Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah

Gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita

sebagai motor penggeraknya untuk membangun keluarga sebagai

unit terkecil dalam masyarakat guna menghimpun dan mengerahkan

dan membina keluarga untuk mewujudkan keluarga sejahtera.

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang mampu menciptakan

keselerarasan, keserasian, dan keseimbanagan antara kemajuan

lahiriah dan kepuasan batiniah berdasarkan Pancasila dan Undang

Undang Dasar 1945 yaitu keluarga yang tata kehidupannya diliputi

rasa saling pengertian, tenggang rasa, kegoton royongan di dalam

suasana kekeluargaan yang harmonis, merasa keamananya terjamin,

menjunjung tinggi hak hak azasi dan ketentuan hukum serta

melaksanakan kewajibannya sebagai warga dan insan sosial yang

baik.

Sejalan dengan terus berkembangnya kegiatan kegiatan

pembangunan, pemberdayaan keluarga di harapkan dapat

menggugah kreativitas masyarakat, menumbuhkan kesadaran

masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga melalui 10


program PKK. Termasuk menumbuhkan kreativitas masyarakat

dalam pembinaan dan pengembangan Posyandu yang merupakan

salah satu dari kegiatan Program PKK untuk mewujudkan Visi dan

Misi dari Gerakan PKK yaitu :

“ Terwujudnya Keluarga Sehat, Cerdas, Berdaya, Beriman dan

Bertaqwa Menuju Indonesia Maju di Tahun 2024”. Sedangkan Misi

dari Gerakan PKK dalam mewujudkan keluarga sehat, cerdas dan

berdaya menuju Indonesia Maju di tahun 2024 sebagai berikut :

1. Membentuk Karakter Keluarga Melalui Pola Asuh yang sesuai

dengan Nilai Dasar Pancasila.

2. Meningkatkan pendidikan dan ekonomi yang kuat.

3. Memperkuat Ketahanan Keluarga melalui Pemenuhan Pangan,

Sandang, Rumah Sehat Layak Huni serta Tata Laksana Rumah

Tangga.

4. Meningkatkan Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan

Perencanaan Sehat.

5. Modernisasi Organisasi PKK dengan Memanfaatkan Teknologi

Informasi.

yang juga selaras dengan Visi Misi Bapak Bupati Tapanuli Selatan

Bapak H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu yakni :


“TAPANULI SELATAN YANG MAJU BERBASIS SUMBER DAYA

MANUSIA PEMBANGUN YANG SEHAT, CERDAS, SEJAHTERA

SERTA SUMBER DAYA ALAM YANG PRODUKTIF DAN LESTARI“.

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Kesehatan dan

gizi merupakan kebutuhan dasar manusia dalam setiap siklus

kehidupan baik sejak janin dalam kandungan, bayi,balita, remaja,

dewasa sampai lanjut usia.

Dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal, pemerintah melalui kemenkes menetapkan visi

Mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan, dengan

salah satu misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat dengan menggerakkan berbagai kegiatan

masyarakat agar memanfaatkan Posyandu sebagai salah sarana

pelayanan kesehatan dasar yang tumbuh dan berkembang di

masyarakat. dengan bimbingan dari petugas kesehatan, lintas

sektor dan lembaga terkait.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk

upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Posyandu

merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat, dan memberikan


kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian

ibu dan bayi. Posyandu di Desa Tarapung Raya mempunyai dua

Posyandu yaitu Posyandu Bonsai I dan Bonsai II dimana sebelumnya

Pelayanan Posyandu di Lakukan di Rumah Warga yang berada di

Lorong Satu Posyandu Bonsai I, di Lorong II dan III Posyandu Bonsai

II.

Pada Tahun 2023 Posyandu ini telah memiliki 1 Gedung

Posyandu permanen yang Dananya bersumber dari Alokasi dana

Desa (ADD) Tahun 2023, Dana Desa (DD) Tahun 2023 dan

Kontribusi Perusahaan PT.Agiouncort Resorce (PT AR).

Petugas Kader di Masing-masing Posyandu 5 ( Lima ) Orang per

Posyandu dan sudah mendapatkan Pelatihan-pelatihan baik dari

Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa maupun dari Perusahaan

Sekitar Muara Batang Toru, Ada Pelatihan-pelatihan dari PT. AR dan

juga PT Sinergy.

Saat ini posyandu bukan saja menjadi wahana ntuk

menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian anak, akan

tetapi posyandu dikembangkan menjadi garda terdepan, gerbang

utama dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan

kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan fungsi


posyandu dengan mengintegrasikan dengan berbagai kegiatan

program terkait dalam setiap fase siklus kehidupan manusia.

Untuk peningkatan pemberdayaan keluarga , masyarakat

sudah ada kesepakatan bersama antara Kementrian Kesehatan

dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

(TP-PKK) tahun 2023 guna mempercepat peningkatan pembangunan

kesehatan, salah satunya adalah peningkatan kesehatan masyarakat

dengan salah satu program pembinaan Posyandu.

Tim Penggerak PKK sebagai penggerak keluarga dan

masyarakat, bersama stake holder terkait telah melaksaan

pembinaan di desa binaan kategori Posyandu untuk menguatkan

pemanfaatan dan pengembangan Posyandu sebagai sarana garda

terdepan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masayarakat

dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan penurunan

AKI, AKB dan Pencegahan Stunting melalui Posyandu Terintegrasi.

B. Dasar Pelaksanan Pembinaan

1. Undang-Undang Nomor Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992

tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga Sejahtera;

2. UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1995 tentang Peningkatan

Peranan Wanita Dalam Pembangunan;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga;

5. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor

1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan

Promosi Kesehatan di Daerah.

6. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010

tentang Pedoman umum Pengembangan Desa.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39

Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

8. Surat Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor

188.45/546/KPTS/Tahun 2022 Tentang Penetapan Lokasi Desa

Binaan Tahun 2023.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Maksud laporan pelaksanaan pembinaan Desa Binaan

Kategori Posyandu adalah untuk memberi gambaran tentang

kegiatan pembinaan TP. PKK disetiap jenjang kepengurusan dan


kader PKK dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk

memanfaatkan dan mengembangkan posyandu sebagai sarana

pelayanan kesehatan dasar yang terintegrasi sesuai dengan target

yang diharapkandan juga sebagai tempat bagi TP. PKK Kabupaten

mengambil peran guna mewujudkan kiprah di tingkat yang lebih

tinggi lagi, sehingga nantinya diharapkan dapat mewujudkan

keluarga sehat, desa sehat, kecamatan sehat , penurunan Angka

Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Pencegahan Stunting.

2. Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman tentang Pentingnya

pemantauan Pertumbuhan dan perkembangan Balita dan

pemantauan Kesehatan secara berkala .

Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi TP. PKK Desa

Tarapung Raya sebagai pelaksana dan penanggung jawab Posyandu.

Sesuai dengan target yang diharapkan dan juga sebagai tempat bagi

TP PKK Desa Tarapung Raya mengambil peran guna mewujudkan

kiprah di tingkat yang lebih tinggi lagi, sehingga nantinya diharapkan

dapat mewujudkan keluarga sehat, dan terciptanya kesadaran akan


pentingnya kesehatan bagi Balita dalam pertumbuhan dan untuk

mencegah Stunting Khususnya di Desa Tarapung Raya.

C. JANGKA WAKTU PELAPORAN

Pembinaan Kategori posyandu PKK terhitung mulai 02 Januari 2023

2022 s./d Februari 2024, dilengkapi dengan data-data dan

dokumentasi kegiatan serta catatan lain sebagai pendukung

terlaksananya Posyandu di Desa Tarapung Raya dengan sasaran

pembinaan adalah seluruh masyarakat Desa Tarapung Raya.

D. PROFIL

1. PROFIL DESA TARAPUNGRAYA

Desa Tarapung Raya berada di jalur lintas Sumatera, antara

Kelurahan Hutaraja dan Kelurahan Muara Manompas, Keutamaan

Desa Tarapung Raya adalah bahwa sebanyak 75 % masyarakatnya

menggeluti usaha Pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari. Secara geografis Desa Tarapung Raya berada diwilayah

Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi

Sumatera Utara, yang mempunyai dua musim yaitu musim

penghujan dan musim kemarau. Adapun jarak jangkauan dari Desa

ke ibu kota kecamatan ± 3.0 km.

Pemerintahan Umum
Pemerintahan Umum yang berlaku di Desa Tarapung Raya
meliputi; Organisasi Pemerintah Desa, BPD, Lembaga
Kemasyarakatan Desa, Struktur Pemerintahan Desa.
Batas Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa Tarapung Raya

Secara administratif Desa Tarapung Raya sebagai berikut :

Luas Wilayah : 2.471 Ha

o Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Hutaraja.

o Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Muara Hutaraja.

o Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Muara Manompas

o Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah

Jarak antara Ibu kota Kecamatan dengan Desa/Kelurahan

No Desa/ Kelurahan Jarak (Km)

1 Tarapung Raya 3.0

Data Dukcapil Tapsel; Tapsel 2023

Jumlah Penduduk

JUMLAH
AGAMA TINGKAT PENDIDIKAN
NAMA JUML PENDUDUK
NO. DESA/KELUR AH DII-
KRISTE SLT
AHAN KK LK Pr ISLAM SD SLTA DII S-1
N P
I

