Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605

Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Pada PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Manado Kota
Jeky K R Rolos
Sofia A P Sambul
Wehelmina Rumawas

Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi


Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
jekyrolos@gmail.com

ABSTRACT.
The results of research conducted by t-test and also in accordance with the answers of the
respondents at the Manado Branch Jiwasraya insurance company the city shows that the
presence of influence between the workload against the performance of employees. From
the results of the regression analysis explains that the increase or decrease in an
employee's performance is not fully portrayed by the variable workload but there are other
variables that affect the performance of employees. Based on research results, obtained
results of workload and significant negative effect on performance of employees at PT.
Asuransi Jiwasraya branch of Manado city, it is clear that if the workload increases, it will
reduce the potential performance employees and otherwise declining workloads then it will
increase the performance potential of the employees, with the work load as target
achievement system, giving guidance and coaching against the prospective new agents
until can reduce the potential performance of the employees.

Keywords : workload and work performance.

PENDAHULUAN dengan biaya hidup, persaingan yang


Manusia merupakan aset utama semakin ketat dan seterusnya dapat
dalam organisasi, sehingga sumber daya menjadi ancaman untuk tetap dapat
manusia (SDM) harus dikelola dan bertahan hidup.
dimanfaatkan secara seimbang dan Perusahaan Asuransi Jiwasraya selalu
manusiawi. Perusahaan memerlukan berusaha untuk memberikan yang terbaik
sumberdaya untuk mencapai tujuannya. bagi masyarakat. Kinerja Perusahaan
Sumber daya yang dibutuhkan itu, salah Asuransi Jiwasraya Cabang Manado kota
satunya adalah sumberdaya manusia. akan meningkat jika kinerja karyawan
Dengan perkembangan zaman yang meningkat. Salah satu cara yang harus
semakin maju, karyawan harus bisa ditempuh untuk meningkatkan kinerja
menyesuaikan diri dalam segala kondisi. karyawan yaitu dengan melihat beban
Beban kerja yang semakin berat, kerja yang ada di perusahaan tersebut.
banyaknya kebutuhan yang ingin dipenuhi, Melihat beban kerja seperti membuat
tingkat pendapatan yang tidak sesuai brosur penjualan sendiri, memberi

19
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

bimbingan dan pembinaan terhadap calon Jiwasraya Cabang Manado Kota, maka dia
agen baru sangat penting untuk dilakukan akan memberikan seluruh kemampuannya
agar terciptanya suasana kantor yang untuk menghasilkan pekerjaan yang
menyenangkan ditandai dengan karyawan maksimal sehinga dapat berpengaruh besar
mendapat posisi yang tepat sesuai dengan pada Perusahan Asuransi Jiwasraya
kinerjanya, beban kerja yang ada juga Manado Kota dengan adanya peningkatkan
jangan sampai mengalami kenaikan yang kinerja, kualitas, dan perusahaan semakin
dapat menyebabkan menurunya potensi bagus.
kinerja karyawan. Perusahaan Asuransi Karyawan dan beban kerja
Jiwasraya menggunakan sistem target yang keduanya sangat berpengaruh terhadap
memungkinkan karyawan memiliki beban Perusahaan. Perusahaan harus taat pada
kerja. Karyawan dituntut untuk mencapai peraturan yang dibuat oleh Pemerintah
target polis asuransi yang telah ditentukan dan harus sesuai dengan standard-standard
dan adanya evaluasi kerja setiap tiga bulan yang telah ditentukan, tapi perusahaan juga
sekali. Di dalam bidang pemasaran ini dapat lebih memerhatikan keadaan
berbeda dengan bidang-bidang lainya karyawan serta kinerja yang dimilikinya
sehingga sangat mengganggu kinerja sehingga tujuan perusahaan yang
mereka, artinya semakin banyak beban seharusnya dicapai dapat dengan mudah
kerja yang muncul pada saat bekerja, terlaksanakan.
semakin berkurang kinerja karyawan untuk Intinya Pemerintah hanya akan
dapat bekerja secara optimal. melihat hasil dari peraturan yang telah
Kinerja karyawan dengan beban kerja dibuatnya jarang sekali melihat proses
yang saling berkaitan satu sama lain, yang terjadi didalamnya. Untuk itu,
karena dalam sebuah organisasi untuk perusahaan harus memiliki cara tersendiri
melakukan pemberian posisi yang tepat dalam mencapai tujuan yang ditentukan
pada karyawannya bisa melihat beban pemerintah dengan lebih meningkatkan
kerja terlebih dahulu. Hal tersebut kesejahteraan dan kinerja pegawai yang
dilakukan agar kinerja karyawan dapat ada didalamnya sehingga tercipta satu
meningkat dan nyaman dengan pekerjaan kesatuan dan memiliki tujuan yang sama
yang dia miliki serta tercapainya tujuan yaitu mencapai tujuan perusahaan yang
perusahaan yang efektif dan efisien. efektif dan efisien sesuai dengan standard
Jika banyak karyawan yang yang diberikan oleh pemerintah. Kinerja
nyaman berkerja di Perusahaan Asuransi maupun beban kerja sangat berpengaruh

