PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah:
Untuk memberikan informasi kepada para pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan
generasi muda tentang AIDS, sehingga dengan demikian kita semua berusaha untuk
menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa saja menyebabkan penyakit AIDS.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang
dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
Bahaya Aids
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang
berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS.
Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin
karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan
itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah
menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya
pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III)
atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus.
Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA)
setelah masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1
menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus (Gbr.
15-1). Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein HIV-
1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV-2. Vpx
meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari protein lain, Vpr.
Vpr diperkirakan meningkatkan transkripsi virus. HIV-2, yang pertama kali diketahui dalam
serum dari para perempuan Afrika Barat (warga Senegal) pada tahun 1985, menyebabkan
penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1 (Marlink, 1994).
5. Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
Para ahli menjelaskan bahwa Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus
HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat
kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap
sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit
karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan
menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang
berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti
dibawah ini :
1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri
dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa
pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu
kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem
protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga
karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang
mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes
simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta
Eczema atau psoriasis.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit
jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran
kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak
jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak
yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic
inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu
orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
3. Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan
hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
5. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin
sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan
AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh
masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar
terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun
melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan
atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua
lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha
menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1. HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia,
yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi
Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap
serangan penyakit dari luar.
2. Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan
umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami
demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak
virus HIV tersebut.
3. Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang
dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada
hanyalah pencegahannya saja.
3.2 Saran
Adapun saran dari penulisan makalah ini adalah:
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.
http://husnhy.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-hivaids.html
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah melimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesakan makalah yang berjudul
"HIV/AIDS". Yang merupakan salah satu tugas terstuktur mata kuliah Bahasa Indonesia pada
semester satu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bapak Drs. H.M. Nur Fauzan Ahmad, M.A. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesi yang
telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan penulis makin bertambah
dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan makalah kami ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari rekan-rekan atau masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS/HIV 4
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired
penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh
Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu
ke anak-anak dan lain-lain. Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini telah menjadi
ditemukan obat dan vaksin pencegahan penyakit ini juga memiliki “window periode”
dan fase asimtomatik (tanpa gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus
meningkat meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara
Oleh karena itu, penularan HIV harus diberi pengobatan agar penyebaran mengalami
perlambatan.
HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya
antiretroviral dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami tentang bahaya virus
kekebalan tubuh.
D. Manfaat
Dengan mempelajari makalah ini yang berjudul HIV/AIDS, pembaca dapat
PEMBAHASAN
A. Pengertian HIV/AIDS
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus
HIV, atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV,
disebabkan oleh:
Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza.
HIV ini hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel
2) Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing
1) Seksual
2) Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat terjadi
pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara
yang membuat luka seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian
3) Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya.
Di Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.
C. Tanda-tanda terserang AIDS
Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat
Gejala – gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penykit lain, sebab itu untuk
a) Sarhana kapossi
b) Pnemocystus cemiri
D. Siapa saja yang terkena AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk,(1999. 12) ada lima jenis yang terkena
AIDS, yaitu :
1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual) seperti
waria. Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya merupakan penyakit yang
sesama laki-laki, “biseks” yang biasanya behubungan seksual dangan wanita maupun
sesama laki-laki. Sekarang diketahui bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 12) cara mencegah penularan
HIV/AIDS adalah :
Usahakan hannua hubungan seks dengan satu orang pasangan seks, tidak hubungan
janinnya.
4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus dijamin sterilitasnya.
5. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan seksual aktif gunakan kondom
secara benar.
6. Hindarka hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada kelamin atau mulut
dan hindarkan pula penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual yang
7. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian AIDS adalah suatu penyakit infeksi yang diderita seseorang, yang
bermula dari tertularnya orang itu oleh satu jenis virus, termasuk jenis retrovirus,
B. Saran
b). Memiliki prinsip hidup yang kuat untuk berkata “TIDAK” terhadap segala jenis
d). Menjaga keharmonisan keluarga karena pergaulan bebas sering kali menjadi
a). Memotivasi penderita untuk terbiasa hidup dengan HIV/AIDS sehingga bisa
b). Memotivasi penderita HIV/AIDS untuk mau beraktivitas dalam meneruskan hidup
http://aguswahyupriutomo.blogspot.co.id/2015/07/contoh-makalah-tentang-hiv-aids.html
AIDS merupakan penyakit yang oleh masyarakat umum dipandang sebagai
suatu ancaman yang membahayakan dan sangat menakutkan. AIDS dipandang
menakutkan, karena apabila seseorang terserang penyakit tersebut merupakan isyarat
atau vonis kematiaan.
HIV(Human Immuno Deficiency Virus) yaitu virus yang merusak system kekebalan
tubuh manusia (Sel T). Aquired Immuno Deficiency Syndrome(AIDS) adalah
kumpulan gejala- gejala penyakit yang disebabkan atau didapat karena hilangnya
kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit (Direktorat Rehabilitasi Tuna
Susila,1995: 4). ODHA(Orang Dengan HIV/AIDS) adalah seseorang yang telah
terinfeksi HIV. Jadi di dalam tubuhnya terdapat virus HIV.
Masyarakat memandang HIV/AIDS sebagai penyakit yang membahayakan dan
sangat menakutkan, karena:
Sidrom atau panyakit AIDS ini timbul karena sesorang terinfeksi oleh virus HIV
(Human immuno deficiency Virus). Dengan perkataan lain, AIDS adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV. Virus HIV ini menyerang atau merusak system
kekebalan tubuh manusia, sehingga orang yang terinfeksi HIV kekebalan tubuhnya
akan menurun, bahkan serangan virus tersebut dapat menghilangkan kekebalan tubuh.
Dengan hilangnya kekebalan tersebut, seorang penderita mudah terserang berbagai
macam penyakit seperti kanker, infeksi saluran pernafasan dan peradangan pada
telinga, hidung ataupun tenggorokan.
C. Siklus HIV/AIDS
Masa inkubasi virus HIV/AIDS 1 sampai dengan 10 tahun selama masa tengah
berjalan. Pasien tidak merasakan gejala-gejala extream yang menunjukkan tekanan
virus HIV. Antistofean HIV yang ada dalam tubuh pasien bekerja keras melawan
virus HIV selama jangka bertahun-tahun. Cara kerja Antisofien HIV tergantung dari
kuat tidaknya kesehatan pasien. Dari tahun ke tahun virus ini akan mengrogoti daya
tahan tubuh penderita HIV/AIDS, sampai pada dimana daya tahan tubuh manusia
menjadi lemah, maka virus ini akan menyebar ke seluruh jaringan sel darah merah.
Oleh karena itu jarang penderita HIV/AIDS bertahan sampai memasuki tahun kedua
atau ketiga dalam kehidupannya. Dalam arti kata, tahun berikutnya sesuai dengan
menurunnya daya tahan tubuh, maka penderita HIV AIDS akan mati.
E. Cara Penularan
Virus ini merupakan virus yang dapat ditularkan ke orang lain. Penularan HIV ini
dapat ditularkan melalui berbagai cara, diantaranya;
1. Sperma
2. Pencemaran jarum suntikan yang dipakai berganti-ganti oleh pecandu
narkoba.
3. Jarum infus atau transfusi darah yang tidak steril.
4. Transfusi darah yang tercemar virus.
5. Air kental yang keluar melalui vagina setelah sex.
6. Air yang membasahi.
7. Terciprat darah orang lain yang mengandung virus.
8. Hubungan anal sex, dimana salah satu pihak mengandung virus.
9. Orale sex dimana salah satu pihak mengandung virus.
10. Air susu ibu yang seropositif.
11. Bayi yang terjangkit virus seropositif. Dari ibunya.
12. Darah yang terciprat atau menyembur pada waktu melahirkan.
13. Hembusan pernafas yang dilakukan antara mulut dengan mulut pada waktu
menolong kecelakaan.
4. Tahap 4: AIDS
Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
Bisa dijelaskan, Apa yang dimaksud dengan HIV dan AIDS?
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala dan
infeksi yang timbul karena rusaknya sistem imun /kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV. Sementara Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan
virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus
ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik. Meskipun penanganan yang
telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum
benar-benar bisa disembuhkan.
Dapatkah anak kecil menularkan virus HIV ini dan bagaimana mencegah
penularan HIV dari Ibu ke anak?
Semua bisa menularkan HIV dengan cara-cara diatas, akan tetapi yang perlu di garis
bawahi adalah bahwa HIV tidak bisa menular melalui keringat, ciuman, makan
bersama, berpelukan dan lain-lainnya. Sementara untuk mencegah penularan HIV
dari Ibu ke anak menggunakan obat anti retrovirus dan bedah sesar agar dapat
memperkecil penularan dari ibu ke anak maupun bayi dengan menggunakan susu
pengganti ASI untuk mencegah penularannya. Bagaimana pengobatan AIDS dan
HIV?
Penanganan HIV ini dilakukan dengan cara terapi antiretrovirus yang sangat aktif
(Highly activer anti retroviral therapy = HAART) Terapi ini sangat bermanfaat bagi
orang-orang yang terinfeksi HIV. Sejak tahun 1996, dimana apabila pasien tidak
diobati maka hanya bertahan dalam kurun waktu sekitar 9 bulan, akan tetapi dengan
terapi ini pasien dapat bertahan sekitar 4-12 tahun.
http://www.jhonlinmagz.com/mengenal-hiv-aids-sejak-dini-melalui-tanda-maupun-cara-
penularannya/
Bagaimana Cara Perawatan HIV AIDS ?
Pada dasarnya tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan HIV AIDS. Ilmuwan
terus mengembangkan penelitian untuk mengetahui bahwa perkembangan virus HIV
AIDS tidak berjalan terlalu cepat. Jika perkembangan terjadi dalam waktu yang lebih
cepat maka harapan hidup penderita bisa menjadi lebih kecil. Berikut ini adalah
beberapa cara mengobati HIV AIDS dengan jenis obat yang sering digunakan bagi
penderitanya :
Obat ini khusus bekerja untuk mengatasi perkembangan virus sehingga bisa
memberikan harapan hidup yang lebih panjang untuk penderita HIV AIDS. Obat ini
sama sekali tidak bisa menyembuhkan HIV AIDS. Pemakaian obat ini pada ibu hamil
bisa mengurangi resiko virus penyakit menular ini ke janin. Namun pada dasarnya
obat ini sama sekali tidak menyembuhkan dan hanya mengurangi berbagai gejala dan
infeksi penyakit lain.
Ini adalah salah satu jenis obat yang dikembangkan untuk menghentikan kerusakan
sel dalam tubuh akibat dari infeksi HIV. Cara mengobati HIV AIDS ini juga bisa
digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah
kerusakan sel tubuh yang lebih parah. Obat ini diperlukan seumur hidup bagi
penderita HIV AIDS. Berhenti dari perawatan ini akan membuat tubuh menjadi lebih
resisten sehingga perawatan harus dilakukan secara terus menerus.
Ibu hamil memerlukan obat ARV untuk mencegah penularan virus dari dirinya ke
janin dalam rahim. Jika ibu hamil tidak melakukan perawatan ini maka kemungkinan
besar bisa menularkan virus ke janin sehingga bayi yang lahir terinfeksi HIV. Ibu
hamil juga disarankan untuk melakukan proses persalinan cesar dibandingkan proses
persalinan normal untuk mencegah penularan virus. Selain itu, ibu hamil juga
dilarang untuk menyusui bayi karena HIV bisa menular lewat ASI.
Pemakaian berbagai jenis obat seperti ARV atau ART memang banyak disarankan
oleh dokter. Obat ini memang tidak akan menyembuhkan HIV AIDS, tapi paling
tidak bisa mengurangi gejala dan dan berbagai penyakit yang menyerang penderita
karena sistem kekebalan tubuh yang terus melemah. Namun perawatan ini juga sering
dihindari karena menyebabkan beberapa efek samping dibawah ini.
Sulit untuk tidur dan terkadang juga bisa menyebabkan tekanan mental serta
depresi
Gangguan pencernaan yang menyebabkan mual dan muntah secara terus menerus
Sakit kepala dan badan yang terasa lebih lemah
Penyakit kulit yang menyebabkan beberapa bagian kulit menjadi lebih hitam atau
merah
Berbagai efek samping ini juga bisa menyebabkan kurang percaya diri bagi
penderita HIV AIDS.
2. Yoga
Yoga adalah salah satu latihan tubuh yang disarankan untuk penderita HIV AIDS.
Yoga bisa menggerakan organ tubuh dengan baik hingga ke bagian semua syaraf
tubuh. Selain itu, yoga juga bisa memberikan efek yang menenangkan untuk pikiran
sehingga mengurangi stress dan depresi. Penderita HIV AIDS sangat disarankan
untuk melakukan yoga mulai dari tahap awal. Latihan dengan seorang instruktus
harus dilakukan untuk membantu menemukan jenis yoga yang paling baik bagi
penderita.
3. Akupuntur
4. Meditasi
Meditasi adalah salah satu perawatan yang dilakukan untuk mengendalikan pikiran,
perasaan dan mendapatkan ketenangana batin.Meditasi mengatasi penderita HIV
AIDS yang sering mengalami gangguan kecemasan, kesulitan tidur dan stres karena
terus memikirkan tentang penyakit yang diderita. Banyak penderita HIV AIDS yang
bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan melakukan meditasi. Meditasi
bisa dilakukan di rumah , tempat latihan atau di tempat khusus yang bisa membuat
tubuh dan pikiran menjadi rileks. Langkan ini bisa dilakukan dengan iringan musik
dan instruktur.
5. Konsumsi Suplemen
Makanan yang mengandung vitamin D yang bisa menjadi sumber kalsium sehingga
bisa meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang.
Suplemen selenium yang berfungsi untuk mengatasi perkembangan infeksi virus
HIV.
Suplemen minyak ikan yang bisa mengatasi masalah penumpulan lemak dalam
tubuh
Suplemen vitamin B12 yang digunakan oleh ibu hamil untuk mempertahankan
kondisi kesehatan dan janin
Suplemen protein yang bisa membantu penderita HIV AIDS untuk tetap memiliki
berat badan yang seimbang dan tidak mudah terserang penyakit.
6. Perawatan Herbal
Perawatan herbal banyak dikembangkan oleh beberapa negara seperti China dan
India. Dua negara ini memang sangat terkenal dengan perawatan herbal yang
menggunakan berbagai jenis ramuan dan tanaman khusus yang tumbuh liar di hutan
maupun dari laut. Namun perawatan ini hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit
dan mencegah perkembangan infeksi, tapi tidak bisa digunakan untuk
menyembuhkan. Berikut ini beberapa perawatan cara mengobati HIV AIDS dengan
herbal yang dikenal :
Teh hijau – Teh yang dikonsumsi secara rutin memberikan efek antioksidan yang
cukup tinggi sehingga melindungi sistem kekebalan tubuh
Ginseng – Tanaman ini dikenal memiliki satu juta manfaat untuk mengatasi
peradangan dan infeksi pada organ tubuh akibat serangan virus HIV
Jamur maitake – Jamus ini digunakan sebagai salah satu tanaman obat untuk
melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah perkembangan virus dalam
tubuh. Selain itu jamur ini juga sangat berperan untuk menurunkan kadar kolesterol
dan darah sehingga penderita HIV AIDS dapat hidup lebih baik.
Pada intinya belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan infeksi HIV maupun
AIDS. Penyakit ini sangat menakutkan karena tidak mudah untuk diatasi. Banyak
penderita HIV AIDS di dunia yang terus mengalami depresi dan tekanan mental yang
berat. Oleh karena itu lebih baik jika kita meningkatkan kesadaran diri agar terhindari
dari HIV AIDS.
https://halosehat.com/penyakit/aids/cara-mengobati-hiv-aids