Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

PENGARUH KONFLIK, STRES KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN


BEBAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
PADA CV HONDA KARYA UTAMA KISARAN
Bima Hardi1, Hadi Suriono. SE. MM2, Heri Prasuhanda Manurung. S.AB. M.Si3
Fakultas Ekonomi, Universitas Asahan
Email : bimahardi08@gmail.com

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik, stres kerja, kepuasan kerja
dan beban kerja terhadap turnover intention karyawan pada CV Honda Karya Utama Kisaran.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Honda Karya Utama sebanyak 37
orang, dengan menggunakan teknik sempling jenuh yaitu mengambil semua populasi dan
dijadikan sampel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi
linear berganda yang kemudian diperoleh persamaannya Y = 0,475 + 0,403 X1 + 0,317 X2 – 0,051
X3 + 0,241 X4 + e dan uji hipotesis menggunakan uji F secara simultan, uji t secara parsial dan uji
koefisien determnasi (R2) .
Hasil dari penelitian ini adalah variabel konflik, stres kerja, kepuasan kerja dan beban
kerja secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention
dengan hasil Fhitung > Ftabel (25,298 > 2,67) dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Variabel
konflik berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention dengan hasil thitung (4,078)
> ttabel (2.036) dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Variabel stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention dengan hasil thitung (3,940) > ttabel (2.036) dan signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05. Pada variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap turnover
intention dengan hasil thitung (-0,691) < ttabel (2.036) dan signifikansi sebesar 0,494 > 0,05.
Variabel beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention dengan hasil
thitung (2,508) > ttabel(2.036) dan signifikansi sebesar 0,017 < 0,05.
Koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah Adjusted R Squer dengan nilai 0,730
yang berarti bahwa variabel konflik, stres kerja, kepuasan kerja dan beban kerja dapat
mempengaruh turnover intention sebesar 73,0%. Sedangkan sisanya 27,0% turnover intention
dipengruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Kata kunci : Konflik, Stres Kerja, Kepuasan Kerja, Beban Kerja Dan Turnover Intention.

I. PENDAHULUAN untuk berhenti bekerja dari perusahaan


1.1. Latar Belakang (turnover intention).
Di era globalisasi sekarang ini Harnoto (2002;2) menyatakan
persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. turnover intention adalah kadar atau intensitas
Perusahaan dituntut untuk dapat memiliki dari keinginan karyawan untuk keluar dari
suatu keunggulan dan kemampuan daya saing perusahaan. Dampak negatif yang diakibat
yang tinggi, Agar dapat bertahan dan bersaing oleh turnover intention pada perusahaan yaitu
dengan perusahaan lainnya. Untuk dapat pada kualitas untuk menggantikan karyawan
memiliki keunggulan dan daya saing yang yang keluar dari perusahaan, apabila yang
tinggi, tentunya diperlukan sumber daya keluar adalah tenaga kerja yang memiliki
manusia yang baik. Untuk itu perlu dilakukan keahlian, kemampuan, terampil dan
pengelolaan sumber daya manusia dalam berpengalaman atau tenaga kerja yang
organisasi. Namun kebijakan yang diterapkan menduduki posisi vital dalam perusahaan,
perusahaan kadang tidak sesuai dengan akan menganggu efektivitas jalannya
kebutuhan dan harapan karyawan sehingga perusahaan. Hal ini juga didukung oleh
menyebabkan timbulnya keinginan karyawan Ardana dkk. (2012;53) yang mengatakan

