Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR ( P2M )

Dosen Pengampu : Ns. Rani Ardina, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

ANI SEPTIANINGRUM
NIM : 142012018004

SI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya
bagi kami di dalam menyelesaikan makalah Program Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M. Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekad dan
semangat tinggi dari diri sendiri dan teman teman. Demi perbaikan dan keberhasilan
yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi dan inmateri bagi
aku.

Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa kepada kita
di dalam melaksanakan tugas mulia ini. Amin.

Pringsewu, November 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Masalah.............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi..........................................................................................................6
B. Deskripsi Program.........................................................................................7
C. Pelaksanaan Program....................................................................................8
D. Contoh Pencapaian........................................................................................9

BAB. III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular.
Penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga
pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya
antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar negara. Beberapa penyakit menular
yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah penyakit HIV-AIDS,
Tuberkulosis Paru, Malaria, Demam Berdarah (DBD)
Salah satu penyakit menular yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian
adalah penyakit HIV-AIDS. Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki jumlah
kasus HIV-AIDS tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta dan Papua dengan jumlah
kasus sebanyak 2.110 HIV-AIDS. Sementara jumlah kasus HIV-AIDS di Indonesia
sebanyak 18.913 (Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, 2012). Selain itu, Jawa Timur
merupakan peringkat kedua di Indonesia dalam kasus Tuberkulosis (TB) tertinggi
(Dinkes, 2012).
Berdasarkan hal tersebut maka identifikasi program penyakit menular di setiap
puskesmas perlu dilakukan dalam rangka meminimalkan jumlah penderita. Salah
satu upaya tersebut adalah memetakan jenis layanan program pemberantasan
penyakit menular. Peta tematik adalah gambaran dari sebagian permukaan bumi
yang dilengkapi dengan informasi tertentu. Selain itu peta tematik merupakan peta
yang memberikan suatu informasi mengenai tema tertentu, baik data kualitatif
maupun data kuantitatif. Metode biplot sebagai suatu alat analisis data yang dapat
meringkas informasi dari suatu matrik data yang besar, yaitu menyajikan matrik
data yang berisi baris dan kolom ke dalam suatu plot yang berdimensi dua. Salah
satu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode biplot adalah Intan
(2012) yang menerapkan metode biplot untuk mengetahui penyebaran
kabupaten/kota di Jawa Timur berdasarkan jaminan kesehatan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari program pemberantasan penyakit menular (P2M) ?
2. Apa Deskripsi program pemberantasan penyakit menular (P2M) ?
3. Bagaimana Pelaksanaan pemberantasan penyakit menular (P2M) ?
4. Apa saja contoh pencapaian pemberantasan penyakit menular (P2M) ?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari program pemberantasan penyakit menular (P2M)
2. Mengetahui deskripsi program pemberantasan penyakit menular (P2M)
3. Mengetahui pelaksanaan pemberantasan penyakit menular (P2M)
4. Megetahui apa saja contoh pencapaian pemberantasan penyakit menular (P2M)

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )


Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M ) yaitu salah satu program untuk
mengurangi atau memberantas penyakit menular harus diadakan pada tingkat
nasional dan mengikutsertakan tidak saja semua petugas Puskesmas tetapi juga
seluruh anggota masyarakat, yang tujuanya yaitu menemukan kasus penyakit
menular sedini mungkin, mengurangi berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat
yang memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular disuatu tempat,
memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar terhindar
dari penularan penyakit.
Penyakit menular ialah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau
toksinnya, yang berasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/
ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan. Penyakit menular (Communicable
Desease) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agen penyebab yang
mengakibatkan perpindahan atau penularan penyakit dari orang atau hewan yang
terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan (potential host), baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector) atau lingkungan hidup.
Penyakit-penyakit menular dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Penyakit menular potensial mewabah
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit menular berikut:
o Diare
o Demam berdarah dengue
o Malaria
2. Penyakit menular endemik tinggi
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit berikut:
o Tuberkulosis paru
o Lepra (Morbus Hansen)
o Anjing gila (Rabies)
o Antraks
3. Penyakit menular penting lain

6
Ke dalam kelompok ini dimasukkan sejumlah penyakit berikut:
a) Penyakit menular seksual
o Sifilis (Raja Singa)
o Gonorhoe (kencing nanah)
o HIV/ AIDS
b) Penyakit menular lain
o Hepatitis-B
o Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

B. Deskripsi Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular merupakan program pelayanan
kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit
menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll). Tujuan dari program P2M ini yaitu
untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit
menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria,
demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta tuberkulosis paru, HIV/AIDS,
pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Uraian
tugas umum untuk koordinator unit pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular yaitu menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit p2m,
mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya, dan kut serta aktif
mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus penyakit menular serta
menindaklanjuti terjadinya KLB. Adapun program kesehatan pengembangannya
seperti :
1. Kesehatan Lansia
Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah penduduk
lanjut usia (lansia) pun bertambah banyak dan memiliki kebutuhan-kebutuhan
khususUntuk meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupannya,
agar mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna diperlukan upaya pembinaan
kesehatan lansia. Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk lansia di
setiap kelurahan.
2. UKS

