurahan.
Pemerintah desa/kelurahan adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab
menyelenggaraakan pembangunan di desa/kelurahan. Kedudukan Posyandu
terhadap pemerintah desa/kelurahan adalah sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan dan sosial dasar lainnya yang secara kelembagaan
dibina oleh pemerintah desa/kelurahan.
2. Kedudukan posyandu Terhadap Kelompok Kerja (POKJA) Posyandu
Pokja Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai
keterkaitan dalam pembinaan, penyelenggaraan/ pengelolaan Posyandu yang
berkedudukan di desa/kelurahan. Kedudukan Posyandu terhadap pokja adalah
sebagai satuan organisasi yang mendapatkan binaan aspek administrasif, keuangan
dan program dari Pokja.

6|Profil Posyandu Meranti


3. Kedudukan Posyandu Terhadap Berbagai UKBM
UKBM adalah bentuk umum wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,
yang salah satu di anataranya adalah Posyandu. Kedudukan Posyandu terhadap
UKBM dan berbagai lembaga kemasyarakatan /LSM desa/kelurahan yang bergerak
dibidang kesehatan adalah sebagai mitra
4. Kedudukan Posyandu Terhadap Forum Peduli Kesehatan Kecamatan
Forum peduli kesehatan kecamatan adalah wadah pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat di kecamatan
yang berfungsi menaungi dan mengkoordinaskan setiap UKBM. Kedudukan
Posyandu terhadap Forum Peduli Kesehatan kecamatan adalah sebagai satuan
organisasi yang mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Forum Peduli
Kesehatan Kecamatan.
5. Kedudukan Posyandu Terhadap Puskesmas
Puskesmas adalah unit teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung
jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di kecamatan. Kedudukan Posyandu
terhadap Puskesmas adalah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan yang secara teknis medis dibina oleh Puskesmas.

K. Sistem Penyajian
Sistematika penyajian Profil Posyandu Meranti Tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang Penyusunan Profil, Tujuan Umum dan Tujuan
Khusus, serta Sistematika Penyusunan Profil.
BAB II GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja Posyandu Meranti meliputi
letak geografis, kependudukan, ekonomi, dan pendidikan serta Inovasi
Posyandu.
BAB III PELAKSANAAN
Berisi tentang pelaksanaan mencakup : Kegiatan utama ( Program ) dan
Kegiatan Pengembangan ( Tambahan ), meliputi sasaran, strategi dan
kebijakan. Untuk Penyelenggraan Posyandu meliputi waktu dan tempat serta
teknis penyelenggaraan. Tugas dan Tanggung Jawab Para Pelaksana, kader
dan petugas puskesmas serta Stakholder merupakan teknis yang mendukung
terselenggaranya kegiatan. Dalam bab ini pun Pembahasan Pembiayaan dan
sumber serta Pencatatan dan Pelaporan kegiatan posyandu bulanan.

7|Profil Posyandu Meranti


BAB IV HASIL PENCAPAIAN PROGRAM
Hasil Pencapaian Program Posyandu, capaian dari 5 program dasar serta
capaian data tambahan dari program tambahan disertai lampiran grafik dan
Identifikasi Masalah yang ada selama satu tahun.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan beberapa bab, saran
masukkan dan lampiran – lampiran foto kegiatan.

8|Profil Posyandu Meranti

Anda mungkin juga menyukai