Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan saat ini, menunjukkan organisasi semakin tanggap

terhadap perubahan keadaan dalam memasuki era globalisasi. Perubahan

yang sangat cepat dan persaingan yang samakin ketat, memungkinkan

setiap organisasi yang ingin tetap eksis harus mampu membangun serta

mempertahankan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Guna mencapai

keseimbangan dalam membangun dan mempertahankan bisnis tersebut,

perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya

secara optimal sehingga berdampak positif bagi perusahaan. Oleh sebab itu,

perusahaan harus mempunyai cara dalam mengelola sumber daya manusia

yang dimilikinya. Pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan antara lain dapat dilakukan dengan memberikan insentif dan

motivasi kepada karyawan yang nantinya akan berpengaruh terhadap

peningkatan hasil kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai, baik berupa tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Salah

satu sasaran penting dalam rangka manajemen sumber daya manusia

dalam suatu organisasi yaitu terciptanya kepuasan kerja organisasi yang

bersangkutan, yang lebih lanjut akan meningkatkan prestasi kerja. Dengan

kepuasan kerja tersebut diharapkan pencapaian tujuan organisasi akan lebih

baik dan akurat. Untuk itu sangat penting untuk organisasi memberikan

faktor pendorongan atau motivasi kerja kepada karyawan-karyawannya,

sehingga apa yang di inginkan dapat tercapai. bersangkutan, yang lebih

lanjut akan meningkatkan prestasi kerja. Dengan kepuasan kerja tersebut


diharapkan pencapaian tujuan organisasi akan lebih baik dan akurat. Untuk

itu sangat penting untuk organisasi memberikan faktor pendorongan atau

motivasi kerja kepada karyawan-karyawannya, sehingga apa yang di

inginkan dapat tercapai. Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki

pengaruh sangat besar terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa

mesin canggih, perusahaan dapat terus beroprasi secara manual, akan

tetapi tanpa karyawan, perusahaan tidak dapat berjalan sama sekali. Maka

dari itu, karyawan dipandang sebagai salah satu aset perusahaan atau

organisasi yang penting dan perlu dikelola dan dikembangkan untuk

mendukung kelangsungan hidup suatu usaha. Suatu usaha juga dihadapkan

pada tantangan besar untuk memenangkan persaingan, sehingga

dibutuhkan taktik dan strategi yang akurat. Dalam pemilihan taktik dan

strategi, suatu usaha tidak saja memerlukan analisis perubahan lingkungan

eksternal seperti demografi, sosial budaya, politik, teknologi dan pesaingan,

tetapi juga perlu menganalisis faktor internal.

Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam

mencapai tujuan Perusahaan, karena manusia menjadi perencana, pelaku

dan penentu terwujudnya tujuan Perusahaan tersebut. Dalam menghadapi

persaingan yang semakin ketat di era global saat ini menyebabkan karyawan

dituntut untuk bisa meningkatkan daya saing dalam menjaga kelangsungan

hidup Perusahaan dan memiliki kinerja yang baik agar bisa mencapai suatu

target perusahaan. Manajemen sumber daya manusia adalah

pengembangan sumber daya manusia yang misinya adalah melaksanakan

perencanaan, pelaksanaan, rekrutmen, pelatihan sumber daya manusia,

pengembangan
pegawai atau pegawai, dan pelaksanaan prakarsa pengembangan organisasi

suatu organisasi atau perusahaan. (merisca, 2022)

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu fungsi dalam sebuah

desa atau wilayah yang fokus pada kegiatan pengelolaan dan pengarahan

untuk orang-orang yang ada dalam daerah tersebut. Sumber daya manusia

dianggap sebagai salah satu sumber terpenting untuk membangun desa

saat ini. Manajemen sumber daya manusia lebih penting dari pada sumber

daya saing lainnya karena orang-orang ini menggunakan aset lain dalam

organisasi, menciptakan daya saing dan mewujudkan tujuan. Manajemen

sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, perorganisasian,

penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan

kerja dengan maksud untuk pencapaian tujuan organisasi Perusahaan

secara terpadu. Menunjukan pentingnya manajemen sumber daya manusia

didalam mencapai tujuan Perusahaan, keryawan, dan Masyarakat.

