Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

“ MELENA”

Oleh :

 Nama : Putu Eka Trisnanda

Oktapiani Tingkat : 1.1 Reguler 

 Nim : p07120013004

Politeknik Kesehatan Denasa! "#!

#san Kee!a$atan

%&'(

1
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

“ MELENA”

I) KONSEP DASAR PEN*AKIT


A) Pen+e!tian
Melena adalah pengeluaran eses atau tin!a "ang #er$arna hitam seperti
ter "ang dise#a#kan %leh adan"a perdarahan saluran makan #agian atas. Melena
adalah keluarn"a tin!a "ang lengket dan hitam seperti aspal& dan lengket "ang
menun!ukkan perdarahan saluran pen'ernaan #agian atas serta di'ernan"a darah
 pada usus halus. (arna merah gelap atau hitam #erasal dari k%n)ersi
*# men!adi hematin %leh #akteri setelah 14 !am. +um#er perdarahann"a
#iasan"a
 !uga #erasal dari saluran 'erna atas. , +"l)ia& - pri'e. 200. Pat%isi%l%gi k%nsep
klinis pr%ses/pr%ses kepera$atan. Edisi . akarta : E . 5-5
darah atau
 #iasa dise#ut hemat%'he6ia ditandai dengan keluarn"a darah #er$arna
merah terang dari anus& dapat #er#entuk gumpalan atau telah #er'ampur
dengan tin!a.
+e#agian #esar 5-5 darah #erasal dari luka di usus #esar& rektum& atau
anus. (arna darah pada tin!a tergantung dari l%kasi perdarahan. mumn"a&
semakin dekat sum#er perdarahan dengan anus& semakin terang darah "ang
keluar. Oleh karena itu& perdarahan di anus& rektum dan k%l%n sigm%id
'enderung #er$arna merah terang di#andingkan dengan perdarahan di k%l%n
trans)ersal dan k%l%n kanan ,le#ih !auh dari anus "ang #er$arna merah gelap
atau merah tua.

,) Pen-e.a.
Terdapat #e#erapa pen"e#a# perdarahan saluran 'erna #agian atas adalah :
1. 8elainan es%agus
a. 9arises es%phagus
Penderita dengan melena "ang dise#a#kan pe'ahn"a )arises es%phagus&
tidak pernah mengeluh rasa n"eri atau pedih di epigastrium.
Pada umumn"a siat perdarahan tim#ul sp%ntan dan massi.
arah "ang dikeluarkan melalui eses #er$arna
kehitam/hitaman dan tidak mem#eku karena sudah #er'ampur dengan
asam lam#ung.
 #. 8arsin%ma es%phagus
8arsin%ma es%phagus sering mem#erikan keluhan pada penderita

melena. isamping mengeluh disagia& #adan mengurus dan


anemis& han"a sesekali penderita muntah darah dan itupun tidak massi.
'. Es%agitis dan tukak es%phagus
Es%phagus #ila sampai menim#ulkan perdarahan le#ih sering intermitten

atau kr%nis dan #iasan"a ringan& sehingga le#ih tim#ul melena. Tukak di
es%phagus !arang sekali mengaki#atkan perdarahan !ika
di#andingka dengan tukak lam#ung dan du%denum.
2. 8elainan di lam#ung
a. astritis eris%)a hem%ragika
*ematemesis #ersiat tidak masi dan tim#ul setelah penderita minum
%#at/%#atan "ang men"e#a#kan iritasi lam#ung. +e#elum muntah
 penderita mengeluh n"eri ulu hati.
 #. Tukak lam#ung
Penderita mengalami dispepsi #erupa mual& muntah & n"eri ulu hati dan
se#elum hematemesis didahului rasa n"eri atau pedih di epigastrium
"ang #erhu#ungan dengan makanan.
3. 8elainan darah : p%lisetimia )era& lim%ma& leukemia& anemia& hem%ili&
r%m#%sit%penia purpura.
4. Pemakaian %#at/%#atan "ang ulser%genik seperti g%l%ngan
salisilat& k%rtik%ster%id& alk%h%l.

