MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan yang diampu
Oleh Dosen Pembimbing Linda Dwi Nurmasyanti, M.Pd
Disusun Oleh :
Silvia Melinda ( 044.14.0310.18 )
III A
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................. II
3. Tujuan................................................................................................................................ 2
2. Penggolongan Statistik.................................................................................................... 4
10. Beberapa Macam Contoh Data Statistik Dalam Dunia Pendidikan .......................... 16
1. Kesimpulan ................................................................................................................... 19
1. Latar Belakang
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu, keduanya juga
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, dengan
bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi, bisnis dan lain-lain. Data dan
statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang sangat tidak ternilai bagi
manusia, bagi kita semua.
Dengan data, kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang
sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara
pemecahannya. Dengan data, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira
bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan,
peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan
sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan
data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan
sebagainya.Pendeknya, fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering
kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh
data. Orang bilang ”Speak with data”, berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih
akurat.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa itu statistik ?
2. Bagaimana penggolongan statistik ?
3. Sebutkan ciri khas statistik ?
4. Jelaskan permasalahan statistik !
5. Jelaskan pengertian statistik pendidikan !
6. Jelaskan fungsi dan kegunaan statistik dalam dunia pendidikan !
7. Apa itu data statistik ?
8. Sebutkan macam-macam data !
9. Jelaskan sifat data statistik !
10. Sebutkan beberapa macam contoh data statistik dalam dunia pendidikan !
11. Jelaskan teknik pengumpulan data !
12. Jelaskan prinsif pengumpulan data statistik kependidikan !
13. Sebut dan jelaskan alat atau instrumendata statistik pendidikan !
3. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu :
1. Mengetahui apa itu statistik.
2. Mengetahui bagaimana penggolongan statistik.
3. Mengetahui ciri khas statistik.
4. Mengerti akan permasalahan statistik.
5. Memahami pengertian statistik pendidikan.
6. Mengetahui fungsi dan kegunaan statistik dalam dunia pendidikan.
7. Mengerti apa itu data statistik.
8. Mengetahui akan macam-macam data.
9. Memahami sifat data statistik.
10. Dapat menyebutkan beberapa macam contoh data statistik dalam dunia pendidikan.
11. Mengetahui teknik pengumpulan data.
12. Memahami prinsif pengumpulan data statistik kependidikan.
13. Mengetahui alat atau instrumendata statistik pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Statistik
Secara etimologi kata “statistik“berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat (belanda), dan
yang dalam bahasa indonesianya diterjemakaan menjadi negara. Dalam kamus bahasa inggris
akan kita jumpai kata statistiks sebagai “ilmu statistik“. Kata statistik diartikan sebagai
“ukuran yang diperolehkan atau berasal dari sample,”yaitu sebagai lawan dari kata
“parameter”yang berarti”ukuranyang diperoleh atau berasal dari populasi .”
Dalam buku karangan Narr Herrhyanto dan H.M Akib Hamid (2007), kata statistik
dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.
Ditinjau dari segi termologi ,istilah “statistik” mengandung berbagai macam
pengertian, yaitu:
· Pertama,
Istilah “statistik’ kadang diberi pengertian sebagai data statistik yaitu kumpulan bahan
keterangan yang berupa angka atau bilangan atau dengan istilah lain, “statistik “adalah
deretan atau kumpulan angka yang menunjukan keterangan cabang kegiatan hidup tertentu.
· Kedua,
Istilah “statistik” juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan “perstatistikan” atau
kegitan penstatistikan.
· Ketiga,
Statistika adalah metode yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan,
penggambaran, dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan
penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional, sehingga kumpulan
bahan keterangan yang berupa angka itu “dapat berbicara”atau dapat memberikan pengertian
dan makna tertentu.
· Keempat,
Istilah “statistik” dewasa ini dapat diberi pengertian sebagai “ilmu statistik”. llmu
statisitk tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan secara
ilmia.
2. Penggolongan Statistik
Berdasarkan fungsinya, statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu:
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif atau yang dikenal pula dengan istilah deduktif, ialah statistik yang
tingkat perkerjaanya mencakup cara-cara menghimpun , menyusun atau mengatur,
mengelolah, menyajikan dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran
teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan.
Statistika Deskriptif hanya menggambarkan dan menganalisis kelompok data yang
diberikan tanpa penarikan kesimpulan mengenai kelompok data yang lebih besar.
2. Statistik inferensial
Statistik inferensial atau dengan istilah statistik induktif, merupakan statistik
lanjutan atau statistik mendalam yaitu statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam rangka menarik kesimpulan yang bersifat umum,dari
kesimpulan data yang telah di susun dan diolah. Dalam statistika inferensial biasanya
memasukan unsur peluang dalam menarik kesimpulannya.
4. Permasalahan Statistik
Hanartanto Sigit,B.st, dalam bukunya statistik suatu pengantar (1996) mengemukakan
ada tiga permasalahan dasar dalam statistik, yaitu:
1. Permasalahan tentang rata-rata(average).
Betapa tidak, kita sering mengunakan pengertian “rata-rata” (average) dalam
kehidupan kita sehari-sehari. Semua telah mengenal konsep ”rata rata” ini baik digunakan
untuk hal yang sepele atau sederhana.
Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan adalah menjadi
alatbantu,maka berlandasan pada data eksak itu ia akan dapat:
a. Memperoleh gambaran baik gambaran secara khusus maupun gambaran
secara umum tentang suatu gejala, dan keadan suatu peristiwa.
b. Mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala.
c. Melakukan pengujian.
d. Mengetahui.
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas, dan
jelas.
f. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil kesimpulan secara tepat dan
mantap.
7. Pengertian Data Statistik
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang berbentuk
kategori, seperti, baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. Dalam menarik suatu
kesimpulan atau membuat sutu keputusan seorang peneliti memerlukan data yang benar.
Apabila data yang salah digunakan untuk membuat keputusan, keputusan yang dihasilakan
menjadi tisak tepat atau dengan istilah yang lain data yang salah akan menyesatakan, begitu
halnya dengan data statistic pendidikan.
Misalnya berdasarkan penelitian, mata pelajajaran matematika siswa SMU adalah 4,5.
Kemudian dilaporkan kepada pihak yang hendak membuat sutu keputusan atau kesimpulan
bahwa rata – rata mata pelajaran matematika SMU adalah 5 sehingga kesimpulan maupun
kebijakan yang ditetapkan menjadi salah.
Agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar, data yang baik
harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
Ø Objektif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya.
Misalnya apabila dalam sebuah penelitian, jumlah lulusan SLTP yang melanjutkan ke SLTA
60%, data yang akan diperoleh harus 60%.
Ø Relevan
Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permaslahan yang akan diteliti.
Misalnya kita ingin mengetahui penyebab hasil penjualan barang menurun maka data yang
dianggap relevan untuk dikumpulakan adalah mutu barang, daya beli, pesaing, barang
lain yang sejenis, harga barang, biaya advertensi, dll.
Ø Sesuai zaman (Up to Date)
Data tidak boleh tertinggal zaman (usang) sebab adanya perkembangan waktu dan
teknologi ,emeybabkan suatu kejadian dapta mengalami perubahan dengan cepat.
Ø Representetif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian smapel harus memiliki atau menggambarka
keadaa populasinya.Misalnya kita ingin mengetahui minat baca masyarata yang haru diteliti
siswa.SD, siswa SMP, siswa SMA, mahasiswa, dan umumnya.
Ø Dapat dipercaya
Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat. Misalnya data
tentang harga sayur diambil dari tukang sayur, data tentang pencari diambil dari Depnaker,
dan sebagainya.
Statistik dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai
(seperti peserta didik, mahasiswa, peneliti, dll) apabila banyak para menunjang kelancaran
tugas para “petugas” pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi, statistic
menjadi alat bantu untuk menganalisis dan menyimpulakn data hasil evaluasi. Sebagai
contoh, ketika para guru mengevaluasi ketercapaian hasil pendidikan, biasaynya data yang
terkumpul berbentuk data kuantitatif sebelum diinterpretasikan menjadi data kualitatif.
Data statistic yang ditemukan/dianalisi dalam dunia pendidikan biasanya berupa:
a. Data prestasi siswa (misalnya, nilai hasil tes, nilai raport, nilai intelegensi dan
kepribadian)
b. Data tentang peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan (misalanya,
jumlah siswa, guru berkualifikasi tertentu, lulusan yang melanjutkan/tidak melanjutakan,
presensi)
c. Data tentang anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana
kesiswaan)
d. Data tentang kepustakaan, administrative, danperlengkapan (misalnya, jumlah
buku menurt kategori tertentu, jumlah alat sekolah)
Dalam sebuah penelitian, data statistika yakni berupa populasi maupun
sampel.Peneliti dapat melaksanakan penelitian yang bersifat penelitian populsia maupun
penelitian sampel.
Secara sederhana, populasi dapat diartikan sebagai berikut:
a. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 1998)
b. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta denga ciri-ciri
yang ditetapkan (Nazir, 1983)
c. Sekumpulan objek yang lengkap dan jelas (Vincent, 1980).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulakn bahwa populasi adalah
keseluruhan objek penelitian yan dapat terdiri dari manusai, benda, hewan, dan tumbuhan,
gejala, nilai tes, atau peristiwa sebgai sumber data yang mewakili karakteristik tetentu dalam
suatu penelitian (Nawawi, 1983).
Ada beberapa jenis populasi yang perlu diketahui beradasarkan penggolangan, yaitu
sebgai berikut.
Berdasarkan jumlahnya populsi dapat digolongkan menjadi populasi terbatas dan
populasi tidak terbatas.
a. Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas batasnya secra kuantitatif sehingga
relative dapat dihitungkan jumlahnya.
b. Populasai tak terbatas
Populasi tak terbatas adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan batasnya
sehingga realtif tidak dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi homogen dan
populasi heterogen.
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsunrnya memiliki sifat yang sama sifat
yang sam sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya yang kuantitatif.
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber datanya yang memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitaif.
Hasil dari objek pada populasi yang diteliti harus dianalisis untuk ditarik kesimpulan
itu berlaku untuk seluruh pola.
Dalam melaksanakan penelitian, walaupun tersedia populasi yang terbatas dan
homogeny adakalanya peneliti tidak melakuka pengumpulan data secara populasi, teatapi
mengambil sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi (reprenstatif). Hal ini
berdasarakn pertimbangan yang logis, sperti kepraktisan, keterbatasan biaya, waktu , dan
adanya percobaan yang bersifat merusak, misalnya untuk mengetahui daya tahan lampu pijar
kemudian mencatat lamanya waktu hidup.
Dengan meneliti sebagian dari populasi (sampel) dapat diharapkan bahwa hasil yang
diperoleh akan memberikan gambaran yang sesuai dengansifat populasi yang bersangkutan.
Jadi, penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tetapi kesimpulan yang diperoleh
akan digeneralisasikan terhadap populasi.
8. Macam-macam data
Dalam menyelidiki suatu masalah selalu diperlukan data. Data dapat diartikan sebagai
keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.
Berikut ini diberikan macam-macam data ditinjau dari beberapa segi.
1. Menurut Sifatnya,
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Misalnya penjualan merosot,
mutu barang naik, karyawan resah, harga daging naik, dan sebagainya atau data yang
berbentuk kategori atau atribut.
Contoh 1:
§ Harga emas hari ini, mengalami kenaikan.
§ Sebagian dari produksi barang “A” pada perusahaan “x” rusak.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif ialah data yang berbentuk bilangan (angka).
Contoh 2:
Contoh 4:
· Panjang benda itu adalah 15 cm.
· Jarak antara kota Bandung dengan kota Cirebon adalah 130 km
2. Menurut Cara Memperolehnya
Dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta
diperoleh langsung oleh objeknya atau bersumber dari tangan pertama (first hand data).
Contoh 5.
Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik (BPS) ingin mengetahui jumlah penduduk
Indonesia, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya untuk mendatangi secara langsung
rumah tangga-rumah tangga yang ada di Indonesia.
b. Data Sekunder
adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah
oleh pihak lainatau bersumber dari tangan kedua(scond hand data).Biasanya data itu dicatat
dalam bentuk publikasi-publikasi.
Contoh 6:
Misalkan seorang peneliti memerlukan data mengenai jumlah penduduk di sebuah
kota dari tahun 1960 sampai 1970, maka orang itu dapat memperolehnya di BPS.
3. Menurut cara menyusun angka.
Ditinjau dari segi cara menyusun angkanya data statistik dapat dibagi menjadi tiga
macam,yaitu:
1. Data nominal, ialah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan
atas pengolongan atau klasifikasi tertentu..
Contoh :
Data statistik tentang jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri dalam tahun ajaran
1984/1985, dilihat dari segi tingkat kelas dan jenis kelaminnya, seperti terterah pada tabel di
bawah ini,
Kelas Jenis kelamin Jumlah
Pria Wanita
III 50 34 84
II 48 44 92
I 72 52 124
jumlah 170 130 300
2. Data ordinal, juga disebut data urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun
angkanya berdasarkan urutannya.
Contoh :
Misalkan dari sejumlah 5 orang finalis dalam lomba baca puisi diperoleh skor hasil
penilaian dewan juri, sebagaimana tertera pada tabel. Angka 1,2,3,4,5 yang tercantum pada
kolom terakhir kita sebut data ordinal ( urutan 1 = juara pertama, urutan 2 = juara kedua dst)
3. Data interval, ialah data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-
hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.
4. Menurut bentuk angkanya,
Ditinjau dari segi angkanya,data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Data tunggal,
ialah data statistik yang masing-masing angka merupakan satu unit, dengan kata lain
data tungal adalah data statistik yang angka-angkanya tidak dikelompok-kelompokan.
Contoh :
Data hasil nilai ulangan harian 10 orang siswa :
78, 80, 87, 68, 79, 85, 83, 91, 84, 76
Nilai tersebut angkanya merupakan satu unit, masing-masing angka tersebut berdiri
sendiri dan tidak dikelompokan
b. Data kelompokan
ialah data statistik yang tiap-tiap unit terdiri dari kelompok angka.
Contoh :
Data hasil nilai ulangan harian 10 siswa, tetapi angkanya dikelompokkan misalnya :
Nilai :
95-91
90-86
85-81
80-76
1. Kesimpulan
Statistik adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data, pengolahan data,penganalisisan data,penarikan kesimpulan, pembuatan keputusan yang
cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan klasifikasi statistik berdasarkan
metode pengolahannya ada dua macam yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara
pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami, sedangkan Statistik inferensial
atau statistik induktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari mengenai penafsiran dan
penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang telah tersedia.
Fungsi statistik sebagai berikut :