Anda di halaman 1dari 25

RENCANA USULAN

KEGIATAN

PROGRAM HIV
TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO


DINAS KESEHATAN

1
UPT PUSKESMAS JAMBON
Jl. Merdeka NO 01 Telp.(0352)751590 puskesmasjambon17@gmail.com
PONOROGO

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah memberi
limpahan rahmat taufiq dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
rencana kegiatan tahunan (PKT) Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2023
sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan selama 1 (satu) tahun ke depan.

Rencana Kegiatan Tahunan (PKT) ini kami buat berdasarkan indikator


MDG’S, indikator SPM , serta indikator PKM dengan tujuan megevaluasi atau
menilai sampai sejauh mana tingkat keberhasilan program Kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Jambon selama 1 tahun berjalan dan akan digunakan
sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan tahun berikutnya.

Tidak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada banyak pihak
yang telah membantu kami terutama kepada lintas program dan lintas sektor, serta
atas bimbingan Kepala Puskesmas, Kepala Seksi, Kepala Bidang, dan Kepala Dinas
Kesehatan Ponorogo sebagai rencana kegiatan tahun ini dapat tersusun.

Kami menyadari walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, tentunya


masih banyak kekurangan dan kelemahannya dalam penyusunan RUK ini, untuk itu
kami mohon adanya kritik dan saran maupun masukan yang sifatnya membangun
dari semua pihak, semoga RUK ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Ponorogo, 30 Desember 2021

Pelaksana Program HIV/AIDS


Puskesmas Jambon

YULITA WIDIANI, Amd.Kep.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL...............................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................
C. Manfaat......................................................................................................
BAB 2 ANALISA SITUASI................................................................................................
A. Gambaran Umum Program HIV .............................................................
1. Program HIV .............................................................
2. Wilayah Kerja Program HIV................................................................
B. Data Cakupan Program Kesehatan Lingkungan........................................
1. Sasaran Program HIV..............................;............................................
2. Struktur Organisasi Program HIV........................................................
BAB 3 ANALISA MASALAH...........................................................................................
A. Identifikasi Masalah...................................................................................
B. Penentuan Prioritas Masalah....................................................................
C. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah......................................................
D. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah..............................................
BAB 4 RENCANA KEGIATAN TAHUN 2020...................................................................
BAB 5 PENUTUP...........................................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya,
Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu, Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang disebut sebagai Puskesmas dan
jejaringnya. Sedangkan daerah yang jauh dengan sarana pelayanan rujukan,
didirikan Puskesmas Rawat Inap . Menurut data dari Pusat Data dan
Informasi, Kementrian Kesehatan tahun 2011 jumlah puskesmas diseluruh
Indonesia Indonesia adalah 9.321 unit, diantaranya 3.025 unit Puskesmas
Rawat Inap, dan selebihnya yaitu 6.296 unit Puskesmas Non Rawat Inap.
Puskesmas dan jejaringnya harus membina Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi dan penyakit.
AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan system
kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atay sindrom
berarti penyakit dengan kumpulangejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS
berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan system kekebalan
tubuh yang dibentuk setelah kita lahir. AIDS disebabkan oleh virus yang
disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Bila kita terinfeksi HIV,
tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi.
Gejala lain terkait AIDS termasuk kehilangan berat badan yang
berlebihan, dan masalah kesehatan lain. Jika tidak diobati, IO dapat gawat.
AIDS berbeda untuk setiap Odha. Ada orang yang sampai ke AIDS beberapa
bulan setelah terinfeksi, tetapi kebanyakan dapat hidup cukup sehat selama
bertahun-tahun, bahkan setelah AIDS. Sebagian kecil Odha tetap sehat
bertahun-tahun bahkan tanpa memakai terapiantiretroviral (ART).
HIV hanya dapat ditularkan melalui:

4
• Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
• Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.
• Tindik atau tattoo yang tidak steril.
• Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.
• Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain.
Di Australia, transfusi darah dan produk darah termasuk aman.
HIV tidak dapat ditularkan melalui:
• Batuk
• Bersin
• Meludah
• Berciuman
• Menangis (air mata)
• Alat-alat makan dan piring
• Seprei dan sarung bantal
. Toilet dan kamar mandi
• Melalui kontak sosial biasa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat HIV AIDS dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan mengevaluasi adanya kesenjangan antara pencapaian dan
target yang diharapkan
2. Mengetahui permasalah dan hambatan serta strategi dalam mengatasi
hambatan dan permasalah dalam mencapai cakupan program.
3. Mengevaluasi dan menganalisa kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai cakupan program.

3. MANFAAT
a. Dapat menjadi bahan perencanaan tahunan Program HIV AIDS di
Puskesmas Jambon sehingga lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan
program pelayanan kesehatan.
b. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/program dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo

5
BAB 2
ANALISA SITUASI

1. Gambaran Umum Program HIV AIDS


Program HIV AIDS adalah upaya untuk mencegah dan mengurangi
serta menanggulangi bertambah banyak penderita HIV AIDS di
masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV
AIDS sehingga tidak terjadi stigma dan diskriminasi dimasyarakat. Secara
operasional, Program HIV AIDS di Puskesmas dilakukan agar masyarakat
mengerti apa itu HIV AIDS dan cara penularan dan pencegahannya.
Disamping itu, petugas Program HIV AIDS Puskesmas diharapkan
mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS.

a. Tugas Program HIV AIDS didalam gedung


1) Promosi penyakit HIV AIDS
2) Pencegahan / Preventif HIV AIDS
3) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi
data sebagai bahan informasi
4) Perencanaan program pengendalian HIV AIDS
5) Monitoring dan evaluasi program pengendalian HIV AIDS
b. Tugas program HIV AIDS diluar gedung
1) Promosi HIV AIDS
2) Kunjungan rumah pasien HIV AIDS

6
2. Wilayah kerja program HIV AIDS

Gambar 1.
Wilayah kerja Puskesmas Jambon
Wilayah kerja Puskesmas Jambon dilalui oleh 1 buah anak sungai
yang melalui desa Blembem, Pulosari, dan Menang. Wilayah kerja
Puskesmas Jambon merupakan daerah dataran rendah. Adapun batas-batas
wilayah Puskesmas Jambon adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sampung
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kauman
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Balong
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Badegan
A. KONDISI DEMOGRAFI
Tabel 2.1.Jumlah Dusun, Posyandu dan Jumlah Kader Posyandu

NO NAMA KELURAHAN / POSYANDU JUMLAH JUMLAH


DESA DUSUN KADER
POSYANDU
1 Srandil 1 1 5
2 Menang 1 2 5
3 Pulosari 3 3 15
4 Blembem 6 6 30
5 Jambon 4 3 20
6 Krebet 6 6 30
7 Sidoharjo 3 7 35
8 Bulu Lor 4 4 20
9 Karanglo kidul 4 4 20

7
10 Sendang 4 4 20
11 Poko 3 3 15
12 Bringinan 1 5
13 Jonggol 4 4 20

Adapun jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Jambon berdasarkan


sensus penduduk tahun 2022 adalah 47152 jiwa

Tabel 2.2 Jumlah penduduk dan KK perkelurahan berdasarkan jenis


kelamin di wilayah kerja UPT Puskesmas Jambon

NO. NAMA Desa LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL KK

1 Menang 597 632 1229 445

2 Srandil 468 478 946 322

3 Pulosari 1562 1565 3127 1120

4 Blembem 3421 3366 6787 2409

5 Jambon 1426 1420 2486 1012

6 Krebet 3836 3719 7555 2743

7 Sidoharjo 3151 3118 6269 2222

8 Bulu Lor 2299 2253 4552 1642

9 Karanglo kidul 1662 1739 3398 1198

10 Sendang 1184 1869 3753 1438

11 Poko 1163 1170 2333 875

12 Bringinan 617 657 1274 499

13 Jonggol 1749 1694 3443 1294

Total 23835 23680 47152 17219

3. Data Sasaran Program HIV AIDS


Tabel 2.1 Penemuan Penderita HIV AIDS puskesmas Jambon tahun 2020
Jumlah
No DESA Jumlah Penduduk
Penderita
1 Menang 1229

2 Srandil 946

3 Pulosari 3127

4 Blembem 6787 1

8
5 Jambon 2486

6 Krebet 7555 3

7 Sidoharjo 6269 2

8 Bulu Lor 4552 1

9 Karanglo kidul 3398

10 Sendang 3753

11 Poko 2333 3

12 Bringinan 1274

13 Jonggol 3443

TOTAL 47152

Tabel 2.2. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS 2023


No Jenis Kegiatan Target Hasil
Absolut % Absolut %
1. Sosialisasi HIV/AIDS pada
630 100 80 12,6
anak remaja

Penetapan target capian program HIV puskesmas Jambon tahun 2018


mengacu pada target PKP (pencapaian kinerja puskesmas) serta survey
harapan dan kebutuhan masyarakat. Berikut ini target yang dicapai
program HIV masyarakat pada tahun 2018 serta hasil survey kebutuhan
masyarakat tahun 2018.