1
bahwa turnover intention yang tinggi akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif
menyebabkan biaya tambahan pada penarikan seperti mangkir kerja, dan seringkali berujung
dan pelatihan, menurunnya produktivitas serta pada keinginan untuk keluar dari perusahaan.
merusak moral karyawan. Meskipun kepuasan kerja berhubungan
Konflik merupakan salah satu akibat negative dengan turnover intention, tetapi
yang dapat menimbulkan turnover intention. faktor lain seperti kondisi pasar kerja,
Menurut Ardana (2012;201) bahwa kesempatan kerja alternatif, dan panjangnya
banyaknya karyawan yang terlibat dalam masa kerja merupakan kendala yang penting
perusahaan dapat menyebabkan timbulnya untuk meninggalkan pekerjaan yang ada.
konflik karena hadirnya konflik sebagai akibat Beban kerja juga merupakan faktor
interaksi dengan orang lain. Banyaknya yang mempengaruhi tingginya tingkat
karyawan CV Honda Karya Utama tak dapat turnover intention. Menurut Munandar
dipungkiri akan terjadi perbedaan-perbedaan (2001:383), beban kerja adalah suatu kondisi
pendapat dalam interaksi sosial antara dari pekerjaan dengan uraian tugasnya yang
karyawan. Perbedaan-perbedaan pendapat di harus diselesaikan pada batas waktu tertentu,
antara karyawan menjadi penyebab atau dengan kata lain analisis beban kerja
munculnya konflik dalam perusahaan. Hal-hal bertujuan untuk menentukan berapa jumlah
yang sering menimbulkan konflik adalah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab
ketidak sepakatan soal alokasi sumber daya, atau beban kerja yang tepat dilimpahkan
perbedaan pendapat dan persepsi mengenai kepada seorang petugas. Beban kerja yang
tujuan, kepentingan maupun status serta nilai diberikan CV Honda Karya Utama kepada
individu merupakan penyebab munculnya karyawan terlalu banyak dan membutuhkan
konflik. waktu yang sangat banyak sehingga dapat
Akibat lain yang dapat mempengaruhi membuat karyawan mengalami gangguan
turnover intention yaitu stress kerja. Menurut kesehatan dan sakit akibat pekerjaan yang
Handoko (2012;200) Stres kerja adalah suatu banyak. Akibat dari beban kerja yang terlalu
kondisi ketegangan yang mempengaruhi banyak dapat mempengaruhi meningkatnya
proses berpikir, emosi, dan kondisi seseorang, turnover intention karyawan dalam
hasilnya stres yang terlalu berlebihan dapat perusahaan.
mengancam kemampuan seseorang untuk CV Honda Karya Utama merupakan
menghadapi lingkungan dan pada akhirnya salah satu dealer penjualan sepeda motor
akan mengganggu pelaksanaan tugas- dengan berbagai macam jenis merek honda,
tugasnya. Permasalahan stres kerja di CV. penjualan suku cadang dan bengkel sebagai
Honda Karya Utama dapat dilihat dari tempat perbaikan sepeda motor honda. Dealer
perilaku karyawan yang tidak bisa mengontrol ini terletak di Jl. Prof. H. M. Yamin No. 3
emosi sehingga sering terjadi perselisihan. simpang Kede Ledang. Dalam
Stres yang terjadi dapat mengakibatkan perkembangannya 2 tahun terakhir untuk
karyawan cepat tersinggung, tidak keberlangsungan operasionalnya, CV Honda
komunikatif, tidak kooperatif, tidak fokus, Karya Utama membutuhkan banyak tenaga
kehilangan spontanitas dan kreativitas, mudah kerja yang saat ini jumlah tenaga kerja yang
emosi, menunda atau menghindari pekerjaan. ada sudah hampir memenuhi jumlah target
Kepuasan kerja dalam berbagai yang diinginkan. Namun demikian, setiap
penelitian berhubungan negative dengan tahunnya masih terdapat karyawan yang tidak
keinginan untuk mengakhiri tugas atau bertanggung jawab dengan pekerjaannya,
meninggalkan organisasi. Masih tingginya manajer CV Honda Karya Utama masih
perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan menemukan adanya beberapa karyawan yang
dan kurangnya umpan balik dari karyawan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan Keputusan karyawan untuk berpindah sering
karyawan atas pekerjaan tidak sesuai dengan terjadi secara tiba-tiba atau tanpa
keinginan karyawan, promosi jabatan yang pemberitahuan terlebih dahulu kepada
tidak ada dan tidak puasnya atas atasan serta manajer. Berikut ini merupakan tabel
ketidak puasan terhadap gaji menjadi masalah perputaran karyawan pada CV Honda Karya
didalam kepuasan kerja di CV Honda Karya Utama Jl. Prof. H. M. Yamin No 3 simpang
Utama. Rendahnya kepuasan kerja tentunya