(setyowati, 2021)

Kecenderungan penggunaan teknologi maju (advanced technology),

khususnya teknologi telekomunikasi dan informasi (TKI), dan kecenderungan

saling ketergantungan. Proses pengembangan profesi dapat ditelusuri dari

sejarah perkembangan bentuk-bentuk pekerjaan yang pertama kali muncul.

Kontrak kerja pertama ditandatangani antara master dan magang. Sebelum

revolusi industri Kontrak kerja pertama ditandatangani antara yang ahli dan

magang. Sebelum Revolusi Industri, pengaturan kerja melibatkan hubungan

erat antara instruktur dan peserta pelatihan yang berkomitmen untuk

mempelajari bidang tertentu. Hubungan yang sangat erat dan


menguntungkan antara tua dan muda ini akhirnya berakhir dengan

dimulainya era industri. (Febrian, 2022)

Faktor yang dapat mempengaruhi dan membuat suatu Perusahaan

dapat berjalan dengan baik yaitu kepuasan kerja karyawan dan kinerja

karyawan yang baik. Hal itu tentunya harus didukung oleh beberapa faktor

juga yang memengaruhi tujuan dari suatu Perusahaan itu tercapai,

diantaranya yaitu pengaruh insentif dan motivasi kerja. Kinerja karyawan

merupakan faktor kunci dalam membantu perusahaan mencapai visi dan

misinya. Permasalahan yang membuat menurunnya kinerja karyawan

dikarenakan kurangnya kesesuaian pemberian insentif dan kurangnya

motivasi kerja.

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Pada PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6
NO Jabatan Jumlah (orang)

1 Kepala Cabang 5

2 Finance Administration Officer 10

3 Senior Account Officer 15

4 Account officer 68

Total 98

Sumber : PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6

PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6, sebuah Lembaga keuangan

(Non Bank) milik BUMN yang bisnis utamanya adalah menyediakan

pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil, tergantung pada Upaya staf

Account Officer. Seorang Account Officer (AO) bekerja sebagai titik kontak

utama bank dan bertanggung jawab untuk membina hubungan klien yang

positif dan mengawasi akun mereka setiap saat. Kinerja dan output karyawan

merupakan dua indikator kualitas sumber daya manusia.Oleh karena itu,


sangat penting untuk meningkatkan kinerja staff untuk mempertahankan

posisi Perusahaan. PT PNM Mekaar Area Tangerang 6 ini area yang terdiri

dari 5 cabang dari PT Permodalan Nasional Madani yaitu cabang Setu

Tangerang Selatan, Serpong Utara, Pagedangan, Cisauk, dan Legok. PT

Permodalan Madani sudah memiliki 3.510 cabang yang sudah tersebar di

seluruh Indonesia. Dan setiap Area pasti memiliki jumlah target dan SDM

yang berbeda beda, untuk di PT PNM Mekaar Area Tangerang 6 saat ini

sudah memiliki 27.586 Nasabah. Semakin hari target pencairan untuk

nasabah baru atau siklus lanjut terus di tekan kan kepada karyawan terutama

Account Officer (AO) yang bertugas penuh di lapang. Karena semakin hari

target yang begitu tinggi Kinerja Karyawan kian hari kian menurun dikarena

kan mereka bekerja dengan waktu jam kerja yang tidak ditentukan tetapi

tidak diperhitungkan jam lembur. Dan berdampak pada produktifitas yang

menurun seperti karyawan datang terlambat ke kantor, target ketentuan

Perusahaan tidak capai, bahkan banyak karyawan yang mengundurkan diri.

