Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STATISTIK

“DEFENISI DASAR STATISTIK dan STATISTIKA”

DOSEN PENGAMPU
Prof.Dr.H.Thamrin Tahir., M.Si
Dr. Supriadi Torro., S.Pd

OLEH
KELOMPOK 2
KELAS C

Amir (210002301065)
Nur Samsul Bahri ( 210002301052)
Sarmila bahri (210002301047)
Wulandari (210002301057)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil‘aalamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT. karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah Motivasi dalam Kewirausahaan ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai kewirausahaan dan motivasi. Kami juga

menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah

yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang

sempurna tanpa saran yang membangun.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah

SWT meridhoi segala usaha dan langkah kita semua. Amin.

Makassar, 14 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................

B. Rumusan Masalah ..............................................................................

C. Tujuan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

A. Defenisi statistic dan statistika .........................................................

B. Landasan Kerja Statistik dan Statistika ............................................

C. Karaktestik pokok statistic ...............................................................

D. Manfaat dan kegunaan statistika.......................................................

E. Variable dan skala statistic ...............................................................

F. Masalah yang dihadapi dalam statistika ...........................................

G. Pengambilan keputusan dalam statistika...........................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang

dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan

kemajuan suatu negara menerapkan statistika dalam memecahkan masalah-masalah

pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Sebagai suatu ilmu, kedudukan

statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu,

untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terlebih dahulu diperlukan

pemahaman ilmu matematika. Statistika pada dasarnya merupakan alat bantu untuk

memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana, baik berupa

angka-angka maupun grafik-grafik (Irianto, 2004).

Disamping itu, ada pula anggapan bahwa statistik merupakan sesuatu yang sukar

dipelajari (terutama bagi orang-orang sosial), juga tidak benar. Bahkan sebaliknya statistik

merupakan sesuatu yang mudah dipelajari asal cara mempelajarinya tepat. Dan statistik

bahkan membuat sesuatu yang sukar menjadi mudah. Proses sosial sebagai pelaksanaan

interaksi dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain:

interaksi dengan metode kualitatif dan interaksi dengan metode kuantitatif. Interaksi

dengan menggunakan metode kualitatif, dimaksudkan sebagai suatu cara untuk memberi

dan/atau mendapatkan informasi dalam bentuk pernyataan "kata sifat", atau lazimnya

dikatakan sebagai bentuk kualitas (tingkatan), baik yang dapat dilihat maupun dirasakan,

mulai dari bentuk, jenis, status, keadaan, rupa, maupun jenjang pendidikan seseorang.

Seperti: tinggi, rendah, sedang, hitam, putih, bulat, lonjong, sangat bagus, sangat jelek,
enak, cantik, jelek, laki-laki, perempuan, ya, tidak, SD, S3, kawin belum kawin,dan

lainnya (Drs. Andi Supangat, M.Si, 2017).

Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang

mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan

data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik

dipakai dalam menyusun metodologi penelitian. Mengingat pentingnya statistika tidak

hanya merupakan sekumpulan angka-angka masa lalu saja tetapi dengan statistika

angka-angka yang terkumpul dapat digunakan untuk meramal kondisi di masa yang akan

datang. Statistik juga mengandung unsur penyederhanaan atas data yang besar, sehingga

mempermudah pemakai dalam membaca data tersebut, maka berdasarkan yang telah

dikemukakan dengan ini pentingnya dilakukan pembuatann makalah dengan judul

“Defenisi Dasar Statistik dan Statistika”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah :

1. Definisi Statistik dan Statistika?

2. Landasan Kerja Statistik dan Statistika.?

3. Karakteristik Pokok Statistik?

4. Manfaat dan Kegunaan Statistika?

5. Variabel dan Skala Statistik?

6. Masalah Yang Dihadapi Dalam Statistika?

7. Pengambilan Keputusan Dalam Statistika?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Statistik dan Statistika

Statistik adalah rekapitulasi dan fakta yang berbentuk angka-angka dan disusun

dalam bentuk table dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Statistika

adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data statistik dan fakta yang

benar atau suatu kajian ilmu pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan data, teknik analisis data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan

atau keputusan yang cukup kuat alasannya berdasarkan data dan fakta yang akurat.

