Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

DINAS KESEHATAN
BLUD UPTD PUSKESMAS RANOMEETO
Jln. Poros Bandara Haluoleo No 93 Ranomeeto kecamatan Ranomeeto
Kode Pos 93870 email: bluduptdpuskesmasranomeeto@gmail.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Karna atas penyertaannya
sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas :
Upaya Pelayanan HIV/AIDS dan IMS Periode Tahun 2023
Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan hasil yang telah di capai,
dalam rangka upaya Promotif ,preventif , kuratif dan rehabilitasi pada layanan
HIV/Aids dan IMS di tahun 2023

Pemerintah melakukan upaya percepatan penanggulangan HIV/Aids dan


IMS mulai dari (1) Peningkatan Akses dan Penambahan Jumlah Layanan
Pencegahan, tes, dan pengobatan HIV dan IMS termasuk pemenuhan
kebutuhan logistik dan Non Obat obatan , (2) Eliminasi penularan infeksi HIV,
sifilis dan bersamaan dengan Hepatitis B dari ibu ke anak (Triple eliminasi) (3)
Pengembangan kapsitas Laboratorium kesehatan untuk pemeriksaan, HIV/Aids
dan IMS serta (4) Perbaikan dan inovasi termasuk penggunaan teknologi dalam
penyediaan data dan informasi serta pemantauan pelaksanaan kegiatan
Penanggulangan.

Sebagai pengelola layanan HIV/Aids dan IMS kami mengucapkan


terimakasih kepada Kepala Puskesmas Ranomeeto yang telah mendukung
sepenuh nya upaya pelayanan HIV/Aids dan IMS, kepada teman teman yang
tergabung dalam tim upaya pelayanan HIV/Aids dan IMS yang dengan penuh
semangat melaksanakan semua kegiatan yang mendukung pencegahan dan
penularan HIV/Aids dan IMS di wilayah kerja puskesmas Ranomeeto. Demikian
Pula Lintas sektor yang juga begitu mendukung seluruh kegiatan upaya
pelayanan HIV/Aids dan IMS yang mana hal itu sangat berarti untuk
keberhasilan pelayanan kami.

Keberhasilan upaya pelayanan HIV/Aids dan IMS yang mana semua


pasien yang positif berobat dan semuanya bertahan dalam pengobatan seumur
hidup merupakan keberhasilan kita semua, dan kedepan nya kita berhrap tidak
ada lagi kematian yg di sebabkan oleh AIDS.

Akhirnya, besar harapan kami semoga Laporan penilaian kinerja Upaya


Page 1
pelayanan HIV/Aids dan IMS ini bermanfaat bagi kita semua.

Ranomeeto, Januari 2023


Pelaksana pelayanan P2
HIV/AIDS dan IMS

Nova Christianti, S.Kep.,Ns


Nip. 198303252014062002

Page 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum .....................................................................................
B. Tujuan.....................................................................................................
C. Sasaran....................................................................................................
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN
Jenis – Jenis Pelaksanaan Kegiatan...........................................................
BAB III. PENILAIAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
A. Cakupan Penilaian Kinerja Upaya Pelayanan P2 HIV /Aids dan IMS
............................................................................................................
B. Perumusan Masalah..................................................................................
1. Identifikasi Masalah.............................................................................
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah.................................................
3. Akar Penyebab Masalah.......................................................................
4. Menetapkan Cara – Cara Pemecahan Masalah
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum
Aids ( Acuquired immunodeficiency Syndrom) merupakan
kumpulan gejala penyakit yang di sebabkan oleh Human
immunodeficiency virus,yang mana virus itu dapat merusak sistem
kekebalan manusia, sehingga penderita mudah terkena penyakit infeksi
dan apabila tidak segera mendapatkan pengobatan dapat berakhir
dengan kematian. Sampai saat ini belum ada vaksin pencegah virus HIV,
tetapi ARV sebagai Therapy HIV sudah dapat memperbaiki kualitas hidup
pasien.
Strategi Penanggulangan HIV/Aids di tujukan untuk mencegah dan
mengurangi resiko penularan HIV meningkatkan kualitas Hidup ODHA
serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi. Hal ini memerlukan peran
aktif dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk
mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan sehingga
upaya penanggulangan HIV/Aids dapat di lakukan dengan sebaik baiknya
yang menyangkut pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pembangunan lingkungan Produktif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di
perlukan peran aktif dari kelompok Populasi Kunci, yaitu Bumil, Penderita
TB, Penderita IMS, LSL, Waria, PS, Penasun ,WBP jika menyadari
perilakunya beresiko untuk memeriksakan diri ( deteksi dini )sehingga
sedini mungkin di lakukan pengobatan. Ada beberapa unsur Penting
dalam pendampingan, dukungan dan perawatan, di antaranya adalah:
1)Pemberdayaan dan Koordinasi para pelaksana dan pihak terkait,
termasuk para ODHA. 2) Konseling dan tes HIV . 3) Perawatan dan tata
laksana HIV. 4) Dukungan psikososial dan sosial Ekonomi. 5)
Pencegahan HIV
Penting nya pemberdayaan dan koordinasi dari para pelaku utama
dan semua pihak yang berkepentingan termasuk ODHA ,di tekan kan
pada pemberdayaan dan koordinasi para pelaksana dan pihak terkait
termasuk para ODHA. Sedangkan yang lain nya merupakan unsur2
penting dari pendampingan, dukungan dan perawatan yang memerlukan
unsur pemberdayaandan koordinasi dengan pelaku utamaafgar dapat
berjalan secara integratif dan komprehensif bersama unsur yang lain.