TARAPUNG 1903
1 501 960 947 4 198 156 119 2 6
RAYA

Data Dukcapil Tapsel; Tapsel 2023


2. PROFIL TP PKK DESA TARAPUNG RAYA
Kader PKK merupakan orang yang mau, mampu, dan
memahami, serta melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
Tugas dari kader PKK antara lain :

 melakukan pendampingan dan penggerakan peran


serta masyarakat dalam rangka pembinaan dan
pelaksanaan 10 Program Pokok PKK;
 Menyiapkan data dan informasi dalam skala desa
tentang keadaan maupun perkembangan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan 10
Program Pokok PKK;
 Menyampaikan berbagai data, informasi dan
masalah kepada TP PKK Kecamatan untuk langkah
tindak lanjut;
 Memfasilitasi Penggerakan dan Pengembangan
Peranserta, Gotong Royong, dan Swadaya
masyarakat;
 Mengembangkan kegiatan lain sesuai kebutuhan
 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Dusun dan Ketua TP PKK Kecamatan.
Tujuan dibentuknya Kelompok PKK, adalah untuk:
a. Meningkatkan efektivitas pembinaan dan
pelaksanaan 10 Program Pokok PKK kepada
masyarakat, khususnya keluarga;
b. Meningkatkan kapasitas Kelompok PKK, dalam
rangka penggerakan peran serta masyarakat,
pendataan dan penyuluhan.
A. KEPENGURUSAN
Kelembagaan dan Pengelolaan Gerakan PKK Desa Tarapung
Raya bersifat Konsultatif dan Koordinasi. Kepengurusan TP.PKK Desa
Tarapung Raya telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Desa Tarapung Raya Nomor : 145/0I/Kpts/2020 Tanggal 10 Januari
2020 mulai dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara dan Pokja
I s/d Pokja IV dan keanggotaannya (Lampiran 1.5). Berikut susunan
pengurus dan struktur organisasi TP PKK Desa Tarapung Raya.
BAGAN STRUKTUR TP. PKK DESA TARAPUNG RAYA

PEMBINA KETUA

RAHMAD EFENDI PULUNGAN NY. JAHRIA RAHMAD E. PULUNGAN

WAKIL KETUA

NY. NURAINA ISMAIL M. POHAN

BENDAHARA SEKRETARIS

NY. NUR ADILA EKO S.


NY. KAMISEM KARIMAN
PRIYANTO

OKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV


EMMI BUDI KETUA : NY. MASRINA MARAKADIM KETUA : NY HELNOVIA SARWEDI
KETUA :NY. SRI RAHAYU
USNIDAR AKHIRUDDIN SEKRETARIS: NY. NURWARIDA HASIAN SRG SEKRETARIS : NY. SRI DAYSI PARADY SAIMIN
SEKRETARIS: NY. NURMIANTI MARADOLI
SMA SAINUL ANGGGOTA : NY. NURILAN BOTAK SRG ANGGGOTA : NY. HOTLINA SAMSUL NST
ANGGGOTA : NY. SUNARTI RAHMAD SANUSI
SWIRNA RAMBE NY. ROSMALA ASRUL LUBIS NY. MISLA DEDI
NY. HAMRANI SALIM SRG
TRIARA AWAL RANGKUTI NY. SASTRINI TAKBIR HRP NY. MAYSAROH IRPAN SUHERI
NY. JERNI ROSUL RITONGA

DASAWISMA DASAWISMA
SEMANGKA DURIAN

DASAWISMA DASAWISMA
RAMBUTAN NENAS

DASAWISMA
DASAWISMA
KELAPA
TEBU

DASAWISMA DASAWISMA
JAMBU MADU KELAPA
SAWIT
DASAWISMA DASAWISMA
COKELAT DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA DASAWISMA JAMBU BIJI
MANGGA SUKUN SIRSAK KEDONDONG KIWI SAWO MENTIMUN KELENGKENG PEPAYA APEL
3. PROFIL POSYANDU DESA TARAPUNGRAYA

Sesuai dengan SK Kepala UPT Puskesmas Hutaraja Tentang

Penetapan Strata Posyandu Bonsai I dan Bonsai II Nomor : 800/

SK/121/PKM.HRI/ 2024 desa Tarapungraya memiliki 2 Posyandu

yakni Posyandu Bonsai I dan Bonsai II. Strata dengan Strata

Posyandu Mandiri (SK Strata Posyandu Terlampir).

Posyandu Bonsai I dan Bonsai II terletak di Desa Tarapung Raya

Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan

Jumlah Penduduk 1.903 jiwa, 501 KK, Secara umum wilayah

posyandu merupakan daerah pertanian. Mayoritas penduduk Islam.

Dalam melaksanakan kegiatan posyandu di Desa Binaan

Tarapung Raya di bentuk kelompok kerja posyandu. Tugasnya yaitu

Melayani, memberi Informasi terkait dengan kegiatan Posyandu

dimana sesuai dengan Penetapan SK Kepala Desa (terlampir) sebagai

pertanggung Jawaban, adapun Susunan Kelompok Kerja Posyandu

Desa TarapungRaya dapat dilihat pada bagan di bawah ini :


Struktur Kelompok kerja Posyandu Tarapung Raya

KEPALA DESA

PEMBINA

KETUA

NY. JAHRIA RAHMAD E.


PULUNGAN

SEKRETARIS
BENDAHARA

Ny. Kamisem Kariman


Ny. Evaliani Pangihutan

Unit Pelyanan unit Informasi Posyandu Unit Kelembagaan


HELNOVIA SRI DAYSI PARADI NURAINA HANNUM
HOTLINA MASBULAN MASRINA
MUSLA HENDRI LUBIS LEMMI
KALIAMAN RENITA NISMA
MAYSAROH JUNI HARTATI ASWIRNA
Dalam pelaksanan kegiatan Pembiayaan Kegiatan Posyandu Dananya

bersumber dari Alokasi dana Desa (ADD) Tahun 2023, Dana Desa

(DD) Tahun 2023 dan Kontribusi CSR Perusahaan PT.Agiouncort

Resorce (PT AR), PT Samukti Karya Lestari (PT SKL) dari Dana Sehat,

bantuan Masayarakat dan Dunia Usaha yang tidak mengikat.

POFIL KADER POSYANDU DESA TARAPUNGRAYA

Kegiatan Posyandu baik di meja 1 sampai di meja 5

dilaksanakan oleh kader. Kader Desa TarapungRaya berjumlah 10

orang. Terdiri dari 5 orang kader di Posyandu Bonsai 1, 5 orang

Kader di Posyandu Bonsai 2. Adapun data kader sebagai berikut :

Nama Nama kader Keterangan


Posyandu
Bonsai 1 1. Iglima Ratna Sari Pendaftaran ( Meja 1)
2. Kaida Siregar Penimbangan (Meja 2)
3. Erni Yusnita Pengisian KMS (Meja 3)
4.Fitri Wildani Penyuluhan ( Meja 4)
5. Kaliaman Pelayanan Kesehatan (Meja
5)
Bonsai 2 1. Susi Lestari Pendaftaran ( Meja 1)
2. Renita Sari Penimbangan (Meja 2)
3. Nurhania Pengisian KMS (Meja 3)
4. Masbulan Penyuluhan ( Meja 4)
5.Hendri Lubis Pelayanan Kesehatan (Meja
5)
Kader Posyandu melaksankan kegiatan mulai dari satu hari sebelum

pelaksanaan posyandu (H-1), Hari pelaksanaan posyandu (H) dan

setelah pelaksanaan posyandu (H+1)

BAB II

PERENCANAAN PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PERENCANAAN PROGRAM

Analisa Situasi

Untuk Menyusun rencana program lebih dahulu perlu

pengumpulan data awal sebagai dasar penyusuran rencana kegiatan

pembinaan agar pembinaan yang dilaksanakan terarah, terorganisir

dan tepat sasaran sehingga akan memberikan hasil yang optimal dan

memberi kontribusi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan

masyarakat melaui pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

1.1 Letak Geografis dan Demografis Posyandu

Posyandu Bonsai I dan Bonsai II terletak di desa Tarapung

Raya Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dengan Jumlah Penduduk 1903 Jiwa dan 501 KK, Secara Umum

Wilayah Posyandu merupakan daerah pertanian yang mayoritas

penduduknya beragama Islam.


Jumlah penduduk Sasaran, sarana dan prasarana serata

kondisi cakupan Program Kesehatan di Desa Tarapung Raya pada

Tahun 2022 dapat kita lihat pada table berikut :

Tabel 1. Sasaran Program Kesehatan Posyandu


Bonsai I dan Bonsai II
Desa Pintu Tarapung Raya Januari Tahun 2022

NO Kelompok Sasaran Jumlah


1 Penduduk 1903
2 KK 501
3 Ibu Hamil 36
4 Bayi 33
5 Baduta 71
6 Balita 182
7 Anak Prasekolah (PAUD) 23
8 Anak Usia Sekolah 654

9 Anak Usia Remaja 436

10 Usia Produktif (16-59 thn) 1139

11 Pasangan Usia Subur 220


12 Wanita Usia Subur 332
13 Lanjut Usia (≥60 tahun) 89

Sarana dan prasarana dalam desa Tarapung Raya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.


Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Bonsai I dan Bonsai II Desa Tarapung Raya
Kecamatan Muara Batang Toru Januari Tahun 2022
NO Data Sarana Pelayanan Jumlah Keterangan
Kesehatan
1 Posyandu 2 Strata Purnama
2 Gedung Posyandu 0
3 Kelas Ibu Hamil 0
4 Posyandu Lansia 0
5 Posbindu PTM 0
6 PAUD 1
8. Jumlah Kader 10
Tabel 3. kelengkapan Administrasi Posyandu
Bonsai I dan Bonsai II
Desa Tarapung Raya Kecamatan Muara Batang Toru Januari
Tahun 2023
N Kelengkapan Administrasi Ketersedian Keterangan
O Posyandu
1 Struktuk Posyandu Tidak Ada

2 SK Pokjanal Posyandu Tidak Ada

3 SK Kader Tidak Ada

4 Sistim Informasi Posyandu Tidak Ada


(SIP)
5 Catatan Kader Tidak Ada

6 Agenda Surat Masuk dan Tidak Ada


Keluar
Tabel Cakupan Program Kesehatan Posyandu
Bonsai I dan Bonsai II Desa Tarapung raya
Kecamatan Muara Batang Toru Januari Tahun 2022
No Program Cakupan
1 Persalinan Ditolong Nakes 80 %
2 Cakupan Pemberian Asi Ekslusif 45 %
3 Cakupan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) 55 %
4 Penggunaan Buku KIA 35 %
5 Persantase Bumil Menggunakan Buku KIA 35 %
6 Penenmpelan Stiker P4K 25 %
7 Cakupan Balita Yang Ditimbang (D/S) 55 %
8 Cakupan Balita Yang Naik BB (N/D) 55 %
9 Persantase Akseptor KB 45 %
10 Persentase Akseptor KB Pengguna Baru 25 %
11 Cakupan K1 Murni 50 %
12 Cakupan K1 Akses 75%
13 Cakupan k6 25%
14 Ibu hamil KEK 3%
15 BBLR 0
16 Cakupan Imunisasi Booster 55 %
17 Jumlah Penderita Gizi Kurang 2%
18 Jumlah Penderita Gizi Buruk 0
19 Jumlah Balita Pendek 0
20 Jumlah Balita Sangat Pendek 0
21 Cakupan RT ber PHBS 20 %
22 KK memiliki Jamban Sehat 70 %
23 Jumlah RT yang Menfaatkan Lahan Pekarangan 45 %
4. MASALAH

Dari data yang di atas dapat dilihat bahwa masalah yang ada di

Desa Tarapung Raya adalah sebagai berikut :

1. Administrasi Posyandu belum terkelola dengan baik

2. Belum memiliki Gedung Posyandu

3. Cakupan Program ASI Ekslusif, PHBS RT masih rendah

4. K1 Akses masih Rendah dan K6 Masih Rendah

5. Tidak Ada Sarana Pelayanan Kesehatan bagi kelompok

Remaja, Lansia, Posbindu PTM, BKB, Kelas Ibu hamil dan

SDDITK.

6. Partisipasi kehadiran di posyandu rendah ( D/S )

7. Jiwa Sosial Masyarakatnya masih Rendah

2. Rencana Kegiatan Pembinaan Desa Binaan Kategori Posyandu

Bonsai I dan Bonsai II Desa Tarapung Raya Kecamatan Muara

Batang Toru.

Dalam Penyusunan Rencana Kegiatan Pembinaan tersebut yang

berjangka selama Kurang Lebih 1 (satu) tahun Anggaran dan di

sesuaikan dengan Program Kerja Pemerintahan Desa Tarapung Raya

Kecamatan Muara Batang Toru. Selain itu, sehubungan dengan di

tetapkannya Desa Tarapung Raya sebagai Desa Pelaksana Terbaik


Kategori Posyandu Tahun 2022, maka program kerja tahunan PKK

tersebut selain memuat kegiatan 10 Program Pokok PKK maka di

tambah dengan program khusus yang menunjang kegiatan

Kesehatan Masyarakat khususnya dalam pelayanan Posyandu.

Perencanaan tersebut meliputi penentuan prioritas, tujuan,

kegiatan intervensi dan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam hal ini penyusunan rencana kerja tersebut, dilakukan dengan

analisis yang mana diambil kesesuaiannya dengan data yang akurat

yang dapat di pertanggung jawabkan, dukungan Sarana dan

Prasarana yang relevan dimana pihak-pihak instansi dan kemitraan

yang saling bekerjasama, dan juga informasi dan komunikasi dari

narasumber ataupun instansi/ Lembaga mempunyai system yang

baik, sehingga manusia yang mempunyai pengetahuan dan keahlian/

keterampilan yang memadai mudah mengerti yang dapat

membangun program kerja yang relevan. Berikut Tabel Program

rencana Kerja Pembinaan.


RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN KATEGORI POSYANDU
KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2023

NO KEGIATAN TUJUAN PELAKSANA DOKUMEN


PEMBINAAN KEGIATAN KEGIATAN K

1 Sosialisasi Desa Binaan Adanya dukungan dan Seluruh OPD SK Desa Binaan J
komitmen terhadap TP PKK Kabupaten, Notulen
pelaksanaan pembinaan Kecamatan, Desa. pertemuan
Camat
Pemerintahan Desa Dokumentasi`
Puskesmas
Masyarakat

2 Musyawarah masarakat Pembangunan Gedung Masyarakat Dokumetasi F


Desa Posyandu di desa
TarapungRaya
3 Pembinaan Penguatan -Pembentukan Pokjanal TP PKK Desa SK Pokjanal A
Posyandu Posyandu O

4 Pelatihan Kader - Pelatihan Penggunaan Dinas Kesehatan Foto J


Antropometri PKK Desa Dokumentasi S
PT. Agen Resource
PT. Sinergy
5 - Penguatan Sistim Dinas Kesehatan Aplikasi i- S
Informasi Posyandu PKK Desa Posyandu
PT. Agen Resource
PT. Sinergy
6 Pelatihan Kader PT .AR Foto J
Terintegrasi PT. Sinergy Dokumentasi
Dinas Kesehatan

7 Pelatihan Tekhnik Dinas Kesehatan Foto J


menyusui Dokumentasi

8 Pelatihan Pembuatan Puskesmas Foto O


PMT Lokal dan PMBA PKK Desa Dokumentasi 2
9 Pembinaan Peningkatan Pembentukan Ayah Dinas Kesehatan Kelompok J
Partisipasi Masyarakat Sigap Antar Anak PKK Desa ASIAAP
Posyandu
10 Pembinaan Peningkatan Pembuatan Ruang Dinas Kesehatan RUGI J
Kesehatan masayrakat Edukasi Gizi PKK Desa
11 Peningkatan Cakupan Penyediaan alat Pemerintahan Desa Jedong A
Kunjungan Balita ke transport balita ke PKK Desa
Posyandu posyandu
12 Pembinaan -Peningkatan strata PMD SK Strata M
Peningkatan Strata posyandu posyandu S
Posyandu
13 Seminar Kesehatan PeningkatanPengetahuan Dinas Kesehatan , Undangan
Masayarakat tentang PT AR
Manfaat Posyandu Lansia
14 Penyuluhan kesehatan Peningkatan Dinas kesehatan Undangan
B. PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN

1. Sosialisasi Pelaksanaan Desa Binaan Tingkat kabupaten Dan

Desa tahun 2022

Pada tahun 2022 Sosialisasi Pelaksanaanan Pembinaan desa

binaan di kabupaten Tapanuli Selatan dilaksanakan di AULA SARASI

LT. III kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan., di hadiri Oleh

Ibu Ketua TP PKK Kabupaten , Seluruh OPD, Camat, Kepala

Puskesmas, TP PKK Kecamatan dan Kepala Desa lokasi Desa beserta

TP PKK desa Lokasi Desa Binaan tahun 2022. Sosialisasi Desa

binaan juga dilaksanakan di Desa yang di hadiri oleh Seliruh OPD

terkait,Camat,TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa,

Pemerintahan Desa, Kader, Kelompok Dasa wisma, TOMA, TOGa,

karang taruna Dan dll.

Sosialisasi Desa Binaan ini dilaksanakan bertujuan untuk

konsolidasi dan menyatukan derap langkah dalam mendukung setiap

kegiatan desa binanan yang bertujuan akan dapat meningkat

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Visi dan

Misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.

1. Pengumpulan Data Awal


Setelah acara Sosialisasi Pelaksanaan Desa Binaan di desa

Tarapung Raya dilaksanakan, kegiatan selaanjutnya adalah

pengambilan data yang meliputi data kependudukan meliputi ibu

Hamil, Bayi, Balita, Anak Usia Pra Sekolah anak usia sekolah,

remaja, Usia Produktif, Lansia, Data Asi Eksklusif, data Imunisasi

data kelas Ibu Hamil, data cakupan program, data sarana

posyandu dan lain-lainya yang terkait dengan pembinaan

Posyandu. Data dikumpul dari kader, Kelompok Dasawisma,

Bidan desa dan Puskesmas.

Data yang telah dikumpulukan dianalisis sederhana untuk

mengetahui informasi sebagai dasar penyusunan kegiatan

program di Desa Binaan. Data awal digunakan untuk analisis

situasi dan perencanaan Program Pembinaan agar pembinaan

yang akan dilaksaanakan sesuai dengan situasi dan kondisi serta

kebutuhan masyarakat yang sekaligus juga akan meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia dengan menurunkan AKI, AKB

dan mencegah terjadinya Stunting.

2. Pembangunan Posyandu Desa Tarapung Raya

Berdasarkan hasil musrembang 2022 dan anggaran desa tahun

Tarapung Raya 2023 dan tanah yang dihibahkan oleh


masyarakat, telah di bangun Gedung Posyandu Desa Tarapung

Raya.

Dengan adanya Gedung Posyandu di desa Tarapung Raya di

harapkan pelaksanaan kegiatan posyandu akan memberikan

kenyamanan dalam penyelenggaraan posyandu dan fungsi

posyandu akan terlaksana semakin baik dan berkualiatas.

3. Pelatihan Kader .

A. Pelatihan Penggunaan ALat Antropometri

Pengukuran Antropometri yang tepat dan akurat akan sangat

menentukan dalam deteksi dini tumbuh kembang balita, dan

penentuan status gizi. Hasil Pengukuran di pengaruhi oleh alat

pengukur yang digunakan dan kemampuan kader dalam

penggunaan alat pengukuran.

Alat Antropometri yang digunakan sebelum pembinaan di desa

Tarapungraya adalah alat antorpometri yang belum sesuai

dengan standar menyebabkan hasil pengukuran kemungkinan

akan menghasilkan data ukur yang tidak tepat. Oleh karena

Dinas kesehatan melalui Bantuan Operasional Kesehatan

Telah menyediakan alat Antropometri Kit yang sesuai dengan

standar, dan dengan Penyediaan dana APBD, juga kerja sama

dengan PT AR, dan PT Synergi telah dilakukan pelatihan


penggunan alat antropometri yang sesuai standar bagi kader

posyandu termasuk Posyandu Tarapungraya. Dengan Adanya

pelatihan Ini Diharapakan akan Menghasilkan data yang

akurat sehingga Surveilan gizi dan deteksi tumbuh kembang

balita dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Sehingga

akan upaya pencegahan dan penanggulangan akan segera

dapat dilaksanakan lebih dini.

