Frekuensi Miksi :
Normal : 4 – 8 kali/ hari
hari
Meningkat > 8 kali/hari Kel. TU, Kel. Metabolisme,
psikologik/ansietas.
training :
• Usaha untuk meningkatkan pan!aran miksi "engan senga#a
melakukan kontraksi otot ab"omen "an pel$is
• %iri obstruksi bla""er outlet
&nueresis : ngompol
ngompol > ' (/
(/ mgg pa"a anak )ang harusn)a su"ah
ti"ak ngompol
IVP :
Kontras : urogra+in - 0,1 mg/ kg 22 or -0300 !!
ampul 50 !!
% 5,1 – ',1 :
3 7n+usion 1 ampul * 00 !! 1 9500 !!
3 gro#ok sampai sisa 51 !!
Indikasi IVP :
- %uriga kelainan kongenital TU
- 7K berulang or resisten
- %olik )g "i"uga "ari TU
- =ematuria
- %uriga tumor TU
- %uriga urolitiasis, ke!uali 222 en"emis
- =ipertensi reno$askular
- Trauma TU
Indikasi RPG :
- 7@< ti"ak in+ormati+ ter"apat obstruksi tapi !ausa ti"ak
#elas
- 7@< ti"ak "apat "iker#akan "an sarana lain ti"ak "apat
membantu "iagnosis
- %uriga +istel upper tra!t
Kontras )g "ipakai '0 1 – 0 !!
Komplikasi ;<? :
eptikemia
False route
;eaksi kontras
Abstruksi sementara o/k e"ema ureter
Kaliko renal re+luks
istogra+i :
Masukkan kontras langsung ke"alam buli3buli mll :
Kateter transuretra
<erkutan,<< ke"alam buli
Kontras '0 seban)ak sesuai kapasitas buli
7n"ikasi sistogra+i :
@istel +esiko$aginal
Fistel $esikointestinal
$esikointestinal
Fistel $esikourakal
triktur uretra totallis untuk ketahui batas pro(imal "an pan#ang
pen)e
pen)empi
mpitatan
n $ol kontras harus !ukup agar ble""er outlet
membuka "an terisi kontras atao hingga pasien ingin ken!ing
%uriga re+luks $esiko uretra re+luks stu"i
Uretrogra+i :
Kontras 0 – 50 !! ke"alam uretra
7n"ikasi :
- %uriga striktur uretra
- %uriga ruptur uretra
- %uriga "uplikasi/ "i$ertikel uretra
- 2ila !uriga klep uretra kontras masuk antegra"e
Bopogra+i :
<eme
<emeririksa
ksaan
an ra"i
ra"iol
olog
ogis
is "eng
"engan
an kont
kontra
ras
s pa"a
pa"a pasi
pasien
en )g telah
telah
"iker#akan "i$e
i$ersi urin "engan !on !on"uit "ari usus, kontras
"imasukkan mll stome "ari !un"uit tersebut
Ka$ernosogra+i
Ka$ernosogra+i :
;o. <enis "gn in#eksi kontras ke"alam korpus !a$ernosum
7n"ika
7n"ikasi
si : Fraktu
Frakturr peni
penis,
s, ruptu
rupturr tuni
tunika
ka albu
albugin
ginea
ea
7mpotensia erektile, !uriga $. oklusi 9inkompeten
rteriogra+i . renalis
renalis : in"ikasi
in"ikasi :
- %uriga tumor renalis hiper$askularisasi
hiper$askularisasi
- %alon "onor gin#al
- =orse shoe Ki"ne) pro separasi
s eparasi
!ut treatment
treatment o+ =)perkalemia
=)perkalemia :
. %al. ?lukonate 0 , 0 !!/ i.$. 0 mnt.
5. 0 7U7U ;7
;7 D 51
51 gr
grm ?l
?lukosa 91910 !!
!! 10
10 at
atau 5
51 !!
!! 50
50 /
i.$.
'. %ati
%ationon e(!h
e(!han
ange
ge ;esi
;esin
n 9e(
9e(.. %alsi
%alsium
um atau
atau o"i
o"ium
um <ol)
<ol)st
st)r
)ren
ene
e
sulphonate '0 grm sbg enema.
4. Asmoti! la la(ati$e 9e
9e(. Bak
Baktulose.
Kelainan ureter:
. upllikasi ureter 9autosomal "ominan
5. tresia berhubungan "gn MK
'. Mega ureter a"a ' tipe :
a. imple : intra$esikal "gn ureter
b. 7ntra$esikal "gn "uplikasi ureter
!. &!topi!
Kelainan uretra :
. katup uretra posterior 9:1000 akibat kegagalan regresi
segmen terakhir mesone+ri! "u!t. "a ' tipe :
7. obtruksi
77. nonobstruksi E +ol" "i uretra prostatika
777. berupa uretral membran.
Kelainan pen)erta : @U;, renal "isplasia, hi"roureterone+rosis,
hipoplasia paru.
Goung membagi #a"i ' tipe )akni :
7. @al$e "i "istal "ari kollikulus "an melekat p" kolikulus.
77. @al$e "i pro( kolikulus "an melekat p" kolikulus.
777.@al$e "i "istal atau pro( kolikulus "an t"k melekat pa"a
kolikulus. 2entuk obstruksi pin point "i tengah.
5. megalo uretra berhubungan "gn prune3bell)3s)n"rome
'. katup uretra anterior
4. mi!ropenis.
%a !er$ik
Uropati obstruk rukti+ anuria obstruksi "an obstruksi )ang
men)ebabkan stasis urin "isertai bakteremia atau urosepsis.
<ato+isio
<ato+isiologi
logi : Kenaikan
Kenaikan tek.
tek. sistim kole!ting
kole!ting "an
"an aliran "arah
"arah ke
gin#
gin#al
al berk
berkur
uran
ang
g men)e
men)ebab
babkan
kan atro+i
atro+i "an nekro
nekrosis
sis semua
+ungsi gin#al terganggu.
Renc. Tindak-
an & Th/ −
Diversi urine
aliati!
k/p HD pre Op. +
namnesis : riCa)at kolik, "isuri, keluar batu, operasi UT. UT. Fl. <ain,
menggigil/"emam,
menggigil/"emam, anuria, +l. mass
Bab. : 3 UB : leukosituria,
leukosituria, hematuria.
3 B : Beukositosis, B& meningkat, shi+t to the le+t.
U? : sistim kalik melebar, a"a batu.
2AF : batu, perselubungan "aerah gin#al.
Terapi :
. ntibiotik : 3 mpi 4 ( gr * ?entami!in 5 ( 80 mg atau
3 se+alosporin generasi ke3'
5. Aperati+ : prinsip !epat masuk , !epat keluar.
J Ne+rostomi, a"a "ua !ara :
a. Terbuka 9klasik,
9klasik , tin"akan sementara, perlu tin"akan "e+initi+.
Tu#uann
Tu#uann)a )a mengelu
mengeluarkan
arkan urin )ang tersumbat
tersumbat.. 2ila kortek
kortek
masih
masih tebal
tebal gin#al
gin#al "ibeb
"ibebas
askan
kan sampa
sampaii terkih
terkihat
at pel$i
pel$is
s "an
"an
Folle) kateter no 50 "imasukkan ke"alam p)elum melalui
pel$i
l$is renalis. 2ila ila kortek su"ah tipis Folle) kat kateter
lanngsung "imasukkan melalui sa)atan pa"a kortek.
b. <eerkutan, "engan bantuan +louroskopi. )arat : gin#al teraba
"ari luar, kortek tipis "an ti"ak gemuk.
'. 2ila kea"aan su"ah stabil lakukan <ielogra+i antegra".
Mekanisme )g men)ebabkan
men)ebabkan keti"ak mampuan mengkonsebtrasi
mengkonsebtrasi
urine :
• ;eabsorbsi Na%l ↓ o/ thi!k as!en"ing loop
;eabsorbsi Urea ↓ o/ kolekting loop
• Keti"akmampuan mempertahankan solute gra"ient akibat ↑
me"ullar) bloo" +loC 9solute Cashout
• Kegagalan me"ullar) gra"ient akibat ↑ aliran D konsentrasi
solute "i ne+ron "istal.
e+inisi poliuri :
Urine out put > ' lt/hari p" kea"aan minum biasa.
ebab @arikokel :
". ilatasi atau hilangn)a mekanisme pompa otot atau
kurangn)a struktur penun#ang/ atro+i otot !remaster,
kelemahan kongenital, proses "egenerati+ pl. pampini+ormis.
#. =ipertensi $. renalis atau penurunan aliran gin#al ke $ena ka$a
in+erior.
$. Turbulensi "ari $. supra renalis s ke"alam #u(ta $. renalis
internus s berlaCanan "engan ke"alam $. spermatika int.s.
%. Tekanan segment iliaka 9oleh +eses pa"a pangkal $.
spermatika .
. Tekanan $. spermatika int. meningkat letak su"ut turun $.
renalis L0 "era#at.
'. kun"er : tumor retro, trombus $. renalis, hi"rone+rosis.
Penanganan:
. Konser$ati$/ nonin$asi$e
<ento(i+ilin 9"gn/ tanpa an"rogen "osis ren"ah minimal -
bulan.
nalisa sperma tiap bulan
FolloC up +isik testis
5. 7n$asi+ nonsirurgis :
klerosis $. spertaika interna sin.
Spermatocele :
<ainless !)sti! mass )g mengan"ung sperma
Betakn)a posterosuperior testis
Umumn)a ukurann)a kurang "ari !m "iametern)a
2erupa massa kistik )g mobil "an transluminansi *
spirasi berupa !airan halus berCarna putih "an keruh, se"angkan
!airan hi"rokel kuning #ernih
Ti"ak perlu terapi ke!uali )g sangat besar "an mengangu
pen"erita.
Analisis Sperma :
• Aligospermia : $olume e#akkulat 6 !!
• =iperspermia :@ol e#akulat > 4 !!
• spermia : $ol e#akulat 0 !!
• Normooospermia : ml hitungan sperma > 50 #t/!!
• =iperoospermia : spermatooa > 510 #uta/!!
1. Congenital :
3 meatal stenosis
3 stenosis uretra "istal
3 katup uretra posterior
3 ureter ektopik/ ureterokele
3 U@ D U<
3 Kerusakan 534 9spina bi+i"a, m)elomeningo!ele.
2. Aquired :
- striktur in+eksi "an trauma
- 2<= or %a prostat
- Tumor buli bla""er ne!k
- &kstensi lokal %a prostat/ !er$ik ke "asar buli atau uretra,
- <enekanan ureter pasa pel$i! brim o/ K?2 )g membesar
atau %a.
- Uretral stone
- Fobrosis retroperitoneal atau tumor ganas
- Kehamilan.
3. Lain-lain :
- Neurogenik bla""er re+luk "an in+eksi
- Ureter )ang kingking
Patogenesis:
A. BoCer tra!t striktur uretra.
Bab : 3 B 5. ;o. : 3
2AF 7@U
3 UB
3 Urethrogra+i
3 erum kreatinin
3 U?
3 2UN
3 ?lukose
Kateterisasi, 7n"ikasi :
3 rainase buli selama "an sesu"ah pro!. be"ah .
3 Menilai pro"uksi urin pa"a pasien kritis.
3 <engambilan spesimen urin .
3 &$aluasi uro"inamik.
3 tu"i ra"iogra+i
3 Menilai resi"ual urin
3 ;etensio urin.
Trauma Uretra :
a. Traume uretra <osterior :
3 KBB L0 +r. <el$is
3 Manipulasi kateterisasi, en"oskopi
b. Trauma uretra nterior :
3 Manipulasi Kateter, en"oskopi
3 tra""le in#ur), 3 KBB
3 7nter!ourse/ bite
3 el+ manipultion
iagnosis :
". (/ : riCa)at trauma , mekanisme trauma hematome
#. </ :
Trias ruptur uretra anterior
3 2lo"") "is!harge
3 ;etensio urine
3 =ematome/#e#as peritoneal/ urine in+iltrat
Trias ruptur uretra posteriior
3 2loo") "is!harge
3 ;etensio urine
3 Floating prostat
$. Bab. : UB er) *
%. ;a"iologis : uretrogra+i, < pel$i! +oto
Terapi :
a. 7nitial : segera sistostomi transpubik bila a"a +r. <el$is ti"ak
boleh trokar
(. ;ekonstruksi : 3 uretrotomia interna/ sa!hse
3
nastomosis uretra
3 <&;
Striktur Uretra :
+tiologi :
. %ongenital : %obbHs !ollar !ontriksi "ia+ragma pa"a pars
bulbar
5. Trauma :
3Fall astri"e uretra bulbar
3Fraktur pel$is uretra posterior
37atrogenik 7nstrumen en"oskopi
'. <ost TU;< :
2iasan)a submeatal akibat iskemia
4. 7n+eksi / in+lamasi :
%ateterisasi : 9iritasi
3Material 9late(
J Anset
J kti$itas saat ter#a"i keluhan
J ;iCa)at 7K
J Febris Q
⇓
J uhu a(illa "an rektal
J Kea"aan / status lokal : 3 <osisi testis,
3 <hren test, re+lek kremaster
3
&pi"i"imis
,,0 A%ut s%rotu& :
. Torsio testis
5. Torsio appen"i( testis
'. Ar!hoepi"i"imitis
4. =ernia in!arserata
1. Tumor )g mengalami per"arahan.
-. Torsio appen"ik epi"i"imis
. Trauma
7?NA7 :
N)eri hebat "an men"a"ak, men#alar ke inguinal
Mual, muntah "an +ebris
Testis bengkak, letak tinggi "an horiontal
Funikulus menebal D prehn sign 93
Beukosituria sangat #arang
oppler aliran "arah berkurang.
T(/ :
etorsi manual memutar kearah lateral.
Arkhi"opeksi : ' #ahitan antara tunika albuginea "an tunika "artos
"engan bahan non3absorbsable
Torsio testis3
"a "ua #enis torsio testis )aitu
. Torsio testis intra$aginal: ti"ak ter#a"i perlekatan tunika
$aginalis pa"a bagian posterolateral testis, "imana ter"apat
epi"i"imis, sehingga tunika $aginalis membungkus testis
beserta epi"i"imis "an bagian "istal "ari +unikulus
spermatikus ter#a"in)a torsio testis "i "alam tunika
$aginalis. Faktor lain : abnormalitas insersi lapisan parietal
tunika $aginalis pa"a +unikulus spermatikus 9terlalu tinggi,
mesorkhium )ang lebih pan#ang 9Obell !lapper anomal)P.
5. Torsio testis ekstra$aginal ter#a"i bila ikatan epi"i"imis
"engan "in"ing posterolateral ti"ak normal, meskipun insersi
lapisan parietalis "ari tunika $aginalis pa"a epi"i"imis normal.
Kea"aan ini sering kita #umpai pa"a neonatus.
EPIDIDI.ITIS A/UT :
Kera"angan n)eri "an pembengkakan epi"i"imis 6 - mgg.
%ausa :
. T : %. tra!homatis, ?A.
5. Non T : enteroba!te, pseu"omonas, 7K, prostatitis.
'. =ematogenous.
<a"a sepsis ti"ak selalu "itemukan a"an)a kuman "i "alam kultur
"arah.
iagnosis sepsis "itegakkan ber"asarkan "ata +isik "an
laboratorium :
&n"otoksin berasal "ari "in"ing sel kuman gram negati+ 9semua
#enis kuman gram negati+ "an menimbulkan e+ek lethal, metabolik,
pirogenik maupun imunologik.
Kuman3kuman gram positi+, bila masuk ke "alam aliran "arah, akan
men)ebar ke berbagai organ berupa kera"angan supurati+. =al ini
"isebabkan karena kumam gram positi+ !en"erung melekat pa"a
sel3sel en"otel "an matriks "ari katup #antung, tulang, sen"i "an
organ rongga perut 9 $isera .
Mekanisme "a)a tahan tubuh untuk melaCan en"otoksin belum
sepenuhn)a "ipahami.
GAARA LII
?ambaran klinik sepsis sangat ber$ariasi, karena beraneka
ragamn)a me"iator biologik, lagipula prosesn)a kompleks "an
saling terkait.
Kea"aan ini ter#a"i karena e+ek "ari me"iator ka"ang3ka"ang saling
bertentangan, tergantung pa"a saat apa sepsis "i"eteksi, atau
tergantung pa"a #umlah en"otoksin )ang bere"ar.
?e#ala pa"a umumn)a berupa hipertermia atau hipotermia,
takhipnea, hiperglikemia pa"a pen"erita "iabetes, takhikar"ia, "an
pa"a pemeriksaan laboratorium "i"apatkan asi"osis 9laktat "an
lekositosis.