Page 4
B. Tujuan Program
1. Tujuan umum
Mencegah secara dini penularan HIV, dan meningkatkan pengetahuan
kelompok resiko tinggi, dan kelompok Rentan tertular Hiv, tentang
HIV/Aids dan IMS

2. Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan P2 HIV/Aids dan IMS,(pendampingan
pengobatan, dukungan dan perawatan )
2. Menyusun perencanaan program dan pelaporan P2 HIV/Aids dan
IMS
3. Memantau pelaksanan Pelayanan P2 HIV/Aids dan IMS
4. Evaluasi pelayanan P2 HIV/Aids dan IMS
C. Sasaran
Sasaran upaya pelayanan P2 HIV/Aids dan IMS adalah Ibu Hamil,
pasien TB, Pasien IMS, Lelaki Sex Lelaki ( LSL ) , Waria, Pekerja Sex,
Penasun ,dan Warga binaan Pemasyarakatan. Mereka Inilahyang wajib
untuk di lakukan penapisan atau Skrining dalam jangka waktu tertentu.
Tetapi untuk sasaran juga dapat di perluas meliputi Catin, Nakes, Para
pejabat yang mempunyai perjalanan dinas, dan beberapa sasaran lain
nya.
Adapun jumlah sasaran masing-masing Populasi Baresiko tahun
2022 dapat dijabarkan dalam tabel berikut :
Tabel Sasaran Upaya Pelalayanan Tahun 2023
Jumlah Sasaran Tahun 2023

Populasi Beresiko Jumlah


No

1 Ibu Hamil 483


2 Pasien TB 7
3 Pasien IMS 1
4 Lelaki Sex Lelaki (LSL) 6
5 Waria 5
6 Pekerja Sex 4
7 Penasun 0
8 Warga Binaan Pemasyarakatan 0
9 Nakes 0
10 Catin 0

Page 5
11 Lain-lain 73

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

Jenis –Jenis Pelaksanaan Kegiatan


Jenis – jenis pelaksanaan kegiatan Upaya Pelayanan HIV/Aids dan IMS di tahun
2023 yaitu sebagai berikut:

PELAKSANAAN
VOLUME KEGIATAN
NO KEGIATAN
KEGIATAN
(TAHUN 2022)

1. Penemuan kasus HIV dab 4x setahun Januari, maret,mei,juli


siphilis pada ibu hamil di
posyandu
2. Penemuan kasus HIV dan 4x Setahun Februari, April,j Juni,
Agustus
siphilis pada ibu hanil yang
tidak datang ke posyandu
3. Penemuan kasus HIV pada 4x setahun Mei, September
populasi beresiko ( waria,
LSL,TB,IMS, Pelanggan
pekerja sex, penasun)
4. Penemuan Kasus HIV di 4x setahun Juli, November
titik Hotspot dan mobile
VCT
5. Pelacakan Kontak kasus 8x Setahun Mei,Juni, Juli,
HIV, Notifikasi Pasangan Agustus,September,O
dan Kasus Kontak ODHA ktober
November ,Desember

Page 6
BAB III
PENILAIAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

A. Penilaian Cakupan Kegiatan (Januari – Desember)

TARGET CAKUPAN
JUMLAH PENCAPAIAN
SUB
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN SASARAN (H) VARIABEL
VARIABEL

(T) (SV) (V)

1. Penemuan kasus HIV


dab siphilis pada ibu
hamil di posyandu

Bumil 483 483 385 385 79,08 %

2. Penemuan kasus HIV


dan siphilis pada ibu
hamil yang tidak datang Bumil 483 483 385 79,08%
385
ke posyandu

3. Penemuan kasus HIV


pada populasi beresiko
( waria, LSL,TB,IMS, Pasien TB,
Pelanggan pekerja sex,
penasun) Pasien IMS,
Waria, LSL,
Pekerja 96 96 255 255 265,62%
sex,
Penasun,
WBP

4. Penemuan Kasus HIV di Populasi


titik Hotspot dan mobile
Kunci, dan
VCT
yang
96 96 255 255 265,62%
masuk
kategori
lain2.