C) Ei/e0olo+i
i negara 5arat insiden perdarahan akut +aluran erna 5agian -tas
men'apai 100 per 100.000 penduduk;tahun& dan laki/laki le#ih #an"ak dari
$anita. <nsidensi ini meningkat sesuat dengan #ertam#ahn"a usia. i <nd%nesia
ke!adian "ang se#enarn"a di p%pulasi tidak diketahui. ari 'atatan
medik 
 pasien/pasien "ang dira$at di #agian pen"akit dalam R+ *asan
+adikin 5andung pada tahun 1==/1==>& pasien "ang dira$at karena
perdar ahan saluran 'erna #agian atas se#esar 2&?/3&? dari seluruh pasien
"ang dira$at di #agian
 pen"akit dalam.
M%rtalitas se'ara keseluruhan masih tinggi "aitu sekitar 2?& kemarin
 pada penderita ruptur )arises #isa men'apai 0?& sedangkan kematian pada
 perdarahan n%n/)arises sekitar =/12?. +e#agian #esar penderita
perdarahan saluran 'erna #agian atas meninggal #ukan karena perdarahann"a
itu sendiri&
melainkan karena pen"akit lain "ang ada se'ara #ersamaan seperti
pen"akit gagal gin!al& str%ke& pen"akit !antung& pen"akit hati kr%niis&
pneun%mia dan sepsis.
D) Pato1isiolo+i
Pada gagal hepar sir%sis kr%nis& kematian sel dalam hepar mengaki#atkan
 peningkatan tekanan )ena p%rta. +e#agai aki#atn"a ter#entuk saluran k%lateral
dalam su#muk%sa es%phagus& lam#ung dan re'tum serta pada dinding a#d%men
anteri%r "ang le#ih ke'il dan le#ih mudah pe'ah untuk mengalihkan darah dari
sirkulasi splenik men!auhi hepar. engan meningkatn"a tekanan dalam )ena
ini& maka )ena terse#ut men!adi mengem#ang dan mem#esar
,dilatasi %leh darah dise#ut )arises. 9arises dapat pe'ah&
mengaki#atkan perdarahan gastr%intestinal masi. +elan!utn"a dapat
mengaki#atkan kehilangan darah ti#a/ ti#a& penurunan arus #alik )ena ke !
antung& dan penurunan perusi !aringan.
alam #eresp%n terhadap penurunan 'urah !antung& tu#uh
melakukan mekanisme k%mpensasi untuk men'%#a mempertahankan perusi.
Mekanisme ini merangsang tanda/tanda dan ge!ala/ ge!ala utama "ang
terlihat pada saat
 pengka!ian a$al. ika )%lume darah tidak digantikan& penurunan perusi
 !aringan mengaki#atkan disungsi selular. Penurunan aliran darah akan
mem#erikan eek pada seluruh s"stem tu#uh& dan tanpa suplai %ksigen "ang
men'ukupi s"stem terse#ut akan mengalami kegagalan.
Pada melena dalam per!alanann"a melalui usus& darah men!adi #er$arna
merah gelap #ahkan hitam. Peru#ahan $arna dise#a#kan %leh *@ lam#ung&
 pepsin& dan $arna hitam ini diduga karena adan"a pigmen p%ririn.
8adang/ kadang pada perdarahan saluran 'erna #agian #a$ah dari usus
halus atau k%l%n asenden& eses dapat #er$arna merah terang ; gelap.
iperkirakan darah "ang mun'ul dari du%denum dan !e!unum akan
tertahan pada saluran 'erna sekitar  /> !am untuk meru#ah $arna eses men!adi
hitam. Paling sedikit perdarahan se#an"ak 0 /100'' #aru di!umpai keadaan
melena. Aeses tetap #er$arna hitam seperti ter selama 4> B 72 !am
setelah
 perdarahan #erhenti. <ni #ukan #erarti keluarn"a eses "ang #er$arna
hitam terse#ut menandakan perdarahan masih #erlangsung. arah "ang
tersem#un"i terdapat pada eses selama 7 B 10 hari setelah epis%de perdarahan
tunggal
Path$a" :
<neksi *epatitis 9iral tipe 5;

