Anda di halaman 1dari 30

PLANT OF ACTION

( POA )
HIV/AIDS 2020

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKALAN


UPTD. PUSKESMAS KWANYAR
Jl. Raya Dlemer No. 10 Telp. 085233919858
Email : puskesmas.kwanyar@gmail.com

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas tersusunnya Plan
Of Action ( POA ) Program HIV / AIDS Puskesmas Kwanyar untuk tahun 2020.
Dengan POA ini kami berharap semua program yang telah kami rencanakan dapat
terlaksana dengan baik.
Plan Of Action ( POA ) ini kami susun sebagai instrumen untuk tahun
2020, harapan kami semoga POA ini bisa menjadi bahan acuan bagi program
pelayanan masyarakat Puskesmas Kwanyar untuk melaksanakan kegiatan dan
Pelayanan yang komprehensif kepada pasien /klien dengan lebih terprogram dan
terinci sesuai target yang diharapkan. Dengan adanya POA ini diharapkan
program HIV akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat kwanyar tentang HIV / AIDS. Selain itu
untuk meningkatkan kemajuan PKM Kwanyar rmelalui program-program yang
ada.
Kepada semua pihak terutama Tim Perencanaan POA Pelayanan Mutu
Puskesmas Kwanyar dan pihak yang terkait lainnya dalam mendukung
tersusunnya POA ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasih dan mudah-
mudahan bisa direalisasikan sebagaimana yang direncanakan.
Akhir kata kami menyadari bahwa POA yang kami susun ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu saran dan kritik untuk kegiatan dan pelayanan program
HIV / AIDS yang lebih baik lagi di wilayah kerja Puskesmas Kwanyar sangat
kami harapkan demi perbaikan selanjutnya.
Semoga segala Upaya yang telah kita lakukan dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat kwanyar, mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah
SWT, Amin………

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM HIV

Lilis Setiawati,Amd.Keb
NIP: 198201112017042001

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………
1
1.2 Tujuan……………………………………………………………… 3
1.2.1 Tujuan Umum……………………………………………… 3
1.2.2 Tujuan Khusus…………………………………………….. 3
1.3 Visi Dan Misi UKM……………………………………………….. 3
1.3.1 Visi UKM………………………………………………….. 3
1.3.2 Misi UKM…………………………………………………. 3
1.4 Tata Nilai UKM…………………………………………………… 4
1.5 Komitmen UKM…………………………………………………… 4

BAB 2 PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA…………………. 5


2.1 Data Umum………………………………………………………… 5
2.1.1 Letak Geografis Puskesmas Kwanyar……………………. 5
2.1.2 Jumlah Penduduk ………………………………………… 6
2.1.3 Data Ketenagaan di Puskesmas Kwanyar……………….. 7
2.2 Data Khusus………………………………………………………. 8
2.2.1 Angka Kejadian Penyakit………………………………. 8
2.2.2 Data Program …………………………………………… 10

BAB 3 RUK DAN RPK……………………………………………….. 15


3.1 Identifikasi Masalah………………………………………………. 15
3.2 Menetapkan Prioritas Masalah……………………………………. 16
3.3 Rumusan Masalah………………………………………………… 17
3.4 Akar Penyebab Masalah………………………………………….. 18
3.5 Menetapkan Pemecahan Masalah ( RTL )……………………….. 20
3.6 RUK ( Rencana Usulan Kegiatan )………………………………. 21
3.7 RPK ( Rencana Pelaksanaan Kegiatan )…………………………. 23
Lampiran-Lampiran………………………………………………………

BAB 4 PENUTUP……………………………………………………… 24

4.1 Kesimpulan……………………………………………………….. 24

4.2 Saran…………………………………………………………….. 24

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi dan penyakit.
AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency
Syndrome Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait
dengan system kekebalan tubuh kita.  Deficiency berarti kekurangan.
Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala
tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan
sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir. AIDS disebabkan
oleh virus yang disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Bila kita
terinfeksi HIV, tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi. Sistem kekebalan
kita akan membuat ‘antibodi’, molekul khsusus yang menyerang HIV Virus akan
menggandakan diri dalam tubuh kita untuk beberapa minggu atau bahkan bulan
sebelum sistem kekebalan tubuh kita menanggapinya. Selama masa ini, hasil tes
HIV tetap negatif (yang kadang dilaporkan sebagai “non-reaktif’), walaupun kita
sudah terinfeksi dan bisa menularkan orang lain.
Setelah menanggapi virus, sistem kekebalan tubuh mulai membuat
antibodi. Setelah dibuat cukup banyak antibodi, hasil tes HIV akan menjadi positif
atau ‘reaktif’. Setelah gejala mirip flu (jika terjadi), kita akan tetap sehat selama
bertahun-tahun. Beberapa orang tidak mengalami gejala selama sepuluh tahun
atau lebih. Namun selama masa tanpa gejala ini, HIV terus merusak sistem
kekebalan tubuh kita.
Menjalani tes penapisan penyakit tersebut dan mendapatkan vaksinasi basil
Calmette–Guérin. Gejala lain terkait AIDS termasuk kehilangan berat badan yang
berlebihan, dan masalah kesehatan lain. Jika tidak diobati, akan terjadi Infeksi
Oppurtunity dapat terjadi.
AIDS berbeda untuk setiap ODHA. Ada orang yang sampai ke AIDS
beberapa bulan setelah terinfeksi, tetapi kebanyakan dapat hidup cukup sehat
selama bertahun-tahun, bahkan setelah AIDS. Sebagian kecil Odha tetap sehat
bertahun-tahun bahkan tanpa memakai terapi Antiretroviral (ART).

4
 HIV hanya dapat ditularkan melalui :
1. Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom ) pada kelompok beresiko atau
penderita HIV.
2. Pemakaian jarum suntik secara bersamaan dan peralatan lain yang
digunakn untuk menyuntik obaat.
3. Jarum tindik atau tato yang tidak steril
4. Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui ( jika si
ibu penderita ).
5. Transfusi darah atau produk darah di beberapa Negara lain. Di Australia,
transfusi darah dan produk darah termasuk aman.
 HIV tidak dapat ditularkan melalui :
1. Batuk, bersin.
2. Meludah
3. Berciuman
4. Berjabat tangan
5. Makaan bersama dengan si penderita
6. Tinggal serumah dengan si penderita
7. Bekas gigitan nyamuk.

Layanan tes HIV dan konseling ini disebut sebagai VCT (Voluntary


Counseling and Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Tes ini
bersifat sukarela dan rahasia. Sebelum melakukan tes, konseling diberikan terlebih
dahulu. Konseling bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko infeksi dan juga pola
hidup keseharian. Setelah tahap ini, dibahaslah cara menghadapi hasil tes HIV.
Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibodi
terhadap HIV di dalam sampel darah. Antibodi adalah protein yang diproduksi
oleh sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kuman atau bakteri tertentu.
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesehatan, kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi
masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif),
penyembuhan (Kuratif), dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif), yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal diperlukan
suatu sistem manajemen puskesmas yang tepat. Salah satu fungsi penting dari

5
manajemen puskesmas adalah fungsi perencanaan yang merupakan langkah awal
dari proses manajemen disamping fungsi lainnya seperti pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan dan lain-lain. Perencanaan merupakan penentuan dari
suatu tindakan yang akan dilaksanakan, tanpa perencanaan maka tidak ada sesuatu
yang diorganisir, digerakkan dan diawasi. Dengan demikian perencanaan
merupakan suatu keharusan yang penting dalam suatu sistem manajemen modern
sehingga dapat diwujudkan indonesia sehat 2025.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemajuan manajemen Puskesmas Kwanyar dalam mengelola
kegiatan dalam upaya meningkatkan fungsi puskesmas sebagai pusat
pengembangan, pembinaan, pelaksanaan upaya kesehatan diwilayah kerjanya.
juga menekan dan mencegah angka kesakitan penyakit HIV / AIDS di wilayah
Kwanyar.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


1. Menekan angka kesakitan dan mencegah penularan penyakit HIV /
AIDS.
2. Pengobatan terhadap HIV / AIDS.
3. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku hidup sehat
4. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas HIV dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi
upaya mengurangi angka kejadian dan kematian pasien HIV.
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan program HIV yang telah disusun
dalam POA HIV / AIDS 2020.

1.3 VISI DAN MISI UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )


1.3.1 VISI UKM
Mewujudkan Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

1.3.2 MISI UKM


1. Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Memfasilitasi ketersediaan upaya kesehatan bagi Usila.
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

6
4. Mengupayakan pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat serta penyehatan lingkungan yang bermutu.
1.4 TATA NILAI UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )
Adapun Tata Nilai Pada pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Yang mengacu pada tata nilai Puskesmas Kwanyar yaitu : “TAQWIM”
1. T : Tawaddhu’ artinya merendah / rendah hati dan ramah.
2. A : Amanah artinya melaksanakan tugas dengan tepat / dapat dipercaya.
3. Q : Qonaah artinya menerima adanya / melakasanakan tugas apapun
dengan ikhlas.
4. W : Wihdah artinya bersatu / membangun persatuan dan hati dalam
melakukan tugas.
5. I : Istiqomah artinya berkesinambungan / lurus sesuai tujuan dalam
melakukan tugas.
6. M : Muchlis artinya menjadi manusia yang ikhlas.

1.5 KOMITMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )


Dalam pelaksanaan kegiatan, adapun penanggung jawab program
berkomitment demi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yaitu sbb :
1. Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.
2. Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta
kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan agar dapat hidup sehat dan mandiri.
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dan masyarakat
sehingga terbentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

7
BAB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

2.1 DATA UMUM


2.1.1 LETAK GEOGRAFIS PUSKESMAS KWANYAR
Peta wilayah kecamatan Kwanyar

1. Luas wilayah : 47,81 Km²


2. Jumlah desa : 16 desa
3. Batas wilayah
a. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan.

b. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Labang Kabupaten


Bangkalan.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Selat Madura Kabupaten


Bangkalan.

d. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Modung Kabupaten


Bangkalan.

2.1.2 Data Kependudukan Di Kecamatan Kwanyar

8
Berikut ini merupakan data masyarakat kecamatan kwanyar berdasarkan
jumlah penduduk perdesa dan jenis kelamin tahun 2020 yang dijelaskan dalam
tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Kwanyar Di 16 Desa Berdasarkan


Jenis Kelamin Tahun `2020

NO NAMA DESA PENDUDUK 2019

Lk Pr TOTAL

1 Pesanggrahan 2038 2416 4454

2 Kwanyar barat 2036 2142 4178

3 Morombuh 1945 2152 4097

4 Gunung sereng 1853 2125 3978

5 Sumur kuning 1794 2038 3832

6 Ketetang 1784 1971 3755

7 Batah timur 1434 1650 3084

8 Batah barat 1240 1440 2680

9 Duwek buter 1045 1127 2172

10 Janteh 927 972 1899

11 Dlemer 915 930 1845

12 Karang anyar 940 919 1859

13 Tebul 839 882 1721

14 Paoran 706 763 1469


15 Karang entang 675 788 1463

16 Pandanan 568 678 1246

JUMLAH 20739 22999 43732

Jumlah penduduk kecamatan kwanyar seluruhnya 43.732 jiwa. Dari 16


desa yang terbanyak desa pesanggrahan dengan jumlah penduduk 4.454 Jiwa
dengan jumlaah laki-laki 2.038 jiwa dan jumlah perempuan 2.416 jiwa. Dan desa
dengan jumlah penduduk terkecil adalah desa pandanan dengan jumlaah
penduduk 1.246 Jiwa dengan jumlah laki-laki 568 jiwa dan jumlah perempuan
678 jiwa.

9
2.1.3 Data Ketenagaan Di Puskesmas Kwanyar
Tabel 2.2 Jumlah Ketenagaan Di Puskesmas Kwanyar Tahun 2017

No. Ketenagaan Jumlah

1. Dokter umum 2

2. Dokter gigi 2

3. Perawat 32

4. Bidan 38

5. Gizi 1

6. Laboratorium 2

7. Farmasi 1

8. Perawat gigi 1

9. Non medis 13

10. Satpam 2

11. Ka TU 1

12. Sanitasi Kesling 1

13. Cleaning Service 5

14. Sopir Ambulance 4

Dari tabel 2.2 diketahui jumlah ketenagan di puskesmas kwanyar dokter


umum 2 orang, dokter gigi 2 orang, perawat 32 orang, bidan 38 orang, petugas
gizi 1 orang, petugas laboratorium 2 orang, apoteker 1 orang, perawat gigi 1
orang, non medis 13 orang, satpam 2 orang, cleaning service 5 orang, sopir
ambulance 4, sanitasi kesling 1 orang, dan dengan kepala TU 1 orang. Hal ini
menunjukkan banyaknya petugas kesehatan di puskesmas kwanyar diharapkan
bisa memberikan pelayanan secara maksimal.

10
2.1.4 Sarana Kesehatan
Tabel 2.3 Jumlah Sarana Kesehatan Yang Tersedia Di Wilayah
Kwanyar Tahun 2020
No. Nama Sarana Kesehatan Jumlah
1. Polindes 16
2. Puskesmas Pembantu 3
3. Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) 1
4. POSKESDES 3
5. Posyandu 67
6. Pos Kesehatan Pondok Pesantren (POSKESTREN) 1
7. Posyandu Lansia 17
8. Praktek Dokter Swasta -
9. Praktek Bidan Swasta 3

2.1.5 Data Kependidikan Kecamatan Kwanyar


Tabel 2.4 Jumlah Sarana Pendidikan Yang Ada Di Wilayah Kwanyar
Tahun 2020
No. Nama Sekolah Jumlah
1. PAUD 6
2. Taman Kanak-Kanak 29
3. SD/MI 33/6
4. SMP/MTS 18
5. SMA/MA/SMK 12
6. PONPES 9

2.2 DATA KHUSUS


2.2.1 DATA ANGKA KEJADIAN HIV/AIDS DI PUSKESMAS
KWANYAR TAHUN 2020
Tabel 2.5 Kejadian Penyakit HIV Di Puskesmas Kwanyar Tahun 2020
N Nama BULAN TOTA
o. Desa L

J F M A M JU J A S O N DE
A E A P EI N U G E K O S
N B R R L S P T V

1. Pesanggr 1 1
ahan

2. Kwanyar
Barat

3. Morombu 1 1
h

4. Gunung 2 2
Sereng

11
5. Sumur
Kuning

6. Ketetang

7. Batah
Timur

8. Batah
Barat

9. Dhuwek
Buter

10 Janteh
.

11 Dlemer
.

12 Karang
. Anyar

13 Tebul 1 1
.

14 Paoran 1 1
.

15 Karang
. Entang

16 Pandanan 1 1
.

17 Luar 1 1
. Daerah

Total - 1 - 1 - - - 4 - - - 1 7

Dari tabel 2.5 dijelaskan bahwa desa yang terdapat penyakit HIV pada
tahun 2020 adalah desa Pesanggrahan 1 orang, desa Morombuh 1 orang, desa
Paoran 1 orang, desa Pandanan 1 orang dan desa Gunung Sereng ada 2 orang, dan
dari luar daerah ada 1 orang.

2.2.2 DATA SKRINING HIV PADA IBU HAMIL DAN PASIEN TB BARU DI
PUSKESMAS KWANYAR TAHUN 2016

12
A. Tabel 2.6 Data Skrining HIV Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kwanyar Tahun
2020

BULAN TOTAL
No. Nama Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pesanggrahan 1 1 10 12

2. Kwanyar Barat 4 4

3. Morombuh 30 30

4. Gunung Sereng 21 21

5. Sumur Kuning 14 14

6. Ketetang 3 3

7. Batah Timur 12 12

8. Batah Barat 8 8

9. Dhuwek Buter 8 8

10. Janteh 10 10

11. Dlemer 3 3

12. Karang Anyar 12 12

13. Tebul 17 17

14. Paoran 6 6

15. Karang Entang 6 6

16. Pandanan 9 9

16
Total - - - - - - - - 1 - 10 175
3

Dari tabel 2.6 menjelaskan bahwa skrining HIV yang dilakukan pada ibu
hamil dilakukan pada saat kegiatan ANC TERPADU yang serentak dilakukan di
16 desa. Pemeriksaan pada Ibu Hamil ini diantara 16 desa terbanyak ada di desa
Morombuh dengan jumlah ibu hamil 30 orang.

B. Tabel 2.7 Data Skrining HIV Pada Pasien TB Baru Di Puskesmas Kwanyar
Tahun 2016

No Nama Desa BULAN TOTAL

13
.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pesanggrahan 2 2

2. Kwanyar
Barat

3. Morombuh

4. Gunung 1 7 8
Sereng

5. Sumur 5 5
Kuning

6. Ketetang

7. Batah Timur

8. Batah Barat

9. Dhuwek 2 3
Buter

10. Janteh 1 1

11. Dlemer

12. Karang 2 2
Anyar

13. Tebul 1 1

14. Paoran 1 1

15. Karang
Entang

16. Pandanan

Total - 1 - 1 - - - - - - 4 16 22

Dari tabel 2.7 dijelaskan bahwa pasien TB yang dicek HIV atau diskrining HIV
ada 22 orang dan terbanyak dari desa Gunung Sereng.

2.2.3 DATA KESELURUHAN PASIEN YANG DI SKRINING HIV DI


PUSKESMAS KWANYAR TAHUN 2020

14
Tabel 2.8 Jumalah Pasien Skrining HIV Di Puskesmas Kwanyar Tahun
2020

N Nama Desa BULAN TOT


o. AL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pesanggrahan 2 2 1 1 1 2 9

2. Kwanyar Barat 1 1 4 1 7

3. Morombuh 1 1 1 1 1 30 2 37

4. Gunung Sereng 1 2 21 1 2 27

5. Sumur Kuning 1 14 1 16

6. Ketetang 1 3 1 5

7. Batah Timur 1 12 13

8. Batah Barat 8 1 9

9. Dhuwek Buter 1 8 9

1 Janteh 10 1 11
0.

1 Dlemer 1 3 4
1.

1 Karang Anyar 12 1 13
2.

1 Tebul 1 1 17 1 1 21
3.

1 Paoran 1 6 7
4.

1 Karang Entang 6
5.

1 Pandanan 1 9 1 11
6.

1 Luar Daerah 1 1 2 1 5
7.

Total 4 4 3 6 3 3 - 6 17 2 5 10 221
5

Dari tabel 2.8 dijelaskan bahwa keseluruhan yang diskrining HIV di Puskesmas
Kwanyar Tahun 2020 terdapat 221 orang dengan desa terbanyak adalah
morombuh dengan jumlaah 37 orang.

15
2.2.4 PENCAPAIAN PROGRAM HIV DI PUSKESMAS KWANYAR
TAHUN 2020

Tabel 2.9 Pencapaian Program HIV Di Puskesmas Kwanyar Tahun 2020

URAIAN ABSOLUT
NO. VARIABEL TARGET PENCAPAIAN
TARGET TARGET
Penyuluhan
HIV/AIDS
12
1. pada 100% 12 3 (25%)
kali/Tahun
masyarakat dan
kelompok

Screaning
Semua
HIV/AIDS
2. 100% penderita 106 22 (21%)
pada penderita
TBC
TBC

Screaning
Semua ibu
3. HIV/AIDS 100% 789 175 (22%)
hamil
pada ibu hamil

Dari tabel 2.9 dijelaskan bahwa pencapaian program HIV kurang yang diharapkan
yaitu penyuluhan mencapai 25 % dari target 100% atau 12 kali penyuluhan dalam
1 tahun. Pemeriksaan HIV pada ibu hamil dan pasien TB baru juga kurang dari
target yaitu 100% yang mencapai pemeriksaan HIV pada Ibu hamil sebesar 22 %
dan pada pasien TB baru mencapai 21 %.

BAB 3
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) DAN RENCANA
PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

16
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut jenis program/kegiatan, cakupan, mutu dan ketersediaan sumber daya.
Target diisi berdasarkan hasil penentuan target Puskesmas. Pencapaian diisi dari
kolom jumlah pencapaian, yang merupakan rekapitulasi pencapaian program.
Kesenjangan antara pencapaian dan target merupakan masalah.
Berikut ini identifikasi masalah pada program HIV/AIDS di wilayah kerja
Puskesmas Kwanyar.

Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Program HIV / AIDS Tahun 2020

NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH


. PROGRAM
HIV/AIDS
1. Penyuluhan 12 3 kali/Tah 9 (75%) - Kurangnya
HIV/AIDS kali/Tahun un koordinasi
(100%) (25%) dengan lintas
sektor dan
lintas
program
- Kurangnya
pemberdayaa
n tenaga
- Kurangnya
waktu untuk
penyuluhan.
2. Screaning 106 Orang 22 orang () 78 (74%) - Kurang
HIV/AIDS (100%) koordinasi
pada dengan PJ TB
penderita dan PJ desa
TBC - Kurangnya
sosialisai
dengan lintas
program
3. Screaning 789 Bumil 175 Bumil 614 (78%) - Kurangnya
HIV/AIDS (100%) koordinasi
pada ibu dengan PJ
hamil KIA dan PJ
desa
- Kurangnya
sosialisasi
dengan PJ
program lain

3.2 MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH


Metode untuk memprioritaskan masalah pada program HIV/AIDS di
wilayah Puskesmas Kwanyar menggunakan metriks USG, yaitu mengukur tingkat
urgensi / Urgensi (U), tingkat keseriusan / Seriusnes (S), dan tingkat

17
perkembangan / Growth (G). Penentuan nilai untuk setiap kriteria 1-5. Tingkat
urgensi (U) merupakan masalah yang sangat mendesak untuk segera
ditanggulangi, mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Tingkat keseriusan (S)
merupakan masalah yang perlu penanganan masalah dan apabila tidak diatasi
akibatnya akan semakin buruk, mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Tingkat
perkembangan (G) merupakan masalah yang apabila tidak ditanggulangi akan
semakin meluas, mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Hasil penilaian (Total):
nilai U x S x G, urutan prioritas masalah berdasarkan nilai yang terbesar sampai
terkecil.
Berikut ini merupakan prioritas masalah dalam program HIV/AIDS
Puskesmas Kwanyar.
Tabel 3.2 Prioritas Masalah Dalam Program HIV / AIDS Menggunakan
Matriks USG

MASALAH HIV/AIDS
NO. KRITERIA Penyuluhan Screaning Pada Screaning Pada
HIV/AIDS Penderita TBC Bumil
1. Tingkat Urgensi (U) 4 4 3
2. Tingkat Keseriusan (S) 4 3 4
3. Tingkat Perkembangan (G) 5 4 5
TOTAL 80 48 60

Keterangan score 1-5:


5 : Sangat Besar
4 : Besar
4 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
Dari hasil scoring melalui metode matriks USG menunjukkan bahwa
penyuluhan HIV/AIDS mendapatkan nilai 80, Screaning pada penderita TB
mendapatkan nilai 48 dan Screaning pada bumil mendapatkan nilai 60.
Maka hal ini dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut:
1. Screaning HIV/AIDS pada bumil
2. Screaning pada pasien TB
3. Penyuluhan HIV / AIDS
3.3 PERUMUSAN MASALAH
1. Penyuluhan HIV/ AIDS yang kurang target 12 kali dalam 1 tahun, dan
pencapaian 3 kali penyuluhan.

18
2. Rendahnya cakupan screaning HIV/AIDS pada bumil yang mencapai 175
orang.
3. Rendahnya cakupan screaning HIV / AIDS padapasien TB yang mencapai
22 orang.

19
3.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

A. FISH BONE : RENDAHNYA CAKUPAN SKRINING HIV/AIDS PADA IBU HAMIL DAN PASIEN TB

Manusia Kurang kerja sama dengan


Metode lintas program (KIA) dan PJ.TB
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang HIV Rendahnya tingkat Penyuluhan HIV/AIDS
pendidikan belum optimal
Kurangnya kepedulian tentang Banyak bumil yang rendahnya cakupan
kesehatan, pasien merasa takut belum mempunyai KTP skrining HIV pada ibu
akan ketahuan penyakitnya hamil dan TB

Sarana untuk kelas bumil kurang. Kurangnya dukungan


Alat peraga untuk masyarakat
penyuluhan kurang
Tidak adanya kader HIV Kurangnya dukungan
Dana kurang maksimal lintas program Kurangnya pengetahuan
masyarakat, bumil tentang HIV
Sarana dan Prasarana Dana Lingkungan

20
B. FISH BONE : RENDAHNYA TARGET PENYULUHAN HIV/ AIDS

Manusia Tidak adanya sosialisasi


Metode penyakit HIV/AIDS pada
masyarakat
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang HIV Rendahnya tingkat
pendidikan Kurangnya kerjasama
dengan lintas sektor dan
Adanya beban kerja pada lintas program rendahnya pencapaian
petugas penyuluhan HIV/AIDS

Sarana untuk kelas bumil kurang. Kurangnya dukungan


Alat peraga untuk masyarakat
penyuluhan kurang
Tidak adanya kader HIV Kurangnya kerja sama
Dana kurang maksimal dengan lintas sektor Kurangnya pengetahuan
masyarakat, bumil tentang HIV
Sarana dan Prasarana Dana Lingkungan

21
3.5 MENETAPKAN CARA PENYELESAIAN MASALAH
NO. ASPEK PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PENCEGAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1. MANUSIA - Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV 1. Memberikan penyuluhan pada 1. Memberikan penyuluhan pada masyarakat terutama
- Kurangnya kepedulian masyarakat akan kesehatan masyarakat, ibu hamil, sekolah, pada bumil, sekolah dan ponpes,dan masyarakat
- Rendahnya pendidikan ponpes dan kelompok tertentu seperti toga dan toma
- Tidak terbentuknya kader HIV tentang HIV/AIDS 2. Bekerjasama dengan lintas program, lintas
2. Memberikan informasi tentang sektor,dan bidan desa untuk skrining ibu hamil dan
HIV/AIDS melalui poster, leaflet Pasien TB
3. Pembentukan kader HIV yang 3. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program
terlatih disetiap desa dan lintas sektors
4. Bekerja sama dengan lintas
program dan bidan desa dalam
kegiatan screaning HIV / AIDS
pada ibu hamil
5. Meningkatkan kerja sama dengan
lintas sektor

2. DANA Tidak tersedianya dana khusus untuk petugas


3. METODE - Kurangnya penyuluhan tentang HIV/AIDS pada
masyarakat atau ibu hamil
- Kurangnya kerjasama dengan lintas program
(program KIA)
- Banyak ibu hamil belum punya KTP

4. SARANA DAN - Alat peraga untuk penyuluhan kurang


PRASARANA
5. LINGKUNGAN - Kurang dukungan dari lintas sektor, lintas program,
toga dan toma
- Pengetahuan masyarakat atau bumil tentang
HIV/AIDS kurang

22
3.6 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM HIV/AIDS PUSKESMAS KWANYAR 2020
Tabel 3.4 RUK Program HIV / AIDS Tahun 2020
Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
No. Kesahatan Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan
P2 Penyuluhan Meningkatkan Pasien TB, Ibu 50 orang Transpor LCD, Proyektor, Pj Program 100% BOK
HIV/AIDS HIV/AIDS pada pengetahuan Hamil,masyaraka pasien t dan leflet HIV
pasien TB, dan Ibu masyarakat t TB dan snack
Hamil, Toga, tentang HIV Ibu
Toma, Hamil,
Toga/To
ma

Meningkatkan LCD, Proyektor Pj program 100% BOK


Penyuluhan pada pengetahuan Siswa sekolah Transpor ,leaflet HIV
anak sekolah siswa tentang Tingkat 33 t dan
tingkat SMP/SMA, HIV. SMP/SMA sekolah snack
PONPES

