Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ISTILAH DAN TEORI STATISTIK SOSIAL”

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Irwan Misbach, SE., M.Si

DISUSUN OLEH:

NAMA : HASBIAH

NIM : 50900120028

KELAS : 2 KESEJAHTERAAN SOSIAL A

PRODI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Statistik
untuk Pekerja Sosial dengan judul “Istilah dan Teori Statistik Sosial”. Tak lupa serta sholawat
dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini telah kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber bacaan.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, khususnya kepada bapak Dr. Irwan Misbach, SE.,
M.Si yang telah membimbing dan memberikan tugas ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu sangat diperlukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Pangkajene, 14 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistika dan Statiistik Sosial..............................................................................3

B. Klasifikasi Statistika...............................................................................................................3

C. Pengertian Data Statistik........................................................................................................6

D. Klasifikasi Data......................................................................................................................6

E. Istilah dalam Statistika............................................................................................................8

F. Manfaat Mempelajari Statistika..............................................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................9

B. Kritik dan Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model,
perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam
penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak
hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik
tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui
apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar
dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau
kebetulan saja.

Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data serta


dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara
lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi
ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.

Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang
diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup
refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.

Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan
penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan,
maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk
menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti
dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.

Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah


secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa statistik hanya

1
merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai
tujuan yang menentukan komponen-komponen peneliti yang lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari statistika dan statistik?


2. Bagaimana penggolongan klasifikasi statistika?
3. Apa pengertian data statistik dan bagaimana penggolongan klasifikasinya?
4. Apa saja istilah-istilah dalam statistika?
5. Apa saja manfaat dari mempelajari statistika sosial?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud statistika dan statistik.


2. Untuk mengetahui penggolongan klasifikasi statistika.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud data statistik dan penggolongan klasifikasinya.
4. Untuk mengetahui istilah-istilah dalam statistika.
5. Untuk mengetahui manfaat dari mempelajari statistika sosial.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistika dan Statistik


Statistika adalah suatu ilmu yang diawali dengan pengumpulan data, pengolahan, analisis,
penarikan kesimpulan, serta pengambilan keputusan berdasarkan analisis yang dilakukan dari
data tersebut.

Statistik adalah kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.

Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik 9 % di tahun 2012, dari


tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan jumlah pengangguran ini lebih disebabkan
menurunnya penyerapan tenaga dibidang industri yang mencapai 36,6 %.
Angka 9 %, 8,5 % dan 36,6 % adalah contoh dari statistik.

Ilmu sosial secara umum memiliki fungsi : dapat dimengerti, dipahami, menerangkan,
meramalkan dan mengawasi.

Statistika sosial sebagai suatu disipllin ilmu diterapkan dalam memprediksi masalah-masalah
sosial yang berkaitan dengan angka-angka mengemban fungsi dan perannya.

Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu sendiri,
informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data tersebut. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data;
inilah yang dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian dicatat sekaligus
dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang
disebut sebagai suatu pengamatan.

B. Klasifikasi Statistika
Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa klasifikasi, diantaranya:

1. Berdasarkan Isi yang dipelajari

Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi manjadi dua, yakni statistika teoritis dan statistika
terapan.

 Statistika teoritis membahas secara mendalam dan teoretis, maka yang dipelajari
adalah statistika teoretis atau matematis. Disini diperlukan dasar matematika yang kuat

3
dan mendalam. Materi yang dibahas antara lain; perumusan sifat-sifat, dalil-dalil,
rumus-rumus dan menciptakan model-model serta segi-segi lainnya yang teoretis dan
matematis.
 Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika. Aturan-aturan, rumus-rumus,
dan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh statistika teoretis, diambil dan digunakan mana
yang diperlukan dalam bidang pengetahuan yang sedang diminati. Jadi disini tidak
dipersoalkan bagaimana didapatnya rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat
tersebut. Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana cara-cara atau metode statistika
digunakan.

2. Berdasarkan Aktivitas yang dilakukannya

Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua pula yakni statistika
deskriptif dan statistika inferensial.

 Statistika deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya


mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan
kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau
populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis
data agar lebih bermakna dan komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan
“sederhana” yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang
bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;8).

Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan


data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik,
ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur ringkas, dan jelas mengenai
suatu keadaan atau peristiwa. (M.Subana dkk, 2000;12).

Statistika deskriptif bermaksud menyajikan, mengolah dan menganalisa data dari


kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik kesimpulan-
kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok yang lebih besar. Artinya
kesimpulan yang ditarik melalui deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang
bersangkutan tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi.

Ukuran statistik yang lazim digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik sampel


ialah: ukuran kecenderungan sentral; Ukuran variasi ; Ukuran letak; koefisien korelasi.
Sekalipun statistika deskriptif ini hanya menyajikan karakteristik sampel, namun
statistika deskriptif merupakan dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi
karakteristik populasi.

 Statistika inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan analisis data (sampel)
untuk kemudian dilakukan penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan
kepada seluruh subyek tempat data diambil (populasi) (Burhan Nurgiyantoro dkk,

4
2000;12). Statistika inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan
kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (M.Subana dkk,
2000;12) Statistika inferensial atau statistika induktif bermaksud menyajikan,
menganalisa data dari suatu kelompok untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan, prinsip-
prinsip tertentu yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi) disamping
berlaku bagi kelompok yang bersangkutan (sampel).

Statistika inferensial merupakan langkah akhir dari tugas statistika karena dalam setiap
penelitian kesimpulan inilah yang diinginkan. Statistika inferensial harus berdasar pada
statistika deskriptif, sehingga kedua-duanya harus ditempuh secara benar agar kita
mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika ini.

Yang masih tercakup dalam statistika inferensial adalah statistik parametrik dan non-
parametrik. Statistik parametrik merupakan statistika inferensial yang
mempertimbangkan nilai dari satu parameter populasi atau lebih dan umumnya
membutuhkan data yang skala pengukuran minimalnya adalah interval dan rasio.

Statistika parametrik adalah suatu ukuran tentang parameter, artinya ukuran seluruh
populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan dari apa yang terdapat di dalam
sampel (karakteristik populasi). Satu syarat umum yang harus dipenuhi apabila seorang
peneliti akan menggunakan statistika parametrik, yaitu normalitas distribusi. Asumsi ini
harus terpenuhi, karena: 1) secara teoretik karakteristik populasi mengikuti model
distribusi normal; 2) nilai-nilai baku statistik yang digunakan untuk uji hipotesis
didasarkan kepada model distribusi normal. Asumsi-asmsi lain seperti homogenitas,
linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.

Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak memperhatikan nilai dari satu
parameter populasi atau lebih. Statistik non parametrik digunakan karena analisis
parametrik tidak konsisten lagi sehingga tidak terikat atau terbebas dari model distribusi
dan sampelnya relatif kecil. Pada umumnya validitas pada statistika non parametrik
tidak bergantung pada model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang dibutuhkan
lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.

3. Berdasarkan jumlah variabel:


a) Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel
dependent.
b) Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel
dependent sekaligus.

5
C. Pengertian Data Statistik
Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan digunakan untuk
tujuan analisis. Hal ini menggambarkan bahwa data menjadi informasi mentah dari mana
statistik dibuat. Statistik adalah hasil analisis data, interpretasi, dan penyajiannya.

Dengan kata lain, beberapa komputasi telah dilakukan yang memberikan pemahaman tentang
arti data. Statistik seringkali, meskipun tidak harus, disajikan dalam bentuk tabel, bagan, atau
grafik.

 Pengertian Data Statistik Menurut Para Ahli

Adapun definisi data statistik menurut para ahli, antara lain:

1. Anhar, Data statistik adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
2. Haer Talib, Data statistik adalah sebagai sekumpulan fakta dan sebuah fakta tak lain
adalah sebuah kenyataan atau kejadian.

D. Klasifikasi Data
Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, menurut dimensi waktu, dan menurut sumbernya. 

Menurut Jenisnya, data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. 
1. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data
kuantitatif dapat dibedakan menjadi: Data interval, yaitu data yang diukur dengan
jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui. Sebagai contoh: IPK
mahasiswa (interval 0 hingga 4); usia produktif (interval 15 hingga 55 tahun); suhu
udara dalam Celcius (interval 0 hingga 100 derajat). Data rasio, yaitu data yang
diukur dengan suatu proporsi. Sebagai contoh: persentase jumlah pengangguran di
Propinsi Sumatera Utara; tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2000; persentase
penduduk miskin di Sumatera Utara; pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.
2. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Namun
karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif
umumnya dikuantifikasi agar dapat diproses. Kuantifikasi dapat dilakukan dengan
mengklasifikasikan data dalam bentuk kategori. Data kualitatif dapat dibedakan
menjadi: 
a) Data nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori. Sebagai contoh,
industri di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik digolongkan menjadi: Industri rumah
tangga, dengan jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang, yang diberi kategori 1. Industri
kecil, dengan jumlah tenaga 5-19 orang, yang diberi kategori 2. Industri menengah,

6
dengan jumlah tenaga kerja 20-100 orang, yang diberi kategori 3. Industri besar,
dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang, yang diberi kategori 4. Angka
yang menyatakan kategori ini menunjukkan bahwa posisi data sama derajatnya.
Dalam contoh di atas, angka 4 tidak berarti industri besar nilainya lebih tinggi
dibanding industri kecil yang angkanya 1. Angka ini sekedar menunjukkan kode
kategori yang berbeda. 
b) Data ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data
tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat. Sebagai contoh,
dalam skala likert.

Berdasarkan  cara  perolehannya  data  kuantitatif  dibedakan  menjadi  data diskrit dan
data kontinu. Data-data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang termasuk
dalam data diskrit, sedangkan data-data yang diperoleh  dari hasil mengukur termasuk
dalam data kontinu.