7
Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
Sasaran dari kegiatan UKS ,meliputi seluruh peserta baik pada tingkat
sekolah TK, SD, SMP, SMA, Pendidikan agama, pendidikan kejuruan maupun
pendidikan khusus ( Sekolah Luar Biasa) untuk wilayah kerja puskesmas
Andalas ada 104 sekolah yang terdiri dari 32 TK, 51 SD, 13 SMP/MTs, 16
SMA/SMK dan 2 SLB.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan melalui
kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 24 kali dalam satu tahun.
Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan
dokter kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan penyuluhan
dan kegiatan lintas program seperti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS),
pemberian tablet vitamin A dan pelaksanaan DDTK ke TK serta tablet Fe ke
remaja putri
3. Kesehatan Olah Raga
Kegiatan program kesehatan olah raga seperti senam bisa dilakukan setiap
minggu untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Selain pola makan kegiatan seperti
olahraga senam ini juga dapat membantu menjaga agar tubuh tetap sehat

C. Pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )


Upaya selain promosi yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pos kesehatan
pada puskesmas yang bersumberdayakan masyarakat. Pos kesehatan ini tetap
dikelola oleh puskesmas meskipun yang melaksanakan orang-orang yang ingin
berpartisipasi di dalamnya dengan dibimbing oleh dokter atau bidan setempat.
Dengan adanya pos kesehatan yang bersumberdayakan masyarakat, maka secara
otomatis pengetahuan masyakarakat akan bertambah. Kegiatan pokok dari
peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit yaitu:

8
1) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-
undangan, dan kebijakan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan diseminasinya
2) Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan
penyakit
3) Menyediakan kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit sebagai stimulan
4) Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman program
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan
penyakit
5) Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan
program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
6) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan komunikasi
informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit
7) Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan
konsultasi teknis peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit.
8) Melakukan kajian upaya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit
9) Membina dan mengembangkan UPT dalam upaya peningkatan komunikasi
informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit
10) Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan komunikasi
informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.

D. Contoh Pencapaian Program Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M )


1. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program
unggulan atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas
identik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di

9
Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan
untuk merubah perilaku masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes
juga mencakup kegiatan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan. Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan yaitu :
o Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan
luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
o Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas dalam waktu-
waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
o Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam
berbagai kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat
seperti Posyandu, Kelurahan Siaga dan UKBM lain.
o Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
2. Kesehatan Lingkungan
Misal penggunaan air bersih, mempunyai jamban yang permanen,
pengelolaan sampah yang baik, dapat membantu meningkatkan kesehatan
lingkungan pada masyarakat itu sendiri. Sehingga kesehatan lingkungan disini
sangat berpengaruh dalam pemberantasaan penyakit menular.
3. Kesehatan Ibu Dan Anak Dan Kb
Cakupan pelayanan KIA Ibu yang didasarkan lima indikator yaitu K 1, K
4, Deteksi bumil resti, Linakes, Neonatus, dan Kunjungan nifas memberikan
gambaran tingkat aksesibilitas bumil terhadap pelayanan antenatal, tingkat
perlindungan dan kemampuan menajemen program serta perkiraan besarnya
masalah program yang akan ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif
4. Peningkatan Gizi
Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan gizi
masyarakat melalui berbagai kegiatan, dengan menitikberatkan pada sasaran
yang mudah terserang rawan gizi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu
nifas. dan anak sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program gizi
antara lain adalah
a) Distribusi Vitamin A
Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian Vitamin A
pada balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari dan Agustus.

10
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita
yang hingga saat ini masih menjadi masalah gizi utama pada balita.
Sedangkan pemberian Vitamin A pada ibu nifas diperlukan untuk
mengembalikan kesehatan pasca melahirkan
b) Distribusi Tablet Fe
Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang berkunjung ke
Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan tablet Fe minimal 3 kali
selama kehamilan dan satu kali setelah melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan
Fe 3 adalah 90%
c) Penimbangan Bulanan Posyandu
Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 87 posyandu yang tersebar di
10 kelurahan dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan. Target D/S yang
harus dicapai adalah 73,6 % dan N/D 81.9%
d) Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui kuesioner
kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai status gizi dan
menciptakan perilaku keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi
masalah gizi
e) Pemberian Makanan Tambahan (PMT
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita kasusBGM.
Jenis PMT yang diterima dari Dinas Keshatan berupa biskuit MP ASI dan
bubur bayi. Dan untuk ibu hamil KEK berupa susu
f) Pojok Gizi (Pozi)
melaksanakan kegiatan konseling gizi bagi pengunjungPuskesmas, tidak
hanya kasus KEP, KEK, Anemia bumil tetapi juga penyakit- penyakit
degeneratif yang terkait dengan gangguan nutrisi.
g) Pemantauan Garam Beryodium
Pemantauan garam beryodium dilakukan untuk mengetahui apakah garam
yang digunakan sudah mengandung yodium atau tidak serta untuk
menjelaskan bagaimana penggunaan dan cara pemakaian garam yang benar
agar kandungan yodium tidak hilang

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular.
Penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga
pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya
antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar negara. Beberapa penyakit menular
yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah penyakit HIV-AIDS,
Tuberkulosis Paru, Malaria, Demam Berdarah ( DBD )
Pemberantasan Penyakit Menular ( P2M ) yaitu salah satu program untuk
mengurangi atau memberantas penyakit menular harus diadakan pada tingkat
nasional dan mengikutsertakan tidak saja semua petugas Puskesmas tetapi juga
seluruh anggota masyarakat, yang tujuanya yaitu menemukan kasus penyakit
menular sedini mungkin, mengurangi berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat
yang memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular disuatu tempat,
memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar terhindar
dari penularan penyakit.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://gladysalawangi.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-program-
pemberantasan.html
http://viewmoluccas.blogspot.com/2017/08/pemberantasan-penyakit-menular-
p2m.html
https://www.unilever.co.id/id/Images/laporan-tahunan-2018_tcm1310-
536968_1_id.pdf
https://www.academia.edu/11173871/LAPORAN_PROGRAM_P2M

13

Anda mungkin juga menyukai