20
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

penting bagi perusahaan. Dari uraian diatas individu mengenai besarnya target kerja
dan melihat adanya hubungan antara yang diberikan untuk menyelesaikan
Beban kerja dengan kinerja, maka peneliti pekerjaannya. Pandangan mengenai hasil
tertarik untuk mengkaji tentang, “Pengaruh kerja yang harus diselesaikan dalam
Beban kerja Terhadap Kinerja karyawan jangka waktu tertentu. 2) Kondisi
pada Perusahaan Asuransi Jiwasraya Pekerjaan : Mencakup tentang bagaimana
Cabang Manado Kota”. pandangan yang dimiliki oleh individu
TINJAUAN PUSTAKA mengenai kondisi pekerjaannya, misalnya
Beban Kerja mengambil keputusan dengan cepat pada
Beban kerja adalah sekumpulan saat pengerjaan barang, serta mengatasi
atau sejumlah kegiatan yang harus kejadian yang tak terduga seperti
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau melakukan pekerjaan ekstra diluar waktu
pemegang jabatan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. 3) Penggunaan
tertentu Sunarso (2010). Permendagri No. Waktu : Kerja Waktu yang digunakan
12/2008 menyatakan bahwa beban kerja dalam kegiatan-kegiatan yang langsung
adalah besaran pekerjaan yang harus berhubungan dengan produksi (waktu
dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi lingkaran, atau waktu baku atau dasar). 4)
dan merupakan hasil kali antara volume Standar Pekerjaan : Kesan yang dimiliki
kerja dan norma waktu. Jika kemampuan oleh individu mengenai pekerjaannya,
pekerja lebih tinggi daripada tuntutan misalnya perasaan yang timbul mengenai
pekerjaan,akan muncul perasaan bosan. beban kerja yang harus diselesaikan dalam
Namun sebaliknya, jika kemampuan jangka waktu tertentu.
pekerja lebih rendah daripada tuntutan Pengukuran beban kerja
pekerjaan,maka akan muncul kelelahan memberikan beberapa keuntungan bagi
yang lebih. Beban kerja yang dibebankan organisasi. Cain (2007) menjelaskan
kepada karyawan dapat dikategorikan bahwa alasan yang sangat mendasar dalam
kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja mengukur beban kerja adalah untuk
yang sesuai standar, beban kerja yang mengkuatifikasi biaya mental (mental cost)
terlalu tinggi (over capacity) dan beban yang harus dikeluarkan dalam melakukan
kerja yang terlalu rendah (under capacity). suatu pekerjaan agar dapat memprediksi
Menurut Putra (2012) ada 4 kinerja sistem dan pekerja. Tujuan akhir
indikator dalam beban kerja yaitu: 1) dari langkah-langkah tersebut adalah untuk
Target yang Harus Dicapai : Pandangan meningkatkan kodisi kerja, memperbaiki

