OLEH KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS : FARMASI A
SEMESTER : II
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini “Struktur dan Fungsi Organel Sel Tumbuhan” dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................4
A. Kesimpulan...........................................................................9
B. Saran....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk
hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup berseltunggal (uniseluler =
monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari
banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivi
taskehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresidan lainnya) pada makhluk
hidup bersel tunggal dan bersel banyakberlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
Sel merupakan satuan dasar kehidupan. Semua organisme hidup terdiri dari sel yang memiliki nucleus
terbungkus oleh membran atau struktur serupa tetapi tanpa membran. Tak ada kehidupan dalam satuan yang
lebih kecil dari pada sel. Sel hanya dapat terjadi dari pembelahan sel yang sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami struktur sel tumbuhan
Dinding sel adalah organel atau bagian sel yang terletak paling luar.
Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel. Dinding sel bersifat kaku dan
keras.
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel.
Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga
bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel
primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela tengah dan
dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe
tertentu. Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat
dinding primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar
terdiri atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan bersifat plastik
(dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan gerakaan antar sel dan
penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan
bentuk dewasa.
Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh
sebuah sel baru. Walaupun air, zat-zat pektin dan protein banyak dijumpai di
dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan hemiselulosa.
Pada kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang
dalam sel. Zat-zat pembentuk dinding sel tambahan ini disebut dinding sel
sekunder yang terdiri atas dua atau lebih lapisan yang terpidah-pisah. Sel yang
memiliki dinding sel sekunder volumenya tidak dapat bertambah dengan
pertumbuhan permukaan atau kembali ke kondisi awal/dinding sel primer.
Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar selulosa dan zat-zat lain
khususnya lignin (zat kayu). Lignifikasi tidak terlalu mengganggu
permeabilitas dinding sel terhadap air dan bahan-bahan terlarut, akan tetapi
mengubah sifat fisik dan kimiawi dinding sel. Dinding sel yang terlignifikasi
menjadi lebih keras dan lebih tahan terhadap tekanan dari pada dinding sel
yang berselulosa.
2. Plasmodesmata
Plasmodesmata adalah benang-benang protoplasmik halus yang terletak
pada tempat-tempat tertentu pada dinding sel primer (yaitu pada noktah yang
berupa bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan). Plasmodesamata
dapat menembus pori-pori kecil pada dinding sel primer dan lamella tengah
diantara sel-sel yang bedekatan sehingga protoplasma kedua sel dapat
berhubungan. Plasmodesmata memudahkan proses transportasi bahan-bahan
dari sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus melalui selaput-selaput hidup.
Adanya plasmodesmata menunjukkan bahwa tumbuhan berperilaku lebih
sebagai suatu organisme tunggal dari pada sebagai sekumpulan unit sel bebas.
3. Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling
luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua
lapisan yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%).
Membran plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang
berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan
keluar dari sel.
4. Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan
molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada
membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma.
Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan
mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu
organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :
- Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam
molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
- Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal
menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA
(asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik
melalui sintesa protein.
5. Sitoplasma
- Berperan dalam proses fotosintesis yakni pada reaksi terang (fosforilasi dan
fotolisis) dan reaksi gelap.
- Berperan dalam sintesis protein (penyusun kloroplas)
12. Vakuola sentral
Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel, yang berisi cairan
vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organik dan
anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan
metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas.
Umumnya vakuola tidak berwarna, namun dapat berwarna kebiru-biruan atau
kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang termasuk bahan kimia
kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi banyak vakuola berukuran
kecil, akan tetapi dengan semakin matangnya usia sel maka terbentuk vakuola
yang semakin membesar. Vakuola berisi bahan-bahan antara lain : asam
organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid (nikotin,
kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan lain-lain).
Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi.
Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga
protoplas dekat dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan antara
sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral
mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya volume cairan yang
dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel bagian luar akan
meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang disebabkan oleh
dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran pada dinding sel, dan
karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan
dalam vakuola lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan mengalami
kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi ini akan
pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung” sebagai akibat
penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagian-
bagian lain .
Vakuola tengah berisikan cairan yang mengandung banyak garam
mineral, asam organic, gula, oksigen, pigmen, CO2, dan zat-zat sisa
metabolisme. Pada intinya vakuola berfungsi sebagai :
1. Memasukkan air melalui tonoplast agar tegangan turgel sel tetap baik.
2. Menyiapkan makanan, seperti sukrosa, protein, garam-garam mineral, dan
senyawa organik lainnya.
3. Menyimpan sisa-sisa metabolisme seperti alkaloid, kristal kalsium,
oksalat, tannin, dan getah.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari makalah ini, maka dapat di diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
- Sel tumbuhan merupakan satuan unit structural dan fungsional terkecil dari
kehidupan setiap makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler)
namun ada juga yang tersusun atas satu sel (uniseluler) seperti bakteri dan
protozoa. Sel tumbuhan termasuk kedalam golongan organisme eukariotik.
- Tumbuhan terdiri atas sel yang memiliki nukleus yang terbungkus oleh
membran atau struktur serupa tapi tanpa membran.
- Sel tumbuhan memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri yang
pada bagian tersebut terdapat suatu zat yang dapat membangun sel.
3.2 SARAN
Adapun saran penulis kepada pembaca agar dapat mengetahui bahwa sel sangat penting bagi
kehidupan kita. Bagi kita dan generasi yang akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui
struktur dan fungsi sel tumbuhan. Selain dari pada itu, penulis memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Dan yang kami harapkan dengan adanya
makalah ini, dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran
yang sifatnya tersirat maupun tersurat.
DAFTAR PUSTAKA
Karmana, Oman. 2008. Cerdas Belajar Biologi untuk SMA kelas XI. Bandung: Grafindo Media
Pratama
Aryulina, Diah, Muslim, Choirul, Manaf, syalfinaf, dkk. 2006. Biologi SMA dan Ma untuk kelas XI.
Jakarta: Esis
Loveless, A.R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jilid 1. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka
Pratiwi, D.A, S. Maryati, Srikini, dkk. 2007, Biologi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
Bakhtiar, Suaha. 2011. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Safitri, Ririn. 2016. Biologi untuk SMA/MA X Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam. Surakarta:
Mediatama