Anda di halaman 1dari 40

Definisi Produk

PRODUK =

+ Beauty

Formulasi
Kemasan
Kemasan
Kemasan adalah wadah yang bertujuan :

•Untuk melindungi dan menjaga


Formulasi tetap awet/tahan

•Harus mudah dibuka/tutup


(yang sesuai)

• Agar sediaan mudah


dikeluarkan /dituang

Formulasi dengan mudah dapat diaplikasikan


Apa yang dimaksud dengan Kemasan?
Kemasan juga merupakan ........

•Identitas dari Brand


•Manfaat bagi konsumen
•Promosi citra sebuah Brand

•Fasilitasi dari perdagangan


•Memberi dampak ke lingkungan
Kemasan juga merupakan
KOMPONEN Termahal
dari sebuah produk!
Sejarah Kemasan

Bahan kemasan Kokoh/Kuat


Yang mula2 dikenal (dan lebih murah)
adalah kantong Kantong kertas
Katun sederhana menggantikan
kain pembungkus
pada th 1920 an
Box Karton (kardus
bergelombang) ditemukan
pada tahun 1850 an
dan mulai menggantikan
Peti kayu buatan tangan

Karton Box pertama kali diproduksi di Inggris pada 1817,


dan 50 tahun kemudian baru muncul kardus yang dicetak
Sejarah Kemasan
Teknologi Split mold untuk kaca
dikembangkan pada abad 17 dan 18 ..…
Tahun 1889 ditemukan mesin pembuatan
botol yang berputar secara otomatis

Pada tahun 1866, bahan kemasan (botol kaca)


secara resmi ditrademark oleh Smith Brothers
untuk obat tenggorokan/lozenges

Walaupun Plastik telah ditemukan sejak tahun 1870 an,


tetapi baru digunakan secara komersial pada akhir 1950 an

Untuk mengatasi masalah lingkungan,


saat ini kemasan didesain dengan
menggunakan bahan daur ulang
Perbandingan kemasan untuk berbagai produk
% Makanan Sediaan PKRT Kosmetik

Bahan baku
72% 60 % 33 %

Bahan
28 %
40 % 67 %
Kemasan
Bahan Kemasan
PLASTIK

PETROCHEMICALS Bahan baku


Primer
Plastik
Daur ulang
Bahan baku
Sekunder POLYMERS
(diproses)

Contoh:
Wadah deodorant stick
pompa tutup botol
Jenis Plastik yang umum digunakan

Kemasan Plastik dibedakan menjadi :


1. Thermoplastic :
• PE (Polyethylen) : LDPE (untuk film) dan HDPE (kaku)
• PP (Polypropylen) : tahan terhadap panas ataupun senyawa kimia
• Plolycarbonates : transparan
• Polyesters : transparan dan fleksibel pada suhu rendah
• Polyamida : berbentuk lembaran (injeksi molding atau extruded)
• Polystiren :warna transparan dan kaku
• PVC : warna bervariasi dari transparan hingga opak
2. Thermosetting resin :
• Aminoplastics yaitu plastik yang diproduksi dengan mereaksikan
formaldehid dengan amina (biasanya urea atau melamin).
Biasanya digunakan untuk membuat cases, caps ataupun penutup
• Fenolics yang juga dbuat dari formldehid dan fenol, tapi
umumnya berwarna coklat atau hitam
High-density polyethylene (HDPE)

• Merupakan termoplastik polietilen yang terbuat dari minyak bumi. Untuk


mebuat 1 kg HDPE diperlukan 1.75 kg minyak bumi baik sebagai energi
dan bahan bakunya
• Jumlah rantai cabang HDPE lebih sedikit dibandingkan LDPE sehingga
gaya antar molekulnya lebih kuat dan lebih tahan terhadap peregangan.
• HDPE lebih keras, berwarna lebih opak dan tahan terhadap suhu panas
(110° C atau 120° C dalam waktu singkat)
• Sifat HDPE yang tahan terhadap berbagai jenis pelarut, menyebabkan
aplikasinya secara luas, diantaranya:
 Wadah, termasuk wadah bahan kimia
 Sistem perpipaan : baik untuk bahan kimia, transfer
panas Geothermal, menyalurkan gas alami serta
untuk pipa air
 Coax cable inner insulators (dielectric insulating spacer)
Low-density polyethylene (LDPE)
• Merupakan thermoplastic turunan minyak. Tahun 1933, ICI menghasilkan
polietilen dari proses polimerisasi radikal bebas pada tekanan tinggi
• Kepadatan LDPE 0.910 - 0.940 g/cc (rendah), molekulnya tersusun tidak
rapat, jumlah rantai cabang lebih banyak dari HDPE (+ 2% dari atom C)
menyebabkan gaya antar molekulnya lebih lemah, tidak tahan regangan.
• Berbentuk kristal, bisa dibentuk menjadi translucent atau opaque, flexible,
dan kuat tidak mudah pecah.
• Pada suhu kamar tidak reaktif kecuali bila ada senyawa pengoksidasi kuat,
dan LDPE akan mengembang dengan beberapa pelarut
• Tahan pada suhu 80°C dan suhu 95°C untuk jangka waktu singkat.
• Aplikasi LDPE amat luas, sebagai wadah, botol dispensing, selang, serta
berbagai alat laboratorium. Contoh produk yang dibuat dari LDPE :
– Baki serta wadah secara umum, termasuk penyimpan makanan dan lab
– Sebagai permukaan yang tahan korosif
– LDPE berperan amat baik untuk bagian yang memerlukan flexibilitas, bagian
yang amat lembut dan lentur
Lanjutan LDPE ...............
Sifat fisik LDPE :
o Suhu maksimum : 176°F (80°C) o Suhu minimum : -58°F (-50°C)
o Tidak tahan di Autoclave o Titik leleh : 248°F (120°C)
o Tahan terhadap Tekanan 1700 psi o Kekerasan (Hardness) : SD55
o Tidak tahan terhadap UV o Translucent
o Flexibilitas amat baik o Spesifik Gravity: 0.92

Ketahan terhadap bahan kimia :


o Amat tahan (tidak terpengaruh) terhadap asam pekat ataupun encer,
cairan bersifat basa, alkohol, dan ester.
o Tahan (sedikit terpengaruhi) terhadap aldehida, ketone dan minyak sayur
o Hanya untuk penyimpanan sementara bahan hidrokarbon alifatik dan
aromatik, minyak mineral dan senyawa pengoksidasi karena dapat
dipengaruhi
o Tidak direkomendasikan untuk Hidrokarbon terhalogenisasi
Polyethylene terephthalate (PET, PETE, PETP,PET-P)

• merupakan resin thermoplastic dari polyester yang digunakan untuk


wadah makanan/minuman cair, ataupun wadah produk cair lainnya,
• Tergantung dari proses pembuatannya, dapat sebagai bahan amorf
(transparent) ataupun bahan semi-crystalline (opaque dan putih).
• Bentuk : agak kaku (semi-rigid) hingga kaku (rigid), tergantung
ketebalan serta beratnya.
• PET kuat dan tahan.
• Secara alami, tidak berwarna dan transparan.
• Tidak seperti bahan plastik lainnya, rantai polimer PET dapat didaur
ulang secara utuh
• Dapat melindungi gas serta kelembaban, dapat untuk mengemas
alkohol serta pelarut meskipun perlu ditambahkan "Barrier“.
• Botol PET sering digunakan untuk wadah soft drink, dan penambahan
polyvinyl alcohol untuk membuat lebih kedap terhadap oksigen.
• Bila diisi dengan partikel kaca atau serat, PET menjadi lebih kaku dan
tahan lama.
Lanjutan PET ...........

• Dapat disintesa dengan reaksi trans esterifikasi antara ethylene


glycol dan dimethyl terephthalate, yang dikenal dengan nama
dagang Arnite, Impet & Rynite, Ertalyte, Hostaphan, Melinex dan
film Mylar serta serat Dacron, Terylene & Trevira.

• Film Mylar yaitu PET dilapisi dengan aluminium yang bertujuan agar
permeabilitasnya berkurang, dan agar dapat memantulkan cahaya
dan opaque.

• Pada tahun 1941, PET dipatenkan oleh Calico Printer's Association


of Manchester. Tahun 1973 botol PET dipatenkan oleh Alpek
(sebuah perusahaan penghasil PET di Mexico)
Polypropylene or polypropene (PP)
• Polimer thermoplastic yang banyak digunakan sebagai wadah
pengemas makanan, tekstil, alat lab, loudspeakers, komponen automotif,
dan lain-lain.
• Polimer yang terbuat dari monomer propilen, kasar dan tidak tahan
terhadap pelarut kimia, asam dan basa.