Grafik 1.1 Target OS 2022 PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6

Target OutsStanding Pokok 2022


900000000
800000000
700000000
600000000
500000000
400000000
300000000
200000000
100000000
0
Jan-22 Feb-22Mar-22 Apr-22May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22

Target pencairan realisasi pencairan minus os pencairan

Sumber : PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6


Menurut data Pencairan PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6 pada

bulan januari tahun 2022 sampai pencairan dengan bulan Desember 2022

mengalami penurunan Realisasi pencairan dari target yang sudah di

tentukan, angka tersebut mengalami penurunan drastis yang mengakibatkan

menurunnya kinerja karyawan pada tahun 2022 dari bulan januari sampai

bulan Desember. Sehubungan dengan permasalahan yang ada seperti

semakin menurunnya produktifitas kerja, dan serta munculnya persaingan

begitu ketat yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

keberlangsungan hidup Perusahaan yang dikhawatirkan akan menyebabkan

menurunnya kinerja karyawan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis bagaimana insentif dan motivasi kerja dapat mempengaruhi

produktivitas karyawan di PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6.

Kinerja karyawan merupakan fungsi motivasi dan kemampuan dalam

menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Hal ini memerlukan sejumlah

motivasi dan kemampuan. Jika Anda tidak tahu persis apa yang harus

dilakukan dan bagaimana melakukannya, Anda tidak akan termotivasi atau

mampu melakukan sesuatu. Kinerja Karyawan adalah perilaku aktual yang

ditunjukkan setiap orang sebagai bagian dari kinerja pekerjaannya dan yang

dilakukan karyawan sebagai respons terhadap peran mereka dalam

organisasi. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam upaya organisasi untuk mencapai tujuan Istilah kinerja

berasal dari kata job performanceatau actual performance prestasi kerja

atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan jawab yang diberikan kepadanya.

Pengertian tersebut memberikan pemahaman

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja atau tingkat keberhasilan

yang dicapai seorang pegawai dalam bidang pekerjaannya dan tercermin

langsung pada hasil yang dihasilkan, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif, menurut kriteria yang diberlakukan untuk pekerjaan tersebut

yang dapat diukur melalui kemampuan teknis, kemampuan konseptual,

Tanggung Jawab Inisiatif, dan Kemampuan hubungan interpersonal.

(widodo, 2022)

Kinerja karyawan adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan

diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau

kesepakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja berasal dari istilah

prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang yang

merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang karyawan atau pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari definisi-definisi

diatas yang dikemukakan kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang

dicapai oleh seorang karyawan dimana dapat diukur dari segi kualitas dan

kuantitas yang telah dicapai dalam suatu perusahaan. (nurjanah, 2022)

Insentif yang tepat memungkinkan karyawan merasa dihargai

berdasarkan keterampilan dan kinerjanya. Insentif juga meningkatkan

semangat kerja karyawan dan membantu mereka mencapai kinerja optimal.

Insentif merupakan alat motivasi yang mendorong karyawan untuk bekerja

pada keterampilan optimalnya. Dimaksudkan untuk melebihi gaji atau upah

yang ditetapkan. Menjawab kebutuhan karyawan dan keluarganya dengan


memberikan insentif. Istilah skema insentif biasanya digunakan untuk

menggambarkan suatu rencana yang dapat mencapai keberhasilan sesuai

dengan kinerja yang ditentukan. Berikan tanggung jawab kepada karyawan

dan dorongan. Insentif memastikan karyawan fokus dalam mencapai tujuan

perusahaan. Kebutuhan karyawan sebagai individu dapat berupa materi dan

nonmaterial, masalah kebutuhan ini dapat menjadi pendorong menusia

untuk bekerja atau dapat menyebabkan karyawan lebih bersemangat dalam

melakukan pekerjaan dengan mengharapkan memperoleh imbalan jasa dari

Perusahaan tempat bekerja untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Salah

satu balas jasa yang biasanya diberikan Perusahaan adalah insentif. Insentif

merupakan salah satu penghargaan yang dikaitkan dengan prestasi kerja.