Peradangan hatiCnekr%sis sel/sel hati

+el hati k%laps se'ara ekstensi Meluasn"a !aringan i#r%sis

ist%rsi pem#uluh darah hati *ipertensi p%rtal

Ostr%#si )ena p%rtal Ter#entukn"a )arises


eks%agus&lam#ung&
 pem#esaran lime dan
+ir%sis hepatitis

angguan rasa n"aman

Pem#uluh luptur 
N*ERI AKUT

Perdarahan dilam#ung
DE2ISIT 3OLUME CAIRAN
Muntah darah dan #erak darah

*# menurun anemis Mual& muntah dan nasu makan 8urangn"a in%rmasi "ang didapat
menurun

GANGGUAN ANSIETAS
Plasma darah menurun PEMENUHAN
KE,UTUHAN
NUTRISI DE2ISIENSI 5 KURANG
RISIKO KURANG DARI PENGETAHUAN
S*OK 6HIPO3O KE,UTUHAN
LEMIK7 TU,UH

E) Ge4ala Klinis
e!ala/ge!ala "ang ditim#ulkan pada pasien melena adalah se#agai #erikut:
1. elisah
2. emam Ringan ,3>/3= 
3. Nasu makan #erkurang
4. 5erak "ang #er'ampur darah& lendir& lemak dan #er#uih
. N"eri perut
. Rasa kem#ung
7. T%nus %t%t dan turg%r kulit #erkurang
>. +elaput lendir dan #i#ir kering
=. *iperperistaltik 
10. Penurunan *# dan *mt "ang terlihat setelah #e#erapa !am
11. Peningkatan kadar urea darah setelah 24/4> !am karena peme'ahan pr%tein
darah %leh #akteri usus.

-dapun k%mplikasi "ang dapat ditim#ulkan seperti :


1. +"%k hip%)%lemik 
+"%k hip%)%lemik dise#ut !uga dengan s"%k prel%ad "ang ditandai dengan

menurunn"a )%lume intra)askuler %leh karena perdarahan. dapat


ter!adi karena kehilangan 'airan tu#uh "ang lain. Menurunn"a
)%lume intra)askuler men"e#a#kan penurunan )%lume intra)entrikel.
Pada klien dengan s"%k #erat& )%lume plasma dapat #erkurang sampai
le#ih dari 30? dan #erlangsung selama 24/2> !am.
2. agal in!al -kut
Ter!adi se#agai aki#at dari s"%'k "ang tidak teratasi dengan #aik.
ntuk men'egah gagal gin!al maka setelah s"%'k& di%#ati dengan
menggantikan
)%lume intra)askuler.
3. Penurunan kesadaran
Ter!adi penurunan transp%rtasi O2 ke %tak& sehingga ter!adi penurunan
kesadaran
4. Enseal%pati
Ter!adi aki#at kersakan ungsi hati di dalam men"aring t%ksin di dalam
darah. Ra'un/ra'un tidak di#uang karena ungsi hati terganggu. an
suatu kelainan dimana ungsi %tak mengalami kemunduran aki#at 6at/6at
ra'un di dalam darah& "ang dalam keadaan n%rmal di#uang %leh hati.

2) Pe0e!iksaan
1. Penun!ang
a. Pemeriksaan tin!a
Makr%sk%pis dan mikr%sk%pis& ph dan kadar gula !ika diduga ada

int%leransi gula& #iakan kuman untuk men'ari kuman pen"e#a# dan u!


i resistensi terhadap #er#agai anti#i%tika ,pada diare persisten.
 #. u%denal intu#ati%n& untuk mengetahui kuman pen"e#a# se'ara
kuantitati dan kualitati terutama pada diare kr%nik.
2. iagn%stik
a. @a#%rat%rium
1 arah perier lengkap& analisis gas darah ,penurunan *#& *mt&
 peningkatan leuk%sit
2 Elektr%lit : penurunan kalium serum& peningkatan natrium& gluk%sa
serum dan laktat.
3 Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah untuk mengetahui aal
gin!al.
 #. Pemeriksaan radi%l%gi'
Pemeriksaan radi%l%gi' dilakukan dengan pemeriksaan es%ag%gram
untuk daerah es%phagus dan diteruskan dengan pemeriksaan d
%u#le '%ntrast pada lam#ung dan du%denum. Pemeriksaan terse#ut
dilakukan
 pada #er#agai p%sisi terutama pada daerah 1;3 distal distal es%phagus&
kardia dan undus lam#ung untuk men'ari ada atau tidakn"a )arises.
'. Pemeriksaan end%sk%pik 
engan adan"a #er#agai ma'am tipe i#erend%k%p& maka pemeriksaan
se'ara end%sk%pik men!adi sangat penting untuk menentukan dengan
tepat tempat asal dan sum#er perdarahan. keuntungan lain dari dari
 pemeriksaan end%sk%pik adalah dapat dilakukan pengam#ilan %t
% untuk d%kumentasi& aspirasi 'airan& dan inuse untuk
pemeriksaan sit%pat%l%gik. Pada perdarahan saluran makan #agian
atas "ang sedang
 #erlangsung& pemeriksaan end%sk%pik dapat dilakukan se'ara darurat
atau sendiri mungkin setelah hematemesis #erhenti.
d. %l%n%s'%p"
Pemeriksaan ini dian!urkan pada pasien "ang menderita peradangan
k%l%n
e. Pemeriksaan ultras%n%grai dan s'anning hati
Pemeriksaan dengan ultras%n%grai atau s'anning hati dapat mendeteksi
 pen"akit hati kr%nik seperti sir%sis hati "ang mungkin se#agai pen"e#a#
 perdarahan saluran makan #agian atas. Pemeriksaan ini memerlukan
 peralatan dan tenaga khusus "ang sampai sekarang han"a
terdapat dik%ta #esar sa!a.

G) Penatalaksanaan
Peng%#atan penderita perdarahan saluran makan #agian atas harus sedini
mungkin dan se#aikn"a dira$at di rumah sakit untuk mendapatkan penga$asan
"ang diteliti dan pert%l%ngan "ang le#ih #aik. Peng%#atan penderita perdarahan
saluran makan #agian atas meliputi :
1. Tirah #aring.
2. iit makanan lunak 
3. Pemeriksaan *#& *t setiap  !am pem#erian transusi darah
4. Pem#erian tranusi darah #ila ter!adi perdarahan "ang luas
. <nus 'airan langsung dipasang untuk men'egah ter!adin"a dehidrasi.
. Penga$asan terhadap tekanan darah& nadi& kesadaran penderita
7. Pemeriksaan kadar *# dan *t perlu dilakukan untuk mengikuti keadaan
 perdarahan
>. Tranusi darah diperlukan untuk mengganti darah "ang hilang
=. Mempertahankan kadar *# 0/70? harga n%rmal
10. Pem#erian %#at/%#atan hem%statik seperti )itamin 8& 4D10mg;hari&
kar#%s%kr%m ,ad%na -& antasida dan g%l%ngan *2 resept%r antag%nis
 #erguna untuk menanggulangi perdarahan.
11. ilakukan klisma dengan air #iasa disertai pem#erian anti#i%tika "ang
tidak diserap %leh usus& se#agai timdakan sterilisasi usus. Tindakan ini
dilakukan
untuk men'egah ter!adin"a peningkatan pr%duksi am%niak %leh
#akteri usus& dan ini dapat menim#ulkan enseal%pati hepati'.

II) KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN


-suhan kepera$atan adalah suatu met%de "ang sistematik dan ter%rganisir "ang
di%kuskan pada reaksi atau resp%n manusia "ang unik pada suatu kel%mp%k atau
 per%rangan terhadap gangguan kesehatan "ang dialami #aik a'tual maupun
 p%tensial.Tahap/tahap melakukan asuhan kepera$atan antara lain pengka!
ian& diagn%sa kepera$atan& peren'anaan& implementasi& dan e)aluasi
A) Pen+ka4ian
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui $a$an'ara& %#ser)asi&

 pemeriksaan isik pada sasaran "ang ditu!u. +elain itu pengumpulan data
dapat diper%leh dari klien& keluarga& tenaga kesehatan& 'atatan medis& medi'al
re'%rd& dan literature. *al/hal "ang dika!i pada klien antara lain :
-dapun pengka!ian pada pasien melena antara lain :
Ri$a-at Kesehatan
1. Ri$a"at mengidap :
Pen"akit *epatitis kr%nis& 'irr%'his hepatis& hepat%ma& ulkus peptikum
2. 8anker saluran pen'ernaan #agian atas
3. Ri$a"at pen"akit darah& misaln"a <
4. Ri$a"at penggunaan %#at/%#at ulser%genik 
. 8e#iasaan;ga"a hidup seperti -lk%h%lisme& ke#iasaan makan

Pen+ka4ian U0#0

1. <ntake : an%reDia& mual& muntah& penurunan #erat #adan.


2. Eliminasi :
3. 5-5 : k%nstipasi atau diare& adakah melena ,$arna darah hitam& k%nsistensi
 pekat& !umlahn"a
4. 5-8 : $arna gelap& k%nsistensi pekat
. Neur%sens%ri : adan"a penurunan kesadaran ,#ingung& halusinasi& k%ma.
. Respirasi : sesak& d"spn%e& h"p%Dia
7. -ktiitas :lemah& lelah& letargi& penurunan t%nus %t%t

Pen+ka4ian 2isik 

1. 8esadaran& tekanan darah& nadi& temperatur& respirasi


2. <nspeksi :
Mata : '%n!ungti)a ,ada tidakn"a anemis
Mulut : adan"a isi lam#ung "ang #er'ampur darah
Ekstremitas : u!ung/u!ung !ari pu'at
8ulit : dingin
3. -uskultasi
: Paru
antung : irama 'epat atau lam#at
sus : peristaltik menurun
4. Perkusi :
-#d%men : terdengar s%n%r& kem#ung atau
tidak Relek patela : menurun

-dapun pengka!ian pasien melena menurut %enges adalah :

1. -kti)itas ; <stirahat
e!ala : kelemahan& kelelahan& ke#utuhan untuk tidur dan istirahat le#ih
 #an"ak.
2. +irkulasi
e!ala : ri$a"at kehilangan darah darah kr%nis& mis : < kr%nis& ektremitas
 pu'at pada kulit dan mem#ran muk%sa& pengisian kapiler melam#at.
3. Eliminasi
e!ala : hematemesis& eses dengan darah segar& melena& distensi a#d%men.
4. Makanan ; 'airan
e!ala : an%reksia& mual.
. Neur%sens%ri
e!ala : penurunan kesadaran& sakit kepala.
. N"eri
e!ala : n"eri a#d%men& sakit kepala.
7. Pernaasan
e!ala : pernaasan pendek pada istirahat dan akti)itas.
>. <ntegumen
e!ala : kulit dingin& kering dan pu'at& pengisian kapiler
3 detik.

,) Dia+nosa Kee!a$atan
iagn%sa kepera$atan adalah menguraikan k%m#inasi dari tanda dan ge!ala
"ang memperlihatkan masalah kesehatan a'tual maupun p%tensial dan pera$at
 #erdasarkan pendidikan dan pengalaman"a mampu diakui& dii6inkan dan
 #ertanggung gugat untuk mengatasin"a.
Menurut Maril"nn E. %enges terdapat  diagn%sa kepera$atan pada pasien
melena antara lain :
1. eisit )%lume 'airan #erhu#ungan dengan kehilangan darah akut.
2. angguan pemenuhan ke#utuhan nutrisi kurang dari ke#utuhan tu#uh
 #erhu#ungan dengan intake "ang tidak adekuat.
3. angguan rasa n"aman n"eri #erhu#ungan dengan iritan muk%sa gaster.
4. 8e'emasan #erhu#ungan dengan peru#ahan status kesehatan.
. Resik% tinggi terhadap kerusakan perusi !aringan #erhu#ungan dengan
hip%)%lemia.
. 8urang pengetahuan #erhu#ungan dengan kurangn"a in%rmasi.