Sifat kimia dan fisika:


• Polipropilen yang digunakan secara komersial adalah yang memiliki
tingkat kristalinitas yang sedang (diantara LDPE dan HDPE)
• Meskipun tidak sekuat dan sefleksibel LDPE, atau tidak serapuh HDPE
Polipropilen sering digunakan sebagai pengganti plastik bangunan
• Polypropylene kasar, umumnya lebih kuat daripada bahan plastik
lainnya, harga terjangkau dan bila tidak diwarnai berbentuk translucent
(tetapi tidak transparant seperti polystyrene).
• Dapat dibuat opaque ataupun warna lainnya.
• Polipropilen sering digunakan sebagai botol flip-top,
karena tahan terhadap keadaan “fatique” (buka/tutup)
Lanjutan PP.........
• Titik leleh Polipropilen adalah 320oF (160oC), sering digunakan untuk
peralatan medical/lab yang tahan panas sehingga bisa diautoclave
• Digunakan sebagai wadah pengemas produk turunan susu (tubs) :
o Pada saat proses pengisian panas, PP tidak akan meleleh, lalu
dirapatkan dengan aluminium foil (kedua bahan tahan panas).
o Setelah produk didinginkan, diberi penutup yang terbuat dari bahan
yang murah dan tidak tahan panas, seperti LDPE/ polistiren.
• Polipropilen sering dibuat untuk Rubbermaid dan Sterilite, meskipun
tutupnya terbuat dari bahan yang lebih fleksibel seperti LDPE sehingga
bisa menutup rapat wadah tersebut
• Barang rumah tangga sering dibuat dari polipropilen atau HDPE,
keduanya memiliki penampilan, sifat yang hampir serupa pada
saat dipegang pada suhu kamar
PVC (Polyvinyl chloride)
PVC
• Dengan nama IUPACnya Polychloroethane, merupakan bahan
plastik yang sering digunakan dan menghasilkan revenue bagi
industri kimia.
• Secara global, lebih dari 50% PVC digunakan sebagai bahan
konstruksi bangunan, karena PVC murah dan mudah untuk
dibentuk. Saat ini PVC telah banyak menggantikan bahan bangunan
yang dulu sering digunakan seperti kayu, semen, dan tanah liat.
Meskipun demikian, penggunaan PVC menimbulkan kekawatiran
akan adanya masalah lingkungan alam dan kesehatan manusia
• Kegunaan PVC amat banyak, sebagai plastik keras, PVC digunakan
sebagai kartu gesek magnet, profil jendela, pipa, plumbing dan pipa
penyalur tetap.
• Dengan penambahan plasticizers seperti phthalates, PVC dapat
menjadi lebih lembut dan lebih fleksibel.
• PVC sering digunakan sebagai penyekat kabel listrik, plastik yang
digunakan harus diplasticized terlebih dahulu.
Lanjutan PVC...............
• Pada saat kebakaran, kabel yang dilapis dengan PVC dapat
membentuk asap HCl. Cl berfungsi sebagai pengikat radikal bebas
sehingga dapat menghambat api, tetapi asap/uap tsb juga
berbahaya bagi kesehatan.
• Pada terowongan yang rentan terhadap asap, maka
dipersyaratakan untuk kawat penyekat PVC-free LSOH (low smoke,
zero halogen).
• Polyvinylchloride banyak digunakan sebagai pipa, 90% pipa PVC
digunakan untuk saluran drainage serta melindungi kabel di gedung.

Unplasticized polyvinyl chloride (uPVC)


• uPVC sering digunakan di industri bangunan karena tida
memerlukan pemeliharaan, di UK dan USA dikenal sebagai vinyl.
Bahan ini biasanya tersedia dalam berbagai warna, digunakan
sebagai pengganti kayu berwarna, sering dipakai sebagai frame
jendela
• Dapat menggantikan penggunaan besi pada perpipaan dan sistem
pengeringan/drainage, untuk pipa buangan, pipa air buangan dll
Plastik Daur Ulang
Umumnya semua plastik dapat didaur ulang, tetapi mahal (dikumpulkan,
dipisahkan, dicuci kemudian didaur-ulang). Saat ini yang ekonomis didaur
ulang hanya untuk PETE, HDPE dan PVC. Thermoplastik dapat dilelehkan
kembali, tetapi plastik thermosetting hanya bisa dicacah dan digunakan
sebagai penyekat/isolasi.