Semakin tinggi prestasi kerja, maka semakin tinggi juga insentif yang di

berikan. Pemberian insentif bermanfaat baik bagi Perusahaan maupun

karyawan. Jika insentif yang diterima tidak dikaitkan dengan prestasi kerja,

tetapi bersifat pribadi maka mereka akan merasakan adanya ketidak adilan,

dan ketidak adilan ini menyebabkan ketidakpuasan yang pada akhirnya

dapat mempengaruhi perilaku seperti misalnya ketidak hadiran dan

menurunnya prestasi kerja.

Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai

untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai

pendapat ekstra diluar gaji atau upah yang telah di tentukan. Pemberian

insentif ditujukan dengan memperhatikan kebutuhan pekerja dan

keluarganya. Istilah system insentif pada umumnya digunakan untuk

menggambarkan rencana-rencana pembayaran upah yang dikaitkan secara

langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja pegawai atau
profitabilitas organisasi. Insentif dapat dikembangkan sebagai imbalan yang

pantas bagi karyawan yang berkinerja melebihi standar yang telah

ditentukan. Insentif dapat meningkatkan kinerja karyawan karena memotivasi

karyawan untuk bekerja lebih baik. (maharani, 2021)

Insentif berbeda denga gaji karena insentif diberikan berdasarkan

prestasi kerja bukan sesuatu yang diberikan secara periodik, berbeda pula

dengan upah karena bukan imbalan yang diberikam berdasarkan jumlah

satuan pekerjaan yang dibayarkan setelah diselesaikan. Selain itu, insentif

juga berbeda dengan tunjangan karena insentif diberikan secara langsung

sementar tunjangan diberikan secara tidak langsung berdasarkan kebutuhan

kerja pegawai, berbeda pula dengan bonus karena insentif diberikan Mereka

dievaluasi berdasarkan prestasi kerja mereka dan bukan keuntungan tambahan yang

dicapai Perusahaan. (akilah, 2020)

Insentif sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau

dikaitkan langsung dengan kinerja, yang juga dikaitkan dengan kinerja

dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai akibat

peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Insentif adalah

dorongan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan agar mendapat bayaran

lebih banyak. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kepentingan relatif pihak

yang menerima dana dalam jumlah besar dan penilaian individu terhadap

kewajaran program berdasarkan manfaat tambahan.Dari penjelasan di atas,

insentif adalah uang yang dibayarkan oleh manajemen kepada pegawai

yang bekerja dengan motivasi tinggi atau mencapai kinerja unggul dengan

mencapai tujuan organisasi, dan insentif yang memberikan imbalan kepada

pegawai atas prestasi kerjanya.Mengacu pada uang yang dibayarkan selain


gaji berdasarkan evaluasi. Oleh sebab itu pemberian insentif kepada

karyawan akan berdampak terhadap semangat dalam mencapai prestasi

yang baik dan memberikan kinerja yang besar bagi perusahaan.

Insentif bertujuan untuk Memberikan tanggung jawab kepada

karyawan dan mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan insentif usaha merupakan strategi untuk

meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha dalam menghadapi

persaingan yang semakin ketat, dimana produktivitas menjadi satu hal yang

sangat penting. Insentif memastikan bahwa karyawan berusaha untuk mencapai

tujuan perusahaan. (Yuniawati, 2022)

Dalam peningkatan produktifitas karyawan Perusahaan wajib

memberikan apresiasi kepada karyawan sehingga dapat memotivasi

karyawan. Apresiasi tersebut dapat berupa pemberian insentif sehingga

jalan untuk meningkatkan semangat dalam bekerja bagi karyawan, sehingga

nantinya akan memiliki jiwa yang ulet dalam bekerja karena adanya

dorongan motivasi dari perusahaan dengan adanya pemberian insentif.

Insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan cara

untuk meningkatkan kinerja karyawan dimana ketika melakukan suatu

pekerjaan nantinya akan memperkuat hubungan perusahaan antara

karyawan dan dapat menaikkan motivasi dalam bekerja yang mana

pemberian insentif tersebutdilakukan secara adil. Perusahaan wajib

memiliki potensi yang besar serta dimanfaatkan dengan sangat baik

sehingga kedepannya akan memberikan masukan yang besar. Dunia

bisnis sangat dituntut untuk memiliki karyawan yang handal dan kreatif

dalam mengembangkan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja


perusahaan. Terlaksananya suatu tujuan dalam perusahaan bukan hanya

bergantung oleh peralatan yang ada dalam perusahaan, melainkan

karyawan yang berada di suatu perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan.