<a"a umumn)a "itemukan "ua #enis gambaran sepsis, )akni :
sepsis hiper"inamik, "isebut pula s)ok panas : peningkatan
suhu, pernapasan3 !urah #antung "an konsumsi oksigen
meningkat, alkalosis respiratorik, kulit kering "an panas,
"isertai oliguria 9 pro"uksi urin 6 50 ml/#am . Tensi biasan)a
tetap normal Calaupun ter#a"i kenaikan tahanan peri+er
$askuler. Ter#a"i perubahan status mental, biasan)a letargi,
ka"ang3ka"ang agitasi. 2ila berkepan#angan, akan ter#a"i
kerusakan pa"a s)stem kapiler "isertai aglutinasi sel3sel
lekosit.
sepsis hipo"inamik atau s)ok "ingin : hipo$olemia 9akibat
kebo!oran s)stem kapiler, tensi turun, tahanan peri+er
$askuler makin meningkat "an !urah #antung #uga "ipengaruhi
oleh bahan3bahan $asoakti+ 9"epressant )ang "ilepaskan
oleh kuman ?ram negati+. ?ambaran lan#ut berupa penurunan
per+usi #aringan, asi"osis respiratorik "an kegagalan berbagai
organ 9 MAF "an berakhir "engan kematian.
Kultur "arah positi+ han)a "itemukan pa"a 41 kasus sepsis.
"an)a en"otoksin "i "alam "arah sukar "ibuktikan.
Antibiotik :
a. %e+alosporin generasi 7 e+ekti+ u/ Klebsiela , ta+ilo!o!
pro"u!er peni!illinase:
e+aolin
e+alotin
e+ra"in
e+alori"in
b. %e+alosporin gen. 77 e+ekti+ terha"ap nosokomial :
e+oksitin
e+aman"ol
e+uro(in ,1 grm
e+tasi"in
e+otetan 5 grm
!. %e+alosporin gen 777 pilihan pro+ilaksis urologi :
e+ota(im 5 grm/ 8 #am
e+operaon
e+tria(on 5 ( grm
e+tai"in 5 ( 5 grm
".%e+alosporin gen 7@ :
!e+i(im
". minoglikosi"a gram negati+ : ,1 mg/kg/ 8 #am
Kanami!in
?entami!in : ,1 mg/ kg/ 8 #am
Netilmi!in
Tobrami!in : ,1 mg/ kg/ 8 #am less ne+rotoksis
mika!in : 1 mg/ kg/ 8 #am
<en)ebab hematuria :
. ?lumerular : glumerulone+ritis
5. ;enal :
<en)akit polikistik gin#al
Nekrosis papiler
7n+lamasi "an in+eksi
Mal+ormasi $askuler
'. Urologik :
Neoplasma : tu !a buli, !a prostat
2atu
2<=
triktur uretra
i$ertikullitis, apen"i!itis
%orpus alaenum
4. =ematologik :
Koagulopati
ntikoagulasi terapeutik
i!kle !ell
1. Fa!titious : per"arahan $aginal 9!ausa luar TU.
-. <seu"ohematuria : pigmen makanan, metabolit obat, at
peCarna.
. =emoglobinuria, M)oglobinuria.
/olik ureter
Kea"aan umum
Kea"aan lokal
⇓
3 B : =b/Beko
3 ;FT : 2UN/%
3 e"imen urin
3 2AF
⇓
pasmolitikum :
3 sembuh poliklinis
3 tak sembuh/ makin +rekuensi "ipertimbangkan "engan
pemasangan stent
&tiokogi :
". ;e+luk primer : kelainan kongenital 9loC pressure re+lu(
kelemahan uretero trigonum 9trigonal Ceakness
#. ;e+luk skun"er krn obstruksi 9high pressure $oi"ing state:
Abst. 7ntra$esikal, "issinergi "etrusor3spin!ter, neuropati buli.
2isa iatrogenik atau ra"ang
$. ;e+luk skun"er kongenital : anomali ureter, ori+isium ektopik,
uretrokel, "ouble ureter, katup uretra post.
kibat @U; :
;enal s!arring E persentase tergantung gra"e: 9gr 7 1 – 0 ,
"an gr @ 81
=ipertensi : 0
iagnosis :
". 7@U : ;enal s!ar 9blunt !ali(, parenkim tipis, atro+i,
hi"rone+rosis, !alie!tasis.
#. @oi"ing !)stouretrogra+i +oto e$akuasi.
$. 7sotop !)stogra+i : M 9"imer!aptosu!!ini! a!i"
%. U?
<ato+isiologi &nuresis :
Usia 0–- bulan : Frekuensi ↑, %N: inhibisi re+lek "etrusor ↓
↓
Maturasi %N
↓
Usia – 5 th : ensasi bla""er +ulness ↑
Maturasi %N inhibisi
re+lek "etrusor ↑
↓
Usia ' tahun Normal +illing sensasi
Pers,arafan 0uli :
. Atonom : u/ buli3buli "an uretra pro(imal.
a. <arasimpatis 9534 n. splani!us pel$i!us 9sa!ralis, n.
pel$i!us. 2ersi+at $is!eromotorik 9otot buli
pengosongan buli 3 buli.
Neurotransmittern)a : a!etilkolin.
b. impatis 9Th 3B5 n. hipogastrikus
Neurotranslitter : al+a D beta a"renergik
l+a "ominan "i spinter kontraksi spinter
int.
2eta "ominan "i buli menghambat otot "etrusor
pengisian buli.
5. omatomotorik 9534 : n. pu"en"us
u/ spinter uretra ekterna
ensoris : n)eri, suhu, raba 9ekterosepti+
regangan 9 propiosepti+
ladder :
3 2la""er "ilin"ungi oleh tulang pel$is.
3 Fraktur menusuk buli ruptur ekstraperitoneal
3 2uli3buli penuh blunt trauma intraperitoneal
/ :
T2% buli "apat terbentuk ul!us, tapi biasan)a pa"a "aerah
muara ureter "isertai p)uria.
!histosomiasis buli
Nonspesi+ik $esi!al in+e!tion
50 pen"erita laki3laki sebenarn)a – %a buli
Komplikasi :
?ra"ual ureteral stenosis
Therap)
Terapi "e+initi+ ti"ak a"a
=)"rauli! o$er"istention – se!ara perlahan memperbaiki !apasitas
buli
@esi!al la$age "gn sil$er nitrat 9:1000 – :00
&lektrokoagulasi "ari lesi atau reseksi lesi .
7nstillasi 10 !! "imeth)l sul+o(i"e 10 MA selama 1 menit tiap
5 minggu
7rigasi $esikal "gn o()!hlorosene 0,4
%ortison asetate 00 mg or pre"nison 0 – 50 mg/ hari selama 5
hari tapering o++
ntihistamin : p)ribenamine 4 ( 10 mg
ener$asi neurektomi presa!ral "an sa!ral
Terapi komplikasi.
3 <emeriksaan uro"inamik :
J Uro+loCmetri : $olume urin )g "iken!ingkan turun
+loC ma(.
turun
+loC rata3rata
turun
Baman)a
miksi meningkat
Kur$a
normogram multi+asik
J istonometri tekanan intra buli3buli.
N: 3 +ase pengisian 6 50 !m =5A
3 +ase kontraksi -0 3 50
J &M? u/ akti$itas elektrik otot
Tipe:
. T)pe pasti! :
a. Besi "i brain stem
Tumor, gangguan $as!uler
Multiple s!lerosis
Kera"angan 9meningitis, en!ephalitis
b.pinal !or" in#ur)
@ert. Th I7 – B 777
5. T)pe Fla!!i" :
a!ral !or" in#ur)
pina bi+i"a
Tumor, ra"ang, M
;a"iasi "aerah pel$is
Aperasi besar "aerah pel$is
Abat3obatan :
<arsimpatolitik
nti spasmolitik
impatomimetik
<rogram %7% :
". Neurogeni! bla""er E
3 spinal set +ase akut 9 "a)s pas!a truma
3 spinal set stabilisasi 9 ' 3 1 hari
3 "iabetes/multiple s!lerotis set "iagnose
tegas
#. <re$enti restriktur : 3 4 hari post sa!hse.
Terapi 7n!ontinensia :
a. nti!holinergi! "r
"rugs :
Tero"iline : 51 – 10 mg 9no!tea
A()butinin : 1 mg/ .i."
m)triptilin : 51
51 – 10 mg 9no!te
9no!te
<ropanthelne : 1 mg/ b.i.".
Abat35 ini merupakan "rug o+ !hoi!e untuk "etrusor instabilit).
b. impatomimetik.
<hen)lpropanolamine : 5,1 mg/ kg/ t.i."
&phe"rine 9al+a : 0,1 mg/kg/ t.i."
Terapi : men
mengelu
geluar
arka
kan
n "ar
"arah "ari
ari korpor
rpora
a ka$erno
ernosa
sa
se!epatn)a.
a. Konser$ati+ :
3 hi"rasi )ang baik
3 se"ati$
3 enema es saline
3 kompres srotum/penis
srotum/penis
3 massage prostat
b. spirasi "an irigasi intraka$ernosa :
3 aspir
spiras
asii 0 3 50 !! "arah arah intr
intrak
aka$
a$er
erno
nosa
sa "gn
"gn s!
s!al
alp
p $ein
ein
no.5?.
3 7nstilasi 0 350
350 mg epine+rin )ang
)ang "ilarutkan "alam !! larutan
larutan
garam +isio siolog
logis setiaa
iaap 1 menit hingga "etumese mesen nsi.
9priapismus 6 54 #am
!. alan pintas 9shunting
9shunting "ari ka$ernosa :
#enis iskemik atau gagal me"ikamentosa/
me"ikamentosa/
aspirasi
3 <intas korporo3glanular/
korporo3glanular/ Cinter.
3 <intas korporo3spongiosum.
korporo3spongiosum.
3 <intas sa$eno3ka$ernosum.
sa$eno3ka$ernosum.
Litotri$si :
a++ K setelah 54 #am
bila a"a lesi buli tunggu 1 hari.
istoskopi ulang setelah ' bulan
7@< ulang setelah - bulan
Ureterolitoto&i :
a++ K setelah 54 #am
$a!um "rain tiap hari
raCat luka setelah hari ketiga
a++ re"on "rain hari
hari ke31, bila pro". 6 0 !!/hr 5 hr
analisa batu
a++ benang hari ke 0 3 4
2AF kontrol
7@< setelah - bulan
URP :
a++ traksi setelah 54 #am
a++ spoel setelah 5 hari 9urin #ernih
a++ K hari ke ' 3 1
e$aluasi uro+loCmetri
URP /ndro&e :
Tensi naik atau 6 88 mm=g
2ra"ikar"i
&"ema paru sesak D ronkhi 9*
%ar"io$as!ular :
&arl) : 2ra"i!ar"i
=ipertensi
)spneu
%ianosis
ngina
Bate : hipotensi / sho!k
Neurologik :
&arl) : restlessness
%on+ussion
2lurre" $ision
TCit!hing
eiure
Bate : !oma
Th/ :
2ila Na serum ± 00 m&/lt "iuresis "gn +urosemi"e
2ila !oma/ ke#ang Na%l ' lt/ 5 #am * antikon$ulsan
illin4s :
a++ K setelah hari ke31
a++ re"on "rain hari ke3- pro". 6 50 !!/hari
kontrol tiap 5 minggu 9bulan 7
e$aluasi uro+loCmetri
Indikasi P :
". <)one+rosis akut "an krosis
#. 7n+e!te" hi"rone+rosis
$. 2ilateral hi"rone+rosis
%. 2agian "ari test Rhittaker
. 2agian "ari <NB
'. =i"rone+rosis unilateral, tapi tin"akan "e+initi+ ti"ak bisa !epat
9> 5 minggu.
Indikasi ureterorenosko$i :
. iagnostik :
3 Besi ureter atau pel$is renal
3 =ematuria "ari upper tra!t
5. Terapeutik :
3 Terapi batu ureter
3 ire!t $ision internal ureterotom) "r striktur ureter
3 &n"oskopik rese!tion D !oagulation o+ ureteral tu.
7@< :
3 kontur gin#al >>
3 batas gin#al "an lemak perirenal
3 psoas line kabur
3 !ari ba)angan kalsi+iaksi
3 kali!, in+un"ibulum, p)elum 3> ke!il D langsing 9a/ e"em
3 bila a"a tan"a3tan"a obstruksi "i p)elokali! "egan klinis
p)elone+ritis "(/ Urosepsis.
3 bila non$isualie" kon+irmasi "engan U? a"a "ilatasi
p)elokali! 3> "(/ p)one+rosis.
P/elone!ritis kronis :
3 batas/ kontur gin#al ti"ak teratur
3 kaliektase multiple 9!lubbing
akibat s!arring "ari parenkim gin#al
@oi"ing !istogra+i : untuk melihat a"an)a re+lu( $esiko uretral
as!en"ing in+e!tion .
I a*a# :
istitis :
3 +ase a!ut : mukosa hiperemi, e"ema, in+iltrasi sel netro+il
3 +ase kronis : buli rapuh ban)ak "ebris, mu"ah ber"arah ,
granulasi s/" ulkus.
Klinis :
3 ge#ala sistemik 9 3
3 ti"ak a"a "emam D n)eri pinggang
3 tan"a iritasi : +rekuensi, urgensi, nokturia, "isuria.
era$i :
J !ausal : nti biotik 3 %otrim
3
Nitro+urantoin 4 ( 10 mg
J imtomatik
3 nti!holinergik : probantine ' ( 1 mg
3 nalgetik : p)ri"ium ' ( tab.
J Minum ban)ak.
Interstitial C/stitis
9=unnerHs Ul!er, ubmu!ous +ibrosis
3itan"ai o/ +ibrosis "in"ing buli !apast) ↓
3 Fibrosis "i"uga karena obstruksi lim+e buli sekun"er "ari
in+eksi
pel$i! surger),
prolonge" intrinsi! arteriol spasm
neuropathi! origin
+aktor en"okrinologi
Klinis :
3Mi""le age Comen
3Frekuensi D no!turia tanpa "isuria
3uprapubi! pain, #uga "i uretra "an perineum. setelah 2K
n)eri hilang
3?ross hematuria
Lab :
3Urin steril
3Mikros hematuria
X-Ray :
3&(!retori urogram "bn
Cystoskopi :
2uli "iisi suprapibi! pain meningkat
Kapasitas bula 6 -0 !!
2la""er lining "bn
A(ses Gin8al .
"a 5 #enis :
. Kortikal/kortikorenal. akibat in+eksi hematogen
!ausa L0 sta+ilokokus aureus
pre"isposisi : obat3obat i.$, =, M.
5. Kortikome"uler :akibat as!en"ing in+e!tion re+lu(.
%ausa : &. !oli, klebsiella, proteus.
<re"isposisi : obstruksi, re+lu(.
Klinis :
3 sama "engan p)elone+irtis akut
3 abses besar teraba mass "aerah pinggan .
Bab. :
3 sama "gn p)elone+ritis
3 pa"a kortikorenal urinalisis normal.
7@< :
3 "istorsi sistim p)elokali!
3 !ari +aktor pre"isposisi
Terapi : sama "gn p)elone+ritis
3 abses besar "rainage
3 abses luas "an multiple ne+rektomi
3 koreksi +aktor primer
9ournier4s Gangrene
2entuk +as!iitis ne!rotiing )g ter#a"i sekitar genetalia laki3laki.
?angrene skrotum i"iopatik
?angrene skrotum streptokokus
P+RIUR+RAL AC+ :
Bi+e treatening in+e!tion
kibat "ari : ?A, striktur uretra, kateterisasi uretra
Klinis :
!rotal sCeeling
Fe$er
;etensio urine
pontan "rainage ab!ess
)suria
Urethral "is!harge
?(/ aCal s/" timbul ab!ess : 5 hari
B2 :
<)uria
2a!teriuria
Th/ :
uprapubi! urin "rainage
Ri"e "ebri"ement
2 : minoglikosi"e
%ephalosporin
Kontrain"ikasi :
7ntrumentasi / kateterisasi
Massage prostate : n)eri, D bakteremia
Th/ :
. %otrim : 5 ( L-0 mg 4 minggu
5. ?entami!i/ tobrami!in * ampi!illin minggu – "ilan#utkan
"gn oral ampi!illin +ull "ose '0 hari.
T2% urogenital selain "i terapi "gn T2 "rug #uga "iberi @itamin %
"osis tinggi mengasamkan urin 92T
T2% "i <rostat paling #arang karena $askularisasin)a paling
kurang.
"renogenital s)n"rome :
• %orti!al h)perplasia
• "enoma
• %ar!inoma.
in"rome klinis :
e$ere a!ute glomerulone+ritis, "iikuti "gn ra"ang paru
hemorhagis )g "i+use
=ematuria 9mikros or gross
2iopsi : glomerular !ressent D a"hesion D in+lamasi
Therap) : large "oses !orti!osteroi"
Nefrotik sindrome,
Dx/
Edema
Polycystic kidneys
(amilial dan "elain gin)al )uga "ering pada li!er * pang'rea"
+i"ta terbentu' a'ibat 'egagalan penyatuan tubulu" 'ole#ting dan tubulu"
#on!ultu"
erma"ala bila 'i"ta terine'"i
+i"ta bia"anya tida' bertamba banya' tapi bertamba be"ar dan ee' pene'anan
dapat meru"a' )aringan "e'itar-
&ering ditemu'an "e#ara 'ebetulan-
+lini" : nyeri pinggang, iperten"i dan renal in"ui"ien"i, 'adang.'adang dapat
diraba pembe"aran gin)al-
rine :Leo'"it dan eritro"it -
Kista Renal :
- 1edullary #y"ti# di"ea"e
- 1edullary "ponge 'idney
&ign yang 'a" :
• +ongenital
• (amilial
• ilateral
Anuria
e+ : Kea"aan "imana pro"uksi urin 6 500 !!/54 #am.
nuria obstrukti+
obstrukti+ : !ausa obstruksi
obstruksi pas!a
pas!a renal.