No daur Singkatan Nama Polimer Kegunaan


ulang
PETE atau Polyethylene Didaur ulang dan menghasilkan
PET Terephthalate serat polyester, lembaran
thermoformed, strapping, botol
minum lembut.
HDPE High-Density Didaur ulang menjadi berbagai botol,
Polyethylene tas belanja, tempat sampah, pipa
agricultural, dasar cups, car stops,
alat playground, dan plastic lumber

PVC atu V Polyvinyl Didaur ulang menjadi pipa, pagar


Chloride dan botol untuk bukan makanan
Lanjutan Plastik ..........

No daur Singkatan Nama Polimer Kegunaan


ulang
LDPE Low-Density Didaur ualng menjadi tas plastik,
Polyethylene bermacam wadah, botol
dispensing, wash bottles, tubing,
dan berbagai alat laboratorium
PP Polypropylene Didaur ulang menjadi bagian
auto dan serat industri

PS Polystyrene Didaur ulang menjadi produk


yang luas termasuk asesori
kantor, baki di café, mainan,
kaset video dan tempatnya,
isolasi board dan stirofoam.
Other Plastik lain termasuk
acrylic, polikarbonat,
asam polilaktik, nylon
dan fiberglass
Bahan Kemasan
GLASS
GELAS
Bahan baku Primer

Pasir, Kaca daur ulang

Bahan Baku Sekunder


KACA

Contoh:
botol
jars
Bahan Kemasan
LOGAM

Bahan Baku Primary

Logam
Bijih tambang Daur ulang

Bahan Baku Secondary


LOGAM

Contoh:

cans tubes
DAUR ULANG LOGAM

Kebanyakan kaleng pengemas makanan/minuman terbuat dari steel


(baja) dan aluminium yang dapat didaur ulang.
Simbol daur ulang untuk logam adalah sebagai berikut :

Aluminium yang dapat di daur ulang Steel yang dapat didaur ulang
Bahan kemasan

KERTAS/KARTON
Bahan baku Primer

Pohon, Koran daur ulang

Bahan baku Sekunder

Kertas, Karton

Contoh: karton, label


DAUR ULANG KERTAS/KARTON

atau

• Simbol diatas disebut Mobius loop, yang biasa ditemukan pada


kemasan karton dan menyatakan bahwa bahan tsb dapat didaur
ulang. Jika pada tengah loop terdapat angka, maka hal ini
manyatakan % jumlah bahan daur ulang yang digunakan untuk
membuat kemasan tsb

• Simbol lain yang biasa tercantum pada kemasan kertas dan karton
adalah simbol daur ulang RESY. Simbol ini menjamin bahwa
kemasan tsb dapat didaur ulang dan diterima oleh para pendaur
ulang
Proses Penting dari Pembuatan Kemasan
Plastik Kertas dan Karton

blow molding Pembuatan karton


Molding injeksi
Pembuatan kardus bergelombang
laminate tube making
Logam
Kaca
Pembuatan jar
Blowing botol
Pembuatan tube aluminum
Pembuatan “can”
Seluruh bahan dapat dilakukan cetakan
dan permukaannya diberi dekorasi
Deodorant / Antiperspirant
Dapat dikemas dalam beberapa bentuk:

 Roll on

 Stick

 Creams

 Aerosol

 Squeeze bottles
AEROSOL (padatan/cairan yang terdispersi dalam gas)

Aerosol terdiri dari beberapa komponen dasar :


- Wadah (Kaleng) Aerosol
- Produk
- Gas dan cairan Propelan
- Katup
- Dip Tube
- Aktuator
- Tutup (Not Shown)
Bahan Aerosol
• Wadah : Kaleng (Tin Plate) atau Aluminium

• Tutup : Plastik, fungsi utamanya untuk menghindari kecelakaan

• Actuator dari Spray :

– Injection Moulded

– Terbuat dari plastik - umumnya Polypropylene

– Berfungsi sebagai Dekoratif atau Informasi apabila dicetak atau


diberi label

– Dapat berfungsi sebagai Spray Through Caps

– Ditempelkan ke Kaleng melalui 3 cara, yaitu : “Locks Onto Valve


Cup, Actuator or Can Shoulder”
Proses Pengisian Aerosol

Mula2 wadah Aerosol kosong Tahap yang paling krtitis,


Umumnya bahan yang
yang terbuat dari Tinplate atau pemasangan Mesin Crimping
ditambahkan dalam bentuk
Aluminium dengan kapasitas harus hati2. Perhatikan bahwa
cairan. Seluruh bahan sudah
wadah lebih besar dari yang kaleng/Can serta penutup
dimasukkan kecuali
dicantumkan pada label Valve tidak bocor
Propellant.

