Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN

UPTD.PUSKESMAS SUNGAI GERINGGING


PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KECAMATAN SUNGAI GERINGGING
Jalan Raya sungai geringging Kode Pos 25563
E-mail : pusk.sungaigeringging@gmail.com SMS Center : 081364380195

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEILANS


PUSKESMAS SUNGAI GERINGGING

A. PENDAHULUAN

Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus
terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan
untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.

Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan dilakukan melalui pengumpulan data,


pengolahan data, analisis data, dan diseminasi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
untuk menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan antar waktu,
antar wilayah, dan antar kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan.

Fungsi dasar Surveilans Kesehatan tidak hanya untuk kewaspadaan dini penyakit
yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi juga sebagai dasar
perencanaan dan pengambilan keputusan program kesehatan jangka menengah dan jangka
panjang. Untuk itu hendaknya pelaksanaan Surveilans Kesehatan mencakup seluruh
pelaksanaan program di bidang kesehatan yang membutuhkan pengamatan terus menerus,
analisis dan diseminasi informasi. Hal ini sejalan dengan kebutuhan data dan informasi yang
terpercaya dan mempunyai aspek kekinian.

B. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang memiliki letak wilayah geografis yang memiliki
beberapa penyakit yang berpotensial terhadap terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti
campak, difteri, polio, DBD, Kolera, diare, malaria, dan lainnya. Penyakit tersebut apabila
tidak dipantau dan dikendalikan maka akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan
menyebabkan KLB yang lebih besar atau bahkan dapat menyebar ke negara lain. Untuk itu
penting dilakukan pengamatan dan monitoring kesehatan yaitu surveilans kesehatan.

Kejadian Luar Biasa (KLB) pada suatu kasus seringkali terjadi sangat cepat, banyak
orang terserang dan wilayah yang di serang bisa sangat luas, sehingga dapat menimbulkan
kecemasan berbagai pihak. Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa di masyarakat.

Ditambah dengan adanya penyakit menular baru yang teridentifikasi yaitu


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan
kejadian tersebut sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
(KKMMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11
Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1) Tujuan Umum.
Tersedianya data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan agar
pelaksanaannya efisien serta dapat meningkatkan kinerja yang tinggi dan bersinergi
dengan program-program lain.
2) Tujuan Khusus
 Tersedianya data berdasarkan waktu kejadian
 Tersedianya data berdasarkan tempat kejadian
 Tersedianya data berdasarkan variable orang (umur dan Jenis Kelamin)
 Tersedianya panduan untuk sistem pencatatan, pelaporan monitoring dan
evaluasi program surveilans.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara aktif dan pasif. Jenis data surveilans
kesehatan dapat berupa data kesakitan, kematian, dan faktor risiko. Pengumpulan data
dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain individu, fasilitas pelayanan
kesehatan, unit statistic dan demografi. Dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan
data, diperlukan alat bantu (format) yang dibuat sesuai dengan tujuan surveilans yang
akan dilakukan dan memuat semua variable data yang diperlukan.
2. Pengolahan data dilakukan pembersihan koreksi dan cek ulang, selanjutnya data
diolah dengan cara pengelompokan berdasarkan tempat, waktu dan orang. Hasil
pengolahan dapat berbentuk table, grafik, dan peta menurut variable golongan umur,
jenis kelamin, tempat dan waktu atau berdasarkan faktor risiko tertentu.
3. Analisis data dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi penyakit atau
masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya menurut waktu tempat
dan orang. Hasil analisis dalam menentukan besaran masalah, kecenderungan suatu
keadaan sebab akibat kejadian dan penarikan kesimpulan.
4. Desiminasi informasi dapat disampaikan dalam bentuk laporan berkala, forum
pertemuan dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yang mudah
diakses. Desiminiasi informasi dapat juga dilakukan secara aktif terlibat dalam
perencanaan, pelaksanaan monitoring evaluasi program kesehatan dengan
menyampaikan hasil analisis.

E. CARA PELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Surveilans Berbasis Indikator, dilakukan untuk memperoleh gambaran penyakit,
faktor risiko dan masalah kesehatan dan/atau masalah yang berdampak terhadap
kesehatan yang menjadi indikator program dengan menggunakan data yang
terstruktur. Pelaksanaan surveilans berbasis indikator di puskesmas, dilakukan untuk
menganalisis pola penyakit, faktor risiko, pengelolaan sarana pendukung seperti
2. Surveilans Berbasis Kejadian, dilakukan untuk menangkap dan memberikan informasi
secara cepat tentang suatu penyakit, faktor risiko dan masalah kesehatan, dengan
menggunakan data selain data yang terstruktur. Selain itu dilakukan pencarian rumor
masalah kesehatan secara aktif dan pasif untuk meningkatkan ketajaman hasil
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Bila dalam pengamatan mingguan ditemukan
sinyal peningkatan jumlah gejala penyakit yang mengarah ke suatu penyakit potensial
KLB, dilakukan respon untuk verifikasi kebenaran kejadian peningkatan dan respon
yang diperlukan termasuk penyelidikan epidemiologi (surveilans berbasis kejadian).
F. SASARAN
Masyarakat yang menderita penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa.

G. JADWAL PELAKSANAKAN KEGIATAN


Jadwal Kegiatan
Kegiatan Yang
NO Ket
Dilaksanakan J F M A M J J A S O N D
1. Respon cepat sistem Bila ada
kewaspadaan dini dan kasus
Respon (SKDR)
2. Pelaporan kasus
penyakit (SKDR)
3. Penyelidikan Bila ada
Epidemiologi (PE) kasus
penyakit potensi KLB
dan penanggulangan
KLB
4. Pengambilan dan Bila
pengiriman spesimen terjadi
penyakit berpotensi KLB
KLB
5. Penanggulangan KLB Bila
terjadi
KLB

H. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring surveilans kesehatan dilaksanakan secara berkala untuk mendapatkan


informasi atau mengukur indikator kinerja kegiatan, disamping itu monitoring untuk
mengetahui agar tahapan pencapaian tujuan kegiatan sesuai target yang telah ditetapkan.

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari surveilans kesehatan yang telah
dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Peran dan kontribusi surveilans kesehatan
terhadap suatu perubahan dan hasil program.

L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh pengelola Surveilans
2. Hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan disampaikan pada rapat

Mengetahui, Sungai Geringging, Januari 2023


Kepala Puskesmas sungai geringging PJ Surveilans

Ns. Anizar, S.kep Aspernita, Amd.keb


NIP. 19630801 198703 2 009 NIP. 19690921 199101 2 001

Anda mungkin juga menyukai