K/U
t. Bokal :
3 Tr.
Tr. Urinarius
Uri narius
3 B, 2UN/%, 2? 9kosul
9kosul kar"io, elektrolit
3 %@< 9pre renal, K
⇓
Foto thorak
2AF 7@<
U? 9u/ membe"akan renal "an post renal
V Non obtruktii+ peraCatan ne+rologik
V Abtrukti+ "i$ersi urin / b) pass terapi "e+initi+
V Meragukan :
3 ;<?
;<? "ouble set up
3 Tes "iuretik "engan persiapan tin"akan :
* "i$ersi urin, D * b) pass
2ila a"a in"ikasi, hemo"ialisis men"ahuli tin"akan.
Oliguria
e+.
e+. : bila
bila pro"u
pro"uksi
ksi urin
urine
e 6 400
400 / hari
hari pa"a
pa"a spesi
spesi+ik
+ik gra$
gra$it)
it) urin
urin
,0'1 atau 6 - !!/ kg 22
ika kemampuan onsentrasi gin#al gagal "an spesi+ik gra$it) han)a
,00, oliguria bila urin 6 000 – 100 !!/ hari #ig#
out$ut0nonoliguri% renal !aillure
linis
3!omplain : thirst, orthostati! "iiness, +lui" loss, 22 ↓.
3turgor ↓, @< ↓, mukosa kering, orthostati! !hange in 2< D pulse,
ta!hi!ar"i, pro". urin ↓
La(.
. Urine :
3@olume ↓
3=igh urine spesi+i! gra$it) : > ,051
3=igh urine
urine osmolalit)
osmolalit) : > -00
-00 mosm/kg
mosm/kg
5. Kimia "arah urin :
3;atio 2UN : % meningkat
meningkat 9N0:
;F <rerenal
otemia
Urine osmolalit) 6 '00 > 100
Urine/plasma urea 6 0 > 50
Urine/plasma !reatine 6 50 > 40
Urine Na 9me/B > 40 6 50
; F. in"ek UNa : U/< !r > 6
F& Na 9U/< Na : U/<!r ( > 6
00
era$i :
3&ra"ikasi in+eksi.
3Mengurangi respon in+lamasi
37mmunoterapi.
u(ular ,estru%tion :
Ma#or trauma in#ur)
↓
release m)oglobin sel otot skeletal
↓
pre!ipitate "alm tubulus
↓
obstruksi
↓
tek intratubulus ↑
?F; ↓
↓
iskemia
↓
pelepasan sel3sel, "ebris
↓
+iltere" tubular obstrukstion
2. iste&i% disease
Glumerular :
@as!ulitis
?oo"pastureHs s)n"rome
e!on"ar) a!ut glumerulonephritis
Tubulointerstitial :
Tumor l)sis s)n"rome
=iper!al!emia
7n+e!tion
7n+iltration 9limphoma, sar!oi"
Vasculer :
@as!ulitis
Malignant hpertention
!lero"erma
Thromboti! thrombo!)topeni! purpura
333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333
Uremi! )n"rome :
. gambaran klinis umum :
Betargi, +atigue, mual, muntah, anoreksia.
?atal, pigmentaasi, pu!at.
7ntoleransi "ingin
?angguan pertumbuhan p" anak.
5. ?ambaran klinis perikar"itis :
N)eri "a"a sentral "an ta#am, hilang bila "u"uk.
<eri!ar"itis rub
@< meningkat p" ekspirasi 9kaussmal
2< turun pa"a inspirasi > 0 mm=g 9pulsus para"oksus
&%? : ele$asi segment T
2< turun t"k "apat "i#elaskan.
'. ?ambaran klinis uremi! en!ephalopath) :
?angguan personalit)
<rogressi$e mental obtun"ation
Flapping tremor, Besi sara+ tepi 9+oot "rop
iagnosis :
<renatal U? 9kehamilan 513'0 minggu !lassi! +in"ing :
isten"e" bla""er
=i"roureterone+rosis
Flopp) ab"ominal Call
?ambaran pa"a saat lahir :
i"ing ab" tipis
aringan otot "an sub!utis se"ikit
Argan ab"ominal "gn mu"ah "apat "iraba
Kriptor!hi"ism >> intraab"ominal
Megalouretra
isertai "engan kelainan lain :
%ar"i$as!uler 9 TF
&(tremitas 9!ongenital hip "islo!
?7T 9malrotasi boCel, imper+orates anus, gastros!hisis,
hirsprung "isease
Bung : polmonar) hipoplasia
&$aluasi perio"e perinatal :
U?, ;enal +un!tion stu"ies
Urinalisis untuk menilai : "era#at =N, kerusakan paren!him "an
men)ingkirkan in+eksi
Urograph)
@oi"ing !)stouretrogra+i
<enanganan :
. ntibiotik
5. %onse$ati$e non operati+
7n"ikasi be"ah :
;e!urrent in+eksi
Upper tra!t "eterioration
'. 7nisial urinar) "i$ertion $esi!ostom)
etelah "i$ersion bila ;FT stabil
+tiologi :
sal metane+rik blastema
?enetik ikut berperan, namun ragu sebagai kongenital
2erhubungan "gn sin"roma :
Trisomi 8
Trisomi 8
TurnerHs sin"rome
<seu"ohermaphro"itism
Ka"ang35 aniri"ia, hemihipertropi
Pat#ologi :
Umumn)a besar, soliter, !oklat, gambaran seperti "aging
kasus bilateral
iameter "aerah hemorhage D nekrosis sentral
Klasi+ikasi histologis 9NRT menurut prognosis :
Fa$orable
Un+a$orable
Un+a$orable subgroup ter"iri "ari ' tipe
. naplastik : mitosis abnormal D nukleus pi!noti!, "apat +o!al
atau "i+use
5. ;hab"oi" tumor : prognosis paling #elek, berhubungan "gn
pemisahan tu %N, metastase ke otak
'. %lear !el sar!oma : spin"el !ells, metastase ke tulang
taging :
ta" 7 :Tumor terbatas "alam kapsul gin#al. ;eseksi operaasi
komplit.
ta" 77 :Tumot meluas keluar gin#al tapi kompletl) remo$e".
Mungkin ter"apat lokal spillage atau trombus tumor p"
$ena renalis. ;esi"ual tumor p" margin eksisi 93.
ta" 777 :;esi"ual tumor p" operasi "gn kontaminasi/ spillage p"
peritoneum "an ab"omen. Bnn * p" hilus atau periaorta.
Tumor meleCati margin operasi.
ta" 7@ : Metastase hematogen : paru, li$er, bone D brain
ta" @ : 2ilateral renal lesion
Klinis:
ign3simptom : simtomati! mass 9>>>, ab"ominal pain, "istensi,
anore(ia, mual D muntah, +ebris, hematuria. =ipertensi 513-0 o/k
renin ↑. R?; 9 ( ilmsX tumor, a niri"ia, g enital anomalies, mental
r etar"ation
"a ' sin"rome )g beerkaitan "engan tumor ini :
,, :
=)"rone+rosis D kistik ki"ne).
Neuroblastome : biasan)a mun!ul "ari a"renal glan" or paraspinal
ganglion, meleCati mi"line, kalsi+ikasi >>. Tumor marker : VA
9$anill)lman"eli! a!i" D other katekolamin.
<enanganan :
. urgi!al :
- Unilateral D t"k meleCati grs tengah atau mengenai
organ $is!eral
- ;<BN t"k "ian#urkan
- U/ staging biopsi Bn
- =in"ari spillage gin#al "iangkat bersama "gn +as!ia
gerota D perine+rik +at
- pproa!h : transab"ominal/ torakoab"ominal,
alasann)a :
- Memungkinkan reseksi terha"ap tu/ primer
- &(plorasi u/ metastase
- <emeriksaan ren kontralateral.
5. ;a"ioterapi :
- RilmHs tu ra"iosensiti+
- irekomen"asikan p" )g Un+a$orable sta"ium apapun "an
untuk pen)akit sta"ium 7@
- Usia > th : 5000 ra", mulai – ' hari post op.
- Usia 6 th : total 000 ra"
'. Kemoterapi :
RilmHs tu kemosensiti+ :
- !tinomi!in : 0,01 mg/kg/hari
- @in!ristine : ,1 mg/m5BT/minggu
- o(orubi!in
- %)!lophosphami"e
- %isplatin
- "riami!in : 0,- mgEkg/hari ma(
u&ur retro$eritoneal
(G :
3Untuk !analis inguinalis hasiln)a !ukup baik.
3Untuk rongga pel$is hasil kurang memuaskan.
)R& :
3=asiln)a !ukup memuaskan, tapi sulit "iker#akan pa"a anak
Komplikasi :
3=ernia inguinal 51
3Torsio testis
3%an!er '1 – '8 kali lebih sering 9seminoma >>
2iasan)a usia > 0 tahun.
Prognosis :
Unilateral 50 men#a"i in+ertil
Metastase :
3 lim+ogen
- Ke!uali !horio %a hematogen
- aat "iagnosis "ibuat 40 – 10 meta 9*
- ;egional : para aorta "uktus thora!ikus
me"istinum supra !la$ikula
e( : ke K?2 inter aorto!a$al le$el hilum pre!a$al,
preaorti, para !a$al, ilium !ommunis "an iliaka eksterna
"e(.
in. : ke peri aortik le$el hilum 9s a"$an!e : preaorti!
iliaka !ommunis D iliaka eksterna sin.
u&or arker :
Tu#uann)a :
- iagnosis
- ta"ium
- &$aluasi terapi
- <rognosis
. lpha Feto <rotein :
ipro"uksi oleh : Golk sa!, hepar D ?7T
F< ∨ pa"a %a embrional, teratoma
5. 2eta =%? :
ipro"uksi oleh tropoblas
2eta =%? ∨ : !horiio %a, %a embrional 940 – -0 ,
eminoma 91 – 0
'. Ba!ti! a!i" "ehi"rogenase 9B=
Clina%al taging :
. 2e"en D ?ibb :
. ta". lesi terbatas pa"a testis
2. ta". 2 <en)ebaran K?2 regional
2 : ;<BN ∅ 6 1 !m
25.: ;<BN ∅ 1 – 0 !m
2' : ;<BN > 0 !m
%. ta". % "iatas ;<BN
5. M. n"erson :
. ta". 7 : terbatas p" testis
2. ta". 77 : metastase ke ;<BN
77a : ∅ 6 0 !m
7ib : ∅ > 0 !m
%. ta" 777 : K?2 supra"ia+ragma D/ $is!eral
'. TNM sistem :
T : terbatas pa"a testis
T5 : meleCati tunika albuginea/ ke epi"i"imis
T' : Kena +unikulus spermatikus
T4 : kena skrotum
N : mikroskopis K?2 9*
N5a : K?2 6 1 no"us / 65 !m
N5b : K?2 > 1 no"us/ > 5 !m
N' : in$asi ekstra no"ul
N4 : unrese!table ;ABN meta
Terapi :
. BoC3tage eminoma : 7 – 77aE T3'E N35.
- ;a"i!al or!hi"e!tomi
- ;a"iasi ;<BN : 5100 – '000 ra"/' minggu
5. =igh3stage seminoma 977b – 777E T4E N' or M
- !hemoterapi : <@2 9platinum – $in!ristin – bleomi!in
'. BoC3stage nonseminomatous germ !ell :
ta"ium : Ar!hi"ektomi * ;<BN
4. =ig3stage non seminoma germ !ell tomur :
Ar!hi!"ektomi * kemoterapi
UB : ;2% D %ristal
%ultur : 2a!terial in+e!tion D
Management <(/
% : ata "asar
s. Urat h)peruri!emia
;elate" to stone problem
&lektrolit !reening test u/ ;T t)pe 7 hiper!loremi! a!i"osis
%a. erum 9'( eteksi hiperparatiroi" 9>0, mg
Fos+or serum (/ hiperparatiroi" 9p" le$el )g renn"ah
;a"iologis :
- L0 ra"ioopage
- %alsium +os+at paling ra"ioopage Y tulang
- %alsium o(alat se"ikit kurang opage
- Mag. monium Fos+at 9stru$it
- %)stein
- s. Urat D (anthine paling ra"iolus!ent
bsorbti+ hiper!alsiuria :
<erubahan respon usus terha"ap $it. absorbsi !alsium
maningkat.
;enal hiper!al!iuria :
%alsium loss $ia urin ka"ar !alsium plasma ren"ah
stimulasi sekresi hormon paratiroi" sintesis $it. meningkat
"an absorbsi !alsium "ari ?7T meningkat, resorbsi tulang
meningkat. Ka"ar !alsium urin puasa ti"ak turun.
Th/ : Thiai"e meningkatkan resorbsi !alsium "i tubulus
"istal eksresi !alsium ke "alam urin
turun.
;esorbti+ hiper!al!iuria :
arang, biasan)a "isebabkan oleh :
- =iperparathiroi"isme stimulasi bone "estruksi,
meningkatn)a absorbsi !alsium usus.
- %ushing "isease.
C/stine tone :
3!)stinuria
3+amil) histor) o+ re!urrent stone
3earl) onset
3UB : a!i", he(agonal !)stine !r)stal
2atu !istein baru terlihat p" 2AF bila >'34 mm
2atu !alsium >5 mm
Me"i!al th/ :
♦ =i"rasi
♦ lkalinisasi urin : 2i! Nat 1 – 50 grm/ hari
♦ o"ium potassium !itrat solution 0 –1 !!/ 4(/ hari
♦ %)stine bin"ing "rugs :
<eni!illinamine
l+a3mer!aptopropion)lgl)!ine
♦ ;etriksi methionine
tru$it tone :
♦ 2erkaitan "engan UT7 kronis
♦ 1 – 50 "ari batu urin
♦ Ter"iri "ari Magnesium monium +os+at 9MgN=4<A4.-=5A
♦ 7n+eksi "isebabkan oleh Urea3spliiting ba!teria : <roteus,
<seu"omonas, Klebsiella, ta+iloko!!os.
♦ Urin in+eksi oleh bakteria spliiter. :
Urin supersaturasi terha"ap Mg, Nitras, +os+at, !arbonat
apatite
Urin men#a"i alkalis, p= >
♦ 2atu relati+ non3opage.
Terapi/ :
7n"ikasi operasi :
;e!urrent UT7
<rogresi+ renal "amage
Urinar) obstru!tion
<ersisten pain.
Tu#uan Aperasi :
♦ Mengangkat semua batu
♦ Memperbaiki abnormalitas anatomi
♦ Membasmi UT7
Kontrain"ikasi &RB :
- ?emuk/obesitas
- Urosepsis/ in+eksi
- Abstruksi bagian baCal
2atu ureter :
ubmukasa 7ntra$esikal en"o : !ollinHs kni+e ekstraksi
transuretral.
2t /' "istal en"o : U; D litotripsi ekstraksi ormir
2t /' tengah open : ureterolitotomi
<eningkatan %a. :
. ;esorbti+ : terapi pen)akit primer
=ipertiroi", osteolitik metastase
Multiple m)eloma
7mmobilisasi
%ushing hipertiroi"
5. bsorbti+ : absorbsi oleh usus meningkat
Terapi retriksi "iet D ban)ak minum
Aksalat sellulose +os+at ' ( 1 grm
'. Kebo!oran ren : tubulus renal ti"ak mampu resorbsi !a
Terapi : iuretika 9=%T 5 ( 10 mg
Arthopospat
Kalsium retriksi
,era8at = $ada IVP :
?r" 7 : eluruh sal kemih pro(imal "ari obstruksi terisi bahan
kontras.
?r" 77 : T"pt gambaran kali( )g "atar, t"k !ekung lagi
?r" 777 : ter"apat gambaran kallik )g !embung
?r" 7@ : emua kalik !embung
?r" @ : <arenkim ren menipis lebih "ari tebal normal, bila
batu "iureter "istal biasan)a ureter #uga berkelok3kelok.
<en)ebab ter#a"in)a batu :
. 2atu &n"emis :
2iasan)a pa"a anak laki usia 5 tahunan 222
osial ekonomi lemah
5. 2atu in+eksi :
2an)ak pa"a p(/ "gn bakteriuria o/ kuman peme!ahan urea
amoniak atau proteus.
<en!egahan batu TU :
. 2an)ak minum "iuresis s/" 535,1 liter/ hari
5. Alah raga/ akti$itas +isik )ang !ukup "an teratur
'. 2erantas in+eksi / bakteriuria
4. %egan meningkatn)a bahan35 pembentuk batu atau
meningkatn)a "a)a larut bahan tersebut :
Koreksi gangguan metabolisme "gn "iet/ obat :
llopurinol bt as urat.
iet ren"ah purin, thiai"e, h)groton u/ bt
!alsium
iet ren"ah !alsium
7kat bahan pembentuk batu agar mu"ah larut Mg o()"e
2uat urin alkalis pa"a bt as urat "engan Na sitras atau Na
bi!arbonat.
C#e&ol/sis
Abat untuk kemolisis 9 melarutkan batu )ang i"eal )aitu
bila : non to(i!, per oral, murah "an bisa melarutkan batu "alam
#angka Caktu pen"ek 9'.
