Oleh: Mawardi
Penulis adalah Staf Pengajar Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Kutai Kartanegara
Abstract:
This study was the result of the development of the research model based on the result of scientific
exploration through literature review and observations on the object of research. A series of observations
carried out on the object of research which is dealer companies CV. Semoga Jaya Branch Tenggarong
who have employee turnover level, which reached presentations 58.33% in one year period, but the focus
that made this research is on the aspect of intention or a tendency of employees to leave the company
(turnover intention). To measure the symptoms above data analysis techniques using multiple regression
analysis with organizational commitment independent variable(X1) and job satisfaction (X2). The results
of such research is not discover the simultan relationships among variables with the calculated F value
0.058 and the value of F table 3,23. The next hypothesis is to identify the relationship partially through t
test obtained the same results with no evidence of the hypothesis that by obtaining t value of 0.186 for the
variable of organizational commitment (X1), and job satisfaction (X2) of -340. Then to regression equation
generated through this research is Y = 3.378 + 0,028X1 - 0,076X2
Keywords: Job Satisfaction, Organizational Commitment, turnover intention
PENDAHULUAN
Manajemen sumberdaya manusia pada ta- jika karyawan bekerja dalam kondisi yang tidak
taran praktik mapun teoritis seakan tidak pernah kondusif dan disertai dengan tingkat kepuasan
terpisah dengan aspek manusia.Manusia dilihat yang rendah hal ini akan berimplikasi terhadap
dari prspektif organisasi adalah aset yang sangat buruknya kinerja karyawan. Dinamika ini jika
kompleks dan kedudukannya paling menentukan. dibiarkan berlarut akan menciptakan perubahan
Pada kondisi tertentu, manusia sebagai aset kondisi keadaan dimana karyawan mulai
perusahaan yang sekaligus memiliki tanggung melakuan evaluasi atas kontribusi yang diberi
jawab dan peran sebagai motor penggerak orga- perusahaan terhadap karyawan serta dibarengi
nisasi untuk mencapai target atautujuan dengan evaluasi keuntungan bila bekerja pada
perusahaan, namun seringkali mengalami kega- perusahaan lain danrealitas seperti ini
galan yang diakibatkan rendahnya mutu kinerja mulaimenunjukan timbulnya gejalaturnover
karyawan.Bersamaan dengan menurunya kiner- intention.
ja, karyawan mulai mengevaluasi dan memutus- Pada kondisi lainkomitmen terhadap
kan untuk berhenti bekerja (turnover) dari organisasi dipandang mampu memberikan
perusahaan dan bekerja pada perusahaan lain. pengaruh kepada karyawan untuk mempertahan-
Keinginan atau niat untuk pindah (turnover kan atau justru keluar dari keanggotaan.
intention)merupakan gejala yang paling awal dari Pernyataan ini terangkum dalam perumusan
karyawan dalam memutuskan untuk berhenti definisi mengenai komitmen terhadap organisasi
bekerja (turnover).Implikasi dari niat yang oleh Mayer dan Allen, 1991 (dalam Umam
keluar(turnover intention)memiliki dua K, 2010: 258-259)yaitu suatu konstruk
kemungkinan yang dapat terealisasi dalam psikologis yang merupakan karakteristik hubu-
bentuk nyata. Kemungkinan yang dapat terjadi ngan anggota organisasi dengan organisasinya
adalah karya-wan akanmeneruskan turnover dan memiliki implikasi terhadap keputusan
intention pada keputusan untuk meninggalkan individu untuk melajutkan keanggotaanya dalam
organisasi dan mencari alternatif pekerjaan lain. berorganisasi.Kondisi ini menunjukan bahwa
Perusahaan melalui hirarki manajemen adanyahubungan emosionalantara karyawan
sebagai satu-satunya departemen yang memiliki dengan organisasimemiliki implikasiuntuk
otoritas untukmemenuhi kebutuhan karyawan, mempertahankan keanggotaanya.
memiliki peran penuhuntuk tetap menciptakan Uraian diatas menggambarkan secara jelas
kondisi kerja yang kondusif,namun sebaliknya bahwa komitmen terhadap perusahaan turut
Gambar.1Kerangka Pikir
Meyer et al (dalam sopiah 2008)
Pelanggaran Tatatertib
TURNOVER
Pekerjaan Itu Sendiri
INTENTION (Y)
Peningkatan Protes
Terhadap Atasan
Kesesuaian Gaji
LuthansF.200
Kejelasan dan
Kelancaran Promosi KEPUASAN Prilaku Positif Dari
6 : 224)
Tabel 1
Rekapitulasi uji validitas didapatkan nilai sebagai berikut :
Konbach,s Korelation
No. Variabel Indikator Keterangan
Alpha matrix
1 Komitmen X1.1 0,671 Valid dan reliabel
Organisasi 0,791 X1.2 0,577 Valid dan reliabel
(X1) X1.3 0,534 Valid dan reliable
X2.1 0,477 Valid dan reliabel
X2.2 0,547 Valid dan reliabel
Kepuasan
2 0,748 X2.3 0,577 Valid dan reliabel
Kerja (X2)
X2.4 0,418 Valid dan reliabel
X2.6 0,588 Valid dan reliabel
Y1 0,612 Valid dan reliabel
Turnover Y2 0,627 Valid dan reliabel
3 0,795
intention (Y) Y3 0,729 Valid dan reliabel
Y4 0,661 Valid dan reliabel
Tabel 4. Anovaa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Regression .027 2 .014 .058 .944b
1 Residual 9.772 41 .238
Total 9.800 43
a. Dependent Variable: Turnover_intention
b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, Komitmen_Organisasi
Sumber : Output SPSS
Keputusan atas hipotesis pada peneltian ini hitung (0,058) < F tabel (3,23) maka Ho
dapat dilihat pada tabel diatas dengan analisa diterima.
pada nilai F hitung 0,058 dan untuk nilai F tabel
diperoleh dengan mengacu pada nilai tabel F dan Hubungan Secara Parsial (Uji t)
derajat bebas sebesar df1 = k=2 dan df2 =n-k-1= Menguji pengaruh parsial peneliti
(44-2-1= 41) dengan tingkat keyakinan 5% membuat keputusan untuk menggunakan alat
didapat nilai F tabel sebesar 3,23. Karena F bantu softwear SPSS V.20 dan output yang
dihasilkan dari tabulasi data didapatkan sebagai
berikut :
Tabel 6.Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
(Constant) 3.378 .533 6.342 .000
1 Komitmen_Organisasi .028 .151 .035 .186 .853
Kepuasan_Kerja -.076 .224 -.064 -.340 .736
Sumber : Output SPSS
Persamaan regresi yang dihasilkan berda- maka kondisi ini akan menurunkan tingkat
sarkan pada tabel adalah Y = 3,378 + 0,028X1 turnover intention karyawan sebesar 0,076.
0,076X2. Persamaan regresi tersebut memiliki
daya penjelas yang artinya bahwa nilai konstanta Pengaruh antara kepuasan kerja dan
sebesar 3,378 memberikan makna, jika nilai komitmen organisasi secara simultan
komitmen organisasi (X1) kepuasan kerja (X2) terhadap turnover intention.
bernilai 1, maka turnover intention karyawan Hasil pengujian terhadap jawaban semen-
Dealer Honda sebesar 3,378. kemudian untuk tara tentang adanya pengaruh komitmen
nilai koefisien komitmen organisasi (X1) sebesar organisasi dan kepuasan kerja terhadap turnover
0,028 memberikan arti bahwa jika ada kenaikan intention sebgai mana dilontarkan sebagai
variabel komitmen organisasi karyawan Dealer jawaban terhadap masalah yang terjadi pada
Honda Sebesar 1 dangan asumsi nilai variabel objek penelitian tidak dapat dibuktikan.Hasil
kepuasan kerja tetap maka tingkat turnover analisis memberikan jawaban negatif atas
intention mengalami kenaikan sebesar 0,028. hubungan simultan dengan mengacu pada nilai f
Koefisien regresi terakhir adalah varibel kepua- hitung sebesar 0,058 pada taraf signifikansi
san kerja, dimana variabel ini mendapatkan nilai 0,944. Nilai f hitung yang dihasilkan pada
koefisien sebesar -0,076. Nilai koifisien sebesar - kenyataannya lebih kecil dari f tabel yaitu
0,076 memberikan makna, jika tingkat kepuasan sebesar 3,23. Kemudian untuk melihat kontribusi
kerja karyawan Dealer Honda meningkat sebesar kedua variabel independen tersebut digunakan
1 dan dengan asumsi tidak terjadi kenaikan atau nilai R Square yaitu dengan melihat dari nilai R
penurunan pada variabel independen yang lain, pada tabel model summary yang mendapatkan
Darwito, 2008. Analisis Pengaruh Gaya Novliadi, F. 2007, Intensi Turnover Karyawan
Kepemimpinan Terhadap Kepuasan ditinjau dari Budaya Perusahaan dan
Kerja Dan Komitmen Organisasi Kepuasan Kerja, Makalah
Untuk Meningkatkan Kinerja Universitas Sumatra Utara, P. 7.
Karyawan (Studi Pada RSUD Kota
Semarang). Tesis. Mahasiswa Petronila, T. A, 2009, Pengaruh Komitmen
Universitas Diponegoro. Organisasi, Konflik Peran Terhadap
Tunover Intention Dengan
Digital Library Unikom, 2013, Dokumen Kepuasan Kerja, Jurnal
Elektronik, Akuntabilitas.vol. 8 No. Maret
http://elib.unikom.ac.id.pdf, March 2009, p : 8-13.
,08, 2013. Diakses jam 15.00 wite.
Setiawan, A, 2011, Analisis Pengaruh Affective
Gary Dessler, 2006, Manajemen Sumberdaya Commitment, Continuance
Manusia. PT. Indeks. alih bahasa Commitment, dan Normative
paramita rahayu. P. 5 Commitment terhadap Kinerja
(Studi Kasus pada Perawat Rumah
George, R. Terry, 2009, Dasar-Dasar Sakit Umum William Booth
Manajemen. Edisi ke 11. Bumi Semarang) Skripsi Mahasiswa
Aksara. P. 9 Strata 1 Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Handoko, T, H, 2011, Manajemen. Edisi ke 2.
BPFE-Yogyakarta. P. 21 Simamor, H. 2006, Manajemen Sumberdaya
Manusia. STIE YKPN. Jakarta
Hasibuan, M. S.P, Manajemen Sumber daya Selatan. P. 4
Manusia.Edisi ke 19. Bumi Aksara.
P 21-23 Sugiono, 2006, Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan ke9. Alfabet. Bandung
Heni Triastuti & B. Anggun Hilendri .L, 2007,
Faktor faktor yang berpengaruh Sumarto, 2009, Meningkatkan komitmen Dan
terhadap turnover intention auditor Kepuasan Untuk Menyurutkan Niat
dengan locus of control sebagai Keluar, Jurnal Manajemen dan
variabel moderator, Jurnal Riset Kewirausahaan, Vol. 11. No. 2,
Akuntansi Aksioma. 6 (1) : 94-113. September 2009, p : 117
Jaapar P.G. dkk, 2012, Analysis Of Fators of Sopiah, 2008, Prilaku Organisasi.Cetakan ke 1.
Work Movement Desire (Intention Andi Offset. Yogyakarta.
Turnover) of the Nurses in the
Regional General Hospital, Buol