B. Pelatihan Sistim Informasi Posyandu

Sistim Informasi Posyandu (SIP) adalah Tatanan dari berbagai

komponen kegiatan posyandu yang menghasilkan data

dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh

kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak

yg meliputi cakupan program, pencapaian program ,

kontinuitas penimbangan, hasil penimbangan dan partisipasi

masyarakat.

Sistim Informasi Posyandu Mandiri Desa Tarapung Raya

dilaksanakan melalui Inovasi Aplikasi i-posyandu.

Aplikasi i-posyandu Aplikasi ini hasil kerjasama

Pemda/Dinas kesehatan, TP PKK, PT Sinergy dan dengan PT

Agen Resource Batang Toru.


Untuk Keterampilan penggunaan Aplikasi i-posyandu telah

dilakukan pelatihan kader Tentang Tata cara penggunaan dan

manfaat Aplikasi i-posyandu.

Melalui aplikasi I posyandu di harapkan informasi Posyandu

di Desa Tarapungraya akan tersimpan/dokumentasi dengan

baik dan bisa di akses online dan dipergunakan sebaik

baiknya untuk peningkatanan derajat kesehatan masyarakat

desa TarapungRaya.

C. Pelatihan Kader Terintegrasi

Dalam upayan meningkatkan strata, ruang lingkup dan

kualitas pelayanan di posyandu TarapungRaya, Posyandu

TarapungRaya telah terintegrasi dengan kelas Ibu hamil,

PAUD, Posyandu Remaja, Posyandu lansia, Posbindu PTM.

Untuk meningkatkan kemanpuan kader dalam pelaksanan

kegiatan posyandu terintegrasi, Dinas kesehatan bersama

dunia Usaha PT Agiountcourt Resouce, PT Syinergis telah

melakukan pelatihan kader terintegrasi.

Dengan Kemampuan Kader diharapkan kegiatan pelayanan di

Posyandu terintegrasi akan Terlaksana dengan baik, dan

berkualiatas.

D. Pelatihan Tekhnik Menyusui


Rendahnya Cakupan Pemberian ASI Eklusif bisa disebabkan

berbagai faktor yang salah satunya adalah masalah produksi

ASI yang tidak mencukupi kebutuhan Bayi.

Pemberian ASI Eksklusif sangat penting bagi kesehatan dan

pemenuhan gizi bayi khususnya bayi ≤6 bulan. Sistem

pencernanaa bayi ≤6 bulan belum siap untuk mencerna

makanan selain ASI. Namun pemberian ASI Eksklusif ini

sering terhambat dengan bergai alasan mulai dari budaya,

anak rewel, ASI tidak m keluar dan atau sedik dan tidak

mencukupi untuk kebutuhan bayi.

Teknik menyusui ibu ibu bersalin sering salah sehingga dapat

mempengaruhi volume pengeluaran ASI, dan menyebabkan

sibayi merasa kurang.

Pelatihan Konseling Tekhnik Menyusi dilaksankan untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam

memberikan konseling /penyuluhan Teknik menyusui pada

ibu hamil dan ibu bersalin sehingga volume ASI mencukupi

untuk Bayi dan pemberian ASI Eksklusif terlaksana dan

diharapkan cakupan pemberian ASI Eksklusif Akan

meningkat.

E. Pelatihan Pembuatan Makan Tambahan Lokal


Peningkatan Status Gizi Anak khususnya ibu hamil dan Balita

menjadi hal yang sangat penting. Pemenuhan Kebutuhan Gizi

pada anak balita sangat berperan dalam peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang. Namun

seiring kemajuan tekhnologi termasuk dalam penyediaan

makanan ringan dan cepat saji tidak memberikan kontri busi

yang baik bagi pemenuhan gizi anak, bahkan dapat

menyebakan hilangnya selera anak anak pada akanan

makanan yang mengandung zat gizi yang di butuhkan.

Pelatihan pengolahan dan Pemberian Makanan Tambahan ini

dianggap sangat perlu bagi kader, agar kader dapat

memberikan penyuluhan dan membimbing ibu ibu balita

dalam menyiapkan makanan tambahan bagi anak anak dan

anggota keluarga.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas kesehatan, Puksemas,

TP PKK Kabupaten dan TP PKK Kecamatan dan desa.

F. PelatiHan Edukasi Gizi Bagi Kader Posyandu

Berbagai Masalah kesehatan Terjadi berhubungan dengan

penatalaksanan gizi yang tidak tepat. Sehingga gizi yang di

konsumsi bisa kurang ataupu lebih jika di bandingkan


kebutuhan baik kebutuhan sesuai kelompok umur, juga

kebutuhan sesuai kondisi kesehatan.

Untuk meningkatakan keterampilan kader dalam melakukan

edukasi gizi pada masyarakat Dinas Kesehatan bersama

Puskesmas melakukan Pelatihan Edukasi gizi Bagi Kader

Posyandu dan kader Gizi desa Tarapung Raya. Pelatihan

Edukasi Gizi Bekerja Sama dengan PKK Kecamatan Muara

Batang Toru.

4. Pembinaan Kelompok Dasa Wisma

Pembinaan Kelengkapan administrasi PKK dan juga

Administrasi Posyandu Menjadi sangat penting karena dengan

adanya administrasi dan dokumen yang lengkap maka akan dapat

menjadi informasi yang penting dalam perencanaan, pelaksanan dan

pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan, baik kegiatan PKK

maupun kegiatan Posyandu. Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan

oleh TP PKK, dan Kesehatan.

5. Pembinaan Penguatan Posyandu

Pembinaan Penguatan Posyandu dilaksanakan oleh Tim Dinas

Kesehatan, TP PKK. Pembinaan ini di meliputi kegiatan tentang :

1. Pokjanal Posyandu

2. Peningkatan Strata Posyandu


3. Pengintegrasian Porogram di Posyandu

6. Pembinaan dan Bantuan Sosial Untuk Peningkatan Ekonomi

Keluarga

Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga Dinas

Sosial Memberikan bantuan berupa bantuan untuk kelompok usaha,

dan bantuan Bibit untuk kelompok Tani .

Untuk pemenuhan semua persyaratan penerima Bantuan Dinas

Sosial Telah melaksanakan penyuluhaan dan pengarahan persiapan

administrasi untuk memnuhi persyaratan penerima Bantuan.

7. Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Untuk meningkatkan konsumsi Gizi Keluarga Dinas ketahanan

pangan dan pertanian memberdayakan masyarakat untuk

menfaatkan lahan pekarangan untuk mnyediakan bahan pangan

bergizi bagi setiap keluarga. Langkah pertama adalah dengan

pemberian bantuan bibit sayuran.

8. Penyuluhan Manfaat ASI Ekslusif

ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia

enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk hanya

memberi si Ke Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa

didapatkan oleh bayi. Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi

selain ASI, tanpa tambahan asupan apa pun.


Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh mama ini

memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang

bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Komposisinya

pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula.

Manfaat ASI menurut WHO

1. Melindungi bayi dari kuman

2. Menyediakan nutrisi lengkap

3. Jaminan asupan higienis dan aman

4. Membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas

5. Mencegah diare dan malnutrisi

6. Memperkuat ikatan emosional

7. Mengurangi risiko kanker

8. Membantu memberi jarak pada kelahiran

9. Menghemat biaya

Penyuluhan ASI Eklusif di laksanakan di Kelas Ibu pada setiap

kegiatan kelas ibu Hamil.

10. Penyuluhan PHBS Rumah Tangga

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah gerakan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan

masyarakat. PHBS dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga,

sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat umum.


Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sudah

seharusnya menjadi kebiasaan sehari-hari. Meski terkesan

sederhana, pada kenyataannya, masih banyak orang yang kurang

memperhatikan pentingnya PHBS bagi kesehatan diri sendiri,

keluarga, dan lingkungan sekitar. sehingga penyuluhan PHBS ini

perlu di laksanakan agar semua masyarakat dapat melaksanan PHBS

baik di Tatanan Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Tempat Umum,

Kantor maupun di fasilitas pelayanan kesehatan.

11. Penyuluhan Pelayanan KB, Pembinaan BKB, BKR Dan BKL

Untuk menuju keluarga Sehat sejahtera dengan DUA ANAK

LEBIH SEHAT, Dinas Pengendalian Penduduk melkukan pembinaan

dengan penyuluhan dan pelayanan Akseptor KB. Diharapkan dengan

peningkatan pengetahuan tentangb alat kontrasepsi KB terutama

MKJP dan pendekatan akses pelayanan akan meningkatkan cakupan

Akseptor KB yang merupakan satu langkah awal dalam perencanaan

sehat.

Dalam upaya Mewujudkan Keluarga Yang Sehat Sejahtera

Dinas Pengendalian Penduduk & KB Juga Melakukan Pembentykan

dan pembinaan Keluarga Balita , Keluarga remaja dan keluarga

lansia

12. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan

pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui

pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM

memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM

yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis

lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :

a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana

sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas

dari buang air di sembarang tempat (ODF).

b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan

makanan yang aman di rumah tangga.

c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu

komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas,

pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana

cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.

d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.

e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar

Pemicuan STBM di laksanakan untuk menimbulkan motivasi

pada semua lapisan masyarakat untuk sadar,mendukung dan

terlibat dalam pelaksanan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.


13. Pelatihan Konseling Gizi Dan Pemanfaatan Buku KIA Dalam

Deateksi Dini Tumbuh Kembang Balita

Pelatihan penyuluhan gizi bagi kader dilaksanakan Puskesms

bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Pelatihan ini diksanakan

selam 1 hari. Dengan tujuan meningkat kemampuan kader dalam

melakukan penyluhan dan konseling gizi kepada masyarakat.

Khususnya pada ibu hamil dan ibu balita dan remaja.