Meto"a kemolisis )aitu :
. istemik 9 oral atau intra$ena
5. Bokal "engan !ara irigasi langsung pa"a batun)a, sekarang
ti"ak "ian#urkan lagi karena alasan ti"ak praktis, a"an)a
morbi"itas "an mortalitas.
enis batu )ang bisa "ikemolisis 9 5,' .
. 2atu asam urat bisa : 3 sistemik
3 lokal
5. 2atu sistin "an stru$it : lokal 9"engan sistemik ti"ak begitu
baik hasiln)a
'. 2atu kalsium 9 oksalat / +os+at : ti"ak bisa "ikemolisis.
2atu ureter : a"an)a batu 9opaue maupun non opaue "i ureter
9proksimal, tengah "an "istal
a. namnesa :
- Keluhan utama a"alah !olik ureter, )aitu n)eri pinggang
men"a"ak )ang sangat hebat ka"ang3ka"ang "isertai muntah
hilang timbul "an men#alar ke perut baCah atau kemaluan
9testis, u#ung penis, labium ma)or tergantung lokasi batu.
3 ;iCa)at ken!ing batu "an ken!ing ber"arah "isertai n)eri
pinggang.
(
b. <emeriksaan klinis
- status umum
- status urologis :
- namnesa : Flank pain
- <emeriksaan : Flank mass, n)eri %@, !olok "ubur: untuk
membe"akan "engan appen"i!itis 9pa"a appen"i!itis, !olok
"ubur akan "i"apatkan n)eri #am 0.00 – .00, se"angkan
kolik ureter ti"ak "i"apatkan.
!. <emeriksaan laboratorium
- e"imen urine : &ritrosit > 5 l/lpl
- B, ;FT, BFT, Faal =emotasis
- Kultur urine "an tes kepekaan antibiotika
- Ka"ar kalsium, phosphat "an asam urat "alam serum serta
ekskresi kalsium, phosphat "an asam urat "alam urine 54
#am.
(reterorenoscopy +(R, :
"alah mengambil / meme!ahkan batu ureter "engan alat
ureteronos!ope )ang "imasukkan leCat muara meter "engan
bantuan !)tos!ope.
. Ureterolithotomi proksimal
)lat #
3 e(on 430 : 5 buah
3 %atgut plain 530: buah
3 @i!r)l 30 : 5 buah
3 We)"e '30 : 5 buah
3 Maagslang No. 8 : buah
3 ;e"on "rain set
Teknik perasi :
- ebelum "ilakukan operasi +oto 2AF pre operati+ 9 #am sebelum
operasi
- <asang "auer kateter - Fr "an urobag
- <asang +oto3+oto 92AF/7@< "i light bo(
- etelah "ilakukan anesthesi, pasien "iletakkan "alam posisi
lumbotomi "engan sisi )ang a"a batu "iatas.
- ilakukan "esin+eksi "engan larutan <o$i"one 7o"ine mulai "ari
papilla mamma!3umbilikus3!ollum $ertebra3simphisis pubis.
- <ersempit lapangan operasi "engan "o!k steril
- 7nsisi kulit mulai 7% I7 kearah umbilikus Z 0 !m lapis "emi lapis
sambil meraCat per"arahann)a. 9truktur )ang "iinsisi : kulit,
lemak sub!utis, MA&, MA7 in trans$ersus ab"ominis. 2uka
+as!ia m. lumbo "orsalis agak ke posterior Z "i posterior a(illar)
line 9agar ti"ak merobek peritoneum sepan#ang Z 35 !m,
pisahkan peritoneum "engan steel "oppers kearah me"ial,
setelah peritoneum terpisahkan, perlebar insisi sesuai "engan
insisi "iatasn)a.
- <asang sprea"er
- %ari ureter "engan !ara buka +as!ia gerota )ang terletak
"i"epan muskulus il!o psoas "gn !iri :
3 berupa saluran Carna putih
3 ti"ak ber"en)ut
3 ber#alan bersama "gn a. spermatika in3terna p" laki atau a.
o$ari!a p" Canita.
- Teugel ureter "engan nelaton kateter no. 8 "i proksimal batu.
- ;aba batu "an bersihkan ureter
- 7nsisi ureter "gn mess No. 1 tepat "i"aerah batu
- Keluarkan batu "engan stein tang
4. U;
5. i <oliklinik Urologi
- ;aCat luka, angkat #ahitan p" hari ke 0 – 4
- &$aluasi UB, B "an Kultur urine, bila a"a tan"a3tan"a 7K
berantas "engan antibiotika sesuai "engan u#i kepekaann)a
- %egah/hilangkan +aktor pre"isposisi timbuln)a batu lagi
- &$aluasi 2AF/7@< - bulan paska operasi
- Minum ban)ak 9>' l/hari "an akti+ berolah raga.
7?NA7
a. namnesa : =ematuria baik mikroskopik/ makroskopik, "isuria
karena in+eksi, "emam "isertai menggigil, "apat #uga ter#a"i
retensi urine bila batu men)umbat leher buli atau "apat
tanpa keluhan 9Osilent stoneP.
b. <emeriksaan Klinis :
. tatus umum
5. tatus urologis :
3inspeksi : suprapubik "apat terlihat menon #ol bila retensi
urine
3palpasi : suprapubik menon#ol atau teraba keras bila batu
sangat besar
'. ;e!tal tou!her : teraba batu bila batun)a sangat besar
!. <emeriksaan laboratorium :
- arah lengkap
- Urine lengkap
- Faal haemostasis
- Faal hati D +aal gin#al :
3 Urine kultur "an sensiti$it) test
3 Kalsium, phosphat, asam urat "alam "arah
3 &skresi kalsium, phosphat, asam urat "alam urine tampung 54
#am
<&NTBKNN
.' Vesicolit*otomi a"alah tin"akan be"ah untuk mengeluarkan
"ari $esika urinaria
' Lit*otripsi a"alah tin"akan penghan!uran batu buli – buli
se!ara en"oskopik "engan lithotriptor
0' Trokar lit*otripsi a"alah tin"akan pengeluaran batu "i buli3buli
pa"a anak3anak )ang besarn)a 6 0 mm, "engan kombinasi
en"oskopik "an trokar.
Vesikolitoto&i
*ndikasi #
- batu buli3buli "engan ∅ > 5 !m
- batu buli3buli )ang ti"ak "apat "ipe!ahkan "engan lithotriptor
- batu buli3buli multiple
)lat #
- +olle) kateter F -
- urobag
- ;e"on "rain set no. 4
+ersiapan ,perasi #
- <ersetu#uan operasi
- <uasa
- ntibiotika pro+ilaksis
Teknik perasi :
<osisi pasien ti"ur terlentang "engan ?
esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one #o"ine 9paha
atas E genitalia eksterna, prosesua ()phoi"ius.
<ersempit lapangan operasi "engan "oek steril
7nsisi kulit mi"line, mulai 5 #ari "iatas simphisis ke arah umbilikus
0 !m, lapis "emi lapis sampai +as!ia anterior muskulus rektus
ab"ominis.
Muskulus rektus ab"ominis "ipisahkan se!ara tumpul pa"a linea
alba
<asang sprea"er millinHs "an sisihkan pre $esikal +at kearah kranial
ilakukan i"enti+ikasi buli 9Carna kebiruan, ban)ak pembuluh
"arah "an punksi keluar urine
Teugel buli "gn !hromi! !atgut 30 pa"a sisi kanan3kiri
7nsisi buli "engan pun!h mes!h "an perlebar se!ara tumpul "engan
!hrome klem.
;aba batu "engan #ari, kemu"ian keluar kan batu "engan stain tang
9perhatikan #umlah, ukuran "an Carna
etelah batu keluar spoelling buli "engan <W 9'(, kemu"ian
e$aluasi mukosa buli 9tumor, "i$ertikel, muara ureter kanan3kiri
9batu "an ureteri! #et
<asang kateter F - sampai tampak u#ung kateter "i buli3buli
kemu"ian spoelling <W "engan blaas spuit.
ahit buli3buli 5 lapis, mukosa muskularis "engan plain !atgut '30
se!ara #elu#ur, tunika serosa "gn e(on '30.
Test buli3buli untuk e$aluasi kebo!oran "engan memasukkan <W
510 !! leCat kateter, bila ti"ak a"a kebo!oran isi kateter "engan
air steril 0 !!.
%u!i lapangan operasi "engan 2eta"ine "an <W
<asang re"on "rain peri $esikal "an +iksasi pa"a kulit
Tutup lapangan operasi lapis "emi lapis, muskulus rektus
ab"ominis "engan e(on 30, +as!ia anterior muskulus rektus
ab"ominis "engan e(on 30, subkutan "engan plain !atgut '30,
kulit "engan We)"e '30.
Lit#otri$si
7n"ikasi : 2atu buli simple "engan ukuran 65,1 !m
)lat #
- lat untuk irigasi "an slang steril
- umber !aha)a "an kabel +ibre opti!
- 2usi roser 8 s/" 5 Fr
- istoskopi set "gn sheath 51 Fr D teleskop '0 [ D 0 [
- &llik &$a!uator
- lat lithotriptor mekanik :
* lligator lithotrite, untuk batu "engan ukuran pan#ang ∅
terpen"ek ma(. !m.
* =en"ri!kson t)pe lithotrite, untuk batu "gn ukuran pan#ang
∅ terpen"ek ma(. 5 !m
* <eralatan "esin+eksi
+ersiapan :
3 <uasa, antibiotika pro+ilaksi #am sebelum tin"akan,
tin"akan "engan bantuan
Teknik perasi :
<osisi lithotomi
Tin"akan antiseptik
<anen"oskopi untuk "iagnosa "gn sistoskopi anak
2uli "iisi irigan sampai penuh semaksimal mungkin sampai teraba
pa"a supra pubis
Bakukan insisi longitu"inal sepan#ang ,1 sampai "engan 5 !m
sampai menembus linea alba pa"a #arak 5,1 !m "ari suprapubik
"i garis me"iana.
Bakukan punksi sistostomi "engan trokar !ampbell )ang su"ah
"ipasangi amplat. aerah punksi "ipastikan "engan melihat
"in"ing anterior buli )ang ter"orong oleh u#ung trokar.
etelah trokar berhasil masuk amplat "i"orong ke "alam buli "an
setelah kelihatan amplast "alam buli 9se!ara en"oskopis baru
trokar "apat "i!abut.
Bubang luar amplat "itutup "engan #ari "an u#ung amplat )ang
bera"a "alam buli "iusahakan agar "apat "imasuki batu.
2uli3buli "iisi maksimal "engan !airan irigan, setelah penuh
"ilakukan penekanan )ang gentle pa"a ab"omen pa"a ab"omen
pa"a saat bersamaan #ari )ang menutup amplat "ilepas .
engan manu$er ini "iharapkan batu akan ikut keluar bersama
!airan irigasi.
2uli "ikosongkan
<asang kateter urethra
2ekas luka sistostomi "ibiarkan terbuka, kalau perlu han)a
"ilakukan oposisi kulit
Kateter "ibuka setelah 48 – 5 #am
nak ken!ing spontan K;
1. i +oliklinik Urologi #
- <as!a operasi kontrol 5 minggu, kontrol beri3kutn)a tiap '
bulan
- istoskopi "ilakukan ' bulan setelah lithotripsi
- <emeriksaan 7@< "ilakukan - bln setelah operasi
- etiap kontrol pen"erita periksa laboratorium 9"arah lengkap,
urin lengkap, +aal gin#al, urin kultur "an sensiti$it) test.
- Usahakan "iuresis )ang a"ekuat : minum 5 – ' l / hari,
sehingga "i!apai "iurese ,1 l/hari
- iet, tergantung "ari #enis batun)a.
- &ra"ikasi in+eksi saluran air kemih, khususn)a untuk batu
stru$it.
7?NA7
. 4namnesa :
Keluhan Utama :
- Keluar "arah leCat uretra
- Ti"ak bisa ken!ing
- =ematom urine in+iltrat "arah uretra / srotum.
namnesa kausal :
- Trauma ta#am
3 Trauma tumpul : : !ara ter#a"i berupa stra""le in#ur) atau
+raktur pel$is 9bahkan +raktur
- Trauma akibat instrumentasi uretra berupa pemasangan
kateter atau sistoskopi.
' $emeriksaa
n 5isik
. Tan"a $ital
5. tatus umum
'. tatus urologis / lokalis
7nspeksi :
- Keluar "arah leCat meatus uretra
- 2uli3buli penuh
- =ematom/urin 7n+iltrat "arah uretra atau skrotum
<alpasi :
- Teraba buli penuh
- <embengkakan "i uretra, perineum, "an skrotum
- N)eri tekan
%olok "ubur :
- Ter"apat prostat mela)ang
0' $emeriksaa
n
Laboratoriu
m
- arah lengkap
- Urine lengkap
- Fungsi gin#al
6' $emeriksaa
n Ra!iolo#is
- Foto polos ab"omen / pel$is
- Uretrogra+i
P+AALAAAA
istostomi : a"alah tin"akan mengalirkan ken!ing melalui lubang
)ang "ibuat supra pubik untuk mengatasi retensi urine "an
menghin"ari komplikasi.
Macam 0istostomi :
. istostomi trokar
5. istostomi terbuka
istosto&i rokar
)lat yang diperlukan #
*ndikasi #
eperti in"ikasi sistostomi p" umumn)a "gn s)arat
- 2uli3buli #elas penuh "an se!ara palpasi teraba
- Ti"ak a"a sikatrik bekas operasi "i"aerah ab"omen baCah
- Ti"ak "i!urigai a"an)a peri$esikal hematom, seperti pa"a +raktur
pel$is
Cara )elakukan :
- <en"erita "iberi pen#elasan tentang apa )ang akan "iker#akan
pa"an)a D "iminta persetu#uan tertulis.
- ebaikn)a operator ber"iri "isebelah kiri pen"erita. %ek ulang
semua alat "an siap pakai.
- emua alat )ang "iperlukan "iatur "itempat khusus "an
"iletakkan sehingga ter#angkau oleh operator.
- Aperasi "iker#akan "engan teknik aseptik. %ukur rambut pubis.
- aerah operasi "esin+eksi "an "itutup "engan O"oekP lubang
steril.
- i "aerah )ang akan "i insisi 953' #ari "iatas simpisis, "ilakukan
in+iltrasi anastesi "engan larutan ()lo!ain linea alba.
- Trokar set, "imana !anulla "lm kea"aan terkun!i telah p"
OheathP "itusukkan melalui insisi ta"i ke arah buli "gn posisi
telentang miring ke baCah.
- ebagai pe"oman arah trokar a"alah tegak miring ke arah
kau"al sebesar 13'0.
- Telah masukn)a trokar ke "alam buli3buli akan "itan"ai "engan :
. =ilangn)a hambatan pa"a trokar
5. Keluarn)a urin melalui lubang pa"a !anulla
3 Trokar terus "imasukkan se"ikit lagi.
- e!epatn)a !anulla "ilepaskan "ari OheathPn)a "an
se!epatn)a pula +ole) kateter, maksimal %h. 50 F, "imasukkan
"alam buli3buli melalui kanal "ari OsheathP )ang masih
terpasang.
- <angkal kateter segera "ihubungkan "engan Ourine bagP "an
balon kateter "ikembangkan "engan air seban)ak kurang lebih
0 !!.
- ekarang OsheathP "apat "ilepas "an kateter "itarik keluar
sampai balon menempel pa"a "in"ing buli3buli.
- 7nsisi "itutup "engan kasa steril "an "i+iksasi kekulit "engan
plester.
istosto&i er(uka
Cara operasi :
- <osisi pen"erita : <en"erita "iletakkan "alam posisi terlentang
biasa, ka"ang "iperlukan tambahan pengangkat sakrum.
- Kulit perut baCah sampai "asar penis, pelipatan paha kanan "an
kiri "i "esin+eksi "engan larutan po$i"on io"ine 53'I.
- Bapangan operasi "ipersempit "engan kain steril.
- ilakukan pen)untikan (ilo!ain untuk anastesi lokal. 7risan )ang
"igunakan "isini a"alah "igaris me"ian tegak lurus keatas
sampai "ibaCah pusat. isamping itu "ikenal beberapa ma!am
irisan )aitu trans$ersal menurut %herne).
- 7risan ini mulai "ari kulit "iper"alam terus menembus lapisan
sub!ukan, +asia "ari muskulus rektus )g "igaris tengah kita
namakan linea alba.
- ilakukan pen)isihan lipatan peritoneum "iatas buli3buli keatas.
alam buli3buli penuh, lipatan peritoneum ini "engan sen"irin)a
su"ah ter"orong keatas. Ke"u"ukan ini "ipertahankan "engan
meletakkan kasa basah "iatasn)a "an menarikn)a keatas
9memakai retraktor.
- 2uli3buli "ikenal karena ban)ak pembuluh "arah $ena )ang
ber#alan sebagian besar $ertikal.
- in"ing buli "isangga "ua #ahitan )ang "iletakkan "isisi kanan –
kiri "in"ing buli sebelah "epan 9"apat pula "igunakan klem "ari
llis.
- Untuk me)akinkan "apat "ilakukan +ungsi buli, bila tern)ata air
seni )ang keluar melalui tempat +ungsi tersebut "iperlebar
"engan membuat irisan tempat titik +ungsi ta"i selan#utn)a
"iperlebar "engan menggunakan klem <ean.
- etelah "ilakukan eksplorasi "ari buli – buli "imasukkan kateter
+ole) %h. 50354
- Buka buli3buli "itutup kembali "engan #ahitan benang !hrom
!atgut No. 035, ti"ak "ibenarkan men#ahit "engan benang )ang
ti"ak "apat "iserap.
- 2ila "iperlukan "i$ersi suprapubik untuk #angka lama maka
"in"ing buli "igantungkan "i "in"ing perut "engan #alan men#ahit
"in"ing buli3buli pa"a otot rektus kanan "an kiri.
- Buka operasi "i#ahit lapis "emi lapis :
3 Atot "engan !atgut !hromi!
3 Fasia "engan !atgut !hromi!
3 Bemak "engan !atgut plain
3 Kulit "engan benang sutera
3 Untuk men!egah terlepasn)a kateter maka selain balon
kateter "ikembangkan #uga "ilakukan pen#ahitan +iksasi
kateter "engan kulit.
2atu gin#al a"alah semua batu baik opaue maupun non opaue
)ang bera"a "i gin#al
. $ielolit*otomi :
*ndikasi :
2atu gin#al )ang bera"a "i pielum "engan batu sekun"er
)ang "apat "iambil melalui pielum.
+ersiapan operasi #
3 <ersetu#uan operasi
3 <uasa se#ak malam harin)a
3 Ba$emen
3 2AF pre operasi
3 <ro+ilaksis antiobiotika sesuai kultur.
Te*nik perasi :
- <osisi pasien ti"ur miring sesuai "engan letak batu pa"a sisi
atas 9misalkan batu gin#al kanan, maka posisi miring kiri,
bagian kanan "i sebelah atas. engan general anestesi.
- esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one 7o"ine 9mulai
pa"a lapangan operasi sampai umbilikus "ibagian "epan, linea
skapularis belakang "an papilla mama.
- <ersempit lapangan operasi "engan "oek steril.
- 7nsisi kulit "imulai "ari tepi baCah arkus kosta I7 sampai ke
arah umbilikus sepan#ang lebih kurang 1 !m. 7nsisi "iper"alam
lapis "emi lapis "engan memotong +as!ia eksterna, muskulus
inter!ostalis "ibelakang "an muskulus oblikus ab"ominis "i
"epan sampai "i"apatkan +as!ia ab"ominis internus.
- Fas!ia ab"ominis "ibuka se"ikit, kemu"ian peritoneum
"ilepaskan "an "isisihkan penempe3lann)a pa"a +as!ia
seperlun)a 9sampai ke tepi luka insisi kulit .
- i!ari +as!ia gerota "an "ibuka "engan "ilaku3kan kauterisasi
terlebih "ahulu. Fas!ia gerota "ibuka lebih kurang sepan#ang
tepi gin#al.
- i!ari terlebih "ahulu ureter pa"a kutub baCah gin#al "an
"iteugel "engan kateter Nelaton. Bemak perirenal "ibersihkan
"engan menggu3nakan pinset anatomis D gunting Metembaum
bila perlu "ilakukan kauterisasi terlebih "ahulu.
- etelah gin#al telah bebas "ari lemak "ilakukan +iksasi gin#al
pa"a ke"ua kutubn)a "engan kasa "an "i i"enti+ikasi pielum
"engan men!ari hubungann)a pa"a ureter.
- <ielum "ibuka "engan insisi berbentuk huru+ O@P, kemu"ian batu
"iluksir keluar "engan menggunakan stein tang. 2atu sekun"er
)ang kemungkinan a"a #uga "i !ari "an "iluksir keluar.
5. 7ivalve nefrolit*otomi :
*ndikasi :
2atu gin#al )ang ber!abang "an memenuhi seluruh sistema
pel$io kaliseal atau "engan batu sekun"er )ang ban)ak.
Te*nik perasi :
- <osisi pasien ti"ur miring sesuai "engan letak batu pa"a sisi
atas 9misalkan batu gin#al kanan, maka posisi miring kiri,
bagian kanan "isebelah atas. engan general anestesi.
- esin+eksi lapangan operasi "engan <o$i"one 7o"ine 9mulai
pa"a lapangan operasi sampai umbilikus "ibagian "epan, linea
skapularis belakang "an papilla mama.
- <ersempit lapangan operasi "engan "oek steril.
- 7nsisi kulit "imulai "ari tepi baCah arkus kosta I7 sampai ke arah
umbilikus sepan#ang lebih kurang 1 !m. 7nsisi "iper"alam
lapis "emi lapis "gn memotong +as!ia eksterna, muskulus
inter!ostalis "ibelakang "an muskulus oblikus ab"ominis "epan
sampai "i"apatkan +as!ia ab"ominis internus.
- Fas!ia ab"ominis "ibuka se"ikit, kemu"ian peritoneum
"ilepaskan "an "isisihkan penem3pelann)a pa"a +as!ia
seperlun)a 9 sampai ke tepi luka insisi kulit .
- i!ari +as!ia gerota "an "ibuka "engan "ilaku3kan kauterisasi
terlebih "ahulu. Fas!ia gerota "ibuka lebih kurang sepan#ang
tepi gin#al.
- i!ari terlebih "ahulu ureter pa"a kutub baCah gin#al "an
"iteugel "gn kateter Nelaton. Bemak perirenal "ibersihkan "gn
menggunakan pinset anatomis "an gunting Metembaum bila
perlu "ilakukan !auterisasi terlebih "ahulu.
- etelah gin#al telah bebas "r lemak "ilakukan +ik sasi gin#al p"
ke"ua kutubn)a "gn kasa basah.
- ipisahkan pa"a "aerah pe"ikel gin#al antara pe"ikel "engan
ureter/pielum
- <e"ikel gin#al 9ti"ak termasuk ureter "i klem "engan klem non
traumatis menggunakan atinsk) klem. Kemu"ian gin#al
"i"inginkan "engan memakai es <W se!ukupn)a. Klem
atinsk) harus "ibuka tiap '0 menit.
- Kapsula renalis "ibuka tepat p" tepi lateral gin#al
- ilakukan pengirisan pa"a 2ro"erHs line sepan3#ang tepi gin#al
pa"a "aerah korteks sampai men!apai "aerah sistema pel$io3
!ali!eal.
Classi%al LU :
. @oi"ing s)mptom : 5A=I,I
Reakness o+ stream
b"ominal straining
=esitens)
7ntermittens)
isuria
7m!omplete bla""er empt)ing
Terminal "ribble
5. torage s)mptom : 9UrI
Frekuensi
Urgensi
Nokturia
7n!ontinensia
2la""er pain
AIWA7N
imulai "gn "osis : , 5, 4 mg, ma( 8 mg.
&+ek samping :
iiness 1
sthenia 0
omnolen 4
=ea"a!he 0
TMUBA7N
sele!ti$e 3al+a a"reno!eptor antagonist
Ti"ak berpengruh pa"a tekanan "arah
5. 13;7 :
Ralsh %aribean +amil) "e+isiensi =T
F7NT&;7&
Menurunkan =T 1
@ol prostat turun '0
< turun 10
el epitel atro+i mati prostat in$olusi
2ila < pre th/ 5 ( lipat ti"ak "ipengaruhi
2iasan)a untuk prostat > 40 grm
&+ek samping :
7mpoten 5,
Bibi"o ↓
?ine!omasti 0,4
;T : pembesaran prostat :
3 ?ra"e 7 : berat 6 50 gram
3 ?ra"e 77 : berat 50 3 40 grm, #elas menon#ol , batas lateral >, D
"angkal, sulkus me"ian ttb / *
3 ?ra"e 777 : berat > 40 grm, batas atas tak teraba, teraba supra
simpisis. in"ikasi open/Millins
Uro!lo*&etri :
3 umlah urin )ang representati+ : 500 3 '00 !!
3 FloC rate Ma( : 3 non obstrukti+ : > 1 !!/"t
3 bor"er line :
0 3 1 !!/"t
3 obstrukti+ :
6 0 !!/"t
3 ?ra+ik normal bi+asik
7?NA7
. namnesa : Keluhan utama D laman)a keluhan
5. <emeriksaan Klinis :
tatus umum
3 7nspeksi : <enon#olan supra pubik bila ter#a"i retensi urin
"engan buli penuh.
3 <alpasi : 2uli3buli teraba "iatas pubis apabila ter#a"i
retensi urin.
3 ;e!tal tou!her : <rostat teraba membesar
konsistensi ken)al
'. <emeriksaan laboratorium :
arah lengkap, Faal hemostasis, Faal hati, Faal ?in#al,
&lektrolit 9K, Na, Urinalisis, Kultur urin "an test kepekaan
antibiotika.
%. <emeriksaan Foto ;a"iologi
3 2AF
3 7@< : <a"a kasus 2<= tanpa retensi urin
3 U? : "a gangguan +aal gin#al 9% > 4
3 Foto thoraks
. <emeriksaan penun#ang lain :
3 Uro+loCmetri harus "iker#akan apabila pen"erita masih
bisa ken!ing atau untuk e$aluasi pas!a terapi.
Te*nik perasi
- <asang +oto3+oto pa"a light bo(
- etelah "ilakukan anestesi regional pen"erita "iletakkan "alam
posisi lithotomi
- Untuk menghin"ari komplikasi or!hitis "ilakukan @asektomi
tanpa <isau 9@T<
- ilakukan "esin+eksi "engan po$i"one #o"ine "i"aerah penis
s!rotum "an sebagian "ari ke"ua paha "an perut sebatas
umbilikus
)lat 3 alat :
- <rostaprobe 9"apat "isterilkan "alam ?lutaral3"eh)"e
selama 1 menit "an "i!u!i "gan <W
- arung tangan steril ' pasang
- Kon"om 5 buah
- I)lo!ain 5 #ell)
- nalgesik "an antibiotik
- oek steril
3 isposable s)ringe 1 !! 5E 0 !! 5
- Barutan <W
- Folle) kateter - F D Urobag
+ersiapan penderita :
Te*nik perasi :
- <osisi pen"erita ti"ur telentang
- Ukur temperatur aksilar "an !atat hasiln)a
- ilakukan pemeriksaan T;U "engan probe ,1 M= untuk
mengukur $olume prostat : 0,15 ( ( 5 ( ' 9
penampang longitu"inal/sumbu pan#ang prostatE 5
penampang melintang/ sumbu lebar prostat E ' penampang
melintang/ sumbu tinggi prostat "an mengukur pan#ang uretra
pars prostatika.
- Kateter uretra bila a"a "ilepas
- Masukkan probe 5,1 atau 5,0 "ari prosta probe sesuai program
)ang "iminta pa"a uretra.
- Masukkan probe rektal "an +iksasi pa"a tempatn)a "engan baik
- alankan mesin sesuai prose"ur
- %ek "an monitor probe rektal "an uretra se!ara berkala,
"engan probe U? pa"a buli3buli.
- 2ila telah selesai lepaskan probe per uretram "an probe rektal
- <asang kateter per uretram No. - "an urobag
- <en"erita harus kontrol tiap minggu sampai pelepasan kateter
"i hari ke I7@.
Indikasi
. <)one+rosis akut "an kronis
5. 7n+e!te" hi"rone+rosis
'. 2ilateral hi"rone+rosis
4. ebagai bagian "ari test Rhitaker
1. ebagai bagian <NB
-. =i"rone+rosis unilateral terapi tin"akan "e+initi+ ti"ak "apat
!epat "iker#akan 9lebih "ari 5 minggu.
e#nik O$erasi
A. Persia$an $enderita :
- 7n+orm !onsent
- <asang in+us
%ara
- Tetap pertahankan antena pa"a tempatn)a .
Pera*atan e!rosto&i
Untuk ne+rostomi "engan in"ikasi D 5 9in+eksi maka pemberian
antibiotika se#ak sebelum tin"akan "iteruskan.
Pedo&an :
a. enis antibiotika ber"asarkan kultur "an antibiogram
b. 2ila belum a"a kultur "an antibiogram :
!. Kombinasi ampi!illin/ "eri+atn)a "an aminogliko3si"a
". %ephalosporin
%ephalosporin generasi 777, untuk kasus gagal gagal gin#al berat
berat
2ila ti"ak in+eksi !ukup "iberikan obat golongan nitro+urantorin atau
asam nali"isat peri operati+.
. <erha
<erhatiktikan
an katet
kateter
er / pipa
pipa "rain
"rainage
age,, #angan
#angan samp
sampai ai buntu
buntu kar
karena
ena
terlibat, "ll.
5. <erh
<erha atik
tikan "an !atat atat se!a
se!ara
ra terpi
rpisah
sah pro"
pro"u
uksi !aira
airan
n "ar
"ari
ne+rostomi
'. Usah
Usahak akan
an "iur
"iures
esis
is )ang
)ang !uku
!ukupp
4. <eriks
<eriksa a kultu
kulturr urin
urin "ari
"ari ne+r
ne+rost
ostom
omii se!ar
se!araa berk
berkala
ala
1. 2ila a"a boleh spo spoeling
ing "engan lar larutan asam aset setat
seminggu 5(
-. Kate
Kateteterr "iga
"igant
ntii setia
setiap
p lebi
lebih
h kura
kurang
ng 5 ming
minggu
gu.. 2ila
2ila ne+ro
ne+rost
stom
omii
untuk #angka lama pertimbangkan
pertimbangkan memakai kateter silikon.
$ersiapan pen!erita:
. e"a
e"atiti$e
$e 9$al
9$aliu
ium
m "an
"an anal
analge
geti
tika
ka kala
kalau
u "iang
"iangg gap perl
perlu
u "apa
"apatt
"iberikan
5. nti
ntibi
biot
otik
ika
a "ibe
"iberi
rika
kan
n mula
mulaii sehar
eharii sebe
sebelu
lumn
mn)a)a bila
bila ter
ter"apa
"apatt
bakteriuria bermakna
'. Ti"ak "iperlukan puasa
4. Untu
Untuk k batu
atu urete
ureterr "ist
"istal
al pen"
pen"ererit
ita
a "ius
"iusah
ahak
akan
an "e+e
"e+eka
kasi
si 9bab
9bab
"ahulu "an buli3buli "alam kea"aan terisi 9#angan miksi "ahulu
sebelum &RB.
4lat
* 7. en/alakan
en/alakan dan ooting Unit : Unit :
a. <oCer
<oCer "an
"an regula
regulato
torr beker#
beker#aa pa"a
pa"a 550550 $olt
$olt
b. Tombol M354 M354 "i unit %ontr
%ontrol
ol %onsole
%onsole harus
harus terang
terangkat
kat 9tombol
9tombol
berCarna merah
!. <oC
<oCer uuppl)
ppl) Unit
Unit 9<U
9<U :
. Tangkai berCarna merah putar ke arah AN, lampu kuning
men)ala.
5. Kun!i putar ke arah AN.
'.Tekan tombol hitam 3 lampu hi#au men)ala.
ebagian unit telah men)ala , ke%uali I
ke%uali I 3 ra) unit.
777. O$erasionalisasi
O$erasionalisasi Unit Control %onsole - Unit UG
. <as
<astik
tikan ti"
ti"ak a"a
a"a gele
elembu
mbung u"ara ara "ala
alam balon. lon. Tekan
kan
tombol F'.
5. Tekankan tomb
tombolol pa"a
pa"a ke)bo
ke)boar
ar"
" untu
untuk k meng
mengak akti
ti+k
+kan
an monit
monitor
or
atau monitor
'. Buru
Burusk
skan
an arah
arah pan
panah
ah pa"a
pa"a moni
monito
torr 5, gamb
gambar ar "an 5 "eng"enganan
#o)sti!k M
4. 2eri
2erikan
kan lubr
lubrik
ikan
an pa"a
pa"a membr
membranan "an
"an kulit
kulit pen"e
pen"eri rita
ta pa"a
pa"a sisi
sisi
letak batu.
1. enga
engan n meneka
menekan n tombo
tomboll F' pa"a
pa"a ke)boa
ke)boar" r",, harus
harus "iisi
"iisi "ata
"ata
pen"erita "an komentar
komentar atau tekan tombol
tombol return : 5(
-. Menge
engembmba angkan
kan balo
balon
n:
@. Tamba*an
. Usahakan melakukan tembakan "engan meman+aatkan
ultrasoun".
5. 2ilamana ti"ak memungkinkan "engan ultrasoun" "apat
"igunakan I 3 ;a) "engan !atatan pa"a Caktu balon I3;a)
mengembang, energi akan berkurang 51. Untuk itu bila
selesai memonitor "engan I3;a), balon harus "ikempeskan
"engan menekan tombol M35.
'. Tembakan "imulai pa"a posisi tombol M30 "an M3 paling
ren"ah 9poCer "an +rekCensi.
4. Tekan tombol M3- sampai men)ala "an "ilan#utkan "engan
menekan tombol M3L sampai men)ala. <oCer "an +rekCensi
VI. Laporan Tin!akan
. kti+kan monitor 5 "engan menekan tombol pa"a ke)boar".
5. Tekan ombol F1 sehingga terlihat +orm "ata isisan pen"erita
"an pen)akit.
'. 7si :
3Nama, kelamin "an umur pen"erita.
