Anda di halaman 1dari 116

LAPORAN INDIVIDU MAGANG III

BERBASIS LESSON STUDY DI MADRASAH ALIYAH UNGGULAN


AISYIYAH PALEMBANG

Disusun Oleh :

Puji Pangestuti

NIM. 1652100226

LABORATORIUM PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2019
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU
MAGANG III BERBASIS LESSON STUDY DI MADRASAH ALIYAH
UNGGULAN AISYIYAH PALEMBANG

Disusun Oleh :
Puji Pangestuti
Nim. 1652100226

Telah dinyatakan selesai dalam Praktik Kegiatan Mata Kuliah Magang III
pada hari Jum’at tanggal september

Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing Magang, Kepala Madrasah,

Dr. Ermis Suryana,S.Ag.,M. Pd.I M. Hidayatullah, S. Sos.I, M. Pd


NIP. NBM. 1056206

Mengesahkan Mengetahui
Ketua UPM, Ketua Program Studi,

Dr. Febriyanti, S. Ag, M. Pd.I H. Alimron, M. Ag


NIP. 197702032007012015 NIP. 197202132000031002
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahiroibbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang


melimpahkan nikmat, rahmat, hidayah dan taufik-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang III di MA Unggulan Aisyiyah Palembang.
Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW dan para pengikutnya hingga akhir zaman, yang membawa
umatnya dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
ini.

Laporan ini di susun dalam rangka untuk melengkapi syarat penyelesaian


magang III yang dimulai pada tanggal 23 Juli s/d 09 September 2019. Program
Lapangan ini merupakan kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan oleh
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang. Yang mana penulis
mendapatkan kegiatan ini di MA Unggulan Aisyiyah Palembang. Sehingga
penulis menyusun laporan akhir magang III sebagai hasil observasi tentunya
bukanlah dari hasil jerih payah penulis semata, melainkan banyak pihak yang
memeberikan bantuan baik saran dan kritik. Oleh karna itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak M. Hidayatullah, S. Sos.I, M. Pd sebagai kepala madrasah MA


Unggulan Aisyiyah Palembang.
2. Ibu Dr. Ermis Suryana,S.Ag.,M. Pd.Isebagai dosen pembimbing magang
III.
3. Ibu Depy Arianti,S.Pd.MM sebagai guru pembimbing magang III
4. Ibu Saniati sebagai guru mata pelajaran fiqih
5. Guru-guru MA Unggulan Aisyiyah Palembang yang menyukseskan
penulis dalam Magang III.
6. Dewan guru serta staf karyawan MA Unggulan Aisyiyah Palembang.
7. Semua siswa-siswi MA Unggulan Aisyiyah Palembang yang ikut serta
membantu pelaksanaan Magang III.
8. Teman-teman seperjuangan yang memberikan dukungan, bantuan dan
semangat dalam Magang III di MA Unggulan Aisyiyah Palembang,
sehingga tercipta suasana magang III yang menyenangkan hingga
akhirnya bisa berjalan dengan baik dari awal sampai akhir.
Mudah-mudahan amal baik bapak-bapak, ibu-ibu serta rekan-rekan
mahasiswa magang III mendapatkan imbalan yang layak disisi Allah SWT, dan
menjadi amal yang bernilai ibadah disisi-Nya dan mudah-mudahan juga laporan
ini bisa bermanfa’at untuk kita semua amin yarabbal ‘alamin

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan,


kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan, dan semoga
penulisan laporan magang III ini membawa manfaat bagi penulis sendiri maupun
bagi pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Palembang 09 September
2019
Penulis,

Puji Pangestuti
Nim. 1652100226
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ I
Halaman Pengesahan .....................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
Daftar Bagan ..................................................................................................
Daftar Gambar ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................
B. Tujuan .........................................................................................
C. Manfaat .......................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Magang III ................................................................
B. Dasar Pelaksanaan ......................................................................
C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan ................................
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan.....................................................................
B. Tempat Pelaksanaan ...................................................................
C. Tahapan Pelaksanaan ..................................................................
D. Tahapan Kegiatan .......................................................................
E. Materi Kegiatan ..........................................................................
F. Proses Pembelajaran ...................................................................
G. Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing dan Guru Pamong .....
BAB IV KEGIATAN PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY
A. Kegiatan Pelaksanaan (Plan) ......................................................
B. Kegiatan Pelaksanaan (Do) ........................................................
C. Kegiatan Refleksi (See) ..............................................................
BAB V PENUTUP
A. Simpulan.....................................................................................
B. Saran dan Rekomendasi..............................................................

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa ...........................................................


2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Magang III ................................
3. Daftar Penempatan Mahasiswa Magang III .............................................
4. Daftar Guru Pembimbing Magang III ......................................................
5. Instrumen Penilaian .................................................................................
6. Perangkat Pembelajaran ...........................................................................
a. Kalender Pendidikan ............................................................................
b. Analisis Alokasi Waktu .......................................................................
c. Program Tahunan .................................................................................
d. Program Semester ................................................................................
e. Silabus ..................................................................................................
f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6 X Pertemuan .................
7. Jurnal Aktivitas Harian Magang III .........................................................
8. Jadwal Mengajar ......................................................................................
9. Daftar Kehadiran Magang III ...................................................................
10. Jadwal Piket Guru ....................................................................................
11. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Magang III .....................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional yang disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untulk suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, agama,
bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diselenggarakan pendidikan
sekolah (teori) dan luar sekolah (lapangan) sebagai alat transportasi
pengetahuan serta nilai edukatif yang secara sadar dilakukan dalam rangka
mengembangkan kepribadian, kemampuan berpikir serta melatih para siswa
sebagai objek didikan.
Keberhasilan suatu sekolah dalam melaksanakan dan menjalankan
fungsinya sebagian besar terletak pada faktor guru, sebab belajar mengajar di
kelas untuk kepentingan tersebut seorang guru harus memiliki berbagai
pengetahuan sebagai teladan yang patut ditiru dan dicontoh oleh para siswa.
Kegiatan Magang III dengan observasi sebelum praktik mengajar
langsung dalam kelas dengan tujuan untuk mengetahui serta mengenal dan
memahami situasi dan kondisi sekolah, pengelolaan dalam kelas,
pelaksanaan tugas guru, keadaan siswa dan sarana lainnya yang dianggap
sangat penting. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadinya
kekeliruan informasi yang dapat menghambat kegiatan belajar mengajar.
Magang III merupakan bagian integral dan muara dari proses
pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan yang dimaksudkan untuk
menyediakan pengalaman belajar pada mahasiswa dalam situasi nyata di
lapangan untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas.
Magang III adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh setiap
mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
Palembang dalam menyelesaikan studinya. Kegiatan ini mencakup latihan
mengajar dan juga kegiatan-kegiatan lain diluar mengajar yang masih
berkaitan dengan proses pengajaran dan pendidikan dalam upaya membentuk
guru profesional dan berkompeten dibidangnya masing-masing.
Dalam kegiatan Magang III ini, mahasiswa dituntut untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis yang telah didapatnya selama duduk
dibangku kuliah, karena terkadang antara teori dan praktek mempunyai
perbedaan yang signifikan. Dengan adanya kegiatan Magang III ini
mahasiswa dapat mengetahui perkembangan, kondisi, keadministrasian, serta
seluruh kegiatan yang ada disekolah.
Dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, Magang III ini
memiliki fungsi dan peranan yang sangat strategis. Kegiatan Magang III
yang dilakukan para mahasiswa pada hakikatnya melakukan aktifitas belajar
dengan bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Dalam
melaksanakan kegiatan Magang III, para mahasiswa tidak hanya dituntut
menggunakan pengetahuan dan keterampilan akademik yang telah diperoleh
melalui perkuliahan sesuai dengan tuntutan nyata sesuai dengan situasi kerja,
tetapi mereka juga dituntut untuk mendapat pengalaman mengajar secara
profesional serta mengintegrasikan pengalamannya itu ke dalam pola
perilaku dirinya sebagai pribadi yang efektif dan produktif.

B. Tujuan
Magang III adalah matakuliah yang bertujuan mengenalkan mahasiswa
pada kegiatan pembelajaran riil di kelas. Kegiatan pembelajaran tersebut
meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
penilaian dalam pembelajaran.
Tujuan diadakan observasi oleh mahasiswa Magang III di MA
Unggulan Aisyiyah Palembang adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran umum sekolah tempat dilaksanakannya
Magang III
2. Sebagai pengetahuan bagaimana pengelolaan sekolah yang nyata dalam
dunia pendidikan
3. Untuk melengkapi penilaian tugas guru Magang III
4. Sebagai laporan observasi Magang III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
5. Untuk melatih mahasiswa calon guru sehingga mampu mengembangkan
diri sesuai dengan tuntutan perkembangan pendidikan
Selain itu, diharapkan hasil laporan ini dapat memberikan sumbangsih
dan gambaran perkembangan yang telah dicapai oleh MA Unggulan
Aisyiyah Palembang terutama dalam upaya menerapkan secara optimal
kurikulum 2013, sehingga dapat menjadi acuan bagi peningkatan Magang III
dimasa yang akan datang.

C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Magang III selama kegiatan di MA
Unggulan Aisyiyah Palembang antara lain:
1. Praktikan memperoleh kesempatan menerapkan ilmu yang diperoleh
dengan pengalaman terjun langsung ke sekolah. Disini praktikan
berinteraksi dengan guru dan siswa.
2. Mendewasakan cara berfikir, melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah-masalah yang ada dalam proses kegiatan pendidikan
di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Magang III


Magang III adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilakukan
mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun tugas kependidikan di
luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan
pembentukan profesi kependidikan.
Magang III merupakan bagian integral dan muara dari proses
pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan yang dimaksudkan untuk
menyediakan pengalaman belajar pada mahasiswa dalam situasi nyata di
lapangan untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas.
Magang III bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki
wawasan kegiatan pembelajaran riill di kelas di tingkat satuan pendidikan
tertentu secara utuh, meliputi penyusunan perangkat pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian dalam pembelajaran.
Mahasiswa yang akan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan harus
memenuhi persyaratan tertentu, antara lain:
1. Telah memperoleh kredit kumulatif minimal 120 sks, dan telah lulus
semua matakuliah pembelajaran dengan nilai minimal C (Cukup).
2. Mahasiswa yang akan memprogram Magang dapat memprogram
Skripsi, KKN, dan atau matakuliah lain dengan jumlah bobot maksimal
4 (empat) sks yang tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan Magang
dan memperoleh persetujuan Ketua Jurusan.
3. Mahasiswa yang mengambil program Magang harus terdaftar sebagai
mahasiswa pada semester saat ia mengambil program Magang.
B. Dasar Pelaksanaan
Adapun dasar hukum dari pelaksanaan Magang III ini adalah:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301).
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah,
5. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendiknas No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
9. Permendiknas No. 232/U/2004 tentang pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.
Program Magang III ini wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang khususnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan. Melalui program ini, diharapkan para mahasiswa calon guru dapat
memenuhi kriteria agar mahasiswa benar-benar telah siap utuk diterjunkan
dalam dunia pendidikan yang sebenarnya dengan bekal yang didapatkan
dalam Magang III ini agar dapat membuahkan hasil yang maksimal karena
telah berpengalaman dalam Magang.
C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan
Magang III berstatus sebagai matakuliah intrakurikuler dengan bobot 4
sks yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan. Mata kuliah ini mengintegrasikan pengalaman belajar yang
diperoleh di kampus dengan pengalaman belajar praktis di lapangan. Hal-hal
yang mungkin akan dijumpai oleh para mahasiswa Magang III ini adalah
ketidaksamaan antara yang berada dalam teori dengan kenyataan. Bahkan
pada tingkat yang lebih parah lagi adanya kenyataan yang berbanding
terbalik dengan teori yang ada. Hal seperti ini membutuhkan kreatifitas serta
inovasi dari para mahasiswa praktikan untuk mengolah masalah sedemikian
mungkin agar dapat dipecahkan dengan solusi terbaik, baik dalam
pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran.
Para mahasiswa dapat mengambil Magang III, apabila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah memperoleh kredit kumulatif minimal 120 sks,
b. Telah lulus semua matakuliah Magang II dengan nilai minimal B
(Baik).
c. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester saat ia mengambil program
Magang III.
d. Sehat Jasmani dan rohani yang diperoleh dari dokter sebagai surat
keterangan sehat.
e. Mahasiswa yang memprogram Magang III dapat memprogram Skripsi
dan KKN.
f. Melampirkan transkrip nilai dari semester 1 sampai dengan terakhir.
Magang III merupakan matakuliah yang wajib diambil oleh semua
mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Sebab, dengan adanya
Magang III ini para mahasiswa diharapkan lebih siap ketika akan terjun
langsung dalam dunia pendidikan itu sendiri. Magang III ini juga
dimaksudkan untuk lebih memantapkan kemampuan pedagogik, profesional,
individu maupun sosial mahasiswa ketika berada dalam sebuah satuan
pendidikan.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Magang III mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang program studi S-1 kependidikan tahun 2019 dilaksanakan
tanggal 23 Juli 2019 sampai dengan 09 September 2019. Jam hadir dan jam
pulang sekolah pukul 06.45 s/d 12.30 WIB.

B. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Magang III yaitu di MA Unggulan Aisyiyah
Palembang, Jln. Jenderal Sudirman Km.4,5 Komplek Perguruan
Muhammadiyah Balayudha, Palembang, Sumatera Selatan. Hal ini
ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor UIN Raden Fatah dengan Kepala
Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional atau pimpinan lain yang
sesuai.

C. Tahapan Pelaksanaan
Magang dilaksanakan secara bertahap, yaitu Magang I, Magang II
dan Magang III. Pembekalan Magang yang dilaksanakan di kampus untuk
membekali beragam kompetensi yang diperlukan mahasiswa agar siap
melaksanakan Magang III di sekolah. Kegiatan pembekalan Magang
meliputi (1) identitas KI/ SK dan KD yang akan diajarkan di Magang III, (2)
penyusunan perangkat pembelajaran untuk pembelajaran sejawat serta (3)
praktik pembelajaran sejawat dan latihan Lesson Study. Magang III adalah
Magang yang dilaksanakan di sekolah latihan. Pada Magang III mahasiswa
dikenakan pada berbagai hal terkait kegiatan pembelajaran secara riil dan
utuh di kelas, serta memperaktikannya secara terbimbing dalam kerangka
Lesson Study.
Tahapan pelaksanaan Magang III ini adalah sebagai berikut:
1. Pembekalan dan pelepasan Mahasiswa/I Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Fatah Palembang.
2. Penerimaan di MA Unggulan Aisyiyah Palembang.
3. Kegiatan Observasi di MA Unggulan Aisyiyah Palembang. Konsultasi
mata pelajaran dan pembuatan rencana kegiatan praktikan dengan guru
pembimbing/pamong.
4. Mahasiswa praktikan mengadakan kegiatan belajar mengajar sesuai
jadwal masing-masing yang telah diberikan oleh guru
pembimbing/pamong.
5. Dalam satu minggu melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
6. Penarikan mahasiswa Magang III dan perpisahan.
7. Penulisan Laporan Magang III.

D. Tahapan Kegiatan
No Tanggal Kegiatan Tempat Penanggung Jawab
1 17 Juli Pembekalan dan Gedung AC Koordinator Magang
2019 pelepasan (Academic III UIN Raden Fatah
Mahasiswa/I Center) UIN Palembang
Universitas Islam Raden Fatah
Negeri (UIN) Raden Palembang
Fatah Palembang
2 19 Juli Observasi tempat MA Dosen Pembimbing
2019 Magang III Unggulan Magang (DPM) dan
Aisyiyah Seluruh peserta
Palembang magang III UIN Raden
Fatah Palembang
3 19 Juli Pengantaran surat izin Kantor MA Dosen Pembimbing
2019 magang III di sekolah Unggulan Magang (DPM) dan
MA Unggulan Aisyiyah ketua kelompok peserta
Aisyiyah Palembang Palembang magang III UIN Raden
Fatah Palembang
4 23 Juli Serah Terima Kelas X MA Dosen Pembimbing
2019 Mahasiswa/I Magang Unggulan Magang (DPM) dan
III di Sekolah yang Aisyiyah Kepala Madrasah MA
telah ditetapkan. Palembang Unggulan Aisyiyah
Palembang
5 24 Juli- 09 Kegiatan magang III MA Guru Pembimbing
September mengajar Unggulan Magang (GPM) dan
2019 Aisyiyah peserta magang III UIN
Palembang Raden Fatah
Palembang
6 09 Penarikan MA Dosen Pembimbing
September Mahasiswa/I Magang Unggulan Magang, Peserta
2019 III dan Perpisahan Aisyiyah Magang III dan Pihak
dengan pihak MA Palembang MA Unggulan
Unggulan Aisyiyah Aisyiyah Palembang
Palembang

7 09 Pembuatan MA Guru Pembimbing


September penyusunan laporan Unggulan Magang dan peserta
2019 kegiatan Magang III Aisyiyah Magang III UIN Raden
UIN Raden Fatah Palembang Fatah Palembang
Palembang

E. Materi Kegiatan
Materi kegiatan Magang III meliputi kegiatan praktik mengajar baik
dengan bimbingan guru pembimbing/pamong, guru mata pelajaran maupun
mandiri. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan berdasarkan
jadwal yang sudah ada dan materi yang disampaikan dalam setiap kali
pertemuan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru
pembimbing/pamong. Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan
selama disekolah latihan adalah aktualisasi kegiatan pembelajaran secara
garis besarnya yang terdiri dari:
1. Persiapan Belajar Pembelajaran
Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan mahasiswa
praktikan dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Selama Magang III mahasiswa praktikan wajib mempersiapkan Rencana
Pembelajaran atau Lesson Plan yang berdasarkan pada perangkat
pembelajaran yang sudah dimiliki oleh guru pembimbing/pamong.
Sedangkan untuk perangkat pembelajaran lainnya seperti silabus,
Kalender Pendidikan, Program Tahunan, Program Semester, mahasiswa
pratikan berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih membuatnya.
2. Bimbingan Oleh Guru Pembimbing/Pamong
Pembimbingan oleh guru pembimbing/pamong dilaksanakan di
sekolah mitra sebanyak beberapa kali melalui kegiatan terbimbing dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri dengan diskusi tentang
pelaksanaan pembelajaran.
3. Kegiatan Belajar Pembelajaran
Perlu dijelaskan pula bahwa dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dalam kelas, mahasiswa praktikan dianjurkan oleh guru
pembimbing/pamong untuk dapat menguasai materi dan kelas. Hal
tersebut dilakukan untuk membiasakan diri siswa agar mampu
menangkap pelajaran dengan baik dan tidak meremehkan Guru
Praktikan, karena dengan begitu siswa akan lebih menghargai Guru
Praktikan dan juga akan lebih mudah dalam penguasaan kelas.
4. Penulisan Laporan
Setelah pelaksanaan kegiatan mengajar terbimbing, maka diakhiri
oleh kegiatan Penulisan Laporan.

F. Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran adalah awal yang dilakukan oleh guru sebelum
memulai satu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa pengecekan
pekerjaan rumah siswa dan melakukan pembelajaran ulang jika
diperlukan, atau juga guru memberikan contoh-contoh kongkrit yang
dapat membawa siswa menuju pokok bahasan yang akan dipelajari.
Guru mengecek pelajaran dan mengajar ulang bagian-bagian materi
pembelajaran yang dianggap sukar oleh siswa untuk mengetahui
kesiapan di dalam melanjutkan pelajaran berikutnya.
Pada awal pembelajaran guru melakukan strategi yang berbeda-
beda, tetapi pada hakikatnya sama yaitu menyajikan garis besar
mengenai materi terlebih dahulu. Kemudian guru melangkah ke tahap
kecil dan lebih terfokus pada materi. Sebelum menyajikan pokok
bahasan baru, guru harus memastikan pokok bahasan sebelumnya telah
disajikan secara tuntas. Hal ini bertujuan agar siswa menguasai seluruh
pokok bahasan dengan tuntas.
2. Komunikasi dengan siswa
Guru yang berhasil adalah seseorang yang efektif yang mampu
mengkomunikasikan kegiatan kelas. Seorang guru harus dapat
menciptakan komunikasi dua arah sehingga akan menimbulkan balikan
dari siswa. Proses penerimaan komunikasi dua arah tersebut dapat
dilakukan dengan metode, misalnya guru menyampaikan pertanyaan
atau juga guru mengemas seluruh kegiatan pembelajaran menjadi sangat
menarik dan diminati siswa dengan menggunakan media yang tepat.
3. Penggunaan Metode Pelajaran
Metode pelajaran perlu digunakan oleh guru agar siswa dapat
menerima materi yang diajarkan secara maksimal sehingga akan
menimbulkan komunikasi dua arah antara siswa dengan guru. Ada
beberapa metode pembelajaran antara lain: metode ceramah, metode
tanya jawab, metode talking stick, metode every one is teaching learning
dan lain-lain adalah salah satu langkah guru dalam melatih siswa
memecahkan masalah.
4. Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran mata diklat
pembuatan rangkaian pengendali dasar sangat bervariatif sesuai dengan
mata pelajaran. Dalam materi pelajaran kelas media yang selalu ada
yaitu alat tulis, papan tulis, buku pelajaran, spidol dan lain-lain,
sedangkan pada materi pelajaran praktek media yang digunakan
disesuaikan dengan pokok bahasan yang disampaikan dengan sebaik-
baiknya.
5. Variasi dalam Pembelajaran
Dalam pembelajaran seorang guru perlu memberikan variasi agar
siswa tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Jika tidak ada
unsur variasi guru dalam penyampaian materi atau dapat dikatakan
penyampaian yang monoton dapat membuat siswa cepat bosan. Variasi
tersebut dapat berupa humor, pengelolaan intonasi, pengucapan kata,
kuis, penekanan-penekanan pada materi yang dianggap penting sehingga
mudah dipahami serta pemanfaatan media bantu sarana penjelasan
materi.
6. Memberikan Penguatan
Didalam kegiatan pembelajaran ada satu istilah in-flight decision
yaitu keputusan yang dibuat selama kegiatan berlangsung, misalnya jika
siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari guru atau dari
rekannya, guru dapat membuat in-flight decision untuk memberikan
keputusan penguatan jawaban siswa baik dengan penjelasan
pengungkapan langsung maupun dengan penjelasan menulis di papan
tulis.
7. Mengkondisikan Situasi belajar
Pelaksanaan belajar mengajar tidakk lepas dari hambatan, karenanya
seorang guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dengan baik dengan
pengelolaan kelas yang baik pula. Guru harus dapat membawa setiap
peserta didik untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan baik. Guru
dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakterisitik dari masing-masing siswa, untuk mempertahankan
situasi kelas yang kondusif.
8. Memberikan Pertanyaan
Pemberian pertanyaan yang ditujukan kepada siswa disesuaikan atau
dikaitkan dengan materi yang disampaikan dengan tujuan untuk
mengetahui daya serap dari masing-masing siswa pada materi yang
disampaikan.
9. Menilai Hasil Belajar
Hasil evaluasi merupakan data penting yang dapat dijadikan sebagai
dasar untuk merencanakan kegiatan belajar siswa yang lebih efektif.
Melalui evaluasi, guru memilki kesempatan memperoleh balikan untuk
program ke tahap berikutnya.
10. Memberikan Umpan Balik
Guru memberikan balikan pada siswa-siswanya terutama suatu
permasalahan benar tetapi siswa masih tampak ragu-ragu terhadap
jawaban yang telah diajukan. Guru hendaknya menganalisa kesalahan
jawaban yang diajukan oleh siswa untuk dijadikan sebagai dasar
pemberian balikan bagi pembelajarannya sendiri.
11. Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran dapat meliputi review materi
pembelajaran dalam bentuk teori maupun praktik. Pada umumnya guru
memberikan simpulan dari materi yang telah diajarkan kepada siswanya.
Dalam pelajaran bentuk praktik misalnya, sambil melakukan
pengamatan terhadap kegiatan praktik yang dilakukan siswa, guru
mengecek pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang telah
di pelajari dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang diajukan.

G. Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong


Satuan Pendidikan : MA Unggulan Aisyiyah Palembang
Waktu Pelaksanaan : 23 Juli 2019 – 09 September 2019
Dosen Koordinator : Dr. Febriyanti, S. Ag, M. Pd.I
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ermis Suryana,S.Ag.,M. Pd.I
Nama Guru-guru pamong :
BAB IV

KEGIATAN PEMBELAJARAN MELALUI LESSON STUDY

A. Kegiatan Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, guru yang menjadi model Lesson Study
menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti materi yang akan
diajarkan, Kompetensi Dasar, cara membelajarkan siswa, mensiasati
kekurangan fasilitas dan kekurangan sarana belajar, dan sebagainya,
sehingga dapat diketahui berbagai kondisi nyata yang akan digunakan untuk
kepentingan pembelajaran pemilihan metode mengajar dan memilih media
dengan tepat. Selanjutnya, secara bersama-sama pula dicarikan solusi untuk
memecahkan segala permasalahan ditemukan sehingga RPP menjadi sebuah
perencanaan yang benar-benar sangat matang, yang didalamnya sanggup
mengantisipasi segala kemungkinan yang akan tejadi selama pelaksanaan
pembelajaran berlangsung, baik pada kegiatan awal, kegiatan inti sampai
dengan kegiatan akhir pembelajaran.
Dalam kegiatan perencanaan ini kami berencana akan melakukan
penerapan Lesson Study di kelas XI MA Unggulan Aisyiyah Palembang
pada mata pelajaran Fiqih. Dalam perencanaan ini kami juga telah menyusun
rencana proses pembelajaran (RPP) secara bersama-sama agar proses
pembelajaran di kelas bisa berjalan dengan efektif dan sistematis. Adapun
pembentukan tim yang telah kami sepakati dalam pembelajaran ini.
Guru pembimbing : Saniati,S.Pd
Anggota : Puji Pangestuti
Anggota : M. Yahya

Setelah pembentukan tim telah kami sepakati, kami berkonsultasi


dengan guru mata pelajaran yaitu Ibu Saniati,S.Pd kemudian kami diskusikan
tentang RPP yang telah kami buat bersama tim, kemudian metode dan media
yang akan digunakan mengajar, dan jadwal pelaksanaan penerapan Lesson
Study masing-masing. Pada kegiatan perencanaan ini di putuskan bahwa
pelaksanaan saya pada lesson study di kelas XI MA Unggulan Aisyiyah
Palembang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019.

B. Kegiatan Pelaksanaan
Pada tahapan yang kedua, terdapat dua kegiatan utama yaitu
1. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu
seorang guru model yang disepakati atau atas permintaan sendiri untuk
mempraktikkan RPP yang telah disusun bersama.
2. Kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau
tim lesson study yang lainnya bertindak sebagai pengamat/observer.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahapan
pelaksanaan, diantaranya;
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
disusun bersama.
b. Siswa diupayakan dapat menjalani proses pembelajaran dalam
setting yang wajar dan natural, tidak dalam keadaan under pressure
yang disebabkan adanya program lesson study.
c. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, pengamat tidak
diperbolehkan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan
mengganggu konsentrasi guru dan siswa.
d. Pengamat melakukan pengamatan dengan teliti terhadap iteraksi
siswa - siswa, siswa - bahan ajar, siswa – guru, siswa- lingkungan
lainnya, dengan menggunakan instrumen pengamatan yang telah
disiapkan sebelumnya dan disusun secara bersama-sama.
e. Pengamat harus dapat belajar dari pembelajaran yang berlangsung
dan bukan untuk mengevaluasi guru.
f. Pengamat dapat melakukan kamera atau foto digital untuk
keperluan dokumentasi dan bahan analisis lebih lanjut.
g. Pengamat melakukan pencatatan prilaku belajar siswa selama
pembelajaran berlangsung.
Pada tahap pelaksanaan ini, kami melakukan penerapan lesson study ini
sesuai dengan jadwal telah direncanakan, yaitu pada tanggal 21 Agustus
2019 di kelas XI MA Unggulan Aisyiyah Palembang dengan mata pelajaran
Fiqih pukul 07.00 – 08.00 dengan durasi waktu 60 menit. Pada tahap
pelaksanaan ini guru model langsung menerapkan perangkat yang telah
direncanakan bersama ketika melakukan proses pembelajaran di kelas yang
dihadiri oleh pengamat dan guru pamong.