Tabel.2.3 target capaian program HIV 2023


No Indikator program HIV Target 2023 Target absolut
1 Sosialisasi HIV/AIDS pada 80
630
anak remaja

Tabel 2.4. tabel hasil survey kebutuhan dan harapan masyarakat


No Masukan masyarakat
1 menambah volume sosialisasi dan penyuluhan HIV

2 pembentukan kader HIV

9
BAB 3
ANALISA MASALAH

Penyusunan rencana usulan kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan


hal-hal sebagai berikut yaitu menyusun rencana kegiatan yang bertujuan untuk
mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan
memperbaiki program yang masih bermaslaah dan menyusun rencana kegiatan
baru yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi.

A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah. Adapun hasil identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Target pencapaian HIV dari penilaian kinerja puskesmas (pkp) 2023

No Program Target Pencapaian Kesenjangan


2023
1 Sosialisasi HIV/AIDS pada anak 630 12,6% 87,4%
remaja

Berdasar dari survey kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan data


harapan dan kebutuhan yang di usulkan adalah

Tabel 3.2. Hasil survei kebutuhan dan harapan masyarakat 2022


No Masukan masyarakat
1 menambah volume sosialisasi dan penyuluhan HIV

2 pembentukan kader HIV

10
Tabel 3.3. Hasil survey umpan balik pada tahun 2023
No Hasil Survey
1 Lebih sering mengadakan penyuluhan untuk usia
remaja dan ke desa-desa

2 Pembentukan kader HIV di desa

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut di atas, maka didapatkan


permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya angka cakupan anak remaja yang ikut penyuluhan hiv di
puskesmas Jambon (.12,6 % dari target 100%)
2. Kebutuhan masyarakat akan tambahan volume sosialisasi dan penyuluhan
HIV
3. Kebutuhan masyarakat akan kader HIV

B. Menetapkan Prioritas Masalah


Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, maka
perlu dilakukan prioritas masalah berdasarkan pendekatan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Berikut ini adalah hasil penetapan prioritas masalah,
yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.4. Penetapan prioritas masalah

Kriteria Masalah 1 Masalah 2


Tingkat urgensi (Urgency) 4,5,4 =13/3 =4,3 4,3,4 = 11/3 =3,6
Tingkat keseriusan 4,3,4 = 11/3 = 3,6 3,3,4 = 10/3 = 3,3
(Seriousness)
Tingkat Perkembangan 4,4,4 = 12/3 = 4 3,3,3 = 9/3 = 3
(Growth)
Total (UxSxG) 61,9 ( I ) 35,6 ( II )

Berdasarkan hasil analisa prioritas masalah, maka prioritas masalah Program


HIV / AIDS Puskesmas Jambon tahun 2018
1. Masih rendahnya angka cakupan anak remaja yang mengikuti penyuluhan
HIV dipuskesmas Jambon (.12,6 %)

2. Kebutuhan masyarakat akan tambahan volume sosialisasi dan penyuluhan


HIV
11
3. Kebutuhan masyarakat akan kader HIV

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah, maka rumusan


masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya angka cakupan anak remaja yang mengikuti
penyuluhan HIV dipuskesmas Jambon (.12,6.%)
2. Kebutuhan masyarakat akan tambahan volume sosialisasi dan
penyuluhan HIV

12
13
D. Penentuan Penyebab Masalah

METODE MANUSIA

Jumlah kader HIV kurang


Koordinasi lintas
program kurang Sebagian masyarakat malu
Koordinasi dengan dikatakan berpenyakit HIV
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang
aparat desa, toma, penyakit HIV rendah
toga kurang

Kurangnya informasi
tentang pemeriksaan HIV

Kurang patuhnya petugas pada sop yang ada Masih rendahnya


angka cakupan
Anak Remaja yang
paham tentang HIV
Kurangnya dukungan dari keluarga dipuskesmas
jambon 12,6%)