Page 7
B. Perumusan Masalahn
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengumpulan dan analisis pencapaian kinerja Upaya
Pelayanan HIV/Aids dan IMS BLUD UPTD Puskesmas Ranomeeto
ditemukan beberapa indikator yang masih bermasalah. Indikataor tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
Upaya/Indikator
No Target Pencapaian Masalah

1. Populasi Beresiko (Ibu 100% 79,08 % Masih ada 20,92 % Populasi


Hamil) di skrining beresiko ( Ibu Hamil) yang belum
HIV/Aids dan IMS di skrining HIV di wilayah Kerja
BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto tahun 2023
2. Ibu Hamil di skrining 80% 79,08% Masih ada 0,92 % Ibu hamil yang
Siphilis tidak di skrining Siphilis di
Wilayah Kerja BLUD UPTD
Puskesmas Ranomeeto tahun
2023

4. ODHA bertahan dalam 100% 87,5% Masih ada 25 % ODHA yang


pengobatan ARV seumur tidak bertahan dalam pengobatan
Hidup seumur hidup di wilayah kerja
BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto tahun 2023.

2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi
masalah, ketidak tersediaan teknologi yang memadai atau adanya
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih
prioritas masalah dengan kesepakatan tim. Dalam penetapan urutan
prioritas masalah digunakan metode USG (Urgency, Seriousness
Growth). Adapun urutan prioritas masalah dapat dilihat pada table
berikut :

No Masalah Pokok U S G Total Ranking


1 Masih ada 20,92 % Populasi beresiko 5 5 4 14 1
( Ibu hamil) yang belum di skrining HIV di
wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto tahun 2023
Page 8
2 Masih ada 12,5 % ODHA yang tidak 4 4 4 12 2
bertahan dalam pengobatan seumur
hidup di wilayah kerja BLUD UPTD
Puskesmas Ranomeeto tahun 2023

3 Masih ada 0,92 % Ibu hamil yang tidak di 5 5 4 14 3


skrining Siphilis di Wilayah Kerja BLUD
UPTD Puskesmas Ranomeeto tahun
2023

3. Akar Penyebab Masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya
dicari akar penyebab masalah tersebut. Metode yang di gunakan untuk
mencari akar penyebab masalah yaitu menggunakan diagram sebab
akibat (Diagram Ishikawa) atau sering juga di sebut diagram tulang ikan.

Page 9
Presentase populasi Kunci (Ibu hamil ) yang di skrining HIV

Manusia
Dana Ibu hamil tidak berada di
desa pada saat di lakukan
skrining.

ibu hamil tidak datang ke


posyandu

Kunjungan Pertama bumil ke dokter


praktek sehingga di lakukan pemeriksaan
di tempat praktek dokter.

Kurang nya media


promo pelayanan
HIV/AIDS dan IMS

Masih ada 20,92%


Populasi beresiko (ibu
Hamil)S yang belum di
skrining HIV di wilayah

Sarana Lingkungan Metode Kerja BLUD UPTD

Puskesmas Ranomeeto

Page 10
Presentase ODHA yang tidak bertahan dalam pengobatan seumur hidup

Manusia
Dana ODHA merasa jenuh dan
Bosan

ODHA tidak mempunyai


biaya untuk ke RS PDP
mengambil Obat ODHA sudah Merasa Sehat

ODHA merasa putus asa dan

tidak berguna lagi

ODHA tidak
mempunyai biaya ODHA Belum terbuka
untuk ke RS PDP Jarak antara RS kepada keluarga sehingga
tidak ada keluarga yang bisa
mengambil Obat PDP dengan membantu mengambilkan
Rumah pasien Obat
Cukup jauh
Masih ada 12,5 % ODHA
yang tidak bertahan
dalam pengobatan
seumur hidup di wilayah
Lingkungan kerja BLUD UPTD
Sarana Metode Puskesmas Ranomeeto
tahun 2023

Page 11
Presentase Ibu Hamil yang tidak di skrining siphilis

Dana Manusia

Pengelola program di kabupaten kurang

memperhatikan ketersediaan Rapid

siphilis di layanan Tes.

