Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT/UPF PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN RANCAEKEK
Jalan Raya Rancaekek No. 99 Telepon (022) 7798009
Kode Pos 40394

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

A. Pendahuluan
Penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan
masyarakat di Indonesia. Penyakit menular tidak mengenal batas-batas
daerah administratif, sehingga pemberantasan penyakit menular memerlukan
kerjasama antar daerah seperti kecamatan, kabupaten/kota, propinsi bahkan
antar negara. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di
Indonesia adalah diare, malaria, demam berdarah dengue, influensa, tifus
abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Untuk
melakukan upaya pemberantasan penyakit menular, penanggulangannya
diperlukan suatu sistem surveilans penyakit.

B. Latar Belakang
Konsep surveilans epidemiologi sering dipahami hanyasebagai
kegiatan pengumpulan data dan penanggulangan KLB. Menurut WHO,
surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis daninterpretasi
data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasikepada
unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. Oleh karena
ituperlu dikembangkan suatu definisi surveilans epidemiologi yang
lebihmengedepankan analisis atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan
informasiepidemiologi, tanpa melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan
dan pengolahandata.
Dalam sistem ini yang dimaksud dengan surveilans epidemiologiadalah
kegiatananalisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan
tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran
informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.Sistem
surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan
surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit penyelenggara
surveilans seperti laboratorium, sumber-sumber data, danpenyelenggara
program kesehatan.
Oleh karena itu, dalam rangka penyelenggaraan upaya pemberantasan
dan penanggulangan penyakit menular di Puskemas diperlukan dukungan
data-data dan informasi melalui sistem surveilans epidemiologi penyakit
secara rutin dan terpadu sebagai bagian dari penyelenggaraan sistem
surveilans epidemiologi kesehatan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyajikan data, informasi, dan analisis situasi kesehatan sebagai dasar
pengambilan kebijakan yang mencakup perencanaan, pengelolaan, dan
evaluasi.

2. Tujuan Khusus
a. Memantau kecenderungan penyakit.
b. Memberikan informasi penyebab suatu penyakit serta sebaran
penyakit menurut tempat, waktu, dan orang.
c. Mendeteksi dan memprediksi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
d. Menyediakan informasi untuk perencanaan pembangunan pelayanan
kesehatan.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan surveilans epidemiologi di puskesmas
adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana kegiatan, jadwal kegiatan, lembar kerja dan rencana
kegiatan anggaran tahunan pada program surveilans
2. Melakukan pelacakan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi / PD3I (Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Hepatitis B
dan Tuberculosis), KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), keracunan
pangan, penyakit potensial KLB/Wabah, penyakit berbasis zoonosis dan
bencana alam.
3. Melakukan penanggulangan kasus pada penyakit berbasis PD3I (Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Hepatitis B dan Tuberculosis), KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) keracunan pangan, penyakit potensial
KLB/Wabah, penyakit berbasis zoonosis dan bencana alam.

2
4. Membuat laporan sementara dan laporan akhir atas hasil kegiatan
pelacakan dan penanggulangan atas kasus berbasis PD3I, KIPI,
keracunan pangan, penyakit potensial KLB/Wabah, penyakit berbasis
zoonosis dan bencana alam di tingkat puskesmas.
5. Menentukan dan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD)
terhadap KLB akibat penyakit berbasis PD3I, KIPI, keracunan pangan,
penyakit potensial KLB/Wabah, penyakit berbasis zoonosis dan bencana
alam.
6. Melaksanakan Sistem Surveilans Terpadu (SST) untuk menggabungkan
laporan rutin dari laporan rutin puskesmas, laporan rutin rumah sakit,
laporan pontensial wabah yang berbasis PD3I, KIPI, keracunan pangan,
penyakit potensial KLB/Wabah, penyakit berbasis zoonosis dan bencana
alam.
7. Melaksanakan kerjasama lintas program, lintas sektor yang menunjang
dalam peningkatan kualitas kinerja surveilans.
8. Menjadi Tim Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah
Haji di tingkat puskesmas.
9. Melakukan pelacakan K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah
Haji) pada jemaah Haji/Umroh yang baru pulang dari Arab saudi
10. Membuat laporan atas evaluasi kinerja program Surveilans diakhir tahun
kegiatan.
11. Mengevaluasi, merekapitulasi dan menganalisa data kelengkapan dan
ketepatan atas laporan rutin program surveilans ditingkat puskesmas.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan surveilans epidemiologi dilakukan mengikuti siklus manajemen Plan,
Do, Check, Action (PDCA).

F. Sasaran
1. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan
penyakit menular.
2. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

3
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan
penyakit tidak menular.
3. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan
faktor resiko untuk mendukung program penyehatan lingkungan.
4. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
Merupakan analisis terus-menerus dan sistematis terhadap masalah
kesehatan dan faktor risiko untuk mendukung program-program
kesehatan tertentu.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2019
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
1 Penyelidikan
Sesuai ditemukan kasus
Epidemiologi
2 Pelacakan kasus
penyakit tertentu
Sesuai ditemukan kasus

3 Konsultasi
Program
X X X X

4 Surveilans Aktif
Rumah Sakit
X X X X
(SARS)

5 Pengiriman dan
Pengambilan
Sesuai ditemukan kasus
specimen
penyakit tertentu
6 Pelaporan
X X X X X X X X X X X X
SKDR
8. Pelaporan STP
X X X X X X X X X X X X
10. RHA
Ketika ada Bencana
12 Pencatatan,
Pengolahan dan X X X X X X X X X X X X
Analisis Data

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan beserta dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada tiap bulan dari
Januari – Desember 2021

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


4
1. Pencatatan kegiatan dilakukan setiap minggu dan bulan.
2. Pelaporan kegiatan dilakukan setiap minggu dan bulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan kepada Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai