Anda di halaman 1dari 169

UROLOGI

Frekuensi Miksi :
Normal : 4 – 8 kali/ hari
hari
Meningkat > 8 kali/hari  Kel. TU, Kel. Metabolisme,
psikologik/ansietas.

training :
• Usaha untuk meningkatkan pan!aran miksi "engan senga#a
melakukan kontraksi otot ab"omen "an pel$is
• %iri obstruksi bla""er outlet

&nueresis : ngompol
ngompol > ' (/
(/ mgg pa"a anak )ang harusn)a su"ah
ti"ak ngompol

tranguria : "isuria berat * hematuria

IVP :
Kontras : urogra+in -   0,1 mg/ kg 22 or -0300 !!
 ampul  50 !!

% 6 ,- : 3 22 6 10 kg  "osis  ampul


3 22 > 10 kg  "osis 5 ampul
% ,- – 5,1 :
- 22 6 10 kg  "osis 5 ampul
- 22 > 10 kg  "osis 4 ampul

% 5,1 – ',1 :
3 7n+usion 1 ampul * 00 !! 1 9500 !!
3 gro#ok sampai sisa 51 !!

2ila alergi ringan/ se"ang :  "i+enhi"ramin 10 mg/ i$


2ila alergi berat :
;esusi
;esusitas
tasii %/<
&pine+rin /000  0,' !! / s! or /0.000 ' !!/ i$
i+enhi"ramin 10 mg/ i$
2ila bra"i!ar"i  atropin 0,1 !!/ i$

<ro+ilaksis reaksi alergi kontras :


i+enhi"ramin 10 !! – #am sebelum in#eksi
<re"nison oral : 4 ( 10 mg 33  hari sebelumn)a
 #am
sebelum in#eksi
4 #am setelah
selesai

Indikasi IVP :
- %uriga kelainan kongenital TU
- 7K berulang or resisten
- %olik )g "i"uga "ari TU
- =ematuria
- %uriga tumor TU
- %uriga urolitiasis, ke!uali 222 en"emis
- =ipertensi reno$askular 
- Trauma TU

 JEF & GWK  


- 2uli3buli neuropati
- 2<= tanpa retensi
- <N, ?N, hematuria * silin"er eritrosit
- Tumor testis

Indikasi RPG :
- 7@< ti"ak in+ormati+  ter"apat obstruksi tapi !ausa ti"ak
 #elas
- 7@< ti"ak "apat "iker#akan "an sarana lain ti"ak "apat
membantu "iagnosis
- %uriga +istel upper tra!t
Kontras )g "ipakai '0   1 – 0 !!

Komplikasi ;<? :
eptikemia
False route
;eaksi kontras
Abstruksi sementara o/k e"ema ureter 
Kaliko renal re+luks

istogra+i :
Masukkan kontras langsung ke"alam buli3buli mll :
Kateter transuretra
<erkutan,<<  ke"alam buli
Kontras '0  seban)ak sesuai kapasitas buli
7n"ikasi sistogra+i :
@istel +esiko$aginal
Fistel $esikointestinal
$esikointestinal
Fistel $esikourakal
triktur uretra totallis untuk ketahui batas pro(imal "an pan#ang
pen)e
pen)empi
mpitatan
n   $ol kontras harus !ukup agar ble""er outlet
membuka "an terisi kontras atao hingga pasien ingin ken!ing
%uriga re+luks $esiko uretra  re+luks stu"i

Uretrogra+i :
Kontras 0 – 50 !! ke"alam uretra
7n"ikasi :
- %uriga striktur uretra
- %uriga ruptur uretra
- %uriga "uplikasi/ "i$ertikel uretra
- 2ila !uriga klep uretra  kontras masuk antegra"e
Bopogra+i :
<eme
<emeririksa
ksaan
an ra"i
ra"iol
olog
ogis
is "eng
"engan
an kont
kontra
ras
s pa"a
pa"a pasi
pasien
en )g telah
telah
"iker#akan "i$e
i$ersi urin "engan !on !on"uit "ari usus, kontras
"imasukkan mll stome "ari !un"uit tersebut

 JEF & GWK  5


@asogra+i : <emeriksaan @as "e+erens "engan kontras:
retrora"e mll "u!tus e#akulatorius "gn bantuan panen"oskopi,
panen"oskopi, 
kontras #uga masuk $esikula seminalis  $asoseminal
$esikolagra+i
- langsung mll $as "e+erens )g telah "ikeluarkan leCat skrotum.
- 2ila !uriga obstruksi $as "e+erens pa"a in+ertilitas pria.

<hlebogra+i $. spermatika interna sin. :


- Kontras masuk ke"alam $. spermatika interna melalui in!isi ke!il
"i inguinal  !ath  $. +emoralis  $. iliaka  $. !a$a in+erior 
!ab. @. renalis sin  masuk kontras.
- 7n"i
7n"ika
kasi
si : @ariko
rikoke
kell su
subkli
bklini
nis
s
@arikokele )g t"k hilang/ kambuh pasa!a operasi
2ila 9* $arikokele  in#eksi bahan oklusan  hati3hati "apat ter#a"i
emboli $. renalis

Ka$ernosogra+i
Ka$ernosogra+i :
;o. <enis "gn in#eksi kontras ke"alam korpus !a$ernosum
7n"ika
7n"ikasi
si : Fraktu
Frakturr peni
penis,
s, ruptu
rupturr tuni
tunika
ka albu
albugin
ginea
ea
7mpotensia erektile, !uriga $. oklusi 9inkompeten

 rteriogra+i . renalis
renalis : in"ikasi
in"ikasi :
- %uriga tumor renalis  hiper$askularisasi
hiper$askularisasi
- %alon "onor gin#al
- =orse shoe Ki"ne) pro separasi
s eparasi

Bim+angiogra+i :untuk mengatahui


mengatahui saluran kel lim+e :
Kel. Bim+e inguinal, pel$inal D retroperitoneal 9tu. Testis
Kontras masuk mll sal lim+e "orsum penis.
2%; : kontraksi spinter
spinter anal "an otot
otot bulbo!a$ernosus
bulbo!a$ernosus
 534
;e+le( !remaster  B35
;e+le( anal  531

 !ut treatment
treatment o+ =)perkalemia
=)perkalemia :
. %al. ?lukonate 0 , 0 !!/ i.$.  0 mnt.
5. 0 7U7U ;7
;7 D 51
51 gr
grm ?l
?lukosa 91910 !!
!! 10
10  at
atau 5
51 !!
!! 50
50  /
i.$.
'. %ati
%ationon e(!h
e(!han
ange
ge ;esi
;esin
n 9e(
9e(.. %alsi
%alsium
um atau
atau o"i
o"ium
um <ol)
<ol)st
st)r
)ren
ene
e
sulphonate '0 grm  sbg enema.
4. Asmoti! la la(ati$e 9e
9e(. Bak
Baktulose.

;enogram )ang "inilai :


3 @as!ularisasi
3 ekresi
3 ekskresi  hambatan.
Kur$e ren"ah, relati+ man"atar  <ola ;F
Kur$e naik pelan  pola kur$e obstruksi.

 JEF & GWK  '


Embriologi Traktus Urinarius

ibagi men#a"i 1 sub e$isi :


. istim ne+rikE a"a ' tahap :
a. <rone+ros  terbentuk minggu ke ' D p" minggu ke 4
mengalami "egenerasi.
b. Mesone+ros  terbentuk mgg ke 4. Tubulus mesone+ros
berkembang membentuk !apsul boCmen. Minggu ke 8
mengalami "egenerasi membentuk mesone+ri! "u!t
)ang akan membentuk organ repro"uksi pria.
!. Metane+ros  +ase terakhir "ari perkembangan sistim
ne+rik, mulai pa"a mgg ke 1. 7nterme"iate meso"erm
"an mesone+ri! "u!t akan membentuk ureteri! bu".
2agian !ranial "ari ureteri! bu" membentuk gin#al "an
bagian "istal men#a"i ureter )g bersatu "engan !loaka.
5. istim $esiko3uretraE terbentuk "ari sinus urogenital.
inus urogenital "ibagi 5 segmen :
a. @entral  berasal "ari mullerian "u!t  membentuk buli
"an uretra prostatika 9pria atau seluruh uretra 9Canita.
e!ara embriologis buli ter"iri "ari 5 bagian :
2la""er bo") : berasal "ari endoderm-lined
vesicourethral canal
Trigonum : berasal "ari bagian mesone+ri! "u!t
2uli turun pa"a mgg ke 8 "an terpisah "ari umbilikus
pa"a mgg ke 50
<rostat terbentuk mgg ke 3- "ari mesone+rik "u!t.
b. bagian uretral  berasal "ari mullerian "u!t
'. istim ?ona"E
2erasal "ari urogenital ri"ge. 2er"i++erensiasi men#a"i testis
atau o$arium pa"a mgg 0
4. istim "uktus genetaliaE
ika gona" berkembang men#a"i testis 9mgg ke  maka
"uktus Col+ian akan ber"i++erensiasi men#a"i sistim "uktus
laki3laki : epi"i"imis, $as "i++eren!e, $esikula seminalis, "uktus
e#akulatorius.
ika berkembang men#a"i o$arium 9mgg ke 8 maka "uktus
mullerian 9remnant "ari Col+ian membentuk tuba uterina ,
uterus "an sepertiga atas $agina.
1. istim genetalia eksternaE terbentuk pa"a minggi ke 8
a. ?enetalia tuber!le : pria  penisE Canita  !litoris
b. ?enital sCelling E pria skrotumE Canitalabia ma)or 

Kelainan sistim ne+rik


. &!topi! ki"ne)E kegagalan metan+ros untuk assen"ing
imple ektopi!, letak ren"ah
%rosse" e!topi!, ke seberang
Thora!i!.
5. Malrotate" ki"ne) kegegelan rotasi selama assen"ing
'. =orse shoe ki"ne)E kegagalan +usi "ari ke"ua metane+ros
mass
4. Ureter bi+i"umE bi+urkasio ureteral bu" "ari mesone+ri! "u!t
1. uplikasi ureterE terbentuk assesor) bu" "aari mesone+ri!
"u!t. 2iasan)a bertemu "gn massa mesone+ri! )g sama. 2ila
masing5 bu" memiliki masa mesone+ri! )g berbe"a akan

 JEF & GWK  4


terbentuk supernumerar) ki"ne) 9#arang  bila komplet
mengikuti hukum Ceigert3Me)er.
-. olitar) ki"ne)/agenesisE kegagalan perkembangan Col+ian
"u!t atau ureteral bu".
2ilateral agenesis berhubungan "gn oligohi"ramnion.
Unilateral agenesis  berhubungsn "gn primar) @U; 958,
obstru!ti$e megaureter 9, D U<A 9'.
. ;enal "isgenesis : a"a ' tipe : ")splasti!, h)poplasti!, an"
!)sti!  abnormal metanephri! "i++erentiation
8. ;enal agenesis : unilateral or bilateral

Kelainan kongenital lain pa"a gin#al :


. <olikisti! Ki"ne) isease 9<K
 utosomal resesi+ 9in+ant
 utosomal "ominant 9a"ult
5. Me"ullar) sponge ki"ne) 9tubular ektasis : 1  bilateral
'. Me"ullar) !)sti! "isease
4. Multi !)sti! ")splasti! ki"ne) 9MK : unilateral.

Kelainan sistim kole!ting:


. "i$ertikel kalik
5. U< obstru!tion  ekstrinsik or intrinsik
'. =)"rokalikosis
4. Megakalikosis
1. 7n+un"ibulopel$i! stenosis

Kelainan ureter:
. upllikasi ureter 9autosomal "ominan
5. tresia  berhubungan "gn MK
'. Mega ureter  a"a ' tipe :
a. imple : intra$esikal "gn  ureter 
b. 7ntra$esikal "gn "uplikasi ureter 
!. &!topi!

Kelainan @esikouretral unit.


. <ersisten !loa!aE kegagalan kloaka untuk membagi
5. Fistula rekto$esikal, rekto uretral, rekto$estibular  akibat
pemisahan kloaka )ang inkomplet.
'. Kelainan urakhus akibat mal"es!ensus "ari buli :
a. Fistula ura!hus
b. %)sta ura!hus
!. i$erti!ulum ura!hus
4. &pispa"iaE  akibat pembentukan korpora ka$ernosa !au"al
"ari outlet sinus urogenital "engan urethral groo$e pa"a
permukaan "orsal.
1. &kstro+ia buliE "e+ek epispa"ia )ang ekstrim  akibat
kegagalan membran kloaka untuk migrasi ke perineum p"
minggu ke 4. "a 5 tipe :
a. tipe klasik 9-0 : buli D uretra terbuka ke "orsal, penis
pen"ek, un"esensus testis, hernia inguinalis, !litoris
bi+i"um.
b. Tipe kloakal 90 : $esikointestinal +issura, short "istal
kolon, omphalokel.
Kelainan pen)erta p" ekstro+ia buli :
a. @U;

 JEF & GWK  1


b. =7B
!. &pispa"ia
". aparate" pubi! s)mph)sis
e. isplasia gin#al
+. =orse shoe ki"ne)
<roblem pa"a ekspose bla""er : proteksi mukosa "ari in#ur)
"an iritasi "an men!egah e"ema.
Ti"akan p" ekstro+ia buli :
a. primar) bla""er !lossure : "ini setelah lahir * ilia!
osteotomi
b. epispa"ia repair 9-38 bln
!. bla""er ne!k re!onstru!tion * koreksi @U; 9ureteral
reimplantation
2ila prose"ur pertama gagal "an kapasitas buli ke!il 
bla""er augmentation untuk in!ontinent :
a. !ollagen in#eksi
b. re$isi bla""er ne!t
!. arti+isial spinter 
-. =)pospa"iaE kegagalan +usi "ari urethral +ol"s.

Kelainan uretra :
. katup uretra posterior 9:1000  akibat kegagalan regresi
segmen terakhir mesone+ri! "u!t. "a ' tipe :
7. obtruksi
77. nonobstruksi E +ol" "i uretra prostatika
777. berupa uretral membran.
Kelainan pen)erta : @U;, renal "isplasia, hi"roureterone+rosis,
hipoplasia paru.
Goung membagi #a"i ' tipe )akni :
7. @al$e "i "istal "ari kollikulus "an melekat p" kolikulus.
77. @al$e "i pro( kolikulus "an melekat p" kolikulus.
777.@al$e "i "istal atau pro( kolikulus "an t"k melekat pa"a
kolikulus. 2entuk obstruksi pin point "i tengah.
5. megalo uretra  berhubungan "gn prune3bell)3s)n"rome
'. katup uretra anterior 
4. mi!ropenis.

Kelainan sistim ?ona".


. =ipogenesis.
5. upernumerar) gona"  #arang
'. %riptor!hismus
4. &!topi! testis.

Kelainan sistim "uktus gona".


. ti"ak men)atu rete testis "an "uktus e++erent  steril
<en)ebab kelainan interseksualitas :
. Kelainan pa"a !hromosom : TurnerHs s)n"rome
5. Kelainan en"okrin primerE akibat pro"uksi hormon oleh testis
ti"ak a"ekuat.
'. Kegagalan target organE ?& "an MCol+ian "u!k t"k respon
terha"ap testosteron )ang "ihasilkan testis.

Klasi+ikasi kelainan interse( ber"asarkan histologi gona" :


. Female pseu"ohermaphro"ites. e!ara histologis o$arium
normal. Karit)pe 4-II. ?&  gambaran $irilisasi. %ontoh
!ongenital a"renal h)perplasia, 53h)"ro()lase "e+i!ien!).

 JEF & GWK  -


5. Male pseu"ohermaphro"ites. e!ara histologis ke"ua testis
normal. Karit)pe 4- IG. ?&  kegagalan maskulinisasi
parsial or komplet. %ontoh an"rogen insensiti$it), 13al+a
re"uktase "e+i!ien!).
'. True hermaphro"ites. Ter"apat testis "an o$arium. Kariot)pe
"an gambaran ?& ber$ariasi.
4. Kea"aan "gn "isgenetik ?ona". ?ona" se!ara histologis
berbe"a. ?ambarn ?& "an kariot)pe ber$ariasiE IG "an IA.

Kelainan genetalia eksterna:


7terse(.
=ipospa"ia  kegagalan +usi uretral +ol"
=i"ro!ele !ommuni!an D hernia

 JEF & GWK  


Uropati Obstruktif 

 %a !er$ik
Uropati obstruk rukti+  anuria obstruksi "an obstruksi )ang
men)ebabkan stasis urin "isertai bakteremia atau urosepsis.
<ato+isio
<ato+isiologi
logi : Kenaikan
Kenaikan tek.
tek. sistim kole!ting
kole!ting "an
"an aliran "arah
"arah ke
gin#
gin#al
al berk
berkur
uran
ang
g  men)e
men)ebab
babkan
kan atro+i
atro+i "an nekro
nekrosis
sis   semua
+ungsi gin#al terganggu.

(/ 3 namnesis, <, Bab  % > -


3 ;o : 7@< * &n"oskopi
&n"oskopi  bila memenuhi s)arat
2AF / U?

M; melalui U?, bila
b/p. tin"akan klasi+ikasi !ito :
3 Urosepsis
3 <)one+rosis
3 nria
b/p tin"akan klasi+ikasi urgent :
3 !ut on %;F
3 ?K / uremia

Konsul kan"ungan
Dx= staging

Renc. Tindak-
an & Th/ −
Diversi urine
aliati! 
k/p HD pre Op. +

 namnesis : riCa)at kolik, "isuri, keluar batu, operasi UT. UT. Fl. <ain,
menggigil/"emam,
menggigil/"emam, anuria, +l. mass
Bab. : 3 UB : leukosituria,
leukosituria, hematuria.
 3 B : Beukositosis, B& meningkat, shi+t to the le+t.
U? : sistim kalik melebar, a"a batu.
2AF : batu, perselubungan "aerah gin#al.
Terapi :
. ntibiotik : 3 mpi 4 (  gr * ?entami!in 5 ( 80 mg atau
3 se+alosporin generasi ke3'
5. Aperati+ :  prinsip !epat masuk , !epat keluar.
J Ne+rostomi, a"a "ua !ara :
a. Terbuka 9klasik,
9klasik , tin"akan sementara, perlu tin"akan "e+initi+.
Tu#uann
Tu#uann)a )a mengelu
mengeluarkan
arkan urin )ang tersumbat
tersumbat.. 2ila kortek
kortek
masih
masih tebal
tebal gin#al
gin#al "ibeb
"ibebas
askan
kan sampa
sampaii terkih
terkihat
at pel$i
pel$is
s "an
"an
Folle) kateter no 50 "imasukkan ke"alam p)elum melalui
pel$i
l$is renalis. 2ila ila kortek su"ah tipis Folle) kat kateter 
lanngsung "imasukkan melalui sa)atan pa"a kortek.
b. <eerkutan, "engan bantuan +louroskopi. )arat : gin#al teraba
"ari luar, kortek tipis "an ti"ak gemuk.
'. 2ila kea"aan su"ah stabil lakukan <ielogra+i antegra".

 JEF & GWK  8


DIURESIS :
Klasi+ikasi :
. Fisi
Fisioologi
logiss : akiba
kibatt rete
retennsi urea,
rea, Na.
Na. D air
air.
Non ele!trolite olute "iuresis :
%/ osmoti!all) akti+ agent. 9urea
5. <ato
<atolologi
gis
s : !/ kega
kegagagalan
lan kema
kemampmpua
uann meng
mengko kons
nsen
entr
tras
asii urin
urin
atau reabsorbsi Na.
'. 7atr
7atrog
ogen
enikik : !/ high
high –$ol
–$olum
umee gluk
glukos
ose3
e3!o
!ont
ntai
ainin
ning
g +lui"
+lui"
repla!ement.

Post obstruktif Diuresis :


%/ !ombinasi "ari :
• Fisiologik "iuresis  urea osmotik "iuresis
• <atologik "iuresis
• 7atrogenik "iuresis  glukose osmotik "iuresis
2iasan)a 5 hari atau
atau kurang 9 2UN
2UN "an % turun
turun men#a"i normal
normal
2iasan)a "isertai "engan :
•Abstruksi kronis
•&"ema
•%ongesti+ =F
•=ipertensi
•Kenaikan 22
• otemia
•Uremia en!ephalopathi
en!ephalopathi
Klinis :
% > 4,0, %=, e"ema peri+er 
=ight risk terha"ap post obstruksi "iuresis

Mekanisme )g men)ebabkan
men)ebabkan keti"ak mampuan mengkonsebtrasi
mengkonsebtrasi
urine :
• ;eabsorbsi Na%l ↓ o/ thi!k as!en"ing loop
;eabsorbsi Urea ↓ o/ kolekting loop
• Keti"akmampuan mempertahankan solute gra"ient akibat ↑
me"ullar) bloo" +loC 9solute Cashout
• Kegagalan me"ullar) gra"ient akibat ↑ aliran D konsentrasi
solute "i ne+ron "istal.

iuresis post obstruksi )ang paling sering a"alah <athologik


so"ium loss  o"ium Cashting nephropath)

e+inisi poliuri :
Urine out put > ' lt/hari  p" kea"aan minum biasa.

Untuk membe"akan poliuria k/ solute "iuresis atau CaCter "iuresis


 periksa osmolaritas urine.
2ila 6 10 mosmol  ↑ Cater ingestion/ ".insipi"us
2ila iso/ hiperosmolar : periksa Na, K.
9Na * K ( 5  66 osmol urine  osmotik "iuresis
9Na * K ( 5   osmol urine  salt D Cater "iuresis

iuresis post Abstruksi "apat men)ebabkan ter#a"in)a :


ehi"rasi

 JEF & GWK  L


Kehilangan
Kehilangan Natrium.
&"ema !erebri
Ke#ang
 &$aluasi %@<,
%@<, 2alan!e !airan, %ek K D Na

 JEF & GWK  0


Varicocele

Melebar * berkelok35 ple(us pampini+ormis, "era#atn)a :


3 ?ra"e 7 : teraba / tampak setelah $alsa$a ∅ 6  !m
3 ?ra"e 77 : teraba / tampak saat ber"iri ∅  3 5 !m
3 ?ra"e 777 : teraba / tampak saat baring ∅ > 5 !m

@arikokel lebih sering kiri karena :


3 @. spermatika kiri bermuara pa"a $. renalis kiri
3 @. spermatika kiri > pan#ang "ari kanan
3 @. renalis kiri ter#epit oleh aorta "an a. mesenterika superior 
3 Katup $. spermatika kiri lebih #elek

7n"ikasi operasi $arikokel :


3 @arikokel "engan keluhan.
3 @arikokel "engan komplikasi
3 nalisa sperma  penurunan kCalitas "an kCantitas sperma.

Apersi @arikokel : @asoligasi tinggi $. spermatika interna.


". Meto"e <alomo : 7n!isi inguinal trans$ersal.
#. <rose"ur laparoskopik.

ebab @arikokel :
". ilatasi atau hilangn)a mekanisme pompa otot atau
kurangn)a struktur penun#ang/ atro+i otot !remaster,
kelemahan kongenital, proses "egenerati+ pl. pampini+ormis.
#. =ipertensi $. renalis atau penurunan aliran gin#al ke $ena ka$a
in+erior.
$. Turbulensi "ari $. supra renalis s ke"alam #u(ta $. renalis
internus s berlaCanan "engan ke"alam $. spermatika int.s.
%. Tekanan segment iliaka 9oleh +eses pa"a pangkal $.
spermatika .
. Tekanan $. spermatika int. meningkat letak su"ut turun $.
renalis L0 "era#at.
'. kun"er : tumor retro, trombus $. renalis, hi"rone+rosis.

<en)ebab ggn spermatogenesis pa"a $arikokel :


• uhu !rotum )ang meningkat 9L18
•  liran retrogra" "ari $. renalis "an $. a"renalis s. )ang
mengan"ung bahan metabolik toksik 9steroi"   inhibitor 
spermatogenesis 9L-1
• arah $ari!o!ele mengan"ung katekolamin )ang tinggi.
• Ka"ar testosteron "alam "arah menurun   #umlah sel 3sel
lei"ig turun. 9L8.

Penanganan:
. Konser$ati$/ nonin$asi$e
<ento(i+ilin 9"gn/ tanpa an"rogen "osis ren"ah  minimal -
bulan.
 nalisa sperma tiap bulan
FolloC up +isik testis
5. 7n$asi+ nonsirurgis :
klerosis $. spertaika interna sin.

 JEF & GWK  


FolloC up analisis sperma minimal - bulan
'. irurgis
@asoligasi tinggi $. spermatika int.
FollC up analisi sperma minimal - bulan
?agal pas!a be"ah $arikokel 9minimal  tahun :
%aptopril  minimal ' bulan

7n+ertilit) pa"a $arikokel:


<eningkatan suhu s!rotal
<enurunan aliran "arah
<eningkatan ka"ar steroi" a"renal "an katekolamin
<eningkatan ka"ar prostaglan"in sebagai metabolit gin#al

Spermatocele :
<ainless !)sti! mass )g mengan"ung sperma
Betakn)a posterosuperior testis
Umumn)a ukurann)a kurang "ari  !m "iametern)a
2erupa massa kistik )g mobil "an transluminansi *
 spirasi berupa !airan halus berCarna putih "an keruh, se"angkan
!airan hi"rokel kuning #ernih
Ti"ak perlu terapi ke!uali )g sangat besar "an mengangu
pen"erita.

Analisis Sperma :
• Aligospermia : $olume e#akkulat 6  !!
• =iperspermia :@ol e#akulat > 4 !!
•  spermia : $ol e#akulat 0 !!
• Normooospermia : ml hitungan sperma > 50 #t/!!
• =iperoospermia : spermatooa > 510 #uta/!!

Oligozoospermia : spermatozoa  ! "# $t%cc


. Aligooospermia ekstrim :spermatooa 6 1 #t/!!
5. Kriptooospermia : =an)a "itemukan bbrp spermatooa sa#a.
'. Teratooospermia: Mor+ologi spermatooa normal 6 '0 .
4. stenooospermia : motilitas spermatooa 6 10 

Alur Penanganan Subfertilitas pria :


. Normooospermia D normospermia :
•<ikirkan +aktor immunologis : 2ila 9*  terapi etiologi 
+olloC up analisa sperma   belum berhasil   preparasi
sperma  ru#uk 7U7/ 7@F
•Kemungkinan "is+ungsi seksual
•%oital stress
5. Normooospermia D hipospermia :
- 7n!omplit e#akulasi
- is+ungsi kelainan sek skun"er 
'. Aligoastenoteratooospermia :
- Faktor in+eksi atau in+lamasi
- Faktor en"okrinologi
- Faktor kongenitak/heri"iter 
- Abstruksi intra/ post testikuler 
- Un"erl)ing "isease

 JEF & GWK  5


 JEF & GWK  '
Retensio Urin

J Kea"aan "imana p( ti"ak "apat mengeluarkan urin )ang


terkumpul "i"alam buli3buli shg melampaui kapasitas maksimal
buli3buli.
Causa :
. Kelemahan "etrusor :  kateterisasi  e$aluasi
3 !i"era sumsum tulang belakang
3 kerusakan sara+ peri+er 9M
3 "ilatasi "etrusor )ang berlebihan "alam Caktu lama.
5. isenergi "etrusor3spingter 9ggn koor"inasi :
3 !i"era sumsum tulang "aerah !au"a euina.
'. =ambatan #alan keluar :
3 Kelainan pa"a prostat 92<=, %a  K 9- 38 F
3 triktur Uretra  sistostomi
3 %lot retention  e$akuasi sistoskopik
3 2atu uretra  lubrikasi :
* 2atu keluar  poli klinis
* 2atu masuk buli3buli  K  litotripsi
* 2ila gagal  sistostomi  obser$asi - #am :
2aik  K;
<e)ulit 
M;

Klasi+ikasi urinari obstru!tion D stasis :


&tiologi : !ongenital or auire"
urasi : a!ut an" !ronik
egree : partial an" !omplete
Be$el : upper or loCer UT

1. Congenital :
3 meatal stenosis
3 stenosis uretra "istal
3 katup uretra posterior 
3 ureter ektopik/ ureterokele
3 U@ D U<
3 Kerusakan 534 9spina bi+i"a, m)elomeningo!ele.
2. Aquired :
- striktur  in+eksi "an trauma
- 2<= or %a prostat
- Tumor buli  bla""er ne!k
- &kstensi lokal %a prostat/ !er$ik ke "asar buli atau uretra,
- <enekanan ureter pasa pel$i! brim o/ K?2 )g membesar 
atau %a.
- Uretral stone
- Fobrosis retroperitoneal atau tumor ganas
- Kehamilan.
3. Lain-lain :
- Neurogenik bla""er  re+luk "an in+eksi
- Ureter )ang kingking

Patogenesis:
A. BoCer tra!t  striktur uretra.

 JEF & GWK  4


Abstruksi  "ilatasi uretra proksimal   "i$ertikulum   bila
in+eksi  ekstra$asasi "an abses periuretral.
. Mi" tra!t  2<=.
. ta"ium %ompensasi :
- hipertro+i otot buli
- trabekulasi #alianan otot )ang hipertropi
- %ellulae   hiipertro+i  tek. 2uli 534 kali   menekan
mukosa "iantara bun"el3bun"el otot   membentuk
kantong ke!il.
- i$ertikel  !ellulae ter"orong keluar "in"ing buli 
sa!!ula  "i$ertikel 9t"k a"a otot.
- Mukosa : bila in+eksi  e"em D kemerahan.
5. ta"ium e!ompensasi :
3prostation
3retensio
3resi"ual urine.
C. Upper tra!t.
. Ureter : ;e+luk  "ilatasi ureter  hi"rone+rosis
- elongatio D tortous "ari ureter 
- +ase "ekompensasi  "in"ing ureter tipis   "ilatasi 
kemampuan kontraksi menurun.
5. Ki"ne).
era#at hi"rone+rosis tergantung pa"a
3Baman)a obstruksi
3era#at obstruksi
3Tempat obstruksi
<erubahan pa"a renal akibat :
3%ompensation atrophi atau peningkatan tekanan
intrapel$i!
37s!henia atrophi atau perubahan
hemo"inamik.

&isiologi 'e$ala Obstruksi :


 . Fase !ompensasi :
- ta"ium irritabilitas: hipertro+i "etrusor  kontraksi kuat,
spasme  irritabel bla""er  !rekuensi " urgensi
- ta"ium !ompensasi : obstruksi D hipertro+i ↑ kontraksi ↑
 #esitansi " $an%aran le&a#
2. Fase "ekompensasi :
e!ompensasi a!ut : o$erstret!h "etrusor D rapi" +illing 
kesulitan miksi : -#esitansi' $an%aran le&a#' ter&inal
dri((ling' residual urin' retensio a%ut.
e!ompensasi kronik : imbalan!e kekuatan otot "etrusor D
resistensi uretra  residual urin ' !rekuensi' o)er !lo*
in%ontenensia.

 Bab : 3 B 5. ;o. : 3
2AF  7@U
3 UB
3 Urethrogra+i
3 erum kreatinin
3 U?
3 2UN
3 ?lukose

 JEF & GWK  1


Aki(at retensio urin :
3 ilatasi buli3buli maksimal  tekanan D tegangan ↑.
3 =ambatan aliran urin  hi"roureter, hi"one+rosis
3 7nkontinensia para"oksa.
3 Kontraksi otot "etrusor men)usut
3 <re"ileksi 7K 9pielone+ritis, urosepsis  gaCat uro

Penatalaksanaan Retensio urin :


. Kateterisasi :
)arat :
3 <rinsip aseptik
3 ?unakan kateter +olle)
3 Usahakan ti"ak n)eri  spasme spingter.
3 istim tertutup "an ukur $olume urin.
3 ntibiotik pro+ilaksis  kali.
5. istostomi trokar/tertutup :
7n"ikasi :
3Kateterisasi gagal : striktur, batu uretra )g menan!ap
3Kateterisasi ti"ak "ibenarkan : trauma uretra
)arat :
3 ;etensi urin "an buli3buli penuh 9+un"us lebih tinggi
pertengahan #arak antara simpisis "an pusat.
3 Ukuran Folle) lebih ke!il "ari !elah trokar 950 F
3 %ikatrik ab". baCah 93
'. Apen sistostomi :
7n"ikasi :
3 istostomi trokar
3 istostomi trokar gagal
3 "a tin"akan tambahan : ambil batu, e$akuasi !lot.
 4. <ungsi buli3buli.
)arat :
3 kateterisasi gagal
3 +asilitas sistostomi 93
3 in+ormasi  tin"akan sementara D perlu tin"akan lan#utan

Kateterisasi, 7n"ikasi :
3 rainase buli selama "an sesu"ah pro!. be"ah .
3 Menilai pro"uksi urin pa"a pasien kritis.
3 <engambilan spesimen urin .
3 &$aluasi uro"inamik.
3 tu"i ra"iogra+i
3 Menilai resi"ual urin
3 ;etensio urin.

<ungsi buli3buli, 7n"ikasi :


". ample urin.  pa"a anak3anak.
#. Kateterisasi gagal.
$. tu") $oi"ing !)stogra+i
%. i$ersi urin.
)arat :  buli3buli penuh.
Ruptur Uretra

 JEF & GWK  -


Klasi+ikasi trauma uretra %olapinto D M!%allum L :
Tipe 7 : uretra teregang 9stret!he" akibat ruptur ligamentum
puboprostatikum "an hematom periuretra. Uretra masih
inta!k.
Tipe 77: uretra pars membrana!ea ruptur "iatas "ia+ragma urogenital
)g masih inta!k. &kstra$asasi kontras ke ekstraperitoneal
pel$i! spa!e.
Tipe 777 : Uretra pars membrana!ea ruptur . ia+ragma urogenital
ruptur. Trauma uretra bulbosa proksimal. &kstra$assasi
kontras ke peritoneum.

Trauma Uretra :
a. Traume uretra <osterior :
3 KBB  L0  +r. <el$is
3 Manipulasi  kateterisasi, en"oskopi
b. Trauma uretra nterior :
3 Manipulasi  Kateter, en"oskopi
3 tra""le in#ur), 3 KBB
3 7nter!ourse/ bite
3 el+ manipultion
iagnosis :
".  (/ : riCa)at trauma , mekanisme trauma hematome
#. </ :
Trias ruptur uretra anterior 
3 2lo"") "is!harge
3 ;etensio urine
3 =ematome/#e#as peritoneal/ urine in+iltrat
Trias ruptur uretra posteriior 
3 2loo") "is!harge
3 ;etensio urine
3 Floating prostat
$. Bab. : UB  er) *
%. ;a"iologis : uretrogra+i, < pel$i! +oto
Terapi :
a. 7nitial : segera sistostomi transpubik  bila a"a +r. <el$is ti"ak
boleh trokar 
 (. ;ekonstruksi : 3 uretrotomia interna/ sa!hse
3
 nastomosis uretra
3 <&;

Striktur Uretra :
+tiologi :
. %ongenital : %obbHs !ollar  !ontriksi "ia+ragma pa"a pars
bulbar 
5. Trauma :
3Fall astri"e  uretra bulbar 
3Fraktur pel$is  uretra posterior 
37atrogenik  7nstrumen en"oskopi
'. <ost TU;< :
2iasan)a submeatal  akibat iskemia
4. 7n+eksi / in+lamasi :
%ateterisasi : 9iritasi
3Material 9late(

 JEF & GWK  


3Bubri!ant
3Baman)a
3%alibrasi
3"an)a in+eksi
2alanitis Ierotika obliteran
<el$i! ra"ioterapi :
3en"arteritis obliteran!e  iskemia  striktur 
1. Malignan!) :
%a prostat
%a penis
%a uretra

  arang
,iagnosis :
 namnesa : riCa)at trauma, intrumentasi, ?A
Klinis : 3MU&
3+oreskin retrakten
3 spongio+ibrosis.
B2 :  urine kultur 
Urinar) +laoC rate :  tergsngu bila kaliber uretra 6 0 F
Uretrogra+i : 3ite, length D !alibre stri!ture
3"an)a !on!urrent stri!ture
3arak "ari spinter "istal

Prinsi$ $enatalaksanaan strikture :


. ;egeneration pro!e"ure : uretral "ilatasi D urethrotom)
 baik pa"a proli+erasi regenerati+ 
5. &ksisi "an reanastomosis :
 tergantung pa"a pan#ang striktur 
'. ubstitusi / urethroplast) : pat!h or tube 9gra+t
3pe"i!le +lap o+ tissue
3!en"rung re!uren
era$i striktur :
. Konser$ati+ :
3ilatasi uretra : metal soun", +ili+orms D +olloCers
3Uretrotom : 3blin"  biasan)a menggunakan otis
3Apti!al 9otis, sa!he, laser   in!isi pa"a posisi
 #am 4 "an #am 8
3Uretral stent : Call stent
5. "#un!ti$e measures :
37ntermittent sel+ "ilatation : kateter, hi"rauli!
'. Uretgroplast) :
3nastomosis
3ubstitusi :  onla) pat!h gra+t/+lap :
3pe"i!le +lap
3+ree gra+t
3tube gra+t/
+lap
3tage pro!e"ures
4. <ro(imal "i$ersion :
3<erineal uretrostom) : temporer atau permanen
3Kateterisasi uretra : uretra, suprapubik
3upratrigonal "i$ersion.

 JEF & GWK  8


(omparison of ab)ominal *all + scrotum la,er
 b"ominal Call :
!rotum :
Kulit
Kulit
Fas!ia super+i!ialis artos
9!amper D s!arpa
MA& D aponeuresis Fas!
spermatika ekst
 poneurosis MA7 D MT Fas!. D otot !rremaster 
Fas!ia trans$ersalis Fas!.
permatika int
<reperitoneal +at <reperitoneal
+at
<eritoneum
<ro!!. $aginalis

 JEF & GWK  L


URODI-A.I/ 

apat mengukur +aktor +isiologis "an patologis se!ara ob#ekti+ )ang


terlibat "alam :
- torage o+ urine
- Transportasi urin
- &$akuasi urin
7n"ikasi pemeriksaan uro"inamik antara lain :
 Flow rate  : ke!urigaan a"an)a "is+ungsi miksi atau obstruksi
in+ra$esikal.
 Urethral pressure  : pembesaran prostat "engan voided volume
)ang ren"ah, inkontinensia post prostatektomi, stress
in!ontinen!e, menilai spin!terotomi, obat3obatan, stimulasi "an
implantasi spinter buatan. nalisis aCal miksi.
 istometrogram : menilai kausa +rekuensi "an urgensi, bagian
"ari e$aluasi inkontinensia, resi"ual urine, re+luks, neuropati,
gangguan sensoris "an pengaruh obat3obatan.
 Voiding pressure/ flow   : i"enti+ikasi obstruksi, menilai
kontraktilitas "etrusor.
 Video-urodinamik   : menentukan lokasi obstruksi pa"a obstruksi
in+ra $esikal, masalah buli neurogenik.
 &lektromiogra+i : alternati+ $i"eo untuk kasus neurogenik , stu"i
"iagnosis pa"a neuropati.

egunaan $e&eriksaan urodina&ik:


 Uro+loCmeter:
Ma(imum +loC rate
 $erage +loC rate
@oi" $olume
FloC time
Time to ma( +loC
@oi"ing time
 !!eleration
=asitensi
 Tekanan trans"u!er.
 istometer:  mengukur +ase +illing D/or storage, )g "inilai
%omplian!e : normal 6 1 !m =5A 9turun/ naik
%ontra!tilitas 9hiper/ hipo re+le(ia/ in$oluntar)
%apasitas
ensasi 9"iabet/obst kronis – sensasi ↓ 33 !ompl ↑ 
 Unit peralatan rekaman 9pressure +loC stu"):
@i"eo uro")nami!
=ub antara <"et "an ma(
 Urethral pro+ile :
Ma(imum urethral pressure
Fun!tional urethral length
 &M? 9 &lektrom)ogra+i :
7nner$asi
a!ral re+lek
Kontraksi otot perineal

Unit $eralatan reka&an.

 JEF & GWK  50


<engukuran )ang "ibuat selama pengisian "an pengosongan
sistometri ter"iri "ari beberapa parameter )aitu :
 Tekanan ab"ominal / tekanan rektal 9 < ab" .
 Tekanan intra$esikal 9 < $es .
 Tekanan "etrusor 9 < "et .
 Ba#u aliran urin.
<arameter tambahan )ang "irekam a"alah :
. Tekanan uretra 9 < ura .
5. Closure urethral presure 9 < ura 3 < $es .
'. &M? 9 Electro Myo Graphy  
4. @olume urin 9 voided volume .
2ila semua parameter ini "iukur, "iperlukan "elapan saluran 9
channel   perekam. Ti"ak semua pro"usen melengkapi pro"uksin)a
"engan "elapan saluran

Ma flow rate pa"a laki3laki a"alah sebagai berikut :


 Umur "ibaCah 40 tahun MF; lebih "ari 55 ml / "etik.
 Umur 40 3 -0 tahun MF; lebih "ari 8 ml / "etik.
 Umur lebih "ari -0 tahun MF; lebih "ari ' ml / "etik.
 bram "an ?ri+ith 9 LL , menentukan tingkat obstruksi :
 MF; kurang "ari 0 ml / "etik : obstruksi.
 MF; 0 3 1 ml / "etik : mo"erat.
 MF; lebih "ari 1 ml /"etik : ti"ak obstruksi.

Pressure - !lo* stud/


<engukuran ini menggambarkan in+ormasi a"a ti"akn)a obstruksi
"engan menilai hubungan / korelasi tekanan "etrusor 9 O<"etP  "an
la#u aliran urin 9 Oma(P . Korelasi )ang perlu "i perhatikan a"alah
sebagai berikut :
a. Tekanan "etrusor 9 O<"etP  )ang ren"ah "an la#u aliran urin
9Maimum Flow !ate ma( O  )ang tinggi menun#ukan ti"ak
a"a obstruksi.
b. Tekanan "etrusor 9 O <"etP  )ang tinggi "an la#u aliran urin
9Maimum Flow !ate   ma(  )ang ren"ah menun#ukan a"a
obstruksi.
!. Tekanan "etrusor 9 O<"etP  )ang ren"ah "an la#u aliran urin
9Maimum Flow !ate  ma(  )ang ren"ah menun#ukan
kontraksi "etrusor )ang lemah 9 detrusor underactivity  .

=ubungan antara tekanan "etrusor 9 <"et  "engan la#u aliran urin


9ma( ini "itun#ukan "engan beberapa meto"a )ang "i tampilkan
"alam bentuk gra+ik. 2eberapa meto"a )ang sering "i gunakan
a"alah :
a. ?ra+ik O <ressure +loC O.
b. brams / ?ri++iths nomogram.
!. ?ra+ik O Binearise" passi$e urethral resistan!e relation O 9 O lin
<U;; O .
". ?ra+ik O urethral resistan!e +a!torP 9 O U; O .
e. ?ra+ik O brams / ?ri++iths number O 9O? numberP .
+. !ha+er nomogram.

 JEF & GWK  5


0et1anicol supersensiti2it, test:
 <arasimpatomimeti! agent
%aran)a : in#eksi 5,1 mg bethane!hole !hlori"e %  sistometri 1
 – '0 menit. <a"a p( are+le(ia karena neurogeni!  pengisian 00
!! – tekanan buli meningkat > 1 !m =5A.

?l)!op)rolate 0, mg.


Untuk e$aluasi unstable bla""er pa"a pria "engan ke!urigaan
obstruksi in+ra $esikal.
Untuk mengetahui apakah instabilitas buli karena neurologis atau
skun"er akibat obstruksi.
2ila p( "gn unstable bla""er * obstruksi  "ilakukan operasi maka
akan ter#a"i in!ontinensia post operasi.

 JEF & GWK  55


Akut Scrotum

J Anset
J kti$itas saat ter#a"i keluhan
J ;iCa)at 7K
J Febris Q

J uhu a(illa "an rektal
J Kea"aan / status lokal : 3 <osisi testis,
3 <hren test, re+lek kremaster 
3
&pi"i"imis
,,0 A%ut s%rotu& :
. Torsio testis
5. Torsio appen"i( testis
'. Ar!hoepi"i"imitis
4. =ernia in!arserata
1. Tumor )g mengalami per"arahan.
-. Torsio appen"ik epi"i"imis
. Trauma

Torsio testis intra$aginal  testis berputar "i"alam t.$aginalis


parietalis.
Torsio testis elstra$aginal  t.$aginalis parietalis ikut berputar 
bersama testis, epi"i"imis D +unikulus.

7?NA7 :
N)eri hebat "an men"a"ak, men#alar ke inguinal
Mual, muntah "an +ebris
Testis bengkak, letak tinggi "an horiontal
Funikulus menebal D prehn sign 93
Beukosituria sangat #arang
oppler  aliran "arah berkurang.
T(/ :
etorsi manual  memutar kearah lateral.
Arkhi"opeksi : ' #ahitan antara tunika albuginea "an tunika "artos
"engan bahan non3absorbsable

Torsio testis3
 "a "ua #enis torsio testis )aitu
. Torsio testis intra$aginal: ti"ak ter#a"i perlekatan tunika
$aginalis pa"a bagian posterolateral testis, "imana ter"apat
epi"i"imis, sehingga tunika $aginalis membungkus testis
beserta epi"i"imis "an bagian "istal "ari +unikulus
spermatikus  ter#a"in)a torsio testis "i "alam tunika
$aginalis. Faktor lain : abnormalitas insersi lapisan parietal
tunika $aginalis pa"a +unikulus spermatikus 9terlalu tinggi,
mesorkhium )ang lebih pan#ang 9Obell !lapper anomal)P.
5. Torsio testis ekstra$aginal  ter#a"i bila ikatan epi"i"imis
"engan "in"ing posterolateral ti"ak normal, meskipun insersi
lapisan parietalis "ari tunika $aginalis pa"a epi"i"imis normal.
Kea"aan ini sering kita #umpai pa"a neonatus.

eda torsio degan e$ididi&itis :

 JEF & GWK  5'


&pi"i"imitis/ Torsio testis
or!hitis a!ut.
onset bbrp #am a!ut sekali
kel. miksi * 3
instrumentasi ± 3
+ebris/menggigil * 3
testis sumbu $ertikal "i sumbu horiontal
postero lateral "i anterior 
prehn test n)eri ↓ sangat n)eri
se"imen <)uria normal
"arah leukositosis normal / ↑
terapi 2, be" rest !ito operasi

T)pe )m iste R2% %ult


pto mi! in ur 
m sign &<
 !ut 2a!t. <rst.is Ges Ges Ges Ges
%roni! 2a!t. <rst.is Ges No Ges Ges
Non 2a!t. <rst.is Ges No Ges No
<rostato")nia Ges No No No
&< : &(presse" <rostati! e!retion

EPIDIDI.ITIS A/UT :
Kera"angan n)eri "an pembengkakan epi"i"imis 6 - mgg.
%ausa :
. T : %. tra!homatis, ?A.
5. Non T : enteroba!te, pseu"omonas, 7K, prostatitis.
'. =ematogenous.

 JEF & GWK  54


Urosepsis

in"roma sepsis : ?ambaran "ari sepsis berupa perubahan3


perubahan "ari per+usi berbagai organ, seperti
takikar"ia, perubahan temperatur serta per+usi organ
)ang ti"ak a"ekuat. epsis "apat berlan#ut men#a"i s)ok
septik.
)ok septik : "alah sin"roma sepsis )ang "isertai
hipotensi 9 tekanan, sistole 6 L0 mm =g atau penurunan
tekanan sistole )ang melebihi 40 mm =g "ari tekanan
sistole aCal / basis  Calaupun su"ah "iberi terapi
antibiotika )ang tepat serta "ukungan untuk
memperbaiki sirkulasi.
uatu kea"aan "i mana sirkulasi peri+er mengalami
kegagalan sehingga per+usi #aringan ti"ak men!ukupi
kebutuhan.

<a"a sepsis ti"ak selalu "itemukan a"an)a kuman "i "alam kultur 
"arah.
iagnosis sepsis "itegakkan ber"asarkan "ata +isik "an
laboratorium :
&n"otoksin berasal "ari "in"ing sel kuman gram negati+ 9semua
 #enis kuman gram negati+  "an menimbulkan e+ek lethal, metabolik,
pirogenik maupun imunologik.
Kuman3kuman gram positi+, bila masuk ke "alam aliran "arah, akan
men)ebar ke berbagai organ berupa kera"angan supurati+. =al ini
"isebabkan karena kumam gram positi+ !en"erung melekat pa"a
sel3sel en"otel "an matriks "ari katup #antung, tulang, sen"i "an
organ rongga perut 9 $isera .
Mekanisme "a)a tahan tubuh untuk melaCan en"otoksin belum
sepenuhn)a "ipahami.

PATO&ISIO4O'I S5O/ SEPTI/ :


in"ing bakteri ?ram negati+ ter"iri "ari protein, lipi" "an
lipopolisakhari"a 9B<. B< )ang i"entik "engan en"otoksin
"ihasilkan terutama oleh bakteri )ang mati, tapi "apat #uga
"ihasilkan oleh bakteri )ang masih hi"up.
B< )ang masuk ke "alam aliran "arah atau ke "alam #aringan,
memiliki kemampuan sebagai antigen )ang ter"iri "ari '
komponen :
  ntigen A memiliki "i$ersitas )ang besar 
 2agian tengah 9inti si+at antigen ti"ak terlalu besar 
 Bipi"  ter"apat pa"a kuman aerob maupun anaerob, ter"iri
"ari "isakhari"a "an asam lemak, sangat imuno reakti+,
karenan)a segala upa)a untuk mengembangkan imuno terapi
"i+okuskan pa"a pembentukan antibo") terha"ap lipi" .
?ambaran klinik sepsis "itimbulkan oleh komponen Bipi"  "ari
B<, )akni "ilepasn)a me"iator biologik 9O!)tokinesP.
&n"otoksin merangsang ter#a"in)a migrasi sel neutrophil "an sel3
sel ra"ang lainn)a ke "alam #aringan untuk melakukan +agositosis
atau lisis bakteri.
Namun, sel neutrophil "apat menghasilkan pula bahan toksik
9ra"ikal oksigen )ang toksik atau protase  )ang #ustru akan
merusak #aringan.

 JEF & GWK  51


&n"otoksin "apat pula mengakti$asi +a!tor =ageman )ang berlan#ut
"engan mekanisme pembekuan "arah karena terbentukn)a +ibrin
"ari +ibrinogen "engan akibat ter#a"in)a trombosis "iikuti konsumsi
trombosit "an +a!tor3+aktor 77, @ "an @777, kea"aan ini
mengakibatkan gambaran klinik )ang sangat serius, )akni 7%
9 "isseminate" intra$as!ular !oagulation .
&n"otoksin #uga merangsang pro"uksi TNF 9 tumor ne!rosis +a!tor 
"ari makrophag "an monosit.
TNF "an 7B3 merangsang sel3sel in+lamasi untuk mensekresi
me"iator sekun"er, seperti prostaglan"in, leukotrien, inter+eron,
<F 9 platelet a!ti$ating +a!tor , en"orphin "an !olon) stimulating
+a!tor.
TNF merupakan me"iator utama )ang memberikan gambaran "ari
sepsis ?ram negati+.
Melalui proses )ang sangat kompleks "an saling terkait "ari
me"iator3me"iator tersebut "iatas, en"otoksin pa"a akhirn)a akan
menimbulkan perubahan pa"a hampir semua organ tubuh "an
ter#a"i kea"aan )ang "isebut MAF 9 multi organ +ailure . Ter#a"i
gangguan +ungsi $entrikel #antung, bisa ter#a"i $asokonstriksi,
$aso"ilatasi "isertai kebo!oran !airan "an protein ke "alam
 #aringan. Kerusakan pa"a paru menimbulkan ter#a"in)a ;
9 a"ult respirator) "istress s)n"rome . ?angguan pa"a gin#al
menimbulkan oliguria akibat spasme arteri gin#al, hipo$olemia "an
pembentukan "arah.

GAARA LII
?ambaran klinik sepsis sangat ber$ariasi, karena beraneka
ragamn)a me"iator biologik, lagipula prosesn)a kompleks "an
saling terkait.
Kea"aan ini ter#a"i karena e+ek "ari me"iator ka"ang3ka"ang saling
bertentangan, tergantung pa"a saat apa sepsis "i"eteksi, atau
tergantung pa"a #umlah en"otoksin )ang bere"ar.
?e#ala pa"a umumn)a berupa hipertermia atau hipotermia,
takhipnea, hiperglikemia pa"a pen"erita "iabetes, takhikar"ia, "an
pa"a pemeriksaan laboratorium "i"apatkan asi"osis 9laktat "an
lekositosis.
<a"a umumn)a "itemukan "ua #enis gambaran sepsis, )akni :
 sepsis hiper"inamik, "isebut pula s)ok panas : peningkatan
suhu, pernapasan3 !urah #antung "an konsumsi oksigen
meningkat, alkalosis respiratorik, kulit kering "an panas,
"isertai oliguria 9 pro"uksi urin 6 50 ml/#am . Tensi biasan)a
tetap normal Calaupun ter#a"i kenaikan tahanan peri+er 
$askuler. Ter#a"i perubahan status mental, biasan)a letargi,
ka"ang3ka"ang agitasi. 2ila berkepan#angan, akan ter#a"i
kerusakan pa"a s)stem kapiler "isertai aglutinasi sel3sel
lekosit.
 sepsis hipo"inamik atau s)ok "ingin : hipo$olemia 9akibat
kebo!oran s)stem kapiler, tensi turun, tahanan peri+er 
$askuler makin meningkat "an !urah #antung #uga "ipengaruhi
oleh bahan3bahan $asoakti+ 9"epressant )ang "ilepaskan
oleh kuman ?ram negati+. ?ambaran lan#ut berupa penurunan
per+usi #aringan, asi"osis respiratorik "an kegagalan berbagai
organ 9 MAF  "an berakhir "engan kematian.
Kultur "arah positi+ han)a "itemukan pa"a 41 kasus sepsis.
 "an)a en"otoksin "i "alam "arah sukar "ibuktikan.

 JEF & GWK  5-


7?NA7 :
• Febris / pernah +ebris
• ?e#ala obstruksi urologis
• ?e#ala "ini : ge#ala bakteremia "isertai takhikar"ia, takipneu,
hipotensi "an oliguria. Ban#ut  bingung, gelisah, letargi,stupor,
kulit "ingin serta basah.
• epsis sin"rom : !ambellHs
%lini!al e$i"en!e o+ in+e!tion
Ta!hipneu, ;; > 50
Ta!hi!ar"i, N > L0
=iper/hipotermia, '1,- > t > '8,'
7na"euate organ per+usion :
=)po(emia, <aA5/FiA5 6580
Ka"ar la!tate plasma ↑
Aliguria, 6 0,1 !!/ kg/ #am
• epti! sho!k : sepsis sin"rome * hipotension, sistole 6 L0, or 
turun > 40 / #am 9$olume repla!ement a"euate
• Manipulasi urologis/ batu ren

( : Urosepsis

kea"aan umum / status lokalis
sekaligus "ipasang in+us
Bab: B, 2UN / %, ? 9usia > 40 th
2?, se"imen urin, kultur, "arah D urin test kepekaan anti
biotika
9se"apat mungkin urin "ari in+eksi spontan

<ielogra+ie in+usion , U? urologik
thorak +oto 9setelah pasang %@<, &K?

<asang %@< D 7n"Celling !atheter 
9 !atat %@< D pro". Urin 

Terapi / tin"akan :
J ntibiotika :  s/" 1 hari a+ebril
 mpi!illin 4 (  gram
?entami!in ' ( 80 mg
%e+alosporin ?en.777 ' (  gram
J Koreksi %airan :
&lektrolit
 sam / basa
J =emo"ialisis :
2ila % > 0, 2un > 00, K > 
&"ema paru
J rainage timbunan nanah  Ap. %ito bila <)onephrosis "an
=i"rone+rosis berat  "apat men)ebabkan ter#a"in)a
iskemia sehingga penetrasi antibiotika turun.
J T(/ "e+initi+  Ap. urgen untuk kel. primer urologik
ho!k septik ti"ak han)a "ipengaruhi oleh en"otoksin, tapi #uga
interaksi "ari sistim +ibrinolitik, !oagulasi, !omplement, kinin D
pengaruh pa"a mikrosirkulasi D hemostasis.

 JEF & GWK  5


IUO+RAPI
<emberian $aksin se!ara luas pa"a sepsis mengha"api "ua
ken"ala utama :
 pektrum reakti$itas imun "ari $aksin terbatas
 <en"erita sepsis tak sanggup memberikan respons "engan
pemberian $aksin.
e"angkan untuk mempro"uksi antiserum, "ibutuhkan ban)ak
sukarelaCan agar "iperoleh #umlah )ang !ukup. Man+aat pemberian
gamma globulin 97g? poliklonal belum terbukti.

TE/-O4O'I A-TI0ODI .O-O/4O-A4


 ntibo"i monoklonal a"alah imunoglobulin )ang "ihasilkan oleh
populasi klonal sel3sel lim+osit )ang terikat pa"a titik tangkap 9target
site tunggal/spesi+ik "ari antigenn)a.

.anagement of Septic S1ock 


. &stablishment o+ "(/ :
 . iagnosis ba!teremia :
&pi"emiologi, !lini!al, D ph)si!al +in"ing
%ultur/ gram stain "arah "an urin
2. (/ pen)ebab s)ok :
=ipo$olemia
=emorrhage
%ar"ia! !ause
=ipersensi$itas, ana+ilaksis
&n"okrine
2a!teremia
5. ppropriate antibioti! therap)
a. ber"asarkan !ultur D sensiti$itas
b. pertimbangan "(/, sumber in+eksi, nosokomial
!. pengambilan sampel !ultur sebelum th/
'. @olume e(pansion : 000 !! !ristaloi" sol  1 350 mnt
4. Monitoring $olume e(pansion : %@<
a. Tek a. pulmonal ↑ > 8 mm=g or to le$el ≥ 8 mm=g
kemung3kinan !ar"ia! "e!ompensation
b. %@< ↑ > 1 !m =5A or to le$el 5 – 4 !m =5A 
kemungkinan o$erloa"
1. %ontinuation o+ $olume e(pansion 91 – 50 !!/mnt until re!o$er)
or tek a. pulmonal ≥ 8 mm=g or %@< ≥ 5 !m =5A
-. @asoa!ti$e agent
. &$aluasi status mental D urin output
8. @entilasi : A5 "engan atau tanpa intubasi
L. igitalis #ika berkembang %=F
0. rainage akumulasi pus
. Mo"i+ikasi ntibiotik  sesuai kultur sensiti$iti test D +ungsi renal

Faktor3+aktor )ang mempengaruhi morbi"itas "an mortalitas pa"a


sepsis ?ram negati+ a"alah :
 <en)akit )ang men)ebabkan ter#a"in)a sepsis
  "an)a pen)akit pen)erta seperti neutropenia, "iabetes, gagal
gin#al, gagal na+as, sirosis hati, hipogama3globulinemia.
 Ter#a"i pen)ulit akibat sepsis
 <emilihan antibiotika ti"ak tepat
 2akteremia polimikrobial

 JEF & GWK  58


 umber in+eksi
 Ke!epatan "imulain)a terapi )ang a"ekuat
 Umur pen"erita

Antibiotik :
a. %e+alosporin generasi 7  e+ekti+ u/ Klebsiela , ta+ilo!o!
pro"u!er peni!illinase:
e+aolin
e+alotin
e+ra"in
e+alori"in
b. %e+alosporin gen. 77  e+ekti+ terha"ap nosokomial :
e+oksitin
e+aman"ol
e+uro(in  ,1 grm
e+tasi"in
e+otetan  5 grm
!. %e+alosporin gen 777  pilihan pro+ilaksis urologi :
e+ota(im  5 grm/ 8 #am
e+operaon
e+tria(on  5 (  grm
e+tai"in  5 ( 5 grm
".%e+alosporin gen 7@ :
!e+i(im
". minoglikosi"a  gram negati+ : ,1 mg/kg/ 8 #am
Kanami!in
?entami!in : ,1 mg/ kg/ 8 #am
Netilmi!in
Tobrami!in : ,1 mg/ kg/ 8 #am  less ne+rotoksis
 mika!in : 1 mg/ kg/ 8 #am

2ila gentami!in resisten  ganti tobrami!in  bila resisten  ganti


amikasin

 JEF & GWK  5L


'ross 6ematuri

<en)ebab hematuria :
. ?lumerular : glumerulone+ritis
5. ;enal :
 <en)akit polikistik gin#al
 Nekrosis papiler 
 7n+lamasi "an in+eksi
 Mal+ormasi $askuler 
'. Urologik :
 Neoplasma : tu !a buli, !a prostat
 2atu
 2<=
 triktur uretra
 i$ertikullitis, apen"i!itis
 %orpus alaenum
4. =ematologik :
 Koagulopati
  ntikoagulasi terapeutik
 i!kle !ell
1. Fa!titious : per"arahan $aginal 9!ausa luar TU.
-. <seu"ohematuria : pigmen makanan, metabolit obat, at
peCarna.
. =emoglobinuria, M)oglobinuria.

Penatalaksanaan #e&aturia 9>' rb!/lp:


". 2ila proteinuria * "an re" !ell !ast *  ne+rologi
#. 2a!teria * :3 !ultur urin
3 antibiotik
3 7@<
3 Uretro!)stos!op)
$. 7@</ Uretro!)stoskopi/ itologi urin :
3 kelainan *   be"ah
3 kelainan 3 e$aluasi / obser$asi.

Asi&to&atik &i%ros #e&atuia :


=istor), <F, Urinalisis, %ultur :
. Me"i!al renal blee"ing 9glumerular

%learen %r.
<rotein 54 #am
U? ren

erial e$aluation
a. ;enal +aillure ↓  renal biopsi
b. No renal "eterioration  serial e$aluation
5. ign o+ in+e!tion 9!ultur *

Th/ UT7

repeat urinalisis

'. %)tologi urin, 7@U, U? renal

 JEF & GWK  '0


a. bnormal  a""itional e$aluation, th/sesuai !ausa
b. Normal :
 BoC risk 9age 6 40, Comen, rokok 3  serial e$aluatiion
 =igh risk 9age > 40, rokok*, !itologi*  !)stoskopi

 Causes o! as/&$to&ati% &i%ros #e&aturia :


. =ighl) signi+i!ant :
2la""er %a
;enal !ell %a
%a <rostate
Ureteral, renal !al!ulus
=)"rone+rosis
;enal arter) stenosis
;enal l)mphoma
;enal / ureteral T%%
;enal paren!him "isease
5. Mo"eratel) signi+i!ant :
;enal !al!ulus
2a!terial !)stitis
;e+lu( $esikoureteral
7nterstitial !)stitis
2la""er "i$ertikel
2la""er !al!ulus
U< obstruksi
;a"iatiion !)stitis
;enal !ontusio
;enal paren!him "isease
2<=, prostatitis
<olikistik ki"ne)
triktur uretra.

%auses o+ ba!terial persisten!e in Comen :


7n+e!tion stone
Ureteral "upli!ation
Urothelial polip
7n+e!te" atropi ki"ne)
i$ertikel uretra
7n+e!te" parauretral glan"
Ura!hus anomali
Me"ullar) sponge ki"ne)
Fistel
<apillar) ne!rosis

The Most %ommon %auses o+ =ematuria b) ge an" e(


333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333
0350 Gears
 !ute glomerulonephritis
 !ute urinar) tra!t in+e!tion
%ongenital urinar) tra!t anomalies Cith obstru!tion
50340 Gears

 JEF & GWK  '


 !ute urinar) tra!t in+e!tion
tones
2la""er tumor 
403-0 Gears 9males
2la""er tumor 
tones
 !ute urinar) tra!t in+e!tion
403-0 Gears 9+emales
 !ute urinar) tra!t in+e!tion
tones
2la""er tumor 
-0 Gears 9males
2enign prostati! h)perplasia
2la""er tumor 
 !ute urinar) tra!t in+e!tion
-0 Gears 9+emales
2la""er tumor 
 !ute urinar) tra!t in+e!tion

 JEF & GWK  '5


rau&a Ureter 
Kausa :
. &ksternal trauma :
3 <enetrasi 9Buka tusuk, tembak
3 Ap. ;ongga pel$is 9terligasi/ terpotong
5. 7nternal trauma :
3 Ureteral !atheteriation
3 7ntra ureteral manipulation
3 &n"ourologi : 3 ;<?
3
Ureteroskopi
3 tenting
ureter 
,iagnosis rau&a ureter :
". 7ntra operati+  irigasi meth)len blue/ beta"in
#. <ost operati+  7@</;<?
$. Klinis : 3 N)eri ab"ominal
3 Massa "i ab"omen
3 UnknoCn +ebris
3 ?(. ;F "gn segala ma!am
komplikasi

era$i trau&a ureter :


". eligasi
#. tent ureter 
$. ;eimplantasi ureter 
%. Transureteroureteroskopi
.  utotransplantsi
'. Ureterolisis
). i$ersi ureter 

/olik ureter

Kea"aan umum
Kea"aan lokal

3 B : =b/Beko
3 ;FT : 2UN/%
3 e"imen urin
3 2AF

pasmolitikum :
3 sembuh  poliklinis
3 tak sembuh/ makin +rekuensi  "ipertimbangkan "engan
pemasangan stent

 JEF & GWK  ''


Refluk Stu),

&tiokogi :
". ;e+luk primer : kelainan kongenital 9loC pressure re+lu(
kelemahan uretero trigonum 9trigonal Ceakness
#. ;e+luk skun"er krn obstruksi 9high pressure $oi"ing state:
Abst. 7ntra$esikal, "issinergi "etrusor3spin!ter, neuropati buli.
2isa iatrogenik atau ra"ang
$. ;e+luk skun"er kongenital : anomali ureter, ori+isium ektopik,
uretrokel, "ouble ureter, katup uretra post.

BoC pressure re+luk : ter#a"i pa"a +ase pengisian.


=igh pressure re+luk : ter#a"i pa"a saat pengisian, miksi atau
ke"uan)a.

Ral"e)erHs sheat : lapisan luar otot polos longitu"inal ureter )g


masuk melalui "in"ing buli   men)ebar "an bersatu "engan )g
kontralateral membentuk "eep trigonal la)er.

;atio pan#ang ureter intramural terha"ap "iameter ori+isium ureter 


 normal 5,1 :  , bila ratio ini kurang akan ter#a"i re+luk.

Klasi+ikasi re+luk ureter menurut =eikel D <arkeetmien


97nternal re+luk stu") group :
?ra"e 7 : ;e+luk s/" ureter "istal , belum sampai gin#al
?ra"e 77 : ;e+luk s/" kalik, belum "ilatasi
?ra"e 777 : ilatasi ringan, tak a"a blunting !ali!
?ra"e 7@ : 2lunting !ali!
?ra"e @ : re+luk massi$e, ureter sangat lebar, tourtous, !lubbing
!ali!

 kibat @U; :
 ;enal s!arring E persentase tergantung gra"e: 9gr 7  1 – 0 ,
"an gr @  81 
 =ipertensi : 0 

iagnosis :
". 7@U : ;enal s!ar 9blunt !ali(, parenkim tipis, atro+i,
hi"rone+rosis, !alie!tasis.
#. @oi"ing !)stouretrogra+i  +oto e$akuasi.
$. 7sotop !)stogra+i : M 9"imer!aptosu!!ini! a!i"
%. U?

Terapi : tu#uan  men!egah timbuln)a renal s!arring "an


memberi kesempatan pa"a gin#al untuk tumbuh.
a. Me"ikamentosa : 2 "osis ren"ah se!ara terus menerus s/"
re+luk menghilang.
b. Aperati+ :
3 7n#eksi te+lon/ kolagen submukosa buli pa"a ori+isium ureter 
3 <embe"ahan  membuat ureter intra$esikal lebih pen#ang :
J <olitano3lea"better 
J %ohen
J Bi!h3gregoir 
J Kerami"as

 JEF & GWK  '4


pontan resol$e pa"a @U; :
- gr 7 : L0 
- gr 77 : 1 
- gr 777 : 10 
- gr 7@ : 40 
- gr @ : 1 
Umur rata3rata ter"iagnosis @U; 5 – ' tahun
Umur rata5 resol$e spontan 1 – - tahun.

)arat operasi anti re+luk :


 Urin harus steril
 Ti"ak a"a obstruksi in+ra$esikal :
Fimosis
Meatal stenosis
<osterior urethral $al$e
Neurogenik blaSSer 

<ato+isiologi &nuresis :
Usia 0–- bulan : Frekuensi ↑, %N: inhibisi re+lek "etrusor ↓

Maturasi %N

Usia  – 5 th : ensasi bla""er +ulness ↑
Maturasi %N inhibisi
re+lek "etrusor ↑

Usia '  tahun  Normal +illing sensasi

 JEF & GWK  '1


ULI-ULI
Vaskularisasi (uli-(uli :
a. rteri : 3 !ab. iliaka int. : a. $esikalis sup, me", D in+.
 3 !ab. a. obtoratoria D a. glutea in+.
 3 !ab. a. uterina D a. $aginalis
b. @ena : ple(us $enosus in+erolateral D preprostatik   $. iliaka
interna  iliaka komunis.

Pers,arafan 0uli :
. Atonom :  u/ buli3buli "an uretra pro(imal.
a. <arasimpatis 9534  n. splani!us pel$i!us 9sa!ralis, n.
pel$i!us. 2ersi+at $is!eromotorik 9otot buli 
pengosongan buli 3 buli.
 Neurotransmittern)a : a!etilkolin.
b. impatis 9Th 3B5  n. hipogastrikus
Neurotranslitter : al+a D beta a"renergik
 l+a  "ominan "i spinter  kontraksi spinter 
int.
2eta  "ominan "i buli  menghambat otot "etrusor 
pengisian buli.
5. omatomotorik 9534 :  n. pu"en"us
u/ spinter uretra ekterna
ensoris : n)eri, suhu, raba 9ekterosepti+ 
regangan 9 propiosepti+

ladder :
3 2la""er "ilin"ungi oleh tulang pel$is.
3 Fraktur  menusuk buli  ruptur ekstraperitoneal
3 2uli3buli penuh  blunt trauma  intraperitoneal

 JEF & GWK  '-


Interstitial cistitis

Mi""le age Comen


Fibrosis $esi!al Call
Boss o+ bla""er !apasit)

)mptom : +rekuensi, urgensi, pel$i! pain, ble""er "istention 


sloCl) progressi$e
Urine biasan)a normal. Ka"ang3ka"ang gross hematuri
Fibrosis "isebabkan oleh obstruksi pembuluh lim+a buli akibat pel$i!
surger) atau in+eksi buli or pel$i! organ or psokogenik or neuropati
or en"okrin. <erubahan primer pa"a "eeper la)er 
;e!entl),  autoimmune !ollagen "isease.
2ila !ausa alergi respon !ortikosteroi" baik.
?ambaran laboratoirum biasan)a normal ke!uali bila su"ah a"a
komplikasi

I3ra) : kapasitas bla""er ke!il, re+luk


%)stoskopi : 2uli –buli "iisi  n)eri supra pubik, kapasitas buli
se"ikit. <asien )g belum "iterapi gambaran buli bisa normal. apat
"i#umpai "aerah bintik3bintik per"arahan

/ :
T2% buli  "apat terbentuk ul!us, tapi biasan)a pa"a "aerah
muara ureter "isertai p)uria.
!histosomiasis buli
Nonspesi+ik $esi!al in+e!tion
50  pen"erita laki3laki sebenarn)a – %a buli

Komplikasi :
?ra"ual ureteral stenosis

Therap)
Terapi "e+initi+ ti"ak a"a
=)"rauli! o$er"istention – se!ara perlahan memperbaiki !apasitas
buli
@esi!al la$age "gn sil$er nitrat 9:1000 – :00
&lektrokoagulasi "ari lesi atau reseksi lesi .
7nstillasi 10 !! "imeth)l sul+o(i"e 10 MA selama 1 menit tiap
5 minggu
7rigasi $esikal "gn o()!hlorosene 0,4 
%ortison asetate 00 mg or pre"nison 0 – 50 mg/ hari selama 5
hari  tapering o++ 
 ntihistamin : p)ribenamine 4 ( 10 mg
ener$asi  neurektomi presa!ral "an sa!ral
Terapi komplikasi.

 JEF & GWK  '


-europati 0uli

". %ausa : M, trauma me". pinalis, B, tabes .


#. iagnosis :
3 keluhan miksi : retensio, in!ontinensia, +rekCensi
3 re+lek sa!ral : 2%;, sa"el area, tonus spinter ani.
3 U? : "in"ing buli menebal, "i$ertikel, sakulae, resi"u urin
3 @oi"ing sistogra+i :
Ti"ak timbul rasa ingin ken!ing meski buli penuh
Miksi *  Calau baru "iisi se"ikit
Miksi berhenti  sisa urin/ kontras *
2uli3buli seperti pohon natal
;e+luk */ 3
3 &n"oskopi :3 trebekulasi, sellulae/ "i$ertikel
3 Kapasitas buli
3 ;esi"u urin
3 ensasi saat buli3buli
penuh

3 <emeriksaan uro"inamik :
J Uro+loCmetri : $olume urin )g "iken!ingkan turun
+loC ma(.
turun
+loC rata3rata
turun
Baman)a
miksi meningkat
Kur$a
normogram  multi+asik
J istonometri  tekanan intra buli3buli.
N: 3 +ase pengisian 6 50 !m =5A
3 +ase kontraksi -0 3 50
J &M?  u/ akti$itas elektrik otot

Tipe:
. T)pe pasti! :
a. Besi "i brain stem
Tumor, gangguan $as!uler 
Multiple s!lerosis
Kera"angan 9meningitis, en!ephalitis
b.pinal !or" in#ur)
@ert. Th I7 – B 777
5. T)pe Fla!!i" :
a!ral !or" in#ur)
pina bi+i"a
Tumor, ra"ang, M
;a"iasi "aerah pel$is
Aperasi besar "aerah pel$is
Abat3obatan :
<arsimpatolitik
 nti spasmolitik
impatomimetik

 JEF & GWK  '8


(I(
7n"ikasi :
". Neuroogenik bla""er 9 tu. hipo/are+lek bla""er
#. <re$ensi restri!ten pas!a tin"akan
stri!ture uretra !ompli!ate 9 resi"i+, multiple, pan#ang

<rogram %7% :
". Neurogeni! bla""er E
3 spinal set +ase akut 9  "a)s pas!a truma
3 spinal set stabilisasi 9 ' 3 1 hari
3 "iabetes/multiple s!lerotis set "iagnose
tegas
#. <re$enti restriktur :  3 4 hari post sa!hse.

Pato!isiologi dis!ungsi )oiding :


. Faillure to empt). %ausa :
Kontraktilitas buli turun 9temporer/ permanen : +ungsi otot
polos buli gagal, akibat o$er"istensi, in+eksi berat, +ibrosis.
5. Faillure to +illing an" or storrage. %ausa :
;esistensi uretra naik : obstruksi anatomis, gangguan
koor"inasi otot polos buli "an spin!ter, in!ontinen 9ektopik
ureter, +istel
%ausa "is+ungsi $oi"ing :
- Neurologi! in#ur) or "isease.
- 7n+lamasi or in+eksi
- 2AA
- <erub struktur pa"a buli "an uretra
- Trauma : surgi!al or nonsurgi!al
-  ging
- <sikogeni! +a!tor 
Tu#uan terapi :
. meningkatkan tekanan intra$esikal
5. memperbaiki re+lek miksi
'. menurunkan resistensi in+ra $esikal.

lasi!ikasi dis!ungsi )oiding &enurut radle/ :


. BAA<  : hubungan neuron antara !orte( !erebri ke pusat
miksi 9pontine – me!hen!ephali!.  mengontrol se!ara
$olunter re+lek "etrusor. 2ila rusak : hiper re+le(ia "etrusor.
%ausa : tumor otak, %@, !erebral atro+i/ "imensia.
5. BAA< 5: alur intraspinal "ari a++erent "etrusor ke pusat miksi
9batang otak "an impuls motorik "ari pusat ini ke sakral. 2ila
rusak 9in#ur) spinal !or"  re+lek "etrusor turun 
pengosongan t"k sempurna 9rest urin. !ut spinal !or"
transeksi pa"a sirkuit ini men)ebabkan spinal sho!k  are+lek
 retensio urin. etelah spinal sho!k leCat   timbul hiper 
re+le(ia "etrusor.
'. BAA< ': (on a++erent peri+er "an #alurn)a pa"a spinal !or"
)ang berakhir pa"a neuron motorik pu"en"us.  iner$asi otot
lurik periurethral. 2ila rusak  "issinergi spinter.
4. BAA< 4: ++erent "an e++erent motor neuron pu"en"us. 
stimulasi spin!ter.

 JEF & GWK  'L


Inkontinen
7n$oluntar) loss o+ urine. kibat akti$itas re+lek spinal !or" )ang
abnormal tanpa sensasi. Mempun)ai makna sebagai :
a. impt
mptom : timbu
mbul bila
ila e(er!ise
ise.
b. ign
ign : timb
imbul bi
bila tek ab
ab"omen
men nanaik
!. %on"
%on"it
itio
ion
n : genui
enuinene stre
stress
ss in!o
in!ont
ntin
inen
en!e
!e.. 2ila
2ila tek
tek intra
intra$e
$es
sikal
ikal
melebihi tekanan maksimum uretra.

Urgensi pa"a in!ontinen :


a. Motor
otorik
ik : akiba
kibatt kont
kontra
raks
ksii in$o
in$olu
lunt
nter
er buli
buli
b. en
ensori
sorik
k : t"k
t"k ber
berhu
hubu
bung
ngan
an "gn
"gn hip
hiper
era
akti$
kti$it
ita
as buli
buli..

Faktor )ang mempertahankan kontinen pa"a Canita :


a. 2erh
2erhuubung
bunganan "enga
engan
n te
tekana
kanann pe
penutu
nutupa
pan
n ure
uretr
tra
a
b. <an#an
#ang uretra : Normal
mal ' – 4,1 !m
!. natomi tr
trigonum

'0 – 10  tekanan penutupan uretra "iperankan oleh tonus otot


polos uretra.
Faktor35 )ang menurunkan tonus otot polos utretra :
a. l+a bloker  
b. timulasi beta reseptor 
!. <rogesteron
". Usia
=al ini "apa
"apatt "iata
"iatasi
si "enga
"engann !ara
!ara : mening
meningka
katka
tkan
n stimula
stimulasi
si al+a
al+a
reseptor, bloka"e reseptor beta atau pemberian estrogen.

<rostaglan"in meningkatkan sensiti+itas "etrusor.


<rostaglan"in sintetase inhibitor 9N7   menurunkan
sensiti+itas "etrusor.
"etrusor.
Uretra
Uretra pa"a
pa"a Canit
Canitaa sensiti
sensiti++ terha
terha"a
"ap p estrog
estrogen
en "an
"an proge
progeste
steron
ron,,
sehing
sehingga
ga post
post menop
menopau
ausal
sal in!on
in!ontin
tinen
en!e
!e "apat
"apat "itera
"iterapi
pi "enga
"engan
n
estrogen.

Terapi 7n!ontinensia :
a. nti!holinergi! "r
"rugs :
Tero"iline : 51 – 10 mg 9no!tea
A()butinin : 1 mg/ .i."
 m)triptilin : 51
51 – 10 mg 9no!te
9no!te
<ropanthelne : 1 mg/ b.i.".
Abat35 ini merupakan "rug o+ !hoi!e untuk "etrusor instabilit).
b. impatomimetik.
<hen)lpropanolamine : 5,1 mg/ kg/ t.i."
&phe"rine 9al+a : 0,1 mg/kg/ t.i."

 JEF & GWK  40


Priapismus

 &reksi berkepan#angan tanpa "isertai hasrat seksual "an sering


"isertai rasa n)eri.  lebih
 lebih 4 3 - #am
> 54 #am  nekrosis sel luas
> 48 #am#am pemb
pembekekua
uann "ar
"arah "ala
"alamm ka$e
ka$ern
rne
e "an
"an "est
"estru
ruks
ksii
en"otel.
&tiologi :
3 <rimer/ i"oipatik.
3 kun"er : ggn pembekuan "arah 9anemia bulan sabit, lekemi,
emboli lemak, trauma perineum/ genetalia,
neurogenik,
ik, keganasan, obat3obatan 9alkohol,
psikotropik, anti hipertensi.
enis :
. BoC3+loC priapismus 9iskemik  "iikuti rasa n)eri.
5. =igh3+
=igh3+loC
loC proap
proapism
ismus
us 9non3i
9non3iske
skemik
mik  tanp
tanpaa rasa
rasa n)er
n)erii "an
"an
prognosis lebih baik.

Terapi :  men
mengelu
geluar
arka
kan
n "ar
"arah "ari
ari korpor
rpora
a ka$erno
ernosa
sa
se!epatn)a.

a. Konser$ati+ :
3 hi"rasi )ang baik
3 se"ati$
3 enema es saline
3 kompres srotum/penis
srotum/penis
3 massage prostat
b. spirasi "an irigasi intraka$ernosa :
3 aspir
spiras
asii 0 3 50 !! "arah arah intr
intrak
aka$
a$er
erno
nosa
sa "gn
"gn s!
s!al
alp
p $ein
ein
no.5?.
3 7nstilasi 0 350
350 mg epine+rin )ang
)ang "ilarutkan "alam  !! larutan
larutan
garam +isio siolog
logis setiaa
iaap 1 menit hingga "etumese mesen nsi.
9priapismus 6 54 #am
!. alan pintas 9shunting
9shunting "ari ka$ernosa :
  #enis iskemik atau gagal me"ikamentosa/
me"ikamentosa/
aspirasi
3 <intas korporo3glanular/
korporo3glanular/ Cinter.
3 <intas korporo3spongiosum.
korporo3spongiosum.
3 <intas sa$eno3ka$ernosum.
sa$eno3ka$ernosum.

 JEF & GWK  4


PO OP+RAI
Vesikolitoto&i :
 ++ K setelah  3 0 hari
 ++ re"on "rain 5 hari setelah
setelah a++ K
K pro" 6 50 !!/ hr 

Litotri$si :
a++ K setelah 54 #am
bila a"a lesi buli  tunggu 1 hari.
istoskopi ulang setelah ' bulan
7@< ulang setelah - bulan

Ureterolitoto&i :
a++ K setelah 54 #am
$a!um "rain tiap hari
raCat luka setelah hari ketiga
a++ re"on "rain hari
hari ke31, bila pro". 6 0 !!/hr  5 hr 
analisa batu
a++ benang hari ke 0 3 4
2AF kontrol
7@< setelah - bulan

URP :
a++ traksi setelah 54 #am
a++ spoel setelah 5 hari 9urin #ernih
a++ K hari ke ' 3 1
e$aluasi uro+loCmetri

URP /ndro&e :
Tensi naik atau 6 88 mm=g
2ra"ikar"i
&"ema paru  sesak D ronkhi 9*
%ar"io$as!ular :
&arl) : 2ra"i!ar"i
=ipertensi
)spneu
%ianosis
 ngina
Bate : hipotensi / sho!k
Neurologik :
&arl) : restlessness
%on+ussion
2lurre" $ision
TCit!hing
eiure
Bate : !oma
Th/ :
2ila Na serum ± 00 m&/lt  "iuresis "gn +urosemi"e
2ila !oma/ ke#ang  Na%l '  lt/ 5 #am * antikon$ulsan

illin4s :
a++ K setelah hari ke31
a++ re"on "rain hari ke3-  pro". 6 50 !!/hari
kontrol tiap 5 minggu 9bulan 7
e$aluasi uro+loCmetri

 JEF & GWK  45


Indikasi o$erasi re$air ren &o(ilis :
3 7ntermitten gros hematuri
3 ering n)eri hebat
3 =ematuri tanpa obstruksi "an in+eksi
3 =ipertensi/ hipotensi

Indikasi Per%utaneus %at#eter $la%e&ent :


%ateterisasi ureter retrogra"e kontrain"ikasi 9sepsis
Abstruksi ureter 9batu, tumor, striktur
7n"ikasi "iagnostik 9Chitakertest
<rose"ur terapi  kemolisis batu

Indikasi Pungsi Renal Perkutan


. 7n"ikasi "iagnostik :
 <?
Rhitaker test 9pressure/per+usion stu")
5. 7n"ikasi terapeutik :
Ne+rostom) !atether "rainage
 ntegra"e ureteral stenting
ilatasi strikture ureter 
<er!utaneus en"op)eloplast)
<er+usion !hemolisis batu renal
<NB
<er!utaneus rese!tion an" !oagulation o+ urothelial tumor 

Indikasi P :
". <)one+rosis akut "an krosis
#. 7n+e!te" hi"rone+rosis
$. 2ilateral hi"rone+rosis
%. 2agian "ari test Rhittaker 
. 2agian "ari <NB
'. =i"rone+rosis unilateral, tapi tin"akan "e+initi+ ti"ak bisa !epat
9> 5 minggu.

Indikasi PL dala& #al +5L


Abstruksi bukan sa#a oleh batu :
3 a"a "i$ertikel,
3 ureteropel$i! stenosis
2atu )ang besar/staghorn
2atu ti"ak "apat "iposisikan "gn +okus ho!k Ca$eH

Indikasi ureterorenosko$i :
. iagnostik :
3 Besi ureter atau pel$is renal
3 =ematuria "ari upper tra!t
5. Terapeutik :
3 Terapi batu ureter 
3 ire!t $ision internal ureterotom) "r striktur ureter 
3 &n"oskopik rese!tion D !oagulation o+ ureteral tu.

7n"ikasi operasi i$ertikel 2uli :


 <ersisten in+eksi

 JEF & GWK  4'


 Neoplasma
 2atu
 rainase ureter menurun
 @esiko ureteral re+luk 9paraureteral nut!h sa!!ule
 Mengganggu bla""er outlet
)aratn)a obstruksi "istal harus "ibebaskan "ulu

%ongenital 2la""er "i$ertikel :


  utosomal "ominan
  sal "ekat muara ureter 
 2ukan karena obstruksi "istal
 Kelainan pa"a muskulus
 2iasan)a a"a re+luk
 &hlers3anlos )n"rome 9kel. !one!ti$e tissue
 4  men#a"i %a "an agresi+ 

 JEF & GWK  44


I atas 6P/elone!ritis7
Klinis :
3 +ebris 9t : '8,1 3 40  "isertai menggigil
3 n)eri pinggang
3 ge#ala 7K baCah
3 malaise, mual, muntah
3 takikar"i 9L0 3 40
3 palpasi  pinggang tegang
3 +lank pain
3 bising usus turun
3kronis hipertensi, aotemia, 33 +aktor pen!etus penting.
B2. :
3 leukositosis  <MN "an segmen meningkat
3 B& meningkat
3 urinalisis : urin keruh, p)uria,
ba!teriuria, proteinuria, hematuria
3 kultur urin > 00.000 koloni/!!
3 +ebris  kultur "arah
Kriteria UT7 untuk terapi :
 > 0 !+u/ml "ari aspirasi suprapubi!
 > 00 !+u/ml "ari sampel kateter 
 > 000 !+u/ml "ari mi"stream urine
 Ter"apat simtom
 Ter"apat piuria
 Ter"apat organisme tunggal
 Ter"apat bbrp organisme pa"a ulangan kultur.

7@< :
3 kontur gin#al >>
3 batas gin#al "an lemak perirenal
3 psoas line  kabur 
3 !ari ba)angan kalsi+iaksi
3 kali!, in+un"ibulum, p)elum 3> ke!il D langsing 9a/ e"em
3 bila a"a tan"a3tan"a obstruksi "i p)elokali! "egan klinis
p)elone+ritis  "(/ Urosepsis.
3 bila non$isualie"  kon+irmasi "engan U?   a"a "ilatasi
p)elokali! 3> "(/ p)one+rosis.

P/elone!ritis kronis :
3 batas/ kontur gin#al ti"ak teratur 
3 kaliektase multiple 9!lubbing
 akibat s!arring "ari parenkim gin#al
@oi"ing !istogra+i :  untuk melihat a"an)a re+lu( $esiko uretral 
as!en"ing in+e!tion .

I a*a# :
istitis :
3 +ase a!ut : mukosa hiperemi, e"ema, in+iltrasi sel netro+il
3 +ase kronis : buli rapuh  ban)ak "ebris, mu"ah ber"arah ,
granulasi s/" ulkus.
Klinis :
3 ge#ala sistemik 9 3
3 ti"ak a"a "emam D n)eri pinggang
3 tan"a iritasi : +rekuensi, urgensi, nokturia, "isuria.

 JEF & GWK  41


3 n)eri suprapubik/ perut baCah.
3 Canita  post soitus
3 !ari kelainan pa"a uretra : stenosis meatus , +imosis
Bab.
3 leukositosis
3 +aal gin#al normal
3 urinalisis  p)uria "an ba!teriuria, hematuria ±
3 kultur urin *  "(/ pasti.

istitis akibat "ari : Kehamilan, M, &l"erl), ;e!urrent UT7, imtom


>  minggu sebelum terapi, maka harus "i beri terapi selama  –
0 hari. an bila a"a "emam "an +lank pain harus "i terapi sesuai
pielone+ritis.
2ila a"a +aktor komplikasi )ang lebih berat : oliguri, ;F/%;F,
keluhan TU, immuno!ompromise, maka terapi "iteruskan sampai
"engan 4 hari.

Indikasi IVP :  u/ !ari kelainan primer 


3 !uriga in+eksi men)ebar ke gin#al
3 terapi a"ekuat  hasil 93
3 re3in+eksi  3 5 bulan

era$i :
J !ausal : nti biotik 3 %otrim
3
Nitro+urantoin 4 ( 10 mg
J imtomatik
3 nti!holinergik : probantine ' ( 1 mg
3 nalgetik : p)ri"ium ' (  tab.
J Minum ban)ak.

Interstitial C/stitis
9=unnerHs Ul!er, ubmu!ous +ibrosis
3itan"ai o/ +ibrosis "in"ing buli  !apast) ↓
3 Fibrosis "i"uga karena obstruksi lim+e buli sekun"er "ari
in+eksi
pel$i! surger),
prolonge" intrinsi! arteriol spasm
neuropathi! origin
+aktor en"okrinologi
Klinis :
3Mi""le age Comen
3Frekuensi D no!turia tanpa "isuria
3uprapubi! pain, #uga "i uretra "an perineum.  setelah 2K
n)eri hilang
3?ross hematuria
Lab :
3Urin steril
3Mikros hematuria
 X-Ray :
3&(!retori urogram "bn
Cystoskopi :
2uli "iisi  suprapibi! pain meningkat
Kapasitas bula 6 -0 !!
2la""er lining  "bn

 JEF & GWK  4-


DD/ :
3Tuber!ulosa 2uli.  )g sering ori+isium ureteral
p)uria, basil
9*
3@esi!al ul!er akibat s!histosomiasis.
3Nonspesi+i! $esi!al in+e!tion
3%a buli.
Komplikasi :
•?ra"ual ureteral stenosis
•;e+luk
•=i"rone+rosis
•Treatment
Terapi :
3Terapi "e+initi+ ti"ak a"a
3=i"rauli! o$er"istention  meningkatkan kapasitas buli
3uper+isial ele!tro!oagulation  relie+ pain
3Tranuretral rese!tion o+ the lesion
3)mptomati! relie+  10 !! MA 10  9"imeth)l sul+o(i"e
ke"alam buli setiap 5 minggu.
3o"ium pentosan pol)sul+ate 9&lmiron 4 ( 10 mg atau 5 (
10 mg selama 43 8 minggu.
 relie+ +rekuensi D nokturia
3%ortison asetate 00 mg atau pre"nison 0 – 50 mg  5 hari
3ntihistamin : p)ribenamin 4 ( 10 mg /hari
3ntibiotik bila "isertai in+eksi akibat instrumentasi
3Terapi komplikasi.

A(ses Gin8al .
 "a 5 #enis :
. Kortikal/kortikorenal.  akibat in+eksi hematogen
!ausa L0   sta+ilokokus aureus
pre"isposisi : obat3obat i.$, =, M.
5. Kortikome"uler :akibat as!en"ing in+e!tion  re+lu(.
%ausa : &. !oli, klebsiella, proteus.
<re"isposisi : obstruksi, re+lu(.
Klinis :
3 sama "engan p)elone+irtis akut
3 abses besar  teraba mass "aerah pinggan .
Bab. :
3 sama "gn p)elone+ritis
3 pa"a kortikorenal  urinalisis normal.
7@< :
3 "istorsi sistim p)elokali!
3 !ari +aktor pre"isposisi
Terapi :  sama "gn p)elone+ritis
3 abses besar  "rainage
3 abses luas "an multiple  ne+rektomi
3 koreksi +aktor primer 

9ournier4s Gangrene
2entuk +as!iitis ne!rotiing )g ter#a"i sekitar genetalia laki3laki.
?angrene skrotum i"iopatik
?angrene skrotum streptokokus

 JEF & GWK  4


<hlegmon perineal
7n+eksi umumn)a mun!ul "ari kulit , uretra, or regio rektal
Faktor pre"isposisi :
M, Trauma lokal, para+imosis,
&kstra$asasi urine peri uretral,
7n+eksi peri uretral or perianal,
%ir!umsisi, herniotomi, instrumentasi
T
Kultur luka biasan)a multiple organisme 9aerob D anaerob
linis :
• ;iCa)at trauma, instrumentasi, striktur uretra, T, +istel
uretrokutan
• 2iasan)a "imulai "gn sellulitis, bengkak, eritema, n)eri "an
+ebris sistemik.
?(/ UTE "isuria, "is!harge an" retensiio, ?as.
Th/.
ebri"ement  ekstensi+ 
 2: mpi!illin * ulba!tam atau
 %ephalosporin gen 777

P+RIUR+RAL AC+ :
Bi+e treatening in+e!tion
 kibat "ari : ?A, striktur uretra, kateterisasi uretra
Klinis :
!rotal sCeeling
Fe$er 
;etensio urine
pontan "rainage ab!ess
)suria
Urethral "is!harge
?(/ aCal s/" timbul ab!ess : 5 hari
B2 :
<)uria
2a!teriuria

Th/ :
uprapubi! urin "rainage
Ri"e "ebri"ement
 2 : minoglikosi"e
%ephalosporin

A%ut (a%terial $rostatitis :


&tiologi :
3 erobi! gram negati+ : &.!oli, pseu"omonas, s. +e!alis
3 ?ram positi+ : sangat #arang.
<athogenesis :
. s!en"ing "ari uretra.
5. ;e+lu( ke"alam "uktus prostatikus
'. ire!t e(tension/ lim+ogen "ari rektum
4. =ematogen
 D 5  paling sering
2erkaitan "gn sistitis akut
apat men)ebabkan retensio akut
<atologi :
<MN sekitar a!ini

 JEF & GWK  48


esuamasi intra"uktal
truma  e"em "an hiperemi
Klinis :
Febris akut "gn menggigil
BoC ba!k pain
<erineeal pain
Urgensi D +rekuensi, nokturia, "isuria
;etensio urin akut
Mialgia, artralgia
<rostat bengkak, n)eri, lembut, in"urasi "an hangat
Urin keruh, hematuria

Kontrain"ikasi :
7ntrumentasi / kateterisasi
Massage prostate : n)eri, D bakteremia

Th/ :
. %otrim : 5 ( L-0 mg  4 minggu
5. ?entami!i/ tobrami!in * ampi!illin   minggu – "ilan#utkan
"gn oral ampi!illin +ull "ose '0 hari.

T2% urogenital selain "i terapi "gn T2 "rug #uga "iberi @itamin %
"osis tinggi  mengasamkan urin 92T
T2% "i <rostat   paling #arang karena $askularisasin)a paling
kurang.

 JEF & GWK  4L


Retro $eritoneal $a%e
a. <erirenal spa!e : berbatasan "gn +as!ia gerota.
b. <ararenal spa!e : "ibagi "alam 5 kompartemen :
. Kompartement anterior : "ibatasi oleh peritoneum
parietalis posterior "an +as!ia renal anterior 9gerota
5. Kompartement posterior : "ibatasi oleh +as!ia renal
posterior 9gerota "an +as!ia trans$ersalis.
• <erirenal spa!e "an kompartemen posterior ti"ak meleCati
mi"line, sehingga in+eksi pa"a kompartemen ini tetap unilateral.
• Kompartemen anterior meluas meleCati mi"line, shg in+eksi
pa"a kompartemen ini bisa men)ebar ke kontralateral 9bilateral

 JEF & GWK  10


Cus#ing4s /ndro&e :
 kibat o$er pro"uksi !ortisol 9hi"ro!ortison
=ipo+isa  <ro"uksi %T= ↑  hiperplasia !ortek a"renal 
!ortison >>>
%ausa :
. primer :
=iperplasia : 0 – 1 
 "enoma : 0 – 50 
%ar!inoma : 1 – 0 
Mi!rono"uler "isplasia : #arang
5. sekun"er : &ktopik %T= : 8 – 0 
2isa "ari Aat !ell %a, %a pangkreas, bronkus th)mus,
haeo!roma!itoma, ganglioneuroma.

Klinis :  ' "ari ge#ala berikut :


. Reakness : ua"ri!ep +emur 
5. Abesitas : moon+a!e, +at pa" 9 bu+alloC hump
'. triae
4. 7ritabilitas
1. =ipertension
-. Asteoporosis
. iabetik glukose toleran!e
8. "renogenital s)n"rome.
Bab :
3Beukosit : 5 – 50 ribu
3<olisitemia : =b : 4 – -
3Natrium Meningkat
3%A5 meningkat
3Kalium turun  metabolik alkalosis
Terapi :
Total bilateral a"renale!tom)

Conn4s /ndro&e : 9primar) al"osteronism


•  "enoma : -0 – L0 
• 2ilateral mi!rono"uler hiperplasia : 50 – 40 
• %ar!inoma : #arang

 "renogenital s)n"rome :
• %orti!al h)perplasia
•  "enoma
• %ar!inoma.

%orte( a"renal menghasilkan hormon steroi" :


• Minerallo!orti!oi" al"osterone : mengatur resorbsi natrium "an
kalium.
• ?luko!orti!oi" : berperan pa"a metabolisme selluler. 2ila
berlebihan  akumulasi glikogen pa"a hati "an otot,
glukoneogenesis meningkat, utilisasi glukose peri+er gagal,
m)opath), osteopenia.
Me"ula a"renal menghasilkan : &pine+rin, norepine+rin D "opamin.

 JEF & GWK  1


edi%al Renal disease
<emeriksaan +isik :
<u!at
&"ema
=ipertensi
;etinopati
Tan"a3tan"a pen)akit kongenital D heri"iter 
Urinalisis :
 <roteinuria 9*534  paren!himal in$ol$ement 9immune
me"iate" glomerular "isease, metaboli! "isor"er/M.
 ;e" !ell !ast  glumerulone+ritis
 Fatt) !ast D o$al +at bo"ies  "egenerati+ "isease o+ te ki"ne)
9nephrosis, glomerulonephritis, autoimmune

Klinis renal "isease :


=ematuria
<roteinuria
;enal insu++isiensi
2entukan elemen "alam urin
Komplikasi

Post stre$to%o%%al Glo&erulone!ritis


(/ :
 ;iCa)at in+eksi streptokokus sebelumn)a
 Malaise, hea"a!he, anore(i, loC gra"e +e$er 
 &"ema, mil" hipertensio, retinal hemorrhages
 ?ross hematuriaE protein, re" !ell !ast, granular an" h)aline !ast,
Chite !ell D renal epithel !ell in urine.
 &le$ate" anti streptolisin A titer, hipo!omplementemia
2iasan)a mengenai ke"ua gi#al
Fase akut re!o$eri komplet
<aling ban)ak anak umur '30 tahun, "eCasa 1 
ering "i"ahului oleh p)o"erma/impeigo, pharingitis, in+eksi kulit
Kon+irmasi "(/  eritrosit !ast "alam urine
Therap) :
No pesi+i! treatment
Menghilangkan in+eksi
%egah o$erhi"rasi "an hipertensi

Good$asture4s /ndro&e 6Antiglo&erular (ase&ent


&e&(rane ne$#ritis.
;iCa)at hemopt)sis, malaise, anore(ia, hea"a!he

in"rome klinis :
 e$ere a!ute glomerulone+ritis, "iikuti "gn ra"ang paru
hemorhagis )g "i+use
 =ematuria 9mikros or gross
 2iopsi : glomerular !ressent D a"hesion D in+lamasi
Therap) : large "oses !orti!osteroi"

Nefrotik sindrome,
Dx/
 Edema

 JEF & GWK  15


 Proteinuria > 3,5 gr/day
 Hipoalbuminemia < 3 gr/dl
 Hiperlipidemia > 300 mg%
 Lipiduria : ree at, o!al at bodie", atty #a"t
$erapy : &teroid, re"tri'"i natrium, ata"i ine'"i inter#urrent

Polycystic kidneys
(amilial dan "elain gin)al )uga "ering pada li!er * pang'rea"
+i"ta terbentu' a'ibat 'egagalan penyatuan tubulu" 'ole#ting dan tubulu"
#on!ultu"
erma"ala bila 'i"ta terine'"i
+i"ta bia"anya tida' bertamba banya' tapi bertamba be"ar dan ee' pene'anan
dapat meru"a' )aringan "e'itar-
&ering ditemu'an "e#ara 'ebetulan-
+lini" : nyeri pinggang, iperten"i dan renal in"ui"ien"i, 'adang.'adang dapat
diraba pembe"aran gin)al-
rine :Leo'"it dan eritro"it -

Kista Renal :
- 1edullary #y"ti# di"ea"e
- 1edullary "ponge 'idney
&ign yang 'a" :
• +ongenital
• (amilial
• ilateral

 JEF & GWK  1'


Acut Renal Faillure
(a"e 2( :
4- n"et
6- (a"e oliguria
3- (a"e early diureti#
7- (a"e late diureti#
Pada a"e early diureti#  ung"i tubular
tubular tetap gagal
gagal * terdapat
terdapat penalimpaan
penalimpaan
#airan dan ele'trolit
Pada a"e late diureti#  ditandai dgn perbai'an yang menetap pada ung"i gin)al
n"et 2( pada po"t traumati# :
- Early  8 ari pertama
- Late  > 9 ari
ila te' arteri aeren < 80 mmHg ;: 400mmHg  iltrat ↓ : ;a, 2ir, * urea 
"ebagian be"ar di"erab lagi-
=reatinin tida' di"erap  ra"io ure : #reatinin >>

Anuria
e+ : Kea"aan "imana pro"uksi urin 6 500 !!/54 #am.
 nuria obstrukti+
obstrukti+ : !ausa obstruksi
obstruksi pas!a
pas!a renal.
K/U
t. Bokal :
3 Tr.
Tr. Urinarius
Uri narius
3 B, 2UN/%, 2? 9kosul
9kosul kar"io, elektrolit
3 %@< 9pre renal, K

Foto thorak
2AF  7@<
U? 9u/ membe"akan renal "an post renal
V Non obtruktii+  peraCatan ne+rologik
V Abtrukti+  "i$ersi urin / b) pass  terapi "e+initi+ 
V Meragukan :
3 ;<?
;<? "ouble set up
3 Tes "iuretik "engan persiapan tin"akan :
* "i$ersi urin, D * b) pass
2ila a"a in"ikasi, hemo"ialisis men"ahuli tin"akan.
Oliguria
e+.
e+. : bila
bila pro"u
pro"uksi
ksi urin
urine
e 6 400
400 / hari
hari pa"a
pa"a spesi
spesi+ik
+ik gra$
gra$it)
it) urin
urin
,0'1 atau 6 - !!/ kg 22
ika kemampuan onsentrasi gin#al gagal "an spesi+ik gra$it) han)a
,00,  oliguria bila urin 6 000 – 100 !!/ hari  #ig#
out$ut0nonoliguri% renal !aillure

+tiologi a%ut renal !aillure : 6&it#4s7


. <re renal :
3ehi"rasi
3@as!ular !ollapse 9sepsis, obat antihipertensi
3;e"u!e" !ar"ia! output
5. @as!ular :
3 theroembilsm
3 isse!ting arterial aneurisme
3 Malignant hipertensi

 JEF & GWK  14


'. <aren!himal 9intrarenal :
3. pesi+ik : 3?lumerulone+ritis
3 7nterstitial ne+ritis
3 To(in,
To(in, ")e3in"u!e"
")e3in"u! e"
3 Nonspesi+ik :
3!ut tubular nekrosis
3!ut !orti!al ne!rosis
4. Fungtional – hemo"inak :
3%&3inhibitor "rug
3Nonsteroi" anti in+lamasi "rug
3%)!losporin
3=epatorenal
3=epatorenal s)n"rome
1. <ost renal :
3%al!ulus p" p(/ "gn solitar) ki"ne)
32ilateral uretral obstru!tion
3Autlet obstruktion
3Beak, post traumatik
3;etroperitoneal
3;etroperitoneal +ibrosis.
3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333

Prerenal Renal 9aillure


 kibat per+usi renal )g ti"ak a"ekuat karena $olume intra$askuler 
)g ti"ak a"ekuat atau ti"ak e+ekti+.

linis
3!omplain : thirst, orthostati! "iiness, +lui" loss, 22 ↓.
3turgor ↓, @< ↓, mukosa kering, orthostati! !hange in 2< D pulse,
ta!hi!ar"i, pro". urin ↓
La(.
. Urine :
3@olume ↓
3=igh urine spesi+i! gra$it) : > ,051
3=igh urine
urine osmolalit)
osmolalit) : > -00
-00 mosm/kg
mosm/kg
5. Kimia "arah urin :
3;atio 2UN : % meningkat
meningkat 9N0:

 ;F <rerenal
 otemia
Urine osmolalit) 6 '00 > 100
Urine/plasma urea 6 0 > 50
Urine/plasma !reatine 6 50 > 40
Urine Na 9me/B > 40 6 50
; F. in"ek  UNa : U/< !r  > 6
F& Na  9U/< Na : U/<!r  ( > 6
00

'. %@< : 3 turun  hipo$olemia  bloo" loss, "ehi"rasi


3 %ar"ia! +aillure  %A ↓ "an %@< ↑
4. Flui" hallenge :
<W '00 – 100100 !! atau 51 !! manitol 50
50   "iukur urine  –
' #am kemu"ian.
2ila
2ila $olum
$olume e urin
urin > 10 !!
!!// #am
#am   respon
respon posit
positi+
i+   "ila#utkan
"engan in+us <W u/ koreksi
koreksi "ehi"rasi.
"ehi"rasi.

 JEF & GWK  11


2ila $lume urin ti"ak meningkat  e$aluasi ulang kimmia "arah
"an urin.
era$i : tergantung primer 
ehi"rasi  koreksi !airan
2ila
2ila teta
tetap
p oli
oligu
guri
ri sete
setelah
lah rehi
rehi"r
"ras
asii  obat
obat $asop
$asopre
resso
ssorr "apat
"apat
"iberikan untuk memperbaiki hipotensi )g berkaitan "gn sepsis "an
sho!k !ar"iogenik.
 oopamin  – 1 mikro gram /kg/menit  renal "ose
Terapi +lui" o$er loa" p" ;F :
- Furosemi" 510 – 000 mg/ in+us >  #am
- 2ila t"k a"a respon terha"ap "iuretik  in"ikasi "ialisis.

$esi!i% Intrarenal ,isease tate.


linis :
3;iCa)at U;T7,
U;T7, obat3obat
obat3obat 7@
3bilateral ba!k pain
3gross hematuria
3<)elo
3<)elone
ne+ri
+ritis
tis men)eb
men)ebab abkan
kan ;F bila
bila "isert
"isertai
ai sepsi
sepsis/
s/ "ehi"
"ehi"ras
rasi,
i,
obstruksi "an a"an)a solitar) ki"ne).
<atogenesis :
3 estruksi tubuler :
Ma#or trauma in#uri  pelepasan mioglobin "ari sel otot rangka 
presip
presipita
itasi
si "i tubulu
tubulus s  obstruksi : intrtubuler pressure naik "an
?F turun.
3 @asomotor th/ :
;enin
;enin angioten
angiotensinsin naik  $asokontr
$asokontriksi
iksi arteriole
arteriole a++eren
a++eren  ?F;
turun.
3 <ermiabilitas membran glumerulus turun.
La( :
. Urine:
3&ritrosit *
3Beukosit *
3%elluler D glanuler !ast
3&osino+il *  allergi! interstitial ne+ritis
3Na urin 0 – 40 me/B
3Asmolaritas urin 6 400 mAsmol/kg
3;ation urin plasma :
- urea 6 0 : 
- osmolaritas 6 ,5 : 
- !reatinine 6 50 : 
5. ;enal biopsi  !hara!teristi! !hange o+ a!ut interstitial ne+ritis
atau glumerulone+ritis
glumerulone+ritis
-Ra/ :
37@< :  porr/ non $isualie" .

era$i :
3&ra"ikasi in+eksi.
3Mengurangi respon in+lamasi
37mmunoterapi.

on $esi!i% Intrarenal tates.


"linis #
.Deidra"i * "o#'  dgn reidra"i produ'"i urin
urin tida' membai'-
membai'-
3?e#ala uremia : perubahan mental "an ge#ala ?7T. ?7T.

 JEF & GWK  1-


$a% #
. Urine : 3pesi+i! gra$it) : .001 – .01
3Asmolalit) : 6 410 mosm/kg
3 ;atio osmol U/<  6 ,1 : 
3Urinalisis : tubular !ell D granuler 
!ast
5. %@< : normal atau se"ikit meningkat
'. Flui" !hallenge : <emberian manitol atau !airan <W ti"ak
meningkatkan pro"uksi urin.
&erapi #
3 2alan!e !airan
3 ?lukosa "an & '0–'1 k!al/kg u/ mengurangi katabolisme
3 Monitor Kalium "an &%?
3 Terapi hiperkalemia : 3Na!.bi! /i.$
3Ka)e(alate
51 – 10 g / oral
3 7nsulin i.$
3 <reparat %alsium
3 =emo"ialisis
<rognosis :  biasan)a re$ersible "alam  – 4 hari

u(ular ,estru%tion :
Ma#or trauma in#ur)

release m)oglobin sel otot skeletal

pre!ipitate "alm tubulus

obstruksi

tek intratubulus ↑
?F; ↓

iskemia

pelepasan sel3sel, "ebris

+iltere" tubular obstrukstion

Postrenal A%ut Renal 9aillure


"linis #
3;enal pain or renal ten"erness
3&"ema akibat o$er hi"rasi
37leus  berkaitn "gn "istensi ab". "an $omiting
$a% #
3 Kateterisasi  untuk "iagnostik "an terapi pa"a obstruksi uretra
"an bla""er ne!k.
 '-!ay #
7@U  poor $isualiation
;enal s!an : membantu p" obstruksi akut tapi ti"ak pa"a )g kronik.
?ambaran kebo!oran urin atau retensi isotop "i pel$is
renalis.
U?   "ilatasi sistim kolekting  hi"rone+rosis
%)stoskopi  obstruksi uretra.

 JEF & GWK  1


Indikasi ,ialisis 6%lasi%7 :
- =iperkalemia
- Flui" o$erloa"
- e$ere metaboli! a!i"osis
- Uremi! !ompli!ation.

Indikasi ,ialisis $ada $asien /g kritis :


. &kstrem oliguria 9 Urine 6 00 !!/ 54 #am
5. =iperkalemia  K > -,1 mmol/lt
'. !i"emia  p= 6 ,
4. Uremia  Urea > '0 mmol/lt
1. %lini!all) signi+i!ant organ oe"ema
-. e$ere ")snatraemia  Na >-0 or 6 1 mmol/lt

a/or Paren%#/&al Causes o! A%ut Renal 9aillure :


9%ambellHs
1. Pri&ar/ Renal ,isease .
Glumerular :
?lumerlonephritis a!ut
Tubulointerstitial :
 !ut interstitial ne+ritis 9obat3obatan
 TN 9iskemia, ne+rotoksis antibiotik, ra"io!ontas
<)elone+ritis
Transplant allogra+t re#e!tion
Nr+rolitiasis
;a"iation nephritis
Vascular :
;enal arter) o!!lusion
;enal $ein trombosis

2. iste&i% disease
Glumerular :
@as!ulitis
?oo"pastureHs s)n"rome
e!on"ar) a!ut glumerulonephritis
Tubulointerstitial :
Tumor l)sis s)n"rome
=iper!al!emia
7n+e!tion
7n+iltration 9limphoma, sar!oi"
Vasculer :
@as!ulitis
Malignant hpertention
!lero"erma
Thromboti! thrombo!)topeni! purpura
333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333

a/or Causes o! Prerenal A;ote&ia :


1. ,e%reased %ardia% out$ut
Decresase intravasculer volume :
3ehi"rasi
3=emorhage
3naph)la!ti! so!k
Decrease venous tone :
3utonomi! neuropath)

 JEF & GWK  18


3pinal in#ur)
Decrease contractile function :
37=
3%ar"iomiopath)
3@al$ular heart "isease.
3<eri!ar"ial tampona"e or !onstri!tion
2. or&al or in%rease %ardia% out$ut
ystemic !isor!er :
3=epatorenal s)n"rome
3epsis
Local renal !isease :
3;enal arteri stenosis
3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333

Co&$li%ation o! a%ut renal !aillure :


1. 9luid o)er load :
=ipertension
&"ema
 !ut pulmonar) e"ema
2. +le%trolit distur(an%e
=)ponatremia
=)perkalemia
=)permagnesemia
=)perphosphatemia
=)po!al!emia
=)per!al!emia 9post rhab"om)olisis
=)peruri!emia
3. eta(oli% a%idosis
<. Ure&i% signs and s/&$to&s
Gastrointestinal :
Nusea, @omiting
Upper ?7T blee"ing
"eurolo#ic :
Mental status !hanges
&n!ephalopath)
%oma, eiures
<eripheral neuropath)
Car!iac :
<eri!ar"itis
Uremi! !ar"iom)opath)
$ulmonary :
<leuritis
Uremi! pneumonitis
%ematolo#ic:
2lee"ing, nemia
&mmunolo#ic :
7mpaire" granulo!)te +un!tion
7mpaire" l)mpho!)te +un!tion
33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333

Ane&ia $ada CR9 dise(a(kan ole# :


3<ro"uksi eritropoitin )g berkurang.
3<enurunan sur$i$al "ari sel "arah merah
3<enurunan respon terha"ap eritropoitin

 JEF & GWK  1L


3upresi bone marroC  oleh mi""les mole!ule atau uremi!
to(in.
Terapi anemia pa"a %;F :
3 &ritropoitin : 100 U/kg/ i.$.  ' kali seminggu.
3 elain i.$. "apat #uga "iberikan sub!utan, intraperitoneal.

?F; ↓  6 '0 !!/mnt



serum elektrolit abnormal

2o") bu++er ↓ , serum bi!.nat ↓
&kskresi sisa metab ↓

 si"osis metabolik

hiper$entilation 9!ompensasi

Uremi! )n"rome :
. gambaran klinis umum :
Betargi, +atigue, mual, muntah, anoreksia.
?atal, pigmentaasi, pu!at.
7ntoleransi "ingin
?angguan pertumbuhan p" anak.
5. ?ambaran klinis perikar"itis :
N)eri "a"a sentral "an ta#am, hilang bila "u"uk.
<eri!ar"itis rub
@< meningkat p" ekspirasi 9kaussmal
2< turun pa"a inspirasi > 0 mm=g 9pulsus para"oksus
&%? : ele$asi segment T
2< turun t"k "apat "i#elaskan.
'. ?ambaran klinis uremi! en!ephalopath) :
?angguan personalit)
<rogressi$e mental obtun"ation
Flapping tremor, Besi sara+ tepi 9+oot "rop

 JEF & GWK  -0


Prune- ell/ s/ndro&e
%ongenital
 bsen!e, "e+i!ien!e/ h)poplasia :
 b"ominal mus!le
%r)ptor!hi"ism "/s
@ariasi "ari abnormalitas TU 
;enal ")splasia
=i"rone+rosis
=ipotonik bla""er 
ilate" prostatis )retra
Uretral atresia
Megalu uretra
&tiologi D embriologi  unknoCn
2eberapa teori :
. &arl) urethral obstru!tion/ prostati! h)poplasia   bla""er 
/urethral "ilatation Cith :
-  b"ominal "istortion
- Me!hani!al obstru!tion o+ testi!ular "es!ent
5. 7ntrinsi! "e+e!t ureter D bla""er 
'. Meso"ermal "e+e!t

iagnosis :
<renatal U? 9kehamilan 513'0 minggu  !lassi! +in"ing :
isten"e" bla""er 
=i"roureterone+rosis
Flopp) ab"ominal Call
?ambaran pa"a saat lahir :
i"ing ab" tipis
aringan otot "an sub!utis se"ikit
Argan ab"ominal "gn mu"ah "apat "iraba
Kriptor!hi"ism  >> intraab"ominal
Megalouretra
isertai "engan kelainan lain :
%ar"i$as!uler 9 TF
&(tremitas 9!ongenital hip "islo!
?7T 9malrotasi boCel, imper+orates anus, gastros!hisis,
hirsprung "isease
Bung : polmonar) hipoplasia
&$aluasi perio"e perinatal :
U?, ;enal +un!tion stu"ies
Urinalisis  untuk menilai : "era#at =N, kerusakan paren!him "an
men)ingkirkan in+eksi
Urograph)
@oi"ing !)stouretrogra+i

<enanganan :
. ntibiotik
5. %onse$ati$e  non operati+
7n"ikasi be"ah :
 ;e!urrent in+eksi
 Upper tra!t "eterioration
'. 7nisial urinar) "i$ertion  $esi!ostom)
etelah "i$ersion bila ;FT stabil 

 JEF & GWK  -


 &(tensi$e remo"eling ureter D bla""er untuk menghilangkan
stasis urin D memperbaiki re+luk
 &(!ission  loCer re"un"ant ureter D bla""er 
 Uretral reimplantation
 Memperbaiki abnormalitas uretra 9 internal uretrotom, uretroplasti
 Ar!hiope()  Future numbering +or malignansi 9- bl – th
Klasi+ikasi "i"asarkan p" beratn)a abnormalitas "an prognosis :
Klas 7 : <oor in+ant sur$i$al
Klas 77 : Mo"erate impairment
Klas 777 : Mil" "e+e!t, goo" long term sur$i$al.

 JEF & GWK  -5


5IL4 UOR
 "eno sar!oma
Ne+roblastoma
&mbrioma
Karsino sar!oma
 "enomio sar!oma
Frekuensi :
2a)i – anak  L0  p" usia 6  tahun
Terban)ak pa"a usia ' tahun

+tiologi :
 sal metane+rik blastema
?enetik ikut berperan, namun ragu sebagai kongenital
2erhubungan "gn sin"roma :
Trisomi 8
Trisomi 8
TurnerHs sin"rome
<seu"ohermaphro"itism
Ka"ang35 aniri"ia, hemihipertropi

Pat#ologi :
Umumn)a besar, soliter, !oklat, gambaran seperti "aging
  kasus bilateral
iameter  "aerah hemorhage D nekrosis sentral
Klasi+ikasi histologis 9NRT menurut prognosis :
Fa$orable
Un+a$orable
Un+a$orable subgroup ter"iri "ari  ' tipe
. naplastik : mitosis abnormal D nukleus pi!noti!, "apat +o!al
atau "i+use
5. ;hab"oi" tumor : prognosis paling #elek, berhubungan "gn
pemisahan tu %N, metastase ke otak
'. %lear !el sar!oma : spin"el !ells, metastase ke tulang

taging :
ta" 7 :Tumor terbatas "alam kapsul gin#al. ;eseksi operaasi
komplit.
ta" 77 :Tumot meluas keluar gin#al tapi kompletl) remo$e".
Mungkin ter"apat lokal spillage atau trombus tumor p"
$ena renalis. ;esi"ual tumor p" margin eksisi 93.
ta" 777 :;esi"ual tumor p" operasi "gn kontaminasi/ spillage p"
peritoneum "an ab"omen. Bnn * p" hilus atau periaorta.
Tumor meleCati margin operasi.
ta" 7@ : Metastase hematogen : paru, li$er, bone D brain
ta" @ : 2ilateral renal lesion

Klinis:
ign3simptom : simtomati! mass 9>>>, ab"ominal pain, "istensi,
anore(ia, mual D muntah, +ebris, hematuria. =ipertensi 513-0  o/k
renin ↑. R?; 9 (  ilmsX tumor, a niri"ia, g  enital anomalies, mental
r  etar"ation
  "a ' sin"rome )g beerkaitan "engan tumor ini :

 JEF & GWK  -'


•2e!kCith3Rie"emann )n"rome E e(omphalos, ma!roglossia,
22B tinggi "an gigantism.
•rash E pseu"ohermaphro"ism, glumerular "isease.
•<erlman s)n"rome E $iserallomegal), ma!rosomia,
polihi"ramnion, abnormal +a!ies.
 Bab : nemia, hematuria
 I3;a) : 7@U  "istorsi <% D pembesaran ren, kalsi+ikasi 
per"arahan "l tumor, +ungsi ren.
 ;enal arteriogra+i bila tumor bilateral/ horseshoe k.
 Thora( :  "eteksi metastase.
 U?  men3""/ "gn lesi #inak gin#al
 %T3s!an/ M;7 : e(tensi tumor ke $. renalis, $.!a$a.
 2one s!an  !uriga metastase ke tulang, tu !lear !ell %a.
 2iopsi preoperati+   in"ikasi bila tu terlalu besar, pre operati+ 
!itostatika atau th/ ra"iasi

,, :
=)"rone+rosis D kistik ki"ne).
Neuroblastome : biasan)a mun!ul "ari a"renal glan" or paraspinal
ganglion, meleCati mi"line, kalsi+ikasi >>. Tumor marker : VA
9$anill)lman"eli! a!i" D other katekolamin.

<enanganan :
. urgi!al :
- Unilateral D t"k meleCati grs tengah atau mengenai
organ $is!eral
- ;<BN t"k "ian#urkan
- U/ staging  biopsi Bn
- =in"ari spillage gin#al "iangkat bersama "gn +as!ia
gerota D perine+rik +at
-  pproa!h : transab"ominal/ torakoab"ominal,
alasann)a :
- Memungkinkan reseksi terha"ap tu/ primer 
- &(plorasi u/ metastase
- <emeriksaan ren kontralateral.
5. ;a"ioterapi :
- RilmHs tu  ra"iosensiti+ 
- irekomen"asikan p" )g Un+a$orable sta"ium apapun "an
untuk pen)akit sta"ium 7@
- Usia >  th : 5000 ra", mulai  – ' hari post op.
- Usia 6  th : total 000 ra"
'. Kemoterapi :
RilmHs tu  kemosensiti+ :
-  !tinomi!in  : 0,01 mg/kg/hari
- @in!ristine : ,1 mg/m5BT/minggu
- o(orubi!in
- %)!lophosphami"e
- %isplatin
-  "riami!in : 0,- mgEkg/hari  ma(

u&ur retro$eritoneal

 JEF & GWK  -4


a. ?anas : 0 – 80  :
- liposarkoma
- leiom)osarkoma
- +ibrosarkoma
- neurogenik sarkoma
- +ibrous histiositoma
b. ign D simptom :
- ab"ominal enlargement
- Ceight loss
- +e$er 
- ab"ominal pain
- nausea D $omiting
- obstipation
- leg e"ema
- +lank pain, "isuria D urgensi
!. iagnostik :
- %T3s!an
- 7@<
-  ngiogra+i
Terapi :
urgi!al remo$al
;a"ioterapi
<rognosis :
elek : 1 – 50  1 )s$r 

 JEF & GWK  -1


+kto$ik " kri$tor%#is&us

+kto$ik  "isebabkan o/ koneksi )g abnormal "ari u#ung "istal


gubernakulum testis sehingga men)ebabkan posisi gona" ti"ak
normal.
Tempat ektopik a"alah :
. uper+isial inguinal  paling sering.
5. <erineal.
'. Femoral atau !rural  pa"a s!arpaHs triangel
4. <enil  "ibaCah kulit "orsum penis.
1. Trans$erse atau para"o(i! "es!ent  pa"a !analis
inguinalis )g sama
-. <el$ik.

ri$torkis&us  testis berhenti se!ara ti"ak normal pa"a tempat


turunn)a. ering unilateral.
<a"a ba)i prematur  insi"en '0 
Causa :
3bnormalitas gubernakulum testis
37ntrinsik testi!ular "e+e!t  testis ti"ak sensiti+ terha"ap
gona"otropin
3e+isiensi stimulasi hormon gona"otropin
Klinis :
3krotum ti"ak berisi testis
37n+ertil
3krotum )g terkena  atropi
3Testis teraba ti"ak pa"a tempatn)a
3ering "isertai "engan hernia pa"a sisi )g terkena
Lab':
<a"a hipogona"isme primer  gona"otropin urin 9F= ↑,
 n"rogen se"ikit berkurang
<a"a hipopituitarisme primer  n"rogen "an gona"otropin
hipo+ise sangat berkurang.
<a"a kriptorkismus bilateral primer  an"rogen "an
gona"otroopin hipo+ise se"ikit berkurang.
Test #CG : ukur ka"ar testosteron serum, lalu berikan h%? 5000
unit/ hari selama 4 hari. =ari ke 1 periksa ulang ka"ar 
testosteron serum. 2ila testis a"a  ka"ar testosteron
meningkat 0 kali.
 X-Ray :
3ele!ti$e gona"al $enograph)  ple(us pampini+ormis
CT-can :
3&+e!ti+ pa"a pen"erita )g "eCasa

(G :
3Untuk !analis inguinalis hasiln)a !ukup baik.
3Untuk rongga pel$is hasil kurang memuaskan.
)R& :
3=asiln)a !ukup memuaskan, tapi sulit "iker#akan pa"a anak
Komplikasi :
3=ernia inguinal  51 
3Torsio testis
3%an!er  '1 – '8 kali lebih sering 9seminoma >>
2iasan)a usia > 0 tahun.

 JEF & GWK  --


era$i :
. Terapi hormonal :
iberikan pa"a usia sebelum 1 tahun.
iberikan h%?, 100 U/m 5 / i.m.   ' ( seminggu.
3"iberikan L "osis.
3"apat #uga "iberikan B=3;=
3pa"a bilateral hasiln)a lebih baik
5. urgi!al :
?agal terapi hormonal
Menmpatkan testis ke "alam skrotum  sebelum usia  tahun
9belum a"a perubahan histologik
Arkhiopeksi D herniora+i  preser$asi $as!uler pe"i!le

Prognosis :
Unilateral 50  men#a"i in+ertil

 JEF & GWK  -


u&or testis
3 7nsi"en  – 5  "ari semua %a p" pria
3 Faktor resiko :
- Kriptorkismus
- ?enetika
- Trauma
-  tropi
- 7n+eksi
Klasi+ikasi :
 . ?ernminal sel E
. eminoma : 3 Klasik
3 naplastik
3 permatositik
5. Nonseminoma :
3 &mbrional 950 
- Teratoma 91 
- Terato %a. 940 
- %horio %a, 96'  
'. %ampuran
2. Non3?erminal sel :
. ari interstitial sel
5. ari sel gona"

Metastase :
3 lim+ogen
- Ke!uali !horio %a  hematogen
- aat "iagnosis "ibuat  40 – 10  meta 9*
- ;egional : para aorta  "uktus thora!ikus 
me"istinum  supra !la$ikula
e( : ke K?2 inter aorto!a$al le$el hilum  pre!a$al,
preaorti, para !a$al, ilium !ommunis "an iliaka eksterna
"e(.
in. : ke peri aortik le$el hilum 9s  a"$an!e : preaorti!
iliaka !ommunis D iliaka eksterna sin.

u&or arker :
Tu#uann)a :
- iagnosis
- ta"ium
- &$aluasi terapi
- <rognosis
. lpha Feto <rotein :
ipro"uksi oleh : Golk sa!, hepar D ?7T
 F< ∨ pa"a %a embrional, teratoma
5. 2eta =%? :
ipro"uksi oleh tropoblas
2eta =%? ∨ : !horiio %a, %a embrional 940 – -0 ,
eminoma 91 – 0 
'. Ba!ti! a!i" "ehi"rogenase 9B=

eminoma D !horio %a  F< "bn


Klinis :
-  simtomatik : 0 
- <embesaran testis  painless

 JEF & GWK  -8


- 2a!k pain  metastase ke retroperitoneal
-  noreksia, nusea
- 2one pain
- Masa ken)al )g bebas "ari testis
- ?inekomastia :1 

Clina%al taging :
. 2e"en D ?ibb :
 . ta".   lesi terbatas pa"a testis
2. ta". 2  <en)ebaran K?2 regional
2 : ;<BN ∅ 6 1 !m
25.: ;<BN ∅ 1 – 0 !m
2' : ;<BN > 0 !m
%. ta". %  "iatas ;<BN
5. M. n"erson :
 . ta". 7 : terbatas p" testis
2. ta". 77 : metastase ke ;<BN
77a : ∅ 6 0 !m
7ib : ∅ > 0 !m
%. ta" 777 : K?2 supra"ia+ragma D/ $is!eral
'. TNM sistem :
T : terbatas pa"a testis
T5 : meleCati tunika albuginea/ ke epi"i"imis
T' : Kena +unikulus spermatikus
T4 : kena skrotum
N : mikroskopis  K?2 9*
N5a : K?2 6 1 no"us / 65 !m
N5b : K?2 > 1 no"us/ > 5 !m
N' : in$asi ekstra no"ul
N4 : unrese!table ;ABN meta

Terapi :
. BoC3tage eminoma : 7 – 77aE T3'E N35.
- ;a"i!al or!hi"e!tomi
- ;a"iasi ;<BN : 5100 – '000 ra"/' minggu
5. =igh3stage seminoma 977b – 777E T4E N' or M
- !hemoterapi : <@2 9platinum – $in!ristin – bleomi!in
'. BoC3stage nonseminomatous germ !ell :
ta"ium  : Ar!hi"ektomi * ;<BN
4. =ig3stage non seminoma germ !ell tomur :
Ar!hi!"ektomi * kemoterapi

Terapi a"#u$ant post ra"ikal orkhi"ektomi :


. ;<BN : in"ikasi untuk N?%T bila ter"apat salah satu "ari
+aktor resiko )aitu : in$asi $as!uler atau embrional %a 9@olume
> 40E T5 atau ', "an se!ara ;o t"k a"a meta ke retro.
5. ;a"iterapiE 51003'100 !?) ke peri aorta "an ln inguinopel$i!
ipsilateral 1 )s$r L1 untuk st 7. eminoma st lan#ut ;T
"iberi setelah kemoterapi. Untuk N?%T ;T "iberi "gn "osis
400031000!?).
'. KemoterapiE eminoma loC stage : !arboplatin. Untuk sta"ium
lan#ut %isplatin, $inblastin "an bleomi!in 9!omplet respon
L0. N?%T loC stage E 2&< 9bleomi!in, etoposite, !isplatin

 JEF & GWK  -L


,IOR,+R O9 UR++R

%ongenital : Canita > pria


. tresia ureter  bila bilateral : <otterHs s)n"rome
5. uplikasi ureter : !omplete or in!omplete 9G3t)pe
%omplete  Reigert3Me)er laC :
 Ureter upper segment  muara ke "istal  ektopik
 Ureter loCer segment  muara lebih kelateral, intramural
pen"ek  re+luk $esi!oureter 
 <a"a Canita  ureter pole atas biasan)a ektopik "gn
muara "istal "ari spin!ter ekst atau "iluar TU 
in!ontinensia *
 <a"a lk  ureter ektopik selalu proksimal "ari spin!ter
eksterna.
'. Uretero!ele :
a!!ulasi "ari bagianterminal ureter :
 7ntra$esi!al : single ureter 
 &ktopi! uretero!ele  ureter "uplikasi pole atas
 &ktopi! 4 ( lebih sering intra$esikal, Ε  > Γ 
;o. : !)sti! "ilatasi D +illing "e+e!t "alam buli.
Th/ &ksisi uretero!ele
@esi!al rekonstruksi
Ureteral reimplantasi
4. &!topi! ureter ori+i!e :
2erhubungan "gn uretero!ele D "uplikasi ureter.
Baki : in!ontinensia 93, sering epi"i"imitis
Ranita : bisa ke uretra, $agina atau perineum, in!ontinensia
9*
Th/ ;eimplantasi ureter 
Ne+rouretere!tomi
1. Kelainan posisi ureter :
;etro!a$al : 3 upper ureter D renal pel$is
3 /' tgh  B'
-. Abstruksi U< :
Kelainan ureter )g paling sering
Bk > Canita, kiri > kanan
0 – 1  bilateral
%ausa ti"ak #elas
Ter"apat angulasi D lekukan
ering  ureter proksimal hipoplastik
2loo" $essel o+ loCer pole
 Kongenital :  +aktor intrinsik : bisa k/ segmen ureter )g
aperistaltik 9t"k a"a oto spiral atau a"a #aringan +ibrotik 
kegagalan pembentukan gelombang peristaltik  aliran
urine t"k lan!ar. Kea"aan lain : Katup "aerah uretero pel$ik
atau a"an)a arteria abberan )g men)ilang leCat belakang
ureter.
 i"apat : re+luk  ureter kinking, neoplasma
Klinis :
7n+ant  ab"ominal mass, g(/ uremia
%hil"ren : pain, $omiting, hematuria, in+eksi, !al!ulus,
hipertensi.
(/ :
7@<  k/p pro$okasi  "iuretik renogra+i

 JEF & GWK  0


U?  bila ;FT turun D non$isualie"
;<?  bisa memastikan "(/  k/p pasang  stent
<N  sarana "(/ D untuk mengukur tekanan 9Rhittaker test
:  larutan Na%l 0,L  0 !!/ menit
Non obstrukti+ : s/" 53 1 !m =5A
Abstrukti+ : > 1 !m =5A
Th/ :
Tu#uan : menghilangkan sign D s)mptom
Men)elamatkan +ungsi gin#al
Teknik : <)elouretereo3plast)
Fole) G3@ plast)
<el$i! +lap pro!e"ures
7n"ikasi : obstruksi pel$is
7n+eksi
Kemun"uran +ungsi
2atu 9skun"er

 JEF & GWK  


PA+,OOPI

Merupakan salah satu pemeriksaan "asar urologi


7n"ikasi amat luas :
. Kelainan / spk a"a kelainan pa"a TU baCah :
- =eamturia
- Kel. Miksi  non3in$asi+ ti"ak #elas
- 7K berulang  pemeriksaan "asar ti"ak #elas
- pk kelainan baCaan uretra D buli :
Klep uretra
;e+luk $esikoureter 
Ureter ektopik
Fistel
- tres inkontinensia
- pk tumor uretra/ buli
5. &$aluasi pas!a th/ en"oskopi
4. 2agian "ari "iagnostik en"ourologi/ terapi en"ourologi :
;<?
TU;<
TU;2
)arat :
- <emeriksaan no3in$asi+ *, Bab, ;o.
- 7n+orme" !onsent
-  ntibiotik pro+ilaksis/ th/ 7K lebih "ahulu
- Miksi sebelum tin"akan
- Ba$emen  bila "gn ?/ 2
heat untuk panen"oskopi :
1,1 Fr : )elloC
 Fr : green
L Fr : ;e"
Untuk sa!hse : 5 Fr : 2lue
Untuk lithotripsi : 5',1 Fr : Rhite
Untuk TU;< : 54 Fr D 5 Fr.

 JEF & GWK  5


UROLIIAI

&$aluasi p(/ urolitiasis :


7@< : %on+ormasi (/
Ukuran D posisi batu
era#at Abstruksi

UB : ;2% D %ristal
%ultur : 2a!terial in+e!tion D
Management <(/
% : ata "asar 
 s. Urat  h)peruri!emia
;elate" to stone problem
&lektrolit  !reening test u/ ;T t)pe 7  hiper!loremi! a!i"osis
%a. erum 9'(  eteksi hiperparatiroi" 9>0, mg 
Fos+or serum  (/ hiperparatiroi" 9p" le$el )g renn"ah

2atu !)stein "an asam urat :


Urin  p= sekitar 1,1 atau ↓

2atu %a. Fos+at :


<= urin  lkaline si"e o+ -,1

2atu in+eksi 9stru$it :


Urea splitter  amonium  <= urin  lkaline – en"apan/
me"ium
 2 pre Ap "an post Ap "iberikan s/" !ultur urine negati+, bila
ti"ak batu akan !epat mun!ul lagi.