B.1. PROGRAM INOVASI

1. Aplikasi i - Posyandu

Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah tatanan dari berbagai

komponen kegiatan Posyandu yang menghasilkan data dan

informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang

anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak.

Aplikasi i – Posyandu di buat untuk mempermudah kader

dalam melakukan pemantauan kesehatan ibu dan anak. Termasuk

pemantauan pertumbuhan perkembangan balita dan juga deteksi

dini adanya resiko masalah gizi. Pembuatan Aplikasi i –Posyandu

merupakan kerjasama Dinas kesehatn, TP PKK kabupaten dan PT

Agen Resource Batang Toru.

2. Ruang Edukasi Gizi


Dalam Upaya Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu

dilakukan intervensi yang komprehensif pada setiap fase siklus

kehidupan manusia. Meliputi Kesehatan Ibu hamil, bayi, balita, anak

usia pra sekolah , anak usia sekolah, remaja, Usia produktif dan

Lanjut Usia. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat merupakan hal

yang sangat penting dalam peningkatan derajat kesehatan

masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Posyandu Mandiri Desa Tarapung Raya merupakan Posyandu yang

telah memberikan pelayanan bagi seluruh kelompok Usia melalui

pengintegrasian posyandu dengan PAUD, Posyandu Remaja Kelas Ibu

Hamil dan Balita, Posbindu PTM juga Posyandu lansia.

Pada kegiatan pelayanan yag terintegrasi dapat dilakukan deteksi

dini adanya ganguan terhadap pertumbuhan perkembangan bayi

balita, kesehatan anak usia prasekolah , kesehatan ibu hamil ,

kesehatan remaja khususnya remaja Putri , kesehatan usia

produktif maupun Lansia. Hasil hasil screening dan deteksi dini

hendaknya dilakukan intervensi tindaklanjut khususnya yang

berhubungan atau berkaitan dengan maslah gizi. Hal inilah yang

mendasari suatu ide Inovasi “Ruang Edukasi Gizi” di Desa

Tarapung Raya.
Rumah Edukasi Gizi Desa Tarapung Raya merupakan rumah

yang memberikan edukasi bagi masyarakat yang Meliputi kegiatan :

1. Edukasi bagi Ibu Hamil terkait gizi pada 1000 HPK

Gizi pada 1000 Hari Pertama kehidupan (HPK)

2. Edukasi Gizi bagi Balita Dengan Masalah Gizi Kurang dan gizi

Buruk

3. Edukasi Gizi bagi remaja Putri

4. Edukasi Gizi Bagi Penderita Asam Urat, Hiper Kolesterol ,

Diabetes Melitus ,PJK

5. Edukasi Tentang pemanfaatan Lahan pekarangan untuk

perbaikan gizi keluarga .

6. Edukasi PMT dengan bahan pangan lokal

Edukasi Tentang Pemberian Makanan Tambahan Dengan

Menfaatkan bahan Pangan Lokal dilaksanakan untuk

meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan

bahan pangan yang ada di desa (lokal) sehingga Makanan

Tambahan untuk bayi, balita maupun Ibu hamil dapat di olah

oleh keluarga sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah

tangga dan makanan yang di konsumsi lebih terjamin hygiene

dan kandungan gizi makanan yang dikonsusmsi.

7. Edukasi Gizi Bagi Calon Pengantin


Upaya Pencegahan Stunting hendaknya telah di mulai sejak

1000 Hari Pertama Kehidupan, dengan demikian pencegahan

hendaknya telah dilakukan mulai masa sebelum Hamil,

termasuk memperhatikan status Gizi calon pengantin.

Edukasi Gizi bagi Calon Pengantin yang dilaksanakan di

Rumah Edukasi gizi Juga Bertujuan untuk menjaga stustus

gizi calon pengantin, sehingga kondisi kesehatan dan status

gizi dalam keadaan baik dan siap untuk reproduksi.

3. Pembentukan kelompok Ayah Siap Antar Anak ke Posyandu

(kelompok ASIAAP)

Berdasarkan data awal pembinaan cakupan balita yang hadir

ke posyandu sangat rendah (55%). Ini menunjukkkan bahwa

partisipasi masayarakat untuk melakukan pemantauan

pertumbuhan perkembangan balita masih rendah.

Untuk meningkatan partisipasi masyarakat maka dalam

pembinaan di Desa terapung raya dilakukan dengan

pendekatan kepada kelompok Ayah sebagai kepala Rumah

Tangga dan pengambil keputusan dalam keluarga.

Kegiatan di mulai dengan sosialisasi Manfaat Posyandu untuk

pemantauan tumbuh kembang Balita. Dan atas kesepakatan

bersama di buat inovasi dengan membentuk Kelompok ASIAAP


(Ayah Siap antar Anak ke Posyandu). Dengan Adanya Inovasi

ASIAAP ini diharapkan akan memberi kontribusi pada

peningkatan kehadiran balita di posyandu.

B.2. KREATIFITAS

1. Posyandu Terintegrasi

Posyandu Mandiri Desa Tarapung Raya Sebelum pembinaan

merupakan Posyandu yang hanya melakukan kegiatan dasar

posyandu. Dengan melihat perkembangan situasi kondisi

demografi dan masalah kesehatan saat ini, maka posyandu

Mandiri Desa Tarapung Raya di bina dan dikembangkan menjadi

posyandu yang terintegrasi dengan dengan PAUD, Kelas Ibu

Hamil/Balita. Posyandu Remaja, Posyandu Lansia dan posbindu

PTM, terintegrasi dengan BKB, BKR, BKL, dan Rumah gizi.

Sehingga Dengan demikian posyandu Nangka telah hadir menjadi

posyandu yang bisa memberikan pelayan terpadu bagi seluruh

Kelompok umur dan semua Masyrakat.

2. Dana Sehat

Dalam mendukung kegiatan di Posyandu Masyarakat di Desa

Tarapung Raya yang mana telah mengintegrasikan Posyandu

remaja, Lansia, Balita Posbindu PTM, Ibu Hamil dan Juga


Terintegrasi paud. Disamping itu juga untuk meningkatkan

Strata Posyandu di Desa Tarapung Raya maka dengan hal itu,

setiap pelayanan posyandu membuat Dana Sehat yang bersumber

dari:

1. CSR Perusahaan PT AR dan juga PT SKL

2. Dana sehat posyandu (masyarakat yang menggunakan jasa

Pelayanan Posyandu)

3. Masyarakat yang memberi dana tetapi yang tidak mengikat

4. Instansi/Lembaga yang berkunjung

dimana Dana Sehat ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas

Pemeliharaan Kesehatan Khususnya PMT di posyandu, yang

mana kegiatan ini terperinci dalam catatan Kader.

3. Pembuatan Abon Lele

Dalam Upaya peningkatan Pendapatan dan gizi keluarga di Desa

terapung Raya telah dilaksanakan pembinaan kreativitas

kegiatan pelatihan pembuatan Abon Lele.

Pelatihan Pembuatan Abon Lele di laksanakan oleh Dinas Sosial

bersama PKK. Diharapkan dengan adanya pelatihan pebuatan

bon lele ini akan dapat membantu meningkatkan pendapatan

keluarga yang sekaligus juga akan dapat menigkatkan

ketersediaan bahan pangan keluarga.


Disamping itu juga abon lele memiliki kandungan zat gizi protein,

Sumber Vitamin B12, yang sangat bermanfaat bagi tubuh

terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.

4. Pojok Rokok

Untuk Melindungi kesehatan keluarga, khususnya kelompok

rawan Ibu Hamil , Bayi, Balita, masyarakat desa Terapung raya

telah membuat kreatifitas dengan membuat Pojok Pojok Rokok di

desa, yang bertujuan menyediakan tenmpat merokok bagi

perokok.

Diharapkan dengan adanya pojok rokok ini maka tidak ada lagi

keluarhg yang merokok dalam rumah. Sehingga anggota keluarga

terhindar dari bahaya asap rokok dan akan berpengaruh pada

peningkatan derajat kesehatan masyarakat khusus kesehatan ibu

hamil, bayi dan balita sehingga pertumbuhan dan perkembangan

balita tidak terganggu.


BAB III

KEBERHASILAN –KEBERHASILAN

A. Strata Posyandu
Posyandu di Desa Tarapung Raya pada tahun 2022 memiliki 2
(Dua) Posyandu yaitu Posyandu Bonsai I dan Bonsai II Setelah
pembinaan penguatan Posyandu Desa Tarapung Raya meningkat
menjadi strata MANDIRI.
Posyandu MANDIRI adalah posyandu yang telah melakukan
kegiatan integrasi dengan beberapa program dan pembentukan Dana
Sehat. Posyandu Di Desa Terapung Raya telah terintegrasi dengan
kelas Ibu Hamil, SDDITK, BKL, PAUD, Posyandu Remaja, BKR,
Forum Anak. posbindu PTM, Posyandu Lansia, Toga.
Dana Sehat di Desa terapung raya dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Desa. Dana Sehat di Posyandu Bertujuan Untuk
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Khususnya Kelompok Sasaran
Posyandu.
Sumber Dana Sehat berasal dari Masayarakat berupa
Sumbangan yang tidak mengikat dan juga dari dunia Usaha anatara
Lain CSR PT Agencourt Resources, PT. SKL.

