Anda di halaman 1dari 12

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SAMARINDA
TUGAS

NAMA : MAYA PRASTIWI


NIM : 1811203032
DOSEN PENGAJAR : ANGGIE NADIA DINIHARI, M.Pd

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA ARAB / PBA 3


MATA KULIAH : STATISTIK PENDIDIKAN
KODE MATA KULIAH : MKB010340
JUMLAH SKS : 3 SKS
SEMESTER : 5

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


SAMARINDA
TAHUN 2021
BAB I

1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering dijumpai dalam
penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para ahli, mahasiswa, siswa, ataupun
pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui analisis fenomena yang menggunakan
instrumen penelitian. Dalam dunia pendidikan suatu penelitian sangat diperlukan karena
dengan kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui secara pasti kebenaran dari pendidikan
dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan kesimpangsiuran terhadap peserta
didik.
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan
proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-
rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat
memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan
mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif
memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat
pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang
berbeda .
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada
peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi).
untuk memberikan kesimpulan itu,pimpinan (manajer) menyusun dan menyajikan
angka-angka tersebut dalam sebuah daftar atau label. Hal inilah yang dinamakan statistik ,jadi
dapat disimpulkan statistik adalah Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang
disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan . macam-
macam statistik menurut penggolongannya di bedakan dalam beberapa macam seperti dalam
bidang cara pengolahannya,ruang lingkuppenggunaan atau disiplin ilmu
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Statistika Inferensial, akan diuraikan
mengenai pengertian Statistika Inferensial dan  ruang lingkup Statistika Inferensial.

2. Rumusan Masalah

2
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada 2 (dua)
rumusan masalah yang terkaji yakni :
a. Apa itu Statistika Pendidikan?
b. Sebutkan ciri khas Statistik!
c. Jelaskan kegunaan dan fungsi Statistika dalam dunia Pendidikan!
d. Apa itu data Statistik?
e. Sebutkan data-data Statistik!  
3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui apa itu Statistika Pendidikan
b. Mengetahui ciri khas dari statistic
c. Mengetahui fungsi dan kegunaan statistic
d. Mengetahui apa itu data statistic
e. Mengetahui akan macam-mavam data statistic

BAB II

3
PEMBAHASAN
 
2.1. Pengertian Statistik Pendidikan
Pengertian Statistik
Secara etimologis, kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat (bahasa
belanda), dan yang dalam bahsa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara.
Secara terminology, menurut Sudjiono (1987) terdapat beberapa pengertian
mengenai statistic, yaitu sebagai berikut:
1). Statistik berartisekumpulan angka atau bilangan yang mengandung keterangan
tentang keadaan, peristiwa/gejala tertentu yang sudah disusun dalam daftar, dan dilukiskan
dalam bentuk grafik atau diagram.
2). Statistik berarti suatu metode statistic, yaitu cara untuk mengumpulkan, menyusun,
mengatur, menyajikan, menganalisis, dan menafsirkan data yang berwujud angka, sehingga
data yang berwujud angka tersebut dapat berbicara atau memberikan pengertian atau makna
tertentu.
3). Statistik berarti ilmu statistic, yaitu kumpulan cara aturan-aturan mengenai
pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan, dan penafsiran yang berwujud angka-
angka serta cara atau aturan penarikan kesimpulan, peramalan, penafsiran, atau perkiraan
(istemation) secarailmiah berdasarkan data-data tadi.
Pengertian Statistika Pendidikan
Statistika pendidikan diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur-prosedur
yang ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis
bahan informasi.

Ciri Khas Statistika


Pada dasarnya, Statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu:
a). Statistik selalu bekerja dengan bilangan atau angka (dalam hal ini adalah data kuantitatif).
Dengan kata lain, untuk dapat melaksanakan tugasnya statistic memerlukan bahan keterangan
yang sifatnya kuantitatif.
b). Statistik bersifat objektif. Ini mengandung pengertian bahwa statistic selalu bekerja
menurut objeknya, atau bekerja menurut apa adanya.

4
c). Statistik bersifat universal. Ini mengandung arti bahwa rung lingkuo atau ruang gerak dan
bidang garapan statistic tidaklah sempit. Statistik dapat digunakan dalam hampir semua
cabangkegiatan hidup manusia.