21
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

desain lingkungan kerja ataupun Kebutuhan latihan dan pengembangan. d)


menghasilkan prosedur kerja yang lebih Pengambilan keputusan dalam hal
efektif. penempatan promosi, mutasi, pemecatan,
Kinerja Karyawan pemberhentian, dan perencanaan tenaga
Menurut Hasibuan (2002:160), kinerja kerja. e) Untuk kepentingan penelitian
adalah merupakan suatu hasil kerja yang pegawai. f) Membantu diagnosis terhadap
dicapai seseorang dalam melaksanakan kesalahan desain pegawai.
tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan Berdasarkan beberapa uraian diatas maka
kesempatan. Berdasarkan paparan diatas kinerja individual dapat diukur, dimana
kinerja adalah suatu hasil yang dicapai pada tingkat individu ini berhubungan
seseorang dalam melaksanakan tugas- dengan pekerjaan, mengacu kepada
tugas yang didasarkan atas kecakapan, tanggungjawab utama. Bidang kegiatan
pengalaman dan kesungguhan serta waktu utama atau tugas kunci yang merupakan
menurut standar dan kriteria yang telah bagian dari pekerjaan seseorang. Fokusnya
ditetapkan sebelumnya. Menurut Wibowo kepada hasil yang diharapkan dapat
(2010;7) Kinerja adalah tentang dicapai seseorang dan bagaimana
melakukan pekerjaan dan hasil yang kontribusi mereka terhadap pencapaian
dicapai dari pekerjaan tersebut. Untuk target per orang, tim, departemen dan
mencapai target yang ditetapkan organisasi instansi serta penegakan nilai dasar
(kinerja), karyawan harus mengutamakan Instansi.
kepentingan dan kepuasan dengan Indikator untuk mengukur kinerja
memberikan layanan terbaik, disiplin, karyawan secara individu ada 5 indikator,
bekerja dengan baik dan inovatif sehingga yaitu (Robbins, 2006:260): 1. Kualitas.
akan menhasilkan kinerja yang baik Pio, Kualitas kerja diukur dari persepsi
R. J (2015). karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
Menurut Khaerul Umam dihasilkan serta kesempurnaan tugas
(2010:101), mengemukakan bahwa : terhadap keterampilan dan kemampuan
Kontribusi hasil penilaian merupakan karyawan. 2. Kuantitas. Merupakan jumlah
suatu yang sangat bermanfaat bagi yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
perencanaan kebijakan organisasi. Secara seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas
terperinci, penilaian kinerja bagi organisasi yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu.
adalah: a) Penyesuaian-penyesuaian Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan
kompensasi. b) Perbaikan kinerja. c) pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat

22
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

dari sudut koordinasi dengan hasil output adalah keharusan untuk mengambil dua
serta memaksimalkan waktu yang tersedia atau lebih tugas-tugas yang harus
untuk aktivitas lain. 4. Efektivitas. dikerjakan secara bersamaan. Semakin
Merupakan tingkat penggunaan sumber banyaknya permintaan untuk
daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, melaksanakan tugas-tugas tersebut maka
bahan baku) dimaksimalkan dengan semakin berkurangnya performa dalam
maksud menaikkan hasil dari setiap unit bekerja.
dalam penggunaan sumber daya. 5. Karyawan seringkali dihadapkan
Kemandirian. Merupakan tingkat seorang pada keharusan untuk menyelesaikan dua
karyawan yang nantinya akan dapat atau lebih tugas yang harus dikerjakan
menjalankan fungsi kerjanya Komitmen secara bersamaan. Tugas-tugas tersebut
kerja. Merupakan suatu tingkat dimana tentunya membutuhkan waktu, tenaga, dan
karyawan mempunyai komitmen kerja sumber daya lainnya untuk
dengan instansi dan tanggung jawab penyelesaiannya. Adanya beban dengan
karyawan terhadap kantor. penyediaan sumber daya yang seringkali
Hubungan Beban Kerja Terhadap terbatas tentunya akan menyebabkan
Kinerja Karyawan kinerja karyawan menurun. Masalah yang
bisa muncul di antaranya daya tahan
Menurut Lisnayetti dan Hasanbasri karyawan melemah dan perasaan tertekan.
(2006), adanya keterkaitan hubungan METODE PENELITIAN
antara Beban Kerja terhadap Kinerja Penelitian ini menggunakan
Karyawan sebagai berikut : metode kuantitatif dengan pendekatan
“Beban kerja tinggi akan menyebabkan korelasi dan regresi sederhana. Korelasi
kurangnya kinerja”. Dimana dapat sederhana dimaksudkan untuk mengetahui
dijelaskan bahwa semakin tinggi beban hubungan variabel beban kerja dan
kerja yang diterima seorang karyawan variabel kinerja karyawan, sedangkan
akan mempengaruhi kinerja dari karyawan regresi sederhana dimaksudkan untuk
tersebut”. mengetahui pengaruh beban kerja terhadap
Kahneman dalam Warr (2002:33) kinerja karyawan. Variabel dalam
menjelaskan bahwa beban kerja adalah penelitian ini ialah beban kerja (sebagai
suatu kompetisi dari suatu sumber mental variabel X) dan kinerja (sebagai variabel
yang terbatas. Salah satu penyebab Y). Data dianalisis menggunakan analisis
menurunnya performa dari beban kerja regresi linier sederhana. Penelitian ini