2
Kede Ledang selama periode 2014 hingga kerja terhadap turnover intention karyawan
2018. pada CV Honda Karya Utama Kisaran.
Tabel 1.1.
Jumlah karyawan yang keluar dan masuk II. TINJAUN PUSTAKA
pada CV Honda Karya Utama. 2.1. Penelitian Terdahulu
Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 1. Agung AWS waspodo (2013) melakukan
Awal Masuk Keluar Akhir
2014 38 3 2 39 penelitian dengan judul “Pengaruh
2015 39 0 3 36 kepuasan kerja dan stres kerja terhadap
2016 36 8 5 39
2017 39 4 6 37
turnover intention pada karyawan PT.
2018 37 2 3 - Unitex di Bogor”.
Sumber: CV Honda Karya Utama (2018) 2. Ester Sofiah Gultom (2015) melakukan
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 penelitian dengan judul “Pengaruh sters
Peningkatan jumlah pegawai yang keluar kerja, konflik dan gaji terhadap turnover
terjadi pada tahun 2016 sebesar 5 orang dan karyawan pada Choco Bakery”.
2017 sebesar 6 orang. Penyebab meningkatnya
turnover pegawai pada tahun 2016 dan 2017 2.2. Landasan Teori
dikarenakan beberapa pegawai pindah kerja A. Konflik
karena atas permintaan sendiri dengan alasan Konflik merupakan suatu proses yang
yang berbeda - beda. Meskipun jumlah mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak
pegawai yang keluar tidak begitu signifikan, lain telah mempengaruhi secara negatif,
tetapi mengingat CV Honda Karya Utama sesuatu yang menjadi perhatian pihak pertama
yang mulai melakukan pengembangan (Wahjono, 2010;161).
perluasan dealer telah terjadi turnover B. Stres Kerja
pegawai 2 tahun terakhir tahun sebelumnya Stres kerja merupakan sesuatu yang
harus segera mendapat perhatian dari pihak menyangkut interaksi antar individu dan
manajemen. lingkungan yaitu interaksi antara stimulasi dan
Berdasarkan fenomena diatas maka respons. Jadi stres adalah konsekuensi setiap
penulis tertarik melakukan penelitian dengan tindakan dan situasi lingkungan yang
judul “Pengaruh konflik, stress kerja, menimbulkan tuntunan psikologis dan fisik
kepuasan kerja dan beban kerja terhadap yang berlebihan pada seseorang (Sunyoto,
turnover intention karyawan pada CV 2015:54).
Honda Karya Utama Kisaran”. C. Kepuasan Kerja
1.1. Perumusan Masalah Menurut Robbins (2008;78)
Berdasarkan pemaparan latar belakang kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap
diatas, maka peneliti merumuskan masalah pekerjaan seseorang yang menunjukkan
yaitu perbedaan antara jumlah penghargaan yang
1. Apakah konflik, stress kerja, kepuasan diterima pekerja dan jumlah yang mereka
kerja dan beban kerja berpengaruh secara yakini seharusnya mereka terima.
simultan terhadap turnover intention D. Beban Kerja
karyawan pada CV Honda Karya Utama Menurut Munandar (2001;383), beban
Kisaran? kerja adalah suatu kondisi dari pekerjaan
2. Apakah konflik, stress kerja, kepuasan dengan uraian tugasnya yang harus
kerja dan beban kerja berpengaruh secara diselesaikan pada batas waktu tertentu.
parsial terhadap turnover intention E. Turnover Intention
karyawan pada CV Honda Karya Utama Harnoto (2002:2) menyatakan
Kisaran? “Turnover intention adalah kadar atau
intensitas dari keinginan untuk keluar dari
1.2. Tujuan Penelitian perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, timbulnya Turnover intention ini dan
adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk diantaranya adalah keinginan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.”
konflik, stress kerja, kepuasan kerja dan beban