Mendeteksi PJ 90% -
Screanimg secara dini Pasien TB dan APD, spuit, HIV,Petug
HIV/AIDS pada kejadian Ibu hamil Semua Transpor as LAB
bumil dan px TB penyakit HIV pasien t
paru TB dan 100% Swadana
Ibu hamil Pj program
Leafleat, LCD HIV
Membantu 16 desa
Pembentukan petugas dalam 16 desa Transpor
kader HIV melakukan t dan
penyuluhan snack
Membantu

23
pasien pada
saat penemuan
kasus

24
3.7 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM HIV/AIDS 2020
Tabel 3.5 RPK program HIV/ AIDS Tahun 2020
N Ruang Kegiatan Jenis kegiatan sasaran Target Lokasi Pelaksana Rincian Volume Biaya Jadwal/bln
o. lingkup kegiatan kegiatan
Satuan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
P3 1. Penyuluhan Penyuluhan dan Ibu 100 Aula PKM Pj Program Penyampaian 2 Kali X X x X
HIV/AIDS HIV/AIDS pada Skrening hami,pa orang HIV dan Materi,
pasien TB,Ibu sien TB, lintas istirahat dan
hamil,dan nakes nakes Program tanya jawab

2.

3. X X X X
4. Skrening Ibu - Poli P3 Pj Program Penyampaian 12 Kali
HIV/AIDS bagi px pemeriksaan hamil Semua HIV,lintas materi dan
Tb dan bumil dan ibu - 16 Desa program pembagian
pasien hamil leaflet
TB dan
pasien
TB
5. Penyuluhan Siswa
HIV /AIDS pada Penyuluhan sekolah 33 Aula Pj Program Penyampaian 8 Kali XX X X
siswa sekolah tingkat sekolah Sekolah HIV,lintas materi dan
SMP/S program pembagian
MA leaflet

Penyuluhan HIV Aula


Penyuluhan Nakes 100 PJ program Penyampaian 1 Kali X
pada Nakes orang PKM HIV materi

25
BAB 4
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS
2. Kurangnya pengetahuan tentang dampakdancarapenularan HIV/AIDS
3. Petugas kurang aktif dalam memeberikan informasi kesehatan / penyuluhan
4. Partisipasi masyarakat masih rendah
5.2 SARAN
Dengan di susunnya Planing Of Action (POA) ini kami mengharapkan :
1. Pencapaian cakupan program HIV/AIDS akan sesuai dengan target.
2. Masyarakat mengertidanpahamtentangpengertiandancarapenularan HIV/AIDS.
3. Kerjasama dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat dapat terjalin dengan baik sehingga.
penyampain informasi tentang kesehatan dapat berjalan dengan baik.
4. Kerjasamadenganbidandesadanlintas program lebih di tingkatkan lagi.
5. Sarana dan prasarana yang kurang agar dapat di lengkapi.

Mengetahui,

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KEPALA PUSKESMAS KWANYAR

Lilis Setiawati, Amd.Keb Ns. H.Moh Toha,S.Kep.,M.Mkes


NIP.19820111 201704 2 001 NIP 19670525 198903 1 008

26
Lampiran 1

1. Grafik Data Angka Kejadian Penyakit HIV Di Puskesmas Kwanyar Tahun 2019

1.8

1.6

1.4

1.2
BULAN MAR
BULAN JUL
1
BULAN OKT
BULAN NOV
0.8 BULAN DES

0.6

0.4

0.2

27
35

30

25

20

15

BULAN SEP
10 BULAN NOV
BULAN DES

2. Data Skrining HIV Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kanyar Tahun 2019

Lampiran 2

3. Data Skrining HIV Pada Pasien TB Baru Di Puskesmas Kwanyar Tahun 2019

28
8

5
BULAN MAR
4 BULAN OKT
BULAN NOV
3 BULAN DES

4. DATA KESELURUHAN PASIEN YANG DI SKRINING HIV DI PUSKESMAS KWANYAR


TAHUN 2019

29
35

30

25 BULAN JAN
BULAN FEB
BULAN MAR
20 BULAN APR
BULAN MEI
BULAN JUL
BULAN AGT
15 BULAN SEP
BULAN OKT
BULAN NOV
10 BULAN DES

30

Anda mungkin juga menyukai