Statistika sebagai bahasa juga memiliki aturan main sebagaimana bahasa-bahasa lainnya,

termasuk kata-kata dan gramatikanya. Namun demikian, statistika merupakan bahasa

yang terbatas penggunaannya. Dengan statistika kita hanya mampu membicarakan

tentang ciri-ciri atau karakteristik tentang berbagai hal (benda atau sifat) yang kita amati.

Sebelum statistika mampu berfungsi sebagai bahasa komunikasi yang baik, ia harus

diberikan masukan terlebih dahulu berupa data mentah hasil observasi atau hasil

penelitian (Suwarno, 2005:1).

Statistika dalam arti sempit (statistika deskriptif) ialah statistika yang

mendiskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk tabel,

diagram, pengukuran tendensi sentral, rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata

harmonik), pengukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), pengukuran

3/14 penyimpangan (range, rentangan antar kuartil. rentangan semi antar kuartil,

simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien. varians, dan angka baku),

angka indeks serta mencari kuatnya hubungan dua vanabol, molakukan poramalan

(predika) dengan menggunakan analisis regresi linier, membuat perbandingan


(komparatif). Tetapi dalam analisis korelasi, regresi maupun komparatif tidak perlu

menggunakan uji signifikansi lagi pula tidak bermaksud membuat generalisasi (bersifat

umum). Statistika dalam arti luas disebut juga dengan statistika inferensial atau statistika

induktif atau statistika probabilitas yaitu suatu alat pengumpul data, pengolah data,

menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan, analisis data yang dikumpulkan

atau statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan

(generalisasi) untuk populasi. Hal ini sejalan dikatakan oleh Sudjana (2004:3) bahwa :

"Statistika (statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang merupakan
cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang: bagaimana
mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana
menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu
berdasarkan strategi yang ada."

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, statistika adalah suatu ilmu pengetahuan

yangberhubungan dengan data statistik dan fakta yang benar atau suatu kajian ilmu

pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis

data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan atau keputusan yang cukup kuat

alasannya berdasarkan data dan fakta yang akurat.

B. Landasan kerja Statistik

Ada tiga jenis landasan kerja statistik, menurut Sutrisno Hadi (2004:222-223)

Yaitu:

1. Variasi. Seorang peneliti selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-

macam (variasi) baik tingkatannya maupun jenisnya.

2. Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian

sampling).

3. Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian


yang hendak diteliti, namun kesimpulan dari penelitian diperuntukkan bagi

keseluruhan kejadian atau gejala yang hendak diambil.

C. Karakteristik pokok Statistik

Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri pokok statistik :

1. Statistik Bekerja dengan Angka. Angka-angka ini dalam statistik diartikan

sebagai:

a. Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi.

b. Kedua, angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang

diwujudkan dalam angka.

2. Statistik Bersifat Objektif. Angka statistik dapat digunakan sebagai alat pencari

fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang benar,

kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan temuanya diungkapkan apa

adanya.

3. Statistik Bersifat Universal (umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salah

satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai

bentuk disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan (Riduwan, 2009:4).

D. Manfaat dan kegunaan Statistika

Hampir semua kebijakan publik dan keputusan yang diambil oleh pakar ilmu

pengetahuan atau para eksekutif (dalam ruang lingkup ilmu mereka) didasarkan dengan

metode statistika serta hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif. Statistika dapat digunakan sebagai alat:

1. Komunikasi ialah sebagai penghubung beberapa pihak yang menghasilkan data

statistik atau berupa analisis statistik sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat

mengambil keputusan melalui informasi tersebut.


2. Deskripsi yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur

hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan

keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran

negara dan lain sebagainya.

3. Regresi yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data lainnya dan

untuk mengantisipasi gejala-gejaia yang akan datang.

4. Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu

penelitian.

5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.

E. Variabel dan Skala Statistik

Dalam istilah bahasa statistika, objek yang bervariasi disebut variabel. Jadi,

variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek), dan mampu

memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori (Suwarno, 2005:1-2).