23
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

dilakukan pada PT Asuransi Jiwasraya sebesar 0,171 dan apabila diubah dalam
Cabang Manado Kota dengan populasi bentuk persen (%) maka nilainya menjadi
sebanyak 60 orang karyawan dan sampel 17,1% yang berarti Pengaruh Beban Kerja
sebanyak 52 orang karyawan. (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah
sebesar 17,1% sedangkan 82,9%
HASIL PENELITIAN dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Dilihat dari uji validitas variabel x , diteliti pada penelitian ini dan dapat
semua item dinyatakan valid karena nilai disimpulkan bahwa variabel X
item 1 sebesar 0,695, item 2 sebesar berpengaruh terhadap variabel Y dengan
0,469, item 3 sebesar 0,469 , item 4 total pengaruh sebesar 17,1%. . pengaruh
sebesar 0,798, item 5 sebesar 0,771, item 6 positif ini bermakna ada pengaruh dari
sebesar 0,568, item 7 sebesar 0,455, item 8 variabel X terhadap variabel Y.
sebesar 0,578, item 9 sebesar 0,630, item Berdasarkan hasil uji t, nilai thitung variable
10 sebesar 0,469, dimana rhitung memiliki (X) sebesar 3,211. Karena nilai thitung sudah
nilai lebih besar dari rtabel yaitu 0,279. diketahui, maka langkah selanjutnya
Begitu juga dengan variabel y semua item dengan membandingkan dengan ttabel (tabel
dinyatakan valid karena nilai item 1 distribusi nilai t tabel). Adapun rumus
sebesar 0,600 , item 2 sebesar 0,635 , item dalam mencari ttabel adalah : Nilai a / 2 =
3 sebesar 0,301 , item 4 sebesar 0,722 , 0,05 / 2 = 0,025, derajat kebebasan (df) = n
item 5 sebesar 0,693 , item 6 sebesar 0,465 – 2 = 52 – 2 = 50, Nilai 0,025 X 50 (tabel
, item 7 sebesar 0,663 , item 8 sebesar distribusi nilai t tabel), maka didapati nilai
0,489 , item 9 sebesar 0,461 , item 10 ttabel sebesar 2,009. Karena nilai thitung
sebesar 0,566 , dimana rhitung memiliki variabel (X) sebesar 3,211 lebih besar >
nilai lebih besar dari rtabel yaitu 0,279. nilai ttabel sebesar 2,009 ,sehingga dapat
Kemudian dari hasil uji reabilitas didapati disimpulkan bahwa “Ada pengaruh beban
bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel x kerja (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
sebesar 0,798 dan variabel y 0,752 dimana PEMBAHASAN
nilai tersebut lebih tinggi dari nilai Permasalahan yang ingin dijawab
minimal Cronbach’s Alpha yaitu 0,6. dalam penelitian ini yaitu tentang apakah
Untuk itu instrumen penelitiannya dapat beban kerja berpengaruh terhadap kinerja
dikatakan reliabel atau handal. Dari hasil karyawan pada Perusahaan Asuransi
analisis koefisien dterminan, dapat Jiwasraya Cabang Manado kota.
diketahui bahwa nilai R Square adalah Pengujian hipotesis yang dilakukan