Tidak tersedia nya


Rapid Siphilis
Pengadaan Rapid
siphilis tidak Rutin

Masih ada 0,92% Ibu hamil


yang tidak di skrining
Siphilis di Wilayah Kerja
BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto tahun 2023
Sarana Lingkungan Metode

Page 12
4. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan
Proritas
No. Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Kegiatan
Masalah Terpilih
1. Masih ada 1. Ibu hamil tidak  Melakukan  Melakukan  Kunjungan
20,92% berada di desa koordinasi dengan kunjungan
Populasi kader, agar dapat Rumah atau Rumah.
beresiko (ibu pada saat di mengimgatkan ibu Sweeping bagi
Hamil) yang lakukan skrining. hamil dapat berada ibu hamil yang
belum di 2. ibu hamil tidak di desa pada saat tidak
skrining HIV di datang ke jadwal posyandu berkunjung ke
wilayah Kerja  Melakukan posyandu.
posyandu.
BLUD UPTD kunjungan Rumah
Puskesmas 3. Kunjungan
atau Sweeping bagi
Ranomeeto Pertama bumil ke ibu hamil yang
tahun 2023 dokter praktek tidak berkunjung ke
sehingga di posyandu.
lakukan pemeriksa  Melakukan
pencatatan bagi ibu
an di tempat
hamil yang sudah di
praktek dokter. skrining HIV dan
4. Kurangnya Media sifilis di tempat
promo pelayanan praktek dokter.
HIV/AIDS dan IMS
2. Masih ada 12,5 1. ODHA merasa jenuh  Melakukan konseling  Melakukan  Konseling
% ODHA yang dan Bosan kepada ODHA konseling
Adherence
tidak bertahan 2. ODHA sudah tentang penting nya kepada ODHA
dalam Merasa Sehat Adherence dalam tentang penting
pengobatan 3. ODHA merasa putus terapi ARV nya Adherence
seumur hidup. asa dan tidak  Melibatkan kader dalam terapi
berguna lagi. penjangkau dalam ARV
4. ODHA tidak pengambilan ARV
mempunyai biaya ke RS PDP.
untuk ke RS PDP  Membujuk agak
mengambil Obat ODHA mau terbuka
5. Jarak antara RS kepada Keluaga
PDP dengan Rumah
pasien Cukup jauh
6. ODHA Belum
terbuka kepada
keluarga sehingga
tidak ada keluarga
yang bisa membantu
mengambilkan Obat

1. Tidak tersedia nya  Mengupayakan agar  Berkoordinasi  Berkoordinasi


3. Masih ada Rapid Siphilis rapid siphilis selalu dengan dengan
0,92% Ibu
2. Pengelola program tersedia pengelola pengelola
hamil yang program
di kabupaten kurang  Berkoordinasi program di
tidak di skrining kabupaten
memperhatikan dengan pengelola kabupaten agar
Siphilis (Wasor)
ketersediaan Rapid program di selalu
siphilis di layanan kabupaten agar memperhatikan
Tes. selalu ketersediaan
3. Pengadaan Rapid memperhatikan rapid siphilis di
siphilis tidak Rutin. ketersediaan rapid layanan tes.
siphilis di layanan
tes.
 Mengadakan Rapid
siphilis secara rutin.

Page 13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Upaya Pelayanan HIV/A telah melakukan Penilaian Kinerja Tahun
2023, dimana masih ada beberapa indikator yang mempunyai
kesenjangan,sebagai berikut :
a. Cakupan Populasi kunci yang melakukan tes HIV masih di bawah
target, Khusus nya populasi Ibu Hamil.
b. Cakupan ODHA yang bertahan dalam pengobatan seumur hidup
masih di bawah target.
c. Cakupan Bumil yang di skrining Siphilis masih belum mencapai
target

2. Dari prioritas masalah yang ada, terdapat pemecahan masalah


antara lain : melakukan mobile VCT untuk populasi kunci dan
sweeping ibu hamil.

B. Saran
Di perlukan kerjasama dari semua pihak , baik itu ODHA, keluarga,
Pendamping, Konselor, Layanan Tes, RS PDP , jejaring, kader penjangkau
dan lintas sektor untuk keberhasilan penanggulangan HIV/Aids dan IMS ini,
menuju Eliminasi AIDS 2030. Di harapkan Tahun mendatang semua
kegiatan yang berhubungan dengan openanggulangan Aids mendapat
dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk keberhasilan Layanan di di
tahun berikut nya.

Page 14
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
UPAYA PELAYANAN P2 HIV/Aids dan IMS
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN


DINAS KESEHATAN
BLUD UPTD PUSKESMAS RANOMEETO
Jln. Poros Bandara Haluoleo No 93 Kelurahan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeeto
Kode pos 93870 Email : bluduptdpuskesmasranomeeto@gmail.com

Page 15

Anda mungkin juga menyukai