3
2.3. Kerangkah Konseptual 3.3.Tempat dan Waktu Penelitian
Kerangka konseptual merupakan Penelitian ini dilakukan pada CV
sintesa tentang hubungan antar variabel yang Honda Karya Utama Jl. Prof. H. M. Yamin No
disusun dari berbagai teori yang telah 3 simpang Kedai Ledang. Waktu penelitian
dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis ini dilakukan dari bulan September sampai
secara kritis dan sistematis, sehingga dengan Desember 2018.
menghasilkan sintesa tentang hubungan antar
variabel yang diteliti. Sintesa tentang 3.4. Populasi dan sampel
hubungan variabel tersebut, selanjutnya Populasi dalam penelitian ini adalah
digunakan untuk merumuskan hipotesa. seluruh karyawan CV Honda Karya Utama
Berdasarkan tinjauan pustaka dan Kisaran yang berjumlah 37 orang. Teknik
penelitian terdahulu, maka kerangka sampling yang digunakan dalam penelitian ini
pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut : adalah sampel jenuh. Karena jumlah populasi
yang kecil, maka seluruh populasi dalam
Konflik penelitian ini dimasukkan sebagai sampel,
(X1)
yaitu sebanyak 37 orang.
Stres Kerja
(X2) 3.5. Skala Pengukuran Variabel
Turnover Skala pengukuran variabel dalam
Intention
Kepuasan penelitian ini adalah dengan menggunakan
Kerja (X3) (Y) Skala Likert sebagai alat untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
Beban Kerja kelompok orang tentang fenomena sosial
(X4) (Sugiyono, 2017;93). Kriteria pengukurannya
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Tabel 3.2.Instrumen Skala Likert
2.3. Hipotesis No Pertanyaan Skor
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, maka
1 Sangat Setuju 5
hipotesis dari penelitian ini adalah :
2 Setuju 4
H1 : secara simultan konflik, stres kerja,
3 Kurang Setuju 3
kepuasan kerja dan beban kerja berpengaruh 4 Tidak Setuju 2
terhadap turnover intention karyawan pada 5 Sangat Tidak Setuju 1
CV Honda Karya Utama Kisaran.
H2 : secara parsial konflik, stres kerja, 3.6.Uji Validitas
kepuasan kerja dan beban kerja berpengaruh Uji Validitas menunjukkan sejauh
terhadap turnover intention karyawan pada mana suatu alat pengukur itu mampu
CV Honda Karya Utama Kisaran. mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan
III. METODE PENELITIAN untuk mendapatkan data itu valid. Valid
3.1.Jenis Penelitian berarti instrumen tersebut dapat digunakan
Jenis penelitian ini menurut tingkat untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur
ekplanasinya adalah deskriptif kuantitatif. (Sugiyono,2017;121). Dengan ketentuan
Metode kuantitatif adalah metode yang apabila nilai rhitung > rtabel berarti data empirik
digunakan untuk penyajian hasil penelitian dari variabel penelitian adalah valid. Suatu
dalam bentuk angka-angka dan analisisnya konstruk atau pernyataan dikatakan valid jika
menggunakan statistik, nilai corrected item – total correlation >
3.2.Sifat Penelitian 0.361.
sifat penelitian ini adalah deskriptif
explanatory. Penelitian explanatory
merupakan penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel
yang diteliti serta hubungannya antara satu
variabel dengan yang lain.

4
3.7.Uji Reliabilitas terbentuk pola yang jelas di mana titik-titik
Uji Uji reliabilitas dilakukan untuk menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol)
menunjukkan sejauh mana suatu alat pada sumbu Y maka tidak terjadi
pengukuran dapat dipercaya atau dapat heteroskedastisitas pada model regresi
diandalkan. Sugiyono (2017;121) instrumen (Ghozali, 2005;105).
yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur 3.12.Model Analisis Data
objek yang sama, akan menghasilkan data Model analisis data yang
yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dipergunakan untuk menjawab hipotesis ini
dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik,
dengan ketentuan apabila suatu konstruk atau stres kerja, kepuasan kerja dan beban kerja
variabel dikatakan reliabel jika memberikan terhadap turnover intention karyawan pada
nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. CV Honda Karya Utama, maka peneliti
menggunakan analisis regresi berganda
3.8.Uji Asumsi Klasik (multiple regression analysis) dengan
A. Uji Normalitas formulasi sebagai berikut :
Uji normalitas bertujuan untuk Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
menguji apakah dalam model regresi, variabel Dimana :
terikat dan variabel bebas keduanya Y = Turnover Intention
mempunyai distribusi normal atau tidak. a = Konstanta
Model regresi yang baik adalah memiliki X1 = Konflik
distribusi data normal atau mendekati normal, X2 = Stres Kerja
artinya kriteria berdistribusi normal apabila X3 = Kepuasan Kerja
tampilan grafiknya menunjukkan pola X4 = Beban Kerja
penyebaran disekitar garis diagonal dan b1 = Koefisien regresi Konflik
mengikuti arah garis diagonal, (Ghozali, b2 = Koefisien regresi Stres Kerja
2005;110). Selain menggunakan grafik, untuk b3 = Koefisien regresi Kepuasan Kerja
mengetahui apakah data berdistribusi normal b4 = Koefisien regrasi Beban Kerj a
atau mendekati normal bisa juga dilakukan e = Term Of Error
dengan menggunakan uji statistik non Pengaruh variabel independent
parametrik Kolmogorov-Smirnov. terhadap variabel dependent diuji dengan
B. Uji Multikolinearitas tingkat kepercayaan (Confidence interval)
Uji multikolinieritas dipergunakan 95% atau α = 5%.
untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan dengan 3.13. Pengujian Hipotesis
variabel independen lain dalam satu model 1. Uji-F (Uji Simultan atau Serempak)
yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi Uji F bertujuan untuk mengetahui
yang sangat kuat antara variabel independen seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
tersebut. Jika variabel independen saling serempak terhadap variabel terikatnya.
berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Kriteria pengambilan keputusan adalah
Untuk mendeteksi ada tidaknya sebagai berikut :
multikolinieritas di dalam model regresi dapat Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%.
dilihat dari nilai tolerance dan Variance Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%.
Inflation Factor (VIF), jika nilai tolerance > 2. Uji-t atau Uji Parsial
0,1 atau nilai VIF < 10 berarti terdapat Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh
multikolinieritas (Ghozali, 2005;91). variabel bebas yaitu konflik, stres kerja,
C. Uji Heteroskedastisitas kepuasan kerja dan beban kerja secara parsial
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk terhadap variabel terikat yaitu turnover
mengetahui apakah terjadi perbedaan variasi intention karyawan pada CV Honda Karya
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan Utama. Kriteria pengambilan keputusan
yang lain. Heteroskedastisitas dapat diuji adalah sebagai berikut :
dengan menggunakan uji metode grafik, yaitu Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%
yang tergambar pada grafik. Jika tidak

