DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan masalah..........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Definisi HIV/AIDS.........................................................................................................................5
B. Cara Penularan..............................................................................................................................6
C. Tanda dan Gejala pengidap HIV/AIDS.......................................................................................6
D. Upaya pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV / AIDS.....................................................7
E. Strategi Promosi Kesehatan Dalam Mencegah Penularan HIV / AIDS....................................8
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
Kesimpulan..........................................................................................................................................11
Saran.....................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah makalah
ini dapat terselesaikan. Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS yang merupakan penyakit
mematikan yang belum ada obatnya hingga sekarang. Dalam penyusunan makalah ini kami
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen, yang telah memberikan tugas ini,
kepada kami, sehingga pengetahuan kami bertambah mengenai penyakit HIV/AIDS.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
tentang HIV / AIDS dan upaya strategi promosi kesehatan dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS . Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut. Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempunaan tugas ini.Semoga
tugas ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat utama untuk terbentuknya
tindakan seseorang, dalam mempromosikan bahwa kesehatan itu adalah penting.
Pengetahuan tentang bahaya virus HIV perlu dilakukan untuk menekan prevalensi
penderitanya melalui program promosi kesehatan. Promosi Kesehatan pada prinsipnya
merupakan upaya pemberdayaan masyarakat untuk tahu, mau dan mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat. Banyak permasalahan kesehatan di Indonesia dapat dicegah melalui
kegiatan promosi kesehatan. Namun, proses perubahan perilaku di masyarakat tidaklah
mudah, maka perlu dikembangkan strategi komunikasi serta langkah-langkah yang dapat
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih dan
sehat khususnya dalam hal ini terkait penyakit HIV/AIDS.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah apa itu penyakit HIV/AIDS dan bagaimana strategi promosi kesehatan yang
diterapkan dalam menanggulanginya.
C. Tujuan
Untuk mengetahui penyakit HIV/AIDS dari cara penularan, tanda atau gejala dan
cara pencegahannya
Untuk mengetahui apa saja strategi promosi kesehatan untuk menekan prevalensi
penyakit HIV/AIDS.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi HIV/AIDS
Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih
yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang
pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan
sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang
biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel
darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh
maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya
adalah kita dapat meninggal dunia akibat terkena pilek biasa.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan
waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya.
Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh
yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh
Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi
AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS
yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
B. Cara Penularan
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti
jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan
dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban
yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
Cara penularan HIV ada tiga :
1. Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan seorang
pengidap. Ini adalah cara yang paling umum terjadi,. Lebih mudah terjadi
penularan bila terdapat lesi penyakit kelamin dengan ulkus atau peradangan
jaringan seperti herpes genitalis, sifilis, gonorea, klamidia, kankroid, dan
trikomoniasis. Resiko pada seks anal lebih besar disbanding seks vaginal dan
resiko juga lebih besar pada yang reseptive dari pada yang insertive.
2. Kontak langsung dengan darah / produk darah / jarum suntik.
a) Transfusi darah yang tercemar HIV
b) Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik dan
sempritnya pada para pencandu narkotik suntik.
c) Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
3. Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama hamil,
saat melahirkan ataupun setelah melahirkan.
Gejala AIDS beraneka ragam dan tergantung pada manifestasi khusus penyakit
tersebut. Sebagai contoh, pasien AIDS dengan infeksi paru dapat mengalami demam dan
keluar keringat malam sementara pasien tumor kulit akan menderita lesi kulit. Gejala non
spesifik pada pasien AIDS mencakup rasa letih yang mencolok, pembengkakan kelenjar
leher, ketiak serta lipat paha, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya dan diare
yang berlarut-larut.
Karena gejala-gejala yang belakangan ini dapat dijumpai pada banyak kondisi
lainnya, maka hanya kalau kondisi ini sudah disingkirkan dan gejala tersebut tetap ada,
barulah diagnosis AIDS di pertimbangkan, khususnya pada orang-orang yang bukan
termasuk kelompok resiko tinggi
Abstinence: tidak melakukan hubungan seksual bagi orang yang belum menikah
Be faithful: setia dengan pasangan, hanya berhubungan seksual dengan pasangan
tetap yang diketahui tidak terinfeksi HIV
Condom use: menggunakan kondom secara konsisten untuk hubungan seks
dengan pasangan yang telah terinfeksi HIV atau infeksi menular seksual
Don’t use Drug: menghindari penyalahgunaan obat dan zat adiktif
Education and Equipment: meningkatkan kemampuan pencegahan melalui
edukasi, termasuk menggunakan peralatan dan jarum suntik steril
Pencegahan infeksi HIV pada tindakan medis dan nonmedis yang melukai tubuh:
menggunakan peralatan steril, mematuhi standar prosedur operasional,
memperhatikan kewaspadaan umum (universal precaution)
Pengurangan dampak buruk pada pengguna narkoba suntik: program layanan
alat suntik steril, konseling perubahan perilaku, dukungan psikososial, dan
mendorong pengguna khususnya pecandu obat untuk menjalani program terapi
rumatan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
1. Promosi kesehatan masalah HIV/AIDS harap dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan
2. Diperlukan inovasi dalam melakukan promosi kesehatan sesuai dengan perkembangan
jaman agar berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ariadne E,dkk.. 2017. Promosi Kesehatan Hiv-Aids Dan Stigma Terhadap Pengguna Narkoba
Suntik (Penasun) Di Kabupaten Sumedang. Jurnal Sosiohumaniora, Volume 19 No. 2 Juli
2017 : 129 – 140
Djuanda, adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; (2010).
Takainginan C, dkk. 2016. Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat
Pengetahuan Remaja. Jurnal Ilmiah Bidan Vol 4 No.1