B. Sarana dan Prasarana Posyandu


Melalui kerjasama antar lintas sektor maupun lintas program
dan elemen masyrakat Ketersedian, kelengkapan Sarana dan
prasarana Posyandu di desa binaan kategori Posyandu sebelumnya
pada Tahun 2022 Kegiatan Pelayanan Posyandu di Lakukan di
rumah warga, dimana untuk Posyandu Bonsai I Rumah Warga di
Lorong I Posyandu Bonsai II di Lorong II dan III. (Foto Terlampir) Dan
pada Tahun 2023 Posyandu di Desa Tarapung Raya sudah memiliki 1
(satu) Gedung Posyandu Permanen yang dananya bersumber dari
Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2023, Dana Desa (DD) Tahun 2023
dan juga Kontribusi dari Mitra Perusahaan Yaitu PT. Agincourt
Resources (PT AR) sehingga kegiatan Posyandu di Desa Tarapung
Raya Terlaksana dengan Baik. Adapun Data Sarana Prasarana
Pelayanan Kesehatan Posyandu di Desa Tarapung Raya Sebelum dan
Sesudah di lakukan Pembinaan dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel Data Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Bonsai I dan Bonsai II Desa Tarapung Raya Kecamatan Muara

Batang Toru Sebelum Dan Sesudah Pembinaan

NO Data Sarana Sebelum Setelah Keterangan


Pelayanan pembinaan pembinaan
Kesehatan
1 Posyandu 2 2 Menjadi
Posyandu
Terintegrasi
2 Gedung Posyandu - √ Terintegrasi
Dengan PAUD
3 Strata Posyandu Purnama Mandiri
3 Kelas Ibu Hamil - √
Kelas Ibu Balita - √
4 Posyandu Lansia - √
5 Posbindu PTM - √
6 PAUD √ √
7 Rumah Edukasi - √ Terintegrasi
Gizi posyandu
7 Kelengkapan sarana √ √
Posyandu
8 Jumlah Kader 10 10 Kader
Pemantau
Jentik
Kader Gizi
Kader PHBS
Kader Remaja


Ket Ada
-
Tidak Ada

Tabel Kelengkapan Administrasi Posyandu


Bonsai I dan Bonsai II Desa Tarapung Raya
Kecamatan Muara Batang Toru Tahun 2023
N0 Kelengkapan Administrasi Sebelum Setelah Keterangan
Posyandu Pembinan Pembinaan
1 Struktuk Posyandu - √
2 SK Pokjanal Posyandu - √
3 Sistim Informasi - √ Aplikasi
Posyandu (SIP) i-posyandu
4 Catatan Kader - √
5 Agenda Surat Masuk dan - -
Keluar
Ket : Ada
Tidak Ada

C. Cakupan Program
Program pembinaan yang dilaksanakan di desa binaan Desa
Tarapung Raya seseuai yang direncakan berdasarkan data awal telah
memberikan hasil yang sangat baik dalam meningkatkan program
yang sekaligus meningkatkan pelayanan kepana masyarakat desa
Pintu Padang . Adapun cakupan program sebelum dan sesudah
pembinaan dapat dilihat pada Grafik berikut:

1. Persalinan di Fasilitas Kesehatan


Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan Sebelum Pembinaan
(tahun 2022) dan setelah Pembinaan (tahun 2023) dapat di lihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik Persalinan di Faskes
120%
100%

Sebelum dan Sesudah


Persentase Kenaikan
100%
80%
80%

Pembinaan 60%

40%

20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Dalam grafik tersebut diatas dapat dilihat dari sebelum pembinaan


dan sesudah dilakukan pembinaan, Partisipasi masyarakat untuk
menggunakan Pelayanan dalam Persalinan di Fasilitas Kesehatan di
lingkungan Desa Tarapung Raya sudah mulai meningkat. Karena
adanya dukungan berupa Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan
Kader yang juga bekerjasama dengan PKK Desa Tarapung Raya yang
didukung Penuh oleh Instansi dan Stake Holder terkait.

2. Cakupan Pemberian Asi Eksklusif.


Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Sebelum Pembinaan (tahun
2022) dan setelah Pembinaan (tahun 2023) dapat di lihat pada grafik
di bawah ini :

Grafik Cakupan Pemberian


Asi Eksklusif
100% 95%
se Sebelum dan

90%
h pembinaan

80%
70%
60%
50%
40%
20%

Pers
se
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Berdasarkan hasil perhitungan persentase diatas, dapat


disimpulkan bahwa masalah rendahnya Pemberian Asi Eksklusif
pada Tahun 2022 adalah angka yang cukup rendah dan jadi
permasalahan, faktor penyebabnya adalah Produksi ASI bermasalah,
Usia Ibu, Pengetahuan Ibu, Pendidikan Ibu, Status Pekerjaan Ibu,
dukungan Suami.
Setelah mendapatkan Pembinaan pada Tahun 2023, pemberian
ASI Eksklusif meningkat Pesat diakibatkan adanya Sosialisasi
Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi, Penyuluhan yang di lakukan Kader
bersama dengan Stake Holder terkait tentang Gizi seimbang sehingga
Produksi Asi yang di hasilkan Ibu mencukupi Kebutuhan Bayi, juga
penyuluhan kelompok Ayah, dan Lansia yang peduli akan Asi
Eksklusif.

3. Cakupan Lima Imunisasi Dasar Lengkap


Cakupan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) Sebelum
Pembinaan (tahun 2022) dan setelah Pembinaan (tahun 2023) dapat
di lihat pada Grafik di bawah ini :

Grafik cakupan Lima Imunisasi Dasar


entase kenaikan sebelum dan

Lengkap (LIL)
100% 95%
sesudah pembinaan

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Program pemberian imunisasi dasar lengkap adalah membentuk

kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi Virus peyebab

penyakit. Imunisasi penting dan sebaiknya dilakukan sedini

mungkin, termasuk saat anak baru lahir. Selain itu manfaat

imunisasi bagi bayi sangat bagus untuk menghindari penyakit infeksi

berbahaya yang dapat di cegah dengan imunisasi, sehingga si bayi

bisa tumbuh sehat.

Pada tahun 2022 di Desa tarapung Raya Cakupan Bayi yang

mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap cukup rendah karena

kurangnya pengetahuan ibu dan Ayah tentang manfaat Imunisasi

Dasar Lengkap bagi si bayi. Dan tahun 2023 setelah Desa Tarapung

Raya terpilih menjadi Desa Binaan Kategori Posyandu, orangtua

mendapatkan penyuluhan tentang manfaat Imunisasi Dasar

Lengkap, dan juga dukungan dari Stake Holder terkait memberikan

Reward bagi Balita sehat dan terajin datang ke Posyandu. Sehingga

Minat untuk dating ke Posyandu semakin Meningkat.


4. Penggunaan Buku KIA

Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan Sebelum Pembinaan


(tahun 2022) dan setelah Pembinaan (tahun 2023) dapat di lihat pada
grafik di bawah ini :

Grafik Penggunaan Buku Kia


120%
SEBELUM DAN SESUDAH
PERSENTASE KENAIKAN

100%
100%
PEMBINAAN

80%

60%

40% 35%

20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Manfaat penggunaan Buku KIA adalah dapat menjadi salah

satu panduan yang bisa dipergunakan orangtua untuk melihat

pertumbuhan dan perkembangan Bayi dan Balita sehingga jika

terjadi kemungkinan penyimpangan ataupun keraguan dapat segera

berkonsultasi dengan tenaga Kesehatan.

Melihat Kondisi dilapangan dan setelah di tuangkan pada angka pada

grafik diatas, kualitas penggunaan Buku KIA masih sangat rendah.

Oleh karena itu sangat penting komitmen dari tenaga Kesehatan dan

juga kader sangat perlukan dalam mengedukasi Ibu Hamil dan


keluarga. Edukasi ataupun Penyuluhan tersebut diperlukan dalam

penjelasan agar ibu hamil dan keluarga tersebut juga mengerti dan

memahami isi dari Buku KIA tersebut.

5. Persentasi bumil menggunakan Buku KIA

Cakupan Penggunaan Buku Kia Sebelum Pembinaan (tahun


2022) dan setelah Pembinaan (tahun 2023) dapat di lihat pada Grafik
di bawah ini :

Grafik Bumil Menggunakan Buku


KIA
SEBELUM DAN SESUDAH
PERSENTASE KENAIKAN

120%
100%
100%
PEMBINAAN

80%
60%
40% 35%

20%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Buku Kesehatan Ibu dan Anak atau yang disebut dengan Buku

KIA merupakan Integritas dari beberapa catatan Kesehatan seperti

kehamilan , Persalinan, Nifas, Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk

mengukur pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Dalam hal ini sama dengan penggunaan Buku KIA yang sangat

Rendah maka disini diperlukan peran penting Tenaga Kesehatan dan

juga Kader supaya memberikan Edukasi dan Penyuluhan Supaya Ibu

Hamil lebih Sigap untuk membawa Buku KIA karena itu adalah
acuan Ibu Hamil mengetahui perkembangan Janin dan

Kesehatannya. Terlihat dari Grafik tersebut setelah mendapat

Pembinaan di tahun 2023 Persentase Ibu Hamil menggunakan Buku

KIA meningkat pesat, berkat peran kader dan Tenaga Kesehatan yang

melakukan Penyuluhan dan Edukasi di Kelas Ibu Hamil kepada

Masyarakat.

6. Penempatan Stikek P4K

Cakupan Penempelan Stiker P4K dapat di lihat pada Grafik di


bawah ini :

Grafik Stiker P4K


120%
SEBELUM DAN SESUDAH

100%
PERSENTASI KENAIKAN

100%

80%
PEMBINAAN

60%

40%
25%
20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Penempelan Stiker P4K di setiap rumah Ibu Hamil di

maksudkan agar Ibu Hamil terdata, tercatat dan terlaporkan


keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran aktif unsur-unsur

masyarakat seperti Kader, dan tokoh masyarakat. Sebelumnya,

Penempelan Stiker ini sangat rendah karena Minimnya pengetahuan

tentang manfaat dari P4K yaitu Program Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi. Setelah dilakukan Sosialisasi Penyuluhan

tentang manfaat dari Pelaksanaan P4K keluarga atau Sasaran jadi

Paham dan mengerti manfaat tersebut.

7. Cakupan Balita yanhg Ditimbang (D/S)

Cakupan Balita yang di timbang di Posyandu terapung raya

Sebelum dan Sesudah pembinaan dapat di Lihat Pada grafik dibawah

ini :

Grafik Cakupan Balita Yang Ditimbang


(D/S)
120%
SEBELUM DAN SESUDAH
PERSENTASE KENAIKAN

100%
100%

80%
PEMBINAAN

60% 55%

40%

20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Partisipasi Masyarakat untuk hadir di posyandu telah

meningkat sejak adanya Pembinaan dari seluruh Stake Holder yang


terkait, cakupan Penimbangan pada Balita yang di Posyandu Desa

Tarapung Raya sebelum dan sesudah Pembinaan dapat dilihat pada

Grafik diatas.