3Aperator : 7si "engan singkatan nama )ang baku 9misalkan
R
3 Bokasi batu
3 U lo!ation : G atau T7K
3 ;( lo!ation : G atau T7K
3 ;( e(posure : tulis sesuai I3-, I3 D I3L
3 %omments :2atu : =an!ur atau Ti"akE N)eri : Ga atau Ti"ak
9keberhasilan, kegagalan, n)eri, !atatan lain )ang
"iperlukan.
?unakan tan"a panah arah ↓ "an ↑ ataupun → untuk
mengisi. =apus : tekan &B.
4. iapkan printer "engan poCer on "engan kertas ukuran
kuarto.
1. Tekan !trl3FL untuk pen!etakan. ibuat 5 !opies laporan.
-. Untuk mengakti+kan la)ar kembali : monitor : tekan F1 : e(it,
untuk monitor 5 : tekan F'.
Indikasi UR :
. iagnosa
- &$aluasi +illing "e+e!t atau obstruksi pa"a ra"iologi
- &$aluasi gross hematuri unilateral
- &$aluasi maligna !)tologi unilateral
- ur$eilan!e pa"a terapi konser$atip tumor tra!tus urinous
atas
5. Tin"akan
- Untuk batu3batu ureter atau "an gin#al basket 9tertentu :
* "iambil "engan +or!eps atau
* "ipe!ah 9lithotripsi
- 2iopsi tumor /pol)p ureter
- ;eseksi tumor
- ilatasi stri!tura
- <engambilan ben"a asing
T&KN7K A<&;7 :
. <osisi pasien tergantung letak batu biasan)a : lithotomi
5. ilakukan retrogra"e p)elogra+i untuk melihat anatomi ureter
'. 2ila perlu "ilatasi muara ureter
4. Masukkan alat U; se!ara a$ue "an bantuan +luoroskopi
1. Bakukan tin"akan )ang "iperlukan
-. 2ila batu perlu "ihan!urkan "ipakai &lektro =i"rolik Bitholapas)
atau Bitho!last 9<neumatik atau sarana lainn)a
. 2ila perlu pemasangan ureter kateter / tent
Pe&eriksaan klinis
. tatus Umum : Tan"a $ital, berat ba"an, status penampilan
9Karno+sk).
5. tatus Urologi : "an)a masa suprasim+iser, tan"a in$asi
organ ter"ekat, tan"a3tan"a metastase.
<alpasi : masa suprasim+iser, masa "aerah +lank.
%olok "ubur : "an)a masa pa"a buli3buli "an prostat.
2imanual palpasi pa"a kea"aan narkose
Pe&eli#araan La(oratoriu&
- arah lengkap
- Faal =emostasis
- Faal hati
- Faal ?in#al
- Urinalisis
- Kultur Urin "an tes kepekaan.
- itologi Urin, "inilai menurut sistim roder , "i bagi 1 kelas :
Kelas 7 : ti"ak "i ketemukan sel
Kelas 77 : "i ketemukan sel )ang normal
Kelas 777: "iketemukan sel "engan perubahan atipik
Kelas 7@: "i ketemukan sel )ang men!urigakan ganas
Kelas @ : "i ketemukan sel3sel ganas.
Pe&eriksaan Radiologis :
- Thoraks +oto < / lateral
- 7@<
- U? buli3buli, gin#al "an ab"omen
- %T !an ab"omen, "iker#akan "gn in"ikasi ttt.
Pe&eriksaan istosko$i :
<emeriksaan ini "iker#akan bila pemeriksaan )ang "isebut "iatas "i
ketahui hasiln)a. an bila hasiln)a men)okong a"an)a karsinoma
buli3buli, maka pen"erita sekaligus "ipersiapkan untuk "ilakukan
reseksi tumor "an OstagingP.
=isto$atologi :
<emeriksaan histopatologi untuk menentukan :
. enis Karsinoma. ebagian besar karsinoma buli3buli berasal
"ari epitel 9mukosa. Gang sering a"alah karsinoma sel
transisi 9T%%, karsinoma sel skuamosa, a"eno karsinoma
5. era#at 7n+iltrasi. itentukan ber"asarkan in+iltrasi sel ganas
terha"ap membrana basalis 9lamina propria "an lapisan otot
buli3buli.
'. era#at "egenerasi / "e+erensiasi. itentukan ber"asarkan
susunan "an tebaln)a lapisan sel, gambaran inti sel "an
perban"ingan antara inti sel "engan sitoplasma.
era#at 7 : "i+erensiasi baik 9Cell "i++erentiate"
era#at 77: "i+erensiasi se"ang 9mo"eratl) "i++e3rentiate"
era#at 777: "i+erensiasi #elek 9poorl) "i++eren3tiate"
era#at 7@: "i+erensiasi tak beraturan 9un"i++e3rentiate"
taging Pro%edures
2imanual palpasi "gn ? sebelum "an sesu"ah TU;2
Transurethral rese!tion o+ the bla""er tumour 9TU;2T
a. TU;2T "etermines the "epth o+ tumour in$asion.
b. uring TU;2T, the +olloCing are re!ommen"e":
2la""er Cashings +or !)tolog) be+ore rese!tion
;ese!tion o+ tumour "oCn to "etrusor mus!le
&$en i+ the !an!er is mus!le in$asi$e, !omplete
"ebulking is pre+erable
eparate biops) o+ the base o+ the tumour
ire!te" biopsies o+ an) abnormal mu!osa
ran"om biops) o+ ]normal] mu!osa near an" +ar +rom
the tumour an" a biops) o+ the prostati! urethra 9espe!iall) i+
the tumour is near the bla""er ne!k shoul" be taken
separatel). AtherCise multiple biopsies o+ normal mu!osa are
not usuall) help+ul.
%ompute" Tomograph) 9%T
a. The %T s!an ma) o$erstage bla""er !an!er i+ "eep biopsies o+
the bla""er ha$e been per+orme" prior to the s!an be!ause o+
post3operati$e oe"ema. !he"uling the s!an, Chere possible,
either be+ore or month a+ter the TU;2T ma) re"u!e the
!han!e o+ this error.
b. The %T s!an has re!ognise" limitations in "ete!ting minimal
pel$i! no"al "isease or mi!ros!opi! in$asion o+ a"#a!ent
organs.
!. %T s!an o+ the pel$is is use+ul in assessing e(tra3$esi!al
sprea" +or mus!le3in$asi$e tumours an" in "ete!ting pel$i!
l)mpha"enopath).
". %T3gui"e" +ine nee"le aspiration biops) o+ pel$i! l)mph no"e
ma) be per+orme" to "o!ument l)mph no"e metastases +or
patients in Chom ra"i!al surger) is not appropriate.
Magneti! ;esonan!e 7maging 9M;7
• M;7 s!anning !an be as use+ul as %T s!anning an" in some
!entres has been shoCn to be superior. M;7 hoCe$er has not
repla!e" %T s!ans in routine pra!ti!e.
%hest ra"iograph 9%I;
a. ;outine !hest ra"iographs are usuall) per+orme" to "ete!t
pulmonar) metastases.
;egional No"e :
=ipogastrika
Abturator
7lia!a
<eri$esikal
<el$ik
a!ral "an presa!ral
istektomi $artial
<engangkatan buli3buli se!ara parsial 9sebagian buli3buli sebatas
"aerah tumor. "apun teknik operasi "engan !ara pen"ekatan
supra pubik, i"enti+ikasi buli3buli "an kelen#ar getah bening "aerah
pel$is, ligasi arteri $esi!alis superior, "ilakukan lim+a"enektomi
"aerah pel$is "an Ci"e eksisi tumor minimal 5 !m "aerah bebas
tumor.
Ra!ikal istektomi
<engangkatan organ )ang lebih luas / ra"ikal. <a"a laki3laki
"ilakukan pangangkatan buli3buli, peritoneum "aerah pel$is,
prostat, $esi!ula seminalis "engan !ara sistoprostatektomi ra"ikal,
termasuk lim+a"enektomi "aerah pel$is. <a"a Canita pengangkatan
buli3buli "isertai organ sekitarn)a termasuk peritoneum "aerah
pel$is, uretra, ser$iks, uterus sepertiga "in"ing "epan $agina,
ligamen maupun o$arium "isertai Bim+a"enektomi "aerah pel$is.
i$ersi urin "iker#alan ber"asarkan persetu#uan "okter, pen"erita
maupun kebiasaan operator, baik )ang kontinen maupun )ang
inkontinen. Meto"e )ang biasa "igunakan a"alah "engan !ara
%o++e) atau !ara 2ri!ker.
Ra!iasi
;a"iasi )ang "iberikan a"alah eksternal ra"iasi "engan "osis -000
– 000 ra" "iberikan selama 138 minggu untuk tu#uan kuratip "an
5000 ra" untuk preoperatip 9sistektomi.
Kemoterapi
Kemoterapi "iberikan se!ara topikal intra$esikal.
Terutama pa"a uper+isial bla""er !an!er.
Penanganan karsino&a (uli-(uli
a. Partial istekto&i
7n"ikasi :
Tumor tunggal, T3T', lokasi tumor pa"a "in"ing lateral buli3
buli, atap buli3buli 9"ome, tumor pa"a "i$ertikel, a"eno
karsinoma "aerah "ome )ang berhubungan "engan ura!hus.
&eknik ,perasi
$en!ekatan Retroperitoneal'
• <ersiapan operasi pa"a umumn)a.
• <emberian antibiotika pro+ilaksis, preme"ikasi.
• etelah anestesi general, pen"erita "iletakkan "alam posisi
supine.
• ilakukan pemasangan kateter No. F -
• esin+eksi lapangan operasi "engan larutan po$i"one )o"ine "i
"aerah penis, skrotum, sebagian "ari pangkal paha, kateter,
perut sebatas umbilikus, D $ul$a 9Canita.
• Bapangan operasi "ipersempit "engan "oek steril.
• 7nsisi mi"line supra pubik, per"alam lapis "emi lapis.
• 7"enti+ikasi buli D peritonium "isisihkan ke kranial.
• 2ebaskan "in"ing buli kearah lateral D posterior.
• 7"enti+ikasi K?2 ipsilateral "engan !ara mengikuti per!abangan
anterior "an posterior arteri iliaka interna, sampai tampak pe"ikel
arteri $esikalis superior, ligasi arteri $esikalis superior.
• ika K?2 tampak besar "ilakukan lim+a"enektomi "an "ilakukan
pemeriksaan +rooen se!tion.
• etelah buli3buli terekspose "engan baik "imana operator su"ah
"apat mempre"iksi letak tumor )ang su"ah "ilakukan e$aluasi
sebelumn)a "engan pemeriksaan sistoskopi, operator mulai
memperkirakan insisi "in"ing buli3buli. Betak insisi harus #auh
"ari lokasi tumor. 2eberapa peneliti mengan#urkan tiga sampai
empat sentimeter "ari leher buli3buli "an tiga sampai empat
sentimeter "ari tepi tumor, sehingga terekspose "engan baik.
• engan bantuan "ua buah #ahitan pagar )ang su"ah "i buat
sebelumn)a pa"a "in"ing buli3buli, "ilakukan insisi "in"ing buli3
buli "iantara "ua #ahitan pagar. 7nsisi "iperluas "engan kromklem
sehingga tampak tumor )ang su"ah "ie$aluasi sebelumn)a.
• ?unakan allis !lamp agar lapangan pan"ang tumor "alam buli3
buli tampak #elas, sambil melakukan hemostasis )ang baik
"engan elektro surgikal.
(. Radikal istekto&i
+ersiapan preoperasi
• ;a"iasi/ kemotrapi preoperasi "ilihat kasus perkasus
• 2oCel sterilisasi
$rinsip teknik operasi :
<engangkatan organ )ang lebih luas / ra"ikal. <a"a laki3laki
"ilakukan pengangkatan buli3buli, peritonium "aerah pel$is,
prostat, $esi!ula seminalis "engan !ara sistoprostatektomi
ra"ikal, termasuk lim+a"enektomi "aerah pel$is. <a"a Canita
pangangkatan buli3buli "isertai organ sekitarn)a termasuk
peritonium "aerah pel$is, uretra, ser$iks, uterus, sepertiga
"in"ing "epan $agina, ligamen maupun o$arium "isertai
Bim+a"enektomi "aerah pel$is. i$ersi urin "i ker#akan
ber"asarkan persetu#uan "okter, pen"erita maupun kebiasaan
operator, baik )ang kontinen maupun )ang inkontinen. Meto"e
)ang biasa "igunakan a"alah "engan !ara %o++e) atau !ara
2ri!ker.
FolloC Up :
Tahun 7 : setiap ' bulan
Tahun 77 : setiap 4 bulan
Tahun 777 : setiap - bulan D seterusn)a.
9ollo*-U$ ur)eillan%e
• %)stos!op) is re!ommen"e" in the +olloCing s!he"ule: '3
monthl) +or the +irst )ear, -3monthl) +or the ne(t 4 )ears an"
annuall) +or the ne(t 1 )ears. BoC risk tumours "o not reuire
su!h +reuent sur$eillan!e. 6IV0C7
• %)tologi! sur$eillan!e shoul" a!!ompan) e$er) !)stos!opi!
e(amination. 6IV0C7
• To "ete!t upper tra!t urothelial !an!er, an 7@U is
re!ommen"e" at least on!e in tCo )ears, or else in the
presen!e o+ positi$e !)tolog) Cith negati$e !)stos!op). 6IV0C7
• Urin test untuk "eteksi tumor buli:
itologi urinE $oi" or bla""er Cashing
2T tat testE mengukur +aktor komplemen =3relate"
protein.
2T tra!t testE immunoassa) kuantitati+ "gn menggunakan
antibo"i monoklonal.
NM<55E mengukur nu!lear matri( protein se!ara kuantitati+
T;< assa)E mengukur akti$itas telomerase
7?NA7
Ana&nesa :
- Keluhan utama, laman)a keluhan, riCa)at pemeriksaan,
pengobatan "an ru#ukan
- ?e#ala3ge#ala obstruksi in+ra$esikal
- Tan"a3tan"a metastase
Pe&eriksaan klinis :
♦ tatus umum : Tan"a $ital, 2erat ba"an, tatus penampilan
9Karno+sk)
♦ tatus urologi :
*nspeksi : Tan"a3tan"a pembesaran kelen#ar regional /
#uksta regional, tan"a3tan"a in$asi organ ter"ekat, tan"a3
tan"a metastase.
+alpasi : Kelen#ar inguinal, kelen#ar h)pogas3trika, kelen#ar
@ir!hoC, massa tumor "i supra pubik.
Colok du%ur : No"ulus, konsistensi prostat ber"ungkul
keras, mobilitas, in$asi perkontinuitatum ke $esikula
seminalis, rektum.
Pe&eriksaan la(oratoriu& :
- B, UB, F=, ;FT, BFT, &, %ultur urin, <, F<
%ausa :
ging, geneti! +a!tor, hormones, groCth +a!tors, en$ironment, "iet
tinggi +at, +amilial brest !an!er.
&mbriologi:
Wona !entral "an $esikula seminalis berasal "ari Rol+ian "u!t,
berkembang "ibaCah pengaruh testosteron.
Wona lainn)a berasal "ari mesen!him sinus urogenital, berkembang
"ibaCah pengaruh =T.
el &pitel "an stromal mampu menghasilkan =T, krn sama3
sama memiliki reseptor an"rogen.
ebagian besar =T )g "ihasilkan oleh sel epitel ber"i+usi ke sel
stromal , "imana reseptor an"rogen paling ban)ak.
<a"a stromal ikatan =T * ; akan menstimulasi inti stroma untuk
mempro"uksi ?F "an ?F ini akan men)ebabkan sel epitel "an
stromal tumbuh "an berkembang.
Patologi :
"eno%a : L1 . Bapisan sel basal hilang. L1 berasal "ari ona
peri+er, 51 "ari ona transisional.
Tu )g berasal "ari ona transisional biasan)a lebih ke!il,
"i++erensiasi baik 9gleason "an 5
Tu )g berasal "ari ona peri+er "i++erensiasi lebih buruk, 9gleason 5,
' atau 4, $olume lebih besar "an sering in$asi ke e(trakapsuler,
$esikula seminalis "an metastase ke lim+e no"e.
?ra"ing histologi :
Inter$retasi PA :
Ka"ar < : 0,1 – 4 ng/!! normal
4 – 0 ng/!! 50 kanker
> 0 ng/!! 10 kanker
Meningkat > 50 /
tahun perlu biopsi
< 6 0 ng/!! : %a
masih terbatas p" ?lan"
< terikat pa"a
3%T : al+a3anti!hemotripsin
M? : al+a353ma!roglobulin
Free < ti"ak terikat "gn komponen tersebut
Gang "apat "iperiksa "engan < assa) :
Free < 9F
<33%T
Total < 9T
F/T ratio : +ree < : total <
2ila ratio turun %a.
2ila ratio meningkat benign
PA dala& kaitan dgn $erlun/a io$si :
. < ensit).
5. < @elo!it)
'. ge3spesi+i! < re+eren!es ranges
4. Molekular +orm o+ < 9 +ree <
PA ,ensit/ :
Aleh 2enson "ari %olumbia Uni$. HL5
< : @ol <rostat.
7n"ikasi bila < 430 ng/l
%utt3o++ : 0,1 ng/l > 0,1 %a prostat
PA Velo%it/
%hange o+ < o$ertime.
<3@ ( ^9<53</ t*9<'3<5/t5_
< $elo!it) > 0,1ng/l/tahun sensiti$itas 5
pesi+isitas L1
9ree PA :
&nimati!all) ina!ti$e
Un!omple(
Free
Nilai : 1 – 10 "ari total <
%ut3o++ 51 sensiti+itas L1
Anti Androgen :
. tero"i :
- %)proterene a!etat
- Megastrol a!etat
5. Non3steroi" :
- Flutami"e
- Nilutami"e
- 2i!alutami"e
(ree P&2 P&2 < 6 P&2 6.7 P&2 7.40 P&2 >40
≤ 40% 2nn-DE * iop"i iop"i iop"i
P&2
44.68 2nn-DE * 2nn-DE * iop"i iop"i
P&2 P&2
> 68 % 2nn-DE * 2nn-DE * 2nn-DE * iiop"i
P&2 P&2 P&2
Pe&eriksaan radiologis :
-
Thoraks +oto </lateral
-
7@<
-
U? ab"omen
-
T;U
-
2one sur$e)/s!anning
-
%T s!anning
-
M;7
bila "iperlukan
taging atasan
tage Fokal
tage 5 i+use
tage 2 Tumor p" lobus kurang "ari ,1 !m
tage 25 Tumor pa"a 5 lobus lebih "ari ,1 !m
tage % &kstensi ekstrakapsuler ke lemak
periprostatik, bla""er ne!k atau $esikula
seminalis
tage % 7n$asi $esikula seminalis 93
tage %5 7n$asi $esikula seminalis 9*
tage Metastase regional ke kel. B)m+e pel$ik
atau h)"rone+rosis karena obstruksi
uretra
tage 5 Metastase kelen#ar #auh, tulang, paru,
li$er "an #aringan lunak lain
ta"ium :
tage 7 : Ta?
tage 77 : Ta?534, T35 an)?
tage 777: T' an) ?
tage 7@: T4 an) ?, an) T Cith N, an) T an) N M
Terapi %a <rotat :
. Argan !on+ine" <rostati! %an!er 9t D 2/ 6 T5! :
a. urger) : ;a"i!al prostate!tom) : ur$i$al 813L0
b. ;a"ioterapi : &(t ;a"iasi 9 -0003000 !?), 2ra!hiterapi
9implantasi ra"ioakti+
ur$i$al -1 – L0
!. Ra!ht+ull Caiting 9progres 0 – 51 "lm 0 thn
BoCer gra"e, small $olume, an" Bi+e e(pe!tan!) 6 0
tahun
5. "$an!e" <rostati! %a:
a. Bo!all) a"$an!e" "isease : t % 9T'NoMo
&(ternal ra"iasi
n"rogen blation
PROA+OI RA,IAL
3 Teknik suprapubik, insisi mi"line suprapubik sampai "engan 5 !m
"i atas umbilikus membuang prostat, $esikula seminalis beserta
l)m+e"enektomi pel$ik meninggalkan #aras s)ara+ $askuler.
3 Tehnik perineal, insisi mer!) pa"a perineal membuang prostat,
$esikula seminalis, #aras s)ara+ $askuler terpotong, insisi ke"ua
"i atas untuk l)m+e"enektomi pel$ik.
RA,IAI ++RA
;a"iasi eksterna "engan ras"ioterapi simulator 9a.l :
I)matron baik untuk terapetik, a"#u$an maupun paliati+.
7n"ikasi pa"a earl) prostati! %a :
-
Bo!alie" %a.
-
Bi+e e(pe!tan!) – 0 thn
-
2e"ah ti"ak suitable atau ti"ak mau
osis :
a. BoC gra"e : -0003000 !?) kearah prostat.
b. =igh gra"e : 000 !?) kearah prostat
1000 !?) area sekitar pel$ik
Komplikasi &2;T :
Frekuen!), urgen!), no!turia, "iarea 910
& 94, %)stitis 98, striktur "an enteritis
eoad8u)an tera$i :
iberikan sebelum ra"i!al prostate!tom), "engan alasan :
- '0 )g "i"iagnosis lo!alie" tern)ata pa"a open
"i"apatkan &<&.
- Memperbaiki su!!ess rate o+ surger).
2entuk neoa"#u$ant terapi :
=ormonal : %omplet an"rogen bloka"e
nti an"rogen mono terapi
;asionalitas neoa"#u$ant terapi :
- oCnstaging tumor
- 7n!rease lo!al !ontrol
- ;e"u!e surgi!al morbi"it)
- ;e"u!e operati$e seuelae
- ;e"u!e time to progress
- 7mpro$e sur$i$al
Baman)a neoa"#u$ant : ' bulan
Neoa"#u$ant #uga "iberikan sebelum ra"ioterapi "engan
maksimum an"rogen bloka"e 9M2: gosereline D +lutami"e
P+GOAA PALIAI9
Terutama pengobatan bebas n)eri pa"a keganasan lan#ut.
RA,IAI IPLAAI
engan 7 51 "imasukkan ke prostat melalui insisi suprapubik
"osis total 0.000 sampai .000 ra"s
=OROAL +RAPI
Arkhi"ektomi subkapsuler, "engan anestesi lokal in+iltrasi ke
arah +unikulus atau anestesi umum atau regional, insisi pa"a
raphe, "ibuka rongga kanan kiri, buka tunika $aginalis keluarkan
isi testis "engan meninggalkan epi"i"imis "an kapsul.
Me"ikamentosa :
- &strogen, preparat & "osis ' mg/hari
- B=3;= agonis : leuproli"e a!etate, goserlin
- ntian"rogen : keto!onaole, +lutami"e
KAM27N7 N;A?&N 2BAK&
Kombinasi antian"rogen "engan B=3;= analog atau
orkhi"ektomi
!)*)0* E"0&E!6)
- tage , 5, 2 "imana l)m+e"enektomi hasil 93 ra"iasi pa"a
prostat sa#a "osis total -400 !?) selama -,1 minggu.
- tage 5, 2 tanpa l)m+e"enektomi ra"iasi "engan "osis 4100
!?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan pa"a prostatn)a sa#a 5000
!?) selama 5 minggu
- tage 5, 2 "engan l)m+e"enektomi hasil 9* area ra"iasi
"iperluas sampai "engan Th 5 sampai B1 "engan "osis 4100
!?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan pa"a prostatn)a sa#a 5000
!?) selama 5 minggu
- tage % "engan l)m+e"enektomi hasil 93 ra"iasi area pel$ik
"engan "osis 4100 !?) selama 4,1 minggu "ilan#utkan "aerah
prostat sa#a 5000 !?) selama 5,1 minggu
<&NTBKNN T&;<7E
tadiu& atasan Alternati!
i++erensiasi baik, <rostatektomi ra"ikal
+okal ;a"iasi eksterna
5 2ukan Cell 7mplantasi 7 51
"i++erensiasi, "i+us
2,2,25 <rostatektomi ra"ikal
;a"iasi eksterna
7mplantasi 7 51
% Tumor keluar "ari <rostatektomi ra"ikal *
prostat ra"iasi a"#u$an
Metastase #auh 93 ra"iasi eksterna
< normal
Metastase #auh
0 < meningkat =ormonal
persisten
Metastase kel. =ormonal
B)m+e regional ;a"ioterapi
5 Metastase ke tulang =ormonal
atau organ lain
' Metastase #auh Kemoterapi
progresi+ lagi stlh
terapi hormonal
RAUA GI>AL
lasi!ikasi :
?ra"e 7 :
3mikroskopis/ gross hematuria
3;oE normal
3%ontusio / hematome sub!apsuler
3Baserasi paren!hime 93
?ra"e 77:
3Ti"ak meluas
3=ematome perirenal/ "alam laserasi kortikal 6 !m
3&kstra$asasi urin 93
?ra"e 777 :
3Baserasi parenkhim 6 !m ke korte(
3&kstra$asasi urin 93
?ra"e 7@ :
3Baserasi parenkhime luas mll !orti!ome"ulla #un!tion
3istim kolekting terkena
3Baserasi $asa segmental
3Trombosis a.renalis segmental, laserasi parenkhim 93
3<arenkhim iskemia
?ra"e @ :
3Trombosis a.renalis utama
3Multiple ma)or la!eration
3$ulsi a/$. renalis utama
lasi!ikasi Patologis:
". Kontusio : hematoma subkapsuler kapsul intak
#. Baserasi minor : kortek paren!h)m gin#al rusak,
me"ulla D sistem kalisial intak
$. Baserasi ma)or : kerusakan kortek s/" me"ulla atau
sistem kalisial
%. Trauma @askuler: oklusi atau ruptur $asa renalis
2ila urin bo!or → masuk rongga intra peritoneal → ileus paralitik
lasi!ikasi Patologis :
. Trauma renal minor 981 gra"e 7 D 77
5. Trauma renal ma)or 91
'. @as!uler in#ur) 9 blunt trauma
Late Pat#ologi% 9inding :
. Urinoma :
3<erine+ri! renal mass
3=i"rone+rosis
3b!ess +ormation
5. =i"rone+rosis :
3=ematome/ekstra$asasi urin +ibrosis =i"rone+rosis
'. rterio$enous +istel #arang
4. ;enal $as!ular hipertension.
Clini%al 9inding :
3=ematuria gross/ mikroskopis
7?NAT7K
a7 Ana&nesa :
Keluhan, ken!ing "arah, n)eri pinggang, riCa)at trauma
9 mo"e o+ in#ur) , riCa)at pen)akit gin#al sebelumn)a 9 batu
gin#al, hi"rone+rosis, kista
(7 Pe&eriksaan klinis :
tatus Umum : i!ari apakah a"a tan"a kekurangan "arah
atau a"an)a s)ok karena berkurangn)a $olume "arah atau
!airan intra$askuler. i!ari apakah a"a kerusakan organ lain
akibat proses ru"apaksa )ang "ialami pen"erita.
tatus Urologis :
1. +ks$lorasi e&ergensi
A. Persia$an Pra eda# ga*at darurat. :
- Melakukan resusitasi kar"io3pulmonal, agar optimal untuk
pembe"ahan emergensi
9. Re$air Vaskuler
• ;obekan pa"a arteri atau $ena renalis "ilakukan #ahitan
"engan prolene 1.0, interrupte".
• <a"a trombosis )ang menimbulkan oklusi mungkin
"iperlukan gra+t )ang berasal "ari $ena sa+ena
5. Terapi Konser$ati+
7?NA7
a. Ana&nesa :
Keluhan utama :
- n)eri "i"aerah supra simph)sis
- ken!ing "arah atau ber!ampur "arah
- ti"ak keluar ken!ing "an atau ti"ak ingin ken!ing
namnesa kausal :
- instrumentasi "i"aerah urethra buli3buli
3 ;iCa)at trauma/ +r. <el$is
3 =ematri, nuria
3 7n+iltrat urin pre$esikal
3 Trauma perut baCah p" kea"aan buli penuh
(. Pe&eriksaan klinis :
. tatus umum : Tensi, na"i, respirasi 9ingat 2%, karena
biasan)a "isertai "gn trauma "itempat lain
5. tatus urologi :
*nspeksi :
3 a"an)a #e#as "i"aerah s)mph)sis atau pel$is
3 kCalitas urine )ang keluar 9 hematuria
3 ab"omen "isten"e" bagian baCah 9supra simph)sis
+alpasi
- n)eri tekan "i supra simph)sis / ab"omen baCah
ab"omen tegang 9peritonismusperitoneal iritasi,
#e#as/riCa)at trauma
- buli3buli tak teraba 9kosong
- ter"apat in+iltrat urine "i "aerah pre$esikal
3 ti"ak "apat ken!ing
3 gross heaturia
%. Pe&eriksaan la(oratoriu& :
e"imen urin
arah lengkap
;FT, BFT, F=
Kultur urin
d. Pe&eriksaan radiologis :
- Foto polos ab"omen "an sistogra+i
- 7@< 9bila #uga "i!urigai a"a trauma "i upper tra!t "an $ital
sign3n)a stabil
- Foto thoraks
e. Pe&eriksaan $enun8ang :
3 Test buli3buli :
Masukkan <W ± '00 !! melalui kateter perurethra, kemu"ian
keluarkan lagi bila #umlah )ang keluar lebih se"ikit → trauma
buli3buli.
3 istoskopi
era$i :
i$ersi urin harus a"ekuat
rainage urin "ari pre$esikal area
ahit ruptur buli
<a"a ruptur intraperitoneal : 3 &ksplorasi laparatomi
3 2la""er repair
+I OP+RAI
- 2eri pro+ilaksis antibiotika 9ampisili 5 gr sebelum operasi 9bila
a"a hasil kultur urin, pro+ilaksis sesuai kultur.
- <asang +oto sistogra+i 9bila a"a pa"a kotak !aha)a
- etelah "ilakukan anesthesi, baik regional ataupun general
pen"erita "iletakkan "engan posisi terlentang.
- esin+eksi 9"engan larutan po$i"on io"in 0 "i"aerah paha
atas, skrotum, penis sampai "i pro!essus ()ploi"eus.
- <asang "uk ke!il "ibaCah skrotumn)a
- <ersempit lapangan operasi "engan "uk steril
Uro!ar&akologi
line!elter4s s/ndro&e :
Fost !ommon +orm o+ primer) h)pogona"ism an" in+ertilit) in males.
%romosome : 4,IIG
7n!i"en!e %a mamma 50 ( lebih tinggi
ela) in the onset o+ a"oles!en!e
=ialinisasi "an +ibrosis tubulus semini+erus >>>
F= >> "an Testosteron 66
Terapi an"rogen repla!ement :
3 Testosteron 10 – 00 mg / i.m./montl).
rue =er&a!rodis&
mbigius genetalia
%romosome : 4-,II 9-0 atau 4-,IG 950.
A$otestis in the inguinal region or labios!rotal +ol"s
%riptor!hi"ism an" hipospa"ia are o+ten
9e&ale Pseudo#er&a$#roditis&.
Normal o$aries Cith ambigius e(ternal genetalia.
Mas!ulliniation
%ongenital a"renal hperplasia autosomal re!essi$e
ale Pseudo#er&a$#roditis&.
=a$e testis, but e(ternal genetalia not !ompletel) mas!ulinie".
%ausa : 3e+e!t in testi!ular "i++erentiation
3Kegagalan sekresi testosteron
3Faillure o+ target tissue response to testosterone or
"ihi"rotestosteron
3Kegagalan kon$ersi testosterone men#a"i
"ihi"rotestosteron.
e+inition
=)pospa"ias ma) be "e+ine" !lassi!all) as an asso!iation o+ three
anatomi!al anomalies o+ the penis that is :
. an abnormal $entral opening o+ the urethral meatus Chi!h !an be
lo!ate" an)Chere on the $entral aspe!t o+ the penis 9the urethral
meatus ma) appear narroC, but is onl) e(!eptionall) stenoti!E
5. an abnormal $entral !ur$ature o+ the penis 9!hor"eeE
'. an abnormal "istribution o+ the +oreskin aroun" the glans Cith the
$entrall) "e+i!ient hoo"e" +oreskin.
Booking !are+ull) at these anomalies, h)pospa"ias might be "e+ine"
as an atresia o+ the $entral ra"ius o+ the penis. The !orpus
spongiosum "istal to the e!topi! urethral meatus is atreti! an" is
one o+ the ma#or +a!tors o+ the penile !hor"eeE the +renular arter) is
alCa)s missing, e$en Chen the +oreskin is inta!t, an" in some rare
!ases the $entral aspe!t o+ the !orpora !a$ernosum is also atreti!.
The aetiolog) o+ the poor "e$elopment o+ the $entral tissues o+ the
penis is un!learE impaire" hormonal pro"u!tion or re!epti$it),
geneti! "isor"ers or $as!ular anomalies ha$e been suggeste" but
ne$er !on+irme", although the anomal) ma) ha$e an in!rease"
in!i"en!e in members o+ the same +amil).
=)pospa"ias !ripple.
These usuall) reuire a !omplete re$ision o+ the repair. The urethral
plate, e$en Chen s!arre", ma) be preser$e" in man) !ases an" an
onla) bu!!al mu!osal gra+t per+orme". Rhen the tissues are too
s!arre", a !omplete e(!ision o+ the pre$iousl) re!onstru!te" urethra
is reuire" an" a tubular urethroplast) using bu!!al or bla""er
mu!osa is then re!ommmen"e".
%urrent te!hniues use" b) pae"iatri! urologists. <ae"iatri!
urologists ten" to use single3stage pro!e"ures, Chi!h are usuall)
per+orme" Chen the patient is 8354 months o+ age.
?lanular h)pospa"ias
M?<7, "es!ribe" b) u!kett in L8, is not an a"$an!ement o+ the
meatus but a reshaping o+ the glans, Chi!h gi$es the illusion that
the urethral meatus has been mo$e" to the tip o+ the penis. The
M?<7
Mathieu
Anla) urethroplast)
The trans$erse preputial islan" +lap te!hniue
The Gelsnar pro!e"ure
%ompli!ations
These mo"ern te!hniues shoul" gi$e :
Trias =ipospa"ia :
". Betak AU& lebih pro(imal
#. "a !hor"ae penis bengkok.
$. <reputium bagian $entral minimal/ ti"ak a"a, bagian "orsal
berlebihan.
Aperasi hipospa"ia :
Usia tahun !hor"ektomi.
Usia ,1 tahun rekonstruksi uretrae
Kalau ter#a"i +istel * - bulan lagi. +istulektomi.
TUUN &@BU7:
. Membuktikan benar ti"akn)a keluhan
5. Membe"akan impotensi organik/
psikogenik.
'. Menentukan "iagnosa etiologi "an
+aktor pen)ebab.
4. Menentukan !ara terapi
1. &$aluasi hasil terapi pasien "an pasangann)a.
<emeriksaan :
. NMN& :
3 Bengkap, "etail "an teliti
3 spek seksual, me"is, be"ah psikis "an kebiasaan.
5. F77K 7?NAT7K :
istematis "an men)eluruh
'. B2A;TA;7UM :
3 B, UB, ;FT, Ka"ar gula "arah, =ormonal.
4. <&M&;7KN K=UU :
a. N<T test
b. Test tekanan "arah penis "an penobra!hial in"eks 9<27
!. Test +armakologi
". Ka$ernosometri D ka$ernosogra+i
e. rteriogra+i
+. Test kon"uksi sara+ "an !etusan potensial
T&;<7 7M<AT&N7:
. <7KA/&K T&;<7
2ila pen)ebabn)a psikogen
5. M&7KM&NTA
a. ubstitusi an"rogen
b. Gohimbine hi"ro!hlori"e
!. Farmakologi intra ka$ernosa :
3 <apa$erine =%B
3 <apa$erine <hentolamin
3 <?&
7nsi"en priapismus 9ereksi > -38 #am :
3 <apa$erine L,1
3 <apa$erine phentolamin 1,'
3 <?& 5,4
<enanganan :
3 spirasi "arah L0 3 10 !!
3 7n#eksi intra ka$ernosa α a"renergik
3 hunting "engan Cinter
'. <&M2&=N
a. @askuler
b. <emasangan penis protesa
<;ATAKAB 7M<AT&N7
Kun#ungan 7 :
namnese
< : $ital sign, ?&, <ulsasi a. +emoralis, poplitea, "aan
"orsalis pe""is
B2 : ;FT, 2N/5 <<, Testosteron, <rolaktin.
<N?N 7NF&;T7B :
Ti"ak pun)a anak setelah satu tahun perkaCinan
Tanpa kontrasepsi
Koitus "engan +rekCensi normal
&tiologi :
<;& T&T7KUB; : 3 &n"okrinopati
3 e(ual
")s+un!tion
T&T7%UB; : 3 Kriptorkismus
3 Arkhitis
3 Abat3obatan
3 7n+eksi
3 @arikokele, "ll
<AT T&T7KUB; :
. ?angguan e#akulasi :
3 @olume turun s/" 93
3 ;etrogra"
3 @olume meningkat
5. Abstruksi :
3 @asektomi
3 Trauma
3 7n+eksi, "ll
NMN& :
- Bama perkaCinan / +rekCensi koitus / potensi / libi"o
- <en)akit3pen)akit sebelumn)a
- <enggunaan obat3obatan / ra"iasi / "aerah testis
Fisik :
- Tan"a3tan"a seks sekun"er/ginekomasti
- <enis : h)pospa"ia / %horr"ae, "ll
- Testis : N 5,1 ( 4,1 !m
- Bebih baik Ar!hi"ometer
- &pi"i"imis / $as "e+erens
- @ari!o!ele
nalisis semen
- Tiga hari abstinensi
- <emeriksaan min. 5( 9inter$al 5 mg 3 ' bln
- @olume : ,1 3 1,'
- ensitas
- Motilitas
- Mor+ologi
<emeriksaan lain :
-
Test penetrasi in3$itro
-
Test penetrasi in3$i$o
-
Test +ertilasi in3$itro 9"engan telur harmster
-
Test immunologik
-
<emeriksaan hormonal :
-
F=, B=, Testoteron, <rolaktin, Thiroi"
Terapi :
. M&7KM&NTA
3 Manipulasi hormon gona"otropin, F=, B=
3 Ma!am : %lomiphen
=%?
2romo!riptin
Testosteron
imphatominetik
Kortikosteroi"
5. <&M2&=N
- @asoligasi $ena spermatika interna
- @aso3$asostomi D @aso epi"imostomi
'. 7N&M7N7 ;T7F77B
3 Menggunakan sperma suami
3 Menggunakan sperma "onor
4. @&;T7B77 7N3@7T;A
2a)i tabung
<rinsip : in"uksi o$ulasi 33 pengambilan o$um 33 persiapan
sperma 33 inkubasi o$um "an sperma "alam me"ia 33 trans+er
embrio ke "alam uterus.
1. KAN&B7N?
3 <en#elasan )ang hati3hati "an sabar
3 lternati+ a"opsi
<rinsip ;T :
. perma "ibuat mu"ah masuk ruang peri$itelin
5. Meng3in#eksi sperma ke"alam ruang peri$itelin / ooplasma
Teknik ;T :
. <WA 9<artial Wona isse!tion. Membuat !elah pa"a ona
pellu!i"a.
%ara : Aosit &nim =ialuru"inase 9menghilangkan
humulus. "iletakkan "alam kulturmsukrosa hipertonik
ooplasma mengkerut "an ruang peri$itelin membesar robek
"engan #arum. Masih perlu sperma 100 ribu – #uta. Fertilitas
L .
5. UW7 9 ubWonal 7nsertion.
<erlu 10 ribu sperma
%aran)a seperti <WA, tapi ti"ak "irobek. Bangsung "itusuk
#arum "an in#eksi sperma – 10 sperma.
'. 7%7 97ntra %)toplasmi! perm 7n#e!tion.
%ara : spermatooa sel telur
=)pogona"otropi! ↓ ↓ ↓
h)pogona"ism
7. bsent &#a!ulation
. rugs
5. urger)
'. @as!ular o!!lusion
4. iabetes mellitus
1. <s)!hologi! "isturban!es
77. oospermia
. emini+erous tubular s!lerosis
a. Kline+elterXs s)n"orma
b. %hromatin3negati$e Kline+elterXs s)n"orma
5. ?erminal aplasia
a. 7"iopathi!
b. rug/ra"iation e(posure
!. Kline+elterXs s)n"orma Cith mosai!ism
". IGG s)n"roma
'. Maturation arrest
a. 7"iopathi!
b. IGG s)n"roma
!. @ari!o!ele
4. u!tal obstru!tion
1. &n"o!rinopath)
777.Aligospermia
. 7"iopathi!
5. %r)ptor!hi"ism
'. @ari!o!ele
4. )stemi! 7n+e!tion
1. &n"o!rinopath)
7@. Normal but 7n+ertile
. ?)ne!ologi! abnormalit)
5. bnormal !oital habits
'. !rosomal "e+e!ts
4. 7mmunologi!
1. Une(plaine"
@. sthenospermia
. permatooal stru!tural
5. <rolonge" abstinen!e
'. 7"iopathi!
4. ?enital tra!t. 7n+e!tion
1. ntisperm antibo"ies
Tranfusi :
3 <;% : 4 ( ∆ ( 22 !! ma( / hari 0 !!/kg 22
3 R2 : 8 ( ∆ ( 22 !!
3 Tran+usi lbumin / hari : ma( : gr / kg / (
alam gram : ∆ ( 22 ( 80 / 00 ( grm
alam : 50 ∆ ( 922 ( 80 / 50 ( !!
51 ∆ ( 922 ( 80 /
51 ( !!
3 <lasma 9' : 00/' ( a ( !!
ma( : 50 !! / kg/ (
6b toleransi :
=b : 8 grm/ "B
=t : 51
lb : 5,1 grm/ "B
Tranfusi Plasma :
7n"ikasi :
". Koreksi "e+isiensi +aktor pembekuan
#. Koreksi "e+isiensi 7g heri"iter.
$. Koreksi hipo$olemia karena plasma leakage 9=F
No. "an 5 "osis : #am 7 0 !!/ kg 22/ #am
#am
berikutn)a : !!/ kg 22/ #am
No. ' "osis : 0 3 50 !!/ kg 22
Dobutamin :
3 elekti+ beta3 agonis
3 %A ↑ , e+ek inotropik lebih baik
3 ;etensi peri+er ↓ se"ikit
3 T, ;2F, aliran "arah mesenterik ↑
ossage :
ampul 510 mgr 50 !!
osis aCal : 0,1 mi!ro3grm /kg22/mnt
%ar"iogenik s)ok 5 – 0 mi!ro3gr /kg/mnt
;ange "ose : 5 – 50 mi!ro3gr /kg/ mnt
%ara membuat se"iaan :
510 mgr "alam 510 !! 1 atau <W
ARDS:
". Fase 7 :
3 ?angguan per+usi "an metabolisme
3 ;onkhi basah
3 Foto normal
#. Fase 77 :
3 Foto tampak kelainan
3 =ipoksemia tak "pt "iperbaiki "gn !ara biasa respirator
$. Fasse 777 :
3 =ipoksemia kuat
Tingkat )e1i)rasi :
%airan hilang 22 ?e#ala klinis
. ;ingan 96 1 22 7rritable, bibir kering, kulit hangat D
kemerahan, turgor se"ikit ↓, rasa haus.
2. e"ang 90 22 ?elisah , mata !ekung, tek. 7ntrao!uler ↓,
"emam, pu!at, turgor ↓, "emam ,
takikar"i, ubun !ekung, oliguri.
%. 2erat 9> 1 22 patis / somnolent, hipotonia, mata
!ekung , tek. 7ntra o!uler #elas turun,
pu!at/ !ianosis, turgor ↓, hiperpireksia,
kke#ang, na"i lemah , ubun sangat
!ekung.
Pemberian -PE :
. Kurang "ari 1 hari :
hari 7 ;1 : 1 5 : ' 9 100 k!al
hari 77 D 777 ;1 : 0 5 : ' 9800 k!al
hari 7@ D @ ;1 : 50 5 : 5 9000 k!al
1. ?%
4 3 1 :1
3 ' :4
8 3 0 :'
13 :5
'34 :
6'
:0
!ore : 3 -
2ila trauma s!ore L harapan hi"up L/- ( 00
e+isit K* ( 22
K* 333333333333333333333333 ( !!
0
%ara masuk masukkan koreksi 9K%l 1 "lm "rip 1
"engan monitor &K?.
7n"ikasi koreksi kalium bila K 6 5,1
e+isit ( 22
2& 33333333333333333333333
'
tep :
. &$aluasi p= :
3 BoC asi"osis – primer) lesion
3 =igh alkalosis – primer) lesion
3 Normal normal/ mi(e"
5. &$aluasi ^=%A'3_ :
3 =igh metabolik alkalosis
3 BoC metabolik asi"osis
4. %ombine in+ormation :
3 p= : BoC asi"emia
3 ^=%A'3_ : BoC metabolik a!i"emia
3 p%A5 : BoC respiratori alkalosis
eta(olik alkalosis :
3;etensi =%A'3
3Boss =* >>
%ausa :
• Boss =* ?7T : muntah >>
• ;enal Boss =* : 3Minerallo!ortikoi" e(!ess
3 =ipoparathiroi"
• ;etensi 2i!arbonat :
3 <emberian Na=%A' >>
3 Tran+usi masi+
?angguan sam 2asa mempengaruhi "istribusi K*
• si"osis K* keluar sel =iperkalemia
• lkalosis K* masuk sel =ipokalemia
eta(olik Asidosis
3 <ro". =* >>
3 &kskresi =* 66
⇓
=%A' 3 ↓
"a 5 ma!am :
. nion gap meningkat
5. nion gap normal.
nion ?ap : <erbe"aan antara Na serum "an #umlah %l *
bi!arbonat.
• 2ila nion gap ↑ 9>4 m&/lt berarti ter#a"i penambahan
asam : ;F, Ketoasi"osis, lakti! a!i"osis
• 2ila anion gap normal 95 m&/lt berarti kehilangan
bi!arbonate "engan retensi !lori"e : ;T, Urinari "i$ersion,
pangkreati! +istel, "iarhea.
%ausa :
• <ro"uksi asam organik >> :
Ketoasi"osis "iabetik
epsis, ho!k, <er+usi ↓
Abat3obatan
• Kegagalan mekanisme ekskresi ;en :
Aliguri ;F
%;F
;enal Tubular si"osis
• 2i!arbonat Boss >>> :
?&, Fistel pangkreas
?(/ :
3 ritmia, Bemah otot
3 &%? : peak T Ca$e, +lat < Ca$e, ; melebar
Terapi :
a. !ut :
J?luk hipertonik940 * 0 3 50 U7 ;7.
%ont. :
=iperkalemia , 8 me "i terapi "gn !ara :
40 51 !! * 5 unit insulin 7.@. 9 boleh 5 ( "gn #arak
#am, "iantaran)a "iberi Kalium glukonas
%omprehensi$e Urologi :
- 0 7U ;7 * 10 !! 10 i.$. Y > 1 menit
- 510 mg +urosemi" / i.$ > '0 menit
- Ka)e(alate -0 gr/ oral – ↑ eks mll ?7T
J%lsium glukonas 90 : 0 3 50 !! / i$ 9!ar"ioprote!tor
Jialisis
Jo"ium bi!arbonat O 10 3 00 m&/ i$
J<emberian elektrolit :
e+isit * kebutuhan /hari ```/ 54 #am
e+isit &lekt Normal 3 elektrolit )g a"a ( 22 ( 0,- me
b. %ronik :
3 iet ren"ah K
Tiap perubahan p= 0,5 menimbulkan perub. K m&
Kenaikan ' m& Na. serum "e+isit air ± 000 !!
Terapi :
J Na%l ' , ke!. in+us : m&/B/hari 9ma(
J 7n+us <W / ;B
e+isit ( 22
Natrium : 33333333333333333333333 ( !!
5,1
: "rip, "an lagi bolus.
tau:
Na "e+isit 0,- ( B2R ( 940 3 Na*
glukose 2UN
< osm 5 ( ^Na*_ * 3333333333333 * 3333333
8
5,8
glukose
&+ekti+ < osm 5 ( Na* * 33333333333
8
Na* * K*
<lasma Na* 3333333333333333333
T2R
<a"a hiperglikemia :
etiap kenaikan glukosa -5 mg/"l akan menurunkan Na : me/lt
akibat perpin"ahan air "ari sel ke ektra sel
=iperglikemia < osm meningkat, Na menurun
=i$ernatre&ia :
Spinal S1ock :
3 Fungsi sensoris
3 Fungsi motorik
3 Fungsi re+lek
Fungsi tersebut hilang "ibaCah lesi
klinis : re+lek 93, paraplegi , +lak!i"
0o*el sterilisasi :
a. Me"ikamentosa :
Kanami!in '(100 mg ' hari pre op.
Neomi!in 4 ( 100 mg 5 hari
Metroni"aol ' ( 10 mg 5 hari
Tetra!iklin 4 ( 510 mg 5 hari
Klin"ami!in ' ( 410 mg 5 hari
b. Mekanik :
3 Ba(an : bisa!o")l
3 Ba$ement : gliserol
2ubur ren"ah serat ' hari
Ba$ament atas "an baCah
Paral,tik Ileus :
Klinis :
". Muntah 9 >> isi lambung
T(/ Hemodinamik
3 Konser$ati+ : 3 7n+us tidak
sta(il
sta(il
3 N? tube
%egah a"esi usus "engan :
e(tran D gelatin )g telah "imo"i+ikasi
<erlekatan : pen)embuhan usus "ari "alam
1valuasi
", cc / kg
ulang
22
pen)embuhan kulit "ari luar
R3
<en)embuhan luka :
=emostasis
O(servasi
Operasi
7n+lamasi Takta(il
ta(il
<roli+erasi
;emo"eling
Peritonitis : 1valuasi
Operasi
ulang
Klinis : 3 n)eri ab"omen
3 mual, muntah
3 +ebris
3 perut : "istensi, kaku "an n)eri tekan
3 bising usus mula35 meningkat km" turun
3 hipotensi sho!k
Bab. :
3 leukositosis 9B
3 elektrolit ber$ariasi
3 metabolik a!i"osis
Pre o$erasi :
3 in+us 9hartman ol
3 N?T D K
3 2 : ampi, genta, metro
Pemberian cairan3
-eonatus :
hari 7 : -0 3 80 !!/ kg 22
hari 77 : 80 3 00 !!/ kg 22
hari 777 "st : 00 !!/ kg 22
a/i dan Anak :
0 3 0 kg 4 !!/ kg 22/ #am atau 00 !!/ kg 22/ hari
0 3 50 kg 40 !! , u/ tiap kenaikan / kg * 5 !!/ kg
atau 000 !! * 10 !!/ kg 22/ hari.
> 50 kg -0 !!, u/ tiap kenaikan/ kg * !!/ kg
atau 100 !! * 50 !!/kg 22/ hari
Transfusi :
Tanpa per"arahan <;% :0 !! /kg /hari 9sebelumn)a tes lasi(
!!/kg/7@
"a per"arahan harus R2 33 sesuai #umlah per"arahan
<ost tran+usi : Kalsium glukonas 97@ : !! / 00 !! "arah )g
masuk .
Ba$ement <W 0 !! / kg 22 / hari / 5 kali