Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS PATRANG
Alamat : JL. Kaca Piring No. 5 TELP. (0331) 484022 Patrang
Email : puskesmas.patrang@yahoo.com Kode Pos. 68117

KERANGKA ACUAN AFP PROGRAM SURVEILANS


TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Selama ini pengertian konsep surveilans epidemiologi sering dipahami hanya sebagai
kegiatan pengumpulan data dan penanggulangan KLB. Pengertian seperti itu
menyembunyikan makna analisis dan penyebaran informasi epidemiologi sebagai
bagian yang sangat pentin dari proses kegiatan surveilans epidemiologi. Menurut
WHO, surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan,analisis dan interpretasi
data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkan untuk mengambil tindakan. Oleh karena ituperlu dikembangkan suatu
definisi surveilan epidemiologi yang lebih mengedepankan analisis atau kajian
epidemiologi serta pemanfaatan informasi epidemiologi, tanpa melupakan pentingnya
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data.
Dalam system ini yang dimaksud dengan surveilans epidemiologi adalah kegiatan
analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efesien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program
kesehatan.Sistem surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur
penyelenggaraan surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit
penyelenggara surveilans dengan laboratorium, sumber-sumber data, pusat penelitian,
pusat kajian dan penyelenggara program kesehatan, meliputi tata hubungan surveilans
epidemiologi antar wilayah Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat.
B. LATAR BELAKANG
Acute Flaccyd Paralysis (AFP) merupakan gejala awal dari penyakit Polio. Surveilans
kasus lumpuh layuh akut (AFP) merupakan salah satu strategi dari eradikasi polio,
yaitu melakukan pengamatan terus-menerus secara sistematis terhadap setiap kasus
AFP. Tujuannya, untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus polio liar di
suatu wilayah, sehingga dapat dilakukan mopping up atau upaya khusus untuk
memutus transmisi virus polio liar agar tidak menyebar ke wilayah yang lebih luas.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Surveilans AFP

2. TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mengetahui karakteristik penyakit yang berpotensi terjadi kejadian luar
biasa.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi timbulnya kejadian luar
biasa.
3. Untuk mengetahui penanggulangan kejadian luar biasa dan prosedurnya.
4. Untuk mengetahui penyidikan kejadian luar biasa.
No. Strategi Rinciankegiatan
1.  SurveilansRutin Melakukan pengamatan Epidemiologi kasus yang telah dilakukan secara
rutin selama ini berdasarkan sumber data rutin yang telah ada serta
sumber data lain yang mungkin dapat dijangkau pengumpulannnya.
2. SKD danRespon KLB Melaksanaan SKD dan Respon KLB setelah diketahui atau adanya
laporan 1 kasus pada suatu daerah serta pada daerah yang memiliki
populasi rentan lebih 5%
3 Penyelidikan dan penanggulangan setiap KLB Setiap KLB harus diselidiki dan dilakukan penanggulangan secepatnya
yang meliputi pengobatan simtomatis padakasus, pengobatan dengan
antibiotika bila terjadi komplikasi, pemberian vitamin A dosis tinggi,
perbaikan gizi dan meningkatkan cakupan imunisasi campak/ring
vaksinasi (program cepat,sweeping) pada desa-desa risiko tinggi
4 Pemeriksaan laboratorium pada kondisi tertentu 1. Pada tahap reduksi campak dengan pencegahan KLB :pemeriksaan
laboratorium dilakukan terhadap 10 – 15 kasus baru padasetiap
KLB.
2. Pada tahap eliminasi/eradikasi, setiap kasus campak dilakukan
pemeriksaan laboratorium.
5 Studi epidemiologi Melakukan survey cepat, penelitian operasional atau operational
research (OR) sebagai tindak lanjut hasil analisis surveilans untuk
melengkapi data/informasi surveilans yang diperlukan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam perbaikan program (corrective action).
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Untuk Pendanaan dalam kegiatan program surveilans dibiayai oleh dana puskesmas yang sah
dan APBD.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melakukan pelacakan kasus AFP dengan format FP1


2. Melakukan pemeriksaan fidik terhadap penderita AFP
3. Melaporkan kasus AFP ke Dinas Kesehatan kota

F. SASARAN
1. Program Promkes
2. Program Sanitasi
3. Unit KIA
4. Unit Laboratorium
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Upaya Lokasi Tenaga Peran


No. Kegiatan Sasaran Target Jadwal
Kesehatan Pelaksanaan Pelaksana Sasaran Linprog Linsek

1. Program Pengumpulan 1.Kasus potensial - PKM dan Programer Januari s/d Masyarakat Promkes
Surveilans data kasus KLB/EWARS. wilayah Surveilans Desember
KIA
AFP 2. Program
Promkes, Laboratorium
Program
Sanitasi, Unit
KIA, Unit
Laboratorium
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi dilakukan setiap 1( Satu ) bulan sekali oleh Programer Surveilans Puskesmas
terhadap hasil pengumpulan data

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

- Pencatatan dilakukan terhadap data yang dilaporkan mingguan dalam


Sofware Laporan Surveilans Puskesmas.
- Rekap data puskesmas setiap minggu dilaporkan secara online melalui
SMS Pusat Data Depkes.
- Rekap data bulanan dilaporkan kedinas kesehatan Kabupaten Jember.
Demikian Kerangka Acuan AFP

Mengetahui,

Plt. Kepala UPT Puskesmas Patrang Penanggung Jawab Program Surveilans

dr. T. Ninik Widyawati Naila Ivatur Rohmah S.Kep,Ns


NIP. 19710827 200212 2 005 NIP. 19840101 200501 2 004

Anda mungkin juga menyukai