C. Kegitan Refleksi
Tahapan ketiga merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya
perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman
analisis para peserta. Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan kegiatan refleksi dilakukan dalam
bentuk diskusi yang diikuti seluruh peserta lesson study yang dipandu oleh
guru pamong atau peserta lainnya yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari
penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikkan pembelajaran,
dengan menyampaikan komentar atau kesan umum maupun kesan khusus
atas proses pembelajaran yang dilakukannya, misalnya mengenai kesulitan
dan permasalahan yang dirasakan dalam menjalankan RPP yang telah
disusun.
Selanjutnya, semua pengamat menyampaikan tanggapan atau saran
secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksankan (bukan
terhadap guru yang bersangkutan). Dalam menyampaikan saran-sarannya,
pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil
pengamatan, tidak berdasarkan opininya. Berbagai pembicaraan yang
berkembang dalam diskusi dapat dijadikan umpan balaik bagi seluruh peserta
untuk kepentingan perbaikan atau meningkatkan proses mengajar. Oleh
karena itu, sebaiknya seluruh peserta pun memiliki catatan-catatan
pembelaran yang berlangsung dalam diskusi.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Magang III ini merupakan
salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Magang III dalam
mengemban sebagai guru yang profesional dan harus dapat menyesuaikan
dengan tugas pamong masing-masing mahasiswa Magang III.
Penulis merasa bangga ketika mendapat tugas Magang III di MA
Unggulan Aisyiyah Palembang, karena di sekolah tersebut penulis telah
merasakan bahwa dalam sistem yang diterapkan baik kedisiplinan.
Kurikulum maupun kegiatan pendukung lainnya sangat mempengaruhi
peningkatan kualitas penulis. Kemudian di sana penulis bukan hanya
mengikuti kegiatan belajar mengajar saja akan tetapi penulis juga membantu
kegiatan yang guru pamong lakukan, yang mana disini guru pamong juga
menjadi salah satu wali kelas di kelas XI. Dari sinilah penulis mengira
bahwa kesempatan yang demikian harus dimanfaatkan sebaik mungkin
karena sebagai tambahan dalam meningkatkan kualitas individu baik dalam
gaya belajar maupun dalam kegiatan lainnya.
Dilihat dari segi sosial guru disana sangat tinggi, hanya saja tergantung
dari keaktifan mahasiswa Magang III yang harus memiliki kreativitas dan
nilai kesosialan serta emosional dalam berkomunikasi terhadap guru-guru
tersebut.
Semoga apa yang telah dilakukan selama beraktivitas di MA Unggulan
Aisyiyah Palembang dapat bermanfaat bagi mahasiswa Magang III, tentunya
dengan didorong dengan doa guru-guru yang telah membimbing dan
memberikan kesempatan dalam melatih mental penulis dalam setiap kegiatan
belajar mengajar.

B. Saran
Sebelum penulis mengakhiri dalam laporan ini, penulis telah membuat
saran untuk dekolah demi perbaikan proses belajar mengajar yang ada di
sekolah tersebut sesuai pengamatan penulis selama mengikuti kegiatan
Magang III di MA Unggulan Aisyiyah Palembang. Semoga saran ini dapat
bermanfaat bagi sekolah terkhusus bagi penerapan sistem yang ada,
diantaranya sebagai berikut:
1. Mempertahankan kedisiplinan yang telah ditetapkan.
2. Memberikan motivasi terhadap siswa untuk meningkatkan minat baca
dan fungsionalisasikan perpustakaan sebagai sumber belajar.
3. Tingkatkan mushollah/masjid sebagai tempat basis keagamaan dan
kajian studi Islam.
4. Optimalisasi bimbingan dan konseling di sekolah dalam mencari solusi
setiap problem yang dialami siswa atau peserta didik untuk
meningkatkan kualitas belajar.

C. Rekomendasi
Telah dilaksanakannya Magang III oleh mahasiswa UIN Raden Fatah
Palembang di MA Unggulan Aisyiyah Palembang dengan baik. Guru, staf,
dan siswa-siswanya juga menerima kami dengan baik. Sehingga untuk
Magang III yang akan datang semoga dapat diadakan di MA Unggulan
Aisyiyah Palembang kembali.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP MAHASISWA MAGANG III DI MA
UNGGULAN AISYIYAH PALEMBANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2019

Nama Lengkap : Puji Pangestuti


Nim : 1652100226
Tempat/Tanggal Lahir : Banyuasin, 20 Februari 1998
Alamat Sekarang : Jln. Rawa Jaya II Kel. Pahlawan, Kec. Kemuning,
Palembang.
Asal Tinggal : Desa Telang Makmur jembatan 03 Kec. Muara
Telang, Kab. Banyuasin
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Mahasiswi/Pelajar
Golongan Darah : AB
Warga : WNI
Riwayat Pendidikan : SD N 1 Telang Makmur
: SMP N 1 Muara Telang
: SMA N 1 Muara Telang
: UIN Raden Fatah Palembang
Riwayat Organisasi : Pramuka Muara Telang
: IRMA SABDA (Ikatan Remaja Masjid Sabilul
Huda)
: Fosil Pemulang ( Forum Silaturahmi Pelajar
Muara Telang)
: MPC (Mahasiswa PAI Club) UIN Raden Fatah
Palembang
: IPPNU Sumsel
: UKMK LPTQ&D UIN Raden Fatah Palembang
: Komunitas “Sedulur Jowo” UIN Raden Fatah
Palembang
Pesan : Fastabiqul Khoirot
Kesan :
Motto :

Palembang, 09 September 2019


Penulis.

Puji Pangestuti
Nim. 1652100226
Surat Tugas Darti Dekan
Surat Tugas Dari Sekolah

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Magang III


Daftar Penempatan Mahasiswa Magang III
Daftar Guru Pembimbing Magang III
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA CALON GURU (IPKG 1)
PROGRAM MAGANG III BERBASIS LESSON STUDY

NAMA PRAKTIKAN : .........................................................................

NIM : .........................................................................

LOKASI PPL : .........................................................................

Petunjuk :

Berilah nilai pada kolom nilai latihan mandiri ke 1,2,3,4,5 dan 6 sesuai
dengan skala penilaian sebagai berikut:

E = sangat tidak bai (rentang nilai 0 – 45)


D = tidak baik (rentang nilai 46 – 55)
C = cukup (rentang nilai 56 – 70)
B = baik (rentang nilai 71 – 85)
A = sangat baik (rentang nilai 86 – 100)
PENILAIAN KE
NO KOMPONEN YANG DINILAI
1 2 3 4 5 6
KOMPONEN RENCANA
A
PEMBELAJARAN
1 Perumusan Tujuan Pembelajaran
2 Kejelasan Rumusan
3 Kelengkapan Cakupan Rumusan
B PEMILIHAN DAN
PENGORGANISASIAN
MATERI AJAR
1 Kesesuaian dengan Tujuan
Pembelajaran
2 Kesesuaian dengan Karakteristik
Peserta Didik

3 Keruntutan dan
4 Sistematika Materi
C PEMILIHAN SUMBER
BELAJAR / MEDIA
PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian Sumber Belajar/Media
Pembelajaran dengan Tujuan
2 Kesesuaian Sumber Belajar/Media
Pembelajaran dengan materi
pelajaran
3 Kesesuaian Sumber Belajar/Media
Pembelajaran dengan karakteristik
peserta didik
D SKENARIO/ KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian Strategi dan Motode
Pembelajaran dengan Tujuan
Pembelajaran
2 Kesesuaian Strategi Dan Motode
Pembelajaran dengan Materi
Pembelajaran

3 Kesesuaian Strategi Dan Motode


Pembelajaran dengan Karakteristik
Peserta Didik
4 Kelengkapan Langkah-Langkah
Dalam Setiap Tahapan

Pembelajaran

5 Kesesuaian dengan Alokasi Waktu

E EVALUASI HASIL BELAJAR


1 Kesesuaian Teknik Penilaian
dengan
Tujuan Pembelajaran

2 Kejelasan Prosedur Penelitian


3 Kelengkapan Instrumen

Total Nilai

RUMUS MENGHITUNG :
F
N= X 100
S
N = Nilai Akhir

F = Total Nilai

S= Mengetahui,
Guru Pembimbing Magang

Depy Arianti,S.Pd.,MM
NBM.
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA CALON GURU (IPKG 2)
PROGRAM MAGANG III BERBASIS LESSON STUDY

NAMA PRAKTIKAN : .........................................................................

NIM : .........................................................................

LOKASI PPL :
..........................................................................

Petunjuk :

Berilah nilai pada kolom nilai latihan mandiri ke 1,2,3,4,5 dan 6 sesuai
dengan skala penilaian sebagai berikut:

E = sangat tidak bai (rentang nilai 0 – 45)


D = tidak baik (rentang nilai 46 – 55)
C = cukup (rentang nilai 56 – 70)
B = baik (rentang nilai 71 – 85)
A = sangat baik (rentang nilai 86 – 100)
PENILAIAN KE
NO KOMPONEN YANG DINILAI
1 2 3 4 5 6
A ASPEK YANG DIAMATI
I PRA PEMBELAJARAN
1 Kesiapan Ruang, Alat dan Media
Pembelajaran
2 Memeriksa Kesiapan Siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan Kegiatan Apersepsi
2 Menyampaikan Kompetensi
(Tujuan) Yang Akan Dicapai dan
Rencana Kegiatan
III KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1 Penguasaan Materi Pembelajaran
2 Menunjukkan Penguasaan Materi
Pembelajaran
3 Mengaitkan Materi Dengan
Pengetahuan Lain Yang Relevan
4 Mengintegrasikan kerja ilmiah
dalam pembelajaran
5 Mengintegrasikan keterampilan
dasar laboratorium
B PENDEKATAN DAN
STRATEGI
PEMBELAJARAN
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai
dengan Kompetensi Tujuan Yang
Akan Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara
Runtut
3 Menguasai Kelas
4 Melaksanakan Pembelajaran yang
bersifat kontekstual
5 Melaksanakan Pembelajaran Yang
Memungkinkan Tumbuhnya
Kebiasaan Positif (Nurturant
Effect)
6 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai
Dengan Alokasi Waktu yang
Direncanakan
C PEMANFAATAN SUMBER
BELAJAR / MEDIA
PEMBELAJARAN
1 Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar/ media
pembelajaran

2 Menghasilkan pesan yang menarik


3 melibatkan siswa dalam pembuatan
dan pemanfaatan sumber belajar/
media pembelajaran
D PEMBELAJARAN YANG
MEMICU KETERLIBATAN
SISWA
1 Menumbuhkan
2 Partisipasi aktif siswa melalui
interaksi guru, siswa, dan sumber
belajar
3 Merespon positif partisipasi siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka
terhadap respon siswa
5 Menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif
6 Menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam belajar
E PENILAIAN PROSES DAN
HASIL
1 Memantau kemajuan belajar
2 Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi/ tujuan
F PENGGUNAAN BAHASA
1 Menggunakan bahasa lisan secara
jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang
baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya
yang sesuai
G PENUTUP
1 Melakukan refleksi atau
membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
2 Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan, atau kegiatan,
atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
Total Nilai

RUMUS MENGHITUNG :
F
N= X 100
S
N = Nilai Akhir

F = Total Nilai

S= Mengetahui,
Guru Pembimbing Magang

Depy Arianti,S.Pd.,MM
NBM.
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA CALON GURU (IPKG 3)
PROGRAM MAGANG III BERBASIS LESSON STUDY

NAMA PRAKTIKAN :
...........................................................................

NIM :
...........................................................................

LOKASI PPL :
...........................................................................

Petunjuk :

Berilah nilai pada kolom nilai latihan mandiri ke 1,2,3,4,5 dan 6 sesuai
dengan skala penilaian sebagai berikut:
E = sangat tidak baik (rentang nilai 0 – 45)
D = tidak baik (rentang nilai 46 – 55)
C = cukup (rentang nilai 56 – 70)
B = baik (rentang nilai 71 – 85)
A = sangat baik (rentang nilai 86 – 100)
NO. KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
1 Kedisiplinan
2 Rasa tanggung Jawab
3 Kesungguhan melakukan tugas yang diberika
n
sekolah
4 Keterlibatan dalam kegiatan-kagiatan sekolah
5 Katepatan waktu (kehadiran, penyelesaian tugas)
6 Kemampuan bekerja sama dengan guru-
guru/dosen
pembimbing, staf administrasi seklah, siswa, dan
sesama praktikan
7 Kerapian berpakaian

8 Kesungguhan memperbaiki kesalahan/kekurangan


selama melaksanakan PPL

RUMUS MENGHITUNG :
F
N= X 100
S
N = Nilai Akhir

F = Total Nilai

S= Mengetahui,
Guru Pembimbing Magang

Depy Arianti,S.Pd.,MM
NBM.
FORMAT PENILAIAN LAPORAN AKHIR
PROGRAM MAGANG III BERBASIS LESSON STUDY
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

NAMA PRAKTIKAN :
...........................................................................

NIM :
...........................................................................

LOKASI PPL :
...........................................................................

NO ASPEK YANG DINILAI Bobot NILAI


1 Format Laporan 15
2 Penggunaan Bahasa 20
3 Isi Laporan 50
4 Kerapian dan Kebersihan 15
Nilai Total

Palembang, September 2019

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Ermis Suryana,S.Ag.,M. Pd.I


NIP.
Catatan :

..........................................................................................................................................
.

..................................................................................................................................

...............................................................................................................................…

….………………………………………………………………………………….
K A L E N DE R PE N DI DI K A N MA ' A I SYI YA H PA L E MB A N G
T A H U N PE L A J A R A N 2 0 1 9 -2 0 2 0
K A N W I L K E ME N T R I A N A G A MA PR O VI N SI SU MA T E R A SE L A T A N

TANG G AL
No BU L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18
13 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JU L I '1 9 Ah A h A TP E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E
2 A G U STU S '1 9 E E E Ah E E E E E E LHB E E E E E LHB Ah E E E E E E Ah E E E E E E
3 SE P TE MBE R L 9B E
'1H E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E
4 O K TO BE R '1 9 E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E
5 N O VE MBE R '1 9E E Ah E E E E E LHB Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E
6 D E SE MBE R '1 9 Ah Ah E E E Ah E E E E E PR A h L S1 L H BL H B L S1 L S1 L S1 A h L S1 L S1
7 JA N U A RI '2 0 L H B E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E E
8 FE BRU A RI '2 0 E A h E E E E E E E Ah E E E E E Ah E E E E E E Ah E LHB E E E E
9 MA RE T '2 0 Ah E E E E E E Ah E E E E E E A h MA MA MA MA MA MA L H B MA MA MA MA E E Ah E E
10 A P RIL '2 0 E E E E A h MA MA MA MAL H B E A h E E E E E E Ah E E E E E E Ah E E E E
11 ME I '2 0 LHB E Ah E E E LHB E E A h MA MA MA E E E Ah E E E L H BL H BL H BL H BL H BL H BL H BL H BL H BL H B A h
12 JU N I '2 0 LHB E E Ah Ah E E E E E PR A h L S2 L S2 L S2 L S2 L S2 L S2 A h L S2 L S2
13 JU L I '2 0 L S2 L S2 L S2 L S2 A h L S2 L S2 L S2 L S2 L S2 L S2 A h

KETER ANG AN ATP : A w al Tah u n P emb elajaran : P A S d an P A T


LHB : L ib u r H ari Besart : P erk iraan U SBN
AH : A h ad /Min g g u : P erk iraan U A MBN
LS : L ib u r Semester : P erk iraan U jian N asio n al (U N )
PR : P emb ag ian Rap o r
LHR : L ib u r H ari Ray a
E : H ari E fek tif Belajar

L I B U R H A R I B E SA R SE ME ST E R G A N J I L L I B U R H A R I B E SA R SE ME ST E R G E N A P
1 1 A g u stu s '2 0 1 9 : H ari Ray a Id u l A d h a 0 1 Jan u ari '2 0 2 0 : Tah u n Baru Maseh i P alemb an g , 1 0 Ju li 2 0 1 9
1 7 A g u stu s '2 0 1 9 : P ro k lamasi K emerd ek aan RI 2 5 Feb ru ari '2 0 2 0 : Tah u n Baru Imlek K ep ala Mad rasah A liy ah
0 1 Sep temb er'2 0 1 9 : Tah u n Baru Islam / H ijriy ah 2 2 Maret '2 0 2 0 : Isra' Mi'raj N ab i Mu h ammad SA W
0 9 N o v emb er '2 0 1 9: Mau lid N ab i Mu h ammad SA W 2 5 Maret '2 0 2 0 : H ari Ray a N y ep i
2 5 D esemb er '2 0 1 9 : N atal 1 0 A p ril '2 0 2 0 : W afat Isa A lmasih
0 1 Mei '2 0 2 0 : H ari Bu ru h In tern asio n al
0 7 Mei '2 0 2 0 : H ari Ray a W aisak
2 1 Mei '2 0 2 0 : K en aik an Isa A lmasih M.H id ay atu llah , S.so s.I, M.P d
2 4-2 5 Mei '2 0 2 0 : H ari Ray a Id u l Fith ri N BM. 1 0 5 6 2 0 6
0 1 Ju n i '2 0 2 0 : H ari L ah ir P an casila
ANALISIS MINGGU EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : MA Unggulan ‘Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Bobot : 2 Jam Pelajaran/ Minggu

BANYAKNYA JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU


NO NAMA BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
1 Juli 4 Minggu 2 Minggu 2 Minggu
2 Agustus 5 Minggu 1 Minggu 4 Minggu
3 September 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
4 Oktober 5 Minggu 0 Minggu 5 Minggu
5 November 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
6 Desember 4 Minggu 4 Minggu 0 Minggu
JUMLAH 26 Minggu 7 Minggu 18 Minggu

II. Banyak Pekan Yang tidak Efektif: III. Banyaknya Pekan Efektif
Juli Libur Akhir Tahun 2 Pekan Banyaknya Minggu
Pelajaran Efektif – Banyaknya
Minggu tidak Efektif =19 Pekan
26 - 7
Agustus Penguatan Kebangsaan 1 Pekan IV Banyaknya Jam Pelajaran Efektif
September 0 Pekan 19 Minggu x 2 Jam =38 Jam Pel
Pel
Oktober 0 Pekan
November 0 Pekan
Desember PAS; Kegiatan Remedial 4 Pekan
Bersama
Jumlah 7 Pekan

Mengetahui, Palembang, 09 September2019


Guru Mata Pelajaran Fikih, Mahasiswa,

Depy Arianti,S.Pd.,MM Puji Pangestuti


NMB NIM.1652100226
ANALISIS MINGGU EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : MA Unggulan ‘Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semester : XI/Genap
Bobot : 2 Jam Pelajaran/ Minggu

BANYAKNYA JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU


NO NAMA BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
1 Januari 5 Minggu 0 Minggu 5 Minggu
2 Februari 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
3 Maret 4 Minggu 2 Minggu 2 Minggu
4 April 5 Minggu 1 Minggu 3 Minggu
5 Mei 4 Minggu 2 Minggu 3 Minggu
6 Juni 4 Minggu 4 Minggu 0 Minggu
JUMLAH 26 Minggu 9 Minggu 17 Minggu

II. Banyak Pekan Yang tidak Efektif: III. Banyaknya Pekan Efektif
Januari 0 Pekan Banyaknya Minggu
Efektif – Banyaknya
=17 Pekan
Minggu tidak Efektif
26 - 9
Februari 0 Pekan IV Banyaknya Jam Pelajaran Efektif
Maret UASBN, UAMBN 2 Pekan 17 Minggu x 2 Jam Pel =34 Jam Pel
April UNBK 1 Pekan
Mei Libur Awal Puasa 2 Pekan
dan Idul Fitri
Juni PAT; dan Libur 4 Pekan
Akhir Semester
Jumlah 9 Pekan
Mengetahui, Palembang, 09 September2019
Guru Mata Pelajaran Fikih, Mahasiswa,

Depy Arianti,S.Pd.,MM Puji Pangestuti


NMB. Nim.1652100226
PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Program : XI (Sebelas)
Tahun Ajaran : 2019/2020

KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Semester Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan

1 1.1. Menghayati hikmah syariat Islam - Ketentuan Allah tentang jinayat 10 JP


tentang hukum jinayat dan hikmahnya
1.2. Menunjukkan sikap adil dan - Contoh-contoh pelanggaran yang
tanggung jawab dalam penerapan terkena ketentuan jinayah
materi hukum jinayat
1.3. menjelaskanketentuan Allah tentang
jinayat dan hikmahnya
1.4. Menunjukkan contoh-contoh
pelanggaran yang terkena ketentuan
jinayat

1.2 Meyakini syariat - Ketentuan Allah tentang 10 JP


Islam tentang hukum hudud hudud dan hikmahnya
2.2 Menunjukkan - Contoh-contoh
sikap adil dan tanggungjawab pelanggaran yang terkena
dalam penerapan materi hukum ketentuan hudud
hudud
3.2 Menjabarkan
ketentuan Allah tentang hudud dan
hikmahnya
4.2 Menunjukkan
contoh-contoh pelanggaran yang
terkena ketentuan hudud
1.3 Meyakini syariat - Hukum Islam tentang bughat 8 JP
Islam tentang dan hikmahnya
bughat
2.3 Menunjukkan - Presentasi contoh perbuatan
sikap adil dan tanggungjawab bughat dan sikap menjauhinya
dalam penerapan materi hukum
bughat
3.3 Memahami hukum
Islam tentang bughat dan hikmahnya
4.3 Menunjukkan contoh pelanggaran
yang terkena ketentuan bughat
1.4 Menerima hukum - Ketentuan Islam tentang 10 JP
peradilan Islam peradilandan hikmahnya
2.4 Menunjukkan sikap patuh pada - Contoh penerapan ketentuan
hukum Islam ketentuan Islam tentang
3.3 Menganalisis peradilan
ketentuan Islam
tentang peradilan dan hikmahnya
4.4 Menunjukkan contoh penerapan
ketentuan Islam tentang peradilan
Ulangan Umum Semester Gasal
1.1 Menghayati hikmah dari ketentuan - Ketentuan pernikahan dalam 16 TM
Islam tentang pernikahan Islam, ketentuan pernikahan
2.1 Membiasakan sikap menurut perundang- undangan
tanggungjawab dalam menerapkan dan hikmahnya
hukum Islam - Hasil analisis praktik
3.1 Menjelaskan ketentuan perkawinan perkawinan yang salah di
dalam Islam, dan hikmahnya masyarakat berdasarkan
3.2 Memahami ketentuan perkawinan ketentuan hukum Islam
menurut perundang-undangan
4.1 Mengkritisi praktik perkawinan
yang salah di masyarakat
berdasarkan ketentuan hukum
Islam
4.2 Menunjukkan contoh- perbadaan
ketentuan perkawinan dalam
Islamdengan undang- undang
perkawinan 1975
1.2 Menghayati ketentuan - Ketentuan hukum mawaris dalam 18 Jp
syariat Islam dalam melakukan Islam
pembagian harta warisan dan - Hasil analisis praktik waris dalam
wasiat masyarakat yang tidak sesuai
2.2 Meningkatkan sikap dengan ketentuan hokum Islam
peduli, jujur dan kerja
samasebagai implementasi dari
pemahaman tentang ketentuan
pembagian harta warisan dan
wasiat
3.3. menguraikan ketentuan hukum
mawaris dan wasiat dalam Islam
4.3. Mengkritisi praktik waris dalam
masyarakat yang tidak sesuai
dengan ketentuan hukum Islam

Ulangan Kenaikan Kelas

Mengetahui, Palembang, 09 September 2019


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa,

Saniati ,S.Pd. Puji Pangestuti


NMB. NIM. 1652100226
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2019/2020 Kelas/Semester : XI/Ganjil


Mata Pelajaran : Fiqih Alokasi Waktu : 2 Jam/Minggu

Jml JULI Agustus September Oktober November Desember Ke


Materi Pokok / Kompetensi Dasar
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 t
Ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya 10 JP 2 2 2 2 2
Ketentuan Allah tentang hudud dan hikmahnya 10JP 2 2 2 2 2
Hukum Islam tentang bughat dan hikmahnya 8 JP 2 2 2 2
Ketentuan Islam tentang peradilandan hikmahnya
2 2 2 2 2
10 JP

Jumlah Jam Efektif 36JP


Jumlah Jam Cadangan 2 JP
Jumlah Jam Total Semester Ganjil 38 JP 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Mengetahui, Palembang,09 September 2019
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

M. Hidayatullah, S.Sos.I, M.Pd Saniati,S.Pd.


NBM : 1056206 NBM.
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2019/2020 Kelas/Semester : XI/Genap


Mata Pelajaran : Fiqih Alokasi Waktu : 2 Jam/Minggu

Jml Januari Februari Maret April Mei Juni Ke


Materi Pokok / Kompetensi Dasar
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 t
Ketentuan pernikahan dalam Islam, ketentuan
pernikahan menurut perundang- undangan dan
18JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2
hikmahnya

Ketentuan hukum mawaris dalam Islam 16 JP 2 2 2 2 2 2 2 2


Jumlah Jam Efektif 32 JP
Jumlah Jam Cadangan 2 JP
Jumlah Jam Total Semester Genap 34 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Mengetahui, Palembang,09 September 2019


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

M. Hidayatullah, S.Sos.I, M.Pd Saniati,S.Pd.


NBM : 1056206 NBM.
SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas : XI (Sebelas)
Semester : Gasal

KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


DASAR WAKTU

1.1. Menghayati  Menanamkan prilaku menjauhi  Penilaian diri


hikmah syariat perbuatan jinayat
 Penilaian
Islam tentang
sejawat
hukum jinayat
 Observasi

 Catatan/jurnal
2.1 Menunjukkan  Membiasakan prilaku menjauhi  Penilaian diri
sikap adil dan perbuatan jinayat
 Penilaian
tanggung jawab
sejawat
dalam penerapan
materi hukum  Observasi
jinayah
Catatan/jurna
3.1 menjelaskan  Ketentuan Mengamati :  Tes tulis 2X - Buku
ketentuan Allah Allah tentang Fikih
 menyimak penjelasan  dengan soal uraian non pertemuan
tentang jinayat dan jinayat dan Pedoman
guru tentang pengertian obyektif, analisis kasus,
hikmahnya hikmahnya Guru,
pembunuhan atau bisa jadi dengan
Kemenag
 mengamati tayangan slide tentang soal- soal
2014
pembunuhan menjodohkan,
- Buku-buku
Membaca ulang materi
 Tes lisan Penunjang
Menanya : dengan soal- soal lain
uraian obyektif atau yang
 memberikan tanggapan hasil
dengan anaalisis Relevan.
penjelasan guru tentang
kasus. - Akses
pembunuhan
 Melakukan Tanya jawab Internet yang
 Penugasan untuk
tentang slide yang belum sesui dengan
menguatkan
difahami terkait pembunuhan kebutuhan
penguasaan materi

Eksplorasi/eksperimen :  Unjuk kerja, dengan


praktek atau simulasi
 Menggali informasi tentang
pembunuhan
 Menemukan pengertian
pembunuhan

Mengasosiasi :

 merumuskan pengertian
pembunuhan
 memilah dan membandingkan
macam macam pembunuhan

Mengkomunikasikan :

 memaparkan secara bergantian di


depan kelas.
4.1 Menunjukkan  Contoh-  Proyek, memberi tugas
contoh-contoh contoh pengayaan materi
pelanggaran yang pelanggaran  Portofolio, produk
terkena ketentuan yang sesuai desain
jinayah terkena Penilaian desain
ketentuan
jinayat

1.2 Meyakini syariat  Membimbing sikap menjauhi  Penilaian diri


Islam tentang perbuatan jaraimil hudud
 Penilaian
hukum hudud
sejawat

 Observasi

 Catatan/jurnal
2.2 Menunjukkan sikap  Membiasakan perilaku menjauhi  Penilaian diri
adil dan perbuatan jaraimil
 Penilaian
tanggungjawab hudud
sejawat
dalam penerapan
materi hukum  Observasi
hudud
 Catatan/jurnal

Mengetahui, Palembang, 09 September 2019


Guru Pembimbing Magang Mahasiswa,

Depy Arianti,S.Pd.,MM Puji Pangestuti


NMB. NIM. 1652100226
SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas : XI (Sebelas)
Semester : Genap

KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER
WAKTU

1.1 Menghayati hikmah dari  Mentadabburi prosesi  Penilaian diri


ketentuan Islam tentang pernikahan yang agung dan
 Penilaian sejawat
pernikahan sacral

 Merenungi dampak negative  Observasi


sebuah perceraian
 Catatan/jurnal
2.1 Membiasakan sikap  Membiasakan sikap taat dan  Penilaian diri
tanggungjawab dalam tanggungjawab sebagai  Penilaian sejawat
menerapkan hukum Islam implementasi dari pemahaman
 Observasi
tentang ketentuan perkawinan  Catatan/jurnal

 Membiasakan diri mencari jalan


tengah dalam menghadapi
permasalahan
3.1 Menjelaskan ketentuan  Ketentuan Mengamati:  Tes tulis dengan 8 x pertemuan - Buku Fikih
perkawinan dalam Islam, pernikahan soal uraian non Pegangan
 Mengamati lingkungan 90 menit
dan hikmahnya dalam Islam, obyektif, Siswa,
keluarga dan
analisis kasus, atau Kemenag 2014
masyarakat dalam
bisa jadi dengan
kaitannya dengan - Buku Fikih
3.3 Memahami ketentuan soal- soal
 ketentuan pernikahan Pedoman
perkawinan menurut menjodohkan,
pernikahan Guru,
perundang-undangan
menurut  Tes lisan dengan Kemenag
Menanya:
perundang- soal-soal uraian 2014
undangan dan  Melakukan wawancara tentang obyektif atau - Buku-buku
hikmahnya pernikahan dengan anaalisis Penunjang
 Melakukan Tanya jawab kasus. lain yang
tentang pernikahan  Penugasan untuk Relevan.
 Hasil analisis menguatkan - Akses
4.1 Mengkritisi praktik praktik penguasaan Internet
Mengeksplorasi:
perkawinan yang salah perkawinan materi yang sesui
di masyarakat yang salah di  Menggali infrmasi tentang
berdasarkan ketentuan masyarakat pernikahan  Unjuk kerja, dengan
hukum Islam berdasarkan  Mendiskusikan tahapan dengan praktek kebutuhan
ketentuan tahapan pernikahan atau simulasi
hukum Islam  Proyek,
memberi
Mengasosiasikan:
tugas
 Mengindentifikasi macam- pengayaan
macam pernikahan materi.
 Membandingkan rumah  Portofolio, produk
tangga islami dan kehidupan sesuai desain
bebas penilaian
 Mengelompokkan prosesi
pernikahan yang sesuai
syariat dan yang tidak
sesuai.

Mengkomunikasikan:

 Mengkomunikasikan
tahapan tahapan pernikahan

1.2 Menghayati ketentuan  Membimbing peserta didik  Penilaian diri -


syariat Islam dalam merenungi keadilan Allah
 Penilaian sejawat
melakukan pembagian dalam pembagian harta
harta warisan dan wasiat warisan  Observasi
 Catatan/jurnal
2.2 Meningkatkan sikap  Membiasakan peserta didik  Penilaian diri -
peduli, jujur dan kerja memiliki sikap peduli, jujur
 Penilaian sejawat
samasebagai implementasi dan kerja sama sebagai
dari pemahaman tentang implementasi dari  Observasi
ketentuan pembagian harta pemahaman tentang  Catatan/jurnal
warisan dan wasiat ketentuan pembagian harta
warisan
2.2 Meningkatkan sikap  Membiasakan peserta didik  Penilaian diri -
memiliki sikap peduli, jujur
peduli, jujur dan kerja  Penilaian sejawat
dan kerja sama sebagai
samasebagai
implementasi dari  Observasi
implementasi dari
pemahaman tentang  Catatan/jurnal
pemahaman tentang
ketentuan pembagian ketentuan pembagian harta
harta warisan dan wasiat warisan

3.3 Menguraikan ketentuan  Ketentuan Mengamati:  Tes tulis dengan 10x pertemuan - Buku Fikih
hukum mawaris dan hukum soal uraian non x90 menit Pegangan Siswa
 Mengamati lingkungan
wasiat dalam Islam mawaris dalam obyektif, analisis Kemenag 2014
keluarga dan masyarakat
Islam kasus,
- Buku Fikih
dalam membagi harta at
Pedoman
warisan au
Guru,
Menanya: bisa jadi dengan Kemenag
soal- soal 2014
 Melakukan wawancara
menjodohkan, - Buku-buku
tentang pembagian
Penunjang
harta warisan  Tes lisan dengan
lain yang
 Melakukan Tanya soal-soal uraian
Relevan.
jawab tentang obyektif atau
- Akses
pembagian harta dengan anaalisis
Internet
warisan kasus.
yang sesui
 Penugasan untuk
Mengeksplorasi: menguatkan dengan
penguasaan materi kebutuhan
 Menggali informasi tentang
pembagian harta warisan  Unjuk kerja,
 Mendiskusikan contoh dengan praktek
praktik pembagian harta atau simulasi
warisan  Proyek, memberi
Mengasosiasikan: tugas pengayaan
materi.
 Mengindentifikasi cara
 Portofolio, produk
membagi harta warisan
sesuai desain
 Membandingkan antara
penilaian
pembagian harta
warisan pada masa
jahiliyah dan Islam
Mengkomunikasikan:

 Mendemontrsikan cara
membagi harta warisan
4.3 Mengkritisi praktik waris  Hasil analisis -
dalam masyarakat yang praktik waris
tidak sesuai dengan
dalam
ketentuan hukum Islam
masyarakat
yang tidak
sesuai dengan
ketentuan
hukum Islam

Mengetahui, Palembang,09 September 2019


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

M. Hidayatullah, S.Sos.I, M.Pd Saniati,S.Pd.


NBM : 1056206 NBM.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : 1. Ketentuan Allah tentang Jinayat dan Hikmahnya
2. Contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan
jinayat
Alokasi Waktu : 2 JP (4 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Inti (KI 2)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerja sama, toleran, damai),santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedur
al pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Meyakini syariat Islam tentang hukum jinayat
2.1. Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan
materi hukum jinayat
3.1. Menelaah ketentuan Allah tentang jinayat dan hikmahnya
4.1. Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
C. INDIKATOR
1.1.1. Memiliki sikap penghayatan terhadap hikmah syariat islam tentang
jinayah
3.1.1. Menjelaskan dasar hukum larangan membunuh
3.1.2. Mengklasifikasikan macam-macam pembunuhan
3.1.3. Menjelaskan hukuman bagi pembunuh
3.1.4. Menjelaskan dasar hukum bagi pembunuh
3.1.5. Menjelaskan hikmah dilarangnya pembunuhan
4.1.1.Mendemonstasikan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti materi tentang jinayah dan hikmahnya melalui model
Active Learning dengan metode ceramah dan inkuiri siswa dapat:
menjelaskan pengertian Hukum pembunuhan dan hikmahnya, membaca
literatur Fiqih tentang pembunuhan, melakukan refleksi atas aturan Islam
tentang larangan pembunuhan, menterjemahkan dalil dan membaca dalil-
dalil tentang pembunuhan, menyimpulkan tentang hukum pembunuhan dan
hikmahnya. dengan karakter Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin,
mandiri, ingin tahu, percaya diri, menghargai orang lain, dan jujur.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pembunuhan
a. Dasar hukum larangan membunuh dijelaskan dalam surat an-nisa’ ayat
92-93, al-Baqarah ayat 178-179, al-isra’ ayat 33
b. Macam-macam pembunuhan antara lain qothlu al-amdi, qothlu syibhu
al-amdi dan qothlu al-khata’
c. Hukuman bagi pembunuh yaitu dilakukan qishas, bisa qishas
pembunuhan, diyat dan juga kafarat sesuai dengan syarat-syarat yang
telah ditentukan dalam al-qur’an dan hadits.
d. Hikmah dilarangnya pembunuhan antara lain menyelamatkan
kelangsungan hidup manusia, memberi pelajaran kepada masyarakat
agar tidak melakukan perbuatan keji, terciptanya keamanan dan
ketentraman dalam kehidupan sehari-hari, dan manusia yang satu
dengan yang lain saling menempatkan kedudukan yang tinggi baik di
dalam hukum manusia maupun di hadapan Allah Swt.

F. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Active Learning
Metode pembelajaran : Ceramah, inkuiri, Tanya jawab

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Pertama: Materi Ketentuan Allah tentang Jinayat dan
Hukumnya
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru mengucapkan salam dan meminta salahsatu oeserta didik
memimpin doa
 Guru memperkenalkan diri dilanjutkan dengan mengenal peserta
didik melalui absensi
 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui senam
otak
 Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang
akan dicapai
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Guru membentuk kelompok diskusi
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pengertian
pembunuhan
 Peserta didik mengamati tayangan slide tentang pembunuhan
 Peserta didik membaca materi di buku teks
Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru
tentang pengertian pembunuhan
 Peserta didik bertanyajawab tentang slide yang belum dipahami
terkait jinayat atau pembunuhan
Eksplorasi/eksperimen
 Masing-masing kelompok berdiskusi tentang ketentuan jinayat
 Masing-masing kelompok menggali pengertian syariah pada
internet/buku sumber lain
Mengasosiasi
 Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan ketentuan
jinayat
 Peserta didik melalui kelompoknya membuat peta konsep tentang
ketentuan jinayat
Mengkomunikasikan
 Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan mind
mapping di depan kelas
 Secara bergantian, masing-masing kelompok
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya tentang
ketentuan jinayat
c. Penutup (10 menit):
 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi
pembelajaran
 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap
keimanan dan sosial
 Guru memberikan tugas mandiri secara individu
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan
berjabat tangan
2. Pertemuan Kedua: Contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan
jinayat
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru mengucapkan salam dan meminta salahsatu peserta didik
memimpin doa
 Guru memperkenalkan diri dilanjutkan dengan mengenal peserta
didik melalui absensi
 Guru mempersiapkan fisik dan psikis pesetta didik melalui senam
otak
 Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi
ulang akan di capai
 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Guru membentuk kelompok diskusi
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Contoh-contoh
pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
 Peserta didik mengamati tayangan slide tentang Contoh-contoh
pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
 Peserta didik membaca materi di buku teks
Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru
tentang pengertian contoh-contoh pelanggaran yang terkena
ketentuan jinayat
 Peserta didik bertanyajawab tentang slide yang belum dipahali
terkait Contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
Eksplorasi/eksperimen
 Masing-masing kelompok berdiskusi tentang Contoh-contoh
pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
 Masing-masing kelompok menggali contoh-contoh pelanggaran
yang terkena ketentuan jinayat pada internet/buku sumber lain
Mengasosiasi
 Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan contoh-contoh
pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
 Peserta didik melalui kelompoknya membuat peta konsep tentang
fikih Islam
Mengkomunikasikan
 Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan mind
mapping di depan kelas
 Secara bergantian, masing-masing kelompok
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya tentang contoh-
contoh pelanggaran yang terkena ketentuan jinayat
c. Penutup (10 menit):
 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi
pembelajaran
 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap
keimanan dan sosial
 Guru memberikan tugas mandiri secara individu
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan
berjabat tangan

H. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media : laptop, LCD,papan tulis
2. Alat/Bahan : kertas karton, spidol
3. Sumber Pembelajaran : buku fikih klas x, Al-Qur’an terjemah, internet,
kitab fakhul qorib, LKS, lingkungan alam sekitar

I. PENILAIAN
1. Jenis/teknik penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Jelaskan dasar hukum larangan membunuh!
b. klasifikasikan macam-macam pembunuhan!
c. Jelaskan hukuman bagi pembunuh!
d. Jelaskan dasar hukum bagi pembunuh!
e. Jelaskan hikmah dilarangnya pembunuhan!
Kunci Jawaban :
a. Dasar hukum larangan membunuh dijelaskan dalam surat an-nisa’
ayat 92-93, al Baqarah ayat 178-179, al-isra’ ayat 33
b. Macam-macam pembunuhan antara lain qothlu al-amdi, qothlu syibhu
al-amdi dan qothlu al-khata’
c. Hukuman bagi pembunuh yaitu dilakukan qishas, bisa qishas
pembunuhan, diyat dan juga kafarat sesuai dengan syarat-syarat yang
telah ditentukan dalam al-qur’an dan hadits.
d. Hikmah dilarangnya pembunuhan antara lain menyelamatkan
kelangsungan hidup manusia, memberi pelajaran kepada masyarakat
agar tidak melakukan perbuatan keji, terciptanya keamanan dan
ketentraman dalam kehidupan sehari-hari, dan manusia yang satu
dengan yang lain saling menempatkan kedudukan yang tinggi baik di
dalam hukum manusia maupun di hadapan Allah Swt.
3. Pedoman penskoran
Penskoran:
Skor 5 jika jawaban benar
Skor 3 jika jawaban kurang benar
Skor 1 jika jawaban tidak benar/tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = ------------------- x 4
Skor maksimal

Mengetahui Palembang, 09 September 2019


Guru Peembimbing Magang Mahasiswa,

Depy Arianti,S.Pd.,MM Puji Pangestuti


NMB. NIM. 1652100226
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : 1. Ketentuan Allah tentang hudud dan Hikmahnya
2. Contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan
hudud
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam
2. Kompetensi Inti (KI 2):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (got-ong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Meyakini syariat Islam tentang hukum hudud
2.2 Membiasakan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi
hukum hudud
3.2Menganalisis ketentuan Allah tentang hudud dan hikmahnya
4.2 Menyajikan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan hudud

C. INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan pengertian hudud
3.2.2 Menyebutkan macam – macam hudud
3.2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Allah tentang hudud
4.2.1 Menyajikan contoh akibat orang yang melanggar ketentuan hudud

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui proses tanya jawab peserta didik mampu menjelaskan
pengertian hudud dengan berani, baik dan benar.
2. Melalui ceramah peserta didik dapat menyebutkan macam – macam
hudud.
3. Melalui metode diskusi peserta didik dapat mengetahui tujuan hudud

E. MATERI PEMBELAJARAN
Hudud adalah bentuk jamak dari kata had yang berarti pembatas antara
dua hal.

Artinya: “Had makna asalnya adalah, sesuatu yang membatasi dua hal.”
Adapun secara bahasa, arti had adalah pencegahan. Berbagai hukuman
perbuatan maksiat dinamakan had karena umumnya hukuman-hukuman
tersebut dapat mencegah pelaku maksiat untuk kembali kepada kemaksiatan
yang pernah ia lakukan. Hukuman had merupakan media penjera pelaku
maksiat hingga ia tak mau mengulangikemaksiatannya.
Sedangkan menurut istilah syar’i, hudud adalah hukuman-hukuman
tertentu yang telah ditetapkan Allah sebagai sanksi hukum terhadap pelaku
tindak kejahatan selain pembunuhan dan penganiayaan. Tujuan inti dari hudud
yaitu mewujudkan kemaslahatan manusia.
Dalam istilah fikih, berbagai tindak kejahatan yang diancam dengan
hukuman had diistilahkan dengan jaraimul hudud. Macam jaraimul hudud
yang senantiasa dikupas dalam berbagai referensi fikih adalah;
1. Zina
2. Qadhaf (menuduh zina)
3. Mencuri
4. Meminum khamr
5. Murtad
6. Bughat (Pemberontakan)
7. Hirabah (mengambil harta orang lain dengan kekerasan / ancaman senjata,
dan terkadang diikuti dengan aksi pembunuhan).
Hukuman dalam bentuk had berbeda dengan hukuman dalam bentuk
qishash, walaupun sebagian ada kesamaan jenisnya. Karena had merupakan
hak Allah SWT., sedangkan qishash adalah hak manusia sebagai hamba Allah
SWT. Had tidak bisa gugur karena dimaaf kan oleh pihak yang dirugikan.
Sedangkan qishash dapat gugur jika pihak yang dirugikan memaafkan.
1. ZINA
a. Pengertian Zina
Secara bahasa zina adalah perbuatan dengan cara memasukkan alat
kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan yang mendatangkan
syahwat, dalam persetubuhan yang haram, yang tidak terikat oleh
hubungan pernikahan yang sah.
Maksud dari perempuan yang mendatangkan syahwat adalah seorang
yang berjenis kelamin perempuan baik yang dewasa (baligh) ataupun yang
masih kecil. Dari pengertian ini bisa disimpulkan bahwa persetubuhan
dengan hewan ataupun mayat tidak bisa dikategorikan zina. Pelaku tindak
keji tersebut tidak terkena had. Walaupun demikian, hakim atau penguasa
berhak men-ta’zir (menghukumnya dengan pertimbangan maslahat)
hingga ia jera dan menyadari bahwa perbuatan menyetubuhi hewan
ataupun mayat adalah tindakan haram yang harus dihindari.
Adapun maksud dari persetubuhan yang haram menurut zat
perbuatannya adalah hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan
yang bukan suami istri (hubungan seksual di luar pernikahan atau
perkawinan yang sah).
Sedangkan maksud dari “bukan karena syubhat” adalah perzinaan
yang terjadi bukan karena seorang laki-laki mengira bahwa wanita yang ia
setubuhi adalah pasangan yang sah untuknya, seperti istrinya. Jika seorang
laki-laki menyetubuhi seorang wanita yang ia kira adalah istrinya, maka
had tidak dikenakan untuknya.
b. Status Hukum Zina
Para ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram dan termasuk salah
satu bentuk dosa besar. Allah Swt. berfirman:

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu


perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’:32)

Di antara hadis tentang keharaman zina yang diriwayatkan Abdullah


bin Mas’ud berikut:
Artinya: “Saya (Abdullah Ibnu Mas’ud) bertanya: “Ya Rasulullah
dosa apakah yang paling besar?” Nabi menjawab: “Engkau menyediakan
sekutu bagi Allah Swt., padahal dia menciptakan kamu.” Saya bertanya
lagi: ”Kemudian (dosa) apalagi?” Nabi menjawab: ”Engkau membunuh
anakmu karena khawatir jatuh miskin” Saya bertanya lagi: “Kemudian
apalagi?” Beliau menjawab: “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.”
(HR.Bukhari dan Muslim)
c. Dasar Penetapan Hukum Zina
Dilaksanakan jika tertuduh diyakini benar-benar telah melakukan
perzinaan. Untuk itu diperlukan penetapan secara syara’. Namun
Rasulullah sangat hati-hati dalam melaksanakan had zina ini. Beliau tidak
akan melaksanakan had zina sebelum yakin bahwa tertuduh benar-benar
berbuat zina.
Berikut dasar-dasar yang dapat digunakan untuk menetapkan
bahwa seseorang telah benar-benar berbuat zina:
1) Adanya empat orang saksi laki-laki yang adil. Kesaksian mereka harus
sama dalam hal tempat, waktu, pelaku dan cara melakukannya.
Firman Allah SWT:

Artinya: “Dan (terhadap) wanita yang mengerjakan perbuatan


keji (berzina) hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang
menyaksikannya).”(QS. An-Nisa’:15)

2) Pengakuan pelaku zina, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Jabir bin


Abdillah r.a. berikut ini:
Artinya: “Dari Jabir bin Abdullah al-Anshari ra. Bahwa
seorang laki-laki dari Bani Aslam datang kepada Rasulullah dan
menceritakan bahwa ia telah berzina. Pengakuan ini diucapkan
empat kali. Kemudian Rasul menyuruh supaya orang tersebut dirajam
dan orang tersebut adalah muhshan.” (HR. al-Bukhari)
Sebagian ulama berpendapat bahwa kehamilan perempuan tanpa
suami dapat dijadikan dasar penetapan perbuatan zina. Akan tetapi
Jumhur Ulama’ berpendapat sebaliknya. Kehamilan saja tanpa pengakuan
atau kesaksian empat orang yang adil tidak dapat dijadikan dasar
penetapan zina.
Had zina dapat dijatuhkan terhadap pelakunya, jika telah terpenuhi
syaratsyarat sebagai berikut :
1) Pelaku zina sudah baligh dan berakal
2) Perbuatan zina dilakukan tanpa paksaan
3) Pelaku zina mengetahui bahwa konsekuensi dari perbuatan zina
adalah had
4) Telah diyakini secara syara’ bahwa pelaku tindak zina benar-benar
melakukan perbuatan keji tersebut.
d. Macam-macam Zina dan Had-nya
Dalam kajian Fikih, zina dapat dibedakan menjadi dua, pertama:
zina mukhshan, dan kedua: zina ghairu mukhshan.
1) Zina Mukhshan yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang
yang sudah menikah. Ungkapan “seorang yang sudah menikah”
mencakup suami, istri, janda, atau duda. Had (hukuman) yang
diberlakukan kepada pezina mukhshan adalah rajam. Teknis
penerapan hukuman rajam yaitu, pelaku zina mukhshan dilempari
batu yang berukuran sedang hingga benar-benar mati. Batu yang
digunakan tidak boleh terlalu kecil sehingga memperlama proses
kematian dan hukuman. Sebagaimana juga tidak dibolehkan merajam
dengan batu besar hingga menyebabkan kematian seketika yang
dengan itu tujuan “memberikan pelajaran” kepada pezina mukhshon
tidak tercapai.
2) Zina Ghairu Mukhshan yaitu zina yang dilakukan oleh seseorang yang
belum pernah menikah. Para ahli fikih sepakat bahwa had (hukuman)
bagi pezina ghairu mukhshan baik laki-laki ataupun perempuan
adalah cambukan sebanyak 100 kali.
Adapun hukuman pengasingan (taghrib/nafyun) para ahli
􀏐ikih berselisih pendapat.
• Imam Syafi’i dan imam Ahmad berpendapat bahwa had bagi pezina
ghairu mukhshan adalah cambu sebanyak 100 kali dan pengasingan
selama 1 tahun.
• Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa had bagi pezina ghairu
mukhshan hanya cambuk sebanyak 100 kali. Pengasingan menurut
Abu Hanifah hanyalah hukuman tambahan yang kebijakan
sepenuhnya dipasrahkan kepada hakim. Jika hakim memutuskan
hukuman tambahan tersebut kepada pezina ghairu mukhshan, maka
pengasingan masuk dalam kategori ta’zir bukan had.
• Imam Malik dan Imam Auza’i berpendapat bahwa had bagi pezina
lakilaki merdeka ghairu mukhshan adalah cambukan sebanyak 100
kali dan pengasingan selama 1 tahun. Adapun pezina perempuan
merdeka ghairu mukhshan hadnya hanya cambukan 100 kali. Ia
tidak diasingkan karena wanita adalah aurat dan kemungkinan ia
dilecehkan di luar wilayahnya.
• Dalil yang menegaskan bahwa pezina ghairu mukhshan dikenai had
berupa cambuk 100 kali dan pengasingan adalah;
• Firman Allah dalam surat an-Nur ayat 2:

Artinya: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina


maka deralah pada tiap-tiap dari keduanya seratus kali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan
hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nur : 2)

e. Hikmah Diharamkannya Zina


Zina merupakan sumber berbagai tindak kemaksiatan. Di antara
hikmah terpenting diharamkannya zina adalah:
1) Memelihara dan menjaga keturunan dengan baik. Karena anak hasil
perzinaan pada umumnya kurang terpelihara dan terjaga.
2) Menjaga harga diri dan kehormatan manusia.
3) Menjaga ketertiban dan keteraturan rumah tangga.
4) Memunculkan rasa kasih sayang terhadap anak yang dilahirkan dari
pernikahan sah.

2. QADZAF
a. Pengertian Qadzaf
Secara bahasa qadhaf yaitu melempar dengan batu atau yang
semisalnya (ar-ramyu bil hijarah wa ghairiha). Adapun menurut istilah,
qadhaf adalah melempar tuduhan zina kepada seorang yang dikenal baik
secara terangterangan.
b. Hukum Qadzaf
Qadzaf merupakan salah satu dosa besar yang diharamkan oleh
syariat Islam. Di antara dalil-dalil yang menegaskan keharaman qadzaf
adalah:
• Firman Allah SWT dalam an-Nur ayat 23:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang


baik-baik, yang lengah (dari perbuatan keji) lagi beriman (berzina),
mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang
besar” (QS.An-Nur : 23)
• Sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.:
Artinya: ”Dari Abu Hurairah ra. Nabi bersabda : “Jauhilah
olehmu tujuh (perkara) yang membinasakan”, Nabi ditanya : “Apa saja
perkara itu, ya Rasulullah?” Rasul menjawab : “Menyekutukan Allah,
sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan jalan
yang sah menurut syara’, memakan harta anak yatim, berpaling dari
medan perang, dan menuduh zina wanita baik-baik yang tak pernah
ingat berbuat keji, lagi beriman.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim)
c. Had Qadzaf
Had (hukuman) bagi pelaku qadzaf adalah cambuk sebanyak 80
kali bagi yang merdeka, dan cambuk 40 kali bagi budak, karena hukuman
budak setengah hukuman orang yang merdeka. Allah SWT berfirman
dalam surat an-Nur ayat 4:

Artinya: ”Dan orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik


(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka
deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan
janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selamanya. Dan mereka
itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nur:4)
d. Syarat-syarat berlakunya Had Qadzaf
Ada beberapa syarat mengenai had qadzaf yang dijatuhkan terhadap
penuduh zina sebagai berikut:
1) Tertuduh berzina adalah mukhshan. Pengertian mukhshan dalam
qadzaf berbeda dengan mukhshan dalam masalah zina. Dalam qadzaf,
mukhshan adalah orang baik yang benar-benar tidak berzina. Adapun
mukhshan dalam pembahasan zina adalah seorang yang sudah pernah
menikah.
2) Penuduh baligh dan berakal
3) Tuduhan berzina benar-benar sesuai aturan syara’, di mana saksi
dalam kasus qadzaf adalah dua orang laki-laki adil yang menyatakan
bahwa penuduh telah menuduh orang baik-baik berbuat zina atau
pengakuan dari penuduh sendiri bahwa dirinya telah menuduh orang
baik-baik berbuat zina.
f. Gugurnya Had Qadzaf
Seorang yang menuduh orang baik-baik berzina bisa terlepas dari had
qadzaf jika salah satu dari tiga hal di bawah ini terjadi:
1) Penuduh dapat menghadirkan empat orang saksi laki-laki adil bahwa
tertuduh benar-benar telah berzina.
2) Li’an (sumpah seorang suami atas nama Allah SWT. sebanyak 4 kali),
jika suami menuduh istri berzina sedang dirinya tak mampu
menghadirkan 4 saksi adil.
3) Tertuduh memaafkan.
g. Hikmah Dilarangnya Qadzaf
Timbulnya efek negatif yang dimunculkan qadzaf adalah
tercemarnya nama baik tertuduh, serta jatuhnya harga diri dan
kehormatannya di mata masyarakat. Karenanya, Islam mengharamkan
qadzaf dan menetapkan had bagi pelakunya. Diantara hikmah terpenting
penetapan had qadzaf adalah:
1) Menjaga kehormatan diri seseorang di mata masyarakat
2) Agar seseorang tidak begitu mudah melakukan kebohongan dengan
cara menuduh orang lain berbuat zina
3) Agar si penuduh merasa jera dan sadar dari perbuatannya yang tidak
terpuji
4) Menjaga keharmonisan pergaulan antar sesama anggota masyarakat
5) Mewujudkan keadilan dikalangan masyarakat berdasarkan hukum
yang benar
F. METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Pertama: 1. Ketentuan Allah tentang hudud dan Hikmahnya
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru mengucapkan salam diteruskan berdo’a
 Guru mengabsensi peserta didik
 Guru mempersiapkan fisik dan psykis peserta didik dengan senam
otak
 Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang
akan dicapai
 Guru menjelaskan langkah – langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Guru membentuk kelompok diskusi
b. Kegiatan Inti: (40 menit)
 Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang hudud.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang macam-macam
hudud.
 Menanya
 Peserta didik memberi tanggapan hasil penjelasan guru
 Peserta didik bertanya jawab tentang penjelasan tentang hudud
 Eksplorasi/eksperimen
 Masing – masing kelompok berdiskusi tentang hudud
 Masing – masing kelompok menggali pengertian hudud di buku
LKS siswa
 Mengasosiasi
 Peserta didik melalui kelompok merumuskan ketentuan hudud.
 Peserta didik melalui kelompok membuat jawaban tentang
hudud.
 Mengkomunikasikan
 Masing – masing kelompok secara bergantian memaparkan hasil
rumusannya tentang hudud di depan kelas.
c. Penutup: (10 menit)
 Guru merefleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru memberi pesan – pesan moral terkait dengan ketentuan hudud
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengajak berdo’a akhir majlis kemudian ditutup dengan

H. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Alat/Bahan: kertas, alat tulis.
2. Sumber Pembelajaran:, LKS Siswa kelas XI.

I. PENILAIAN
1. Teknik dan instrument penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan sikap - Lembar Pengamatan sikap dan rubrik
b. Tes Unjuk Kerja - Lembar penilaian diskusi/presentasi
dan rubrik
c. Tes tertulis - tes uraian

2. Bentuk instrumen dan instrumen


Soal:
a. .Apa pengertian hudud ?
b. Jelaskan Pengertian dan Macam-macam zina?
c. Jelaskan Pengertian Qazaf serta syarat-syarat berlakunya had Qazaf?
Kunci Jawaban:
a. Hudud adalah hukuman-hukuman tertentu yang telah ditetapkan Allah
sebagai sanksi hukum terhadap pelaku tindak kejahatan.
b. Zina adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang
tidak ada ikatan yang sah, Zina di bagi menjadi 2 yaitu:
1) Zina Mukhshan yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang
yang sudah menikah. Ungkapan “seorang yang sudah menikah”
mencakup suami, istri, janda, atau duda. Had (hukuman) yang
diberlakukan kepada pezina mukhshan adalah rajam. Teknis
penerapan hukuman rajam yaitu, pelaku zina mukhshan dilempari
batu yang berukuran sedang hingga benar-benar mati. Batu yang
digunakan tidak boleh terlalu kecil sehingga memperlama proses
kematian dan hukuman. Sebagaimana juga tidak dibolehkan merajam
dengan batu besar hingga menyebabkan kematian seketika yang
dengan itu tujuan “memberikan pelajaran” kepada pezina mukhshon
tidak tercapai.
2) Zina Ghairu Mukhshan yaitu zina yang dilakukan oleh seseorang yang
belum pernah menikah. Para ahli fikih sepakat bahwa had (hukuman)
bagi pezina ghairu mukhshan baik laki-laki ataupun perempuan adalah
cambukan sebanyak 100 kali.
c. Secara bahasa qadhaf yaitu melempar dengan batu atau yang semisalnya
(ar-ramyu bil hijarah wa ghairiha). Adapun menurut istilah, qadhaf adalah
melempar tuduhan zina kepada seorang yang dikenal baik secara terang-
terangan. Sedangkan Ada beberapa syarat mengenai had qadzaf yang
dijatuhkan terhadap penuduh zina sebagai berikut:
1) Tertuduh berzina adalah mukhshan. Pengertian mukhshan dalam
qadzaf berbeda dengan mukhshan dalam masalah zina. Dalam qadzaf,
mukhshan adalah orang baik yang benar-benar tidak berzina. Adapun
mukhshan dalam pembahasan zina adalah seorang yang sudah pernah
menikah.
4) Penuduh baligh dan berakal
5) Tuduhan berzina benar-benar sesuai aturan syara’, di mana saksi
dalam kasus qadzaf adalah dua orang laki-laki adil yang menyatakan
bahwa penuduh telah menuduh orang baik-baik berbuat zina atau
pengakuan dari penuduh sendiri bahwa dirinya telah menuduh orang
baik-baik berbuat zina.

Keterangan Skor:
4 : Baik sekali Nilai = ∑ skor perolehan X 4
3 : Baik Skor maksimal
2 : Cukup
1 : Kurang

Mengetahui, Palembang, 09 September 2019


Guru Pembimbing Magang Mahasiswa

Depy Arianti,S.Pd,MM Puji Pangestuti


NMB. NIM. 1652100226
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Mata pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : 1. Ketentuan Allah tentang hudud dan Hikmahnya
2. Contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan
hudud

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam
2. Kompetensi Inti (KI 2):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (got-ong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Meyakini syariat Islam tentang hukum hudud
2.2 Membiasakan sikap adil dan tanggung jawab dalam penerapan materi
hukum hudud
3.2Menganalisis ketentuan Allah tentang hudud dan hikmahnya
4.2 Menyajikan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan hudud
C. INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan pengertian hudud
3.2.2 Menyebutkan macam – macam hudud
3.2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Allah tentang hudud
4.2.1 Menyajikan contoh akibat orang yang melanggar ketentuan hudud

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian khamr dan mencuri
2. Peserta didik dapat mengetahui hukum dan hudud tentang khamr dan
mencuri
3. Peserta didik dapat mengetahui hikmah dari khamr dan mencuri
4. Peserta didik dapat menghindari khamr dan mencuri

E. MATERI PEMBELAJARAN
3. MEMINUM MINUMAN KERAS
a. Pengertian Khamr
Secara definisi bahasa khamr mempunyai arti penutup akal.
Sedangkan menurut istilah syar’i khamr adalah segala jenis minuman
atau selainnya yang memabukkan dan menghilangkan fungsi akal.
Berpijak dari definisi syar’i ini, cakupan khamr tidak hanya terkait
dengan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang dikonsumsi baik
makanan atau minuman yang memabukkan dan membuat manusia tidak
sadar, semisal ganja, heroin, obat bius dan lain sebagainya bisa disebut
khamr.RasulullahSaw.bersabda:

Artinya : “Tiap-tiap yang memabukkan disebut khamr, dan tiap-tiap


khamr hukumnya haram.”(HR. Muslim)

b. Hukum Minuman Keras


Sudah menjadi ijma’ ulama bahwa hukum minuman keras (khamr)
haram. Mengkonsumsi khamr merupakan dosa besar. Diantara dalil
yang menegaskan keharaman minuman keras adalah: Firman Allah
dalam surat al-Maidah ayat 90:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya


(minuman) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.”(QS. Al-Maidah : 90)

c. Had Minum Khamr


Sebagaimana ulama telah sepakat akan haramnya khamr, mereka
juga sepakat bahwa orang yang meminumnya wajib dikenai hukuman
(had), baik ia mengkonsumsi sedikit atau banyak. Landasan syar’i
terkait hal ini adalah: Sabda Rasulullah Saw:
Artinya: ”Dari Anas bin Malik ra, dihadapkan kepada Nabi saw
seorang yang telah minum khamr, kemudian beliau menjilidnya dengan
dua tangkai pelepah kurma kira-kira 40 kali.” (Muttafaq Alaih)

d. Hikmah Diharamkannya Minuman Khamr


Diantara hikmah terpenting diharamkannya minum khamr adalah:
1. Masyarakat terhindar dari kejahatan seseorang yang diakibatkan
pengaruh minum khamr.
2. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dari berbagai penyakit.
3. Masyarakat terhindar dari siksa kebencian dan permusuhan.
4. Menjaga hati agar tetap bersih, jernih, dan dekat kepada Allah ta’ala.

4. MENCURI
a. Pengertian Mencuri
Secara bahasa mencuri adalah mengambil harta atau selainnya
secara sembunyi-sembunyi. Dari arti bahasa ini muncul ungkapan “fulân
istaraqa assam’a wa an-nadhara” (Si Fulan mencuri pendengaran atau
penglihatan). Sedangkan menurut istilah syara’ mencuri adalah,

Artinya: “Mukallaf yang mengambil harta orang lain secara


sembunyi-sembunyi, jika harta tersebut mencapai satu nishab, terambil
dari tempat simpanannya, dan orang yang mengambil tidak mempunyai
andil kepemilikan terhadap harta tersebut.”

Berpijak dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa praktik


pencurian yang pelakunya diancam dengan hukuman had memiliki
beberapa syarat berikut ini:
1) Pelaku pencurian adalah mukallaf
2) Barang yang dicuri milik orang lain
3) Pencurian dilakukan dengan cara diam-diam atau sembunyi-
sembunyi
4) Barang yang dicuri disimpan di tempat penyimpanan
5) Pencuri tidak memiliki andil kepemilikan terhadap barang yang
dicuri. Jika pencuri memiliki andil kepemilikan seperti orang tua
yang mencuri harta anaknya maka orang tua tersebut tidak dikenai
hukuman had, walaupun ia mengambil barang anaknya yang
melebihi nishab pencurian.
6) Barang yang dicuri mencapai jumlah satu nisab Praktik pencurian
yang tidak memenuhi syarat-syarat di atas pelakunya tidak dikenai
had. Pun demikian, hakim berhak menjatuhkan hukuman ta’zir
kepadanya.
b. Pembuktian Praktik Pencurian
Disamping syarat-syarat di atas, had mencuri tidak dapat dijatuhkan
sebelum tertuduh praktik pencurian benar-benar diyakini-secara syara’
telah melakukan pencurian yang mengharuskannya dikenai had.
Tertuduh harus dapat dibuktikan melalui salah satu dari tiga
kemungkinan berikut:
1) Kesaksian dari dua orang saksi yang adil dan merdeka
2) Pengakuan dari pelaku pencurian itu sendiri
3) Sumpah dari penuduh
Jika terdakwa pelaku pencurian menolak tuduhan tanpa disertai
sumpah, maka hak sumpah berpindah kepada penuduh. Dalam
situasi semisal ini, jika penuduh berani bersumpah, maka
tuduhannya diterima dan secara hukum tertuduh terbukti melakukan
pencurian.
c. Had Mencuri
Jika praktik pencurian telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana
dijelaskan di atas, maka pelakunya wajib dikenakan had mencuri, yaitu
potong tangan. Allah Swt. berirman dalam surat al-Maidah ayat 38:
Artinya: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri
potonglah kedua tangannya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana (QS.Al-Maidah:38)

Ayat di atas menjelaskan had pencurian secara umum. Adapun


teknis pelaksanaan had pencurian yang lebih detail dijelaskan dalam
hadis Rasulullah berikut:

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah bersabda


mengenai pencuri: "jika ia mencuri (kali pertama) potonglah satu
tangannya, kemudian jika ia mencuri (kali kedua) potonglah salah satu
kakinya, jika ia mencuri (kali ketiga) potonglah tangannya (yang lain),
kemudian jika ia mencuri (kali keempat) potonglah kakinya (yang
lain)." (HR. al-Dāruquṭni)
d. Nisab (kadar) Barang yang Dicuri
Para ulama berbeda pendapat terkait nisab (kadar minimal) barang
yang dicuri.
• Menurut madzhab Hanafi, nishab barang curian adalah 10 dirham
• Menurut jumhur ulama, nishab barang curian adalah ¼ dinar emas,
atau tiga dirham perak.
Dalil yang dijadikan sandaran jumhur ulama terkait penetapan
had nishab ¼ dinar emas atau tiga dirham perak adalah: Hadist yang
diriwayatkan imam Muslim dalam kitab shahihnya dan imam Ahmad
dalam kitab musnadnya, dimana Rasulullah Saw. bersabda:
Artinya: “Dari Aisyah, bahwa Rasulullah SAW. Menjatuhkan
had potong tangan pada pencuri seperempat dinar atau lebih.” (H.R.
Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah)

Dan dalam riwayat imam Bukhori dengan lafadz:

Artinya:”Tangan dipotong (pada pencurian) ¼ dinar atau lebih.”

Adapun tentang harga dinar atau dirham selalu berubah-ubah.


Satu dinar emas diperkirakan seharga 10-12 dirham. Jika dihargakan
dengan emas, satu dinar setara dengan 13,36 gram emas. Jadi
diperkirakan nishab barang curian adalah 3,34 gram emas (1/4 dinar).
e. Pencuri yang Dimaafkan
Ulama sepakat bahwa pemilik barang yang dicuri dapat memaafkan
pencurinya, sehingga pencuri bebas dari had sebelum perkaranya sampai
ke pengadilan. Karena had pencuri merupakan hak hamba (hak pemilik
barang yang dicuri). Jika perkaranya sudah sampai ke pengadilan, maka
had pencuri pindah dari hak hamba ke hak Allah. Dalam situasi semisal
ini, had tersebut tidak dapat gugur walaupun pemilik barang yang dicuri
memaafkan pencuri. Teks syar’i yang menjelaskan tentang masalah
tersebut adalah, hadis riwayat
Abu Dawud dan Nasa’i berikut:

Artinya:”Diriwayatkan dari Amr bin Syuaib, dari ayahnya, dari


kakeknya:“Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda
:“Maafkanlah had selama masih berada ditanganmu, adapun
had yang sudah sampai kepadaku, maka wajib dilaksanakan.”
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i)
f. Hikmah Had bagi Pencuri
Adapun hikmah dari had mencuri antara lain sebagai berikut:
1) Seseorang tidak akan dengan mudah mengambil barang orang lain
karena hal tersebut akan memunculkan efek ganda.
2) Seseorang akan memahami betapa hukum Islam benar-benar
melindungi hak milik seseorang.
3) Menghindarkan manusia dari sikap malas.
4) Membuat jera pencuri hingga dirinya terdorong untuk mencari rizki
yang halal.

F. METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya jawab
 Talking stick
Adalah metode yang menggunakan tongkat dengan cara membentuk
kelompok terlebih dahulu lalu bergantian bergilir. Kelompok yang
memegang tongkat/spidol dibagian akhir, maka ia yang akan menjawab
pertanyaan. Metode ini baik digunakan karena proses yang tidak
membosankan dan bersifat menyenangkan, proses yang dengan lagu dapat
termotivasi untuk kreatif dalam berbagai varian lagu dan siswa bisa
bersiap-siap untuk menjawab sebuah pertanyaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


2. Pertemuan kedua : 1. Ketentuan Allah tentang hudud dan Hikmahnya
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
 Guru mengucapkan salam
 Guru mengabsensi peserta didik
 Guru mempersiapkan fisik dan psykis peserta didik dengan senam
otak
 Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang
akan dicapai
 Guru menjelaskan langkah – langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan

b. Kegiatan Inti: (40 menit)


 Mengamati
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang khamr dan
mencuri
 Menanya
 Peserta didik memberi tanggapan hasil penjelasan guru
 Peserta didik bertanya tentang penjelasan tentang khamr dan
mencuri
 Eksplorasi/eksperimen
 Masing – masing peserta didik meneliti khamr dan mencuri
 Masing – masing peserta didik menggali materi tentang khamr
dan mencuri di buku LKS siswa
 Mengasosiasi
 Peserta didik melalui metode talking stick merumuskan
ketentuan khamr dan mencuri.
Langkah-langkahnya metode talking stick :
1) Siswa dibentuk sebuah lingkaran
2) Siswa menyanyikan sebuah lagu dengan menggilirkan
spidol yang telah disediakan
3) Siswa yang memegang spidol diakhir lagu, maka siswa
tersebut harus menjawab pertanyaan yang disediakan oleh
guru
4) Siswa maju didepan kelas dihadapan teman-teman
lainnya
 Peserta didik melalui metode talking stick membuat jawaban
tentang khamr dan mencuri
 Mengkomunikasikan
 Peserta didik melalui metode talking stick memaparkan tentang
khamr dan mencuri.
 Peserts didik yang lain dapat memberikan tanggapan atas apa
yang sudah dipaparkan dalam jawaban yang sudah dijawab tadi

c. Penutup: (10 menit)


 Guru merefleksi hasil pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru memberi pesan – pesan moral terkait dengan khamr dan
mencuri
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengajak berdo’a akhir majlis kemudian ditutup dengan

H. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Alat/Bahan: kertas, papan tulis, spidol, alat tulis.
2. Sumber Pembelajaran: Buku paket kemenag RI Fikih kelas XI , LKS
Siswa kelas XI.

I. PENILAIAN
1. Teknik dan instrument penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
a. Tes Unjuk Kerja - Lembar penilaian siswa
b. Tugas tertulis - tes uraian pertanyaan

2. Lembar Penilaian unjuk kerja


Aspek Pengamatan
Mengkomunikasikan

Jumlah skor

Keterangan
pendapat teman
Menghargai
Tanggapan
Keaktifan

Nilai
Keberanian

No Nama Siswa
pendapat

1
2
3
4
5

Keterangan Skor:
4 : Baik sekali
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Nilai = ∑ skor perolehan X 5
10

Tugas Tulis Individu :


1. Apa pengertian khamr dan mencuri ?
2. Sebutkan hukuman hududnya khamr dan mencuri ?
3. Sebutkan hikmah khamr dan mencuri ?
Kunci Jawaban
1. Khamar adalah segala sesuatu yang dikonsumsi baik makanan atau
minuman yang memabukkan dan membuat manusia tidak sadar, semisal
ganja, heroin, obat bius dan lain sebagainya. Sedangkan mencuri Secara
bahasa adalah mengambil harta atau selainnya secara sembunyi-
sembunyi. Dari arti bahasa ini muncul ungkapan “fulân istaraqa assam’a
wa an-nadhara” (Si Fulan mencuri pendengaran atau penglihatan).
2. Sebagaimana ulama telah sepakat akan haramnya khamr, mereka juga
sepakat bahwa orang yang meminumnya wajib dikenai hukuman (had),
baik ia mengkonsumsi sedikit atau banyak. Landasan syar’i terkait hal ini
adalah: Sabda Rasulullah Saw:
Artinya: ”Dari Anas bin Malik ra, dihadapkan kepada Nabi saw
seorang yang telah minum khamr, kemudian beliau menjilidnya dengan
dua tangkai pelepah kurma kira-kira 40 kali.” (Muttafaq Alaih)

Sedangkan hududnya mencuri yaitu Jika praktik pencurian telah


memenuhi syarat-syarat sebagaimana dijelaskan di atas, maka pelakunya
wajib dikenakan had mencuri, yaitu potong tangan. Allah Swt. berirman
dalam surat al-Maidah ayat 38:

Artinya: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri


potonglah kedua tangannya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana (QS.Al-Maidah:38)

Ayat di atas menjelaskan had pencurian secara umum. Adapun


teknis pelaksanaan had pencurian yang lebih detail dijelaskan dalam
hadis Rasulullah berikut:

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah bersabda


mengenai pencuri: "jika ia mencuri (kali pertama) potonglah satu
tangannya, kemudian jika ia mencuri (kali kedua) potonglah salah satu
kakinya, jika ia mencuri (kali ketiga) potonglah tangannya (yang lain),
kemudian jika ia mencuri (kali keempat) potonglah kakinya (yang
lain)." (HR. al-Dāruquṭni)
Mengetahui, Palembang,
Oktober 2018
Guru Pembimbing Magang Mahasiswa

Harfansyah, S. Pd.I Ugik Arba’in


Nawawi
NMB. 1238395 NIM. 1532100280

Menyetujui,
Kepala Madrasah

M. Hidayatullah, S. Sos.I, M. Pd
NBM. 1056206

JURNAL AKTIVITAS HARIAN MAGANG

Nama Sekolah/ Madrasah : MA Unggulan Aisyiyah Palembang


Nama Mahasiswa : Puji Pangestuti
NIM : 1652100226
Waktu Pelaksanaan Magang : 23 Juli – 09 September 2019
Nama DPM : Dr. Ermis Suryana, S.Ag., M.Pd.I

No. Hari ke- Kegiatan Keterangan


Dihadiri oleh semua peserta Magang III
Pembekalan
UIN Raden Fatah Palembang, yang mana
Rabu, 17 Magang III di
1. semua peserta diberi pengarahan oleh
Juli 2019 Academic
Ketua UPM dan Dekan Fakultas Tarbiyah
Center
dan Keguruan.
Survey lokasi
Jum’at, 19 Dihadiri semua anggota kelompok Magang
2. penempatan
Juli 2019 III di MA ‘Aisyiyah Palembang
Magang III
Survey lokasi
Senin, 22 Dihadiri semua anggota kelompok Magang
3. penempatan
Juli 2019 III di MA ‘Aisyiyah PAlembang
Magang III
Kegiatan pembukaan Magang III pada
kegiatannya ada kata sambutan dari dosen
pembimbing, kepala MA Unggulan
Aisyiyah Palembang, dan kata sambutan
Selasa, 23 Pembukaan
4. dari ketua kelompok magang III. Setelah
Juli 2019 Magang III
kata sambutan dilanjutkan dengan serah
terima mahasiswa magang III kepada
Kepala MA Unggulan Aisyiyah
Palembang.
Pembagian Pada kegiatan ini wakil kurikulum dari
Tugas MA Unggulan Aisyiyah Palembang
Mahasiswa membagi masiswa magang menjadi
Rabu, 24 Magang III beberapa bagian dengan pamong yang
5.
Juli 2019 oleh guru dari berbeda-beda, dan selain pembagian
MA Aisyiyah pamong juga ada pembagian jadwal kelas.
Unggulan Serta menerima arahan dari guru pamong
Palembang masing-masing mata pelajaran.
Pada kegiatan ini saya bertanya kepada
Kamis, 25 Mencari materi
6. guru pamong tentang materi apa saja yang
Juli 2019 pembelajaran
akan diberikan kepada peserta didik.
Pada kegiatan ini saya membantu dewan
guru dalam melaksanakan tugas-tugas
Jum’at, 26
7. Piket kelas seperti mengisi buku harian peserta
Juli 2019
didik misal yang telat, alfa dan lain-lain.

Sabtu, 27 Bimbingan Berdiskusi dengan GPM mengenai format


8.
Juli 2019 dengan GPM pembuatan perangkat pembelajaran.
Bimbingan Pada kegiatan ini saya menghadap guru
Senin, 29 laporan pamong untuk meminta pengarahan
9.
Juli 2019 Magang mengenai penyusunan RPP, prota dan
dengan GPM prosem.
Bimbingan
Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Selasa, 30 laporan
10. untuk meminta pengarahan mengenai
Juli 2019 Magang
penyusunan RPP, prota dan prosem.
dengan GPM
Rabu, 31 Mengajar di Pada kegiatan ini saya mengajar di kelas
11.
Juli 2019 kelas XI XI mengenai Hudud dan hikmahnya.
Kamis,01 Mengerjakan
12. Agustus perangkat Saya membuat perangkat pembelajaran
2019 pembelajaran
Mendata peserta didik yang tidak
Jum’at,02 mengikuti pembelajaran dan yang datang
13. Agustus Piket Kelas terlambat, mengontrol kelas setiap
2019 pergantian jam pelajaran, mengawasi
peserta didik saat jam sholat dhuha.
Sabtu,03 Pada kegiatan ini saya membantu guru
Merapikan
14. Agustus merapikan buku-buku yang ada di
perpus
2019 perpustakaan
15. Senin,05 Membuat Membuat rencana pembelajaran untuk
Agustus perangkat mengajar
2019 pembelajaran
Selasa,06 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
16. Agustus untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Pada kegiatan ini saya mengajar di kelas
Rabu,07 XI mengenai materi hukum Islam
Mengajar di
17. Agustus mengenai minuman keras, mencuri,
kelas XI
2019 menyamun dan merampok beserta
hikmahnya.
Kamis,08 Kegiatan yang dilakukan pada hari ini
18. Agustus 17 Agustusan adalah kegiatan lomba seperti rangking 1,
2019 kaligrafi dan lomba adzan.
Jum’at,09 Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
19. Agustus 17 Agustusan lomba modeling dan tausiyah antar peserta
2019 lomba.
Sabtu, 10 Libur selama lima hari ini adalah dalam
20. Agustus Libur rangka menyambut dan melaksanakan hari
2019 Raya Idul Adha
Senin, 12 Libur selama lima hari ini adalah dalam
21. Agustus Libur rangka menyambut dan melaksanakan hari
2019 Raya Idul Adha
Selasa, 13 Libur selama lima hari ini adalah dalam
22. Agustus Libur rangka menyambut dan melaksanakan hari
2019 Raya Idul Adha
Rabu, 14 Libur selama lima hari ini adalah dalam
23. Agustus Libur rangka menyambut dan melaksanakan hari
2019 Raya Idul Adha
Kegiatan pada hari ini adalah lomba
Kamis,15
bernyanyi yang dilakukan semua peserta
24. Agustus 17 Agustusan
yang mengikuti lomba baik menyayi solo
2019
ataupun berduet. Lagu yang dinyanyikan
ada lagu nasional dan lagu bebas.
Pada hari ini kegiatan lomba yang
Jum’at,16
dilakukan adalah lomba balon serta
25. Agustus 17 Agustusan
penutupan kegiatan lomba 17 agustusan
2019
yang bertema kemerdekaan.
Pada hari ini seluruh anggota dari MA
Unggulan Aisyiyah Palembang
melaksanakan kegiatan upacara
Sabtu,17 memperingati hari kemerdekaan, kegiatan
Upacara
26. Agustus ini dilaksanakan di lapangan yayasan
Bendera
2019 Aisiyah Palembang. serta pada hari ini
pula dilaksanakannya pembagian hadiah
lomba yang telah dilaksanakan selama 4
hari di bulan agustus.
Senin,19 Pembagian hadiah kepada siswa/I yang
Pembagian
27. Agustus telah menjadi juara di setiap lomba HUT
hadiah
2019 RI KE-74.
Selasa,20 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
28. Agustus untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Rabu,21
Mengajar di Pada kegiatan ini saya mengajar di kelas
29. Agustus
kelas XI XI mengenai materi Bugah
2019
Kamis,22 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
30. Agustus untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Pada kegiatan ini saya membantu dewan
Jum’at,23
guru dalam melaksanakan tugas-tugas
31. Agustus Piket kelas
kelas seperti mengisi buku harian peserta
2019
didik missal yang telat, alfa dan lain-lain.
Sabtu,24 Masuk kelas Pada kegiatan ini saya membantu rekan
32.
Agustus XII untuk membuat vidio plan
2019
Senin,26 Membuat
Saya membuat Rencana Pembelajaran
33. Agustus perangkat
untuk mengajar
2019 pembelajaran
Selasa,27 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
34. Agustus untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Rabu,28
Mengajar di Pada kegiatan ini saya mengajar di kelas
35. Agustus
kelas XI XI mengenai materi peradilan dalam Islam
2019
Kamis,29 Menggantikan GPM yang berhalangan
Mengajar di
36. Agustus hadir pada pada mata pelajaran Prakarya di
kelas XI
2019 kelas XI.
Pada kegiatan ini saya membantu dewan
Jum’at,30
guru dalam melaksanakan tugas-tugas
37. Agustus Piket kelas
kelas seperti mengisi buku harian peserta
2019
didik missal yang telat, alfa dan lain-lain.
Sabtu,31
Konsul dengan Konsul tentang pembuatan perangkat
38. Agustus
GMP pembelajaran
2019
Senin,02 Membuat
Saya membuat perangkat pembelajaran
39. September Perangkat
untuk mengajar
2019 pembelajaran
Selasa,03 Pada kegiatan ini saya konsultasi mengenai
Konsultasi
40. September RPP, Prota, Prosem dan Alokasi Waktu
dengan GPM
2019 dengan Guru Pamong.
Rabu,04 Pada kegiatan ini saya mengajar di kelas
Mengajar di
41. September XI mengenai materi Ketentuan hakim dan
kelas XI
2019 saksi dalam peradilan Islam
Kamis,05 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
42. September untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Pada kegiatan ini saya membantu dewan
Jum’at,06
guru dalam melaksanakan tugas-tugas
43. September Piket kelas
kelas seperti mengisi buku harian peserta
2019
didik missal yang telat, alfa dan lain-lain.
Sabtu, 07 Pada kegiatan ini saya menghadap GPM
Konsultasi
44. September untuk meminta pengarahan mengenai
dengan GPM
2019 penyusunan RPP, prota dan prosem.
Pada kegiatan ini kami melaksanakan
Senin, 09 kegiatan penutupan magang III dengan
Penutupan
45. September dihadiri oleh dosen pembimbing, kepala
Magang III
2019 sekolah dan dewan guru dari MA
Unggulan Aisyiyah Palembang.

Mengetahui, Palembang, 19 Sepember 2019


Guru Pembimbing Magang III Mahasiswa

Saniati, S.Pd Puji Pangestuti

No Nama Mahasiswa NIM Program Studi Guru Pamong

1 Pebi Andrison 1652100219 PAI

2 Puji Pangestuti 1652100226 PAI

3 Muhammad Asnawi 1652100173 PAI


4 M. Yahya Firdaus 1652100149 PAI

5 Zhafirah Syarafina 1632100314 PAI

6 Jesen Rahmadian 1652900067 MPI

7 Zanadia 1632900151 MPI

8 M. Bahrul Ulum 164260040 PBA

9 Annisa Aulia 165260007 PBA

10 Siti Aisyah 1652500122 PBI

11 Adelia Lestari 1652500001 PBI

12 Marina Septiana 1612210057 Matematika

13 Lola Monita 1652210053 Matematika

14 Shesilya 1622220101 Biologi

15 Melani Fajaria 1612220059 Biologi

16 Siti Raudhatul Jannah 1612230052 Kimia

17 Tri Jahyanti 1652230053 Kimia

18 Reza Medi Yanti 1612230041 Kimia

19 Afrilia Andesula 1622240003 Fisika

20 Lindri Anggraini 1652240028 Fisika

21 Nurfitriani 1622240042 Fisika


ANALISIS MINGGU EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : MA ‘Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Jurusan : X/MIA
Bobot : 3 Jam Pelajaran/ Minggu

BANYAKNYA JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU


NO NAMA BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
1 Juli 4 Minggu 2 Minggu 2 Minggu
2 Agustus 5 Minggu 1 Minggu 4 Minggu
3 September 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
4 Oktober 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
5 November 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
6 Desember 4 Minggu 4 Minggu 0 Minggu
JUMLAH 25 Minggu 7 Minggu 18 Minggu

II. Banyak Pekan Yang tidak Efektif: III. Banyaknya Pekan Efektif
Juli Libur Akhir Tahun 2 Pekan Banyaknya Minggu
Pelajaran Efektif – Banyaknya
=18 Pekan
Minggu tidak Efektif
25 - 7
Agustus Penguatan Kebangsaan 1 Pekan IV Banyaknya Jam Pelajaran Efektif
September 0 Pekan 18 Minggu x 3 Jam =54 Jam Pel
Pel
Oktober 0 Pekan
November 0 Pekan
Desember PAS; Kegiatan Remedial 4 Pekan
Bersama
Jumlah 7 Pekan

Mengetahui, Palembang, Agustus 2019


Guru Mata Pelajaran Fisika, Mahasiswa,

Kismiati, S.Pd Afrilia Andesula

Kepala MA ‘Aisyiyah Palembang


M. Hidayatullah, S.Sos.I. M.Pd

ANALISIS MINGGU EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : MA ‘Aisyiyah Palembang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Jurusan : X/MIA
Bobot : 3 Jam Pelajaran/ Minggu

BANYAKNYA JUMLAH MINGGU JUMLAH MINGGU


NO NAMA BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
1 Januari 5 Minggu 0 Minggu 5 Minggu
2 Februari 4 Minggu 0 Minggu 4 Minggu
3 Maret 4 Minggu 2 Minggu 2 Minggu
4 April 4 Minggu 1 Minggu 3 Minggu
5 Mei 5 Minggu 2 Minggu 3 Minggu
6 Juni 4 Minggu 4 Minggu 0 Minggu
JUMLAH 26 Minggu 9 Minggu 17 Minggu

II. Banyak Pekan Yang tidak Efektif: III. Banyaknya Pekan Efektif
Januari 0 Pekan Banyaknya Minggu
Efektif – Banyaknya
=17 Pekan
Minggu tidak Efektif
26 - 9
Februari 0 Pekan IV Banyaknya Jam Pelajaran Efektif
Maret UASBN, UAMBN 2 Pekan 17 Minggu x 3 Jam Pel =51 Jam Pel
April UNBK 1 Pekan
Mei Libur Awal Puasa 2 Pekan
dan Idul Fitri
Juni PAT; dan Libur 4 Pekan
Akhir Semester
Jumlah 9 Pekan

Mengetahui, Palembang, Agustus 2019


Guru Mata Pelajaran Fisika, Mahasiswa,

Kismiati, S.Pd Afrilia Andesula

Kepala MA ‘Aisyiyah Palembang

M. Hidayatullah, S.Sos.I. M.Pd


CXVI

Anda mungkin juga menyukai