Peningkatan cakupan Balita yang Ditimbang (D/S) di

posyandu t=di desa terapung raya seperti terlihat pada grafik di atas

merupak hasil dari Inovasi ASIAAP yaitu Ayah Sigap Antar Anak

Posyandu dan Kreatifitas JEDONG (Jemput Antar Pakai Odong

Odong) dan adanya Reward berupa Pemberian Susu Formula, Roti

dan PMT bagi balita Sehat dan Ter Rajin Hadir di Posyandu. Dimana

hal ini telah berhasil meningkatkan minat Masyarakat khususnya

balita dan ibu balita untuk datang ke Pelayanan Diposyandu.

8. Cakupan Balita yang Naik BB (N/D)

Cakupan Balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N/D)

sebelum dan sesudah pembinaan dapat dilihat pada Grafik berikut :

Grafik Cakupan Balita yang Naik BB


(N/D)
120%
SEBELUM DAN SESUDAH
PERSENTASE KENAIKAN

98%
100%

80%
PEMBINAAN

60% 50%
40%

20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023
Cakupan diatas adalah bentuk Partisipasi Masyarakat

dalam memanfaatkan Posyandu Khusunya untuk memantau

Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, terlihat pada

peningkatan Cakupan diatas. Hal ini bisa dicapai dengan

adanya ide-ide inovasi seperti “Ruang Edukasi Gizi ),

Pembuatan Abon Lele” kreatif Masyarakat untuk hadir di

penimbangan sehingga status gizi terpantau seperti “

JEDONG ” Jemput Antar Pakai Odong-odong. Dimana Odong-

odong tersebut di Hias dengan Balon-balon yang semenarik

Mungkin dan juga pakai Musik Anak-anak sehingga menarik

minat anak-anak Balita untuk hadir di Posyandu, dan di

samping itu juga dibuat inovasi dengan memberikan Reward

pada Balita yang rajin Periksa ke Posyandu.

9. Persentase Pengguna Akseptor KB

Persentase pengguna Akseptor KB Sebelum dan sesuadah

Pembinaan dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik Persentase Pengguna Akseptor KB


DAN SESUDAH PEMBINAAN

100%
PERSENTASE SEBELUM

90%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 25%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023
Perencanaan kehamilan yang menjadi salah satu tujuan KB

dapat menurunkan resiko Kehamilan yang tidak diinginkan, hal

tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat Kesehatan serta

kelangsungan hidup pada Ibu, Bayi dan anak. Dalam hal ini terlihat

pada Grafik di atas bahwa persentase pengguna Akseptor KB

meningkat dari Tahun 2022 ke Tahun 2023 setelah adanya

pembinaan. Namun peningkatan ini juga berkat dari Penyuluhan

yang dilakukan Oleh Tenaga Kesehatan, Kader dan juga Stake Holder

yang terkait.

10. Persentase Pengguna Akseptor KB yang Baru

Persentase Akseptor Baru sebelum dan sesuadah pembinaan

di desa terapung raya dapat kita lihat lebih jelas pada grafik di

bawah ini :
Grafik Persentase Pengguna Akseptor
KB Baru
PERSENTASE SEBELUM 100% 90%
DAN SESUDAH 90%
PEMBINAAN 80%
70%
60%
50%
40%
30% 25%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Sama halnya dengan Grafik sebelumnya angka Persentase

Pengguna KB meningkat pesat dari tahun 2022 ke Tahun 2023.

Dimana sasaran tersebut adalah Ibu Pengguna Akseptor pertama Kali

baik itu Ibu yang baru saja Melahirkan anak pertama maupun Ibu

yang sudah beberapa kali melahirkan tetapi belum menggunakan

Akseptor KB. Hal ini meningkat atas Penyuluhan yang dilakukan

Kader Tenaga Kesehatan pada saat Posyandu.

11. Cakupan K1 Murni

Cakupan K1 Murni Sebelum dan Sesuadah pembinaan dapat di

lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik Cakupan K 1 Murni


PERSENTASE SEBELUM DAN

100%
90%
90%
SESUDAH PEMBINAAN

80%
70%
60%
50%
40%
30% 25%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023
Partisipasi Masyarakat untuk hadir di Posyandu telah

meningkat Pesat sejak adanya Pembinaan dari seluruh Stake Holder

yang terkait. Cakupan K1 Murni di Posyandu Desa Tarapung Raya

sebelum dan Sesudah di lakukan Pembinaan dapat di lihat pada

Grafik di atas.

Sebelumnya kesadaran Masyarakat terhadap pentingnya

Pemeriksaan Kehamilan pada Trimester Pertama sangat Rendah

diakibatkan factor Usia, Pendidikan dan Sosial Budaya. Oleh karena

itu, setelah dilakukannya Penyuluhan dari Tenaga Kesehatan, Kader

dan Stake holder yang terkait Kepada WUS yanhg akan Menikah

tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini mungkin

minimal sebelum usia kehamilan 12 minggu.

12. Cakupan K1 Akses

Cakupan kunjungan ibu hamil K1 Akses dapat sebelum dan

sesudah pembinaan dapat dilihat dari grafik berikut:


Grafik Cakupan K1 Akses
100% 95%

PERSENTASE SEBELUM DAN 90%


SESUDAH PEMBINAAN 80%
70% 65%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Cakupan K1 Akses ini sama hal nya dengan Cakupan K1

Murni hanya saja Cakupan Akses ini yang paling tinggi dimana

Faktor-faktornya adalah Umur, Pendidikan dan social budaya.

13. Cakupan K6

Cakupan Kunjunagan Ibu Hamil ke 6 (K6) sebelum dan

sesudah pembinan dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Cakupan K6
100% 90%
PERSENTASE SEBELUM

90%
80%
DAN SESUDAH

70%
PEMBINAAN

60%
50%
40%
30% 25%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023
Partisipasi Masyarakat untuk hadir dan memeriksakan

Kesehatannya telah meningkat setelah adanya Pembinaan dari

seluruh Stake Holder yang terkait. Seperti Cakupan K6 ini,

sebelumnya Kesadaran Masyarakat akan pentingnya pemeriksaan

Kehamilan sejak Trimester I (Pertama), II (Kedua) dan III (Ketiga)

sangat rendah karena beberapa Faktor yaitu Umur keisapan akan

Kehamilan, Pendidikan ataupun pengetahuan pentingnya periksa

kehamilan, Faktor Ekonomi dan juga Sosial dan Budayanya. Dalam

hal ini petugas Tenaga Kesehatan, Kader dan juga Stake Holder yang

Terkait, memberikan Penyuluhan, membuat Ruang Edukasi Gizi dan

membuat Kelas Ibu hamil.

14. Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK)

Jumlah ibu Hamil penderita Kekurangan Energi kronis (KEK)

sebelum dan sesudah pembinaan dpata di lihat pada grafik

berikut :
Grafik Jumlah Ibu Hamil KEK
4%
PERSENTASE SEBELUM DAN
SESUDAH PEMBINAAN 3%
3%

2%

1%

0%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Penyebab terjadinya KEK pada ibu Hamil yaitu sejak sebelum

hamil sudah mengalami kekurangan energi, karena kebutuhan orang

hamil lebih tinggi dari ibu yang tidak dalam keadaan Hamil. Dampak

yang ditimbulkannya yaitu Anemia pada Ibu, resiko bayi lahir

premature, terhambatnya perkembangan otak janin, bayi lahir

dengan berat lahir rendah, dan bayi berisiko Stunting. Oleh Sebab itu

Tenaga Kesehatan, kader dan juga Stake Holder yang terkait bekerja

sama memberikan PMT dan juga Inovasi dengan membuat Ruang

Edukasi Gizi “RUGI” guna memberi Penyuluhan kepada Ibu hamil

dengan membuat Kelas Ibu Hamil, memberikan Penyuluhan manfaat

Gizi seimbang.

15. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Jumlah bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah sebelum

dan sesudah pembinaan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:


Grafik Jumlah BBLR
3%
PERSENTASE SEBELUM DAN
SESUDAH PEMBINAAN
2%

1%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Banyak kondisi yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan

rendah. Meski demikian, penyebab utama BBLR adalah kelahiran

Prematur, dimana lahir ini adalah kondisi lahirnya bayi sebelum usia

kandungan ibunya 37 minggu. Namun di Posyandu khususnya di

Desa Tarapung Raya setelah mendapatkan pembinaan. persentase

Bayi BBLR sudah menurun dengan dilakukannya Penyuluhan

manfaat Gizi Seimbang, Penyuluhan Kesehatan, penempelan Stiker

P4K dan juga Inovasi dengan membuat Ruang Edukasi Gizi.

16. Cakupan Imunisasi Booster

Cakupan Imunisasi Booster sebelum dan sesuadah pembinaan

di desa Terapung Raya dapat dilihat pada Grafik di bawah ini :

Grafik Cakupan Imunisasi Booster


100% 90%
E SEBELUM

90%
80%
ESUDAH

70%
INAAN

60% 55%
50%
30%

DA
20%

P
PERSE
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Imunisasi Booster , merupakan imunisasi tambahan, masuk

kedalam Program Imunisasi rutin. Dimana pemberian Imunisasi ini

untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak karena imunisasi dasar

saja tidak cukup. Pada tahun 2023 terlihat Peningkatan Cakupan

Imunisasi Booster semakin bagus dan meningkat dikarenakan faktor

kerja sama yang dilakukan Tenaga Kesehatan, Kader dan Stake

Holder yang terkait dalam memberikan Edukasi dan Penyluhan

terhadap Masyarakat.

