KELAS : 4C
PRODI : PGSD
Alhamdulilah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT , karena
hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, kami masih memiliki kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah ini mengenai Hubungan Penelitian Pendidikan Dan Statistika.
Makalah ini ditulis dan disusun agar para pembaca dapat mengambil mutiara-mutiara
ilmu dari pokok bahasan yang dituliskankan dalam hal ini berkenaan tentang Hubungan
Penelitian Pendidikan Dan Statistika.
. Makalah ini ditulis dengan berbagai referensi, baik itu yang datangnya dari kami
ataupun dari pemikiran orang lain. Namun, dengan penuh kesabaran dan tentunya
pertolongan dari Allah SWT, akhirnya makalah ini bisa terselesaikan. Semoga makalah ini
dapat menjadi manfaat bagi para pembaca, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum
khususnya pada kami. Dan dengan kerendahan hati kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan tambahan ilmu yang lebih luas kepada pembacanya.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Joni Albar, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Statiska. ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................
Kesimpulan .......................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja pengertian statistika
b. Apa saja konsep dasar statistika
c. Bagaimana pergolongan statistika
d. Apa peranan stistika dalam penelitian pendidikan
C. TUJUAN
a. Mengetahui bagaimana pengertian statistika
b. Mengetahui bagaimana konsep dasar statistika
c. Mengetahui bagaimana pergolongan statistika
d. Mengetahui bagaimana peranan stistika dalam penelitian pendidikan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika
Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris
“statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan
menggolongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang
berupa angka.
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari
keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu. Selain itu, statistika juga
merupakan cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metoda
mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung,
menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara
sistematis. Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai
bagaimana cara mengumpulkan data, meringkas data, mengolah data, menyajikan
data, menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil
analisisnya.
Sedangkan dalam dunia pendidikan, statistika membahas tentang prinsip-
prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan,
menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan dengan dunia
pendidikan.
1
bervariasi atau beragam disebut sebagai variable. Jadi variabel adalah sesuatu yang
bervariasi.
2. Hipotesis
Berdasarkan etimologi hipotesis berasal dari dua suku kata, yaitu ; hipo yang
berarti lemah dan tesis yang artinya pernyataan. Bila digabung yaiti pernyataan yang
masih lemah. Akan tetapi jangkuan yang lebih luas, misalnya untuk kepentingan-
kepentingan penelitian, maka hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu dugaan
sementara yang dilakukan oleh seorang peneliti dalam penelitian adalah melakukan
pembuktian hipotesis. Secara umum ada dua macam hipotesis yaitu: hipotesis nihil
dan hipotesis kerja. Hipotesis nihil (disebut juga hipotesis nol, hipotesis statistik,
disingkat Ho) adalah sebuah pernyataan yang menyatakan tidak adanya hubungan,
perbedaan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Disebut hipotesis statistik
karena yang diuji kebenarannya melalui statistic di dalam penelitian adalah hipotesis
nihil. Sedangkan yang disebut hipotesis kerja (juga disebut hipotesis alternatif
disingkat Ha, atau hipotesis satu disingkat H1) adalah sebuah pernyataan yang
menyatakan adanya perbedaan, pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Salah satu tugas dari statistik inferensial adalah menarik suatu kesimpulan
tentang suatu variabel yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
digeneralisasikan pada populasi. Populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan
untuk diteliti, dan yang nantinya akan dikenai generalisasi adalah suatu cara
pengambilan kesimpulan suatu kelompok individu yang lebih luas jumlahnya
berdasarkan data yang diperoleh dari sekelompok individu yang sedikit jumlahnya.
