Masyarakat
Cindy Purnama
NIM : 10-2010-300
Kelompok : E7
6 Desember 2010
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
2010
Pendahuluan
Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di setiap
kelurahan/ RW. Kegiatannya berupa KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), KB (Keluarga
Berencana), P2M (Pemberantasan penyakit menular) dan gizi (penimbangan balita).
Untuk sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia subur (WUS).
Posyandu diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan setempat, dimana dalam satu unit posyandu, idealnya melayani sekita 100
balita (120 kepala keluarga) yang disesuaikan dengan kemampuan petugas dan
keadaan setempat yang dibuka sebulan sekali, dilaksanakan oleh kader Posyandu
terlatih dalam bidang KB, yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian
bayi, anak balita, dan angka kelahiran. Posyandu merupakan pos terdepan dalam
mendeteksi gangguan kesehatan masyarakat. Pada masa orde baru, Posyandu dengan
fungsi pelayanan informasi kesehatan pada ibu dan anak sangat efektf yaitu dapat
menurunkan angka kematian ibu dan anak (AKB) di Indonesia yang tergolong sukses,
selama 5 tahun, dapat menurunkan AKB sebesar 73/1000 kelahiran hidup, mejadi
58/1000 kelahiran hidup. Kondisi sebelum krisis ekonomi angka anemia ibu hamil
sebesar 70,7% menurun menjadi 51,3%. Namun, saaat ini dari tenaga kesehatan
Puskemas dan PKK belum menyadarai potensi posyandu sesungguhnya.1
Pembahasan
Posyandu merupakan singkatan dari pos pelayanan terpadu yang merupakan wahana
kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan
kegiatan lima program prioritas yaitu : KB, Gizi, KIA, Imunisasi, dan
penanggulangan diare. Adapun pengertian mengenai posyandu dikemukakan oleh
banyak para ahli dengan sangat bervariasi tergantung dari sudut mana
*Mahasiswa angkatan 2010, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana
a. Langkah langkah pembentukan :1) Pertemuan lintas program dan lintas sektoral
tingkat kecamatan. 2) Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di
bawah bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB . 3) Musyawarah masyarakat desa
membicarakan hasil survey mawas diri, sarana dan prasarana posyandu, biaya
posyandu 4) Pemilihan kader Posyandu. 5) Pelatihan kader Posyandu. 6) Pembinaan
b. Kriteria pembentukan Posyandu. Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu
dekat dengan Puskesmas agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
lebih tercapai sedangkan satu Posyandu melayani 100 balita.
c. Kriteria kader Posyandu :1) Dapat membaca dan menulis.2) Berjiwa sosial dan mau
bekerja secara relawan.3) Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.4)
Mempunyai waktu yang cukup.5) Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.6)
Berpenampilan ramah dan simpatik.7) Diterima masyarakat setempat.4
Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.
a. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh LKMD, Kader,
Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari KB. Pada
hari buka Posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 (lima)
meja yaitu : Meja I : Pendaftaran. Meja II : Penimbangan Meja III : Pengisian
KMS Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS. Meja V :
Pelayanan KB Kes : Imunisasi , Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa
obat, tetes ke mulut tiap Februari dan Agustus, Pembagian pil atau
kondom, Pengobatan ringan, Kosultasi KB-Kes.
b. Sasaran Posyandu :a) Bayi/Balita. b) Ibu hamil/ibu menyusui. c) WUS dan
PUS. Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi : 1) Kesehatan ibu dan
anak : 1a) Pemberian pil tambah darah (ibu hamil) 1b) Pemberian vitamin A
dosis tinggi (bulan vitamin A pada bulan Februari dan Agustus) 1c) PMT 1d)
lmunisasi. 1e) Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan
balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program
terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan. 2) Keluarga berencana,
pembagian Pil KB dan Kondom. 3) Pemberian Oralit dan pengobatan. 4)
Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai
permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi
dasar dari KMS alita dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui
Daftar Pustaka
1. Suryanah. Keperawatan anak untuk siswa SPK. Edisi ke-1.
Jakarta:EGC;1996.h. 109-13
2. Effendy N. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi ke-2.
Jakarta:EGC;2002.h. 267-78
3. Heri D.J. Maulana. Promosi Kesehatan. Edisi ke-1. Jakarta:Buku Kedokteran
EGC;2009.h.132-45
4. Picket J, Hanlon JJ. Kesehatan masyarakat. Edisi ke-9. Jakarta: EGC;2009.h.
31-9
5. Pohan IS. Jaminan mutu layanan kesehatan. Edisi ke-1. Jakarta: EGC; 2007.h.
111-20