Teori pembentukan batu :


. Nu!leation theori :
<embentukan batu "iaCali oleh a"an)a kristal atau +oreign
bo") "lm urin supersaturasi.
5. tone matri( theori :
- 2ahan organik serum
- <rotein urin : albumin, globulin, glikosaminoglikan
 kerangka u/ "eposisi kristal
'. 7nhibitor o+ !r)staliation theori :
2ahan3bahan tertentu "alam urin "apat menghambat
pembentukan kristal :
Mg, Fos+or, %itrat, +os+o!itrat, Mu!oprotein, ;N,
glikosaminoglikan.
4. tatus metabolisme  uire" or geneti!
1. Faktor lingkungan  supersaturasi urin
-. ietar) e(!ess
. bnormalitas anatomi
?(/ "an tan"a batu TU :
. 2atu %ali( :
- Ke!il  nonobstruksi  asimtomatis
- ?ross hematuria
- Flank pain
- ;e!urrent in+e!tion
5. ;enal pel$i! stone :
- N)eri +lank atau %@
- 7n+e!te"  sepsis

 JEF & GWK  '


- Abstruksi  p)elone+ritis
'. <ro(imal ureter :
- N)eri spamo"i!, ta#am, a!ut  "i "aerah +lank
- ;a"iating to ab"ominal area
- Mual "an muntah.
4. istal ureter :
3 Kolik )g men#alar ke inguinal, testis/ labia

;a"iologis :
- L0  ra"ioopage
- %alsium +os+at  paling ra"ioopage Y tulang
- %alsium o(alat  se"ikit kurang opage
- Mag. monium Fos+at 9stru$it
- %)stein
-  s. Urat D (anthine  paling ra"iolus!ent

atu Calsiu&: tidak larut.


3 !alsium +os+at %a 09<A4-9A=5
3 %alsium o(alat  80 
3 !ampuran
Baki3laki ' ( lebih sering
enis batu gin#al )ang paling sering
%itrat urin  inhibitor !ristalisasi kalsium
 bila ka"ar  96'00 mg/hr   stone
+ormation
reening 2ila ka"ar !alsium serum   !ek paratiroi" =.
a. Fasting an" !alsium loa"ing test.
<eriksa ka"ar !alsium "an !reatin "alam urin puasa 90#am. Balu
"iberi loa"ing !alsium glukonas  grm/oral  periksa ka"ar 
!alsiumD !reatinin post loa"ing %al.glukonas.
Normal  ratio %a : !reatini puasa 6 0,
;atio > 0,  renal hiper!al!iuria.
;asio %a : !reatini post loa"ing > 0,5  absorbti+ hiper!alsiuria.
2ila p= urin puasa > 1,'  renal tubular asi"osis
=iper!al!iuria : > '00mg/hari  tanpa "iet.
 bsorbsi !alsium : "uo"enum "an #e#enum.  "ipengaruhi oleh @it.
 "an !alsium bin"ing protein.

 bsorbti+ hiper!alsiuria :
<erubahan respon usus terha"ap $it.    absorbsi !alsium
maningkat.
;enal hiper!al!iuria :
%alsium loss $ia urin  ka"ar !alsium plasma ren"ah 
stimulasi sekresi hormon paratiroi"  sintesis $it.  meningkat
"an absorbsi !alsium "ari ?7T meningkat, resorbsi tulang
meningkat. Ka"ar !alsium urin puasa ti"ak turun.
Th/ : Thiai"e  meningkatkan resorbsi !alsium "i tubulus
"istal  eksresi !alsium ke "alam urin
turun.
;esorbti+ hiper!al!iuria :
arang, biasan)a "isebabkan oleh :
- =iperparathiroi"isme  stimulasi bone "estruksi,
meningkatn)a absorbsi !alsium usus.
- %ushing "isease.

 JEF & GWK  4


- 2one metastase
- <rolonge immobiliation.
Kelainan metabolik )ang berkaitan "engan 2atu %alsium :
. ar!oi"osis : sensiti+itas epitel usus terha"ap $it.  meningkat 
hiper!alsiuria
Th/ E %ortikosteroi".
5. ;T : )aitu ;T tipe 7.
 utosomal "ominan
0  membentuk batu kalsium
0  +emale
<ersisten metaboli! a!i"osis
2i!arbonat serum turun, !alsium serumturun
itrat urin turun, lkalin +os+at serum naik, hiper!al!iurin 
membentuk batu.

C/stine tone :
3!)stinuria
3+amil) histor) o+ re!urrent stone
3earl) onset
3UB : a!i", he(agonal !)stine !r)stal
2atu !istein baru terlihat p" 2AF bila >'34 mm
2atu !alsium >5 mm

Me"i!al th/ :
♦ =i"rasi
♦  lkalinisasi urin : 2i! Nat 1 – 50 grm/ hari
♦ o"ium potassium !itrat solution 0 –1 !!/ 4(/ hari
♦ %)stine bin"ing "rugs :
<eni!illinamine
 l+a3mer!aptopropion)lgl)!ine
♦ ;etriksi methionine

tru$it tone :
♦ 2erkaitan "engan UT7 kronis
♦ 1 – 50  "ari batu urin
♦ Ter"iri "ari Magnesium monium +os+at 9MgN=4<A4.-=5A
♦ 7n+eksi "isebabkan oleh Urea3spliiting ba!teria : <roteus,
<seu"omonas, Klebsiella, ta+iloko!!os.
♦ Urin in+eksi oleh bakteria spliiter.  :
 Urin supersaturasi terha"ap Mg, Nitras, +os+at, !arbonat
apatite
 Urin men#a"i alkalis, p= >
♦ 2atu relati+ non3opage.
Terapi/ :
7n"ikasi operasi :
 ;e!urrent UT7
 <rogresi+ renal "amage
 Urinar) obstru!tion
 <ersisten pain.
Tu#uan Aperasi :
♦ Mengangkat semua batu
♦ Memperbaiki abnormalitas anatomi
♦ Membasmi UT7

 JEF & GWK  1


♦ <reser$asi #aringan gin#al )ang sehat
♦ <re$enti+ re!urrent UT7 D stone +ormation.

Kontrain"ikasi &RB :
- ?emuk/obesitas
- Urosepsis/ in+eksi
- Abstruksi bagian baCal

Man+aat U? p" urolitiasis :


. Menentukan a"an)a batu gin#al "an buli3buli 9tu ra"iolusen
5. Menentukan a"a ti"akn)a =N ok/ obstruksi batu
'. Membe"akan ren kistous atau pa"at
4. ebagai tuntunan p" saat melakukan "rainage gin#al perkutan
1. Membantu melokalisasi/ membe"akan a"an)a batu "alam !ali!
pa"a saat operasi batu ren.

;<? p" urolitiasis :


- <emeriksaan harus segera "iikuti "engan menghilangkan
obstruksin)a
- =arus a"a perlin"ungan terha"ap sepsis
- <en)untikan kontras harus "ilakukan "engan pemantauan
+louroskopi

<rinsip terapi urolitiasis :


. &kspektati+  
5. Manipulati+  

7n"ikasi terapi ekspektati+ :


- 2atu asimtomatik tanpa obstruksi atau in+eksi, ∅ 6 4 mm, letak "i
ureter /' "istal
- L0  batu 6 4 mm  keluar spontan
- 50  batu 6 - mm  keluar spontan
- Tempat ma!et :
- U<
- <el$i! brim
- U@
- 4 minggu e$aluasi 2AF
- 2ila > 8 minggu batu t"k keluar D pen)ulit 9*  terapi mo"alitas
lain

Terapi operati+/ manipulati+ :


. &n"ourologik
5. Aperasi terbuka
'. &RB
Tergantung p" : "iameter batu, +asilitas )g a"a, lokalisasi batu "an
pengalaman pelaksana.

2atu 6 5,1 !m : lithotripsi 9 mekanik, ultrasonik, elektrohi"raulik,


atau laser

2atu ureter :
ubmukasa 7ntra$esikal  en"o : !ollinHs kni+e   ekstraksi
transuretral.
2t /' "istal  en"o : U; D litotripsi  ekstraksi ormir 
2t /' tengah  open : ureterolitotomi

 JEF & GWK  -


&n"o  U; D litotripsi
  <ush D bang "orong
ke p)elum D &RB
 <ush D <NB
2t /' pro(  <)elum
∅ 6 5 !m : &RB 9#ika ren masih !ukup +ungsi, t"k a"a in+eksi akti+,
<NB, <)elolitotomi
∅ > 5 !m : <NB D &RB 9multisession, e(ten"e" p)elolitotomi
taghorn : Apen  bi$al$e/ anatropik ne+rolitotomi

Faktor pre"isposisi urolitiasis :


. 2en"a asing
5. Abstruksi / stasis urin :2<=, striktur, U</U@ stenosis
'. 7n+eksi o/k urea splitter 
4. ?angguan metabolisme
1. Kurang minum/ "ehi"rasi
-. ;en spons me"uler 

2atu sal kemih tanpa pen!egahan 10 – -0  kambuh


engan pen!egahan 1 – 0  kambuh
<emeriksaan p" !uriga batu sal kemih :
. &ksresi : kreatinin, %a, <ospat, as urat, o(alat D sitras "alam urin
54 #am
5. %ek p= urin, %a., pospat "an as urat "alam "arah
'. ;etriksi "iet.

<eningkatan %a. :
. ;esorbti+ :  terapi pen)akit primer 
=ipertiroi", osteolitik metastase
Multiple m)eloma
7mmobilisasi
%ushing hipertiroi"
5. bsorbti+ :  absorbsi oleh usus meningkat
Terapi retriksi "iet D ban)ak minum
Aksalat sellulose +os+at ' ( 1 grm
'. Kebo!oran ren :  tubulus renal ti"ak mampu resorbsi !a
Terapi : iuretika 9=%T 5 ( 10 mg
Arthopospat
Kalsium retriksi
,era8at = $ada IVP :
 ?r" 7 : eluruh sal kemih pro(imal "ari obstruksi terisi bahan
kontras.
 ?r" 77 : T"pt gambaran kali( )g "atar, t"k !ekung lagi
 ?r" 777 : ter"apat gambaran kallik )g !embung
 ?r" 7@ : emua kalik !embung
 ?r" @ : <arenkim ren menipis lebih "ari  tebal normal, bila
batu "iureter "istal biasan)a ureter #uga berkelok3kelok.
<en)ebab ter#a"in)a batu :
. 2atu &n"emis :
2iasan)a pa"a anak laki usia 5 tahunan  222
osial ekonomi lemah
5. 2atu in+eksi :
2an)ak pa"a p(/ "gn bakteriuria o/ kuman peme!ahan urea 
amoniak atau proteus.

 JEF & GWK  


Urin * amoniak   alkalis  sen)aCa pospat mengen"ap 
2atu amonium magnesium pospat 9stru$it
'. 2atu o/k gangguan metabolisme :
A(alat, %a, s urat, (anthine, !)stine  bila bertambah "alam
urin  mengan"ap  #a"i inti pembentukan batu lebih lan#ut.
4. 2atu oleh karena +aktor3+aktor lain :
 7mmobilisasi )g lama  p(/ +raktur, !i"era $ert/ lumpuh
 <(/ "gn pen)akit tulang : tumor ganas tulang, m)eloma, paget
"isease  ekskresi !alsium urine meningkat
 2en"a asing "alam saluran ken!ing 9!ath, #ahitan p" buli
 Kelainan anatomis TU : kongenital or a!uire"

Keluhan "an ?e#ala :


ilent stones
Keluhan 9*  bila ter#a"i obstruksi / in+eksi :
=ematuria
N)eri 9kemeng3kolik o/k obstruksi/ in+eksi
Febris/ menggigil : in+eksi  ren teran!am rusak
 nuria obstrukti+  ggn +aal ren !epat "an progresi+ 

Komplikasi batu sal kemih :


. Abstruksi  =N
5. %;F
'. Non+ungtion ren
4. tro+i ren
1. Fistel uretra  impa!t stones

enis batu menurut akibatn)a pa"a TU :


. 2atu simple : tanpa obstruksi / in+eksi, batu tunggal / t"k terlalu
besar.
5. 2atu %ompli!ate" : Multiple /besar 9staghorn, 222, batu
obstrukti+/ in+eksi progresi+  gagal gin#al, urosepsis
'. 2atu o/k kel anatomis :
 Kongenital : U< stenosis, horse shoe ki"ne), re+luk
$esikouretral, "ouble sistim, "i$ertikel, katup uretra
 i"apat : bla""er ne!t kontraktur, striktur uretra, +ibrosis
ureter, tekanan tumor "ari luar.

<en!egahan batu TU :
. 2an)ak minum  "iuresis s/" 535,1 liter/ hari
5. Alah raga/ akti$itas +isik )ang !ukup "an teratur 
'. 2erantas in+eksi / bakteriuria
4. %egan meningkatn)a bahan35 pembentuk batu atau
meningkatn)a "a)a larut bahan tersebut :
Koreksi gangguan metabolisme "gn "iet/ obat :
  llopurinol  bt as urat.
 iet ren"ah purin, thiai"e, h)groton  u/ bt
!alsium
 iet ren"ah !alsium
7kat bahan pembentuk batu agar mu"ah larut  Mg o()"e
2uat urin alkalis pa"a bt as urat "engan Na sitras atau Na
bi!arbonat.

 JEF & GWK  8


2uat urin reaksi asam bila ter"apat kuman peme!ah urea 
untuk larutkan garam pospat "engan : man"elamin, $it !,
amonium !lori"e.

C#e&ol/sis
Abat untuk kemolisis 9 melarutkan batu  )ang i"eal )aitu
bila : non to(i!, per oral, murah "an bisa melarutkan batu "alam
 #angka Caktu pen"ek 9'.
Meto"a kemolisis )aitu :
. istemik 9 oral atau intra$ena 
5. Bokal "engan !ara irigasi langsung pa"a batun)a, sekarang
ti"ak "ian#urkan lagi karena alasan ti"ak praktis, a"an)a
morbi"itas "an mortalitas.
enis batu )ang bisa "ikemolisis 9 5,' .
. 2atu asam urat bisa : 3 sistemik
3 lokal
5. 2atu sistin "an stru$it : lokal 9"engan sistemik ti"ak begitu
baik hasiln)a 
'. 2atu kalsium 9 oksalat / +os+at  : ti"ak bisa "ikemolisis.

 JEF & GWK  L


AU UR++R

2atu ureter : a"an)a batu 9opaue maupun non opaue "i ureter 
9proksimal, tengah "an "istal

a. namnesa :
- Keluhan utama a"alah !olik ureter, )aitu n)eri pinggang
men"a"ak )ang sangat hebat ka"ang3ka"ang "isertai muntah
hilang timbul "an men#alar ke perut baCah atau kemaluan
9testis, u#ung penis, labium ma)or tergantung lokasi batu.
3 ;iCa)at ken!ing batu "an ken!ing ber"arah "isertai n)eri
pinggang.
 (
b. <emeriksaan klinis
- status umum
- status urologis :
-  namnesa : Flank pain
- <emeriksaan : Flank mass, n)eri %@, !olok "ubur: untuk
membe"akan "engan appen"i!itis 9pa"a appen"i!itis, !olok
"ubur akan "i"apatkan n)eri #am 0.00 – .00, se"angkan
kolik ureter ti"ak "i"apatkan.

!. <emeriksaan laboratorium
- e"imen urine : &ritrosit > 5 l/lpl
- B, ;FT, BFT, Faal =emotasis
- Kultur urine "an tes kepekaan antibiotika
- Ka"ar kalsium, phosphat "an asam urat "alam serum serta
ekskresi kalsium, phosphat "an asam urat "alam urine 54
 #am.

". <emeriksaan ;a"iologi


- Foto polos b"omen : akan nampak gambaran klasi+ikasi
sepan#ang ureter /' pro(imal, /' tengah atau /' "istal bila
batu ra"io opaue. 2atu ti"ak nampak bila batu non opaue.
- <)elogra+i 7ntra$ena 97@< "engan pemeriksaan ini "apat
"iketahui anatomi "an +ungsi "ari Traktus Urinarius. "an)a
sumbatan karena batu ureter akan nampak sebagai
=i"roureter pro(imal batu, =i"ronephrosis, "ela)e" +un!tion
sampai non $isualie".
- Tomogram : bila batu ti"ak/kurang #elas 9semi3opaue
- <)elogra+i ;etrogra"e 9;<? : "alah membuat +oto kontras
"ari ureter, p)elum "an kaliks ureter )ang "ipasang "engan
bantuan sistoskop. ;<? "iker#akan bila 7@< belum !ukup
 #elas 9misaln)a ter"apat tan"a obstruksi tetapi pen)ebabn)a
belum #elas, atau 7@< ti"ak "apat "iker#akan "an sarana lain
"apat membantu "iagnosa.
- <)elogra+i ntegra"e 9<? : 2erlaCanan "engan p)elogra+i
retrogra"e maka pa"a <? kontras "imasukkan melalui
saluran ke kaliks 9ne+rostomi )ang telah "ibuat.
- Foto Thoraks
- U? / renogram : bila gin#al non $isualie"

e. <emeriksaan penun#ang lain :


- ?ula "arah puasa
- ?ula "arah 5 #pp
- &%?

 JEF & GWK  80


P+AALAAAA
Terapi operati+ batu ureter tergantung pa"a lokasi batu, "ibagi
men#a"i batu ureter /' proksimal, batu ureter /' tengah "an batu
ureter /' "istal.

Ureterolithotomi : operasi pembe"ahan untuk mengambil batu


ureter.

"ep*rostomy $ercutan +$", :


 "alah membuat lubang )ang menghubungkan pel$is kalik sistem
"engan "unia luar. Tu#uann)a untuk "i$ersi urin bila sumbatan
ureter ti"ak "apat segera "iatasi.

(reterorenoscopy +(R, :
 "alah mengambil / meme!ahkan batu ureter "engan alat
ureteronos!ope )ang "imasukkan leCat muara meter "engan
bantuan !)tos!ope.

. Ureterolithotomi proksimal
  )lat #
3 e(on 430 : 5 buah
3 %atgut plain 530:  buah
3 @i!r)l 30 : 5 buah
3 We)"e '30 : 5 buah
3 Maagslang No. 8 :  buah
3 ;e"on "rain set

Teknik perasi :
- ebelum "ilakukan operasi +oto 2AF pre operati+ 9 #am sebelum
operasi
- <asang "auer kateter - Fr "an urobag
- <asang +oto3+oto 92AF/7@< "i light bo(
- etelah "ilakukan anesthesi, pasien "iletakkan "alam posisi
lumbotomi "engan sisi )ang a"a batu "iatas.
- ilakukan "esin+eksi "engan larutan <o$i"one 7o"ine mulai "ari
papilla mamma!3umbilikus3!ollum $ertebra3simphisis pubis.
- <ersempit lapangan operasi "engan "o!k steril
- 7nsisi kulit mulai 7% I7 kearah umbilikus Z 0 !m lapis "emi lapis
sambil meraCat per"arahann)a. 9truktur )ang "iinsisi : kulit,
lemak sub!utis, MA&, MA7 in trans$ersus ab"ominis. 2uka
+as!ia m. lumbo "orsalis agak ke posterior Z "i posterior a(illar)
line 9agar ti"ak merobek peritoneum sepan#ang Z 35 !m,
pisahkan peritoneum "engan steel "oppers kearah me"ial,
setelah peritoneum terpisahkan, perlebar insisi sesuai "engan
insisi "iatasn)a.
- <asang sprea"er 
- %ari ureter "engan !ara buka +as!ia gerota )ang terletak
"i"epan muskulus il!o psoas "gn !iri :
3 berupa saluran Carna putih
3 ti"ak ber"en)ut
3 ber#alan bersama "gn a. spermatika in3terna p" laki atau a.
o$ari!a p" Canita.
- Teugel ureter "engan nelaton kateter no. 8 "i proksimal batu.
- ;aba batu "an bersihkan ureter 
- 7nsisi ureter "gn mess No. 1 tepat "i"aerah batu
- Keluarkan batu "engan stein tang

 JEF & GWK  8


- &$aluasi !airan/urine )g keluar "ari ureter 9#ernih
- Bakukan son"age ke arah "istal "an proksimal
- 2ila son"age lan!ar lakukan spoeling
- Tutup ureter )ang "iinsisi "engan e(on 430 se!ara #elu#ur 
- %u!i lapangan operasi "engan <W berkali3kali
- &$aluasi lagi a"an)a per"arahan
- <asang re"on "rain "i retro peritoneal
- Tutup lapangan operasi lapis "emi lapis

5. Ureterolithotomi batu ureter tengah "an "istal


- 2AF pre operasi
- <osisi pasien telentang
- <asang "auer kateter No. - Fr "an urobag
- 7nsisi ?ibson )aitu mulai 5 #ari me"ial 7 kearah simphisis
pubis Z 830 !m lapis "emi lapis "an raCat per"arahan. MA&,
MA7 "i split sesuai seratn)a
- isihkan peritoneum kearah me"ial
- 7"enti+ikasi ureter "an raba batu
- Teugel ureter "engan Nelaton kateter "i proksimal batu
- 2ersihkan ureter "ari #aringan peri ureter, insisi ureter "i tempat
batu, perhatikan urine )ang keluar 9#ernih, pus.
- Keluarkan batu "engan stein tang
- on"age "an spoeling ureter "istal "an proksimal "engan <W
- ahit ureter "engan e(on 430 se!ara #elu#ur 
- %u!i lapangan operasi "engan <W "an raCat per"arahan
- <asang re"on "rain "an +iksasi "i kulit "engan e)"e 530
- Tutup lapangan operasi lapis "emi lapis.

'. &RB : meme!ah batu gin#al "engan gelombang ke#ut "ari


luar tubuh pen"erita

4. U;

<&;RTN <% A<&;7


. i ;umah akit :
- Kateter "ilepas setelah  hari paska operasi
- @a!!um "rain tiap hari
- ;aCat luka mulai ' hari paska operasi "an ganti kasa tiap hari
-  ++ re"on "rain pa"a hari ke 1 "an bila pro"uksin)a 6 0
!!/hari selama 5 hari.
- 2atu "ianalisa bila hasil su"ah a"a konsult 2agian ?ii

5. i <oliklinik Urologi
- ;aCat luka, angkat #ahitan p" hari ke 0 – 4
- &$aluasi UB, B "an Kultur urine, bila a"a tan"a3tan"a 7K
berantas "engan antibiotika sesuai "engan u#i kepekaann)a
- %egah/hilangkan +aktor pre"isposisi timbuln)a batu lagi
- &$aluasi 2AF/7@< - bulan paska operasi
- Minum ban)ak 9>' l/hari "an akti+ berolah raga.

 JEF & GWK  85


AU ULI-ULI
2atu buli3buli a"alah batu baik opaue maupun non opaue )ang
bera"a "i buli3buli

7?NA7
a. namnesa : =ematuria baik mikroskopik/ makroskopik, "isuria
karena in+eksi, "emam "isertai menggigil, "apat #uga ter#a"i
retensi urine bila batu men)umbat leher buli atau "apat
tanpa keluhan 9Osilent stoneP.

b. <emeriksaan Klinis :
. tatus umum
5. tatus urologis :
3inspeksi : suprapubik "apat terlihat menon #ol bila retensi
urine
3palpasi : suprapubik menon#ol atau teraba keras bila batu
sangat besar 
'. ;e!tal tou!her : teraba batu bila batun)a sangat besar 

!. <emeriksaan laboratorium :
- arah lengkap
- Urine lengkap
- Faal haemostasis
- Faal hati D +aal gin#al :
3 Urine kultur "an sensiti$it) test
3 Kalsium, phosphat, asam urat "alam "arah
3 &skresi kalsium, phosphat, asam urat "alam urine tampung 54
 #am

". <emeriksaan +oto ra"iologis :


3 Foto polos ab"omen 92AF * Fotot Thorak
3 7ntra$ena p)elogra+i 97@<
3 Ultrasonogra+i 9U?, bila "i!urigai batu non opaue
e. <emeriksaan penun#ang lain :
c 3 &%?
d 3 istoskopi bila "ipan"ang perlu

<&NTBKNN
.' Vesicolit*otomi   a"alah tin"akan be"ah untuk mengeluarkan
"ari $esika urinaria
' Lit*otripsi a"alah tin"akan penghan!uran batu buli – buli
se!ara en"oskopik "engan lithotriptor
0' Trokar lit*otripsi   a"alah tin"akan pengeluaran batu "i buli3buli
pa"a anak3anak )ang besarn)a 6 0 mm, "engan kombinasi
en"oskopik "an trokar.
Vesikolitoto&i
*ndikasi #
- batu buli3buli "engan ∅ > 5 !m
- batu buli3buli )ang ti"ak "apat "ipe!ahkan "engan lithotriptor 
- batu buli3buli multiple
 )lat #
- +olle) kateter F -
- urobag
- ;e"on "rain set no. 4

 JEF & GWK  8'


- e(one 430

+ersiapan ,perasi #
- <ersetu#uan operasi
- <uasa
-  ntibiotika pro+ilaksis

Teknik perasi :
<osisi pasien ti"ur terlentang "engan ?
esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one #o"ine 9paha
atas E genitalia eksterna, prosesua ()phoi"ius.
<ersempit lapangan operasi "engan "oek steril
7nsisi kulit mi"line, mulai 5 #ari "iatas simphisis ke arah umbilikus
0 !m, lapis "emi lapis sampai +as!ia anterior muskulus rektus
ab"ominis.
Muskulus rektus ab"ominis "ipisahkan se!ara tumpul pa"a linea
alba
<asang sprea"er millinHs "an sisihkan pre $esikal +at kearah kranial
ilakukan i"enti+ikasi buli 9Carna kebiruan, ban)ak pembuluh
"arah "an punksi keluar urine
Teugel buli "gn !hromi! !atgut 30 pa"a sisi kanan3kiri
7nsisi buli "engan pun!h mes!h "an perlebar se!ara tumpul "engan
!hrome klem.
;aba batu "engan #ari, kemu"ian keluar kan batu "engan stain tang
9perhatikan #umlah, ukuran "an Carna
etelah batu keluar spoelling buli "engan <W 9'(, kemu"ian
e$aluasi mukosa buli 9tumor, "i$ertikel, muara ureter kanan3kiri
9batu "an ureteri! #et
<asang kateter F - sampai tampak u#ung kateter "i buli3buli
kemu"ian spoelling <W "engan blaas spuit.
ahit buli3buli 5 lapis, mukosa muskularis "engan plain !atgut '30
se!ara #elu#ur, tunika serosa "gn e(on '30.
Test buli3buli untuk e$aluasi kebo!oran "engan memasukkan <W
510 !! leCat kateter, bila ti"ak a"a kebo!oran isi kateter "engan
air steril 0 !!.
%u!i lapangan operasi "engan 2eta"ine "an <W
<asang re"on "rain peri $esikal "an +iksasi pa"a kulit
Tutup lapangan operasi lapis "emi lapis, muskulus rektus
ab"ominis "engan e(on 30, +as!ia anterior muskulus rektus
ab"ominis "engan e(on 30, subkutan "engan plain !atgut '30,
kulit "engan We)"e '30.

Lit#otri$si
7n"ikasi :  2atu buli simple "engan ukuran 65,1 !m
 )lat #
-  lat untuk irigasi "an slang steril
- umber !aha)a "an kabel +ibre opti!
- 2usi roser 8 s/" 5 Fr 
- istoskopi set "gn sheath 51 Fr D teleskop '0 [ D 0 [
- &llik &$a!uator 
-  lat lithotriptor mekanik :
* lligator lithotrite, untuk batu "engan ukuran pan#ang ∅
terpen"ek ma(.  !m.
* =en"ri!kson t)pe lithotrite, untuk batu "gn ukuran pan#ang
∅ terpen"ek ma(. 5 !m
* <eralatan "esin+eksi

 JEF & GWK  84


* kort serta "oek "an ba#u operasi steril
+ersiapan #
- <uasa, antibiotika pro+ilaksis in#eksi,  #am sebelum tin"akan
- Tin"akan "ilakukan "engan bantuan anestesi umum atau
spinal

Teknik operasi untuk batu 1 .23 cm :


<osisi lithotomi
Tin"akan aseptik
Kalibrasi/"ilatasi uretra "gn roser sampai 5 Fr 
<anen"oskopi untuk "iagnosa
Teleskop "an bri"ge "ilepas
2uli "iisi irigan sampai penuh, pasang ligator lithotrite "engan
teleskop '0[ mulai lithotripsi.
Bithotripsi "ihentikan kalau ukuran +ragmen su"ah "apat meleCati
sheath
&$akuasi +ragmen "engan ellik e$akuator 
istoskopi melihat apakah batu su"ah keluar semua "an
mengetahui a"an)a komplikasi tin"akan.
Keluarkan lithotriptor "an keluarkan sheath "engan sebelumn)a
memasang obturator.
<asang +olle) kateter F -
Kateter "i!abut setelah 54 #am, K;.

Teknik perasi untuk batu 1 23 cm :


<osisi lithotomi
Tin"akan aseptik
Kalibrasi atau "ilatasi urethra "engan roser sampai 5 Fr 
<anen"oskopi untuk "iagnosa
Teleskop "an bri"ge "ilepas
2uli "iisi irigan sampai penuh
et panen"oskopi "ikeluarkan semuan)a
Masukkan lithotriptor t)pe =en"ri!kson "engan teleskop 0[, mulai
lithotripsi
Bithotripsi "ihentikan kalau ukuran +ragmen su"ah "apat meleCati
sheath 51 Fr, kemu"ian lithotriptor "ikeluarkan.
Masukkan sistoskopi sheath 51 Fr. &$akuasi +ragmen
<anen"oskopi
Kalau masih a"a +ragmen )ang ti"ak bisa "i e$akuasi ulangi
lithotripsi "engan menggunakan alligator.
Trokar Lit*otripsi 
*ndikasi  :
2atu buli pa"a anak "engan ukuran 6 0 mm
 lat :
-  lat untuk irigasi D slang )ang su"ah "i sterilkan
- umber !aha)a "an kabel +ibre opti!
- et sistoskopi pe"iatri
- et sistoskopi "gn sheath 5 Fr D teleskop '0 [
- Trokar !hampbell untuk +ungsi sistostomi suprapubik
-  mplats 58 Fr / '0 Fr 
- <eralatan "esin+eksi
- kort serta "oek "an ba#u operasi steril

+ersiapan :
3 <uasa, antibiotika pro+ilaksi  #am sebelum tin"akan,
tin"akan "engan bantuan

 JEF & GWK  81


3 nestesi umum

Teknik perasi :
<osisi lithotomi
Tin"akan antiseptik
<anen"oskopi untuk "iagnosa "gn sistoskopi anak
2uli "iisi irigan sampai penuh semaksimal mungkin sampai teraba
pa"a supra pubis
Bakukan insisi longitu"inal sepan#ang ,1 sampai "engan 5 !m
sampai menembus linea alba pa"a #arak 5,1 !m "ari suprapubik
"i garis me"iana.
Bakukan punksi sistostomi "engan trokar !ampbell )ang su"ah
"ipasangi amplat. aerah punksi "ipastikan "engan melihat
"in"ing anterior buli )ang ter"orong oleh u#ung trokar.
etelah trokar berhasil masuk amplat "i"orong ke "alam buli "an
setelah kelihatan amplast "alam buli 9se!ara en"oskopis baru
trokar "apat "i!abut.
Bubang luar amplat "itutup "engan #ari "an u#ung amplat )ang
bera"a "alam buli "iusahakan agar "apat "imasuki batu.
2uli3buli "iisi maksimal "engan !airan irigan, setelah penuh
"ilakukan penekanan )ang gentle pa"a ab"omen pa"a ab"omen
pa"a saat bersamaan #ari )ang menutup amplat "ilepas .
engan manu$er ini "iharapkan batu akan ikut keluar bersama
!airan irigasi.
2uli "ikosongkan
<asang kateter urethra
2ekas luka sistostomi "ibiarkan terbuka, kalau perlu han)a
"ilakukan oposisi kulit
Kateter "ibuka setelah 48 – 5 #am
 nak ken!ing spontan  K;

<&;RTN <% A<&;7


. i !umah 0akit #
3 @esikolithotomi, pelepasan kateter setelah  – 0 hari "an
pelepasan re"on "rain bila "alam 5 hari berturut – turut
setelah pelepasan kateter pro"uksin)a 6 50 !!/54 #am.
3 Bithotripsi, pelepasan kateter setelah 54 #am, ke!uali bila pa"a
Caktu operasi ter#a"i lesi pa"a buli "apat "iperpan#ang sampai
1 hari.
- <eriksa analisa batu, untuk menentukan "iet3n)a setelah
"ikonsulkan kepa"a ahli gii.

1. i +oliklinik Urologi #
- <as!a operasi kontrol 5 minggu, kontrol beri3kutn)a tiap '
bulan
- istoskopi "ilakukan ' bulan setelah lithotripsi
- <emeriksaan 7@< "ilakukan - bln setelah operasi
- etiap kontrol pen"erita periksa laboratorium 9"arah lengkap,
urin lengkap, +aal gin#al, urin kultur "an sensiti$it) test.
- Usahakan "iuresis )ang a"ekuat : minum 5 – ' l / hari,
sehingga "i!apai "iurese ,1 l/hari
- iet, tergantung "ari #enis batun)a.
- &ra"ikasi in+eksi saluran air kemih, khususn)a untuk batu
stru$it.

 JEF & GWK  8-


RAUA UR+RA

Trauma uretra a"alah Trauma mengenai uretra berupa trauma


mengenai uretra berupa trauma ta#am, trauma tumpul atau akibat
instrumentasi uretra seperti pemasangan kateter "an sistoskopi.

7?NA7
 .  4namnesa :
Keluhan Utama :
- Keluar "arah leCat uretra
- Ti"ak bisa ken!ing
- =ematom urine in+iltrat "arah uretra / srotum.
 namnesa kausal :
- Trauma ta#am
3 Trauma tumpul : : !ara ter#a"i berupa stra""le in#ur) atau
+raktur pel$is 9bahkan +raktur
- Trauma akibat instrumentasi uretra berupa pemasangan
kateter atau sistoskopi.
' $emeriksaa
n 5isik 
. Tan"a $ital
5. tatus umum
'. tatus urologis / lokalis
7nspeksi :
- Keluar "arah leCat meatus uretra
- 2uli3buli penuh
- =ematom/urin 7n+iltrat "arah uretra atau skrotum
<alpasi :
- Teraba buli penuh
- <embengkakan "i uretra, perineum, "an skrotum
- N)eri tekan
%olok "ubur :
- Ter"apat prostat mela)ang
0' $emeriksaa
n
Laboratoriu 
m
- arah lengkap
- Urine lengkap
- Fungsi gin#al
6' $emeriksaa
n Ra!iolo#is
- Foto polos ab"omen / pel$is
- Uretrogra+i

P+AALAAAA
istostomi : a"alah tin"akan mengalirkan ken!ing melalui lubang
)ang "ibuat supra pubik untuk mengatasi retensi urine "an
menghin"ari komplikasi.

Macam 0istostomi  :
. istostomi trokar 
5. istostomi terbuka

istosto&i rokar
 )lat yang diperlukan #

 JEF & GWK  8


. Trokar khusus )ang ter"iri "ari :
 . OheathP setengah lingkaran
2. Kanula berlobang 9O=olloC AbtutorP
5. Kateter +olle) %h 8 atau 50 F
'. Kantong penampung urine 9Ourine bagP
4. epasang sarung tangan steril
1. Mata pisau beru#ung ta#am lengkap "engan tangkain)a
9Ohan"leP
-. )ringe : 0 ml.
. OoekP berlobang "itengahn)a, steril.
8. Barutan ()lo!ain  
L. Barutan "esin+ektan
0. Kasa steril
. Tang/klem/+or!eps untuk "esin+eksi

*ndikasi #
eperti in"ikasi sistostomi p" umumn)a "gn s)arat
- 2uli3buli #elas penuh "an se!ara palpasi teraba
- Ti"ak a"a sikatrik bekas operasi "i"aerah ab"omen baCah
- Ti"ak "i!urigai a"an)a peri$esikal hematom, seperti pa"a +raktur 
pel$is

Cara )elakukan :
- <en"erita "iberi pen#elasan tentang apa )ang akan "iker#akan
pa"an)a D "iminta persetu#uan tertulis.
- ebaikn)a operator ber"iri "isebelah kiri pen"erita. %ek ulang
semua alat "an siap pakai.
- emua alat )ang "iperlukan "iatur "itempat khusus "an
"iletakkan sehingga ter#angkau oleh operator.
- Aperasi "iker#akan "engan teknik aseptik. %ukur rambut pubis.
- aerah operasi "esin+eksi "an "itutup "engan O"oekP lubang
steril.
- i "aerah )ang akan "i insisi 953' #ari "iatas simpisis, "ilakukan
in+iltrasi anastesi "engan larutan ()lo!ain linea alba.
- Trokar set, "imana !anulla "lm kea"aan terkun!i telah p"
OheathP "itusukkan melalui insisi ta"i ke arah buli "gn posisi
telentang miring ke baCah.
- ebagai pe"oman arah trokar a"alah tegak miring ke arah
kau"al sebesar 13'0.
- Telah masukn)a trokar ke "alam buli3buli akan "itan"ai "engan :
. =ilangn)a hambatan pa"a trokar 
5. Keluarn)a urin melalui lubang pa"a !anulla
3 Trokar terus "imasukkan se"ikit lagi.
- e!epatn)a !anulla "ilepaskan "ari OheathPn)a "an
se!epatn)a pula +ole) kateter, maksimal %h. 50 F, "imasukkan
"alam buli3buli melalui kanal "ari OsheathP )ang masih
terpasang.
- <angkal kateter segera "ihubungkan "engan Ourine bagP "an
balon kateter "ikembangkan "engan air seban)ak kurang lebih
0 !!.
- ekarang OsheathP "apat "ilepas "an kateter "itarik keluar 
sampai balon menempel pa"a "in"ing buli3buli.
- 7nsisi "itutup "engan kasa steril "an "i+iksasi kekulit "engan
plester.

istosto&i er(uka

 JEF & GWK  88


 )lat yang diperlukan #
eperti alat3alat pa"a sistostomi trokar, han)a ti"ak memerlukan
khusus.

Cara operasi  :
- <osisi pen"erita : <en"erita "iletakkan "alam posisi terlentang
biasa, ka"ang "iperlukan tambahan pengangkat sakrum.
- Kulit perut baCah sampai "asar penis, pelipatan paha kanan "an
kiri "i "esin+eksi "engan larutan po$i"on io"ine 53'I.
- Bapangan operasi "ipersempit "engan kain steril.
- ilakukan pen)untikan (ilo!ain untuk anastesi lokal. 7risan )ang
"igunakan "isini a"alah "igaris me"ian tegak lurus keatas
sampai "ibaCah pusat. isamping itu "ikenal beberapa ma!am
irisan )aitu trans$ersal menurut %herne).
- 7risan ini mulai "ari kulit "iper"alam terus menembus lapisan
sub!ukan, +asia "ari muskulus rektus )g "igaris tengah kita
namakan linea alba.
- ilakukan pen)isihan lipatan peritoneum "iatas buli3buli keatas.
alam buli3buli penuh, lipatan peritoneum ini "engan sen"irin)a
su"ah ter"orong keatas. Ke"u"ukan ini "ipertahankan "engan
meletakkan kasa basah "iatasn)a "an menarikn)a keatas
9memakai retraktor.
- 2uli3buli "ikenal karena ban)ak pembuluh "arah $ena )ang
ber#alan sebagian besar $ertikal.
- in"ing buli "isangga "ua #ahitan )ang "iletakkan "isisi kanan –
kiri "in"ing buli sebelah "epan 9"apat pula "igunakan klem "ari
 llis.
- Untuk me)akinkan "apat "ilakukan +ungsi buli, bila tern)ata air 
seni )ang keluar melalui tempat +ungsi tersebut "iperlebar 
"engan membuat irisan tempat titik +ungsi ta"i selan#utn)a
"iperlebar "engan menggunakan klem <ean.
- etelah "ilakukan eksplorasi "ari buli – buli "imasukkan kateter 
+ole) %h. 50354
- Buka buli3buli "itutup kembali "engan #ahitan benang !hrom
!atgut No. 035, ti"ak "ibenarkan men#ahit "engan benang )ang
ti"ak "apat "iserap.
- 2ila "iperlukan "i$ersi suprapubik untuk #angka lama maka
"in"ing buli "igantungkan "i "in"ing perut "engan #alan men#ahit
"in"ing buli3buli pa"a otot rektus kanan "an kiri.
- Buka operasi "i#ahit lapis "emi lapis :
3 Atot "engan !atgut !hromi!
3 Fasia "engan !atgut !hromi!
3 Bemak "engan !atgut plain
3 Kulit "engan benang sutera
3 Untuk men!egah terlepasn)a kateter maka selain balon
kateter "ikembangkan #uga "ilakukan pen#ahitan +iksasi
kateter "engan kulit.

P+RA5AA PACA OP+RAI


+erawatan +asca ,perasi 
. i ;umah akit :
Kateter "ilepas setelah 13 hari bila strikturn)a simple, 4 hari
apabila strikturn)a pan#ang "an multiple.

5. i <oliklinik Urologi 9@K istoskopi

 JEF & GWK  8L


3 Untuk striktur simple : kontrol 5 minggu pas!a operasi untuk
test pan!aran 9Uro+lometri, selan#utn)a kontrol setiap ' bulan.
3 Untuk striktura resi"i+, !ompli!ate", multiple D pan#ang 9>!m
: pen"erita "ia#ari kateterisasi man"iri 9sel+ kateterisasi,
kateterisasi sampai "engan  tahun, resi"i+ paling sering
ter#a"i pa"a tahun pertama.

 JEF & GWK  L0


AU GI>AL

2atu gin#al a"alah semua batu baik opaue maupun non opaue
)ang bera"a "i gin#al

. $ielolit*otomi a"alah tin"akan be"ah untuk mengeluarkan


batu "ari pielum gin#al.
5. 7ivalve nefrolit*otomi a"alah tin"akan be"ah untuk
mengeluarkan batu baik "ari pielum "an kalik gin#al "engan
membelah gin#al men#a"i "ua sisi anterior "an posterior.
'. 89L a"alah alat untuk meme!ah batu gin#al "engan
gelombang ke#ut "ari luar tubuh pen"erita.

. $ielolit*otomi :
*ndikasi :
2atu gin#al )ang bera"a "i pielum "engan batu sekun"er 
)ang "apat "iambil melalui pielum.

+ersiapan operasi #
3 <ersetu#uan operasi
3 <uasa se#ak malam harin)a
3 Ba$emen
3 2AF pre operasi
3 <ro+ilaksis antiobiotika sesuai kultur.

Te*nik perasi :
- <osisi pasien ti"ur miring sesuai "engan letak batu pa"a sisi
atas 9misalkan batu gin#al kanan, maka posisi miring kiri,
bagian kanan "i sebelah atas. engan general anestesi.
- esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one 7o"ine 9mulai
pa"a lapangan operasi sampai umbilikus "ibagian "epan, linea
skapularis belakang "an papilla mama.
- <ersempit lapangan operasi "engan "oek steril.
- 7nsisi kulit "imulai "ari tepi baCah arkus kosta I7 sampai ke
arah umbilikus sepan#ang lebih kurang 1 !m. 7nsisi "iper"alam
lapis "emi lapis "engan memotong +as!ia eksterna, muskulus
inter!ostalis "ibelakang "an muskulus oblikus ab"ominis "i
"epan sampai "i"apatkan +as!ia ab"ominis internus.
- Fas!ia ab"ominis "ibuka se"ikit, kemu"ian peritoneum
"ilepaskan "an "isisihkan penempe3lann)a pa"a +as!ia
seperlun)a 9sampai ke tepi luka insisi kulit .
- i!ari +as!ia gerota "an "ibuka "engan "ilaku3kan kauterisasi
terlebih "ahulu. Fas!ia gerota "ibuka lebih kurang sepan#ang
tepi gin#al.
- i!ari terlebih "ahulu ureter pa"a kutub baCah gin#al "an
"iteugel "engan kateter Nelaton. Bemak perirenal "ibersihkan
"engan menggu3nakan pinset anatomis D gunting Metembaum
bila perlu "ilakukan kauterisasi terlebih "ahulu.
- etelah gin#al telah bebas "ari lemak "ilakukan +iksasi gin#al
pa"a ke"ua kutubn)a "engan kasa "an "i i"enti+ikasi pielum
"engan men!ari hubungann)a pa"a ureter.
- <ielum "ibuka "engan insisi berbentuk huru+ O@P, kemu"ian batu
"iluksir keluar "engan menggunakan stein tang. 2atu sekun"er 
)ang kemungkinan a"a #uga "i !ari "an "iluksir keluar.

 JEF & GWK  L


- ilakukan son"age ureter kebaCah "engan menggunakan
kateter ureter "an "ipompakan <W )ang telah "i!ampur 
<o$i"one 7o"ine se!ukupn)a.
- ilakukan pula spoeling gin#al "gn <W steril sa#a.
- <enutupan pielum "i#ahit "engan e(on '.0, #ahitan simpul
terputus semua lapisan sekaligus.
- %u!i lapangan operasi "gn <o$. 7o"ine "an <W
- <asang re"on "rain pa"a +osa renalis.
- Buka operasi "itutup lapis "emi lapis, muskulus oblikus
ab"ominis internus "an muskulus oblikus ab"ominis
trans$ersus #ahit satu lapis,muskulus oblikus ab"ominis
eksternus satu lapis "engan menggunakan benang e(on .0
se!ara #elu#ur Feston. Bemak subkutan "gn plain !atgut '.0 "an
kulit "engan ei"e .0

5. 7ivalve nefrolit*otomi :
*ndikasi :
2atu gin#al )ang ber!abang "an memenuhi seluruh sistema
pel$io kaliseal atau "engan batu sekun"er )ang ban)ak.

Te*nik perasi :
- <osisi pasien ti"ur miring sesuai "engan letak batu pa"a sisi
atas 9misalkan batu gin#al kanan, maka posisi miring kiri,
bagian kanan "isebelah atas. engan general anestesi.
- esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one 7o"ine 9mulai
pa"a lapangan operasi sampai umbilikus "ibagian "epan, linea
skapularis belakang "an papilla mama.
- <ersempit lapangan operasi "engan "oek steril.
- 7nsisi kulit "imulai "ari tepi baCah arkus kosta I7 sampai ke arah
umbilikus sepan#ang lebih kurang 1 !m. 7nsisi "iper"alam
lapis "emi lapis "gn memotong +as!ia eksterna, muskulus
inter!ostalis "ibelakang "an muskulus oblikus ab"ominis "epan
sampai "i"apatkan +as!ia ab"ominis internus.
- Fas!ia ab"ominis "ibuka se"ikit, kemu"ian peritoneum
"ilepaskan "an "isisihkan penem3pelann)a pa"a +as!ia
seperlun)a 9 sampai ke tepi luka insisi kulit .
- i!ari +as!ia gerota "an "ibuka "engan "ilaku3kan kauterisasi
terlebih "ahulu. Fas!ia gerota "ibuka lebih kurang sepan#ang
tepi gin#al.
- i!ari terlebih "ahulu ureter pa"a kutub baCah gin#al "an
"iteugel "gn kateter Nelaton. Bemak perirenal "ibersihkan "gn
menggunakan pinset anatomis "an gunting Metembaum bila
perlu "ilakukan !auterisasi terlebih "ahulu.
- etelah gin#al telah bebas "r lemak "ilakukan +ik sasi gin#al p"
ke"ua kutubn)a "gn kasa basah.
- ipisahkan pa"a "aerah pe"ikel gin#al antara pe"ikel "engan
ureter/pielum
- <e"ikel gin#al 9ti"ak termasuk ureter "i klem "engan klem non
traumatis menggunakan atinsk) klem. Kemu"ian gin#al
"i"inginkan "engan memakai es <W se!ukupn)a. Klem
atinsk) harus "ibuka tiap '0 menit.
- Kapsula renalis "ibuka tepat p" tepi lateral gin#al
- ilakukan pengirisan pa"a 2ro"erHs line sepan3#ang tepi gin#al
pa"a "aerah korteks sampai men!apai "aerah sistema pel$io3
!ali!eal.

 JEF & GWK  L5


- 2atu "iambil "engan menggunakan stein tang. 2atu sekun"er 
)g kemungkinan a"a #uga "i!ari "an "iluksir keluar.
- ilakukan son"age ureter kebaCah "engan menggunakan
kateter ureter "an "ipompakan <W )g telah "i!ampur <o$. 7o"ine
se!ukupn)a.
- ilakukan pula spoeling gin#al "gn <W steril sa#a.
- istema pel$iokaliseal "i#ahit "gn menggunakan e(on '.0
serapat mungkin, "gn mengguna3kan simpul terputus.
- Korteks "i#ahit "engan khromik !at gut 5.0 "engan #arum bulat,
 #ahitan matras.
- Kapsula renalis "i#ahit "engan e(on '.0 "engan simpul
terputus.
- %u!i lapangan operasi "engan <o$i"one 7o"ine "an <W
- <asang re"on "rain pa"a +osa renalis.
- Buka operasi "itutup lapis "emi lapis,muskulus oblikus ab"ominis
internus "an muskulus oblikus ab"ominis trans$ersus "i #ahit
satu lapis, muskulus oblikus ab"ominis eksternus satu lapis
"engan menggunakan benang e(on .0 se!ara #elu#ur 
Feston. Bemak subkutan "engan plain !at gut '.0 "an kulit
"engan ei"e .0.
P+RA5AA PACA OP+RAI
. i !umah 0akit #
3 <elepasan kateter 54 #am setelah pen"erita siuman
3 <elepasan re"on "rain bila "alam 5 hari berturut3turut
pro"uksi 6 50!!/54 #am.
3 <elepasan benang #ahitan selang3seling 4 hari pas!a operasi
bila luka operasi kering "an pelepasan benang keseluruhan
 hari pas!a operasi.
5. i +oliklinik Urologi #
3 <as!a operasi kontrol 5 minggu, kontrol tiap ' bulan
3 <emeriksaan 7@< "ilakukan - bulan pas!a operasi
3 etiap kontrol "ilakukan pemeriksaan laboratorium 9B,
UB, ;FT, urin kultur "an tes kepekaan.
3 Usahakan "iuresis )ang a"ekuat E minum 53' liter / hari,
sehingga "i!apai "iuresis ,1 l/hari.
- Konsultasi ke 7nstalasi ?ii untuk menentukan "iet
- &ra"ikasi in+eksi saluran air kemih, khususn)a untuk
batu stru$it.

 JEF & GWK  L'


BENIGNA PROSA !IPERP"ASIA  -P-H- 

2<= a"alah suatu neoplasma #inak 9hiperplasia )ang mengenai


kelen#ar prostat. <rostat a"alah suatu organ )ang ter"iri "ari
komponen kelen#ar, stroma "an muskuler.

emua pen"erita laki3laki berusia "iatas 10 tahun )ang "atang


"engan keluhan ken!ing kurang lan!ar 9 sin"roma prostatism 
)ang ter"iri "ari :
. Ge2ala ,%struktif 
=esitansi, pan!aran urin melemah atau menge!il,
intermitensi, terminal "ribling, terasa a"a sisa setelah
selesai miksi.
1. Ge2ala *ritasi  
Urgensi 9sulit menahan miksi, +rekuensi 9miksi lebih
sering "ari biasan)a, "isuria sampai akhirn)a ter#a"i retensi
urin.

Classi%al LU :
. @oi"ing s)mptom :  5A=I,I
Reakness o+ stream
 b"ominal straining
=esitens)
7ntermittens)
isuria
7m!omplete bla""er empt)ing
Terminal "ribble
5. torage s)mptom :  9UrI
Frekuensi
Urgensi
Nokturia
7n!ontinensia
2la""er pain

%omplikasi 2<=/2AA :  U=AO=


2la""er 
UT7
=ematuria
 !ut urinar) retention
2la""er "amage 9trabekulasi 3 "i$erti!el
A$er+loC in!ontinen!e
=i"rone+rosis D renal insu++isiensi

Me"i!al TI/ +or 2<= :  ' kategori


. Farmakologis  "gn 2 9al+a blo!king agent
5. =ormonal "gn 13;7 9al+a re"u!tase inhibitor
'. <h)totherapi "gn plan e(tra!ts
 2 :
. Bong a!ting al+a a"reno!eptor antagonis :
* Teraosin
* o(aosin
 spesi+ik untuk TU.
T&;WA7N
 tonus otot polos prostat
 otot polos $as!uler 

 JEF & GWK  L4


imulai "gn "osis :  mg, 5, 1, 0mg  ma( 50 mg
Moontl) inter$al
&+ek samping :
iiness 4
 sthenia 
omnolen 1
=ea"a!he 1

AIWA7N
imulai "gn "osis : , 5, 4 mg,  ma( 8 mg.
&+ek samping :
iiness 1
 sthenia 0
omnolen 4
=ea"a!he 0

TMUBA7N
 sele!ti$e 3al+a a"reno!eptor antagonist
Ti"ak berpengruh pa"a tekanan "arah

5. 13;7 :
Ralsh  %aribean +amil)  "e+isiensi =T
F7NT&;7&
Menurunkan =T 1 
@ol prostat turun '0
< turun 10
el epitel atro+i  mati  prostat in$olusi
2ila < pre th/ 5 ( lipat  ti"ak "ipengaruhi
2iasan)a untuk prostat > 40 grm
&+ek samping :
7mpoten 5, 
Bibi"o ↓ 
?ine!omasti 0,4

Me"i!al terapi han)a menaikkan uro+loCmetri '34 ml/s


Teraosin "an "o(aosin  perlu titrasi
Tamsulosin D +inasteri"e  titrasi 93

7n"ikasi untuk pemeriksaan ra"iologi "itu#ukan untuk :


• Menilai $olume 2<= 9T;U  $  0,15 ( " ( "5 ( "'
• Menentukan "era#at "is+ungsi buli3buli
• Menentukan #umlah resi"ual urine
•  "an)a kelainan patologi lain )ang men)ertai 2<=

<emeriksaan panen"oskopi "iker#akan untuk mengetahui :


• Kea"aan uretra anterior 
• Kea"aan uretra pars prostatika, bagian prostat )ang membesar,
"an pan#angn)a bagian )ang obstruksi.
• Kea"aan "i "alam buli3buli, a"a ti"akn)a tumor, batu, hipertro+i
"ari "etrusor, selulae atau "i$ertikel "an kapasitas buli3buli.

iagnosa 2an"ing 2<= :


• Karsinoma prostat
• <rostatitis

 JEF & GWK  L1


• triktura uretra
• 2atu buli3buli atau batu )ang men)umbat urethra posterior 
• tenosis leher buli3buli
• 2uli3buli neuropati
• Abat3obatan 9simpatolitik, al+a a"renergik, psikotropika
<en)ulit 2<=, baik pa"a traktus urinarius or "iluar TU :
• menurunn)a kualitas hi"up
• in+eksi saluran ken!ing )ang berulang
• terbentukn)a batu buli3buli
• terbentukn)a sakulasi, "i$ertikel "ari buli3buli
• resi"ual urine )g menimbulkan retensi urine akut/ kronis
• hi"roureter "an hi"rone+rosis
• gangguan +aal gin#al
• hematuria
• inkontinensia para"oksal
• haemorrhoi"
• hernia

Indikasi o$erasi P= :


". ;etensio urine
#. 2<= "gn penulit : 7K, batu , hernia, hi"rone+rosis, uremia,
hematuria berulang.
$. ;esi"ual urine > 00 !!
%. FloC metri : pola obstrukti+ 9 6 0 !!/ "et, kur$a
"atar/multi+asik, Caktu miksi meman#ang
. in"roma prostatism )g progresi+, mengganggu D iritati+.
'. Terapi me"ikamentosa tti"ak berhasil

Indikasi o$en $rostat :


". 2<= besar → Tur >  #am
#. 2<= "isertai 222 > 5,1 %m atau multiple
$. T;U > 40 gram

Kontra in"ikasi absolut pembe"ahan pa"a 2<= :


• 7n+ark miokar" akut
• Cere%ro vasculer accident  akut

Kontra in"ikasi relati+ pembe"ahan pa"a 2<= :


• iabetes melitus
• =ipertensi
• <en)akit paru obstruksi menahun 9<<AM
• <en)akit #antung koroner 
• ekompensasi kor"is

era$i in)asi! &ini&al $ada P= :

 JEF & GWK  L-


. Transurethral 7ns!ision o+ the <rostat 9TU7<
5. Transurethral 2allon ilatation 9TU2
'. tent <rostat
4. Terapi Kri)o
1. Terapi =ipertermia
-. Transurethral Mi!roCa$e Thermoterapi 9TUMT
. Transurethral Nee"le blation o+ the <rostat 9TUN
8. Terapi Ultrasonik
L. Baser prostatektomi
0. Transurethral &le!tro$aporiation o+ the <rostat 9T@<

;T :  pembesaran prostat :
3 ?ra"e 7 : berat 6 50 gram
3 ?ra"e 77 : berat 50 3 40 grm, #elas menon#ol , batas lateral >, D
"angkal, sulkus me"ian ttb / *
3 ?ra"e 777 : berat > 40 grm, batas atas tak teraba, teraba supra
simpisis.  in"ikasi open/Millins

riteria sto$ kateter :


". Miksi spontan.
#. ;esi"u urine 6 0
$. 2akteriuri terken"ali

Uro!lo*&etri :
3 umlah urin )ang representati+ : 500 3 '00 !!
3 FloC rate Ma( : 3 non obstrukti+ : > 1 !!/"t
3 bor"er line :
0 3 1 !!/"t
3 obstrukti+ :
6 0 !!/"t
3 ?ra+ik normal bi+asik

7?NA7
. namnesa : Keluhan utama D laman)a keluhan
5. <emeriksaan Klinis :
tatus umum
3 7nspeksi : <enon#olan supra pubik bila ter#a"i retensi urin
"engan buli penuh.
3 <alpasi : 2uli3buli teraba "iatas pubis apabila ter#a"i
retensi urin.
3 ;e!tal tou!her : <rostat teraba membesar 
konsistensi ken)al
'. <emeriksaan laboratorium :
arah lengkap, Faal hemostasis, Faal hati, Faal ?in#al,
&lektrolit 9K, Na, Urinalisis, Kultur urin "an test kepekaan
antibiotika.
%. <emeriksaan Foto ;a"iologi
3 2AF
3 7@< : <a"a kasus 2<= tanpa retensi urin
3 U? : "a gangguan +aal gin#al 9% > 4 
 3 Foto thoraks
. <emeriksaan penun#ang lain :
3 Uro+loCmetri  harus "iker#akan apabila pen"erita masih
bisa ken!ing atau untuk e$aluasi pas!a terapi.

 JEF & GWK  L


3 istoskopi  "ilakukan pa"a pen"erita tanpa retensio urine
"engan in"ikasi tertentu
3 T;U 9Transrektal U? "gn in"ikasi tertentu
3 &%?
P+AALAAAA
. Terapi me"ikamentosa "iin"ikasikan p" pen"erita :
- 2<= "engan keluhan ringan, se"ang "an berat tanpa
pen)ulit 9"ian#urkan "engan 7<
- 2<= "engan in"ikasi terapi pembe"ahan tetapi masih
ter"apat in"ikasi kontra
Ma!am obat )ang "igunakan :
- ?olongan alpha blo!ker
- ?olongan inhibitor enim 1 alpha re"uktase
- ?olongan +inasteri"e
5. Terapi operati+ "iin"ikasikan pa"a pen"erita :
- <en"erita "engan retensio urin akut atau pernah retensio
urin akut
- <en"erita "engan retensio urin kronis artin)a "alam buli3buli
selalu lebih "ari '00 ml.
- <en"erita "gn resi"ual urine lebih "ari 00 ml
- <en"erita 2<= "engan pen)ulit : batu buli3buli, "i$ertikel
buli3buli, hi"ronephrosis, gangguan +aal karena obstruksi.
- Terapi me"ikamentosa ti"ak berhasil
- FloCmetri menun#ukkan pola obstruksi,)aitu :
* FloC maksimal 6 0 ml/"etik
* Kur$e berbentuk "atar atau multi+asik
* Raktu miksi meman#ang

. ;etropubik transkapsular prostatektomi 9!ara Millin a"alah


suatu tin"akan pengambilan 9pembuangan #aringan prostat
melalui retropubik "an membuka kapsul prostat.
5. ;eseksi prostat transuretra 9TU;< a"alah suatu tin"akan
pengambilan 9pembuangan #aringan prostat se!ara en"oskopi
"engan menggunakan alat pemotong 9!utting loop elektrik.
'. Transurethral Mi!roCa$e Thermotherap) 9TUMT a"alah in$asi
minimal ter3 ha"ap prostat "engan menggunakan kateter 55 F
)ang "ihubungkan "engan sumber panas mi!roCa$e 5L- M=,
"ipanaskan sampai 41 ° 3 -0 ° % "an uretra se!ara terus menerus
"i"inginkan sehingga mukosa uretra ti"ak rusak.

. Retro$u(ik ranska$sular Prostatekto&i 6illin7


&ehnik ,perasi  :
- <asang +oto3+oto pa"a light3bo(
- etelah "ilakukan anestesi baik regional ataupun general,
pen"erita "iletakkan "alam posisi supinasi 9telentang.
3 ilakukan "esin+eksi "engan larutan po$i"one io"ine 1 "ari
baCah os ()phoi" sampai pertengahan ke"ua paha "an
skrotum "i sangga "engan "oek steril ke!il.
- Bapangan operasi "i persempit "engan "oek steril 9lapangan
operasi "i mi" line antara umbilikus "an os pubis.
- 7nsisi supra pubik "an in+ra umbilikal 9mi"line lapis "emi lapis
- Muskulus rektus ab"ominis "ipisahkan ke lateral 9pa"a linea
alba sambil meraCat per"arahan
- Bemak peri$esikal "isisihkan ke proksimal, i"enti+ikasi buli3buli
"an prostat selan#utn)a "ipasang sprea"er.

 JEF & GWK  L8


- <asang bantalan pa"a kiri "an kanan prostat 9"engan
kasa "engan tu#uan :
- agar prostat lebih menon#ol
- i"enti+ikasi prostat lebih mu"ah
- ahit 9hemostasis kapsul prostat pa"a 4 tempat "engan
!hromi! !atgut no. )aitu :
3 lateral kanan "an kiri 9arah obliue
3 tengah atas "an baCah kira3kira  !m "an 5 !m "ari leher 
buli3buli.
- 7nsisi kapsul prostat arahn)a horisontal 9"iantara ke empat
 #ahitan tersebut sampai nampak a"enoma prostat.
-  "enoma prostat "ipisahkan "ari kapsuln)a "gn gunting
meteubaum se!ara ta#am "an tumpul.
- etelah a"a ruang antara kapsul "engan a"enoma prostat
sampai keluar semua a"enoman)a. 2ekas enukleasi "i tekan
"engan kassa seban)ak 431 lembar selama ± 1 menit untuk
menghentikan per"arahan.
- Kasa "iambil 5 sumber per"arahan "i#ahit "engan !hormi!
!atgut No. 0 pa"a #am 1 "an  se!ara +igure o+ eight. ;aCat
per"arahan )ang lain "engan kauterisasi.
- Kemu"ian pasang kateter three Ca) 54F sampai ke buli3buli
9balon #angan "iisi "ulu
- Kapsul prostat "i#ahit "engan !hromi! !atgut No. 0 se!ara
simpul be"ah sampai ti"ak a"a kebo!oran 9Cater tight.
- 7si buli3buli "engan <W untuk melihat kebetelah ti"ak bo!or,
balon kateter "iisi air 40 !! "an "i +raksi "an "ipasang spoel
"engan <W.
- ;aCat per"arahan "an pasang re"on "rain pa"a !a$um ;etii
- emua kasa )ang a"a "i"alam "ikeluarkan
- Buka operasi "itutup lapis "emi lapis :
3 Atot "an +as!ia "i#ahit "engan !hromi! !atgut
3 Bemak "i#ahit "engan plain !atgut
3 Kulit "i#ahit "engan benang sutra 9ei"e

2. Reseksi Prostat ransuretra 6URP7


 )lat yang dipersiapkan #
- %ol" light +ountain stan"ar" 9lampu en"oskopi
- Kabel !aha)a +iber optik
- <ipa air "engan luerlo!k
-  lat koagulasi "an reseksi listrik
- Rorking element )ang ter"iri "ari :
* heath : No.54 F atau 5 F
* Abturator : No. 54 F atau 5 F
* Teleskope : Aptik 0° atau '0°
* %utting loop: No. 54 F atau 5 F
- 2ougie : ;oser 51 F,5 F, "an 5L F

Te*nik perasi 
- <asang +oto3+oto pa"a light bo(
- etelah "ilakukan anestesi regional pen"erita "iletakkan "alam
posisi lithotomi
- Untuk menghin"ari komplikasi or!hitis "ilakukan @asektomi
tanpa <isau 9@T<
- ilakukan "esin+eksi "engan po$i"one #o"ine "i"aerah penis
s!rotum "an sebagian "ari ke"ua paha "an perut sebatas
umbilikus

 JEF & GWK  LL


- <ersempit lapangan operasi "engan memasang sarung kaki "an
"oek pan#ang berlubang untuk bagian perut keatas.
- ilatasi uretra "gn bougie roser 51 F sampai 5L F
- heath 54 F atau 5 F "engan obturator "imasukkan leCat
uretra sampai masuk buli3buli.
- Abturator "ilepas "iganti "engan optik '0 °"an !utting loop
sesuai "engan ukuran sheatn)a.
- &$aluasi buli3buli apakah a"a tumor, batu, trabekulasi "an
"i$ertikel buli
- Rorking element "itarik keluar untuk menge$a3luasi prostat
9 pan#angn)a prostat )ang menutup uretra, leher buli "an
$erumontanum 
- elan#utn)a "ilakukan reseksi prostat sambil meraCat
per"arahan
- ebaikn)a a"enoma prostat "apat "ireseksi semuan)a, Caktu
reseksi paling lama -0 menit 9bila menggunakan irigan
aua"es  "an Caktu bisa lebih lama bila menggunakan irigan
glisin. =al ini untuk menghin"ari ter#a"in)a in"roma TU;.
-  pabila ter#a"i pembukaan sinus maka operasi segera
"ihentikan u/ menghin"ari sin"roma TU;.
- %hips prostat "ikeluarkan "engan menggunakan ellik e$akuator 
sampai bersih, selan#utn)a "ilakukan peraCatan per"arahan.
- etelah selesai, "ipasang three Ca) kateter 54 F "an "ipasang
poel <W atau aua"es. Kateter "itraksi selama 54 #am, "an
"ilepas 13 hari.
- FloCmetri "ilakukan setelah lepas kateter "an pen"erita "apat
miksi spontan.
- <en"erita "apat pulang setelah "iketahui hasil <atologi
 natomin)a

3. ransuret#ral i%ro*a)e #er&otera$i 6U7


"riteria :
- @olume prostat > 40 !!
- Bobus me"ius 9sub trigonam ti"ak membesar 
- < 034 ng/ml
- Ti"ak memakai 7mplan metal
- Ti"ak memakai pa!emaker #antung
- Ti"ak mempun)ai kelainan koagulasi
- Ti"ak memakai spirin
- Ti"ak mempun)ai ngina
- <an#ang urethra prostatika > 51 mm

 )lat 3 alat :
- <rostaprobe 9"apat "isterilkan "alam ?lutaral3"eh)"e
selama 1 menit "an "i!u!i "gan <W
- arung tangan steril ' pasang
- Kon"om 5 buah
- I)lo!ain 5 #ell)
-  nalgesik "an antibiotik
- oek steril
3 isposable s)ringe 1 !! 5E 0 !!  5
- Barutan <W
- Folle) kateter - F D Urobag  

+ersiapan penderita :

 JEF & GWK  00


- ebaikn)a "ilakukan la$ement "engan pemberian "ul!ola(
suppositoria pa"a pagi harin)a.
- Kateter per uretram 9bila a"a "i klem untuk pengisian buli3buli
-  nalgesik 9se"ati+ "an antibiotik "iberikan  #am sebelumn)a

Te*nik perasi :
- <osisi pen"erita ti"ur telentang
- Ukur temperatur aksilar "an !atat hasiln)a
- ilakukan pemeriksaan T;U "engan probe ,1 M= untuk
mengukur $olume prostat : 0,15 (  ( 5 ( ' 9 
penampang longitu"inal/sumbu pan#ang prostatE 5 
penampang melintang/ sumbu lebar prostat E '  penampang
melintang/ sumbu tinggi prostat "an mengukur pan#ang uretra
pars prostatika.
- Kateter uretra bila a"a "ilepas
- Masukkan probe 5,1 atau 5,0 "ari prosta probe sesuai program
)ang "iminta pa"a uretra.
- Masukkan probe rektal "an +iksasi pa"a tempatn)a "engan baik
- alankan mesin sesuai prose"ur 
- %ek "an monitor probe rektal "an uretra se!ara berkala,
"engan probe U? pa"a buli3buli.
- 2ila telah selesai lepaskan probe per uretram "an probe rektal
- <asang kateter per uretram No. - "an urobag
- <en"erita harus kontrol tiap minggu sampai pelepasan kateter 
"i hari ke I7@.

Pera*atan Pas%a O$erasi


. i !umah 0akit : 
3 Traksi kateter "ilepas setelah 54 #am pas!a operasi
3 poel kateter "ilepas apabila urine )ang keluar su"ah #ernih 9 ± 5
hari
3 <a"a tin"akan Millin :
3 kateter "ilepas setelah hari ke 1
3 re"on "rain "ilepas pa"a hari berikutn)a, bila pro"uksi 6 50
!!/54 #am.
3 pa"a tin"akan TU;<, kateter "ilepas pa"a hari ke ' atau lebih
lama
5. i +oliklinik Urologi 4V" 0istoskopi5
3 <a"a bulan pertama kontrol 5 minggu sekali untuk
e$akuasi keluhan "an pan!aran ken!ingn)a.
3 elan#utn)a setiap ' bulan, 4 bulan, - bulan "an setiap
tahun
3 pabila ter"apat gangguan pan!aran segera periksa
uro+loCmetri
3 etiap kontrol pen"erita harus su"ah membaCa hasil
laboratorium "asar 9UB, B, ;FT "an kultur urine.
3 Terapi antibiotika "iberikan atas in"ikasi )ang #elas

elain "engan tiga #enis pembe"ahan 2<= #uga "apat "iterapi


"engan teknologi mo"ern :
- ilatasi "gn baloon
- ten prostat 9temporer D permanen
- =ipertermia
- Termoterapi
-  blasio "engan laser 
- Ultrasoun" intensitas tinggi ter+okus

 JEF & GWK  0


- <)roterapi ekstra!orporal ter+okus
-  blasi #arum trans uretra 9TUN

o&$likasi $e&(eda#an Prostat durante o$. :


. <er"arahan :
a. <a"a pembe"ahan terbuka per"arahan "apat bersumber 
"aari arteri 9a, prostatika – !abang "ari $esikalis in+erior
atau $ena 9!abang "ari $ena "orsalis penis "i retropubi!.
<er"arahan arteri biasan)a ter#a"i pa"a teknik Fre)er 
9uprapubi! trans$esi!al <rostate!tomi. rteri ini ber#alan
pa"a permukaan posterolateral prostat "an pa"a
$esi!oprostati! #un!tion pa"a #am 1 "an . <er"arahan
$ena biasan)a pa"a teknik Millin 9;etropubi! trans!apsuler 
<rostate!tomi. @ena terletak pa"a permukaan anterior 
kapsul prostat an"iantara ligamen puboprostatikum.
<er"ara3han #uga "apat ter#a"i bila kapsul prostat robek
pa"a saat enukleasi prostat.
b. <a"a reseksi prostat transuretra per"arahan "apat berasal
"ari !abang arteri uretralis interna )ang masuk ke"alam
prostat melalui leher buli pa"a #am 1 "an  atau berasal
"ari $ena3$ena ke!il "imukosa. <er"arahan "ari sinus
$enosus  serius/ masi+. inus $enosus a"a "ua kelompok
: submukosa "an pro+un"a/periprostatika antara #am '31
"an 3L. %ara mnegatasi "engan traksi.
!. <a"a TU7< per"arahan "ari !abang arteri uretralis interna.
%ara mengatasi  "engan traksi.
5. in"roma TU;<.
 kibat masuk !airan irigan "an hiponatremia.
Klinis : 3 tensi meningkat
- 2ra"ikar"i
- Mual
- Muntah
- Mata kabur 
- <enurunan kesa"aran/gelisah
- TCit!hing
- Ke#ang "an letargi.
Ka"ar Na 6 51 m&/B
%airan bisa masuk langsung ke intra$askuler leCat sinus )g
terbuka atau melalui ekstra$asasi periprostatik "an
peri$esikal.
Faktor )g berpengaruh timbuln)a sin"roma TU;<
- 2esarn)a tekanan intra$esikal – "alam +ossa prostatika.
- Teknik TU;<
- Baman)a Caktu reseksi.
'. Trauma :
<a"a open prostatektomi  ;obekan rektum atau kapsul prostat
"an kerusakan spinter eksterna
<a"a TU;< :
Trauma ori+isium uretra  striktur uretra
Trauma spinter uretra eksterna  inkontinensia
<er+orasi uretra  False route
<er+orasi buli
<er+orasi kapsul prostat
<er+orasi "aerah prostato$esikal

 JEF & GWK  05


o&$likasi $as%a (eda# dini:
. 7n+eksi saluran kemih 33 sepsis
3<rostatitis
3<ielone+ritis
3Uretritis
3&pi"i"imitis
5.;etensi bekuan "arah/!lot retention
'.<er"arahan skun"er/ "ele)e" blee"ing  urin su"ah pernah
 #ernih. 2iasan)a hari 0 –4. 2erhenti sen"iri. 2an)ak minum
kurangi akti$itas, "an ti"ak menge#an
4. in"roma TU;<
1. ;etensio urin, !ausa :
3%lot
3%hip prostat
3Atot "etrusor masih "alam +ase "ekompensata
-. 7nkontinentia Urin, akibat in+lamasi, neoplastik, mekanikal 9sisa
prostat, striktur,batu, neurogenik.
. Koagulasi intra$askuler "an +ibrinolisis
8. eep $ein trombosis "an emboli paru

o&$likasi $as%a o$erasi lan8ut


. 7mpotensia
5. &#akulasi retrogra"e
'. triktur uretra
4. tenose leher buli
1. Asteitis pubis
-. <rostat kambuh

 JEF & GWK  0'


+P=ROOI P+RUA

=al3hal )ang perlu "iperhatikan :


emua tin"akan &n"ourologi )ang menggunakan sinar rontgen
harus "iperhatikan perlin"ungan untuk "okter/petugas "an #uga
untuk pen"erita.
Untuk petugas :
3pakai ba#u khusus 9loo" #as/apron
3bila ti"ak perlu #angan bera"a "alam kamar operasi
3pakai "osimeter 9bila terse"ia
Untuk pen"erita :
3batasi e(pose "engan sinar rontgen seminimal mungkin
3gunakan % arm "engan memori

Indikasi
. <)one+rosis akut "an kronis
5. 7n+e!te" hi"rone+rosis
'. 2ilateral hi"rone+rosis
4. ebagai bagian "ari test Rhitaker 
1. ebagai bagian <NB
-. =i"rone+rosis unilateral terapi tin"akan "e+initi+ ti"ak "apat
!epat "iker#akan 9lebih "ari 5 minggu.

Alat /ang di$erlukan


 . . Me#a operasi tembus sinar3I
5. 7mage intensi+ier  % arm
'. Kontras  minimal 5 ampul
2. et katun steril
%. . Klem "esin+eksi
5. Kasa "epper 
'. Barutan "esin+ektan 9<o$i"one #o"ium 0
4. oek klem atau steri"rape
1. pi"ol steril
-. puit 0 ml 95 buah
. Barutan anestesi 
8. Tangkai "an pisau )ang sesuai 9ke!il
L. arum punksi lengkap "engan man"rin : #arum %hiba 55?
 50 !m 95 bh
0. Barutan krontrast 9urogra+in atau )ang lain minimal 5 ampul
. ?ui"e Cire : tan"ar : pan#ang 80 !m E \ 0,L mm E u#ung
+leksibel lurus atau pan#ang 00 !m E \ 0,L mm E u#ung
+leksibel .
5. ilator te+lon : %h. - E 8 E 0 "an 5 F
'. et "ilator metal )ang ter"iri "ari :
- ;igi" gui"e Cire 9antena  tor 50L0 ?.
- - buah teles!oping "ilator/tor 50L0  : %h. L, 5, 1,
5, 54F.
- lotte" !anulla 9tor 50L4 @
4. Kateter %h. 8F atau 50F, kantong urin
1. lat #ahit
-. Kasa E plester 

e#nik O$erasi
A. Persia$an $enderita :
- 7n+orm !onsent
- <asang in+us

 JEF & GWK  04


-  ntibiotika 9untuk
9untuk in"ikasi
in"ikasi  D 5 : terapeutik
terapeutik E ',4 D 1 :
pro+ilaktik
- %u!i lapangan operasi "engan a$lon en!er 
. O$erasi
- <en"erita posisi telengkup
- aerah gin#al )ang akan "i punksi boleh "iberi gan#al
- Tim pakai apron, !u!i tangan se!ara OFuhrbringerP "an pakai
gaun steril
- esin+eksi "aerah operasi :
*ke kranial sampai u#ung s!apula
*ke kau"al sampai sakrum )ang menon#ol
*ke lateral sampai linea a(ilaris anterior
3 <ersempit lapangan operasi "engan linen steril
- %3ar
%3arm m )ang
)ang tela
telahh "i tutu
tutupp line
linen
n ster
steril
il.. iatu
iaturr "an
"an "ipa
"ipasa
sangng
posisin)a
- 2ila ter"apat ba)angan batu opaue bertan"a silang "engan
spi"ol
- Tentukan "aerah )ang akan "i punksi/insisi kulit )aitu titik temu
antar garis 5 !m se#a#ar "an "ibaCah kosta I77 "engan garis
aksila posterior. 2eri tan"a "engan spi"ol.
3 2erikan anestesi lokal sampai +as!ia pa"a titik 
- 7nsisi kulit "i titik , sepan#ang  3  !m.
- <unk
<unksi si mela
melaluluii insi
insisi
si kulit
kulit ta"i
ta"i "eng
"enganan tu#ua
tu#uan
n kali
kaliks
ks in+e
in+eri
rior 
or 
berpe"oman :
* 2a)angan batu
* <)elogra+i retrogra" 9;<?
* <)elogra+i interna 97@<
* Ultrasonogra+i
Ultrasonogra+i
* 7maginasi ber"asarkan ba)angan tulang3tulang
* <unksi ke ke arah kutub
kutub baCah
baCah gin#al "engan
"engan su"ut Z '0[3 41[. 41[.
2ila #arum
#arum telah
telah masuk/
masuk/ menusuk
menusuk gin#al gin#al biasan)a
biasan)a akan
bergerak seirama "engan perna+asan pen"erita.
- Tarik man"r
man"rin in pelan3
pelan3pepelan
lan sambi
sambill "oron
"orong g se"iki
se"ikitt #arum
#arum luar,
luar,
perh
perhatatik
ikan
an !air
!airanan )ang
)ang kelukeluar
ar "ari
"ari #aru
#arum m sete
setelalah
h man"
man"rin rin
terl
terlep
epas
as,, 2ila
2ila )ang
)ang kelu
keluarar bukan
ukan urinurin/p/pu
us  segera
segera tutuptutup
"en
"engan
gan #ari
#ari "an masu masukk kkan
an kont
kontrarast
st pela
pelan3
n3p
pelan
elan "eng"engan an
peren!eran :, sambil "ilakukan +luoroskopi "an "iperhatikan
apakah #arum telah betul masuk kalik in+erior atau kaliks )ang
"itu#
"itu#u.
u. 2ila
2ila kont
kontrarast
st tern
tern)a)ata
ta ti"a
ti"ak k masu
masuk k kali
kaliks
ks / p)el
p)elum um,,
pen)untikan #angan "iteruskan. Bakukan punksi ulangan.
- 2ila punksi su"ah tepat segera masukan gui"e Cire sampai ke
p)elum "an #angan sampai melingkar "i #alur ne+rostomi.
3 %abut #arum
#arum punks
punksii pelan
pelan3pel
3pelan
an "gn memperta
memperta3han 3hankan
kan gui"e
gui"e
Cire tetap pa"a tempatn)a.
3 Masuk
asukanan "ela
"elatotorr te+
te+lo
lonn mela
melaluluii gui
gui""e CirCire,
e, mul
mulai ai !h.
!h. -
bergantian sampai no. 0 atau 5 F, sampai bagian )ang "atar 
"ari "elator masuk ke"alam kaliks  kont kontroroll "eng
"engan an
+luoroskopi.
- Masukkan O ;igit ?ui"e Rire O  antena melalui +leksibel gui"e
Cire.
- Bakukan "elatasi traktus "engan !ara memasukan OTeles!op)
ela
elatotorP
rP pa"a
pa"a ante antenana se!a
se!ara
ra bert
bertur
urut
utanan "ari
"ari )ang
)ang terkterke!e!il
il
sampai ukuran !h. 55.

%ara
- Tetap pertahankan antena pa"a tempatn)a .

 JEF & GWK  01


- Kontrol "gn +luoroskopi pa"a saat manipulasi
- 2ila ter"apat tahanan "ari +as!ia, "elator "apat "iputar5 se"ikit
- Bepaskan "elator )ang %h. 55 "an ganti "engan slotte" !anulla
- %abutlah antena, pertahankan gui"e Cire +leksibel "an slotte"
!anulla. emua "elator akan ter!abut bersama antena.
- Masukkan Folle) kateter %h. 8 atau 50 )ang telah "ipotong
u#un
u#ungn
gn)a
)a "eng
"enganan tunt
tuntun
unan
an gui"
gui"e
e Cire
Cire "an
"an slot
slotte
te"
" !anu
!anull
lla.
a.
2agian baloon kateter harus bera"a "alam kaliks. %abut slotte"
!anulla "an kembangkan baloon kateter "engan = 5A atau <W 5
 – 1 ml. Bepaskan gui"e Cire, kontrol "engan memasukkan
kontrast melalui kateter.
- Fiksa
Fiksasi
si kate
katete
terr "eng
"engan
an #ahi
#ahita
tan
n bena
benang
ng sute
sutera
ra.. =ubu
=ubung
ngka
kan n
"engan kantong urin.

Pera*atan e!rosto&i
Untuk ne+rostomi "engan in"ikasi  D 5 9in+eksi maka pemberian
antibiotika se#ak sebelum tin"akan "iteruskan.
Pedo&an :
a. enis antibiotika ber"asarkan kultur "an antibiogram
b. 2ila belum a"a kultur "an antibiogram :
!. Kombinasi ampi!illin/ "eri+atn)a "an aminogliko3si"a
". %ephalosporin
%ephalosporin generasi 777, untuk kasus gagal gagal gin#al berat
berat
2ila ti"ak in+eksi !ukup "iberikan obat golongan nitro+urantorin atau
asam nali"isat peri operati+.
. <erha
<erhatiktikan
an katet
kateter
er / pipa
pipa "rain
"rainage
age,, #angan
#angan samp
sampai ai buntu
buntu kar
karena
ena
terlibat, "ll.
5. <erh
<erha atik
tikan "an !atat atat se!a
se!ara
ra terpi
rpisah
sah pro"
pro"u
uksi !aira
airan
n "ar
"ari
ne+rostomi
'. Usah
Usahak akan
an "iur
"iures
esis
is )ang
)ang !uku
!ukupp
4. <eriks
<eriksa a kultu
kulturr urin
urin "ari
"ari ne+r
ne+rost
ostom
omii se!ar
se!araa berk
berkala
ala
1. 2ila a"a boleh spo spoeling
ing "engan lar larutan asam aset setat 
seminggu 5(
-. Kate
Kateteterr "iga
"igant
ntii setia
setiap
p lebi
lebih
h kura
kurang
ng 5 ming
minggu
gu.. 2ila
2ila ne+ro
ne+rost
stom
omii
untuk #angka lama pertimbangkan
pertimbangkan memakai kateter silikon.

 JEF & GWK  0-


OP+RAIOALIAI +5L +,AP L - ?2

$ersiapan pen!erita:
. e"a
e"atiti$e
$e 9$al
9$aliu
ium
m "an
"an anal
analge
geti
tika
ka kala
kalau
u "iang
"iangg gap perl
perlu
u "apa
"apatt
"iberikan
5. nti
ntibi
biot
otik
ika
a "ibe
"iberi
rika
kan
n mula
mulaii sehar
eharii sebe
sebelu
lumn
mn)a)a bila
bila ter
ter"apa
"apatt
bakteriuria bermakna
'. Ti"ak "iperlukan puasa
4. Untu
Untuk k batu
atu urete
ureterr "ist
"istal
al pen"
pen"ererit
ita
a "ius
"iusah
ahak
akan
an "e+e
"e+eka
kasi
si 9bab
9bab
"ahulu "an buli3buli "alam kea"aan terisi 9#angan miksi "ahulu
sebelum &RB.
 4lat 
* 7. en/alakan
en/alakan dan ooting Unit : Unit  :
a. <oCer
<oCer "an
"an regula
regulato
torr beker#
beker#aa pa"a
pa"a 550550 $olt
$olt
b. Tombol M354 M354 "i unit %ontr
%ontrol
ol %onsole
%onsole harus
harus terang
terangkat
kat 9tombol
9tombol
berCarna merah
!. <oC
<oCer uuppl)
ppl) Unit
Unit 9<U
9<U :
. Tangkai berCarna merah putar ke arah AN, lampu kuning
men)ala.
5. Kun!i putar ke arah AN.
'.Tekan tombol hitam 3 lampu hi#au men)ala.
ebagian unit telah men)ala , ke%uali I
ke%uali I 3 ra) unit.

77. O$erasionalisasi Unit Control - Console 6 Unit -ra/7


igunakan tanpa pen"erita.
. Te
Tekan tombol
tombol I30 sehingga
sehingga unit I3;a)
I3;a) men)ala,
men)ala, tunggu
tunggu 53'
menit akan keluar tulisan Read/ !or O$eration pa"a monitor .
%atatan :A++ button I305 untuk mematikan I3;a). I3;a) baru
boleh "imatikan bila semua session telah selesai. iantara 5
pen"erita #angan tekan I305.
5. Flu
Fluor
oros
osko
kopi
pi 9tom
9tombo
boll I35L
I35L "ite
"iteka
kan
n samp
sampaiai men
men)a)ala
la pa"
pa"a
a
monitor  9tombol I3'0, monitor 2 men)ala.
'. Tombol I355 9sCit!h auto/manual
auto/manual regulation
regulation "ari K@ 9I3-
9I3- "an
m 9I3,
9I3, mengatur
mengatur "ose rate !ontrole
!ontrole 9;%.
9;%. ebaikn)a
ebaikn)a
"imulai se!ara
se!ara manual
manual "ahulu )aitu "engan mematikan tombol
I355. 9misalkan
9misalkan I3- sampai
sampai -0 K@ "an I3 sampai sampai -.0
m. Kemu"ian tekan I355 sampai men)ala, maka k@ "an m
men)esuaikan
men)esuaikan se!ara otomatis.
4. <eman+aatan I3;a) :
imula
imulaii "engan
"engan mene
menekan
kan tombo
tomboll M3L.
M3L. Tekan tombo
tomboll M350
M350
untuk mengakti+kan I3ra) unit sampai M350 men)ala.
m en)ala.
Tekan M35' terus menerus untuk mengembang3kan
mengembang3kan balon I3ra)
sampai lampu men)ala.

777. O$erasionalisasi
O$erasionalisasi Unit Control %onsole - Unit UG
. <as
<astik
tikan ti"
ti"ak a"a
a"a gele
elembu
mbung u"ara ara "ala
alam balon. lon. Tekan
kan
tombol F'.
5. Tekankan tomb
tombolol  pa"a
pa"a ke)bo
ke)boar
ar"
" untu
untuk k meng
mengak akti
ti+k
+kan
an monit
monitor
or 
atau monitor 
'. Buru
Burusk
skan
an arah
arah pan
panah
ah pa"a
pa"a moni
monito
torr 5, gamb
gambar ar  "an 5 "eng"enganan
 #o)sti!k M
4. 2eri
2erikan
kan lubr
lubrik
ikan
an pa"a
pa"a membr
membranan "an
"an kulit
kulit pen"e
pen"eri rita
ta pa"a
pa"a sisi
sisi
letak batu.
1. enga
engan n meneka
menekan n tombo
tomboll F' pa"a
pa"a ke)boa
ke)boar" r",, harus
harus "iisi
"iisi "ata
"ata
pen"erita "an komentar
komentar atau tekan tombol
tombol return : 5(
-. Menge
engembmba angkan
kan balo
balon
n:

 JEF & GWK  0


a. kti+kan ultrasoun" unit "engan mengempes3kan balon I3
;a), "engan menekan terus3menerus tombol M35 sampai
men)ala.
b. Tekan tombol M355 guna memin"ahkan probe ultrasoun"
ketempatn)a
!. Matikan M3L u/ "pt mengisi membran balon.
". Tekan M3 sambil melihat monitor3 sehingga "i!apai luas
permukaan kontak )ang optimal antara membran "engan
kulit.
e. Melihat pa"a la)ar monitor3 posisi gin#al "an batu "i!ari
"engan memainkan ketiga o)3sti!k M 3 M5 3 M' se!ara
sistematis.
+. Usahakan posisi pusat "ari gin#al "an batu bera"a pa"a +okus
tembakan.
g. 2ilamana masih belum #elas "apat "iatur gambaran
potongan gin#al pa"a Ultrasonogra+i "engan menekan
tombol M4a atau M4b 9M4a : posisi longitu"inalE M4b: posisi
trans$ersal/ melintang. Bihat monitor 5 gambar kanan
baCah.
h. 7silah "ata pen"erita pa"a monitor 2 "engan tombol3tombol
huru+ / angka "i3ke)boar".

IV. $ositionin# 7atu 


a. ,engan unit -Ra/ :
a..Betakkan batu "alam la)ar monitor .
a.5.Tepatkan batu "engan menggunakan o)3sti!k M5 pa"a
tan"a pusat tembakan 9* "engan I3;a) akti+ 9 Fluoroskopi
akti+ "engan menekan I35L.
a.'.<utar arah inklinasi "engan o)sti!k M3 ke arah sesuai
"gn letak batu "gn memperhatikan tulang rusuk "an
tulang3tulang "isekelilingn)a.
a.4.engan o)sti!k M', maka ke"alaman batu terha"ap
pusat tembakan "iatur sampai tepat pa"a pusat tembakan
9*.
a.1.engan memakai o)3sti!k M "an +luoroskopi akti+ "apat
"ilihat berbagai posisi batu, batu harus tetap pa"a +okus
tembakan.
a.-.Tekan tombol I34 untuk memor), pin"ahkan gambar pa"a
monitor 2.
b. ,engan unit ultrasonogra!i :
b..kti+kan ultrasosnogra+i lihat 2ab 777.
b.5.Tepatkan batu pa"a pun!ak tembakan
b.'.?unakan o)sti!k M5 se!ara sistematis untuk men!ari batu.

@. Tamba*an
. Usahakan melakukan tembakan "engan meman+aatkan
ultrasoun".
5. 2ilamana ti"ak memungkinkan "engan ultrasoun" "apat
"igunakan I 3 ;a) "engan !atatan pa"a Caktu balon I3;a)
mengembang, energi akan berkurang 51. Untuk itu bila
selesai memonitor "engan I3;a), balon harus "ikempeskan
"engan menekan tombol M35.
'. Tembakan "imulai pa"a posisi tombol M30 "an M3 paling
ren"ah 9poCer "an +rekCensi.
4. Tekan tombol M3- sampai men)ala "an "ilan#utkan "engan
menekan tombol M3L sampai men)ala. <oCer "an +rekCensi

 JEF & GWK  08


"apat "itingkatkan se!ara bertahap sampai batas n)eri )ang
bisa "iterima oleh pen"erita "engan menggunakan tombol M3
0 "an M.
1. isarankan +rekCensi maksimal 4= )ang umum "igunakan
a"alah  "an 5 =. ebaikn)a "itentukan lama "an storage
tiap session.
-. elama tembakan posisi batu "iikuti "an "ipantau bila
perlu "i koreksi terus menerus.
. Untuk mengakhiri tembakan tekan tombol M38 "an M3.
Kembalikan tombol M30 "an M3 pa"a posisi teren"ah.

VI. Laporan Tin!akan
. kti+kan monitor 5 "engan menekan tombol  pa"a ke)boar".
5. Tekan ombol F1 sehingga terlihat +orm "ata isisan pen"erita
"an pen)akit.
'. 7si :
3Nama, kelamin "an umur pen"erita.
3Aperator : 7si "engan singkatan nama )ang baku 9misalkan
R
3 Bokasi batu
3 U lo!ation : G atau T7K
3 ;( lo!ation : G atau T7K
3 ;( e(posure : tulis sesuai I3-, I3 D I3L
3 %omments :2atu : =an!ur atau Ti"akE N)eri : Ga atau Ti"ak
9keberhasilan, kegagalan, n)eri, !atatan lain )ang
"iperlukan.
?unakan tan"a panah arah ↓  "an ↑  ataupun →  untuk
mengisi. =apus : tekan &B.
4. iapkan printer "engan poCer on "engan kertas ukuran
kuarto.
1. Tekan !trl3FL untuk pen!etakan. ibuat 5 !opies laporan.
-. Untuk mengakti+kan la)ar kembali : monitor  : tekan F1 : e(it,
untuk monitor 5 : tekan F'.

@77. $rintin# 5oto


a. Untuk printer I3ra) tekan tombol M5, lihat "i monotor ke!il,
tekan tombol print p" printer unit.
b. Untuk printer U? 3 tekan tombol M3'. Tekan tombol print pa"a
printer unit.
!. <otonglah kertas +ilm "engan menekan tombol O!utP 9!utter.

 JEF & GWK  0L


UR
6 UR++ROR+OOPI 7

uatu tin"akan &n"oskopi seperti istoskopi "engan perbe"aan


utama pa"a anatomi ureter "an gin#al serta ukuran )ang ke!il "ari
instrumentasi, untuk melihat "an melakukan tin"akan "i"alam
ureter "an gin#al.

Indikasi UR :
. iagnosa
- &$aluasi +illing "e+e!t atau obstruksi pa"a ra"iologi
- &$aluasi gross hematuri unilateral
- &$aluasi maligna !)tologi unilateral
- ur$eilan!e pa"a terapi konser$atip tumor tra!tus urinous
atas

5. Tin"akan
- Untuk batu3batu ureter atau "an gin#al basket 9tertentu :
* "iambil "engan +or!eps atau
* "ipe!ah 9lithotripsi
- 2iopsi tumor /pol)p ureter 
- ;eseksi tumor 
- ilatasi stri!tura
- <engambilan ben"a asing

T&KN7K A<&;7 :
. <osisi pasien tergantung letak batu biasan)a : lithotomi
5. ilakukan retrogra"e p)elogra+i untuk melihat anatomi ureter 
'. 2ila perlu "ilatasi muara ureter 
4. Masukkan alat U; se!ara a$ue "an bantuan +luoroskopi
1. Bakukan tin"akan )ang "iperlukan
-. 2ila batu perlu "ihan!urkan "ipakai &lektro =i"rolik Bitholapas)
atau Bitho!last 9<neumatik atau sarana lainn)a
. 2ila perlu pemasangan ureter kateter /  tent

<&;RTN <% A<&;7


Tergantung tin"akan )ang telah "ilakukan misaln)a, #ika
pengambilan batu intra ureter sebaikn)a - minggu "ilakukan 7@<
untuk melihat komplikasi "sb.
2ila "ipasang  tent, "iambil bila su"ah ti"ak "ibutuhkan melaui
!)stoskopi.

 JEF & GWK  0


ARIOA ULI-ULI

Karsinoma buli a"alah keganasan berasal "ari epitel 9mukosa buli3


buli, "an anak3anak paling sering berasal "ari otot.
7?NA7
Ana&nesa : Keluhan utama a"an)a hematuria "gn si+at :
-?ross 9makroskopis tanpa n)eri "an intermiten
"apat ter#a"i 9berulang serta retensi urin karena
tersumbat bekuan "arah.
3 isuria )g lama "an berulang
3 ;etensio urin karena klot
Faktor peningkat resiko :
- 2ahan peCarna : napht)lamin "an beni"in
- T; "alam tembakau
- <emanis sintetis : o"ium siklamat, so"ium sakarin
- kistosomiasis
- 7n+eksi / iritasi kronis buli
-  nalgetikum : phena!etin

Pe&eriksaan klinis
. tatus Umum : Tan"a $ital, berat ba"an, status penampilan
9Karno+sk).
5. tatus Urologi : "an)a masa suprasim+iser, tan"a in$asi
organ ter"ekat, tan"a3tan"a metastase.
<alpasi : masa suprasim+iser, masa "aerah +lank.
%olok "ubur : "an)a masa pa"a buli3buli "an prostat.
2imanual palpasi pa"a kea"aan narkose

Pe&eli#araan La(oratoriu&
- arah lengkap
- Faal =emostasis
- Faal hati
- Faal ?in#al
- Urinalisis
- Kultur Urin "an tes kepekaan.
- itologi Urin, "inilai menurut sistim roder , "i bagi 1 kelas :
 Kelas 7 : ti"ak "i ketemukan sel
 Kelas 77 : "i ketemukan sel )ang normal
 Kelas 777: "iketemukan sel "engan perubahan atipik
 Kelas 7@: "i ketemukan sel )ang men!urigakan ganas
 Kelas @ : "i ketemukan sel3sel ganas.
Pe&eriksaan Radiologis :
- Thoraks +oto < / lateral
- 7@<
- U? buli3buli, gin#al "an ab"omen
- %T !an ab"omen, "iker#akan "gn in"ikasi ttt.

Pe&eriksaan istosko$i :
<emeriksaan ini "iker#akan bila pemeriksaan )ang "isebut "iatas "i
ketahui hasiln)a. an bila hasiln)a men)okong a"an)a karsinoma
buli3buli, maka pen"erita sekaligus "ipersiapkan untuk "ilakukan
reseksi tumor "an OstagingP.

<emeriksaan sistoskopi "engan tu#uan "iagnostik sa#a, "i ker#akan


bila :

 JEF & GWK  


. <emeriksaan )ang lain ti"ak men)okong a"an)a karsinoma
buli3buli
5. <en"erita mengalami pen)ulit retensi urin karena tersumbat
bekuan "arah.
<a"a sistoskopi "iagnostik ini sekaligus "ilakukan pemeriksaan
bimanual palpasi "alam kea"aan narkose "an biopsi.

=isto$atologi :
<emeriksaan histopatologi untuk menentukan :
. enis Karsinoma. ebagian besar karsinoma buli3buli berasal
"ari epitel 9mukosa. Gang sering a"alah karsinoma sel
transisi 9T%%, karsinoma sel skuamosa, a"eno karsinoma
5. era#at 7n+iltrasi. itentukan ber"asarkan in+iltrasi sel ganas
terha"ap membrana basalis 9lamina propria "an lapisan otot
buli3buli.
'. era#at "egenerasi / "e+erensiasi. itentukan ber"asarkan
susunan "an tebaln)a lapisan sel, gambaran inti sel "an
perban"ingan antara inti sel "engan sitoplasma.
era#at 7 : "i+erensiasi baik 9Cell "i++erentiate"
era#at 77: "i+erensiasi se"ang 9mo"eratl) "i++e3rentiate" 
era#at 777: "i+erensiasi #elek 9poorl) "i++eren3tiate"
era#at 7@: "i+erensiasi tak beraturan 9un"i++e3rentiate" 

,iagnosa tadiu& klinis :


etelah "ata klinis, laboratoris, ra"iologis, histopatologi "itegakkan,
"iperlukan staging guna memilih terapi )ang a"ekuat untuk
pen"erita.

ta"ium "engan sistim TNM :


ta"ium A : Tis "an Ta
ta"ium 7 : T No Mo
ta"ium 77 : T5a "an T5b
ta"ium 777: T'a "an T'b "an T4a
ta"ium 7@ : T4 No Mo
emua T
N3' Mo
emua T
emua N M
$a  non.in!a"i!e papillary =a
$i"  =a in "itu, lat tumor
$4  "ampai )aringan i'at "ubepitel
$6  tumor mengin!a"i 'e otot
p$6a  'e oto "uperi"ial p$6b  'e oto dalam
$3  'e )aringan peri!a"i'al
p$3a  "e#ara mi'ro"'opi" p$3b  "e#ara ma'ro"'opi"
$7  'e pro"tat, uteru", !agina, dinding pel!i" dan abd
NE Metastase tunggal "gn "iameter 6 5 !m
N5E Metastase tunggal "gn "iameter 5 3 1 !m, atau multipel "gn
"iameter 6 1 !m
N'E Metastase "engan "iameter > 1 !m

,iagnosis o! (ladder %an%er 


 =aematuria is an important but non3spe!i+i! sign. 7n$estigations
to e(!lu"e bla""er !an!er are re!ommen"e" +or all patients Cith
gross hematuria or une(plaine" mi!rohematuria. The impetus +or 

 JEF & GWK  5


in$estigation is in!rease" Cith age, an" those Cho are at greater 
risk o+ "e$eloping bla""er !an!er e.g. !igarette smokers an"
those Cith e(posure to in"ustrial !ar!inogens +or bla""er 
!an!ers.
  n 7@U is in"i!ate" in all patients Cith une(plaine" haematuria or 
!)stos!opi! e$i"en!e o+ bla""er !an!er +or the purpose o+ 
e(amining the upper urinar) tra!ts +or asso!iate" urothelial
tumours.
   retrogra"e p)elogram shoul" be per+orme" i+ the upper tra!ts
are not a"euatel) $isualise" on the 7@U.
 %)stos!op) is reuire" +or une(plaine" haematuria as
intra$enous urograph) 97@U ma) miss up to 40 o+ lesions in
the bla""er.
 Fle(ible !)stos!op) is re!ommen"e" as an anaesthesia3+ree,
loC3risk pro!e"ure Cith high sensiti$it) an" spe!i+i!it) +or the
"iagnosis o+ bla""er tumour.

taging Pro%edures
2imanual palpasi "gn ? sebelum "an sesu"ah TU;2
Transurethral rese!tion o+ the bla""er tumour 9TU;2T
a. TU;2T "etermines the "epth o+ tumour in$asion.
b. uring TU;2T, the +olloCing are re!ommen"e":
 2la""er Cashings +or !)tolog) be+ore rese!tion
 ;ese!tion o+ tumour "oCn to "etrusor mus!le
 &$en i+ the !an!er is mus!le in$asi$e, !omplete
"ebulking is pre+erable
 eparate biops) o+ the base o+ the tumour
 ire!te" biopsies o+ an) abnormal mu!osa
   ran"om biops) o+ ]normal] mu!osa near an" +ar +rom
the tumour an" a biops) o+ the prostati! urethra 9espe!iall) i+ 
the tumour is near the bla""er ne!k shoul" be taken
separatel). AtherCise multiple biopsies o+ normal mu!osa are
not usuall) help+ul.
%ompute" Tomograph) 9%T
a. The %T s!an ma) o$erstage bla""er !an!er i+ "eep biopsies o+ 
the bla""er ha$e been per+orme" prior to the s!an be!ause o+ 
post3operati$e oe"ema. !he"uling the s!an, Chere possible,
either be+ore or  month a+ter the TU;2T ma) re"u!e the
!han!e o+ this error.
b. The %T s!an has re!ognise" limitations in "ete!ting minimal
pel$i! no"al "isease or mi!ros!opi! in$asion o+ a"#a!ent
organs.
!.  %T s!an o+ the pel$is is use+ul in assessing e(tra3$esi!al
sprea" +or mus!le3in$asi$e tumours an" in "ete!ting pel$i!
l)mpha"enopath).
". %T3gui"e" +ine nee"le aspiration biops) o+ pel$i! l)mph no"e
ma) be per+orme" to "o!ument l)mph no"e metastases +or 
patients in Chom ra"i!al surger) is not appropriate.
Magneti! ;esonan!e 7maging 9M;7
• M;7 s!anning !an be as use+ul as %T s!anning an" in some
!entres has been shoCn to be superior. M;7 hoCe$er has not
repla!e" %T s!ans in routine pra!ti!e.
%hest ra"iograph 9%I;
a. ;outine !hest ra"iographs are usuall) per+orme" to "ete!t
pulmonar) metastases.

 JEF & GWK  '


b. =oCe$er, in eui$o!al !ases, the %T thora( is more sensiti$e in
"ete!ting pulmonar) metastasis.
2one !an
This is an optional in$estigation +or the "ete!tion o+ bon) metastasis
an" shoul" be use" sele!ti$el). 2one metastases are onl) a
!ommon +eature in higher stages o+ mus!le3in$asi$e bla""er 
!an!er. =oCe$er, the bone s!an is use+ul as a baseline re+eren!e.

;egional No"e :
=ipogastrika
Abturator 
7lia!a
<eri$esikal
<el$ik
a!ral "an presa!ral

<embagian staging )ang lain a"alah menurut eCett – trong –


Marshall tage.
:
Reseksi Transuretra
engan resektoskop "ilakukan reseksi transuretra "alam kea"aan
narkose baik sebagai monoterapi maupun "engan tu#uan
mengurangi masa tumor.
%ara ini "ilakukan "engan menggunakan peralatan en"oskopi.

istektomi $artial 
<engangkatan buli3buli se!ara parsial 9sebagian buli3buli sebatas
"aerah tumor. "apun teknik operasi "engan !ara pen"ekatan
supra pubik, i"enti+ikasi buli3buli "an kelen#ar getah bening "aerah
pel$is, ligasi arteri $esi!alis superior, "ilakukan lim+a"enektomi
"aerah pel$is "an Ci"e eksisi tumor minimal 5 !m "aerah bebas
tumor.

Ra!ikal istektomi 
<engangkatan organ )ang lebih luas / ra"ikal. <a"a laki3laki
"ilakukan pangangkatan buli3buli, peritoneum "aerah pel$is,
prostat, $esi!ula seminalis "engan !ara sistoprostatektomi ra"ikal,
termasuk lim+a"enektomi "aerah pel$is. <a"a Canita pengangkatan
buli3buli "isertai organ sekitarn)a termasuk peritoneum "aerah
pel$is, uretra, ser$iks, uterus sepertiga "in"ing "epan $agina,
ligamen maupun o$arium "isertai Bim+a"enektomi "aerah pel$is.
i$ersi urin "iker#alan ber"asarkan persetu#uan "okter, pen"erita
maupun kebiasaan operator, baik )ang kontinen maupun )ang
inkontinen. Meto"e )ang biasa "igunakan a"alah "engan !ara
%o++e) atau !ara 2ri!ker.

Ra!iasi 
;a"iasi )ang "iberikan a"alah eksternal ra"iasi "engan "osis -000
 – 000 ra" "iberikan selama 138 minggu untuk tu#uan kuratip "an
5000 ra" untuk preoperatip 9sistektomi.

Kemoterapi 
Kemoterapi "iberikan se!ara topikal intra$esikal.
Terutama pa"a uper+isial bla""er !an!er.
Penanganan karsino&a (uli-(uli

 JEF & GWK  4


. ;eseksi Ta, T, T5
transuretra
5. Aperasi Tis, T', T4 prostat, No, Mo
sistektomi.
'. B@?& T5 res ? '34
sistektomi
4. istostika :
3 7ntra$esika Ta, T resi"i+ 
T, ? '34
T m
3 istemik ebagai pengobatan alternati+ 
untuk T', T4
Untuk M multiple
1. ;a"iasi <ra operasional ra"ikal
eksterna T', N 3', Mo
 lternati+ u/ T5, ?'34, N(, Mo
T', T4, N(, Mo
-. 7munologi Ta, T 9sebagai alternati+
92%? intra
+esikal

1. Reseksi ransuretra (uli-(uli.


Teknik perasi 
♦ <asang +oto3+oto pa"a light bo(
♦ etelah "ilakukan anestesi baik regional ataupun general,
pen"erita "iletakkan "alam posisi lithotomi.
♦ ilakukan pemeriksaan !olok "ubur "an bimanual palpasi
♦ ilakukan "esin+eksi "engan larutan po$i"one #o"ine : "i
"aerah penis, skrotum sebagian "ari ke"ua paha "an perut
sebatas umbilikus.
♦ <ersempit lapangan operasi "engan memasang sarung kaki
pa"a ke"ua kaki "an "oek pan#ang berlubang untuk bagian perut
ke atas
♦ ilakukan panen"oskopi "engan sheath No. F-, Aptik '0 o,
untuk e$aluasi uretra
♦ ilatasi "engan bougie roser se!ara gentle
♦ engan sheath F 5 atau F 54 heat ;esektoskop "engan
obturator se!ara gentle "imasukkan ke "alam buli3buli
♦ Kemu"ian "ilakukan e$aluasi buli3buli, sebelum melakukan
reseksi harus "iperhatikan lokasi, ukuran tumor, bentuk tumor.
♦ ;eseksi "ilakukan / "imulai "ari "aerah tumor )ang berbatas
tegas "engan mukosa buli3buli )ang normal 9"aerah margin.
Kemu"ian reseksi tumor "ilan#utkan sampai tampak otot buli3buli
sambil melakukan hemostatis "engan !ara +ulgurasi. elama
reseksi, !airan irigan "iatur se"emikian rupa sehingga operator 
"apat melakukan reseksk tumor "engan baik, serta ti"ak
men)ebabkan per+orasi buli3buli.
♦ Untuk tumor )ang besar, "an "asar tumor )ang luas bentuk
sesile, tumor papiler )ang multiple, serta lokasi tumor )ang sulit,
suker untuk melakukan reseksi sampai bersih.
♦ =ati3hati melakukan reseksi tumor "i muara ureter "aerah
trigonum, kemungkinan ter#a"i sikatrik "i muara ureter sangat
besar sehingga "ikaCatirkan "apat men)ebabkan ter#a"in)a

 JEF & GWK  1


striktur. 2eberapa peneliti menggunakan penuntun sten kateter 
ureter sebelum melakukan reseksi.
♦ Untuk tumor "i "in"ing lateral buli3buli hati3hati akan ter#a"in)a
rangsangan ner$us obturator saat melakukan reseksi, sehingga
ter#a"i kontraksi otot a"uktor paha )ang "apat mengakibatkan
per+orasi buli3buli.
♦  pabila tumor su"ah bersih, "asar otot )ang su"ah "ilakukan
reseksi "ilakukan biopsi untuk menilai "alamn)a in+iltrasi tumor 
9 staging .
♦ etelah "ilakukan hemostasis, "ilakukan pemasangan three
Ca) kateter No. F 54, sambil "ilakukan spoeling "engan !airan
Na%l 0,L sampai #ernih. Ti"ak "ilakukan pemasangan traksi
kateter.
♦ aringan reseksi timor "an biopsi "asar tumor "ilakukan
pemeriksaan <.

a. Partial istekto&i
7n"ikasi :
Tumor tunggal, T3T', lokasi tumor pa"a "in"ing lateral buli3
buli, atap buli3buli 9"ome, tumor pa"a "i$ertikel, a"eno
karsinoma "aerah "ome )ang berhubungan "engan ura!hus.
&eknik ,perasi 
$en!ekatan Retroperitoneal'
• <ersiapan operasi pa"a umumn)a.
• <emberian antibiotika pro+ilaksis, preme"ikasi.
• etelah anestesi general, pen"erita "iletakkan "alam posisi
supine.
• ilakukan pemasangan kateter No. F -
• esin+eksi lapangan operasi "engan larutan po$i"one )o"ine "i
"aerah penis, skrotum, sebagian "ari pangkal paha, kateter,
perut sebatas umbilikus, D $ul$a 9Canita.
• Bapangan operasi "ipersempit "engan "oek steril.
• 7nsisi mi"line supra pubik, per"alam lapis "emi lapis.
• 7"enti+ikasi buli D peritonium "isisihkan ke kranial.
• 2ebaskan "in"ing buli kearah lateral D posterior.
• 7"enti+ikasi K?2 ipsilateral "engan !ara mengikuti per!abangan
anterior "an posterior arteri iliaka interna, sampai tampak pe"ikel
arteri $esikalis superior, ligasi arteri $esikalis superior.
• ika K?2 tampak besar "ilakukan lim+a"enektomi "an "ilakukan
pemeriksaan +rooen se!tion.
• etelah buli3buli terekspose "engan baik "imana operator su"ah
"apat mempre"iksi letak tumor )ang su"ah "ilakukan e$aluasi
sebelumn)a "engan pemeriksaan sistoskopi, operator mulai
memperkirakan insisi "in"ing buli3buli. Betak insisi harus #auh
"ari lokasi tumor. 2eberapa peneliti mengan#urkan tiga sampai
empat sentimeter "ari leher buli3buli "an tiga sampai empat
sentimeter "ari tepi tumor, sehingga terekspose "engan baik.
• engan bantuan "ua buah #ahitan pagar )ang su"ah "i buat
sebelumn)a pa"a "in"ing buli3buli, "ilakukan insisi "in"ing buli3
buli "iantara "ua #ahitan pagar. 7nsisi "iperluas "engan kromklem
sehingga tampak tumor )ang su"ah "ie$aluasi sebelumn)a.
• ?unakan allis !lamp agar lapangan pan"ang tumor "alam buli3
buli tampak #elas, sambil melakukan hemostasis )ang baik
"engan elektro surgikal.

 JEF & GWK  -


•  pabila "alam peren!anaan eksisi tumor "iperkirakan akan
mengenai muara ureter 9karena lokasi tumor "ekat "engan
muara, maka "apat "igunakan stent kateter ureter.
• Bin"ungi #aringan mukosa buli3buli normal "engan kasa, guna
mengisolasi #aringan tumor. etelah #aringan tumor "apat
"iekspose "engan #elas, "ilakukan Ci"e eksisi #aringan tumor 53'
!m "ari margin, termasuk lemak peri$esikal.
• ika eksisi tumor mengenai muara ureter, "apat "ilakukan
reimplantasi ureter, )ang sering "igunakan a"alah !ara <olitano3
Be"better.
• esu"ah #aringan tumor "ieksisi "ilakukan pen#aitan "ua lapis.
• Ti"ak "ian#urkan pemasangan kateter sistostomi.
• <asang "rain pre$esikal, D kateter F 55 atau F 54
• ahit "in"ing ab"omen lapis "emi lapis.

$en!ekatan Trans $eritoneal 


• Untuk tumor "aerah "in"ing posterior buli3buli, "ian#urkan
"engan pen"ekatan transperitoneal.
• 7nsisi mi"line suprasim+isis, per"alam.
• 7"enti+ikasi buli3buli "an peritonium, buka peritonium "aerah
mi"line, sisihkan usus.
• 7"enti+ikasi $asa iliaka interna "an per!abangan arteri $esikalis
superior, serta "ilakukan ligasi.
• 2ebaskan "in"ing posterior buli3buli serta i"enti+ikasi kelen#ar 
getah bening ipsilateral.
• ika K?2 tampak besar "ilakukan lim+a"enektomi "an "ilakukan
pemeriksaan +rooen se!tion sebelum mengambil keputusan
lebih lan#ut.
• etelah buli3buli terekspose "engan baik "imana operator su"ah
"apat mempre"iksi letak tumor )ang su"ah "ilakukan e$aluasi
sebelumn)a "engan pemeriksaan sistoskopi, operator mulai
memperkirakan insisi "in"ing buli3buli. Betak insisi harus #auh
"ari lokasi tumor. 2eberapa peneliti mengan#urkan tiga sampai
empat sentimeter "ari leher buli3buli "an tiga sampai empat
sentimeter "ari tepi tumor, sehingga terekspose "engan baik.
• engan bantuan "ua buah #ahitan pagar )ang su"ah "i buat
sebelumn)a pa"a "in"ing buli3buli, "ilakukan insisi "in"ing buli3
buli "iantara "ua #ahitan pagar. 7nsisi "iperluas "engan kromklem
sehingga tampak tumor )ang su"ah "ie$aluasi sebelumn)a.
• ?unakan allis !lamp agar lapangan pan"ang tumor "alam buli
tampak #elas, sambil melakukan hemostasis )g baik "gn elektro
surgikal.
•  pabila "alam peren!anaan eksisi tumor "iperkirakan akan
mengenai muara ureter 9karena lokasi tumor "ekat "engan
muara, maka "apat "igunakan stent kateter ureter.
• Bin"ungi #aringan mukosa buli3buli normal "engan kasa, guna
mengisolasi #aringan tumor. etelah #aringan tumor "apat
"iekspose "engan #elas, "ilakukan Ci"e eksisi #aringan tumor 53'
!m "ari margin, termasuk lemak peri$esikal.
• ika eksisi tumor mengenai muara ureter, "apat "ilakukan
reimplantasi ureter, )ang sering "igunakan a"alah !ara <olitano3
Be"better.
• esu"ah #aringan tumor "ieksisi "ilakukan pen#aitan "ua lapis.

 JEF & GWK  


• Ti"ak "ian#urkan pemasangan kateter sistostomi.
• <asang "rain pre$esikal, D kateter F 55 atau F 54
• ahit "in"ing ab"omen lapis "emi lapis.

(. Radikal istekto&i
+ersiapan preoperasi 
• ;a"iasi/ kemotrapi preoperasi "ilihat kasus perkasus
• 2oCel sterilisasi
$rinsip teknik operasi :
<engangkatan organ )ang lebih luas / ra"ikal. <a"a laki3laki
"ilakukan pengangkatan buli3buli, peritonium "aerah pel$is,
prostat, $esi!ula seminalis "engan !ara sistoprostatektomi
ra"ikal, termasuk lim+a"enektomi "aerah pel$is. <a"a Canita
pangangkatan buli3buli "isertai organ sekitarn)a termasuk
peritonium "aerah pel$is, uretra, ser$iks, uterus, sepertiga
"in"ing "epan $agina, ligamen maupun o$arium "isertai
Bim+a"enektomi "aerah pel$is. i$ersi urin "i ker#akan
ber"asarkan persetu#uan "okter, pen"erita maupun kebiasaan
operator, baik )ang kontinen maupun )ang inkontinen. Meto"e
)ang biasa "igunakan a"alah "engan !ara %o++e) atau !ara
2ri!ker.

FolloC Up :
Tahun 7 : setiap ' bulan
Tahun 77 : setiap 4 bulan
Tahun 777 : setiap - bulan D seterusn)a.

%al yan# !iperiksa pa!a saat kunun#an ulan# :


Tentukan status penampilan 9 per+orman!e status , menurut kriteria
Karno+sk). Menentukan T,N "an M.
ilakukan anamnesa, pemeriksaan +isik, laboratorik "asar, "an
sitologi urin.
istoskopi "i ker#akan setiap kali kun#ungan ulang, ke!uali telah
"iker#akan sistektomi.
Foto thorak : setiap - bulan sekali
<)elogra+i intra$ena : setelah - bulan, 5 bulan "an bila a"a
in"ikasi tertentu.
<= "an elektrolit "arah "iker#akan setiap kali kun#ungan untuk
pen"erita "engan "i$ersi urin.
<emeriksaan )ang lain "iker#akan han)a atas "asar in"ikasi
tertentu.
Th/ uper+i!ial 2la""er !an!er.
TU;  terapi utama.
7ntra$esi!al terapi 9Ta "an T   Mitomi!in, a"riami!in, epirubi!in
9%omplet respon 103-0.

=igh risk %a 2uli super+isial : 9pT?' :


7ntra$esikal 2%?, ;a"ioterapi, %)ste!tomi.

<enilaian sistoskopi pa"a %a 2uli :


a. TumorE sie, number, position, groCth pattern 9papil/soli"
b. Mu!osaE normal, re" areas or areas o+ re", ireguler.
!. BoCer tra!kE uretra "an prostat.
". <emeriksaan bimanualE mass sebelum "an sesu"ah reseksi,
ukuran "an mobilitas mass.

 JEF & GWK  8


2%? 7mmunotherap)
 7ntra$esi!al 2%? has been shoCn to be e++e!ti$e in re"u!ing
tumour re!urren!e rate. II(0
 2%? is superior to the other intra$esi!al agents +or the treatment
o+ !ar!inoma in situ 9%7, Cith !omplete response rates o+ 
appro(imatel) 0. A0I(
 Anl) limite" prospe!ti$e ran"omise" stu"ies ha$e been
per+orme" !omparing the proph)la!ti! $alue o+ intra$esi!al
!hemotherap) or immunotherap). %urrent "ata seems to suggest
superiorit) o+ intra$esi!al 2%? o$er intra$esi!al !hemotherap),
Cith the e(!eption o+ mitom)!in %. I(0
 2%? therap) is gi$en as a stan"ar" in"u!tion !ourse o+ - Ceeks
Cith one installation a Ceek. Monthl) maintenan!e therap) is not
superior to stan"ar" therap). III0
The - * ' s!he"ule is probabl) superior to stan"ar" in"u!tion
therap) +or %7.
  se!on" - instillation !ourse +or patients Cho "o not respon" to
a single !ourse ma) be bene+i!ial. III0
 Morbi"it) +rom 2%? immunotherap) is !ommon but is sel"om
se$ere or persistent.

9ollo*-U$ ur)eillan%e
• %)stos!op) is re!ommen"e" in the +olloCing s!he"ule: '3
monthl) +or the +irst )ear, -3monthl) +or the ne(t 4 )ears an"
annuall) +or the ne(t 1 )ears. BoC risk tumours "o not reuire
su!h +reuent sur$eillan!e. 6IV0C7
• %)tologi! sur$eillan!e shoul" a!!ompan) e$er) !)stos!opi!
e(amination. 6IV0C7
• To "ete!t upper tra!t urothelial !an!er, an 7@U is
re!ommen"e" at least on!e in tCo )ears, or else in the
presen!e o+ positi$e !)tolog) Cith negati$e !)stos!op). 6IV0C7
• Urin test untuk "eteksi tumor buli:
 itologi urinE $oi" or bla""er Cashing
 2T tat testE mengukur +aktor komplemen =3relate"
protein.
 2T tra!t testE immunoassa) kuantitati+ "gn menggunakan
antibo"i monoklonal.
 NM<55E mengukur nu!lear matri( protein se!ara kuantitati+ 
 T;< assa)E mengukur akti$itas telomerase

us%le-in)asi)e (ladder %an%er 62' 3' <7


 ;a"i!al !)ste!tom) or ra"iotherap) are the pre+erre" !hoi!es +or
T5 an" T' bla""er !an!ers. 6III07
 ;a"iotherap) is the usual !hoi!e +or T4 bla""er !an!ers. III0
 Neoa"#u$ant !hemotherap) an" a"#u$ant !hemotherap) ha$e
not shoCn an) a"$antage !ompare" to surger) or ra"iotherap)
alone. I(0A ot re%o&&ended
 <atients shoul" be !are+ull) in+orme" o+ the Ci"e !hoi!e o+
urinar) "i$ersion an" orthotopi! bla""er re!onstru!tions
a$ailable, an" their atten"ant a"$antages an" !ompli!ations.
III0
 Metastati! bla""er !an!er

 JEF & GWK  L


 The M@% 9Methotre(ate/@inblastine/o(orubi!in/%isplatin an"
%M@ 9%isplatin/Methotre(ate/@inblastin regimes are superior to
the others but nee" to be !are+ull) !onsi"ere" in terms o+ ualit)
o+ li+e. I(0A
 <romising, neC agents, su!h as pa!lita(el, gem!itibine,
i+os+ami"e an" gallium nitrate shoul" be in$estigate".
Kemoterapi pa"a %a buli super+isial:
Tu#uan : mengurangi rekurensi, progresi+itas "an era"ikasi sisa
tumor pas!a turb.
7nstilasi 2%?
Mitom)!in % : "iinstillasi tiap minggu selama - to 8 minggu "gn
"ose ranges +rom 50 to -0 mg, respons rate '- .
"o(orubi!in men!egah rekurensi ' to 
&pirubi!in E"ose o+ 10 to 80 mg/mB selama 8 Ceeks

 JEF & GWK  50


ARIOA PROA

Karsinoma prostat a"alah keganasan )ang berasal "ari sel a!inus


prostat.

7?NA7
Ana&nesa :
- Keluhan utama, laman)a keluhan, riCa)at pemeriksaan,
pengobatan "an ru#ukan
- ?e#ala3ge#ala obstruksi in+ra$esikal
- Tan"a3tan"a metastase

Pe&eriksaan klinis :
♦ tatus umum : Tan"a $ital, 2erat ba"an, tatus penampilan
9Karno+sk)
♦ tatus urologi :
*nspeksi   : Tan"a3tan"a pembesaran kelen#ar regional /
 #uksta regional, tan"a3tan"a in$asi organ ter"ekat, tan"a3
tan"a metastase.
+alpasi : Kelen#ar inguinal, kelen#ar h)pogas3trika, kelen#ar
@ir!hoC, massa tumor "i supra pubik.
Colok du%ur  : No"ulus, konsistensi prostat ber"ungkul
keras, mobilitas, in$asi perkontinuitatum ke $esikula
seminalis, rektum.

Pe&eriksaan la(oratoriu& :
- B, UB, F=, ;FT, BFT, &, %ultur urin, <, F<

%ausa :
 ging, geneti! +a!tor, hormones, groCth +a!tors, en$ironment, "iet
tinggi +at, +amilial brest !an!er.

&mbriologi:
Wona !entral "an $esikula seminalis  berasal "ari Rol+ian "u!t,
berkembang "ibaCah pengaruh testosteron.
Wona lainn)a berasal "ari mesen!him sinus urogenital, berkembang
"ibaCah pengaruh =T.
el &pitel "an stromal   mampu menghasilkan =T, krn sama3
sama memiliki reseptor an"rogen.
ebagian besar =T )g "ihasilkan oleh sel epitel ber"i+usi ke sel
stromal , "imana reseptor an"rogen paling ban)ak.
<a"a stromal ikatan =T * ; akan menstimulasi inti stroma untuk
mempro"uksi ?F "an ?F ini akan men)ebabkan sel epitel "an
stromal tumbuh "an berkembang.

Patologi :
 "eno%a : L1 . Bapisan sel basal hilang. L1  berasal "ari ona
peri+er, 51  "ari ona transisional.
Tu )g berasal "ari ona transisional biasan)a lebih ke!il,
"i++erensiasi baik 9gleason  "an 5
Tu )g berasal "ari ona peri+er "i++erensiasi lebih buruk, 9gleason 5,
' atau 4, $olume lebih besar "an sering in$asi ke e(trakapsuler,
$esikula seminalis "an metastase ke lim+e no"e.

?ra"ing histologi :

 JEF & GWK  5


?leason : ber"asarkan "era#at "i++erensiasi arksitektur kelen#ar "an
pola pertumbuhan, sitologi sel ti"ak berperan.
Masto+i : "i"asarkan atas "era#at iregularitas inti : Cell, mo"erate
an" poorl) "i++erentiate".
TNM s)stem.

PA 6Prostat $esi!i% Antigen7 :


uatu glikoprotein )ang "i sekresi oleh sitoplasma sel prostat.
Fungsi  Men!airkan 9kuui+asi semen
ipro"uksi oleh sel epitel asini D "uktal
Raktu paruh 5,5 – ',' hari
Normal : 0 – 4 ng/!!
etiap  grm 2<=  < meningkat 0,5 3 0,' ng/!!
< 6 0 ng/!!  l)mp no"e ti"ak terlibat
< > 40 ng/!!  -0  no"al "isease
<ost ra"i!al prostate!tom)  <  0
 2ila naik lagi  re!urrent "isease
masih 9*  resi"ual "isease
Faktor )ang mempengaruhi kenaikan < :
. 7ntrinsik : 2U@7%
2<=, Umur, @olume, 7n+eksi, %a prostat
5. &kstrinsik :
;etensi urin akut, ;& 95(, 2iopsi 91(, K, &n"oskopi 94(,
TU;< 91'(, T;U 9,'(

Inter$retasi PA :
Ka"ar < : 0,1 – 4 ng/!!  normal
4 – 0 ng/!!  50  kanker 
> 0 ng/!!  10  kanker 
Meningkat > 50  /
tahun  perlu biopsi
< 6 0 ng/!! : %a
masih terbatas p" ?lan"
< terikat pa"a
 3%T : al+a3anti!hemotripsin
 M? : al+a353ma!roglobulin
Free < ti"ak terikat "gn komponen tersebut
Gang "apat "iperiksa "engan < assa) :
Free < 9F
<33%T
Total < 9T
F/T ratio : +ree < : total <
2ila ratio turun  %a.
2ila ratio meningkat  benign
PA dala& kaitan dgn $erlun/a io$si :
. < ensit).
5. < @elo!it)
'. ge3spesi+i! < re+eren!es ranges
4. Molekular +orm o+ < 9 +ree <
PA ,ensit/ :
Aleh 2enson "ari %olumbia Uni$. HL5
< : @ol <rostat.
7n"ikasi bila < 430 ng/l
%utt3o++ : 0,1 ng/l  > 0,1  %a prostat

 JEF & GWK  55


Masih kontro$ersi

PA Velo%it/
%hange o+ < o$ertime.
<3@   ( ^9<53</ t*9<'3<5/t5_
< $elo!it) > 0,1ng/l/tahun  sensiti$itas 5 

pesi+isitas L1 

Age-$asi!i% PA re!eren%es range :


Nilai :
Usia 40 – 4L : 0 – 5,1 ng/l
Usia 10 – 1L : 0 – ',1 ng/l
Usia -0 – -L : 0 – 4,1 ng/l
Usia 0 – L : 0 – -,1 ng/l

9ree PA :
&nimati!all) ina!ti$e
Un!omple(
Free
Nilai : 1 – 10  "ari total <
%ut3o++ 51   sensiti+itas L1 

Mo"erate gra"e %a prostat : gleason 6 


=igh3gra"e %a prostat : gleason ≥ .
<rognostik +a!tor pa"a %a prostat :
a. ite o+ origin :
- Transisional one  less agresi+ 
- <eri+eral one  poorl) "i++ 
b. @olume3base" prognosti! in"e(:
- @ : %an!er 6  !m'
- @5a : %an!er  3 1 !m'
- @5b : %an!er > 1 !m'
!. Multiple prognosti! +a!tors :
- @olume tumor 
- < le$el
- ?leason gra"e
-  gleason gra"e 4 D 1
- Tumor origin
- N !ontent
- Metastase
<rognosis ber"asarkan ?leason s!ore bila "ilakukan ;a"ikal
prostatektomi :
? 5 – - : 0 s)r : 0 
?  : 0 s)r : 10 
? > 8 : 0 s)r : 1 

Re%urrent o! $rostate %an%er :


<ost ra"i!al prostate!tomi < >0,4 ng/l  resi"ual or re!urrent
=ormonal th/  earl).
Th/ stan"ar :
Ar!hi"e!tomi
B=;= agonist
+@tra Prostati% +@tension 6+P+7: a"a ' kriteria :
- %an!er in a"ipose tissue

 JEF & GWK  5'


- %an!er in perineural spa!es
- %an!er in anterior mus!le

Partin a(le  : memperkirakan &<& "engan menggunakan


kombinasi gra"e, <, "an ?leason s!ore.

Anti Androgen :
. tero"i :
- %)proterene a!etat
- Megastrol a!etat
5. Non3steroi" :
- Flutami"e
- Nilutami"e
- 2i!alutami"e

Algorit&a d@0 Ca. Prostat :


;& "an < :
. ;& normal  < total  < 530  +ree <
 < 6 5  anual ;& D <
5. bnormal ;&  2iopsi

(ree P&2 P&2 < 6 P&2 6.7 P&2 7.40 P&2 >40
≤ 40% 2nn-DE * iop"i iop"i iop"i
P&2
44.68 2nn-DE * 2nn-DE * iop"i iop"i
P&2 P&2
> 68 % 2nn-DE * 2nn-DE * 2nn-DE * iiop"i
P&2 P&2 P&2

%an!er probabilit) estimates o+ +ree < :


 +ree <  probabilit)
≤ 40 0
0 –  18
 – 1 4-
1 – 50 '4
50 – 54 5'
54 – 5- 1
> 5- 0

Pe&eriksaan radiologis :
-
Thoraks +oto </lateral
-
7@<
-
U? ab"omen
-
T;U
-
2one sur$e)/s!anning
-
%T s!anning
-
M;7
bila "iperlukan

=isto$atologi $re o$erasi :


 itologi urin bila "i"apatkan hematuria
 %olok "ubur teraba no"ul keras, "i"apatkan peningkatan <
> 4 ng/"l, lesi h)poekhoik pa"a T;U "ilakukan 2iopsi prostat

 JEF & GWK  54


Uretrosistosko$i :
  "an)a ke!urigaan in$asi pa"a uretra, bla""er ne!k, buli3buli
"ilakukan uretrosistoskopi.

,iagnosa stadiu& klinis :


 =istopatologi 9sitologi urin/2iopsi   "iagnosa sta"ium klinis
guna memilih terapi )ang a"ekuat untuk pen"erita.

taging atasan
tage  Fokal
tage 5 i+use
tage 2 Tumor p"  lobus kurang "ari ,1 !m
tage 25 Tumor pa"a 5 lobus lebih "ari ,1 !m
tage % &kstensi ekstrakapsuler ke lemak
periprostatik, bla""er ne!k atau $esikula
seminalis
tage % 7n$asi $esikula seminalis 93
tage %5 7n$asi $esikula seminalis 9*
tage  Metastase regional ke kel. B)m+e pel$ik
atau h)"rone+rosis karena obstruksi
uretra
tage 5 Metastase kelen#ar #auh, tulang, paru,
li$er "an #aringan lunak lain

TE se!ara klinis "an palpasi tumur ti"ak terlihat.


TaE < "i"apatkan ≤ 1 !hip
TbE < "i"apatkan ≥ 1 !hip
T!E positi+ "ari biopsi
T5aE melibatkan kurang "ari setengah "ari satu lobus
T5bE melibatkan lebih "ari  lobus tapi t"k ke"ua lobus
T5!E melibatkan ke"ua lobus
T'aE keluar "ari kapsul prostate.
T'bE mengin$asi $esikula seminalis
T4E tumor +i(, "an mengenai #aringan sekitarn)a.

ta"ium :
tage 7 : Ta?
tage 77 : Ta?534, T35 an)?
tage 777: T' an) ?
tage 7@: T4 an) ?, an) T Cith N, an) T an) N M

Terapi %a <rotat :
. Argan !on+ine" <rostati! %an!er 9t  D 2/ 6 T5! :
a. urger) : ;a"i!al prostate!tom) : ur$i$al 813L0 
b. ;a"ioterapi : &(t ;a"iasi 9 -0003000 !?), 2ra!hiterapi
9implantasi ra"ioakti+
ur$i$al -1 – L0 
!. Ra!ht+ull Caiting 9progres 0 – 51  "lm 0 thn
 BoCer gra"e, small $olume, an" Bi+e e(pe!tan!) 6 0
tahun
5. "$an!e" <rostati! %a:
a. Bo!all) a"$an!e" "isease :  t % 9T'NoMo
&(ternal ra"iasi
 n"rogen blation

 JEF & GWK  51


b. Metastati! "isease/ Bate prostati! %a  t  9T'N*M*
=ormonal therap)

 kti+ treatment untuk earl/ $rostati% Ca :


. ;a"i!al :
<rostate!tom) 9retropubi!, perineal, laparoskopik
;a"iasi
5. =ormonal:
a. urgi!al !astration: Ar!hi"e!tom) 9respon rate 0380 ,
alasan L0  testosteron "alam sirkulasi "ipro"uksi oleh
sel Be)"ig.
b. Me"i!al !astration :
&strogen
B=;= analoge
!. n"rogen bloka"e "i target sel : nti an"rogen 9steroi",
non steroi", !astration plus
". Ma(imal n"rogen 2loka"e 9M2
e. 13al+a re"uktase inhibitor 
+. Neoa"#u$an terapi
g. "#u$an terapi.
'. Bain E %r)otherap).