Insentif adalah hal yang perlu diterapkan perusahaan dengan

maksud untuk menaikkan kinerja karyawan. Pemberian insentif dapat

memotivasi pekerjaan karyawan dimana insentif selalu diberikan kepada

karyawan oleh pihak perusahaan sebagai cara agar memotivasi

karyawan untuk memiliki kinerja yang maksimal, adanya pemberian

insentif membuat karyawan memiliki semangat yang tinggi ketika

bekerja dengan syarat insentif itu diberikan secara rata Menurut

Pemberian Insentif dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. Hal ini

menunjukkan adanya pengaruh positif dari insentif terhadap kinerja

karyawan (miranti, 2023)

Motivasi Kerja “Motivation as the direction, persistence, and amount

of effort expended by an individual to achieve a specified outcome”.

“Motivation is the arousal of enthusiasm and persistence to pursue a certain

course of action”. Menurut Faktor utama dalam pencapaian kinerja seorang

karyawan adalah motivasi, tingginya motivasi yang dimiliki oleh seorang

karyawan maka semakin baik pula hasil kinerja, adapun pengertian motivasi

adalah sesuatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas tertentu. Kesimpulannya bahwa motivasi kerja adalah sikap yang

tumbuh dari seseorang baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong

untuk melakukan tindakan dengan menggunakan kemampuan dan

keterampilan guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. (sumiati,

2019)
Motivasi kerja merupakan dorongan atau semangat yang

menggerakan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan segala

upaya dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

motivasi kerja juga merupakan sekumpulan kekuatan atau energi baik dari

dalam maupun dari luar pekerjaan, dimulai dari usaha yang berkaitan

dengan pekerjaan, intensitas, dan ketekunannya. Menurut Dermawan

motivasi didefinisikan sebagai penggerak atau dorongan dalam diri

manusia yang dapat menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan

tingkah laku, maka dapat disimpulkan motivasi adalah suatu kondisi yang

mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu atau

kegiatan yang berlangsung secara sadar yang bertujuan untuk

meningkatkan prestasi kerja. Dengan motivasi yang baik maka setiap

pegawai yang melakukan pekerjaan akan bersemangat dan senang dalam

melakukan pekerjaan, sehingga semakin tinggi semangat dan dorongan

untuk bekerja, hal ini juga akan meningkatkan produktivitas kerja. Motivasi

kerja juga merupakan sikap atau mental yang tercipta baik dalam diri sendiri

maupun faktor eksternal yang membuat seseorang antusias, takun,

dalam melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi

atau perusahaan. seorang pemimpin harus mampu mendorong, dan

memberikan semangat yang memotivasi kepada karyawan agar

karyawan terus bersemangat dalam bekerja sehingga kinerja dan

produktivitas mereka berjalan dengan baik.Karyawan yang termotivasi

akan memberikan usaha terbaiknya dalam menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan., sehingga performa mereka dalam bekerja dapat meningkat.

Orang yang memiliki motivasi yang tinggi saat bekerjapun tidak akan
merasakan kesulitan saat mengerjakan tugas-tugasnya. Ia akan berusaha

semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang baik. Serta akan

selalu berusaha untuk mengembangkan diri dalam pekerjaan. Motivasi juga

dapat mendorong karyawan agar lebih terlibat dalam pekerjaan atau

kegiatan perusahaannya. Antusiasme tersebut ditunjukan melalui

rendahnya angka pengunduran diri, kehadiran mereka yang selalu

sempurna, dan hubungan baik antar rekan kerjanya. Sebagai bentuk alasan

kenapa motivasi itu sangat penting.