Dengan penambahan propelan, maka


tekananan di Aerosol naik. Untuk
menguji kebocoran, Kaleng direndam
dalam Water Bath pada suhu + 50°C

Actuator dipasang, lalu Tutup.


Kaleng akan diberi tanggal / Kode Propellant diinjeksikan melalui Valve dengan
Batch, dan dilapis plastik ataupun tekanan. Propellant yang ditambahkan, adalah
dimasukkan kedalam boks Gas berbentuk cair ataupun yang dimampatkan.
Proses Terjadinya Bau

Bau Badan terjadi karena hasil sekresi dari kelenjar apokrin


diuraikan oleh enzim yang dihasilkan mikroba.
Biochemical Origins of Axillary Malodour
TAG
Coryne A, Pr, St

Complex FFA
Coryne A Precursor Steroid
Mi, Br
Fatty Coryne A
alcohols CO Coryne A Coryne A, Mi, Br
2
HO
2
SC VFA
St Mi, Br Odorous Odorless
MC VFA Steroids
Amino acids Steroids
Pr, St

Protein- Thioalcohols
bound Glycerol ODOUR
VFA Lactic acid
Odorless cysteine
precursors
Relevance to UAO = >
Biochemical Origin of Odorous
Steroids
Odour

1-ene DH 3HSD
HO
O H
H 5Androsten-3 -ol
5 Androstadienone

O O
H
5 Androstenone O
4,16 Androstadien-3,6-dione
4-ene Reductase
6 HSD

1-ene DH 6-ene DH 6-Hydratase

O O

1, 4,16 Androstatrienone O
O

APOCRINE 4,6,16 Androstatrienone OH


6-Hydroxyandrostadienone
Cara Mengontrol Bau Badan
Umumnya ketiak lembab, hangat dan kaya akan sumber makanan untuk
tumbuh bakteri. Masing-masing orang mempunyai jenis dan jumlah mikroba
yang berbeda (per cm2 kulit ada sekitar ratusan ribu hingga jutaan). Mikroba
yang umum adalah staphylococci, corynebacteria, micrococci, propioni
bacteria, & Malassezia (ragi) tetapi tidak semuanya memberi bau badan.

Deodorant mengatasi bau dengan 2 cara :


 Menutupi bau dengan fragrans yang didesain
khusus
 Menghilangkan bakteria penyebab bau

Perbedaan Deodorant dan Anti-perspirant


 Deodorant : mengurangi bakteri penyebab bau
badan
 Anti-perspirant menghalangi sekresi keringat
oleh kelenjar ekrin, menghambat bau & lembab
Lanjutan .............
Emosi dapat menstimulasi Keringat Apocrine yang terjadi secara otomatis,
saat kita sedang dalam emosi.

Sebenarnya keringat yang baru keluar dari kelenjar Apocrine tidak berbau,
tetapi sekresi ini merupakan campuran lemak dan steroid yang akan terurai
oleh enzim dari mikroba yang tumbuh diketiak.

Formulasi Deodoran yang modern biasanya terdiri dari gabungan


antimikroba dengan pewangi, karena :
• Etanol yang biasa digunakan sebagai anti mikroba, aktivitas pada kulit
terbatas, karena cepat menguap.

• Sekresi kelenjar merupakan makanan mikroflora yang hidup pada kulit


normal dan sehat. Bakteria ini akan memakan lemak dan steroid yang
kemudian menghasilkan gas yang menyebabkan bau

Dalam menjaga efektivitas deodoran untuk menutupi bau, biasanya


dikombinasi dengan pewangi. Pewangi didesain bukan untuk mengurangi
intensitas bau, tetapi bertujuan untuk :
1. Masking Fragrance
Merubah bau (malodour) dengan cara menutupi (masking) agar diperoleh
aroma yang sedap. Aroma yang lebih kuat & menyenangkan akan menutup

2. Incomplete Fragrance
Seperti aroma lainnya, bau badan terdiri dari beberapa "notes". Perancang
pewangi sengaja menciptakan penwangi yang tidak lengkap, yang pada
saat digunakan akan bereaksi dengan bau badan untuk saling melengkapi
dan akan memberikan wangi sehingga menutupi bau badan.

Deodoran yang efektif dapat mengubah karakter bau menjadi aroma, melalui :
(a) Desensitising : beberapa deodorant mengandung bahan yang dapat
mengurangi kepekaan reseptor hidung (desensitise) sementara. Artinya
walaupun ada bau badan tetapi tidak dapat tercium, seperti "olfactory
illusion". Bau tidak tercium oleh pengguna serta orang disekitarnya

(b) Absorbing : bau akan dibawa oleh molekul yang akan menempel pada
molekul lain yang seperti spons dapat menyerap bau. Pada saat bau
badan diserap, bau tidak hanya terselubungi tetapi juga terperangkap
didalamnya
(c) Anti bacterial
Mikroflora yang hidup pada keringat akan menyebabkan bau, yang
merupakan sasaran formulator untuk diperbaiki.
Mikroflora dipengaruhi oleh bahan antibakteri yang dapat menghambat
aktivitasnya ataupun mencegah bakteria mencerna keringat (biasanya
menimbulkan bau), agar tidak terjadi bau

Cara menghilangkan bau (De-odorisasi) :


• membunuh seluruh bakteri yang tumbuh di kulit bukanlah merupakan
pendekatan yang baik, karena kulit normal biasanya ditumbuhi
bakteri baik yang berperan untuk melindungi kulit dari bakteri jahat.
• Kontrasepsi mikroflora : bacteriostat yang terdapat didalam
beberapa formula, berperan sebagai penghambat mikroflora
(contraceptive).

Meningkatnya keringat (yang merupakan sumber makanan) akan


meningkatkan perkembangbiakan mikroflora. Adanya bakteriostat akan
menghambat perkembangan mikroflora
Mengontrol keringat dengan Antiperspirant
Antiperspirant meminimumkan aktivitas kelenjar ekrin (penghasil keringat),
sehingga dapat menghambat bau dan juga keringat.
Keringat Ekrin (dasar air) membawa lemak dari kelenjar Apocrine keseluruh
ketiak, dan menyebabkan kontak dengan mikroflora, yang menghasilkan bau
badan. AP menghambat terbukanya kelenjar, sehingga berfungsi sebagai
penutup/seal yang tahan selama 3 hari walaupun dicuci, tanpa sabun.

Diseluruh tubuh terdapat 2 juta pori-


pori yang menghasilkan keringat
yang berfungsi untuk mengatur suhu
tubuh. Menghambat ratusan pori-pori
dibawah ketiak tidak akan menimbul-
kan efek samping
Anti-perspirant juga dapat mengandung bacteriostat yaitu bahan yang efektif
untuk membunuh bakteria dan mencegah pertumbuhan.
Ketika berkeringat, pori-pori kita akan lebih terbuka. Mencukur ketiak, akan
menambah kepekaan kulit, sehingga perlu dijaga keseimbangan efikasi dan
kepekaan

Bahan aktif Antiperspiran :


Zirconium : sodium zirconyl lactate digunakan pada tahun 1955, kemudian
kompleks zirconium dikenalkan untuk non-aerosol
Aluminium : aluminium chlorohydroxide; aluminium chloride

Cara Mengevaluasi Antiperspirant :


Dalam kamar uji khusus (Hot room) : adanya AP akan mengurangi keringat
min 20%.
Metode untuk menentukan efikasi adalah dengan Gravimetri or electronic
Hygrometri
Contoh Formulasi
Antiperspirant stick : Antiperspirant Cream :
Al-chlorohydrate powder 46 % A : Neofat 18-55 10.6
Volatile silicon 20 % Mineral Oil 1.0
Stearyl alcohol 24 % Beeswax 1.0
PEG distearate 6000 6% Glyceryl monostearate 6.4
Carowax PEG 1540 4% B : Chlorohydrol 32.0
Perfume qs
Panaskan stearyl alcohol,Carbowax C : Propylen Glycol 5.0
PEG, PEG distearate pada 80oC. Sod-lauryl sulfate 1.3
Setelah meleleh tambhakan Al- Deionized Water to 100
chlorohydrate.
Dinginkan hingga 70oC, dan Process : Panaskan A pd 70-80oC,
masukan Silicon yang mudah tambhakan C dsambil diaduk dan
menguap, kemudian tuang kedalam dinginkan hingga 35oC. Masukan
wadah stick dinginkan selama 24 B dan campur hingga merata
jam

Anda mungkin juga menyukai