5
3. Uji Determinasi (R2) 4.3. Uji Asumsi Klasik
Koofesien Determina R2 pada intinya A. Uji Normalitas
digunakan untuk mengukur seberapa besar a. Hasil Grafik Histogram
kontribusi dan kemampuan varian dari
variabel bebas menjelaskan variabel terikat.
Jika R2 semakin besar nilainya atau mendekati
1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas X1, X2, X3 kuat pada variabel
terikat Y. Berarti model yang digunakan
semakin kuat menerangkan pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Menurut
(Ghozali, 2005; 83). Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Histogram
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
IV. HASIL PENELITIAN DAN Berdasarkan gambar 4.1 grafik
PEMBAHASAN histogram di atas model regresi cendrung
4.1. Uji Validitas membentuk kurva normal yang cendrung
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dengan angka standar deviasi mendekti satu
Pernya-
Corrected
Kriteria Ketera - yaitu sebesar 0,943.. Dari hasil ini dapat
Variabel Item-Total
taan
Correlation
Valid ngan disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi
P1 0,549 0,361 Valid normal.
Konflik P2 0,757 0,361 Valid b. Hasil Uji PP-Plot
P3 0,612 0,361 Valid
P4 0,757 0,361 Valid
P6 0,813 0,361 Valid
Stres Kerja P7 0,846 0,361 Valid
P8 0,584 0,361 Valid
P9 0,669 0,361 Valid
P11 0,362 0,361 Valid
Kepuasan
P12 0,441 0,361 Valid
Kerja
P13 0,660 0,361 Valid
P14 0,523 0,361 Valid
P15 0,883 0,361 Valid
Beban Kerja P16 0,577 0,361 Valid
P17 0,883 0,361 Valid
P18 0,586 0,361 Valid Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas PP-Plot
Turnover P19 0,464 0,361 Valid Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
Intention P20 0,667 0,361 Valid Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat
P21 0.721 0,361 Valid bahwa data yang normal adalah data yang
Berdasarkan tabel diatas penyebaran membentuk titik-titik yang menyebar tidak
koesioner dalam uji validitas diberikan kepada 30 jauh dari garis diagonal. Hasil pengujian
responden di luar dari responden penelitian, nilai
tersebut menunjukan bahwa titik-titik berada
rhitung> rtabel (0,361). Dapat disimpulkan bahwa
instrumen pernyataan dari variabel bebas dan tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti
terikat yang digunakan valid. bahwa model regresi tersebut sudah
4.2. Uji Reliabilitas berdistribusi normal.
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas B. Uji Statistik
Cronbach's N Tabel 4.3
Variabel Ket
Alpha Of Items 1 Sampel (K-S) Kolmogorov-Smirnov
Konflik 0,830 4 Reliabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Stres Kerja 0,871 4 Reliabel Unstandardized
Kepuasan Kerja 0,706 4 Reliabel Residual
Beban Kerja 0,882 3 Reliabel
N 37
Turnover Intention 0,795 4 Reliabel
Normal Mean 0E-7
Parametersa,b Std. Deviation ,19363459
Berdasarkan tabel di atas, masing-masing Absolute ,110
Most Extreme
instrumen variabel penelitian memiliki nilai Differences
Positive ,109
Cronbach’s Alpha > 0,60. Dengan demikian dapat Negative -,110
Kolmogorov-Smirnov Z ,668
disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen variabel Asymp. Sig. (2-tailed) ,764
yang digunakantelah reliabel.
Sumber :Penelitian, 2018(data diolah)

6
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji Y = 0,475 + 0,403 X1 + 0,317 X2 – 0,051 X3 + 0,241
normalitas di sesuikan dengan Asymp.Sig. (2- X4 + e
Dimana :
tailed) dengan nilai sebesar 0,764 lebih besar Y = Turnover Intention
dari 0,05. Hal ini dapat dikatakan bahwa data X1 = Konflik
terdistribusi normal dan model regresi layak X2 = Stres Kerja
digunakan untuk memprediksi variabel terikat X3 = Kepuasan Kerja
X4 = Beban Kerja
yaitu Turnover Intention (Y) dengan variabel e = Error of term
bebas yaitu Konflik (X1), Stres Kerja (X2),
Kepuasan Kerja (X3) dan Beban Kerja (X4) 4.5. Pengujian Hipotesis
B. Uji Multikolinearitas A. Uji Simultan (Uji-F)
Tabel 4.4 Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas Hasil Uji-F
Coefficientsa
ANOVAa
Model Collinearity Statistics
Model Sum of df Mean F Sig.
Tolerance VIF
Squares Square
(Constant)
Regression 4,268 4 1,067 25,298 ,000b
Konflik ,545 1,836
1 1 Residual 1,350 32 ,042
Stres Kerja ,845 1,183
Kepuasan Kerja ,857 1,167 Total 5,618 36
Beban Kerja ,641 1,561 a. Dependent Variable: Turnover Intention
a. Dependent Variable: Turnover Intention b. Predictors: (Constant), Konflik, Stres Kerja, Kepuasan
Kerja, Beban Kerja
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
Pada tabel di atas dapat dilihat semua Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
nilai Tolerence >0,1 dan VIF < 10. Hal ini Hasil Anova, diperoleh Fhitung
berarti tidak terjadi multikolinieritas. sebesar 25,298 dengan nilai signifikan 0,000.
C. Uji Heteroskedastisitas Sedangkan Ftabel sebesar 2,67 dengan α 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disumpulkan
bahwa secara simultan Variabel Konflik, Stres
Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Turnover
Intention, karena Fhitung > Ftabel (25,298 >
2,67) signifikan penelitian (0.000 < 0,05). Hal
ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian Ha
diterima dan H0 ditolak.
B. Pengujian Parsial (Uji-t)
Gambar4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.7
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah) Uji Parsial (Uji-t)
Pada gambar 4.3 dapat dilihat hasil uji Coefficientsa
heteroskedastisitas menunjukan bahwa model Model T Sig.
regresi tidak mengalami gangguan
(Constant) 1,088 ,285
heteroskedastisitas. Hal ini dapat terlihat Konflik 4,078 ,000
dimana titik-titik tersebar tanpa membantuk 1 Stres Kerja 3,940 ,000
suatu pola tertentu dan tersebar baik dibawah Kepuasan Kerja -,691 ,494
atau diatas angka 0 pada sumbu Y. Beban Kerja 2,508 ,017
4.4. Analisis Regresi Linear Berganda Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
Tabel 4.5 Regresi Linear Berganda 1. Nilai signifikan Variabel Konflik sebesar
Coefficientsa
0,000 < 0,05, nilai thitung (4,078) > ttabel (2.036)
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
B Std. Error Beta diterima.
(Constant) ,475 ,437 2. Nilai signifikan Variabel Stres Kerja
Konflik ,403 ,099 ,479 sebesar 0,000 < 0,05, nilai thitung (3,940) > ttabel
1 Stres Kerja ,317 ,080 ,371 (2.036) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
Kepuasan Kerja -,051 ,074 -,065
dan Ha diterima.
Beban Kerja ,241 ,096 ,271
3. Nilai signifikan Variabel Kepuasan Kerja
a. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber : Penelitian 2018 (Data diolah) sebesar 0,494 > 0,05, nilai thitung (0,691) < ttabel