C) Ren8ana Kee!a$atan
-dapun peren'anaaan "ang di#uat pada klien dengan melena adalah se#agai
 #erikut :
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah akut 
Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
...D24 !am& diharapkan& keseim#angan 'airan dapat
terpenuhi.
8riteria *asil : mem#rane muk%sa lem#a#& turg%r kulit elasti'&
intake dan %utput #alan'e& #a# n%rmal.
Ren'ana tindakan
a. M%nit%r hasil la# dan %#ser)asi tanda/tanda perdarahan.
Rasi%nal : mendeteksi h%me%stasis atau ketidakseim#angan dan mem#antu
menentukan ke#utuhan penggantian.
 #. -$asi masukan haluaran.
Rasi%nal : mem#erikan in%rmasi tentang keseim#angan 'airan& ungsi
gin!al& dan '%ntr%l pen"akit usus !uga merupakan ped%man untuk 
 penggantian 'airan.
'. Pertahankan tirah #aring& !ad$alkan akti)itas untuk mem#erikan peri%de
istirahat tanpa gangguan.
Rasi%nal : akti)itas ; muntah dapat meningkatkan terkanan intra a#d%minal
dan dapat men'etuskan perdarahan lan!ut.
d. O#ser)asi kulit kering& mem#rane muk%sa& penurunan turg%r
kulit. Rasi%nal : menun!ukkan kehilangan 'airan #erle#ihan.
e. atat tingkat kesadaran.
Rasi%nal : peru#ahan dapat menun!ukkan penurunan perusi !aringan inuse
sekunder terhadap hip%)%lemia.
. O#ser)asi tanda/tanda s"%'k.
Rasi%nal : untuk men'egah ter!adin"a perdarahan "ang #erle#ihan.
g. -n!urkan klien minum #an"ak 2/3 liter;hari.
Rasi%nal : mengatasi kehilangan 'airan #erle#ihan dan mengatasi ter!adin"a
dehidrasi.
h. 8%la#%rasikan dengan d%kter dalam pem#erian terapi 'airan dan anti
 perdarahan.
Rasi%nal : untuk mengatasi kehilangan 'airan #erle#ih.
i. 8%la#%rasikan dengan tim dalam pem#erian darah lengkap segar ; kemasan
sel daraha merah.
Rasi%nal : darah lengkap segar diindikasikan untuk perdarahan akut& karena
darah simpanan dapat kekurangan akt%r pem#ekuan.

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
...D24 !am& diharapkan& ke#utuhan nutrisi dapat diatasi.
8riteria hasil : mual hilang& muntah tidak ada& nasu makan
meningkat& peningkatan 55 meningkat.
Ren'ana Tindakan
a. Tim#ang 55 setiap hari.
Rasi%nal : mem#erikan in%rmasi tentang ke#utuhan diet ; keeektian
therap".
 #. 5erikan makanan dalm p%rsi ke'il tapi sering.
Rasi%nal : #urukn"a t%leransi terhadap makanan #an"ak mungkin
 #erhu#ungna dengan peningkatan tekanan intra a#d%men
'. 5antu pasien dan d%r%ng pasien untuk makan.
Rasi%nal : diet "ang tepat untuk pen"em#uhan& mungkin le#ih #aik keluarga
terli#at ketika pasien makan.
d. -$asi pemasukan diet.
Rasi%nal : mem#erikan in%rmasi tentang ke#utuhan pemasukan deisiensi.
e. 8%la#%rasikan dengan ahli gi6i dan d%kter mengenai %#at antiemeti'. Rasi
%nal : mem#antu mengka!i ke#utuhan nutrisi pasien dalam peru#ahan
 pen'ernaaan dan ungi usus& anti emeti' mengatasi mual.

3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritan mukosa gaster.


Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
...D24 !am& diharapkan n"eri dapat #erkurang ; hilang.
8riteria hasil :klien menun!ukkan p%stur tu#uh rileks& dan mampu tidur 
atau istirahat dengan tepat.
Ren'ana Tindakan
a. atat keluhan n"eri& termasuk l%kasi& laman"a& intensitas ,skala 0/10. Rasi
%nal : n"eri tidak selalu ada tetapi #ila ada harus di#andingkan dengan
ge!ala n"eri pasien se#elumn"a dimana dapat mem#antu mendiagn
%sa eti%l%gi perdarahan dan ter!adin"a k%mplikasi.
 #. 8a!i ulang akt%r "ang meningkatkan atau menurunkan n"eri. Rasi
%nal : mem#antu dalam mem#uat diagn%sa dan ke#utuhan therap".
'. 5antu latihan rentang gerak akti ; pasi.
Rasi%nal : menurunkan kekakuan sendi& meminimalkan n"eri atau
ketidakn"amanan.
d. 8%la#%rasikan dengan tim dalam pem#erian %#at sesuai indikasi& mis :
antasida.
Rasi%nal : menurunkan keasaman gaster dengan a#s%rpsi atau
dengan menetralisir kimia.

4. Kecemasan berhubungan dengan perubahan proses kesehatan.


Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
3D24 !am& diharapkan ke'emasan dapat tertasi ,
pasien tenang.
8riteria *asil : 8lien dapat men"atakan rentang perasaan "ang
tepat& menun!ukkan rileks dan lap%ran ansietas menurun.
Ren'ana tindakan
a. -$asi resp%ns isi%l%gis& misal : takipneu& palpitasi& pusing& sakit
kepala& sensasi kesemutan.
Rasi%nal : dapat men!adi indikati dera!at takut "ang dialami pasien tetapi
dapat !uga #erhu#ungan dengan k%ndisi issik;status s"%k.
 #. atat petun!uk prilaku atau gelisah& mudah terangsang& kurang k%ntak mata&
 perilaku mela$an.
Rasi%nal : indi'at%r dera!at takut "ang dialami pasien& mis : pasien akan
merasa tak terk%ntr%l terhadap situasi atau men'apai status pani'.
'. %r%ng pern"ataan takut dan ansietas& #erikan umpan #alik.
Rasi%nal : mem#uat hu#ungan terapeutik. Mem#antu pasien menerima

 perasaan dan mem#erikan kesempatan untuk memper!elas kesalahan


k%nsep.
d. Tun!ukkan teknik relaksasi& '%nt%h latihan naas dalam& #im#ingan
ima!inasi.
Rasi%nal : #ela!ar 'ara "ang rileks dapat mem#antu menurunkan takut dan
ansietas.

5. esiko tinggi terhadap kerusakan perfusi !aringan berhubungan


dengan hipovolemia.
Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
...D24 !am& diharapkan& klien menun!ukkan perusi
 !aringan "ang adekuat.
8riteria *asil : Ekstremitas hangat& tanda/tanda )ital sta#il&
 pengisian kapiler #aik& mem#rane muk%sa merah muda&
lemas , / .
Ren'ana Tindakan
a. -$asi tanda/tanda )ital& ka!i pengisian kapiler& $arna kulit ; mem#rane
muk%sa.
 #. Rasi%nal : mem#erikan in%rmasi tentang dera!at ; keadekuatan perusi
 !aringan dan mem#antu menentukan ke#utuhan inter)ensi.
'. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai t%leransi. Rasi%nal : meningkatkan
ekspansi paru dan memaksimalkan %ksigenasi untuk ke#utuhan seluler.
d. 8a!i untuk resp%ns )er#al melam#at& mudah terangsang& agitasi& gangguan
mem%ri& #ingung.
e. Rasi%nal : dapat mengindikasikan gangguan ungsi sere#ral karena
hip%ksia atau deisiensi )itamin 512.
. atat keluhan rasa dingin& pertahankan suhu lingkungan dan tu#uh hangat
hangat sesuai indikasi.
g. Rasi%nal : )as%k%ntriksi ,ke %rgan )ital menurunkan sirkulasi
perier. 8en"amanan pasien ; ke#utuhan rasa hangat harus
seim#ang dengan ke#utuhan untuk menghindari panas #erle#ihan
pen'etus )as%dilatasi
,penurunan perusi %rgan
h. 8%la#%rasikan dalam pemeriksaan la#%rat%rium.
i. Rasi%nal : mengidentiikasi deisiensi dan ke#utuhan peng%#atan ; resp
%ns terhadap alergi.

". Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.


Tu!uan : +etelah dilakukan tindakan kepera$atan selama
...menit& diharapkan& pengetahuan klien
 #ertam#ah.
8riteria *asil : 8lien mengerti dan memahami pen"akitn"a.
Ren'ana Tindakan
a. 8a!i tingkat pengetahuan klien.
 #. Rasi%nal: untuk mengetahui se!auh mana klien mengerti tentang
 pen"akitn"a.
'. 5erikan in%rmasi dalam #entuk tertulis maupun )er#al.
d. Rasi%nal : mempermudah klien menerima in%rmasi tentang pen"akitn"a.
e. Tin!au ulang pen!elasan "ang telah di#erikan.
. Rasi%nal : mengetahui se!auh mana klien dapat menerima dan mengerti
 pen!elasan tentang pen"akitn"a.
g. iskusikan pentingn"a menghentikan mer%k%k.
h. Rasi%nal : pen"em#uhan ulkus dapat melam#at pada %rang "ang mer%k
%k& khususn"a "ang diterapi dengan Tagamet. Mer%k%k !uga
#erhu#ungan dengan peningkatan resik% ter!adin"a; #erulangn"a ulkus
peptikum.

D) I0le0entasi Kee!a$atan
<mplementasi adalah tindakan kepera$atan "ang dilakukan sesuai
ren'ana "ang telah di #aut. enis tindakan kepera$atan terse#ut antara lain
independent& deendent& dan interdependent. <nterdependent adalah
tindakan kepera$atan "ang dilakukan sendiri tanpa ada
ketergantungan dengan tim kesehatan lain seperti mengukut
tanda/tanda )ital& mengka!i p%la makan. dependent adalah tindakan
kepera$atan "ang dilakukan dengan k%la#%rasi dengan tim kesehatan
lain"a seperti d%kter& analis dan d%kter gigi. +edangkan interdependent adalah
tindakan kepera$atan "ang dilakukan dengan k%la#%rasi dengan tim kesehatan
"ang terli#at dalam kepera$atan klien seperti k%nsultasi tentang kesehatan
klien dengan dependent lain seperti pen"akit dalam& #edah dan lain/lain.

E) E9al#asi Kee!a$atan
Pada tahap akhir "ang dilakukan dalam pr%ses kepera$atan "aitu
e)aluasi& e)aluasi dilakukan dengan mengidentiikasi se!auh mana tu!
uan ter'apai. an kesimpulan dari e)aluasi menentukan apakah
inter)ensi kepera$atan dihentikan atau dim%diikasi. E)aluasi
menggunakan %rmat
+O-P "aitu su#"ekti& %#"ekti& analisa& planning.
Mengetahui enpasar& 2 N %)em#er 2
014 Pem#im#ing P raktik Mahasis$a

Ns. 8%mang Fustitia.9.& +.8ep Pt Eka Trisnanda Oktapiani


 N<P 2 210042 N<M : P 07120013004

Mengetahui
Pem#im#ing akademik 

DA2TAR PUSTAKA

Mans!%er -rie.2000. 8apita selekta ked%kteran.akarta : Aakultas 8ed%kteran


ni)ersitas <nd%nesia

arpenit%& @"nda uall.2013.5uku +aku iagn%sis 8epera$atan Edisi 13.akarta E


%enges&M.2000.Ren'ana -suhan 8epera$atan.akarta : E

Tanasale&9ian..2013.*ematemesis Melena.,Online& a)aila#le


http:;;$$$.li#rar".upn)!.a'.id;pd;2d3kepera$atan;2030102;#a#2.pd .
iakses pada tanggal 2 N%)em#er 2014 pukul 20.00 $ita

*er"&+et"a.2012.Epidemi%l%gi Melena.,Online& a)aila#le


http:;;$$$.d%kter#edahherr""udha.'%m;2012;07;diagn%sa/dan/mana!emen/
 perdarahan.html. iakses pada tanggal 2 N%)em#er 2014 pukul 20.30 $ita

Anda mungkin juga menyukai