Kurangnya rujukan
Penderita takut mengetahui hasil interent puskesmas
pemeriksaan HIV Keterbatasan Sarana
prasarana

LINGKUNGAN ALAT/SARANA DANA


14
MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH DENGAN NGT

Tabel 3.5. Menentukan prioritas masalah dengan NGT

PENYEBAB MASALAH TIM MANAJEMEN PUSK TOTAL

Koordinasi lintas program kurang 7 9 9 25 ( II )


Tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV rendah 8 8 7 23
Kurang nya dukungan dari keluarga 7 6 4 17
Kurangnya informasi tentang hiv pada remaja
Kurangnya informasi tentang pemeriksaan HIV 9 11 10 31 ( I )
Kurang patuhnya petugas pada sop yang ada 8 9 3 20
Kurangnya dana untuk sosialisasi tentang pemeriksaan HIV 9 9 6 24
Kurangnya rujukan interent puskesmas

15
E. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
a.Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah (Metode CARL)

Program UKP
Tabel 3.6. Penyebab 1 : Kurangnya informasi tentang pemeriksaan HIV
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pembuatan brosur 4;4;3=11/ 4;4;4=12/ 2;3;3=8/3 3;2;3=8/3 97,344 1
3=3,6 3=4 =2,6 =2,6
2 Pembuatan poster 4;4;3=11/ 4;3;3=10/ 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 67,392 2
3=3,6 3=3,6 =2,6 =2

Tablel 3.7. Penyebab 2 : Kurangya kesadaran pasien TB untuk periksa HIV


16
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Penyuluhan pada pasien TB 4;4;3=11/ 4;4;3=11/ 2;3;2=7/3 3;2;3=8/3 97,344 1
tentang cara pemeriksaan HIV 3=3,6 3=3,6 =2,3 =2,6

Tabel 3.8. Penyebab 3 : Koordinasi lintas program kurang


NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL

1 Mengadakan koordinasi 4;4;3=11/ 4;4;3=11/ 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 67,92 1


dengan pemegang poli lainnya 3=3,6 3=3,6 =2,6 =2
2 Meningkatkan pelayanan 3;3;3=9/3 3;3;3=9/3 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 46,8 2
terpadu =3 =3 =2,6 =2

a. Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih

Tabel 3.9. Penentuan masalah terpilih

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Ket


Masalah Masalah Terpilih
1. Masih rendahnyaangka Kurangnya informasi - Pembuatan brosur Pembuatan
tentang pemeriksaan - Pembuatan poster brosur
cakupan pasien TB yang HIV

periksa HIV di Puskesmas


Kurangya kesadaran Penyuluhan pada pasien TB Penyuluhan pada
17
Jambon (23,6%) pasien TB untuk tentang cara pemeriksaan pasien TB
periksa HIV HIV tentang cara
pemeriksaan HIV
Koordinasi lintas - Mengadakan koordinasi Mengadakan
program kurang dengan pemegang poli koordinasi
lainnya dengan
- Meningkatkan pelayanan pemegang poli
terpadu lainnya

F. Penentuan Penyebab Masalah

METODE MANUSIA
Koordinasi lintas
polikurang Kurangnya motivasi dari petugas
Ibu hamil takut untuk
Kurangnya rujukan periksa HIV
interent puskesmas
Kesadaran ibu hamil untuk
Tidak semua ibu hamil
periksa HIV kurang
wajib periksa HIV
Kurang patuhnya petugas
Kurangnya informasi tentang pada sop yang ada
18
pemeriksaan ibu hamil resiko tinggi

Masih rendahnya
angka cakupan Ibu
Hamil yang di tes HIV
dipuskesmas Jambon
Anggapan HIV penyakit
yang memalukan Kurangnya alat pemeriksaan
kesehatan

Keterbatasan Sarana
prasarana Kadang pasien tidak
membawa uang

LINGKUNGAN ALAT/SARANA DANA


MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH DENGAN NGT

Tabel 3.10. Menentukan prioritas penyebab masalah dengan NGT

PENYEBAB MASALAH TIM MANAJEMEN PUSK TOTAL

Koordinasi lintas poli kurang 12 7 10 29( III )


Kesadaran ibu hamil untuk periksa HIV kurang 10 12 11 33( I )
Kurangnya alat pemeriksaan kesehatan 6 6 8 20
Keterbatasan sarana dan prasarana 11 4 2 17

19
Kurangnya informasi tentang pemeriksaan Ibu Hamil resiko tinggi 4 9 6 19

Kadang pasien tidak membawa uang 7 10 9 26

Ibu Hamil takut periksa HIV 3 2 3 8

Kurangnya dukungan dari pihak keluarga 9 8 7 24


Kesadaran Ibu Hamil untuk periksa kurang 5 3 5 13

Kurangnya rujukan interent puskesmas 1 5 1 7

Anggapan penyakit HIV adalah penyakit yang memalukan 8 11 12 31( II )

Kurang patuhnya petugas pada sop yang ada 2 4 4 10

20
G. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah

a. Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah (Metode CARL)

Program UKP
Tabel 3.11. Penyebab 1 : Kesadaran ibu hamil untuk periksa HIV kurang
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pembuatan brosur 4;4;3=11/3 4;4;4=12/3 2;3;3=8/3= 3;2;3=8/3= 97,344 1
=3,6 =4 2,6 2,6
2 Pembuatan poster 4;4;3=11/3 4;4;3=11/3 2;3;3=8/3= 2;2;2=6/3= 67,392 2
=3,6 =3,6 2,6 2

Tabel 3.12. Penyebab 2 : Anggapan penyakit HIV adalah penyakit yang memalukan
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING

21
C A R L C xAxRxL
1 Sosialisasi penyakit HIV pada 4;4;3=11/ 4;4;3=11/ 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 67,392 1
kelas Ibu Hamil 3=3,6 3=3,6 =2,6 =2

Tabel 3.13. Penyebab 3 : Koordinasi lintas poli kurang


NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL

1 Mengadakan koordinasi 4;3;3=11/3 4;4;3=11/3 2;3;2=7/3= 3;2;3=8/3= 97,344 1


dengan pemegang poli lainnya =3,6 =3,6 2,3 2,6

b. Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih

Tabel 3.14. Penentuan pemecahan masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket


Masalah Terpilih
1. Masih rendahnya angka Kesadaran ibu hamil -. Pembuatan brosur Pembuatan brosur
cakupan Ibu Hamil yang di tes untuk periksa HIV -. Pembuatan poster
HIV dipuskesmas Jambon kurang
(13,5%)
Anggapan penyakit HIV Sosialisasi penyakit HIV pada Sosialisasi penyakit HIV
adalah penyakit yang kelas Ibu Hamil pada kelas Ibu Hamil
memalukan

Koordinasi lintas poli Mengadakan koordinasi Mengadakan koordinasi


kurang dengan pemegang poli dengan pemegang poli
lainnya lainnya

22
BAB 4

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

Tabel 4.1. Rencana usulan kegiatan


N UPAYA KEGIATA TUJU SASAR TARGET PENANG KEBUTUHAN JUM HARGA VOLUME MITR WAKTU KEBUTU INDIKA SUMB
O KESEH N AN AN SASARAN GUNG SUMBER LAH SATUAN KEGIATA A PELAKSA HAN TOR ER
ATAN JAWAB DAYA N KER NAAN ANGGAR KINERJ PEMBI
JA AN A AYAA
N

1 HIV Pendampi ODHA ODHA ODHA Programe Transportasi 2 100.000 7kali Dokt Maret,Jun 4.200.000 ODHA BOK
ngan rutin r petugas er,pr i,Agustus
penderita minum ogra 2023
penyakit obat mer
menular
menahun
dan
23
penyakit
tidak
menular

24
BAB VI

PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program HIV AIDS Tahun 2022

UPTD Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo ini kami susun, kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan

mutu pelayanan Program HIV AIDS di UPTD Puskesmas Jambon.

Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dapat terlaksana dengan baik pada

tahun 2023 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari semua

pihak sangat kami harapkan.

Ponorogo,31 Desember 2021

Mengetahui Penanggung Jawab Program HIV AIDS


Puskesmas Jambon
Kepala Puskesmas Jambon

ANDI MUHADI , S.ST, Ners, M.Si YULITA WIDIANI, Amd.Kep.


NIP.19701022 199103 1 005

25

Anda mungkin juga menyukai