“STATISTIKA”
OLEH
Puji syukur penilis sampaikan ke hadiran Tuhan Yanng Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah “STATISTIKA” sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis STATISTIKA, aplikasi
dan perhitungan pada STATISTIKA. Penulis juga menyadari bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari penulis harapkan. Untuk itu penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Statistik
2.2 Pengertian Data
2.3 Cara Mengumpulkan Data
3.4 Penyajian Data
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1.4
BAB I
PENDAHULUAN
Sesaui dengan judul diatas maka yang menjadi permasalahan yang akan dikaji
di dalam makalah ini adalah bagaimana apakah yang menjadi jenis-jenis utama di
dalam statistik dilihat dari metode yang dipakai?
Seperti yang kita ketahui bahwa maksud dari pengadaan penelitian adalah
untuk mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data yang secara sistematis dan
efisien untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, maksud dari penelitian adalah
untuk mengaplikasikan pengetahuan atau menerapkan ilmu statistik yang di dapat
selama duduk di bangku perkuliahan tentang metode dan kegunaan statistik.
1) Jenis-jenis statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara
mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika
deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang
dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus,
standar devisis atau menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi
frekuensi dan diagram atau grafik.
Berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan kerakteristik dari
sautu populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh
dilakukan generalisasi dari hal ayng bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat
luas (umum).
2) Kuesioner (angket)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner
yang berisi sejumlah pertanyaan.
Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah
dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.
Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan
terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.
3) Obsevasi (pengamatan)
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kajian
baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah
untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam.
Kebaikan dari observasi adalah data yang diperoleh lebih dapat dipercaya.
Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap kajian yang
diamati.
4) Tes dan Skala Obyektif
Adalah cara mengumpulkan cara dengan memberikan tes kepada obyek yang
diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur
kerakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu:
a. Tes kecerdasan dan bakat.
b. Tes kepribadian.
c. Tes sikap.
d. Tes tentang nilai.
e. Tes prestasi belajar,dsb.
5. Metode Proyektif
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu
obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau
tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan
kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat
disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda.
Skala pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis terutama
statistika inferensia adalah skala pengugkuran. Secara umu terdapat 4 tingkat /
jenis skala pengukuran yaitu:
1. Skala nominal
Adalah skala yang hanya mempunayi ciri untuk membedakan skala ukur yang
satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah:
2. Skala ordinal
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai
ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti
dibawah ini:
Sumber: data buatan
3. Skala Intenal
Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengururtkan dan
mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh suhu tertinggi pada bulan desember
dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28,31 dan 20 derajat Fahrenheit. Kita
dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab satu derajat fahren
heit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada saat suhu menunjkan
nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya panas pada kondisi teesebut.
Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan
kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit, tidak dapat dikatakan bahwa kota B dua
kali lebih panas dari pada suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik
nol murni (tulen).
4. Skala Ratio
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama dan mempunyai titik nolyang tulen (berarti). Contoh: Pak Asmuni
mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai uang.
b. Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukan dua
kategori atau dua kerakteristik. Tabel dibawah ini adalah contoh tabel dua
arah.
c. Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukan tiga
kategori atau tiga kerakteristik. Contoh tabel berikut ini.
3.2 Saran
Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini sehingga
banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran sehingga banyak
yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini sebenanrnya statistik
mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita untuk mau mendalami ilmu ini
pasti akan tahu dan paham tentang ilmu statistik ini. Dengan demikian saran penulis
sebagai penyusun dan sebagai mahasiswa fakutas ekonomi agar lebih memberikan
sedikit motivasu dalam diri untuk mempelajari “ilmu yang lain juga” agar kedepannya
apabila telah selesai dapat bertanggung jawabkan semua ilmu yang kita dapatkan.
Sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA