DI SUSUN OLEH :
1. ALMAS FILZAH
2. GAMAR
3. HENDRA PRATAMA YUDHA
4. HERI KUSWANDI PUTRA
5. LUKMAN WAHID
6. MAHFUZOH
7. NI MADE WIWIK ARYANTI
8. SANG AYU MADE WAHYUDIANI
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pandemi Covid-19......................................................................................7
B. Definisi HIV/AIDS....................................................................................9
C. Definisi ODHA........................................................................................10
D. Definisi VCT (Voluntary Conselling and Testing)...................................10
1. Tahapan dan Proses Dalam VCT........................................................10
2. Manfaat Melakukan VCT...................................................................12
E. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Konseling Test
HIV/AIDS................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................17
B. Saran.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masih banyak yang tidak mengetahui status HIV-nya, dan banyak pula
situasi yang rentan terhadap infeksi. Infeksi HIV merupakan salah satu
mempengaruhi kematian Ibu dan Anak. HIV yaitu sejenis virus yang
konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan
1
kesehatan global yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang
seluruh dunia yang menderita HIV dan kurang lebih 19 juta di antaranya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
terhadap pelayanan konseling HIV/AIDS di tempat pelayanan
kesehatan ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pandemi Covid-19
penanganan.
4
tinggi, hingga akhir Maret 2020 kebijakan pemerintah bukan
peningkatan kasus, atau bahkan para pasien ODHA sendiri yang dengan
5
B. Definisi HIV / AIDS
yang berat dan merupakan stadium akhir infeksi HIV (Widyanto &
menjadi dua, tetapi berhubungan secara antigen, yaitu HIV-1 dan HIV-
retrovirus yang di tularkan oleh darah dan punya afinitas yang kuat
6
C. Definisi ODHA
(Nurbani, 2013).
sebagai konseling dan tes HIV sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan
7
seseorang yang datang pada penyedia layanan VCT untuk diperiksa.
Hasil pemeriksaan pun terjaga kerahasiaannya.
b. Tes HIV
8
informasi tentang langkah berikutnya yang dapat diambil, seperti
penanganan dan pengobatan yang perlu dijalani. Termasuk pula
cara mempertahankan pola hidup sehat, serta bagaimana agar tidak
menularkan ke orang lain.
9
Bagi semua kalangan, terutama mulai sejak masa remaja, perlu
diadakan pendidikan dan pemahaman HIV/AIDS agar terhindar dari
aktivitas yang memicu penyakit tersebut. Tidak perlu takut untuk
menjalani VCT, langkah ini justru dapat membantu meningkatkan
pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Juga
dapat membantu untuk semakin mengurangi stigma dan diskriminasi
terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
HIV/AIDS
seperti :
edukasi digital
10
yang dimana membuat kegiatan konseling test harus di tunda atau
memeriksakan diri.
COVID-19.
AIDS ini bagaikan bom waktu yang dapat meledak kapanpun. Estimasi
infeksi baru HIV setiap tahun sebanyak 46.000 kasus. Oleh sebab itu,
11
satu kebijakan tersebut adalah pembentukan Gugus Tugas Percepatan
COVID-19 dinilai sudah cukup baik, namun alangkah lebih baik jika
AIDS. Misalnya, untuk edukasi dan skrining mandiri deteksi gejala HIV
layanan terdiri dari Tes HIV, terapi ARV, kelompok dukungan ODHA,
dan layanan IMS. Selain itu juga ada direktori online dari lembaga yang
ini yang serba digital, Aplikasi Digital AIDS justru tidak lagi dapat
12
Pada sektor kebijakan, saat ini telah ada 143 Peraturan Daerah
konkret untuk menurunkan insiden kasus HIV dari lintas sektoral, maka
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
B. Saran
pandemi covid-19 seperti ini agar tidak terjadinya bom waktu yang
sewaktu waktu bisa terjadinya peningkatan kasus yang lebih banyak lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Besral, Utomo, B., & Zani, A. P. (2004). Potensi Penyebaran HIV dari Pengguna
NAPZA Suntik ke Masyarakat Umum. Makara Kesehatan 8 (2). 53-58.
Handajani, Y. S., Djoerban, Z., & Irawan, H. (2011). Quality of Life People Living
with HIV/AIDS : Outpatient in Kramat 128 Hospital Jakarta. The
Indonesian Journal of Internal Medicine. Acta Medica Indonesia. 310-
316.
Haroen, H., Juniarti, N., & Windari, C. (2008). Kualitas Hidup Wanita Penderita
AIDS dan Wanita Pasangan Penderita AIDS di Kabupaten Bandung Barat.
Jurnal Ilmiah Keperawatan. 10 (18). 1-16.
https://pasca.uns.ac.id/s3ikm/2021/06/05/dilematis-penanggulangan-hiv-aids
selama-pandemi-covid-19-akankah-three-zero-2030-terwujud/. (di akses
tanggal 21 agustus 2021, jam : 17.00 wita)
Kotze, M., Visser, M., Makin, J., Sikkema, K., & Forsyth, B. (2012). Psikosocial
Variables Associated With Coping of HIV- Positive Women Diagnosed
During Pregnancy in Shouth Afrika. AIDS Behav. 17. 489 – 507.
Nasronudin. (2007). HIV dan AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinik dan
Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Nursalam. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS.
Jakarta: Salemba Medika.
Price, S. A., & Wilson, Lorraine, M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proes-
Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Rachmawati. (2013). Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS yang Mengikuti
Terapi Anti Retro Viral Di Kabupaten Malang. Jurnal Sains dan Praktik
Psikologi. 1. 46- 62.
Rendy dan Margareth. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika
Widyanto, F. C., & Triwibowo, C. (2013). Trend Disease. Jakarta: CV. Trans
Info Media.
16