17. Jumlah Penderita Gizi Kurang

Jumlah Balita penderita gizi kurang sebelum dan sesudah di

laksanakan pembinaan dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Jumlah Penderita Gizi Kurang


NTASE SEBELUM

3%
AN SESUDAH

2%
EMBINAAN

2%

1%
0%

PE
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Pada Tahun 2022 tingkatan Persentase Penderita Gizi Kurang di

Desa tarapung Raya dua Persen dari jumlah Balita, setelah

mendapatkan Pembinaan dari Stake Holder yang Terkait angka pada

tahun 2023 sudah menurun drastis. Dimana karena adanya

Penyuluhan yang dilakukan setiap Posyandu Oleh Tenaga Kesehatan

dan Juga Kader. Pemerintahan kabupaten Tapanuli Selatan Melalui

Kecamatan bekerja sama dengan Pemerintahan desa yaitu

memberikan Pelatihan demo masak Pendampingan Makanan

Tambahan guna meningkatkan Gizi Balita. Dan memberikan

Penyuluhan Perilaku Hidup bersih dan Sehat.

18. Cakupan RT ber PHBS

Cakupan rumah tangga ber PHBS sebelum dan sesudah

pembinaan dapat dilihat pada grafik berikut :


Grafik Cakupan RT ber PHBS
100%
PERSENTASE SEBELUM DAN 90%
SESUDAH PEMBINAAN 80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Pembinaan PHBS di Rumah Tangga merupakan salah satu upaya

Strategis untuk menggerakkan dan memberdayakan keluarga atau

anggota Rumah Tangga untuk mempercepat terwujudnya rumah

tangga ber PHBS. karena masih kurangnya kesadaran msyarakat

tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat masih relatif rendah, dan

juga kesadaran Masyarakat untuk mendukung Program Pemerintah

karena adanya kesibukan sehari-hari untuk pemenuhan kehidupan

yang rata-rat bermata pencaharian sebagai Petani dan Kebun. Untuk

itu dalam hal ini seluruh Stake Holder yang terkait berperan

memberikan Penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya ber

PHBS. bisa di lihat dari Persentase kenaikan Masyarakat yang sudah

ber PHBS setelah mendapatkan Pembinaan.

19. KK memiliki Jamban Sehat


Jumlah KK memiliki Jamban sehat sebelum dan sesudah

pembinaan di desa Terapung raya dapat dilihat pada grafik

berikut:

Gragfik KK Memiliki Jamban Sehat


120%
PERSENTASE SEBELUM DAN

100%
SESUDAH PEMBINAAN

100%

80% 70%

60%

40%

20%

0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Persentase Rumah yang memiliki Jamban Sehat semakin

meningkat berkat dukungan dari Pemerintahan Kabupaten,

Kecamatan, Desa, dan Stake Holder yang terkait. dengan melakukan

Pembinaan dan Penyuluhan dampak negatif sebelum memiliki

Jamban Sehat dan Manfaat setelah memnggunakan Jamban Sehat.

20. Jumlah Rumah Tangga yang Memanfaatkan Lahan

Pekarangan
Cakupan Rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan

sebelum dan sesudah pembinaan dapat di lihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik Jumlah Rumah tangga Yang


PERSENTASE SEBELUM DAN
SESUDAAH PEMBINAAN

Memanfaatkan Lahan Pekarangan


100%
90%
90%
80%
70%
60%
50% 45%
40%
30%
20%
10%
0%
TAHUN 2022 TAHUN 2023

Partisipasi Masyarakat sadar akan manfaat Penanaman Tanaman

Toga dalam memanfaatkan pekarangannya masih cukup rendah

pada tahun 2022 sebelum mendapatkan pembinaan , dan pada

tahun 2023 angka kenaikan Persentasenya meningkat karena adanya

Pembinaan dan Penyuluhan.

21. Kreatifitas

Dalam Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan

juga kesehatan lingkungan khususnya di desa Binaan Kategori


Posyandu desa Tarapung Raya, selama pembinaan telah dilakukan

upaya pergerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui

pengembangan kreatifitas meliputi :

a. Posyandu Terintegrasi
Pengembangan Posyandu balita menjadi Posyandu terintegrasi
dengan PAUD, Teridengan Kelas Ibu hamil/Balita, Posyandu
Remaja, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia dan Ruang
Edukasi Gizi.

b. Jemput Antar Balita Pakai Odong Odong (JEDONG)


Untuk meningkatkan Kehadiran Balita Di Posyandu Setiap
Bulan di buat kreatifitas Jemput Antar Balita menggunakan
Odong Odong. Kehadiran odong odong menarik Minak Balita
sehingga kehadiran balita di posyandu semakin meningkat

c. Pojok Rokok
Pojok Rokok ini dibuat untuk meningkatkan kepedulian akan
Kesehatan Masyarakat, sehingga Perokok Aktif tidsk meracuni
para Perokok Pasif yang berada di sekitarnya, karena telah
disediakan tempat khusus untuk merokok.

22. Inovasi

Bersama Stake holder baik dari Pemerintah, TP PKK dan

Dunia Usaha (PT AR dan PT SINERGY) Pembinaan di desa Binaan


Desa Tarapung Raya Telah berhasil membuat Inovasi Untuk

menjadikan Kegiatan Posyandu menjadi sebuah informasi yang bisa

dengan cepat untuk melakukan deteksi dini terutama deteksi dini

terhadap sataus gizi kesehatan ibu hamil dan balita melalui inovasi

Aplikasi i – posyandu.

disamping itu juga untuk melakukan penata laksanaan Gizi bagi

Masyarakat sebagai tindak lanjut hasil deteksi Dini pada kegiatan

Posyandu Terintegrasi telas dibuat Inovasi RUANG EDUKASI GIZI

(RUGI) di Desa tarapung Raya.

Untuk meningkatkan kehadiran balita di Posyandu di buat inivasi

dengan meibatkan peran ayah melalui pembentukan kelompok

ASIAAP (Ayah Siap Antar Anak ke posyandu)

BAB IV
HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. HAMBATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan program pembinan Kategori

Posyandu di desa Tarapung Raya hambatan dan tantangan yang

dihadapi secara umum meliputi :

1. Partisipasi aktif warga dalam rangka mendukung pelaksanan

Program pembinaan masih kurang terutama kegiatan

pembinaan berupa penyuluhan dan sosialisai, hal ini

disebabkan karena masyarakat merasa hanya buang waktu sia

sia dan lebih mengutamakan waktunya untuk mencari

kehidupan nafkah sehari-hari.

2. Rendahnya Pengetahuan Masayarakat tentang manfaat dari

Program Pembinaan

3. Masih kurangnya informasi berupa media maupun elektronik

dibidang administrasi yang di dapat masyarakat pedesaan.

4. Pembiayaan yang dibutuhkan masih relatif minim dan sangat


membutuhkan bantuan finansial dari pihak lain.

B. PEMECAHAN MASALAH
Upaya- upaya yang telah dilakukan TP. PKK dan seluruh
Stake Holder yang terkait dalam pelaksanaan pembinaan desa
binaan dalam meliputi :
1. Memberikan pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat
sosialisasi tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan
sehubungan dengan Program pembinaan
2. Memberi pengetahuan masyarakat tentang Manfaat Kegiatan
termasuk manfaat penyuluhan untuk peningkatan
pengetahuan.
3. Melakuka Upaya pendekatan melalui pergerakan dan
pemberdayaan masyarakat untuk Meningkatkan peran aktif
warga dalam rangka mendukung Program Pembinaan
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Menambah
informasi kepada masyarakat pedesaan melalui perpustakan
keliling oleh Mobil Perpustakaan Keliling Kecamatan dan
bantuan pembangunan perpustakaan desa oleh Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.
5. Pembiayaan dalam pelaksanan Pembinaan Desa di beri
bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang
bersumber dari Alokasi Dana desa (ADD), Dana Desa dan TP.
PKK Kabupaten Tapanuli Selatan, iuran anggota, Perusahaan
Swasta serta sumber lain yang sah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN

1. Pembinaan Desa Binaan Kategori Posyadu di Desa Tarapung

Raya Telah memberikan hasil pada peningkatan akses layanan

kesehatan Masyarakat melalui Kreatifitas terhadap

Pengembangan Posyandu menjadi Posyandu Terintegrasi.

2. Pembinaan yang telah dilaksanakan di desa Tarapung Raya

lebih pada upaya pemberdayaan dan pergerakan masyarakat,

dengan cara melibatkan masyarakat sasaran dalam

pelaksanaan/program desa binaan meliputi pemanfaatan sarana

posyandu terintegrasi, pemanfaatan lahan pekarananan dan

kegiatan lainnya yang bertujuan dalam upaya peningkatan

ekonomi dan meningkatkan konsumsi Gizi keluarga dan

pembentukan kelompok kelompok masayarakat peduli

kesehatan.

3. Adanya Program Inovatif Desa Binaan Kategori Posyandu di desa

Tarapung Raya yaitu Aplikasi i – posyandu, pembentukan

Ayah Sigap Antar Anak Posyandu (ASIAAP), pembuatan Ruang

Edukasi Gizi (RUGI) dan juga Pojok Rokok.

4. Adanya Kreatifitas untuk meningkatkan Pelayanan dan

kehadiran masyarakat ke Posyandu seperti memberikan Jemput


Anatar Naik Odong-odong (JEDONG), pemberian Reward bagi

Ibu dan Balita yang rajin Periksa ke Posyandu.

5. Pembinaan melibatkan semua OPD, PKK, Elemen Masyarakat,

dunia Usaha dan Organisasi prosesi

6. Desa Tarapung Raya memiliki Gedung Posyandu Permanen

sendiri sehingga pelayanan Posyandu tanpa harus Menumpang

di Rumah Warga.

B. SARAN

Semua Program yang telah dibina dan dilaksanakan di Desa


Binaan Tarapung Raya hendaknya terpelihara, dan tetap berjalan
sebagaimana semestinya di hari hari selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai