Disusun oleh :
Ikra Nurohman
Dini Ayu Lestari P
Budi A
Mulyana
Yuanisa
Rd Isti Yulistiana
Meysalina
Pendahuluan
Tipe lymphocyte
depleted
Stage II Penyakit menyerang dua atau lebih regio kelenjar pada satu sisi
diafragma, jumlah regio yang diserang dinyatakan dengan subskrip
angka, misal: II2, II3, dsb.
Stage III Penyakit menyerang regio atau struktur limfoid di atas dan di bawah
diafragma.
III1 : menyerang kelenjar splenikus hiler, seliakal, dan portal
III2 : menyerang kelenjar para-aortal, mesenterial dan iliakal.
Kemoterapi
Infeksi ●
●
HTLV-1
EPSTEIN-BARR Virus
Imunosupr ●
Sistem Imun menurun
esi ●
Fungsi sel T abnormal
Faktor
Lingkungan
Manifestasi Klinik
Gejala yang menonjol adalah nyeri, disfagia, sesak
napas, pembengkakan daerah leher, muka, dan sekitar
leher akibat adanya obstruksi vena cava superior.
Pembengkakan kelenjar limfe (limfadenopati) di
sebelah atas diafragma meliputi leher, supraklavikula
atau aksiler, tetapi jarang sekali retroperitoneal. Adanya
pembesaran kelenjar limpa dan hati menunjukkan
adanya keterlibatan sumsum tulang dan seringkali
pasien menunjukkan gejala-gejala leukemia limfoblastik
akut, jarang sekali melibatkan gejala susunan saraf
pusat, kadang-kadang disertai pembesaran testis
Stadium LNH
I Tumor tunggal ekstranodal atau tumor di daerah tunggal nodal, kecuali di
daerah mediastinum atau abdomen
III Tumor lebih dari dua (ekstranodal) pada kedua sisi diafragma
Tumor dua atau lebih pada satu sisi diafragma
Tumor primer di daerah intrathorakal (mediastinal, pleura, timus)
Tumor meluas pada intraabdominal yang tidak dapat direseksi
Tumor pada paraspinal atau epidural
IV Tumor meluas dan penyebaran ke sumsum tulang atau susunan saraf pusat
Diagnosis
1. diagnosis ditegakkan dengan biopsi, pemeriksaan
sitologis cairan efusi maupun aspirasi sumsum tulang,
bila dimungkinkan dengan pemeriksaan imunologik
dan sitogenik untuk membedakan antara sel B atau sel
T.
2. Pemeriksaan lain yang diperlukan adalah pemeriksaan
darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati dan funsi ginjal,
cairan serebrospinal, asam urat, LDH, USG abdomen,
bone scan.
PENGOBATAN
Radioterapi
Transplantasi sel induk (juga disebut hematopoietik
nenek moyang Sel Transplantasi)
Kemoterapi
Siklofosfamid 750 IV 1
Doksorubisin 50 IV 1
Vinkristin 1,4 IV 1