Menurut Dimensi Waktu

Terdapat dua jenis data jika dikelompokkan berdasarkan dimensi waktu pengumpulannya
yaitu cross-sectional data dan time series data. Cross-sectional data merupakan data yang
dikumpulkan dalam waktu tertentu yang sama atau hampir sama yang kemudian akan
digabungkan dengan data terkait dan dibandingkan. Contohnya seperti data hasil ujian
yang diperoleh oleh siswa setelah ujian dilaksanakan atau jumlah mahasiswa di suatu
universitas untuk periode tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan time series data merupakan
data yang dikumpulkan dalam kurun waktu atau periode tertentu dimana kurun waktu atau
periode tersebut perlu didefinisikan. Contohnya seperti perolehan nilai mata kuliah oleh
mahasiswa dalam satu semester, kenaikan harga BBM dalam kurun waktu tertentu, dan
sebagainya.

Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya  kita  mengenal  data  intern  dan  data  ekstern.  Data  intern adalah
data yang diperoleh dari perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Sedangkan data
ekstern diperoleh dari luar instansi atau perusahaan tersebut. Data ekstern dibedakan
menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikeluarkan oleh
badan sejenis. Sedangkan data lainnya termasuk data sekunder. Semua data-data  yang
beru dikumpulkan dan belum pernah diolah disebut sebagai data mentah.

7
E. Istilah dalam Statistika
1. Datum : informasi atau keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang berupa
angka, symbol atau Bahasa (sifat)
2. Data : Kumpulan beberapa datum (bentuk jamak dari datum) yang belum memiliki arti
penuh dan masih memerlukan suatu pengolahan.
3. Populasi : Keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita.
4. Sampel : Himpunan bagian dari populasi (mewakili).
5. Sampling : proses pemilihan sejumlah objek/individu dari kelompok/populasi.
6. Parameter : karakteristik numeric dari populasi.
7. Statistik : karakteristik numeric dari contoh.
8. Variabel/Peubah : Ciri dari objek yang diamati.
9. Probabilitas : suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu
kejadian yang acak. Probabilitas sering disebuat peluang atau kemungkinan. Secara
sederhana probabilitas merupakan ukuran kemungkinan suatu peristiwa dapat terjadi dari
sejumlah total kemungkinan.
10. Hipotesis : anggapan dasar atau sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
11. Sensus merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengamati
seluruh elemen dari populasi.
12. Survey merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengamati
sebagian elemen dari populasi.

F. Manfaat Mempelajari Statistika


Manfaat mempelajari Statistika:

 Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk mengevaluasi


terhadap data.

 Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi dunia kerja kelak.

Manfaat Statistika dalam Riset Sosial :

 Menyusun, meringkas dan menyederhanakan data.

 Merancang kegiatan survei atau eksperimen.

 Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensia).

 Mengukur baik tidaknya sebuah inferensi (penarikan kesimpulan).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Statistika dan Statistik Sosial

Statistika adalah suatu ilmu yang diawali dengan pengumpulan data, pengolahan, analisis,
penarikan kesimpulan, serta pengambilan keputusan berdasarkan analisis yang dilakukan
dari data tersebut.

Statistik adalah kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.

Statistika sosial sebagai suatu disipllin ilmu diterapkan dalam memprediksi masalah-
masalah sosial yang berkaitan dengan angka-angka mengemban fungsi dan perannya.

2. Klasifikasi Statistika

Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa klasifikasi, diantaranya:

1. Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi manjadi dua, yakni statistika teoritis dan statistika
terapan.

2. Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua pula yakni statistika
deskriptif dan statistika inferensial.

3. Berdasarkan jumlah variabel : Statistika Univariat dan Statistika Multivariat

3. Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan digunakan
untuk tujuan analisis. Hal ini menggambarkan bahwa data menjadi informasi mentah dari
mana statistik dibuat. Statistik adalah hasil analisis data, interpretasi, dan penyajiannya.
Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, menurut dimensi waktu, dan menurut
sumbernya. 

Beberapa istilah statistika antara lain sebagai berikut : populasi, sampel, probabilitas dll
seperti yang dijelaskan diatas.

3. Manfaat mempelajari Statistika:

 Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk mengevaluasi terhadap


data.

 Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi dunia kerja kelak.

9
B. Kritik dan Saran

Saya sebagai penulis makalah ini, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis memerlukan kritik dan saran
dari para pembaca agar kedepannya saya dapat memperbaiki makalah ini sesuai dengan kritik
dan saran dari para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu saya
dalam pembuatan makalah kedepannya agar lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Statistika

https://penelitianilmiah.com/data-statistik/

http://www.definisi-pengertian.com/2018/07/data-dalam-statistik.html?m=1

https://swanstatistics.com/istilah-istilah-dalam-statistika/

11

Anda mungkin juga menyukai