HIV / AIDS
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA
DISUSUN OLEH :
NURUL AINI
MUHAMMAD JIHANT K
SITI AISYAH
Pre Interaksi
6 Penutup
STRATEGI PENGAJARAN
Demontrasi dan Diskusi
MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
DENAH
Perawat
Audience Audience
LAMPIRAN MATERI
HIV/AIDS
A. Pengertian HIV/AIDS
HIV, Merupakan singkatan dari “ Human Imunodeficiency Virus”.
1. Ditemukan adanya kasus AIDS sebanyak 4 orang. Sedangkan yang terinfeksi HIV
sebanyak 3 orang (sumber laporan dari rumah sakit).
2. Ditemukan adanya kasus AIDS sebanyak 1 orang di Puskesmas Batu, Kabupaten
Minahasa, Sulawesi Utara (sumber laporan dari Puskesmas).
3. Ditemukan adanya kasus AIDS sebanyak 1 orang di Kabupaten Belitung (sumberlaporan
dari Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten).
4. Ditemukan adanya kasus HIV baru yaitu sebanyak 3 kasus (2 orang dari DKI, 1 orang
dari Jawa Barat). Ke- 3 kasus baru ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Dua dari 3
kasus baru ini adalah pemakai narkotika suntikan.
5. Ditemukan adanya kasus AIDS baru yaitu sebanyak 6 orang (3 orang dari Jawa Barat dan
masing-masing 1 orang dari DKI, Sulawesi Utara dan Sumatera Selatan) Dengan
perincian
a. Semua Warga Negara Indonesia,
b. 5 Kasus Kelompok Umur 20-29 tahun (dewasa muda),
c. 1 Kasus Kelompok Umur 15-19 tahun (remaja).
Jumlah klien HIV positif dan kasus AIDS yang dilaporkan selama periode 1 Januari s/d
September 2000 adalah sebagai berikut :
Berdasarkan sumber lain bahwa kasus HIV positif dan AIDS di Indonesia sudah
mencapai 50.000 sampai 100.000 kasus, tetapi hal ini sebenarnya masih merupakan
Fenomena Gunung Es, dikarenakan survey dan penelitian yang dilakukan / dilaporkan tidak
pada seluruh lapisan masyarakat hanya pada daerah tertentu saja. Bagaimana di daerah lain
apakah aman / bebas dari HIV / AIDS ?
1. Hubungan seksual untuk mencegah penularan HIV/AIDS dari ODHA, dengan tiga cara
A : Abstinence ( puasa , tidak berhubungan sex ).
B : Be Faithful : saling setia dengan satu pasangan, tidak berganti-ganti (monogami).
C : Condom, selalu memakai kondom sat berhubungan sex yang mengandung resiko.
2. Hindari Penularan lewat alat-alat yang tercemar darah / cairan ODHA dengan:
Penggunaan semua alat yang menembus kulit dan darah seperti jarum suntik /
narkoba dan alat lain yang tercemar oleh virus HIV harus disteril.
Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan
orang lain.
3. Pastikan tranfusi darah yang diperoleh tidak terinfeksi virus HIV.
4. Bila seorang wanita hamil yang mengidap HIV, periksakan diri ke dokter dan mintalah
nasihat bagaimana caranya agar bayi yang kelak dilahirkan tidak terkena infeksi HIV. (di
AS 75 % bayi lahir dari ibu yang mengidap virus HIV, dapat hidup bebas dari infeksi
HIV)
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, wiku. 2010.Sistem Kesehatan.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Depkes (2003).Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan dan Pengobatan ODHA.Jakarta: Dirjen
P2M Depkes RI, hal 80-177
http//:www.google.com/hiv-aids
Sarwono Prawihardjo.Stewart GJ. 1997,Mananging HIV.Sydney: MJA Published, hal 17-21, 42-
44.
Widyastuti, yani, dkk. 2009.Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Fitramaya.