OLEH :
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Kajian AIDS,TB, & Malaria”.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
diharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun agar di kemudian hari kami tidak
melakukan kesalahan yang sama.
Akhir kata kami harap makalah yang telah kami susun ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pencapaian & Tantangan Implementasi Program Pengendalian HIV-AIDS &
PIMS di Indonesia ......................................................................................
B. Strategi Pemerintah terkait dengan Program Pengendalian HIV AIDS dan
PIMS ............................................................................................................
C. Penerapan Permenkes no. 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan
AIDS ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit yang memiliki dampak yang
besar terhadap kesehatan seksual dan reproduksi. IMS disebabkan oleh aktivitas seksual yang
tidak sehat sehingga berakibatkan munculnya penyakit menular. IMS yang ditularkan melalui
hubungan seksual, terdiri atas 8 penyakit dimana empat diantaranya dapat disembuhkan yaitu :
sifilis, klamidia, gonore, dan trikomoniasis melalui pengobatan. Sedangkan empat lainnya tidak
dapat disembuhkan, namun dapat termodulasi melalui pengobatan yaitu : HPV, herpes, HIV, dan
hepatitis B.
Penyakit HIV/AIDS juga merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi
masalah global yang melanda dunia. Menurut data WHO (World Health Organization) tahun
2012, penemuan kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dunia pada tahun 2012
mencapai 2,3 juta kasus, dimana sebanyak 1,6 juta penderita meninggal karena AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome) dan 210.000 penderita berusia di bawah 15 tahun (WHO, 2012).
WHO memperkirakan bahwa, kasus IMS ditemukan hampir 1 juta setiap hari dan 357
juta kasus setiap tahunnya di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang seperti Afrika,
Asia, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Pada negara-negara berkembang, infeksi dan
komplikasi IMS merupakan salah satu dari lima alasan utama tingginya angka kesakitan. Dalam
hal ini United State Bureau of Census pada tahun 1995 mengemukakan bahwa di daerah yang
tinggi pravelensi IMS, ternyata tinggi pula pravelensi HIV-AIDS. Seseorang yang menderita
IMS dapat meningkatkan penularan HIV 5 hingga 10 kali. Secara global, hingga tahun 2017
terdapat 36,9 juta jiwa hidup dengan HIV, 1,8 jiwa menjadi pendatang baru, dan kematian akibat
HIV sebanyak 940.000 jiwa.
Kasus HIV di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tahun 1987 di Bali, dan sampai
september 2018, HIV-AIDS sudah menyebar di 458 (89,1%) dari 514 kabupaten/kota di seluruh
provinsi di Indonesia. Jumlah kasus HIV di Indonesia cenderung mengalami peningkatan di
setiap tahunnya, seperti pada tahun 2012 terdapat 21.511 kasus, tahun 2013 terdapat 29.037
kasus, 2014 terdapat 32.711 kasus, tahun 2015 terdapat 30.935 kasus, tahun 2016 terdapat
41.250 kasus dan tahun 2017 terdapat 48.300 kasus, sehingga jumlah kumulatif infeksi HIV yang
dilaporkan dari tahun 2005 hingga september 2018 sebanyak 314.143 kasus.
Upaya untuk menurunkan angka HIV dan AIDS salah satunya dengan memberikan
pendidikan dan informasi yang jelas tentang HIV dan AIDS, sehingga masyarakat waspada dan
merubah perilakunya untuk melakukan upaya pencegahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pencapaian dan tantangan implementasi program pengendalian HIV-AIDS &
PIMS di Indonesia?
2. Apa strategi pemerintah terkait dengan program pengendalian HIV-AIDS & PIMS?
3. Bagaimana penerapan permenkes No 21 Tahun 2013 tentang penanggulanan HIV-
AIDS?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pencapaian dan tantangan implementasi program pengendalian
HIV-AIDS & PIMS di Indonesia
2. Untuk mengetahui apa strategi pemerintah terkait dengan program pengendalian
HIV-AIDS & PIMS
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan permenkes No 21 Tahun 2013 tentang
penanggulanan HIV-AIDS
BAB II
PEMBAHASAN
D. Penerapan Permenkes No. 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
http://eprints.ums.ac.id/38322/6/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/48518/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://www.kemkes.go.id/development/site/depkes/index.php?
view=print&cid=14122200002&id=menkes-sampaikan-dua-upaya-penting-pengendalian-hiv-
aids
https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/BUKU_3_PENGENDALIAN_HIV_COLOR_A5_
15x21_cm.pdf
https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/49-general/1604-kebijakan-hiv-dan-aids