Dalam studi ilmiah kita perlu mengamati dan merekam beberapa karakteristik dari hal-

hal yang kita alami di dunia nyata. tempat kita tinggal dan hidup, yakni dari apa yang

kita lihat, kita dengar, kita cium dan yang kita raba. Jika apa yang kita amati berubah-

ubah dari waktu ke waktu hingga menimbulkan perbedaan antara subjek yang satu

dengan subjek yang lain, maka objek-objek tersebut kita nyatakan bervariasi.

Contohnya: berat adalah variasi, sebab semua objek beratnya tidak sama dan suatu objek

dapat saja beratnya berubah ubah dari waktu ke waktu. Umur, min komajunn holapur,

jones kolamin, kocopatan, kekuatan dan apa saja yang merupakan, yaitu:

1. ciri-ciri suatu objek (orang atau benda)

2. dapat diamati dan


3. berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya; disebut variabel, sedangkan

variabel adalah data mentah untuk statistika. Variabel yang sering digunakan

dalam penelitian.

Yang merupakan variable, yaitu :

a) ciri-ciri suatu objek (orang atau benda);

b) dapat diamati dan

c) berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya.

Variabel yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu variabel:

a) bebas (independen)

b) terikat (dependen)

c) moderator

d) intervening

e) kontrol

F. Skala

Skala adalah kesepakatan yang di gunakan sebagai acuan atau tolak ukur untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehingga alat ukur

tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data. Para ahli psikologi

menyebut skala sikap yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu skala (a) Likert; (b)

Guttman; (c) Diferensial Semantik; (d) Rating Scala; (e) Thustone (Riduwan, 2009:86-

95) Apabila data dari suatu variabel akan dipergunakan dalam analisis statistika maka

data itu harus tersusun dengan cara yang sistematis (teratur). Kita perlu mendefinisikan

setiap variabel secara operasional, artinya harus mampu menjelas-kan dengan langkah-
langkah yang perlu sesuai dengan kemungkinan- kemungkinan untuk mengubah nilai-

nilai yang terkandung di dalamnya. Definisi seperti itu memerlukan gambaran yang

jelas dari ciri-ciri atau sifat-sifat yang akan diamati dan memerlukan spesifikasi dari

kategori yang variasinya perlu dicatat. Para ahli statistika menyebut prosedur

pendefinisian variabel secara operasional tersebut dengan istilah scaling dan hasilnya

disebut scale atau skala.

G. Masalah yang di hadapi

mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam Statistik, yaitu: (1)

Permasalahan tentang Rata-rata (Average), (2) Permasalahan tentang Pemencaran atau

Penyebaran (Variability atau Dilpersion), dan (3) Permasalahan tentang Saling-

Hubungan (Korelasi).

1. Permasalahan tentang rata-rata pengertian “rata-rata” (average) dalam kehidupan kita

sehari-hari. Seorang gnu akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh muridnya

untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya; seorang produsen antara lain akan

menggunakan angka rata-rata penghasilan penduduk pada suatu daerah untuk

mengetahui apakah kira-kira marketing hasil produksinya bisa berhasil; seorang

sarjana ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita untuk

mengetahui bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara. Semua telah

mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang tinggi dan

muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.

2. Permasalahan tentang pemecahan atau penyebaran dispersi” (dispersion) atau

“variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata bahwa kepandaian muridnya dari

kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada murid kelas B. Dalam hal ini murid

kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan lainnya lebih tajam daripada

antarmurid dalam kelas A. Seorang produsen bola lampu listrik akan mengharapkan
kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya sedapat mungkin seragam; artinya

jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya) yang berbeda-beda besar antara bola

lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas kualitas bola lampu listrik itu supaya

sekecil mungkin. Dengan sederhana di sini kita telah mengenal kata yang sudah

diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya: “banyak ragamnya”. Dalam kehidupan

sehari-hari kita senang pada sesuatu yang kaya variasinya hingga tidak

membosankan. Tetapi dalam statistik justru kita biasanya mengusahakan supaya

sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya kecil. Ukuran variabilitas

yang kecil akan menunjukkan kualitas yang tinggi. Secara senda gurau, mungkin

inilah sebabnya mengapa statistik dianggap membosankan oleh sebagian besar

orang.

3. persoalan tentang “korelasi” atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang

mungkin berkata bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah

sandang pangan; atau seorang produsen mungkin berkata bahwa jika inflasi makin

deras, maka akan banyak perusahaan gulung tikar; atau seorang guru akan berkata

bahwa mereka yang pandai dalam matematika juga akan pandai dalam ilmu Esika,

dan sebagainya.

Tiga persoalan statistik: “rata-rata”, “variabilita” dan “korelasi” inilah yang

merupakan persoalan dasar statistik-suatu persoalan yang pasti sudah tidak asing lagi.

Semua persoalan tersebut akan dapat dinyatakan dengan besaran bilangan, dan dengan

batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih lanjut.

Secara sederhana statistika yang sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial

berkisar pada:

a) meringkas hasil observasi variabel univariate (tunggal);

b) menggambarkan hubungan relasi atau asosiasi;


c) membuat keputusan (inference).

H. Pengambilan keputusan

Dengan prosedur statistik yang tepat akan membantu seorang peneliti menjawab

atas pertanyaan bagaimana menyusun generalisasi yang baik (Riduwan dan Akdon,

2006:1-10).

1. Pengambilan Keputusan

(Konsep Dasar) Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains,

industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna

populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun

benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu

yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu elakukan pendataan

(pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu

memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali

dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang

dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk

menggeneralisasi seluruh populasi. Jika sampel yang diambil cukup representatif,

inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat

digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika

tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.

Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya

hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran

peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika

terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk

mendapatkan dasar-dasar teori statistika. Statistika inferensial merupakan permodelan


data yang dapat melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis, misalnya

melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang

(estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA,

deret waktu), dan sebagainya.

2. Elemen Statistik Yang Dipakai Dalam Pengambilan Keputusan

a. Statistik Induktif – Inferensi

Inferensi adalah suatu pernyataan mengenai suatu populasi yang didasarkan

pada informasi dari sampel random yang diambil dari populasi tersebut, atau

dalam pengertian lain statistik inferensi pada dasarnya ialah suatu keputusan,

perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang

terkandung dari suatu sampel

b. Populasi

Populasi Populasi adalah, sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu

fenomena. Contoh : - Semua pekerja di seluruh Indonesia - Semua mahasiswa di

Jakarta Populasi lebih bergantung pada kegunaan dan relevansi data yang

dikumpulkan

c. Sample

Sampel adalah, sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu

populasi. Contoh : Populasi = Seluruh mahasiswa di Jakarta, Sampel =

Mahasiswa semeter 8 jurusan SI Sampel pada dasarnya adalah, bagian dari

populasi

d. Variabel Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri populasi

harus diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu

diketahui, yang disebut sebagai variable. Variabel adalah sebuah simbol, yang
dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut sebagai

domain dari varieabel tersebut

e. Hipotesa Statistik : (Konsep Umum) Hipotesa statistik adalah sebuah

klaim/pernyataan atau conjecture tentang populasi. Contoh masalah yang akan

dijawab dengan hipotesa statistik :

a. Apakah merokok menaikkan resiko kanker?

b. Apakah tipe darah ada hubungannya dengan berat badan?

c. Berapa persen pemilih yg akan memilih calon X sebagai presiden?

Benar atau tidaknya sebuah hipotesa statistik secara mutlak hanya akan diperoleh

bilamana seluruh populasi dipelajari. Hal ini sulit atau tidak mungkin pada banyak

kasus. Sehingga diambil sampel saja, berdasarkan data dari sampel kemudian

diambil keputusan untuk menerima atau menolak hipotesa tentang populasi.

f. Variansi variansi merupakan alat yang digunakan untuk mengevaluasi kebaikan

model regresi. model regresi yang baik, salah satunya ditandai oleh tingginya

koefisien determinasi, dinotasikan R2 atau R2adj, yang dapat dihasilkan oleh tabel

analisis variansi.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Andi Supangat, M.Si. (2017). Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik.
Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Irianto, P. D. (2004). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, Dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma
Putra Utama.

Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Percetakan ke-
22.

: https://agusckurniawan.blogspot.com/2011/01/pengambilan-keputusan-dalam-statistik.html

Anda mungkin juga menyukai