Treatment lo!all) a"$an!e" <rostati! %a 9t. % :


. urger) : ;a"i!al <rostate!tom)
Neoa"#u$ant "engan hormonal  "oCn staging agar men#a"i
organ !on+ine" "isease : 58 , positi$e m argine rate 4'.
Neoa"#u$ant
5. ;a"ioterap):
'. n"rogen "epri$ation therap):

PROA+OI RA,IAL
3 Teknik suprapubik, insisi mi"line suprapubik sampai "engan 5 !m
"i atas umbilikus membuang prostat, $esikula seminalis beserta
l)m+e"enektomi pel$ik meninggalkan #aras s)ara+ $askuler.
3 Tehnik perineal, insisi mer!) pa"a perineal membuang prostat,
$esikula seminalis, #aras s)ara+ $askuler terpotong, insisi ke"ua
"i atas untuk l)m+e"enektomi pel$ik.

RA,IAI ++RA
;a"iasi eksterna "engan ras"ioterapi simulator 9a.l :
I)matron baik untuk terapetik, a"#u$an maupun paliati+.
7n"ikasi pa"a earl) prostati! %a :
-
Bo!alie" %a.
-
Bi+e e(pe!tan!)  – 0 thn
-
2e"ah ti"ak suitable atau ti"ak mau
osis :
a. BoC gra"e : -0003000 !?) kearah prostat.
b. =igh gra"e : 000 !?)  kearah prostat
1000 !?)  area sekitar pel$ik
Komplikasi &2;T :
Frekuen!), urgen!), no!turia, "iarea 910
& 94, %)stitis 98, striktur "an enteritis

RA,IAI IPLAAI 6intersitial radiotera$i0 (ra%#itera$i7


;etropubik implantasi 7 51 pa"a prostat atau palli"um 0'
teriota!ti! tansgluteal %T3gui"e".

 JEF & GWK  5-


+O+RAPI
engan sitostatika p" kasus hormonal resisten

eoad8u)an tera$i :
iberikan sebelum ra"i!al prostate!tom), "engan alasan :
- '0 )g "i"iagnosis lo!alie" tern)ata pa"a open
"i"apatkan &<&.
- Memperbaiki su!!ess rate o+ surger).
2entuk neoa"#u$ant terapi :
=ormonal : %omplet an"rogen bloka"e
 nti an"rogen mono terapi
;asionalitas neoa"#u$ant terapi :
- oCnstaging tumor 
- 7n!rease lo!al !ontrol
- ;e"u!e surgi!al morbi"it)
- ;e"u!e operati$e seuelae
- ;e"u!e time to progress
- 7mpro$e sur$i$al
Baman)a neoa"#u$ant : ' bulan
Neoa"#u$ant #uga "iberikan sebelum ra"ioterapi  "engan
maksimum an"rogen bloka"e 9M2: gosereline D +lutami"e

Ad8u)ant tera$i :  post ra"ikal prostatektomi


%an"i"at :
- <( "engan positi$e surgi!al margine
- <( "engan < le$el  un"eta!table
- Argan !on+ine "engan negati$e surgi!al margine "engan <
pre operati+ > 0 ng/!! "an atau gleason s!ore > .
2entuk "#u$ant terapi :
- B=;= mono terapi 9gosereline
-  nti nti"rogen mono terapi
- Finasteri"e
- Ar!hi"ektomi
- ;a"iasi
=asil a"#u$an terapi lebih baik pa"a pasien post ra"ioterapi

Ke!urigaan a"an)a metastase Bn atau ke tulang :


- < > 50 ng/ml
- ;& > T'/ %
- ?leasone > 8
iagnostik :
- %T3s!an tomogram
- M;7
- 2one s!an/ ra"iogra+ 
7n"ikasi laparoskopi! pel$i! l)mpa"ene!tom) :
< ≥ 10 ng/ml
< ≥ 50 D gleason s!ore ≥ 
< ≥ 0 D gleason s!ore ≥ 8

P+GOAA PALIAI9
Terutama pengobatan bebas n)eri pa"a keganasan lan#ut.

 JEF & GWK  5


Radiasi eksterna $as%a o$erasi
ilakukan setelah TU;< sebagai terapik a"#u$an atau pa"a
prostatektomi ra"ikal bila masih a"a spillage, "osis -0 – -1 ?).
<aliati+ ;a"iasi eksterna untuk metastase tulang :
- Bokal, "osis '100 – 4000 !?) selama 5 minggu
- i+us, ra"iasi hemibog) 800 !?) tiap kali pemberian

RA,IAI IPLAAI
engan 7 51 "imasukkan ke prostat melalui insisi suprapubik
"osis total 0.000 sampai .000 ra"s

+O+RAPI : Terutama untuk kasus 1ormonal resisten :

Abat osis ;out <emberian Frekuensi


mg/m5 e hari ke
&pirubi!in 513'0 i.$ 3831 ` Tiap minggu
 "riam)!in '0 i.$ 38 iulang tiap
4 mgg
%)!lophos 00 p.o  s/" 4 iulang tiap
phami"e 4 minggu
 "riam)!in 10–-0 i.$  iulang tiap
4 minggu
<latinum!is 10–-0 i.$  iulang tiap
4 minggu

=OROAL +RAPI
 Arkhi"ektomi subkapsuler, "engan anestesi lokal in+iltrasi ke
arah +unikulus atau anestesi umum atau regional, insisi pa"a
raphe, "ibuka rongga kanan kiri, buka tunika $aginalis keluarkan
isi testis "engan meninggalkan epi"i"imis "an kapsul.
 Me"ikamentosa :
- &strogen, preparat & "osis ' mg/hari
- B=3;= agonis : leuproli"e a!etate, goserlin
-  ntian"rogen : keto!onaole, +lutami"e
 KAM27N7 N;A?&N 2BAK&
Kombinasi antian"rogen "engan B=3;= analog atau
orkhi"ektomi

!)*)0* E"0&E!6)
- tage , 5, 2 "imana l)m+e"enektomi hasil 93 ra"iasi pa"a
prostat sa#a "osis total -400 !?) selama -,1 minggu.
- tage 5, 2 tanpa l)m+e"enektomi ra"iasi "engan "osis 4100
!?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan pa"a prostatn)a sa#a 5000
!?) selama 5 minggu
- tage 5, 2 "engan l)m+e"enektomi hasil 9* area ra"iasi
"iperluas sampai "engan Th 5 sampai B1 "engan "osis 4100
!?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan pa"a prostatn)a sa#a 5000
!?) selama 5 minggu
- tage % "engan l)m+e"enektomi hasil 93 ra"iasi area pel$ik
"engan "osis 4100 !?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan "aerah
prostat sa#a 5000 !?) selama 5,1 minggu

 JEF & GWK  58


- tage % "engan l)m+e"enektomi hasil 9* ra"iasi area pel$ik bila
kelen#ar para aorta positi+ #uga "ira"iasi "engan "osis 4100 !?)
selama 4,1 minggu "ilan#utkan "aerah prostat sa#a 5100 !?)
selama 5,1 minggu
- tage D" area pelvik dengan dosis %,, c selama %
minggu dilan0utkan daerah prostat sa0a #,,, c selama
# minggu

<&NTBKNN T&;<7E
tadiu& atasan Alternati!  
 
  i++erensiasi baik, <rostatektomi ra"ikal
+okal ;a"iasi eksterna
 5 2ukan Cell 7mplantasi 7 51
"i++erensiasi, "i+us
2,2,25 <rostatektomi ra"ikal
;a"iasi eksterna
7mplantasi 7 51
% Tumor keluar "ari <rostatektomi ra"ikal *
prostat ra"iasi a"#u$an
Metastase #auh 93 ra"iasi eksterna
< normal
 Metastase #auh
0 < meningkat =ormonal
persisten
 Metastase kel. =ormonal
B)m+e regional ;a"ioterapi
5 Metastase ke tulang =ormonal
atau organ lain
' Metastase #auh Kemoterapi
progresi+ lagi stlh
terapi hormonal

RAUA GI>AL

Trauma gin#al a"alah suatu proses ru"apaksa )ang "apat


menimbulkan kerusakan gin#al, bisa men)ebabkan "iskontinuitas
korte( atau bahkan "apat merusak me"ulla sampai sistim
pielokaliks, atau merusak pembuluh "arah utama gin#al. 2iasan)a
merupakan salah satu "iagnosa sari multiple in#ure" patient.
Klasi+ikasi :
 Trauma ma#or : 81 
Kontusio : Memar atau hematom subkapsuler, kapsul gin#al
masih utuh
Baserasi minor : Kerusakan korteks parenkim gin#al bagian
super+isial tanpa "isertai kerusakan me"ula atau sistim kaliks.
5 Trauma ma)or 9031  9;uptur ?in#al : Kerusakan
parenkim )ang meluas mulai "ari korteks "an me"ulla sampai
ke sistim kaliks
' Trauma $askuler 9  atau ;enal $as!ular in#ur) : oklusi atau
terputusn)a pembuluh "arah utama gin#al.

3Trauma )ang paling sering "ari TU


3?in#al "ilin"ungi oleh :

 JEF & GWK  5L


Atot lumbar 
%orpus $ertebra
7ga "an $is!era "i"epann)a
3%ausa :3 automobile a!!i"ent  80 
3 port
3<re"isposisi kea"aan patologis :
=i"rone+rosis, tumor  ruptur 

lasi!ikasi :
?ra"e 7 :
3mikroskopis/ gross hematuria
3;oE  normal
3%ontusio / hematome sub!apsuler 
3Baserasi paren!hime 93
?ra"e 77:
3Ti"ak meluas
3=ematome perirenal/ "alam laserasi kortikal 6  !m
3&kstra$asasi urin 93
?ra"e 777 :
3Baserasi parenkhim 6  !m ke korte(
3&kstra$asasi urin 93
?ra"e 7@ :
3Baserasi parenkhime luas mll !orti!ome"ulla #un!tion
3istim kolekting terkena
3Baserasi $asa segmental
3Trombosis a.renalis segmental, laserasi parenkhim 93
3<arenkhim iskemia
?ra"e @ :
3Trombosis a.renalis utama
3Multiple ma)or la!eration
3$ulsi a/$. renalis utama

lasi!ikasi Patologis:
". Kontusio : hematoma subkapsuler kapsul intak
#. Baserasi minor : kortek paren!h)m gin#al rusak,
me"ulla D sistem kalisial intak
$. Baserasi ma)or : kerusakan kortek s/" me"ulla atau
sistem kalisial
%. Trauma @askuler: oklusi atau ruptur $asa renalis
2ila urin bo!or → masuk rongga intra peritoneal → ileus paralitik
lasi!ikasi Patologis :
. Trauma renal minor 981   gra"e 7 D 77
5. Trauma renal ma)or 91
'. @as!uler in#ur) 9   blunt trauma
Late Pat#ologi% 9inding :
. Urinoma :
3<erine+ri! renal mass
3=i"rone+rosis
3b!ess +ormation
5. =i"rone+rosis :
3=ematome/ekstra$asasi urin +ibrosis =i"rone+rosis
'. rterio$enous +istel  #arang
4. ;enal $as!ular hipertension.
Clini%al 9inding :
3=ematuria   gross/ mikroskopis

 JEF & GWK  '0


era#at hematuri t"k berkaitan "engan "era#at trauma
3Flank pain
3&!himosis "i +lank
3Fraktur iga baCah
3N)eri ab"omen  a!ut ab"omen
3Teraba mass.
Langka# ,@0 rau&a u&$ul Gin8al
Trauma tumpul ab"omen / pinggang
Multi trauma

Kea"aan umum : kesa"aran, T, N, ;, t
tatus lokalis : #e#as, massa, n)eri tekan
Bab. : =b, % / 2UN, Urin se"imen
<asang in+us

<ielogra+i 7n+usion, 9 U? 
indakan $d trau&a gin8al :
J Kontusio ?in#al : obser$asi  bila UB normal 35 hari K;
%ek UB s/" ' minggu  baha)a reblee"ing
J ;upture gin#al :
KU baik D &kstra$asasi minimal / mo"erat

obser$asi
KU Babil D ekstra$asasi luas  &(pl. Baparotomi.
J Fragmente" / shattere" : &ksplorsi laparotomi
J Non $isualie" kontur baik : segera arterio gra+i

Prinsi$ $engelolaan $ada trau&a gin8al :


3 men)elamatkan /mempertahankan +ungsi gin#al
3 mengurangi morbi"itas gin#al
. <enetrating trauma :  harus "iker#akan e(plorasi laparatomi
5. trauma tumpul :
J0 Kontusio ren sikap a"alah konser$ati+ :
3 be" rest total  obser$asi 5 ( 54 #am
3 anti biotika broa" spektrum
3 obser$asi ketat $ital sign, status lokalis
lab.: =b, urin , se"imen
J 7n"ikasi o$erasi pa"a kontusio ren :
J per"arahan )g t"k "pt "iatasi se!ara konser$ati+ 
J ekstra $asasi urin 9urinoma
J in+eksi →  abses
2aha)a reblee"ing hari ke 8–0  reboun" litik
Kontrol 7@< : - minggu, 333 - bulan

7?NAT7K
a7 Ana&nesa :
Keluhan, ken!ing "arah, n)eri pinggang, riCa)at trauma
9 mo"e o+ in#ur) , riCa)at pen)akit gin#al sebelumn)a 9 batu
gin#al, hi"rone+rosis, kista 
(7 Pe&eriksaan klinis :
tatus Umum : i!ari apakah a"a tan"a kekurangan "arah
atau a"an)a s)ok karena berkurangn)a $olume "arah atau
!airan intra$askuler. i!ari apakah a"a kerusakan organ lain
akibat proses ru"apaksa )ang "ialami pen"erita.
tatus Urologis :

 JEF & GWK  '


Ins$eksi : ilihat apakah a"a #e#as, hematome, luka terbuka,
luka tusuk, luka masuk atau luka keluar akibat tembakan
"i"aerah perut bagian atas 9 kiri atau kanan , pinggang
9kanan atau kiri i!ari apakah a"a gross hematuria.
Pal$asi : i!ari apakah a"a tan"a patah tulang iga 5, "an
tan"a penumpukan "arah "i"aerah gin#al. 2iasan)a "itemui
a"an)a n)eri tekan ataupun n)eri ketok pa"a "aerah ini.
Auskultasi : <a"a kasus "imana su"ah ter#a"i inhibisi !airan
"ari retroperitoneal ke"alam rongga peritoneal biasan)a
"itemui tan"a ileus paralitik.
! Pe&eriksaan La(oratoriu& : <emeriksaan +aal hemostatik,
+aal gin#al "an eritrosit "alam se"imen urine pa"a kea"aan
s)ok "iperlukan pemeriksaan hematokrit, analisa gas "arah.
" Pe&eriksaan !oto rongen
<emeriksaan 7@< "i klinik ini "i#a"ikan sebagai pemeriksaan
stan"ar" untuk penilaian klinis a"an)a trauma serta menilai
berat ringann)a trauma gin#al. gar "apat terlaksana pen"erita
ti"ak harus "alam kea"aan s)ok, "an ti"ak a"a kontrainsikasi
lain untuk pemeriksaan ra"iologis "engan menggunakan
kontrast serta ti"ak boleh menun"a tin"akan )ang bersi+at
li$e3sa$ing. <a"a senter )ang lebih ma#u, umumn)a "iluar 
negari )ang "i#a"ikan stan"ar" a"alah %T3!an.
e7 Pe&eriksaan $enun8ang lain
<a"a kea"aan tertentu "imana pemeriksaan 7@< ti"ak "apat
"ilakukan atau kurang in+ormati+ "apat "ilakukan pemeriksaan
"engan ultrasonogra!i.
<a"a ke!urigaan trauma pe"ikel, "apat "ilakukan
pemeriksaan arteriogra!i renal.

&ksplorasi emergensi : a"alah suatu tin"akan eksplorasi gin#al )ang


mengalami trauma )ang bernilai li$e sa$ing "engan tu#uan
mengatasi per"arahan. elain untuk mengatasi per"arahan in"ikasi
lain eksplorasi emergensi a"alah E !e"era $askular gin#al, non$iable
paren!h)m, ekstra$asi urine ma#or. Ma!am perlakuan tergantung
pa"a "era#at kerusakan gin#al )ang "itemui saat eksplorasi serta
pertimbangan kon"isi gin#al kontralateral. Tin"akan )ang paling
sering "ilakukan ne+rektomi. Tin"akan lain )ang mungkin "ilakukan
a"alah ne+rektomi parsial, reparasi kerusakan parenkim "an sistim
kaliks serta reparasi kerusakan $askuler.
&erapi konservatif  : 81 trauma gin#al han)a membutuhkan
tin"akan tirah baring.
Eksplorasi tertunda : )aitu tin"akan eksplorasi )ang "ilakukan pa"a
pen"erita "engan terapi konser$ati+ "engan komplikasi
berupa ge#ala per"arahan berulang, in+eksi "an timbuln)a
urinoma.
&erapi $ate complication : pa"a pen"erita )ang pernah
mengalami trauma gin#al "apat timbul komplikasi berupa
hipertensi, +istel arteri3$enosa, urolithilasis "an pielone+ritis.
<a"a pen"erita tersebut "apat "ilakukan tin"akan E terapi
urolitiasis koreksi hi"rone+rosis atau +istel @, atau
ne+rektomi.

1. +ks$lorasi e&ergensi
A. Persia$an Pra eda# ga*at darurat. :
- Melakukan resusitasi kar"io3pulmonal, agar optimal untuk
pembe"ahan emergensi

 JEF & GWK  '5


- Mempersiapkan kebutuhan !airan "an "arah )ang
"ibutuhkan untuk pembe"ahan
- Memasang kateter uretra
- Melakukan in+orme" !onsent

. Alat /ang di$erlukan


- atu set alat ma2or set surgery 
- ;ing sprea"er besar 
- <eralatan untuk oklusi pe"ikel gin#al : klem satinsk), bull"og
-  lat untuk "i$ersi urine atau untuk tin"akan splinting E 
tent, ?astri! tube 8 Fr, Kateter +olle) 50 Fr 
- ;e"on "rainage set steril

C. eknik O$erasi 0 +ks$osur gin8al


• Karena besar kemungkinan a"an)a trauma organ
intraperitoneal maka approa!h operasi a"alah leCat
sa)atan perut $ertikal "ibagian tengah.
• <en"erita "alam posisi terlentang
• 2uat sa)atan me"iana "ari prosesus si+oi"eus kearah
sim+isi pubis
• &kspolarasi organ intraperitoneal 9hepar, lien, usus,
omentum. Umumn)a reparasi organ intraperitoneal
"ilakukan lebih "ulu, ke!uali kalau per"arahan
retroperitoneal )ang lebih mengan!am.
• <asang ring sprea"er 
• Usus halus "ikeluarkan "an "itempatkan "iatas "in"ing
perut kontralateral.
• <eritoneum posterior "ibuka $ertikal se!ara ta#am "i
sebelah me"ial "an se#a#ar $ena mesenterika in+erior.
Kalau perlu agar eksposure "apat lebih baik, pa"a sisi kiri,
arteri "an $ena mesenterika in+erior "apat "ikorbankan.
• <asang klem $askuler pa"a $assa renalis
• 7nsisi peritoneum posterior pa"a "aerah Chite line
ipsilateral, kolon "isisihkan ke arah me"ial, agar "aerah
retroperitoneal ipsilateral "apat "i ekpose, bebaskan
gin#al "ari lemak perirenal.
• =ematome "an "arah )ang terkumpul pa"a "aerah
retroperitoneal "i keluarkan, nilai "era#at kerusakan gin#al,
"an $askular.
• <erlakuan terha"ap gin#al )ang mengalami trauma
tergantung pa"a beratn)a kerusak3an, perkiraan Caktu
)ang "iperlukan untuk tin"akan )g bersi+at koreksi,
a"an)a trauma pen)erta lain serta kea"aan umum
pen"erita saat operasi

,. eknik Re$arasi gin8al


• ?in#al "i"inginkan "engan 7!e slush. 2uka klem pa"a $ena
renalis agar lokasi per"arahan "apat terlihat,
• <er"arahan "iatasi "engan #ahitan angka 8 "engan !hromi!
!at gut 4.0.
• Baserasi parenkim "i#ahit "gn !hrom! !at gut 4.0
• rainage retroperitoneal "ipasang kalau a"a ke!urigaan
ekstra$asasi urine

 JEF & GWK  ''


+. e!rekto&i
• <a"a tin"akan ne+rektomi parsial 9atas atau baCah,
sebaikn)a "ilakukan ligasi arteri segmental terlebih "ulu
• Kalau "iputuskan untuk melakukan ne+rektomi total
tin"akan "iaCali "engan memasang klem hilus, kemu"ian
ne+rektomi "an kemu"ian "ilakukan "ouble ligasi pa"a
arteri "an $ena renalis se!ara terpisah "engan benang
sutera No. 

9. Re$air Vaskuler 
• ;obekan pa"a arteri atau $ena renalis "ilakukan #ahitan
"engan prolene 1.0, interrupte".
• <a"a trombosis )ang menimbulkan oklusi mungkin
"iperlukan gra+t )ang berasal "ari $ena sa+ena

G. Re$air iste& Pielokaliks


• ;obekan pa"a pielum atau U< "i#ahit "engan !hromi! !at
gut 4.0 atau 1.0 "an "engan pemasangan splint

=. eknik +ks$lorasi dela/ed


• ?in#al "i ekpose melalui sa)atan lumbotomi lateral 97% I73
I77
• <erlakuan pa"a gin#al tergantung berat ringan)a kerusakan
)ang a"a 9seperti ",e,+,g

5. Terapi Konser$ati+ 

80381 trauma gin#al merupakan kontusio "an laserasi minor, "an


ti"ak membutuhkan terapi pembe"ahan, "an han)a memerlukan
tirah baring, sampai makrokopis hematuria menghilanh "an tan"a
$ital normal "an stabil 9berapa lama Caktu )ang "iperlukan ti"ak
"isebutkan "ari kepustakaan. Tin"akan )ang "ilakukan pa"a terapi
konser$ati+ ini a"alah :
• Tirah baring
• Monitor Tan"a $ital berkala 9tekanan "arah na"i, +rekuensi na+as
"an suhu rektal
• Monitor perubahan tan"a +isik pa"a status lokalis : +lankmass,
n)eri lokal
• Monitor tan"a berlan#utn)a per"arahan E =b, hematokrit, Urine
serial.
Terapi konser$ati+ "iangap ti"ak berhasil kalau "i"apatkan :
• <er"arahan masih berlan#ut, "engan tan"a +lank mass
bertambah besar, atau gross hematuri menetap,
• &kstra$asasi urine )ang !ukup besar 9urinoma
• Komplikasi in+eksi / sepsis
• <er"arahan sekun"er.

'. <eraCatan pas!a 2e"ah / +olloC3up


• <a"a pen"erita )ang "i ne+rektomi perhatian harus "itu#ukan
pa"a gin#al )ang masih a"a agar terhin"ar "ari proses patologi
lain )g "apat timbul
• <a"a pen"erita )ang "iterapi konser$ati+ atau "engan koreksi
pembe"ahan harus "ilakukan pemeriksaan teratur se!ara

 JEF & GWK  '4


berkala agar komplikasi )ang timbul berupa hipertensi, +istel
arteri3$enosa, urolitiasis, hi"rone+rosis "an pielone+ritis "apat
"iketahui "an "ikoreksi se"ini mungkin.

 JEF & GWK  '1


RAUA ULI-ULI

Trauma buli3buli a"alah hilangn)a kontinuitas "ari "in"ing buli3buli,


"apat "isebabkan oleh trauma ta#am, trauma tumpul maupun
iatrogenik.
emua pen"erita )ang "i!urigai trauma buli3buli, )aitu pen"erita
"engan riCa)at trauma )ang "isertai "engan :
- Ti"ak keluar ken!ing atau ti"ak ingin ken!ing
- Ken!ing "arah atau ber!ampur "arah
- N)eri "i"aerah supra s)mph)sis/perut bagian baCah
- N)eri tekan "i"aerah ab"omen "an tegang 9peritonismus
- istogra+i : a"a ekstra$asasi kontras
- Test buli3buli : !airan )ang keluar 6 !airan )ang masuk buli

. Trauma tumpul : 3 Kontusio buli3buuli


3 ;uptur buli
ekstraperitoneal
3 ;uptur buli
intraperitonela
5. Trauma ta#am 9penetrating :  tusuk, tembak, iatrogenik.
!. ;a"iologis : 2AF  +r. <el$is, ben"a asing/peluru
istogr+i  '00 !!
kontras  +oto <
". Tes buli3buli  '00 3 400 !! <W  tampung ulang.
e. Uretrogram  bila a"a bloo") "is!harge

7?NA7
a. Ana&nesa :
Keluhan utama :
- n)eri "i"aerah supra simph)sis
- ken!ing "arah atau ber!ampur "arah
- ti"ak keluar ken!ing "an atau ti"ak ingin ken!ing
 namnesa kausal :
- instrumentasi "i"aerah urethra buli3buli
3 ;iCa)at trauma/ +r. <el$is
3 =ematri, nuria
3 7n+iltrat urin pre$esikal
3 Trauma perut baCah p" kea"aan buli penuh

(. Pe&eriksaan klinis :
. tatus umum : Tensi, na"i, respirasi 9ingat 2%, karena
biasan)a "isertai "gn trauma "itempat lain
5. tatus urologi :
*nspeksi  :
3 a"an)a #e#as "i"aerah s)mph)sis atau pel$is
3 kCalitas urine )ang keluar 9 hematuria 
3 ab"omen "isten"e" bagian baCah 9supra simph)sis
+alpasi 
- n)eri tekan "i supra simph)sis / ab"omen baCah
ab"omen tegang 9peritonismusperitoneal iritasi,
 #e#as/riCa)at trauma
- buli3buli tak teraba 9kosong
- ter"apat in+iltrat urine "i "aerah pre$esikal
3 ti"ak "apat ken!ing
3 gross heaturia

 JEF & GWK  '-


3 ;T : lan"mark t"k "pt "ibe"akan  hematom luas
prostat mela)ang/ti"ak teraba "itempat

+erkusi : n)eri ketok supra simph)sis

%. Pe&eriksaan la(oratoriu& :
 e"imen urin
 arah lengkap
 ;FT, BFT, F=
 Kultur urin

d. Pe&eriksaan radiologis :
- Foto polos ab"omen "an sistogra+i
- 7@< 9bila #uga "i!urigai a"a trauma "i upper tra!t "an $ital
sign3n)a stabil
- Foto thoraks

e. Pe&eriksaan $enun8ang :
3 Test buli3buli :
Masukkan <W ± '00 !! melalui kateter perurethra, kemu"ian
keluarkan lagi bila #umlah )ang keluar lebih se"ikit →  trauma
buli3buli.
3 istoskopi

Terapi trauma buli tergantung letakn)a, )aitu e(tra peritoneal atau


intra peritoneal.

era$i :
i$ersi urin harus a"ekuat
rainage urin "ari pre$esikal area
ahit ruptur buli
<a"a ruptur intraperitoneal : 3 &ksplorasi laparatomi

3 2la""er repair 

3 <asang "rain !a$um retii

<a"a ruptur &kstraperitoneal :


3 Konser$ati+ : pasang K  hari
3 7n+iltrat urin bertambah besar  &ksplorasi *"rain
Komplikasi :
3 <el$i! abses  ruptur ekstraperitoneal
3 <eritonitis  ruptur intraperitoneal
3 <artial inkontinentia laserasi bla""er ne!k

+I OP+RAI
- 2eri pro+ilaksis antibiotika 9ampisili 5 gr sebelum operasi 9bila
a"a hasil kultur urin, pro+ilaksis sesuai kultur.
- <asang +oto sistogra+i 9bila a"a pa"a kotak !aha)a
- etelah "ilakukan anesthesi, baik regional ataupun general
pen"erita "iletakkan "engan posisi terlentang.
- esin+eksi 9"engan larutan po$i"on io"in 0 "i"aerah paha
atas, skrotum, penis sampai "i pro!essus ()ploi"eus.
- <asang "uk ke!il "ibaCah skrotumn)a
- <ersempit lapangan operasi "engan "uk steril

 JEF & GWK  '


- 7nsisi kulit mi"line ± 0 !m, lapis "emi lapis "an raCat
per"arahan
- M. rektum ab"ominis "i split 9"ipisahkan pa"a linea alba
9tengah3tengah
- isihkan pre$esikal +at kearah kranial sehingga buli3buli terlihat
keseluruhann)a "engan #elas.
- <eriksa "engan teliti seluruh "in"ing buli3buli, tentukan letak,
 #umlah, ukuran "an bentuk robekann)a :
- 2ila bentuk robekan ti"ak teratur, perlu "ilakukan "ebri"ement
pa"a tepi3tepin)a.
- 2ila letak robekan "i intraperitoneal, maka "ilakukan repair trans
peritoneal
- <asang K - F per urethra sebelum "ilakukan pen#ahitan buli3
buli, "an pastikan K masuk "i "alam buli 9balon kateter #angan
"ikembangkan "ulu, agar ti"ak tertusuk seCaktu men#ahit buli
pa"a kasus 3 kasus ruptura )ang berat atau pertimbangan lain
perlu "i pasang kateter sistostomi %h. 55 atau 54.
- ahit robekan buli 5 lapis, )aitu :
* ahit mukosa3muskulari buli "engan plain !utgut '30 se!ara
 #elu#ur biasa
* ahit mukosa3muskularis "engan "e(on 430, satu3satu
- Kembangkan balon kateter "engan <W ± 0!!
- Bakukan test buli3buli, untuk menge!ek #ahitan buli 9bo!or/ti"ak
- %u!i lapangan operasi "engan <W sampai bersih
- <asang re"on "rain peri$esikal 9"i !a$um ;etii "an +iksasi
"engan silk 30 "i kulit
- Tutup lapangan operasi lapis "emi lapis
- ekatkan M. rektus ab"ominis "engan !hromi! 530 satu3satu
- ahit lemak subkutan "engan plain !at3gut '30 satu3satu
- ahit kulit "engan silk '30 satu3satu

$8R494T4" $4C4 $8R4& 


- 2ila bising usus 9* "an ti"ak muntah, segera "i M 9minum
se"ikit3se"ikit
- Mobilisasi se"ini mungkin 9bila "engan anesthesi 2,
mobilisasi/"u"uk setelah 54 #am post operasi
- ;aCat K "engan baik, perhatikan +i(asin)a "engan baik
- Usahakan "i uresis )ang !ukup 9minum : 53' liter/hari
- ;aCat luka "an $a!!um "rain tiap hari
- %atat pro"uksi urin "an "rain
- Bepas K atau kateter sistostomi pa"a hari ke  "engan
pro+ilaksis antibiotika sesuai kultur urine 9ampisilin 5 gr, bila hasil
kultur 93 
- Bepas "rain, setelah lepas K "an pro"uksin)a 6 50 !! "alam 5
hari berturut3turut.

Uro!ar&akologi

Nama obat <engaruh  otonom <engaruh


p"  < p" miksi
&+e"rin ∨ ¬ ;et. Urin
7mipramin ∨ ¬ ;et. Urin
Fanile+rin ∨ ¬ ;et. Urin

 JEF & GWK  '8


 m+etamin ∨ ¬ ;et. Urin
Metam+etamin ∨ ¬ ;et. Urin
B3opa ∨ ¬ ;et. Urin
Fenoksibenam ¬ ∨ 7nk. Urin
in
Fentolamin ¬ ∨ 7nk. Urin
Metil"opa ¬ ∨ 7nk. Urin
;eserpin ¬ ∨ 7nk. Urin
Neuroleptika ¬ ∨ 7nk. Urin
<raosin ¬ ∨ 7nk. Urin
%loni"in ¬ ∨ 7nk. Urin
Aksibutinin 3 ¬ ;et. Urin
=)o!iamin 3 ¬ ;et. Urin
i!)!lomin 3 ¬ ;et. Urin
<robantin 3 ¬ ;et. Urin
2etanekol 3 ∨ 7nk. Urin
Karbakol 3 ∨ 7nk. Urin
Neostigmin 3 ∨ 7nk. Urin
Fisostigmin 3 ∨ 7nk. Urin
Klor+eniramin ∨ 3 ;et. Urin
Tripelenamin ∨ 3 ;et. Urin
%)prohepta"in ∨ 3 ;et. Urin

 JEF & GWK  'L


elainan kro&oso& dan genetik

line!elter4s s/ndro&e :
Fost !ommon +orm o+ primer) h)pogona"ism an" in+ertilit) in males.
%romosome : 4,IIG
7n!i"en!e %a mamma 50 ( lebih tinggi
ela) in the onset o+ a"oles!en!e
=ialinisasi "an +ibrosis tubulus semini+erus >>>
F= >> "an Testosteron 66
Terapi  an"rogen repla!ement :
3 Testosteron 10 – 00 mg / i.m./montl).

urner4s s/ndro&e 6gonadal d/sgenesis7


%romosom : 41,I or IA.
%ar"inal +eature :
3$ariet) o+ somati! anomalies,
3se(ual in+antilism,
3short staure.
B)mphe"ema o+ e(tremities an" loose skin +ol"s
Mi!rognathia, epi!anthal +ol"s, prominent loC set ear 
Fishlike mouth an" ptosis.
%hest shiel"like, ne!k short, =)pertensi, renal abnormalities,!ubitus
$algusshort +ourth meta!arpal.

rue =er&a!rodis&
 mbigius genetalia
%romosome : 4-,II 9-0 atau 4-,IG 950.
A$otestis in the inguinal region or labios!rotal +ol"s
%riptor!hi"ism an" hipospa"ia are o+ten

9e&ale Pseudo#er&a$#roditis&.
Normal o$aries Cith ambigius e(ternal genetalia.
Mas!ulliniation
%ongenital a"renal hperplasia autosomal re!essi$e

ale Pseudo#er&a$#roditis&.
=a$e testis, but e(ternal genetalia not !ompletel) mas!ulinie".
%ausa : 3e+e!t in testi!ular "i++erentiation
3Kegagalan sekresi testosteron
3Faillure o+ target tissue response to testosterone or
"ihi"rotestosteron
3Kegagalan kon$ersi testosterone men#a"i
"ihi"rotestosteron.

<emeriksaan pa"a interse(ualit) :


. =istor) : +amil) histor), pregnan!) 9hormon
5. <h)si!al e(amination: K?2, labios!rotal +ol"s, ;T.
'. Kar)ot)pe anal)sis.
4. 7nitial stu"ies : <lasma 3h)"ro()progesteron,
"ihi"roepian"rosterone, testosterone an" "ih)"rotestosterone.
1. erum elektrolite
-. onogram or M;7 o+ the ki"ne), ureter an" pel$i! !ontent.
. <ro$isional "iagnosis
8. @aginogram 9sele!te" !ases
L. &n"os!op), laparotom), gona"al biops).

 JEF & GWK  40


 JEF & GWK  4
=POPA,IA

e+inition
=)pospa"ias ma) be "e+ine" !lassi!all) as an asso!iation o+ three
anatomi!al anomalies o+ the penis that is :
. an abnormal $entral opening o+ the urethral meatus Chi!h !an be
lo!ate" an)Chere on the $entral aspe!t o+ the penis 9the urethral
meatus ma) appear narroC, but is onl) e(!eptionall) stenoti!E
5. an abnormal $entral !ur$ature o+ the penis 9!hor"eeE
'. an abnormal "istribution o+ the +oreskin aroun" the glans Cith the
$entrall) "e+i!ient hoo"e" +oreskin.
Booking !are+ull) at these anomalies, h)pospa"ias might be "e+ine"
as an atresia o+ the $entral ra"ius o+ the penis. The !orpus
spongiosum "istal to the e!topi! urethral meatus is atreti! an" is
one o+ the ma#or +a!tors o+ the penile !hor"eeE the +renular arter) is
alCa)s missing, e$en Chen the +oreskin is inta!t, an" in some rare
!ases the $entral aspe!t o+ the !orpora !a$ernosum is also atreti!.
The aetiolog) o+ the poor "e$elopment o+ the $entral tissues o+ the
penis is un!learE impaire" hormonal pro"u!tion or re!epti$it),
geneti! "isor"ers or $as!ular anomalies ha$e been suggeste" but
ne$er !on+irme", although the anomal) ma) ha$e an in!rease"
in!i"en!e in members o+ the same +amil).

The !on!ept o+ the urethral plate


The urethral plate is a strip o+ urethral mu!osa e(ten"ing +rom the
e!topi! meatus toCar" the glans. 7n the male embr)o, the urogenital
plate is the horiontal segment o+ the urogenital sinus Chi!h
appears at  CeeksX gestation an" lies un"er the genital tuber!le.
The urogenital plate is at the origin o+ the penile urethra but not the
"istal urethra 9glanular urethra Chi!h has a "i++erent embr)ologi!al
origin an" appears later, at 4 monthsX gestation.

<rin!iples o+ h)pospa"ias surger)


 !!or"ing to the anatomi!al +eatures "es!ribe" abo$e, three main
steps !hara!terie h)pospa"ias surger)E
. the !orre!tion o+ the penile !hor"eeE
5. the re!onstru!tion o+ the missing urethra 9urethroplast)E
'. the !o$ering o+ the penis an" +ashioning o+ the slit3shape"
urethral meatus 9meatoplast), re!onstru!tion o+ the $entral aspe!t
o+ the glans 9glanuloplast), trans+er o+ the "orsal mu!osa an"
"orsal skin to !reate a mu!osal !ollar aroun" the base o+ the glans
!o$ering the penile sha+t.

The !orre!tion o+ the penile !hor"ee "epen"s on +our possible


+a!torsE
. the abnormal "istribution o+ the skin aroun" the penile sha+t an"
the tethering o+ the skin onto the un"erl)ing la)ersE
5. the tethering o+ the urethral plate onto the $entral sur+a!e o+ the
!orpora !a$ernosaE
'. the atreti! !orpus spongiosum Chi!h e(ten"s in a +an shape +rom
the e!topi! meatus to the glans !apE
4. in rare !ases, an as)mmetri!al "isposition o+ the !orpora
!a$ernosa 9atresia o+ the $entral aspe!t !an be responsible +or 
some resi"ual !hor"ee. There+ore, the !orre!tion o+ the !hor"ee,
Chen it e(ists, reuiresE
. the "e3glo$ing o+ the penisE

 JEF & GWK  45


5. the "isse!tion o+ the urethral plate. 7t is remarkable to see the
lengthening an" the narroCing o+ the urethral plate as soon
as it is +ree" +rom the !orpora, e$en in posterior 
h)pospa"ias. The tCo lateral Cings o+ the glans shoul" also
be "isse!te" e(tensi$el) at this stageE
'. the e(!ision o+ the atreti! an" +ibrous !orpus spongiosum
"istall) to the e!topi! meatusE
4. in rare !ases 961, the penis remains bent $entrall) an" a
"orsal pli!ation o+ the tuni!a albuginea shoul" be per+orme",
or a "erotation o+ the !orpora, Chi!h is a more !omple(
pro!e"ure.
The most !ommon sutures use" +or urethroplast) are the -/0 an"
/0 pol)"i(anone, pol)gla!tin or !atgut.

Rhen the urethroplast) is !omplete", the meatoplast) an"


glanuloplast) are per+orme" appro(imating the tCo Cings o+ the
glans o$er the neourethra.  mu!osal !ollar is brought $entrall)
aroun" the !orona using the e(!ess o+ "orsal preputial mu!osa.
Urinar) "i$ersion $aries Cith the t)pe o+ re!onstru!tion. The
re!onstru!tion o+ "istal h)pospa"ias ma) nee" no urethral !atheter.
The authors pla!e a transurethral !atheter 9+ee"ing tube, sie - or 
8 +or betCeen 4 an" 1 "a)s, "epen"ing on the e(tent o+ the
re!onstru!tion. The authors no longer use suprapubi! "i$ersion,
Chi!h is +a$oure" b) some pae"iatri! urologists.
  pra!ti!al !lassi+i!ation o+ h)pospa"ias
. The glanular h)pospa"ias. The meatus is "istal to the !orona
an" there is usuall) no !hor"ee. The most popular pro!e"ure
use" is meatoplast) a"$an!ement an" glanuloplast)
in!orporate" 9M?<7. lternati$el), the "istal urethral plate
!an be tubularie" i+ the glans groo$e is "eep enough. Athers
use a +lap o+ sha+t skin
5. nterior h)pospa"ias Cith no !hor"ee. The meatus is at an)
position betCeen !orona an" mi"3sha+t. Rhen the urethral
plate is Ci"e enough a Thiers!h3upla) urethroplast) ma) be
use"E a Mathieu urethroplast) is an alternati$e.
'. ll other h)pospa"ias Cith !hor"ee. These reuire a three3
step approa!h as "es!ribe" abo$eE
a. untethering an" preser$ation o+ the urethral plateE
b. upla) or onla) urethroplast)E
!. meatoplast), glanuloplast) an" skin !o$er.

=)pospa"ias !ripple.
These usuall) reuire a !omplete re$ision o+ the repair. The urethral
plate, e$en Chen s!arre", ma) be preser$e" in man) !ases an" an
onla) bu!!al mu!osal gra+t per+orme". Rhen the tissues are too
s!arre", a !omplete e(!ision o+ the pre$iousl) re!onstru!te" urethra
is reuire" an" a tubular urethroplast) using bu!!al or bla""er 
mu!osa is then re!ommmen"e".
%urrent te!hniues use" b) pae"iatri! urologists. <ae"iatri!
urologists ten" to use single3stage pro!e"ures, Chi!h are usuall)
per+orme" Chen the patient is 8354 months o+ age.

?lanular h)pospa"ias
M?<7, "es!ribe" b) u!kett in L8, is not an a"$an!ement o+ the
meatus but a reshaping o+ the glans, Chi!h gi$es the illusion that
the urethral meatus has been mo$e" to the tip o+ the penis. The

 JEF & GWK  4'


in!ision line is "raCn 1 mm pro(imal to the e!topi! meatus an"
+olloCs the !utaneomu!osal #un!tion o+ the prepu!e.  "eep $erti!al
in!ision into the glanular groo$e +or a "istan!e o+ about  !m opens
the "orsal meatus generousl). Trans$erse !losure o+ the "iamon"3
shape" "e+e!t thus !reate" +lattens out the glanular groo$e an"
alloCs a straight stream to emerge. The $entral lip o+ the urethra is
+i(e" Cith a hol"ing suture an" brought +orCar". This tilts the glans
to a more normal !oni!al position an" alloCs the lateral Cings o+ the
glans to rotate to the $entrum.  slee$e appro(imation o+ the penile
skin is per+orme", e(!ising all re"un"ant tissue an" lea$ing a
ir!um!ise" appearan!e. The M?<7 is parti!ularl) in"i!ate" Chen
the glans is broa" an" +lat.

The i"ea o+ using the mu!osa o+ the "istal groo$e to re!onstru!t


minor h)pospa"ias has been "es!ribe" b) se$eral authorsE
. the glans appro(imation pro!e"ure 9?<, "es!ribe" b) Waont,
is possible Chen there is a Ci"e glanular groo$e.
5. ?ilpin "es!ribe glanular re!onstru!tion an" preputioplast)
9?;< using the same prin!iple.
'. 2ar!at re!onstru!te"the "istal urethra Cith one !utaneous +lap
an" one glanular +lap.
7n man) !ases o+ glanular or !oronal h)pospa"ias, the te!hniue o+ 
Mathieu 9"es!ribe" in L'5 !an be use" sa+el).

 nterior h)pospa"ias Cith no !hor"ee: Mathieu pro!e"ure


TCo parallel in!isions are ma"e on either si"e o+ the urethral plate
up to the tip o+ the glans an" "eep to the !orpora !a$ernosum. The
in!ision line "elineates a parameatal3base" skin +lap, Chi!h is
+ol"e" o$er an" suture" to the e"ges o+ the urethral plate. The
lateral Cings o+ the glans are generousl) "isse!te" +rom the !orpora
!a$ernosa. The rest o+ the pro!e"ure +olloCs the re!ommen"ations
gi$en abo$e.

=)pospa"ias Cith !hor"ee


Three te!hniues are illustrate"E
. GelsnarX pro!e"ure, Chi!h is base" on ;ansle)Xs operation +or 
epispa"ias repair "emonstrates an onla) urethroplast), Chen a
pe"i!le" +oreskin +lap or a +ree bu!!al mu!osal gra+t ma) be
use". 7n both these pro!e"ures the urethral plate is li+te" o++ the
!orpora !a$ernosa.
5. Trans$erse islan"3+lap te!hniue Chi!h ignores the urethral plate,
Chi!h is e(!ise", an" uses a tubularie" pe"i!le" +lap o+ +oreskin
pla!e" betCeen the e!topi! meatus an" the glans. The risks o+ 
stri!ture in this te!hniue are higher be!ause o+ the !ir!ular 
anastomosis.
'. n) persisting !hor"ee +olloCing these pro!e"ures is !orre!te"
using a mo"i+ie" Nesbit operation.

M?<7
Mathieu
Anla) urethroplast)
The trans$erse preputial islan" +lap te!hniue
The Gelsnar pro!e"ure

%ompli!ations
These mo"ern te!hniues shoul" gi$e :

 JEF & GWK  44


 normal3looking penis Cith a slit3shape" api!al meatus,
 goo" $entral re!onstru!tion o+ the glans,
 normal ere!tions an" mi!turition.
%ompli!ations are uite !ommon an" shoul" not be treate" +or at
least - months a+ter the initial pro!e"ure, to let the tissues heal
properl).
Fistulae. The +istula rate $aries Cith the te!hniue use"E the
Mathieu pro!e"ure has a +istula rate o+ 4 Chereas the onla) an"
Gelsnar pro!e"ures ha$e a +istula rate o+ 1 in our han"s, rising to
50 in h)pospa"ias !ripples. This !ompli!ation is more !ommon
Cith +ree3gra+t urethroplasties than Cith $as!ularie" gra+ts.

More than hal+ o+ these +istulae Cill !lose spontaneousl) an" a


minimum o+ - months is reuire" be+ore !hoosing surgi!al !losure.
Urethral stenosis. This is rare Cith the mo"ern pro!e"ures Chi!h
a$oi" !ir!ular anastomoses 9e.g.  in the Mathieu pro!e"ure.
<ro(imal stenoses are se$ere !ompli!ations reuiring re!urrent
"ilatations Chi!h are a!!epte" poorl) b) the !hil" an" are o+ten
insu++i!ient to sol$e the problem.  "istal stri!ture an" pro(imal
+istula are o+ten asso!iate", an" the urethral !alibre shoul" alCa)s
be !he!ke" be+ore !losing a +istula. e$ere stri!tures o+ten reuire
a !omplete re!onstru!tion o+ the urethra.
Mucosal ectropion. This is "ue to the prolapse o+ a bla""er mu!osal
gra+t an" the subseuent "e$elopment o+ pseu"o3pol)ps, reuiring
a rese!tion. ;e!urren!e an" se!on"ar) meatal stenoses are
!ommon.
7alanitis erotica o%literans. This is a rare !ompli!ation relate" to a
!hroni! in+lammation an" +ibrosis o+ the meatus an" glans.
Meatoplast) ma) be reuire".  short !ourse o+ topi!al steroi"s ma)
also be o+ $alue.
Urethrocele.  TCo t)pes o+ urethro!ele ma) be "istinguishe". The
+irst appears at the le$el o+ the re!onstru!te" urethra Chen its
!alibre or its !onstitution are ina"euate or Chen a meatal tenosis
also e(ists. This t)pe o+ urethro!ele ma) be en!ountere" Cith a
bla""er mu!osal urethroplast) Chi!h be!omes progressi$el)
"isten"e" b) urine +loC. e!on", the urethro!ele ma) appear 
pro(imal to the re!onstru!te" urethra be!ause the !orpus
spongiosum is missing at this le$el an" alloCs the urethral Call to
bulge out Chen urine is passe". &(!ision o+ the re"un"ant urethral
tissues an" treatment o+ the "istal stenosis are reuire".
8airy urethra.
This shoul" no longer be seen Cith mo"ern te!hniuesE it is !ause"
b) the use o+ s!rotal skin an" reuires a neC urethroplast). Urethral
stones ma) "e$elop in the hair) segment o+ the urethra.
Meatal regression or glanular dehiscence. This shoul" be a$oi"e"
b) a"euate lateral mobiliation o+ glans Cings an" !are+ul mi"line
appro(imation o+ the glans. This !ompli!ation is !ommonl)
en!ountere" Cith the M?<7 pro!e"ure. Meatal regression reuires
a sal$age Mathieu repair.
+ersistent chordee. This is "ue to the ine(perien!e o+ the surgeon.
  goo" repair Cith a per3operati$e ere!tion test is the onl) Ca) to
a$oi" this una!!eptable !ompli!ation. 7+ the persistent !hor"ee is
minor, "orsal pli!ation o+ the tuni!a albuginalis is a possible option,
although $entral "isse!tion is o+ten nee"e".
8ypospadias cripples. These "isasters are se!on"ar) to multiple
surgi!al inter$entions an" lea" to persistent !hor"ee, +ibrous

 JEF & GWK  41


pat!hes, s!arre" tissues, irregular skin an" multiple +istulae partl)
!o$ere" b) skin bri"ges. n in!orre!t "iagnosis, ignoran!e o+ the
prin!iples o+ this +ine surger) an" a poor +olloC3up are usuall)
+oun". Negle!te" !hor"ee, misse" interse(, traumatiing "isse!tion,
ba"l) $as!ularie" tissues, sutures un"er tension, inappropriate
urine "rainage an" in+e!tion are the main !auses o+ su!h
!ompli!ations.
7ad cosmetic results. ;esults su!h as re"un"ant $entral skin, an
as)mmetri!al +oreskin or a retra!te" meatus are a!!epte" ba"l) b)
patients an" reuire +urther surgi!al pro!e"ures.
&he seual life. e(ual +un!tion o+ these patients shoul" be normal,
although it is o+ten slightl) "ela)e". &re!tion shoul"

Trias =ipospa"ia :
". Betak AU& lebih pro(imal
#.  "a !hor"ae  penis bengkok.
$. <reputium bagian $entral minimal/ ti"ak a"a, bagian "orsal
berlebihan.

Aperasi hipospa"ia :
Usia  tahun  !hor"ektomi.
Usia ,1 tahun rekonstruksi uretrae
Kalau ter#a"i +istel * - bulan lagi.  +istulektomi.

Tan"a se( primer :


3 a"an)a gona".
3 !romosom se(.
Tan"a se( s!un"er :
3 alat kelamin luar.

 JEF & GWK  4-


IPO+IA

Keti"ak mampuan untuk : ereksi "an / atau memper3tahankan


ereksi sampai !ukup untuk melakukan penetrasi $agina.
&tiologi :
. <7KA?&N :
3 !emas
3 stress
3 problema perkaCinan
3 "epresi / neurose / psikose
5. A;?N7K
3 kel. en"okrin : M
3 trauma
3 operasi "aerah pel$is
3 pen)akit $askuler 
3 %;F
3 obat3obatan, "ll

TUUN &@BU7:
. Membuktikan benar ti"akn)a keluhan
5. Membe"akan impotensi organik/
psikogenik.
'. Menentukan "iagnosa etiologi "an
+aktor pen)ebab.
4. Menentukan !ara terapi
1. &$aluasi hasil terapi pasien "an pasangann)a.

<emeriksaan :
. NMN& :
3 Bengkap, "etail "an teliti
3 spek seksual, me"is, be"ah psikis "an kebiasaan.
5. F77K 7?NAT7K :
istematis "an men)eluruh
'. B2A;TA;7UM :
3 B, UB, ;FT, Ka"ar gula "arah, =ormonal.
4. <&M&;7KN K=UU :
a. N<T test
b. Test tekanan "arah penis "an penobra!hial in"eks 9<27
!. Test +armakologi
". Ka$ernosometri D ka$ernosogra+i
e. rteriogra+i
+. Test kon"uksi sara+ "an !etusan potensial

 . N<T T&T 9No!turnal <enile Tumes!ene


3 Baki3laki normal ti"ur malam, ' 3 1 kali ereksi
spontan bersama gerakan !epat bola mata 9;&M
3 sumsi :
. Mekanisme N<T "an ereksi karena rangsangan erotik
a"alah sama.
5. 7mpotensi psikogen tetap ter#a"i N<T
3 Keakuratan N<T 801
3 %ara : . tamp test
5. Mer!ur) train ?auge
'. nap ?auge
4. ;egis!an
2. T&T T&KNN ;= <&N7 D <27

 JEF & GWK  4


3 Memban"ingkan tekanan sistolik arteri "orsalis
penis "engan tekanan sistolik a. bra!hialis.
  3 2ila : > 0,L0 : Normal
0,1 3 0,L0: Mungkin normal
0,-0 3 0,1: ?ra) one
6 0,-0 : bnormal
bnormal : 7mpoten karena $askulogen
%. T&T F;MKABA?7
. Test <apa$erine : <ositi+ bila "alam 0 menit ereksi normal
rigi" angulasi > L0[, bertahan lebih "ari berarti impoten
$askulogen 93
5. Kombinasi papa$erin "an <hentolamin
'. <rostaglan"in &  9<?&
. %@&;NAAM&T;7 D %@&;NAA?;F7
2ila !uriga impotensi $enogen )aitu gangguan oklusi atau
kebo!oran $ena )ang "itan"ai "engan :
. Tekanan intra !orporal ti"ak pernah melebihi
tekanan sistolik 9> 00 mm =g.
5. Tekanan intra !orporal menurun !epat 96 0 "etik.
'. %a$ernosogra+i ter"apat kontras "alam $. "orsalis, $. !ruralis,
$. saphena.
&. ;T&;7A?;F7
iker#akan bila <27 abnormal serta ren!ana rekonstruksi
$askuler.
F. T&T KANUK7 ;F D %&TUN <AT&N7B
iker#akan bila !uriga pen)ebabn)a : Neurogen

T&;<7 7M<AT&N7:
. <7KA/&K T&;<7
2ila pen)ebabn)a psikogen
5. M&7KM&NTA
a. ubstitusi an"rogen
b. Gohimbine hi"ro!hlori"e
!. Farmakologi intra ka$ernosa :
3 <apa$erine =%B
3 <apa$erine <hentolamin
3 <?&
7nsi"en priapismus 9ereksi > -38 #am :
3 <apa$erine L,1
3 <apa$erine phentolamin 1,'
3 <?&  5,4
<enanganan :
3 spirasi "arah L0 3 10 !!
3 7n#eksi intra ka$ernosa α  a"renergik
3 hunting "engan Cinter 
'. <&M2&=N
a. @askuler 
b. <emasangan penis protesa

<;ATAKAB 7M<AT&N7
Kun#ungan 7 :
 namnese
< : $ital sign, ?&, <ulsasi a. +emoralis, poplitea, "aan
"orsalis pe""is
B2 : ;FT, 2N/5 <<, Testosteron, <rolaktin.

 JEF & GWK  48


Kun#ungan 77 :
 < : tensi
 7n#eksi intra !a$ernosa
 <apa$erin 50 mg, atau
  n"roskat /' amp 9pap 0 mg*+entolamin 0,' mg, or 
 <?& 0 ug.
 Terapi kelainan Bab.
Kun#ungan 777 :  2ila ke 77 6 80 
 7n#eksi pap. 40 mg, or 
  n"roskat 5/' amp 9pap 50*+entol 0,-, or 
 <?& 50 ug
Kun#ungan ke 7@ :  2ila ke 777 6 80  :
 <ap 80 mg
  n"roskat  amp 9pap '0 * +entol mg
 <?& 40 mg
2ila ke 7@ 6 80 
 7n#eksi an"roskat  amp * <?& 50 mg 9Trimi(
 2ila trimi( 6 80  !ari alternati+ lain.

 JEF & GWK  4L


I9+RILIA

<N?N 7NF&;T7B :
 Ti"ak pun)a anak setelah satu tahun perkaCinan
 Tanpa kontrasepsi
 Koitus "engan +rekCensi normal
&tiologi :
<;& T&T7KUB; : 3 &n"okrinopati
3 e(ual
")s+un!tion
T&T7%UB; : 3 Kriptorkismus
3 Arkhitis
3 Abat3obatan
3 7n+eksi
3 @arikokele, "ll
<AT T&T7KUB; :
. ?angguan e#akulasi :
3 @olume turun s/" 93
3 ;etrogra"
3 @olume meningkat
5. Abstruksi :
3 @asektomi
3 Trauma
3 7n+eksi, "ll

 NMN& :
- Bama perkaCinan / +rekCensi koitus / potensi / libi"o
- <en)akit3pen)akit sebelumn)a
- <enggunaan obat3obatan / ra"iasi / "aerah testis
Fisik :
- Tan"a3tan"a seks sekun"er/ginekomasti
- <enis : h)pospa"ia / %horr"ae, "ll
- Testis : N  5,1 ( 4,1 !m
- Bebih baik Ar!hi"ometer 
- &pi"i"imis / $as "e+erens
- @ari!o!ele
 nalisis semen
- Tiga hari abstinensi
- <emeriksaan min. 5( 9inter$al 5 mg 3 ' bln
- @olume : ,1 3 1,'
- ensitas
- Motilitas
- Mor+ologi
<emeriksaan lain :
-
Test penetrasi in3$itro
-
Test penetrasi in3$i$o
-
Test +ertilasi in3$itro 9"engan telur harmster
-
Test immunologik
-
<emeriksaan hormonal :
-
F=, B=, Testoteron, <rolaktin, Thiroi"

 JEF & GWK  10


-
2iopsi Testis
-
@asogra+i

Terapi :
. M&7KM&NTA
3 Manipulasi hormon gona"otropin, F=, B=
3 Ma!am : %lomiphen
=%?
2romo!riptin
Testosteron
imphatominetik
Kortikosteroi"
5. <&M2&=N
- @asoligasi $ena spermatika interna
- @aso3$asostomi D @aso epi"imostomi
'. 7N&M7N7 ;T7F77B
3 Menggunakan sperma suami
3 Menggunakan sperma "onor 
4. @&;T7B77 7N3@7T;A
2a)i tabung
<rinsip : in"uksi o$ulasi 33 pengambilan o$um 33 persiapan
sperma 33 inkubasi o$um "an sperma "alam me"ia 33 trans+er
embrio ke "alam uterus.
1. KAN&B7N?
3 <en#elasan )ang hati3hati "an sabar 
3 lternati+ a"opsi

 ;T 9 ssiste" ;epro"uu!ti$e Te!hnolog)


 "a beberapa ma!am :
. 7@F : 7n @itro Fertiliation
5. ?7FT : ?amete 7ntra Fallopian Trans+er 
'. W7FT W)gote 7ntra Fallopian Trans+er 
4. 7%7 : 7ntra %)toplasmi! perm 7n#e!tion

<rinsip ;T :
. perma "ibuat mu"ah masuk ruang peri$itelin
5. Meng3in#eksi sperma ke"alam ruang peri$itelin / ooplasma
Teknik ;T :
. <WA 9<artial Wona isse!tion. Membuat !elah pa"a ona
pellu!i"a.
%ara : Aosit  &nim =ialuru"inase 9menghilangkan
humulus.  "iletakkan "alam kulturmsukrosa hipertonik 
ooplasma mengkerut "an ruang peri$itelin membesar  robek
"engan #arum. Masih perlu sperma 100 ribu –  #uta. Fertilitas
L .
5. UW7 9 ubWonal 7nsertion.
<erlu 10 ribu sperma
%aran)a seperti <WA, tapi ti"ak "irobek. Bangsung "itusuk
 #arum "an in#eksi sperma  – 10 sperma.
'. 7%7 97ntra %)toplasmi! perm 7n#e!tion.
%ara :  spermatooa   sel telur 

%ara pengambilan perma :


. M& : Mi!ros!opi! &pi"i")mal perm spiration

 JEF & GWK  1


5. <& : <er!utaneus &pi"i")mal perm spiration
'. T& : Testi!ular perm &(tra!tion

7n"ikasi M&/ <&/ T&/ 7%7 :


. %@ : %ongenital bsen!e o+ the @as e+eren!e
5. Abstruksi
'. <as!a ?A, T2%
4. ?agal rekanalisasi
1. <ost sisto3prostatektomi ra"ikal
-. is+ungsi e#akulasi
. Aligoo steno Terato Woospermia 2erat

%AM<;7AN AF T&T7%UB; 7M&N7AN 9B&N?T= (


R7T= N @ABUM& FA; <;&<U2&;TB N <U2&;TB
2AG NF NA;MB UBT M&N
=lini#al "tatu" ?olume Lengt #m @ Aidt #m

Prepubertal 4 4-8 x 4-0


6 6-0 x 4-6
3 6-3 x 4-7
7 6-5 x 4-5
5 6-9 x 4-8
8 6-B x 4-C

Pubertal C 3-4 x 6-0


4 3-7 x 6-4
0 3-9 x 6-3
4 7-0 x 6-5
6
4
5

2dult  6 7-5 x 6-9


0 5-0 x 3-0
6 5-5 x 3-6
5
3
0

 JEF & GWK  15


=A;MANB TTU   FUN%T7AN AF %B7N7%B 7?NA7
%lini!al tatus F= B= Testosteron
9mlU/ml 9mlU/ml 9ng/00 ml

Normal men Normal Normal Normal

?erminal plasia ↑ Normal Normal

Testis!ular +ailure ↑ ↑ Normal or ↓

=)pogona"otropi! ↓ ↓ ↓
h)pogona"ism

 JEF & GWK  1'


%B7F7%T7AN AF MB& 7NF&;T7B7TG TTU 2G %;7T&;7
AF &M&N NBG7

7. bsent &#a!ulation
. rugs
5. urger)
'. @as!ular o!!lusion
4. iabetes mellitus
1. <s)!hologi! "isturban!es
77. oospermia
. emini+erous tubular s!lerosis
a. Kline+elterXs s)n"orma
b. %hromatin3negati$e Kline+elterXs s)n"orma
5. ?erminal aplasia
a. 7"iopathi!
b. rug/ra"iation e(posure
!. Kline+elterXs s)n"orma Cith mosai!ism
". IGG s)n"roma
'. Maturation arrest
a. 7"iopathi!
b. IGG s)n"roma
!. @ari!o!ele
4. u!tal obstru!tion
1. &n"o!rinopath)
777.Aligospermia
. 7"iopathi!
5. %r)ptor!hi"ism
'. @ari!o!ele
4. )stemi! 7n+e!tion
1. &n"o!rinopath)
7@. Normal but 7n+ertile
. ?)ne!ologi! abnormalit)
5. bnormal !oital habits
'. !rosomal "e+e!ts
4. 7mmunologi!
1. Une(plaine"
@. sthenospermia
. permatooal stru!tural
5. <rolonge" abstinen!e
'. 7"iopathi!
4. ?enital tra!t. 7n+e!tion
1. ntisperm antibo"ies

 JEF & GWK  14


Protokol s,ok anafilaktik :
2ebaskan air Ca), tinggikan kaki
 "renalin 0,5 3 0,1 !!/ sub kutan .
Untuk "osis anak : 0,0!!/kg 22
A5 masker 43- B/mnt
7n+us ;B/<W :
Tensi ti"ak terukur  50 !!/ kg 22
istole 6 00 mm=g  100 !!/  #am
istole > 00 mm=g  100 !!/  #am
Tensi titik atas 6 00 mm=g  "renalin  : 000 /!! "ien!erkan
"gn <8 #a"i 0 !!  "igunakan 53' !! /7@ pelan 9anak :0, !!/kg
22.
osis "apat "iulang setelah 0 menit.
2ila gagal pasang in+us  a"renalin  : 00  0,5 3 0,1 !! / i.m.
etelah in+us terpasang berikan "i+enhi"ramin -0 3 80 mg i.$
9anak :  35 mg /kg 22 / i.$ . Ma(imal 500 mg / i.$ 9anak : 8 mg/ kg
22/ i.$ 
2ila ter"apat Cheeing berikan amino+ilin  amp 9 540 mg i.$ pelan
"alam 50 menit 9 anak 4 3 - mg/ kg 22.
2ila in+us belum "apat terpasang , tensi tetap kurang atau tak
terukur  segera ke 7%U
Abser$asi $ital sign ketat - #am berturut3turut, kemu"ian setiap 5
 #am.
isa obat #angan "ibuang.

Tranfusi :
3 <;% : 4 ( ∆ ( 22  !!  ma( / hari  0 !!/kg 22
3 R2 : 8 ( ∆ ( 22  !!
3 Tran+usi lbumin / hari :  ma( :  gr / kg / (
alam gram : ∆ ( 22 ( 80 / 00 (  grm
alam  : 50   ∆ ( 922 ( 80 / 50 (  !!
51   ∆  ( 922 ( 80 /
51 (  !!
3 <lasma 9' : 00/' ( a (  !!
ma( : 50 !! / kg/ (

6b toleransi :
=b : 8 grm/ "B
=t : 51 
 lb : 5,1 grm/ "B

Tranfusi Plasma :
7n"ikasi :
". Koreksi "e+isiensi +aktor pembekuan
#. Koreksi "e+isiensi 7g heri"iter.
$. Koreksi hipo$olemia karena plasma leakage 9=F
No.  "an 5 "osis :   #am 7  0 !!/ kg 22/ #am
 #am
berikutn)a :  !!/ kg 22/ #am
No. ' "osis : 0 3 50 !!/ kg 22

 JEF & GWK  11


Dopamin :
. osis ren"ah9%@< "bn, T ↓: 5 mi!ro3grm/kg 22/mnt
 u/ meningkatkan +loC rate pre renal
mengakti+kan reseptor "opaminergi!
$aso"ilatsi renal $as!ular  "iuresis
a"renergik e+ek minimal
5. osis se"ang 9%@< ↓, T ↓, urine ↓↓ : 5 3 8 mi!ro3grm /kg 22 /
mnt
 u/ meningkatkan tensi
stimulasi beta3  =; ↑, %A ↑
'. osis tinggi : 8 – 50 mi!ro3grm/ kg 22/mnt
 stimulasi al+a3
↑ retensi peri+er 
  ?F; ↓
%ara membuat se"iaan :
 ampul "opamin  500 mg
500 mg "opamin "ilarutkan "alam 100 !! 1
  !!  500 / 100  0,4 mg
 !!  400 mi!ro3grm
50 tts  400 mi!ro3grm
 tts  400 / 50
 50 mi!ro3grm
2ila 22  10 kg
osis ke!il  5 mi!ro3grm ( 10 /mnt
 00 mi!ro / mnt  00 / 50
 1 tts / mnt

;umus praktis   ( 22 ( - / 00 tetes per menit


  #umlah "alam )g "ibutuhkan "lm mi!ro

Dobutamin :
3 elekti+ beta3 agonis
3 %A ↑ , e+ek inotropik lebih baik
3 ;etensi peri+er ↓ se"ikit
3 T, ;2F, aliran "arah mesenterik ↑
ossage :
 ampul  510 mgr  50 !!
osis aCal : 0,1 mi!ro3grm /kg22/mnt
%ar"iogenik s)ok 5 – 0 mi!ro3gr /kg/mnt
;ange "ose : 5 – 50 mi!ro3gr /kg/ mnt
%ara membuat se"iaan :
510 mgr "alam 510 !! 1 atau <W

ARDS:
". Fase 7 :
3 ?angguan per+usi "an metabolisme
3 ;onkhi basah
3 Foto normal
#. Fase 77 :
3 Foto tampak kelainan
3 =ipoksemia tak "pt "iperbaiki "gn !ara biasa  respirator 
$. Fasse 777 :
3 =ipoksemia kuat

 JEF & GWK  1-


3 Foto  tan"a u"em paru 9in+iltrat "i+use
4. Fase 7@ : 3 %ar"ia! aritmia
3 epsis
3 =ipoksemia berat
Patologi AR, :
8 #am : !ongesti, atelektasis, intestinal u"ema, tromboemboli
48 #am : intra al$eolaar hemorrhage
8 #am : konsistensi paru seperti hepar , al$eolar turun.
Trombus / emboli $ena :
Trombus  arteri / $ena besar 
@ena : pembentnukan +ibrinogen sangat penting, se"ang agragasi
trombosit hampir ti"ak a"a, arterosklerosis tak berperan.
9aktor $enentu :
". "in"ing pembuluh "arah
#. aliran "arah
$. komponen "arah

Tingkat )e1i)rasi :
%airan hilang  22 ?e#ala klinis
 . ;ingan 96 1  22 7rritable, bibir kering, kulit hangat D
kemerahan, turgor se"ikit ↓, rasa haus.
2. e"ang 90  22 ?elisah , mata !ekung, tek. 7ntrao!uler ↓,
"emam, pu!at, turgor ↓, "emam ,
takikar"i, ubun !ekung, oliguri.
%. 2erat 9> 1  22 patis / somnolent, hipotonia, mata
!ekung , tek. 7ntra o!uler #elas turun,
pu!at/ !ianosis, turgor ↓, hiperpireksia,
kke#ang, na"i lemah , ubun sangat
!ekung.

Pemberian -PE :
 . Kurang "ari 1 hari :
hari 7 ;1 : 1  5 : '  9 100 k!al
hari 77 D 777 ;1 : 0  5 : '  9800 k!al
hari 7@ D @ ;1 : 50  5 : 5  9000 k!al

b. ika pan# leCat $ena peri+er :


hari 7  ;1 : 1  5 : '
hari 77 D 777   5,1  K= : 0  5 : '  9L00 k!al * 51 grm
 
hari 7@ D @   5,1  K= : 0  5 : 5  900 k!al * 51
grm 
!. ika pan# leCat $ena !entral :
hari 7  ;1 : 1  5 : '
hari 77 3 777   1  K=0 : 0  5 : '  9000k!al *10grm
 
hari 7@ "st 1  K=0 : 50  5 : 5  9 500k!al* 10 grm
 

50 "iberi bersama insulin 50 7U/ 100 !!


  5,1  *K= : <lasmatein 9 '00 !al * 51 grm 
  1  * K=0 : mino+el -00 9 410 !al/B * 10 grm *51 me
K*

 JEF & GWK  1


Triparen : &lektrolit * glukosa * (ilitol * +ruktosa
Triparen No.  L'' k!al
Triparen No.5  500 k!al
&    osmol ren"ah   B  10 grm 
7ntralipi" 0  "an 50 
tubuh men!erna lemak ti"ak bisa langsung
 miparen  00 grm  / B
 mino+usin   10 grm  /B   7si  essensial *  rantai
pan#ang
<anamin ? :  5 grm/ B

/ebutu1an kalori pasca trauma%sepsis


000 k!al/m5 atau
51 k!al /kg 22 atau
1 gram / kg 22
 sam amino   gram / kg 22
10 gr protein /hari  perlu 500 k!al 9'00 gr gula
Nutrisi &nteral "imulai "iberikan #ika retensi lambung 6 500 !!/hari
"engan Carna #ernih, putih kehi#auan.
%aran)a : aCali "engan 10 !!  1  / #am
Bipi" "iberikan '0  "ari kebutuhan kalori.
7n+eksi  suhu ↑, intake minum ↓  uremia

Trauma score 7# 8 9" :


. Na+as, +rekuensi :0 3 54 :4
513'1 :'
> '1 :5
60 :
0 :0
5. Usaha 2erna+as :
Normal :
angkal/retraksi :0
'. Tekanan sistolik
> L0 :4
0 3 L0 :'
10 3 -L :5
6 10 :
0
:0
4. <engisian kapiler :
Normal 96 5 "etik :5
Bambat 9 > 5 "etik :
Ti"ak a"a :0

1. ?%
4 3 1 :1
 3 ' :4
8 3 0 :'
13 :5
'34 :
6'
:0
!ore :  3 -
2ila trauma s!ore L  harapan hi"up L/- ( 00 

 JEF & GWK  18


/oreksi elektrolit :
aliu&  Normal : ',1 3 1 me/B
Kebutuhan :  3 5 mg/ kg/ hari
=ati 3hati pa"a orang tua.

e+isit K* ( 22
K* 333333333333333333333333 ( !!
0
%ara masuk  masukkan koreksi 9K%l 1  "lm "rip 1
"engan monitor &K?.
7n"ikasi koreksi kalium bila K 6 5,1

e+isit ( 22
2&  33333333333333333333333
'

%ara masuk : 3  bolus me)lon


3  lagi "rip
 grm Na%l  , me 9kebutuhan harian 5 3 4 me/kg/hr
 grm K%l  ',4 me 9kebutuhan  3 5 me/kg/ hr
 grm Na. 2i!.  1,L me
 !! Me)lon   me
K%l ,1    !!   me/B
K%l 1    !!  5 me/ B
Na%l 1    !!  5,1 me/B

Analisa 'as Dara1 :


J !i"emia 9p= turun : ^=*_ > 41 atau p= 6 ,'1
J lkalemia : ^=*_ 6 '1 atau p= > ,41
J Metabolik alkalosis ^=%A'3_ > '1
J Metabolik asi"osis ^=%A'3_ 6 5'
J ;espiratori asi"osis ^<%A5_ > 41
J ;espiratori alkalosis ^<%A5_ 6 '1

tep :
. &$aluasi p= :
3 BoC  asi"osis – primer) lesion
3 =igh  alkalosis – primer) lesion
3 Normal  normal/ mi(e"

5. &$aluasi ^=%A'3_ :
3 =igh  metabolik alkalosis
3 BoC  metabolik asi"osis

'. &$aluasi p%A5 :


3 =igh 9hiper!apnia  respiratori asi"osis
3 BoC 9hippo!apnia  respiratori alkalosis

4. %ombine in+ormation :
3 p= : BoC  asi"emia
3 ^=%A'3_ : BoC  metabolik a!i"emia
3 p%A5 : BoC  respiratori alkalosis

 JEF & GWK  1L


o$erall  pen"eritaa!i"emia "gn lesi primer metabolik asi"osis
"engan proses kompensasi respiratori alkalosis.

1. &$aluasi proses kompensasi :


%ompensasi respiratori asi"osis :
a.  !ut : =%A'3 6 '5
 (. %ronik 9534 hari : =%A'3 6 41
;umus ^=%A'3_  0,4' ( p%A5 * ,-.

 lkalosis : =* keluar sel, K masuk sel  K serum ↓


 si"osis : =* masuk sel, K keluar sel  K serum ↑

eta(olik alkalosis :
3;etensi =%A'3
3Boss =* >>
%ausa :
• Boss =*  ?7T : muntah >>
• ;enal Boss =* : 3Minerallo!ortikoi" e(!ess
3 =ipoparathiroi"
• ;etensi 2i!arbonat :
3 <emberian Na=%A' >>
3 Tran+usi masi+ 
?angguan sam 2asa  mempengaruhi "istribusi K*
•  si"osis  K* keluar sel  =iperkalemia
•  lkalosis  K* masuk sel  =ipokalemia

eta(olik Asidosis
3 <ro". =* >>
3 &kskresi =* 66

=%A' 3 ↓
 "a 5 ma!am :
. nion gap meningkat
5. nion gap normal.
 nion ?ap : <erbe"aan antara Na serum "an #umlah %l *
bi!arbonat.
• 2ila nion gap ↑ 9>4 m&/lt  berarti ter#a"i penambahan
asam : ;F, Ketoasi"osis, lakti! a!i"osis
• 2ila anion gap normal 95 m&/lt  berarti kehilangan
bi!arbonate "engan retensi !lori"e : ;T, Urinari "i$ersion,
pangkreati! +istel, "iarhea.

%ausa :
• <ro"uksi asam organik >> :
Ketoasi"osis "iabetik
epsis, ho!k, <er+usi ↓
Abat3obatan
• Kegagalan mekanisme ekskresi ;en :
Aliguri ;F
%;F
;enal Tubular si"osis
• 2i!arbonat Boss >>> :
?&, Fistel pangkreas

 JEF & GWK  -0


Koreksi si"osis Metabolik :  2i!arbonat.
22 ( 0,' ( 951 – =%A' – serum  m& 2i!.Nat nee"e"
 mpul Na=%A'  44 m&.

.eng1itung Tetesan infus :


ml !airan in+us
Makro : 33333333333333333333333
laman)a in+us ( '

ml !airan in+us


Mikro : 333333333333333333333333333
laman)a in+us 9#am

6iperkalemia : ; < mE=%4


%ausa :
3 asi"osis metabolik  K intrasel keluar 
3 ??  L1  ekskresi K melalui gin#al
3 Trauma #aringan >>>
3 <er"arahan ?7.

?(/ :
3 ritmia, Bemah otot
3 &%? : peak T Ca$e, +lat < Ca$e, ; melebar 

Terapi :
a. !ut :
J?luk hipertonik940 * 0 3 50 U7 ;7.
%ont. :
=iperkalemia , 8 me "i terapi "gn !ara :
40   51 !! * 5 unit insulin 7.@. 9 boleh 5 ( "gn #arak 
 #am, "iantaran)a "iberi Kalium glukonas
%omprehensi$e Urologi :
- 0 7U ;7 * 10 !! 10  i.$. Y > 1 menit
- 510 mg +urosemi" / i.$  > '0 menit
- Ka)e(alate -0 gr/ oral – ↑ eks mll ?7T
J%lsium glukonas 90  : 0 3 50 !! / i$ 9!ar"ioprote!tor
Jialisis
Jo"ium bi!arbonat O 10 3 00 m&/ i$
J<emberian elektrolit :
e+isit * kebutuhan /hari  ```/ 54 #am
e+isit  &lekt Normal 3 elektrolit )g a"a ( 22 ( 0,- me
b. %ronik :
3 iet ren"ah K
Tiap perubahan p= 0,5  menimbulkan perub. K   m&
Kenaikan ' m& Na. serum  "e+isit air ± 000 !!

6ipokalemia : > ? mE=%l


!ausa : 3 &ktra renal : muntah, "iare, ileus, +istel usus, !ombus
3 ;enal : sho!k 9anoksia #aringan, "iuresis >>
3 7nbalan!e asam 3 basa : alkalosis, asi"osis
Klinis :
3 aritmia
3 lemah oto, kram, mialgia, +la!!i"/ tetani
3 ileus, mual, nokturia

 JEF & GWK  -


3 haus, gelisah  koma
3 re+lek ten"on turun, parestesi
3 &%? : +lat T Ca$e atau T terbalik, gelombang U menon#ol
Terapi :
a. Non3 urgent : Aral : 80 3 50 m&/ hari 9aspar K
b. Urgent : ma(. : 40 m&/ #am "gn monitor &%?

6iponatremia : > 9"# mmol%l


Klinis :
3 mual, muntah
3 mus!le !ramps, letargi
3 gelisah, kesaaran turun
3 agitasi, ke#ang
3 sensorik turun, re+lek ten"on turun
3 hipotermia
3 na+as !he)ne stokes

Terapi :
J Na%l '  , ke!. in+us :  m&/B/hari 9ma(
J 7n+us <W / ;B
e+isit ( 22
Natrium : 33333333333333333333333 ( !!
5,1
  : "rip, "an  lagi bolus.
 tau:
Na "e+isit  0,- ( B2R ( 940 3 Na*

Estimasi )efisit bicarbonat )an e@cess :


J <a"a asi"osis metabolik )ang berat "gn =%A ' 3 6 0 :
=%A'3 "e+isit  0, ( B2R ( ^0 3 =%A '3_
J <a"a alkalosismetabolik :
=%A'3 e(!ess  0,1 ( B2R ( ^ =%A '3 3 54_

Asmolalitas "an %onsentrasi Na plasma :

glukose 2UN
< osm  5 ( ^Na*_ * 3333333333333 * 3333333
8
5,8

glukose
&+ekti+ < osm  5 ( Na* * 33333333333

8

Na* * K*
<lasma Na*  3333333333333333333
T2R

<a"a hiperglikemia :
etiap kenaikan glukosa -5 mg/"l akan menurunkan Na :  me/lt
 akibat perpin"ahan air "ari sel ke ektra sel
=iperglikemia  < osm meningkat, Na menurun

=i$ernatre&ia :

 JEF & GWK  -5


Rater "e+isit 9lt  0,1 ( B2R ( 9Na/40 3
p= turun 0,  K* naik 0,1 me/lt
 !i"emia  =* plasma meningkat  masuk intra sel
K* keluar  hiperkallemia

Penilaian Obstr3 alan -afas 7ackson


era#at 7 : pasien tenang han)a a"a retraksi supra sternal
era#at 77 : gelisah, retraksi supra sternal D epigastrium
era#at 777 : ?elisah sukar berna+as, retraksi supra sternal,
&pigastrium,inter!ostal, supra D in+ra kl!ikula.
era#at 7@: Tan"a  3 ' positi+, an!iet), muka pu!at, pusat
perna+asan mulai letih.
er#. 77 D 777  segera trakheostomi
er#. 777  ti"ak boleh "iberi se"ati+ 

Penilaian Obstr alan -afas 7Sil2erson An)erson :


Upper !hest :
3 )n!ronie" 0
3 Bag on inspiration 
3 ee saC 5
BoCer %hest :
3 No retention 
3 ust $isible 5
3 Marke" '
I)phoi" retra!tion :
3 None 0
3 ust $isible 
3 Marke" 5
&(piratori grubting :
3 None 0
3 ust $isible 
3 Marke" 5
2ila gra"e 77 :  siapkan trakeostomi.

In)ikasi pemasangan Ventilator :


". ;espiratori +aillure : na+as sponta tapi ti"ak a"ekuat
#. <en"erita "gn operasi * hemo"ilusi
2lee"ing >> 9 >/' bloo" $ol "an "iganti "gn ;B,
"e(tran, <W
$. <ost trepanasi )g perlu bla!k out 9ti"ur ti"ak na+as "gn obat
anestesi
%. ;espiratori arrest :
3 ?2, Fr. %er$ik, miastenia gra$is.

R B ?'D E?'<6sistole - diastole7 F adi  - 2.

Pera*atan Insufisiensi -afas% Pontopi)an


indakan
Normal (i"io tx dada ntuba"i
$x 6 * ob" ;aa"
'etat buatan
ekanik :
Frek. Na+as 46 . 65 65 . 35 > 35

 JEF & GWK  -'


@% 9!!/kg 30 . 90 45 . 30 < 45
Kuat ins. !!/kg 50 .400 65 . 50 < 65
F&@ 9!!/kg 50 . 80 40 . 50 <40
Oksigenasi : (i6.4
<a A5 95.400 90 . 600 < 90
 a A5 50.600 600.350 > 350
Ventilasi :
<a %A5 35 . 75 75 . 55 > 55
@/@T 0,65.0,7 0,7 . 0,8 > 0,8

o&$osisi Cairan u(u# :


Cairan  a
6&+q0L7 6&+q0L7
Urin 40 3 -0 -0 3 1
Kringat 0 0 3 50
Na+as 0 0
?7T 0 1 3 00
&kstra sel 4  435 . 450
7ntra sel 10 30 0
;B 4 '1
<W 0 '1
+sti&asi lood Volu&e:
U&ur : %%0 kg 
Neonatus 81
2a)i 80
 nak 1
eCasa -1 3 0

#lass I #lass II #lass III #lass I$


lood 6 10 10 3 100 3 > 5000
loss0 %% !! 100 5000
lood 6 1 13 '0 '03 40 > 40
loss0H 
V
Pulse 6 00 > 00 > 50 > 40
rate
P N N ↓ ↓
Pulse N or ↑ ↓ ↓ ↓
$essure
RR 4 3 50 3 '0 '0 3 40 > '1
50
Urin0 8a& > '0 50 3 '0 1 3 1 3
C slight mil" an(ious !on+us
an(iou an(ious !on+use letargi

Anterior cor) s,n)rom :


3 <arese/ paralise
3 =ilang rasa n)eri "an suhu "ibaCah lesi
3 entuhan ringan, propiosepti+ "an $ibrasi positi+ 

 JEF & GWK  -4


(entral cor) sin)rom :
3 <arese ekstremitas atas > baCah
3 ?angguan semua +ungsi sensoris
3 ?angguan +ungsi autonom 9bla""er "is+un!tion

0ro*n se=uar) sin)rom :


3 =emiseksi spina !or"
3 ?angguan suhu, D n)eri kontra lateral
3 <aralisi, gangguan $ibrasi "an sentuhan satu sisi 9UMN :
baCah lesi, BMN : pa"a lesi 

-eurogenik s1ock :  liran a"renergik "r simpatis ke !or"


$as!uler peri+er hilang :
?(/ 3 =ipotensi
3 2ra"ikar"i
3 =ipotensi

Spinal S1ock :
3 Fungsi sensoris
3 Fungsi motorik
3 Fungsi re+lek
Fungsi tersebut hilang "ibaCah lesi
klinis : re+lek 93, paraplegi , +lak!i"

anda s$inal s#o%k :


Tensi 6 L0, na"i 6 L0
<er+usi peri+er baik 9akral hangat
Ti"ak berkeringat, 2%; negati+.

era$i s$inal s#o%k :


7n+us 1  N
<osisi tren"elenberg
N?T / Kateter 
Aksigen
%egah hipotermi
2ila bra"i!ar"i 6 80 beri  0,51 3 1 mg

0o*el sterilisasi :
a. Me"ikamentosa :
Kanami!in  '(100 mg  ' hari pre op.
Neomi!in 4 ( 100 mg  5 hari
Metroni"aol ' ( 10 mg  5 hari
Tetra!iklin 4 ( 510 mg  5 hari
Klin"ami!in ' ( 410 mg  5 hari
b. Mekanik :
3 Ba(an : bisa!o")l
3 Ba$ement : gliserol
2ubur ren"ah serat ' hari
Ba$ament atas "an baCah

Paral,tik Ileus :
Klinis :
". Muntah 9 >> isi lambung

 JEF & GWK  -1


#.  b"omen "isten"e" 9!entral  22 93
$. Flatus 93
%. 2ising usus 93
. <erkusi t)mpani
'. Takhikar"i
). hipotensi
2AF :
3 Usus "isten"e"
3 ir +lui" le$els

T(/ Hemodinamik 
3 Konser$ati+ : 3 7n+us tidak
sta(il
sta(il
3 N? tube
%egah a"esi usus "engan :
e(tran D gelatin )g telah "imo"i+ikasi
<erlekatan :  pen)embuhan usus "ari "alam
1valuasi
", cc / kg
ulang
22
pen)embuhan kulit "ari luar 
R3

<en)embuhan luka :
=emostasis
O(servasi
Operasi
7n+lamasi Takta(il
ta(il
<roli+erasi
;emo"eling

Peritonitis : 1valuasi
Operasi
ulang
Klinis : 3 n)eri ab"omen
3 mual, muntah
3 +ebris
3 perut : "istensi, kaku "an n)eri tekan
3 bising usus mula35 meningkat  km" turun
3 hipotensi sho!k
Bab. :
3 leukositosis 9B
3 elektrolit ber$ariasi
3 metabolik a!i"osis

2AF  3 usus besar "an halus "istensi


3 air +lui" le$el
Tegak D BB  +oto "iagram – $olume bebas

Pre o$erasi :
3 in+us 9hartman ol
3 N?T D K
3 2 : ampi, genta, metro

Test (oma pa)a anak :


 %uriga hipoglikemi  40 :  !! /kg 22  "ien!erkan "gn aua 
:  7@

%airan Maintenan!e : 9holi"a) D egas


@ital sign
3 istolik  80 mm=g * 95 ( umur "lm thn
3 iastolik  5/' ( sistolik

 JEF & GWK  --


Na"i Tensi ;;
7n+ant -0 80 40
<res!hool 50 L0 '0
 "oles!en 0 00 50

 JEF & GWK  -


Dosis Obat pa)a Anak :

O(at Route ,osis 9rekuensi


6kg0dosis7
 mikasin im/i$ ,1 mg 5 (/ hari
 mo(i!illin <A ,1 mg ' (/ hari
 mpi!illin <A/7M/ 7@ 0351 mg 4 (/ hari
%e+ale(in 7M/ 7@ -,51 3 5,1 4 (/ hari
%e+aolin mg
%e+oro(im 7M/ 7@ 5,1351 mg ' (/ hari
%e+o(itm
%e+ota(im 7M/ 7@ 513',1mg 4 (/ hari
%e+tai!lim 7M/ 7@ 51310 mg 5 (/ hari
%e+tria(on
%lin"ami!in <A/7M/ 7@ 5,13 1 mg ' (/ hari
&r)tromisiin <A 5,1 mg 4 (/ hari
&thambutol <A 1 mg  (/ hari
?entami!in 7M/ 7@ 5,1 mg 6thn 5(
>thn '(
7N= <A 1 mg  / hari
Kloksasilin <A/7M/ 7@ 0351 mg 4 (/ hari
Metroni"aol <A/ 7@ 30 mg ' (/ hari
Netilmisin 7M/7@ 5 mg 5(/ hari
< <A 00 mg 5(/ hari
<irasinami" <A 5,1350mg 5(/ hari
;7F. <A 0 mg  (/ hari
treptomisin 7M 50340 mg (/ hari

Pemberian cairan3
-eonatus :
hari 7 : -0 3 80 !!/ kg 22
hari 77 : 80 3 00 !!/ kg 22
hari 777 "st : 00 !!/ kg 22
a/i dan Anak :
0 3 0 kg 4 !!/ kg 22/ #am atau 00 !!/ kg 22/ hari
0 3 50 kg 40 !! , u/ tiap kenaikan / kg * 5 !!/ kg
atau 000 !! * 10 !!/ kg 22/ hari.
> 50 kg -0 !!, u/ tiap kenaikan/ kg *  !!/ kg
atau 100 !! * 50 !!/kg 22/ hari

&lektrolit :  "imulai hari ke3 5


Natrium : ' m&/kg 22/hari
Kalium : 5 m&/ kg 22/ hari
Kalori :
00 kalori/ kg 22/ hari
 nak :
6 ' bulan  0 0,8 N
6 ' tahun  1  N
> ' tahun  1  N
6 0 kg  00 !! / 54 #am
0 3 50 kg  10 !! / 54 #am
50 3 '0 kg  '0 !! / 54 #am

 JEF & GWK  -8


Kalau sesak / malnutrisi  ```` 50  $ /' n)a
Kalau ??/??K  han)a boleh 1/0 tanpa saline
umlah !airan  kebutuhan /54#am * pro"uksi urin

Transfusi :
Tanpa per"arahan  <;% :0 !! /kg /hari 9sebelumn)a tes lasi(
 !!/kg/7@
 "a per"arahan  harus R2 33 sesuai #umlah per"arahan
<ost tran+usi : Kalsium glukonas 97@ :  !! / 00 !! "arah )g
masuk .
Ba$ement  <W 0 !! / kg 22 / hari / 5 kali

 JEF & GWK  -L

Anda mungkin juga menyukai