Sebagian kecil individu yang dijadikan wakil dalam penelitian disebut sampel
(Subana, 2005). Sampel yang baik (biasa disebut sampel yang mewakili atau
refresentatif) adalah sampel yng anggota-anggotanya mencerminkan sifat dan ciri-ciri
yang terdapat pada populasi. Bahkan sangat diharapkan keadaan sampel dapat
merupakan miniatur dan populasi. Apabila sampel tidak refresentatif, maka secara
ilmiah tidak ada hak bagi peneliti untuk menarik kesimpulan, kecuali kesimpulan
yang berlaku untuk sampel itu sendiri. Sampel yang tidak representatif seringkali
menyesatkan hasil-hasil penelitian. Ada beberapa teknik dalam statistik untuk
mendapatkan sampel yang representatif yaitu yang dapat mewakili populasi
penelitian, yaitu:
2
e. Teknik Sampel Cluster
Salah satu tugas statistik dalam penelitian adalah sebagai alat untuk menarik
kesimpulan tentang keadaan populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan jalan interpretasi
(penafsiran) pada hasil uji statistik dilakukan dengan jalan membandingkan nilai
statistik yang diperoleh (disebut nilai empirik) dengan nilai statistik yang tertera
didalam tabel signifikansi (disebut nilai teoritik), apabila nilai empirik sama atau lebih
besar dibanding nilai teoritiknya, maka interpretasi hasil uji statistik tersebut
dikatakan tidak signifikan (tidak bermakna atau tidak berarti). Artinya bahwa hasil uji
statistik yang tidak signifikan tidak dapat digunakan sebagai dasar generalisasi pada
populasi. Prosedur lain yang dapat ditempuh untuk mengadakan interpretasi hasil uji
satistik adalah dengan melihat taraf kemaknaan yang ditunjukkan oleh indeks
kesalahan yang mungkin terjadi yang disebut dengan probalitas error (error
probability). Probalitas error bisa disingkat dengan p.e. atau p saja. Taraf kemaknaan
secara konvensional berkisar antara 0,05 sampai 0,01. Apabila dari hasil uji statistik
didapatkan harga p>0,05 maka berarti tidak signifikan. Harga p = 0,05 berarti
signifikan dan p = 0,01 berarti sangat signifikan. Harga p ini akan secara otomatis
muncul bila penghitungan statistik menggunakan fasilitas komputer.
C. Penggolongan Statistika
3
Dari berbagai pendapat tentang pengertian dan maksud dari statistika deskriptif, dapat
disimpulkan bahwa statistika deskriptif yaitu proses pengumpulan dan peringkasan
data, serta upaya untuk menggambarkan terhadap obyek yang di teliti melalui data
sampl atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum.
4
seorang peneliti akan menggunakan statistika parametrik, yaitu normalitas distribusi.
Asumsi ini harus terpenuhi, karena:
2) nilainilai baku statistik yang digunakan untuk uji hipotesis didasarkan kepada
model distribusi normal. Asumsi-asmsi lain seperti homogenitas, linieritas harus
dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak memperhatikan nilai dari
satu parameter populasi atau lebih. Statistik non parametrik digunakan karena analisis
parametric tidak konsisten lagi sehingga tidak terikat atau terbebas dari model
distribusi dan sampelnya relatif kecil. Pada umumnya validitas pada statistika non
parametrik tidak bergantung pada model peluang yang spesifik dari populasi. Data
yang dibutuhkan lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.
Data statistik yang banyak ditemukan dan dianalisis dalam dunia pendidikan
biasanya berupa :
1. Data prestasi belajar siswa (misalnya nilai hasil tes, nilai raport, nilai
inteligensi dan kepribadian dll.).
5
2. Data tentang gambaran peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan
(misalnya, jumlah siswa, guru, lulusan dsb.)
Maka sudah dapat disimpulkan bahwa statistik mempunyai peran yang penting
dalam sebuah penelitian, sehingga hasil dari penelitian tersebut akan lebih
valid dan lengkap, di antaranya peranan statistik dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan
penyajian data ini anatara lain: tabel, grafik diagram lingkaran, dan pictogram.
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova dll.
6
BAB III
PENUTUP
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data,
mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Dalam dunia pendidikan, statistika
membahas tentang prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara
pengumpulan, menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan
dengan dunia pendidikan. Pemahaman terhadap statistika akan berkenaan dengan beberapa
hal yaitu : data dan variabel penelitian, hipotesis, populasi dan sampel dan interprestasi uji
statistik. Statistika dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai
(seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam rangka menunjang kelancaran
tugas para ”petugas” pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian)
dan penelitian. Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat untuk
menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, 2) Alat untuk
menguji validitas dan reliabilitas instrument, 3) Teknik-teknik untuk menyajikan data,
sehingga data lebih komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis
penilitian yang diajukan. Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test,
anova dll.
7
DAFTAR PUTAKA
Hinkle, Dennis E.; Wiersma, William; Jurs, Stephen G. 1988. Applied Statistics For the
Kerlinger, Fred N. 1990. Asas Asas Penelitian Behavioral. Edisi Indonesia, Diterjemahkan
Winarsunu, Tulus. 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang;