DISUSUN OLEH :
1. PATRICIA O.NUBATONIS (214111026)
2. RAMBU ERY ATA DAUKI (214111027)
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI STUDI SARJANA FARMASI
2021/2022
UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG
KATA PENGANTAR
Kupang, 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pada mulanya, kata “statistik” diartikan sebagai “kumpulan
bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud angka (data
kuantitatif), yang mempunyai a r t i p e n t i n g d a n kegunaan yang
besar bagi suatu negara. Namun pada perkembangan
selanjutnya,arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan
keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja.
Peluang merupakan dasar dari ilmu statistika, merupakan
konsep baru yang tidak dikenal dalam pemikiran Yunani Kuno,
Romawi, dan bahkan Eropa dalam abad pertengahan. Teori
mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang
dikembangkan sarjana Muslim namun bukan dalam lingkup teori
peluang. Konsep statistika sering dikaitkan dengan distribusi
variabel yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Statistika
relatif sangat mudah dibandingka dengan matematika, berkembang
dengan sangat cepat terutama dalam dasawarsa lima puluh tahun
belakangan ini. Penelitian ilmiah baik yang berupa survai maupun
eksperimen, dilakukan dengan lebih cermat dan teliti
mempergunakan teknik-teknik statistika yang dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian statistika dan bagaimana dasar-
dasar perkembangannya ?
2. Bagaimana statistika menjadi sarana berpikir induktif ?
3. Bagaimana karateristeristik berfikir induktif ?
C. Tujuan
1. Untuk memberikan gambaran tentang teori statistika dan dasar-
dasar perkembangannya.
2. Untuk memberikan petunjuk bagaimana statistika menjadi
sarana berpikir induktif.
BAB II
PEMBAHASAN
statistika.