Motivasi kerja yang baik akan berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangan yang signifikan bagi suatu perusahaan. Banyak faktor

yang mendorong peningkatan prestasi kerja diantaranya dengan

menegakan disiplin kerja, karena keberhasilan suatu organisasi dapat diukur

melalui seberapa besarnya kedisiplinan pegawainya. (Adinda, 2023)

motivasi kerja menyarankan kebutuhan psikologis (intrinsik) dan

kelangsungan hidup (ekstrinsik) Secara spesifik, motivasi intrinsik

didefinisikan sebagai jenis motivasi yang didasarkan pada minat alami

individu dalam berbagai kegiatan dengan tantangan dan keunikan. Itu tidak

melibatkan imbalan eksternal, melainkan ekspresi individu mengenai diri

mereka sendiri dan minat mereka Sebaliknya, motivasi ekstrinsik dipicu oleh

faktor eksternal yang terutama bersifat finansial. Ini juga dikenal sebagai

hasil kinerja suatu kegiatan, yang meliputi penghargaan finansial, promosi,

dan penilaian kinerja. Banyak teori yang dianggap universal untuk

memprediksi dan memahami kategori kebutuhan yang ingin dicapai

karyawan dalam motivasi dan pemenuhannya sebagai panduan prioritas

atau pra-potensi dalam pekerjaan mereka. Motivasi selalu dikaitkan dengan


banyak teori terkemuka, masing-masing dengan konsep dan keadaan

berbeda yang memengaruhi kinerja dan kepuasan. Motivasi sebagai

stimulus perilaku terus diamati perannya dalam membentuk luaran dari

pekerja Motivasi juga dikaitkan dengan prestasi karyawan di organisasi.

(munir, 2022)

Dari dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti

khususnya mengenai pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan. Oleh karena itu penulis memilih judul “Pengaruh Insentif dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PNM Mekaar Area

Tangerang 6

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Kurang adanya perhatian terhadap sumber daya manusia, sehingga

fokus pada teknologi saja.

2. Rendahnya tingkat kepuasan karena semakin banyak aspek yang dalam

pekerjaannya yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan.

3. Pemberian insentif yang belum memuaskan karyawan atas hasil yang di

capai dalam bekerja.

4. Kurangnya motivasi yang di berikan Perusahaan untuk karyawan

menyebabkan turunnya semangat karyawan untuk berangkat bekerja.

5. Menurunnya kinerja karena ketidak sesuaian pemberian insentif.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

diketahui bahwa masalahnya yang di hadapi PT. PNM Mekaar Area

Tangerang 6 adalah mengenai insentif, motivasi kerja, dan kinerja kerja

karyawan. Dapat di Tarik beberapa pertanyaan penelitian, antara lain:

1. Apakah terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.

PNM Mekaar Area Tangerang 6 ?

2. Apakah terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

pada PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6 ?

3. Apakah terdapat hubungan insentif dan motivasi Kerja terhadap kinerja

karyawan pada PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6 ?

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah dalam

penelitian ini di Batasi pada :

1. Pengaruh insentif PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6

2. Pengaruh Motivasi Kerja PT. PNM Mekaar Area Tangerang 6

3. Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan PT. PNM Mekaar Area

Tangerang 6

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun yang menjadi Tujuan

dari hasil analisis dan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.

PNM Mekaar Setu Tangsel.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.


3. Untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka

penelitian ini di harapkan bermanfaat :

1.6.1. Secara teoritis

1) Bagi para akademisi, dapat digunakam sebagai bahan referensi atau

bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang

Pendidikan, khususnya di bidang bisnis

2) Bagi para peneliti, dapat dijadikan referensi didalam pengembangan

pengetahuan di bidang bisnis khususnya mengenai insentif dan

motivasi kerja pada karyawan

1.6.2. Secara Praktis

1) Bagi Perusahaan, diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan PT. PNM

Mekaar Area Tangerang 6

2) Bagi program studi fakultas ekonomi bisnis, memberikan bahan

pembelajaran bagi mahasiswa ekonomi dalam membuat suatu bisnis.

Anda mungkin juga menyukai