DOSEN PENGAMPU
Prof.Dr.H.Thamrin Tahir., M.Si
Dr. Supriadi Torro., S.Pd
OLEH
KELOMPOK 2
KELAS C
Amir (210002301065)
Nur Samsul Bahri ( 210002301052)
Sarmila bahri (210002301047)
Wulandari (210002301057)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil‘aalamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT. karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai kewirausahaan dan motivasi. Kami juga
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
C. Tujuan .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang
dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan
statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu,
untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terlebih dahulu diperlukan
pemahaman ilmu matematika. Statistika pada dasarnya merupakan alat bantu untuk
memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana, baik berupa
Disamping itu, ada pula anggapan bahwa statistik merupakan sesuatu yang sukar
dipelajari (terutama bagi orang-orang sosial), juga tidak benar. Bahkan sebaliknya statistik
merupakan sesuatu yang mudah dipelajari asal cara mempelajarinya tepat. Dan statistik
bahkan membuat sesuatu yang sukar menjadi mudah. Proses sosial sebagai pelaksanaan
interaksi dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain:
interaksi dengan metode kualitatif dan interaksi dengan metode kuantitatif. Interaksi
dengan menggunakan metode kualitatif, dimaksudkan sebagai suatu cara untuk memberi
dan/atau mendapatkan informasi dalam bentuk pernyataan "kata sifat", atau lazimnya
dikatakan sebagai bentuk kualitas (tingkatan), baik yang dapat dilihat maupun dirasakan,
mulai dari bentuk, jenis, status, keadaan, rupa, maupun jenjang pendidikan seseorang.
Seperti: tinggi, rendah, sedang, hitam, putih, bulat, lonjong, sangat bagus, sangat jelek,
enak, cantik, jelek, laki-laki, perempuan, ya, tidak, SD, S3, kawin belum kawin,dan
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang
data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik
hanya merupakan sekumpulan angka-angka masa lalu saja tetapi dengan statistika
angka-angka yang terkumpul dapat digunakan untuk meramal kondisi di masa yang akan
datang. Statistik juga mengandung unsur penyederhanaan atas data yang besar, sehingga
mempermudah pemakai dalam membaca data tersebut, maka berdasarkan yang telah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah :
PEMBAHASAN
Statistik adalah rekapitulasi dan fakta yang berbentuk angka-angka dan disusun
dalam bentuk table dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Statistika
adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data statistik dan fakta yang
benar atau suatu kajian ilmu pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, teknik analisis data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan
atau keputusan yang cukup kuat alasannya berdasarkan data dan fakta yang akurat.
Statistika sebagai bahasa juga memiliki aturan main sebagaimana bahasa-bahasa lainnya,
tentang ciri-ciri atau karakteristik tentang berbagai hal (benda atau sifat) yang kita amati.
Sebelum statistika mampu berfungsi sebagai bahasa komunikasi yang baik, ia harus
diberikan masukan terlebih dahulu berupa data mentah hasil observasi atau hasil
mendiskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk tabel,
diagram, pengukuran tendensi sentral, rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata
3/14 penyimpangan (range, rentangan antar kuartil. rentangan semi antar kuartil,
simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien. varians, dan angka baku),
angka indeks serta mencari kuatnya hubungan dua vanabol, molakukan poramalan
menggunakan uji signifikansi lagi pula tidak bermaksud membuat generalisasi (bersifat
umum). Statistika dalam arti luas disebut juga dengan statistika inferensial atau statistika
induktif atau statistika probabilitas yaitu suatu alat pengumpul data, pengolah data,
atau statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan
(generalisasi) untuk populasi. Hal ini sejalan dikatakan oleh Sudjana (2004:3) bahwa :
"Statistika (statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang merupakan
cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang: bagaimana
mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana
menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu
berdasarkan strategi yang ada."
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, statistika adalah suatu ilmu pengetahuan
yangberhubungan dengan data statistik dan fakta yang benar atau suatu kajian ilmu
pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis
data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan atau keputusan yang cukup kuat
Ada tiga jenis landasan kerja statistik, menurut Sutrisno Hadi (2004:222-223)
Yaitu:
1. Variasi. Seorang peneliti selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-
2. Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti (penelitian
sampling).
sebagai:
b. Kedua, angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang
2. Statistik Bersifat Objektif. Angka statistik dapat digunakan sebagai alat pencari
fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang benar,
adanya.
3. Statistik Bersifat Universal (umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salah
satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai
Hampir semua kebijakan publik dan keputusan yang diambil oleh pakar ilmu
pengetahuan atau para eksekutif (dalam ruang lingkup ilmu mereka) didasarkan dengan
metode statistika serta hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun
statistik atau berupa analisis statistik sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat
hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan
3. Regresi yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data lainnya dan
4. Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu
penelitian.
Dalam istilah bahasa statistika, objek yang bervariasi disebut variabel. Jadi,
variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek), dan mampu
Dalam studi ilmiah kita perlu mengamati dan merekam beberapa karakteristik dari hal-
hal yang kita alami di dunia nyata. tempat kita tinggal dan hidup, yakni dari apa yang
kita lihat, kita dengar, kita cium dan yang kita raba. Jika apa yang kita amati berubah-
ubah dari waktu ke waktu hingga menimbulkan perbedaan antara subjek yang satu
dengan subjek yang lain, maka objek-objek tersebut kita nyatakan bervariasi.
Contohnya: berat adalah variasi, sebab semua objek beratnya tidak sama dan suatu objek
dapat saja beratnya berubah ubah dari waktu ke waktu. Umur, min komajunn holapur,
jones kolamin, kocopatan, kekuatan dan apa saja yang merupakan, yaitu:
variabel adalah data mentah untuk statistika. Variabel yang sering digunakan
dalam penelitian.
a) bebas (independen)
b) terikat (dependen)
c) moderator
d) intervening
e) kontrol
F. Skala
Skala adalah kesepakatan yang di gunakan sebagai acuan atau tolak ukur untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data. Para ahli psikologi
menyebut skala sikap yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu skala (a) Likert; (b)
Guttman; (c) Diferensial Semantik; (d) Rating Scala; (e) Thustone (Riduwan, 2009:86-
95) Apabila data dari suatu variabel akan dipergunakan dalam analisis statistika maka
data itu harus tersusun dengan cara yang sistematis (teratur). Kita perlu mendefinisikan
setiap variabel secara operasional, artinya harus mampu menjelas-kan dengan langkah-
langkah yang perlu sesuai dengan kemungkinan- kemungkinan untuk mengubah nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya. Definisi seperti itu memerlukan gambaran yang
jelas dari ciri-ciri atau sifat-sifat yang akan diamati dan memerlukan spesifikasi dari
kategori yang variasinya perlu dicatat. Para ahli statistika menyebut prosedur
pendefinisian variabel secara operasional tersebut dengan istilah scaling dan hasilnya
Hubungan (Korelasi).
sehari-hari. Seorang gnu akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh muridnya
untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya; seorang produsen antara lain akan
mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang tinggi dan
“variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata bahwa kepandaian muridnya dari
kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada murid kelas B. Dalam hal ini murid
antarmurid dalam kelas A. Seorang produsen bola lampu listrik akan mengharapkan
kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya sedapat mungkin seragam; artinya
jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya) yang berbeda-beda besar antara bola
lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas kualitas bola lampu listrik itu supaya
sekecil mungkin. Dengan sederhana di sini kita telah mengenal kata yang sudah
sehari-hari kita senang pada sesuatu yang kaya variasinya hingga tidak
sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya kecil. Ukuran variabilitas
yang kecil akan menunjukkan kualitas yang tinggi. Secara senda gurau, mungkin
orang.
mungkin berkata bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah
sandang pangan; atau seorang produsen mungkin berkata bahwa jika inflasi makin
deras, maka akan banyak perusahaan gulung tikar; atau seorang guru akan berkata
bahwa mereka yang pandai dalam matematika juga akan pandai dalam ilmu Esika,
dan sebagainya.
merupakan persoalan dasar statistik-suatu persoalan yang pasti sudah tidak asing lagi.
Semua persoalan tersebut akan dapat dinyatakan dengan besaran bilangan, dan dengan
berkisar pada:
H. Pengambilan keputusan
Dengan prosedur statistik yang tepat akan membantu seorang peneliti menjawab
atas pertanyaan bagaimana menyusun generalisasi yang baik (Riduwan dan Akdon,
2006:1-10).
1. Pengambilan Keputusan
populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun
benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu
yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu elakukan pendataan
memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali
dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang
dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk
inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat
tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran
pada informasi dari sampel random yang diambil dari populasi tersebut, atau
dalam pengertian lain statistik inferensi pada dasarnya ialah suatu keputusan,
b. Populasi
Jakarta Populasi lebih bergantung pada kegunaan dan relevansi data yang
dikumpulkan
c. Sample
Sampel adalah, sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu
populasi
d. Variabel Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri populasi
harus diketahui, hanya satu atau beberapa karakteristik populasi yang perlu
diketahui, yang disebut sebagai variable. Variabel adalah sebuah simbol, yang
dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut sebagai
Benar atau tidaknya sebuah hipotesa statistik secara mutlak hanya akan diperoleh
bilamana seluruh populasi dipelajari. Hal ini sulit atau tidak mungkin pada banyak
kasus. Sehingga diambil sampel saja, berdasarkan data dari sampel kemudian
model regresi. model regresi yang baik, salah satunya ditandai oleh tingginya
koefisien determinasi, dinotasikan R2 atau R2adj, yang dapat dihasilkan oleh tabel
analisis variansi.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Andi Supangat, M.Si. (2017). Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik.
Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.
Irianto, P. D. (2004). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, Dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma
Putra Utama.
Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Percetakan ke-
22.
: https://agusckurniawan.blogspot.com/2011/01/pengambilan-keputusan-dalam-statistik.html