7
(2.036) dapat disimpulkan bahwa H0 diterima B. Pengaruh Konflik Terhadap Turnover
dan Ha ditolak. Intention
4. Nilai signifikan Variabel Beban Kerja Dari hasil pengolahan data diketahui
sebesar 0,017 < 0,05, nilai thitung (2,508) > ttabel bahwa variabel Konflik (X1) secara parsial
(2.036) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dan Ha diterima. turnover intention (Y) dengan nilai signfikan
C. Uji Determinasi (R2) sebesar 0,000 < 0,05 dan dengan nilai thitung >
Tabel 4.8 ttabel (4,078 > 2,036). Berdasarkan hasil yang
Pengujian Determinasi( Uji-R2) diperoleh untuk variabel Konflik maka Ha
Model Summaryb
diterima dan Ho ditolak.
Model R R Adjusted Std. Error of
Square R Square the Estimate Penelitian ini sejalan dengan
1 ,872a ,760 ,730 ,20538 penelitian yang dilakukan oleh Rinma
Sumber : Penelitian 2018 (Data diolah) Apriliyana (2017) yang menyatakan bahwa
Pada Tabel 4.22 menunjukkan bahwa konflik mempunyai pengaruh positif dan
nilai koefisien determinasi yang disesuaikan signifikan terhadap turnover intention.
(Adjusted R Square) sebesar 0,730 atau sebesar C. Pengaruh Stres Kerja Terhadap
73,0%. Hal ini menunjukkan bahwa Turnover Turnover Intention
Intention dapat dijelaskan oleh variabel Konflik, Dari hasil pengolahan data diketahui
Stres Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja bahwa variabel stres kerja (X2) secara parsial
sebesar 73,0% sedangkan sisanya sebesar 27,0%
dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dalam penelitian ini. turnover intention (Y) dengan nilai signfikan
sebesar 0,000 < 0,05 dan dengan nilai thitung>
4.2. Pembahasan ttabel (3.940>2.036), Berdasarkan hasil yang
Sebagai hasil penelitian setelah diperoleh untuk variabel Stres Kerja maka Ha
dilakukan analisa data maka dapat diterima dan Ho ditolak.
dideskripsikan hasil penelitian tersebut Penelitian ini sejalan dengan
sebagai berikut: penelitian yang dilakukan yang dilakukan oleh
A. Pengaruh Konflik, Stres Kerja, Ester Sofiah Gultom (2015) yang menyatakan
Kepuasan Kerja dan Beban Kerja bahwa stres kerja berpengaruh positif dan
Terhadap Turnover Intention Karyawan signifikan terhadap turnover intention.
Dari hasil pengolahan data diketahui D. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
bahwa secara simultan nilai Fhitung > Ftabel Turnover intention
(25.298 > 2.67), dan sig. α (0,000b) lebih kecil Dari hasil pengolahan data diketahui
dari alpha 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kepuasan kerja (X3) secara
bahwa hasil penelitian Ha diterima dan H0 parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
ditolak. Dapat disumpulkan bahwa secara turnover intention(Y) dengan nilai signifikan
simultan Variabel Konflik, Stres Kerja, sebesar, 0,494 > 0,05 dan dengan nilai thitung <
Kepuasan Kerja dan Beban Kerja berpengaruh ttabel (0,691 < 2.036), Berdasarkan hasil yang
positif dan signifikan terhadap Turnover diperoleh untuk variabel Kepuasan Kerja
Intention karyawan pada CV Honda Karya maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Utama Kisaran. Hal ini diakibatkan karena Penelitian ini tidak sejalan dengan
karyawan sering menghadapi konflik antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
keryawan yang diakibatkan oleh perbedaan- Gabriel Syahronics (2015) dimana variabel
perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh
stres ketika sedang bekerja sehingga signifikan terhadap turnover intention.
terjadinya turnover intention. Sedangkan penelitian yang diteliti oleh
Penelitian ini sejalan dengan peneliti variabel kepuasan kerja tidak
penelitian yang dilakukan oleh Agung AWS berpengaruh signifikan terhadap turnover
Waspodo (2013) yang menyatakan bahwa intention. Dikarenakan jumlah sampel
kepuasan kerja dan stres kerja mempunyai perusahaan yang penulis teliti sudah pasti
pengaruh dan signifikan terhadap turnover berbeda dengan sampel perusahaan yang
intention. diteliti oleh peneliti terdahulu, dan juga
kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan
CV Honda Karya Utama tidak mengakibatkan

8
karyawan untuk keluar dari perusahaan. ttabel (0.691 < 2.036) dengan signifikan
Karyawan sudah merasa cukup puas dengan 0,494 > 0,05.
apa yang diberikan oleh perusahaan kepada 5. Variabel Beban Kerja (X2) secara parsial
karyawan sehingga tidak mempengaruhi berpengaruh positif dan signifikan
turnover intention, jadi inilah alasan mengapa terhadap Turnover Intention (Y) hal ini
penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak dibuktikan dengan hasil uji t yaitu thitung >
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh ttabel (2.508 > 2,036) dengan signifikan
peneliti terdahulu. 0,017 > 0,05.
E. Pengaruh Beban Kerja Terhadap 6. Hasil penelitian koefisien determinasi
Turnover Intention menunjukkan angka sebesar 0,730 yang
Dari hasil pengolahan data diketahui berarti bahwa variabel Konflik, Stres
bahwa variabel beban kerja (X4) secara parsial Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap mempunyai pengaruh terhadap turnover
turnover intention (Y) dengan nilai signfikan intention sebesar 73,0% sedangkan
sebesar 0,017 < 0,05 dan dengan nilai thitung> sisanya sebesar 27,0% dijelaskan oleh
ttabel (2,508 > 2.036), Berdasarkan hasil yang faktor lainnya yang tidak diteliti dalam
diperoleh untuk variabel Stres Kerja maka Ha penelitian ini.
diterima dan Ho ditolak.
Penelitian ini sejalan dengan 5.2. Saran
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ni 1. Setelah melakukan penelitian, faktor
Luh Tesi Riani dan Made Surya Putra (2017) Konflik, Stres Kerja, Kepuasan Kerja dan
yang menyatakan bahwa beban kerja Beban Kerja adalah bagian penting yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dapat mempengaruhi Turnover Intention
turnover intention. karyawan pada CV Honda Karya Utama
Kisaran. Berkaitan dengan hal tersebut
V. KESIMPULAN DAN SARAN variabel konflik yang lebih dominan
5.1. Kesimpulan mempengaruh turnover intention para
Uraian mengenai kesimpulan atas karyawan, maka pihak pimpinan CV
hasil analisis data dan diterima atau tidaknya Honda Karya Utama sebaiknya menjaga
hipotesis-hipotesis yang ada, akan dijelaskan dan memperhatikan karyawan agar
sebagai berikut : konflik tidak terjadi.
1. Konflik (X1), Stres Kerja (X2), Kepuasan 2. Walaupun konflik lebih dominan
Kerja (X3) dan Beban Kerja (X4) secara mempengaruhi turnover intention,
simultan berpengaruh signifikan terhadap perusahaan juga harus memperhatikan
Turnover Intention (Y) hal ini dibuktikan factor-faktor lain agar karayawan dapat
dengan hasil uji F yaitu Fhitung > Ftabel bekerja lebih optimal sehingga mencegah
(25.298 > 2.67) dengan signifikan 0,00 < turnover intention. Dengan caran
0,05. memberikan perhatian lebih yang
2. Variabel Konflik (X1) secara parsial terfokus pada upaya merespon keinginan
berpengaruh positif dan signifikan dan memahami perasaan mereka terhadap
terhadap Turnover Intention (Y) hal ini pekerjaan yang mereka lakukan.
dibuktikan dengan hasil uji t yaitu thitung >
ttabel (4,078 > 2,036) dengan signifikan
0,000 < 0,05.
3. Variabel Stres Kerja (X2) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Turnover Intention (Y) hal ini
dibuktikan dengan hasil uji t yaitu thitung >
ttabel (3.940 > 2,036) dengan signifikan
0,000 > 0,05.
4. Variabel Kepuasan Kerja (X3) secara
parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap Turnover Intention (Y) hal ini
dibuktikan dengan hasil uji t yaitu thitung >

9
DAFTAR PUSTAKA Sumber Lain

Ardana, Komang; Mujiati, Ni Wayan dan Ayu Agung AWS Waspodo. “Pengaruh
Sriathi, Anak Agung. Perilaku Kepuasan Kerja Dan Stres Kerja
Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Terhadap Turnover Intention Pada
Ilmu. 2012. Karyawan PT. Unitex Di Bogor”.
Jurnal Riset Manajemen Sains
A.S. Munandar. Pisikologi Industri dan Indonesia (JRMSI)│Vol. 4, No. 1, 2013.
Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia. 2001. Ester Sofiah Gultom. “Pengaruh Stres
Kerja, Konflik Dan Gaji terhadap
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Turnover Karyawan Choco Bakery”.
Multivariate Dengan SPSS. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/Jurnal
Semarang: Badan Penerbitan UNDIP. _niaga/article/view/12666. 2015.
2005.

Harnoto. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Edisi Kedua. Jakarta: PT Prehallindo.
2002.

Robbin, Stephen P, & Timothy A. Judge.


Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakarta:
Salemba Empat. 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2017.

Sunyoto, Danang. Manajamen dan


Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Cetakan Pertama).
Yogyakarta : CAPS2015.

Wahjono, Sentot Imam. Prilaku Organisasi


Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu. 2010.

10

Anda mungkin juga menyukai