Kegunaan dan Fungsi Statistika dalam dunia Pendidikan


Fungsi Statistika dalam dunia Pendidikan
Fungsi statistika dalam dunia pendidikan terutama bagai para pendidik.
Sebagai alat bantu, tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya, seorang
pendidik akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi terhadap hasil
pendidikan setelah anak didik menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
Dalam kegiatan menilai itu, seorang pendidik menggunakan norma tertentu.
Norma tersebut pada hakekatnya adalah semacam ukuran. HAsil penilaian itu biasanya
dinyatakan dalam berbagai macam cara. Menyatakan dalam bentuk angka (bilangan). Hal
yang dinilai itu yakni kemajuan, atau perkembangan anak didik dalam jangka waktu tertentu.
Sebenarnya bersifat kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata
lain terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi.
Alasan kuantifikasi itu sudah barang tentu bermacam-macam, namun alas an
yang paling utama adalah, dengan melakukan pengubahan bahan keterangan yang buakan
berupa angka menjadi bahan keterangan yang berupa angka, pendidik akan mendapat secara
jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkemabngan yang telah
dicapai oleh anak didik, setelah menjalani pendidikan.
Dengan menggunakan data kuantitatif, seorang pendidik akan lebih
memperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data kualitatif. Karena dalam penilaian hasil
pendidikan cara yang paling umum adlaha dengan menggunakan data kuantitatif. MAka tidak
perlu diragukan lagi bahwa statistic dalam hal ini mempunyai fungsi yang sangat penting
sebagai alat bantu untuk mengolah, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai
dalam kegiatan penilaian tersebut.

Kegunaan statistika dalam dunia pendidikan


a).Memperoleh gambaran, baik gambaran umum maupun secara khusu tentang
suatu gejala, keadaan atau peristiwa.
b). Mengikuti perkembangan pasang-surut mengenai gejala, keadaan atau
peristiwa tersebut dari waktu ke waktu,

5
c). Melakukan pengujian apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang
lain, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti,
ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan.
d). Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dnegan gejala yang
lain.
e).Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas atau
jelas.
f). Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi dimasa
mendatang, dan langkah kongkrit apa yang perlu dilakukan pendidik.

Data Statistik
Pengertian data statistic
Data adalah bentuk jamak dari datum.Data itu sendiri merupakan keteranagn-
keterangan tentag suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui ataupun dianggap. Jadi
dapat diartikan bahwa data itu adalah sebagai sesuatu yang diketahuai atau dianggap
(anggapan).
Data Statistik adalah kumpulan data baik beruapa bilangan, maupun bukan
bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan
suatu persolan.

Macam-macam data statistic


Data statistic menurut sumber dan penggunaan:
a). Data Internal. YAitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan
suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri.
b). Data Ekstetrnal. Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan
diluar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam aktifitas intern suatu badan.
Data Statistic menurut cara memperolehnya:
a). Data Primer. Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
badan secara langsung serta diterbitkan oleh badan itu pula.
b). Data Sekunder. Yaitu data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan
ini tidak secara langsung mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah
mengumpulkannya.

6
Data statistic menurut sifatnya:
a). Data Kualitatif. Yaitu yang kemungkinan observasi yang tidak dinyatakan
dengan angka-angka.
b). Data Kuantiutatif. Yaitu seragnkaian observasi atau pengajaran yang dapat
dinyatakan dengan angka-angka.Sedangkan data kuantitatif dibagi atas data diskrit, dan data
kontinu.
Data statistic menurut waktu pengumpulannya:
a). Data Cross Section. Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.
b). Data Time Series. Yaitu data yang dikumpulkan dari eaktu ke waktu
sehingga ada perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum.

Penyajian Data
Sebagai peneliti kita menginginkan data yang kita peroleh dapat memberikan
informasi yang kita inginkan. Tidak saja kita yang menginginkan data memberikan informasi
yang baik dan akurat tetapi orang yang membaca hasil penelitian kita juga dapat mengetahui
keadaan variabel penelitian kita. Oleh sebab itu pemilihan statistik yang tepat sesuai dengan
jenis data dan tujuan penelitian kita merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan. Prinsip
dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti yang disajikan dapat
menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah mamahami isinya dan tentu saja
pemilihan penyajian data harus sesuai dengan jenis data dan tujuan dari informasi yang akan
diberikan.

Ada beberapa cara penyajian data, yaitu :


1. Tabel
a. Tabel biasa
b. Tabel distribusi frekuensi
c. Tabel kontingensi
2. Garfik atau Diagram
a. Diagram batang
b. Histogram
c. Diagram garis
d. Diagram lingkaran
e. Diagram pencar

7
Pengertian Dispersi Data
Penyebaran atau dispersi adalah perserakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-
ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara
terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rataratanya.Makin besar variasi nilaixi ,
makin kurang representatif rata-rata distribusinya. Ukuran penyebaran suatu kelompok data
terhadap pusat data disebut dispersi atau variasi atau keragaman data. Dispersi data
digunakan untuk membandingkan penyebaran 2 distribusi data atau lebih.
Beberapa jenis pengukuran Dispersi adalah sebagai berikut: 
1. Jangkauan (Range)
Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah.
2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data.
3. Varians (Variance)
Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
4. Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai
rata-ratanya.
5. Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil 10-90
Jangkauan kuartil disebut juga simpangan kuartil atau semi antar kuartil atau deviasi
kuartil sedangkan jangkauan persentil 10-90 disebut juga rentang persentil 10-90.
6. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi, disebut dispersi relatif, dapat digunakan untuk membandingkan nilai –
nilai besar dengan nilai – nilai kecil. Sedangkan lima bentuk dispersi sebelumnya tidak
bisa.
 
Kegunaan Ukuran Penyebaran Data
Dispersi Data adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data
menyebar terhadap pusatnya data atau ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap
pusatnya data.
Dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran 2 distribusi data atau
lebih. Pusat data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi informasi yang
sangat terbatas sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data menjadi kurang bermanfaat
dalam menganalisa data.

8
Kegunaan ukuran penyebaran antara lain sebagai berikut :
1. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-
benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang
tidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
representatif.
2. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap
variabilitas data.
3. Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya dalam
pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.

Kemiringan dan Kerunncingan Data


a. Kemiringan Distribusi Data
Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan suatu distribusi
data.  Pengukuran kemiringan suatu distribusi data dapat diketahui dengan beberapa
cara, antara lain:
 Memperhatikan hubungan antara rata-rata hitung, median dan modus.
 Menggunakan koefisien Pearson.
 Menggunakan Momen ketiga.
 Menggunakan kotak diagram garis.

b. Keruncingan Distribusi Data


Keruncingan distribusi data adalah derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu
distribusi data terhadap distribusi normalnya data. Keruncingan distribusi data disebut
juga kurtosis.
Ada tiga jenis derajat keruncingan:
 Leptokurtis : Distribusi data yang puncaknya relatif tinggi
 Mesokurtis : Distribusi data yang puncaknya normal
 Platikurtis : Distribusi data yang puncaknya terlalu rendah dan terlalu mendatar

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat
analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan
berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Selain itu juga
dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa lalu.
Statistika Deskriptif memberikan informasi yang terbatas, yaitu memberi informasi yang
terbatas pada data apa adanya. Oleh karenanya pemakai statistik deskriptif tidak dapat
mengambil kesimpulan yang umum atas data yang terbatas.
Kesimpulan yang dapat diambil, terbatas atas data yang ada.
Pengertian Statistika Pendidikan
Statistika pendidikan diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur-prosedur
yang ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis
bahan informasi.
Ciri Khas Statistika

a). Statistik selalu bekerja dengan bilangan atau angka (dalam hal ini adalah data kuantitatif).

b). Statistik bersifat objektif.

c). Statistik bersifat universal.

Fungsi Statistika dalam dunia Pendidikan


Fungsi statistika dalam dunia pendidikan terutama bagai para pendidik.
Sebagai alat bantu, tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya, seorang
pendidik akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi terhadap hasil
pendidikan setelah anak didik menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
Data Statistik adalah kumpulan data baik beruapa bilangan, maupun bukan bilangan yang
disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persolan.

Macam-macam data statistic


Data statistic menurut sumber dan penggunaan:

10
a). Data Internal.
b). Data Ekstetrnal.
Data Statistic menurut cara memperolehnya:
a). Data Primer.
b). Data Sekunder.
Data statistic menurut sifatnya:
a). Data Kualitatif.
b). Data Kuantiutatif.
Data statistic menurut waktu pengumpulannya:
a). Data Cross Section.
b). Data Time Series.

B. Saran
Pada umumnya mahasiswa kurang berminat mempelajarinya karena pelajaran statistik
adalah pelajaran yang “menggentarkan”,  ada benarnya.  Ini mungkin terjadi karena adanya
anggapan bahwa dengan mempelajari statistik maka seseorang harus benar-benar memiliki
kemampuan matematika yang kuat.  Tentu saja,  jika yang dipelajari adalah statistika teoritis
atau statistika matematis.  Namun,  untuk belajar statistika terapan - khusus untuk
kepentingan penelitian ilmiah- seseorang tidak perlu memiliki latar yang kuat di bidang
matematika.  Cukup dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar aritmatika,  seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian,  pembagian, dan penarikan akar.  Tepat sekali apa
yang dikatakan Pasaribu (1981:6) bahwa kuliah statistik (di jurusan non-statistik) bukan
dimaksudkan untuk menjadikan seseorang sarjana statistik, tapi untuk kepentingan
memberikan pengetahuan yang dbutuhkan dalam kegiatan penelitian.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://.kumpulantugassekolahdankuliah.blogspot.com
http://.www.asikbelajar.com
http://.sellypuspasari.blogspot.com
https://.www.gurupendidikan.co.id
https://.www.gurupendidikan.co.id

12

Anda mungkin juga menyukai