24
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

bertujuan untuk suatu kesimpulan jika data dari variabel beban kerja dan variabel
beban kerja meningkat maka akan kinerja karyawan adalah data yang
mengurangi potensi kinerja karyawan dan statusnya reliabilitas bahkan termasuk
jika sebaliknya beban kerja menurun maka dalam posisi “reliabilitasbaik”.
akan meningkatkan potensi kinerja Berdasarkan hasil koefisien
karyawan. korelasi dalam analisis korelasi
Pada bagian deskripsi karakteristik menunjukkan bahwa adanya hubungan
responden dapat dilihat bahwa responden antara variabel beban kerja dengan kinerja
berjenis kelamin perempuan, responden karyawan. Dalam hasil penelitian koefisien
berusia 32-41 tahun, responden korelasi ini terdapat korelasi yang sedang,
berpendidikan terakhir Sarjana/S1, artinya nilai beban kerja tinggi maka
merupakan responden yang jumlahnya kinerja karyawan menurun dan jika nilai
paling banyak atau dominan. beban kerja rendah maka kinerja karyawan
Dari penelitian yang telah meningkat. Jika kita melihat dari kekuatan
dilakukan dan hasil dari pengolaan data hubungan antara variabel beban kerja dan
dengan SPSS menggunakan prinsip kinerja karyawan tersebut menunjukkan
mengkorelasikan atau menghubungkan bahwa nilai signifikansi berada pada
antara masing masing skor item dengan tingkatan korelasi sedang.
skor total yang diperoleh dalam penelitian. Dari analisis hasil penelitian dan
Dalam uji validitas menunjukkan bahwa pembahasan yang telah dilakukan, maka
semua pernyataan pada kuesioner yang ada dapat diketahui bahwa variabel beban
merupakan data yang valid karena nilai kerja berpengaruh terhadap variabel
probability (sig) lebih besar dari (alpha) kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan
dan semua nilai koefisien rhitung lebih dengan uji t yang menunjukkan taraf
besar dari rtbael. Dengan demikian, semua signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu
item angket dinyatakan valid sehingga sebesar 0,02. Penelitian ini berarti
dapat digunakan sebagai instrumen mendukung hipotesis yang diajukan bahwa
penelitian. Begitu juga dengan uji “Beban Kerja berpengaruh terhadap
reliabilitas dalam penelitian ini Kinerja Karyawan pada Perusahaan
menunjukkan bahwa nilai cronbach’s Asuransi Jiwasraya Cabang Manado
alpha dari variabel beban kerja dan nilai Kota”.
cronbach’s alpha dari variable kinerja Oleh karena itu, hasil dari
karyawan adalah lebih tinggi dari 0,6 maka penelitian yang dilakukan dengan uji t dan

25
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

juga sesuai dengan jawaban dari responden bimbingan dan pembinaan terhadap calon
pada Perusahaan Asuransi Jiwasraya agen baru sehingga dapat mengurangi
Cabang Manado Kota menunjukkan bahwa potensi kinerja karyawan. Adapun variabel
adanya pengaruh antara beban kerja dari beban kerja ini berpengaruh sebesar
terhadap kinerja karyawan. Namun dalam 17,1% terhadap kinerja karyawan dan ada
hal ini pengaruhnya sangat kecil dan variabel lain yang tidak diteliti dalam
berpengaruh negatif. Pengaruh negatif ini penelitian yang berpengaruh besar
bermakna semakin menurunnya beban terhadap kinerja karyawan pada PT.
kerja seorang karyawan maka akan Asuransi Jiwasraya Cabang Manado Kota.
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Saran
karyawan tersebut. Karena hasil beban kerja berpengaruh
Dari hasil analisis regresi negatif dan signifikan terhadap kinerja
menjelaskan bahwa meningkat atau karyawan, oleh karena itu yang menjadi
menurunnya kinerja seorang karyawan saran dari peneliti yaitu tetap
tidak seutuhnya diperankan oleh variabel memperhatikan beban kerja jangan sampai
beban kerja melainkan ada variabel- mengalami kenaikan yang dapat
variabel lain yang mempengaruhi kinerja menyebabkan menurunnya potensi kinerja
karyawan, yaitu variabel yang tidak karyawan. Untuk mempertahankan hasil
diteliti dalam penelitian ini. dari kinerja karyawan yang baik,
KESIMPULAN DAN SARAN sebaiknya perusahaan memperhatikan
Kesimpulan variabel lain yang menjadi pengaruh yang
Berdasarkan hasil penelitian, sangat penting bagi kinerja karyawan. Jika
didapat hasil beban kerja berpengaruh ada peneliti lain yang ingin meneliti
negative dan signifikan terhadap kinerja tentang kinerja karyawan pada Kantor PT
karyawan pada PT. Asuransi Jiwasraya Asuransi Jiwasraya Cabang Manado Kota,
Cabang Manado Kota, hal ini menjelaskan ada baiknya untuk meneliti variabel lain
bahwa jika beban kerja meningkat maka selain variabel beban kerja yang dapat
akan mengurangi potensi kinerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
dan jika sebaliknya beban kerja menurun mungkin seperti kompensasi, lingkungan
maka akan meningkatkan potensi kinerja kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, dan
karyawan, dengan adanya beban kerja lain sebagainya.
seperti system pencapaian target, membuat
brosur penjualan sendiri, memberi

26
Jurnal Administrasi Bisnis ISSN : 2338 - 9605
Vol. 6 No. 4 Tahun 2018

DAFTAR PUSTAKA WOM Finance Cabang


Depok”. Jurnal Studi Manajemen
Agripa Toar Sitepu, (2013). “Beban Kerja
Indonesia. Hal : 22.
dan Motivasi Pengaruhnya
Robbins, Stephen, (2006). Perilaku
Terhadap Kinerja Karywan pada
Organisasi. PT Indeks, Kelompok
PT. Bank Tabungan Negara Tbk
Gramedia Jakarta.
cabang Manado”, Jurnal Emba.
Sunarso. (2010). Pengaruh kepemimpinan,
Vol. 1 No.4, Hal.1123-1133.
kedisplinan,Beban Kerja dan
Cain, B. (2007). A Review of the Mental
Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Workload Literature. Defence
Guru Sekolah.Jurnal Managemen
Research and Development Canada
Sumber Daya Manusia. Vol 4. No 1.
Toronto Human System
Warr P. (2002). Psychology At Work. 5th
Integration Section. Canada.
Ed. Penguin Books. England.
Departemen Dalam Negri. (2008) ,PerMen
Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja,
DamNeg No.12 tahun2008 tentang
Edisi Ketiga. Rajawali Pers,Jakarta
Pedoman Analisa Beban Kerja di
Lingkungan Departemen Dalam
Negri dan Pemerintah Daerah
Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. (2002).
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Revisi.Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Iskandar, S., & Sembada, G. G. (2012).
Pengaruh Beban Kerja, Motivasi
Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Bank BJB Cabang
Padalarang.Jurnal Ekonomi, Bisnis
& Entrepreneurship, 6(1), 26-38.
Khaerul.(2010). Perilaku Organisasi.
Bandung: Pustaka Setia
Lisnayetti & Hasanbasri. M. (2006).
Beban Kerja dan Kinerja
Dosen Poltekes Padang: PT. Bumi
Aksara
Pio R. J. (2015). Kepemimpinan Spiritual:
Dimensi-dimensi Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: Kepel Press.
Pio R. J., Nimran, U., Alhabsji, T., dan
Hamid, D. (2015) Pengaruh
Kepemimpinan Spiritual Terhadap
Perilaku Etis, Kualitas Kehidupan
Kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasional, Dan Kinerja
Karyawan. Jurnal DeReMa. 10
(1):22-60
Putra, Achmad Syukriansyah.(2012)
."Analisis Pengaruh Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Divisi Marketing dan Kredit PT.

27

Anda mungkin juga menyukai