Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI

MOTIVASI DI PT SEJAHTERA MOTOR GEMILANG


A.J Sofyan, C.S Aprilianti, S.S Rhamadan
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Univarsitas Garut
Jalan Samarang, No.52 A, Tlp 08112124600, Fax. (0262) 544217 Garut-44151
http://www.uniga.ac.id
E-mail: 24023116394@fekon.uniga.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perubahan era yang semakin maju, mendorong manusia ingin mencapai
kehidupan yang lebih baik. Pencapaian tersebut ditunjukan melalui kinerja dan
prestasi yang diberikan dalam bekerja. Sehingga dibutuhkan kemampuan atau
kinerja dari karyawan yang lebih baik. Jika kinerja mereka kurang baik, maka
dalam memajukan perusahaanpun akan di pastikan tidak baik. Sementara itu di
lain pihak, perusahaan turut campur tangan dalam membantu karyawan mencapai
kehidupan mereka khususnya untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Salah satunya adalah merekrut para calon karyawan untuk bekerja di perusahaan,
tentunya perusahaan mengeluarkan uang untuk membayar upah para karyawan
agar bisa mendapatkan karyawan atau sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas, baik dalam sifat maupun kinerja. Pada dasarnya setiap Instansi
pemerintah maupun swasta, bukan saja mencari karyawan yang mampu cakap dan
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan
mencapai hasil kerja yang optimal.
Sumber daya manusia memiliki peranan penting dan strategis di dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan. Bangun (2018) mengatakan bahwa “SDM
memiliki peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan”. Keberhasilan
perusahaan dalam mencapai tujuan salah satunya dipengaruhi oleh kinerja
karyawan. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk
meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan
perusahaan akan tercapai. Beberapa cara untuk mewujudkan kinerja yang baik
dapat dicapai dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian penghargaan serta
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Melalui cara tersebut diharapkan
karyawan akan lebih bertanggung jawab atas pekerjaan mereka karena para
karyawan telah terbekali dan hal tersebut berkaitan dengan implementasi kerja
mereka. Menurut Wilson (2018) kinerja dapat menjadi tolak ukur untuk
menentukan keberhasilan karyawan ukurannya yaitu jumlah pekerjaan, kualitas
pekerjaan, ketetapan waktu, kehadiran dan kemampuan kerjasama.
Menurut Priansa (2014) kinerja karyawan tidak terlepas dari motivasi
karyawan itu sendiri. Motivasi kerja penting dilakukan sebagai keinginan dan
kesediaan untuk melakukan sesuatu dengan mengeluarkan tingkat upaya yang
tinggi dalam mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Motivasi itu sendiri dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, apabila motivasinya kurang baik maka akan
berdampak buruk bagi kinerja karyawan. Oleh sebab itu, maka harus dilakukan
motivasi dengan beberapa cara. Seperti yang dikemukakan oleh Priansa (2014)
untuk memotivasi pegawai/karyawan agar kinerja karyawan meningkat yaitu
salah satunya dengan memenuhi kondisi fisik pegawai dan psikologis pegawai
juga yang berujung kepada keluarga dan kebudayaan di dalam perusahaan itu
sendiri. Disini dapat dilihat bahwa motivasi ini menunjuk pada kebutuhan sosial
karyawan yang menurut Priansa (2014) kebutuhan sosial karyawan yang harus
dipenuhi adalah kondisi fisik dan psikologis juga keluarga dan kebudayaan.
PT Sejahtera Motor Gemilang adalah perusahaan yang menjual motor
produk dari Jepang, yaitu suzuki. Dalam menjalankan bisnisnya PT Sejahtera
Motor Gemilang mengalami permasalahan yaitu penjualan sepeda motor tidak
sesuai target yang harusnya 300 unit tetapi realisasinya 290. Ini membuktikan
dengan tidak tercapainya target penjualan di PT Sejahtera Motor Gemilang
disebabkan karena kinerja karyawan yang tidak baik dan buruk. Ternyata
penyebab dari buruknya kinerja karyawan yaitu dikarenakan kehadiran karyawan
yang rendah atau banyaknya karyawan yang jarang masuk untuk bekerja,
sehingga absensi pegawai menjadi banyak yang kosong didaftar kehadirannya,
sekali datangpun karyawan tidak tepat waktu atau bisa disebut telat, dengan
jarang hadir dan ketelatan karyawan ini maka arahan dari pimpinanpun tidak
seluruhnya dapat dipahami, sehingga banyaknya karyawan yang tidak
menyelesaikan tugas kerja secara tepat waktu dan dimana selesai pun hasil kerja
karyawannya banyak yang salah dan tidak benar. Hal ini jelas diakibatkan oleh
karyawan kurang fokus dan terjadi kejenuhan karyawan pada pekerjaannya
sehingga arahan pemimpin tidak optimal. Maka dengan sebab itu untuk
menangani kinerja karyawan yang buruk PT Sejahtera Motor Gemilang
melakukan motivasi Contohnya dengan melakukan family day dan gathering. Di
family day perusahaan mengajak para karyawan dan keluarganya untuk berlibur
bersama-sama agar bisa saling mengakrabkan antara karyawan dengan
keluarganya serta dengan perusahaannya, begitu juga dengan gathering dilakukan
hanya bersama dengan karyawan, misalnya menentukan hari untuk pergi bersama-
sama agar bisa refreshing di dalam suatu tempat indoor maupun outdor, agar
setiap karyawan bisa saling bertukar pikiran kepada karyawan lainnya. Selain itu
perusahaan juga tidak lupa memberikan asuransi, pengobatan, uang makan dan
transport serta juga pajak karyawan yang di tanggung oleh perusahaan.
Berdasarkan teori dan fenomena yang terjadi di PT Sejahtera Motor
Gemilang bahwa terjadi penurunan target penjualan motor yang drastis yang
disebabkan oleh kinerja karyawan. Memburuknya kinerja karyawan ini diukur
dari kehadiran karyawan yang jarang masuk dan telat disebabkan oleh kurang
fokusnya karyawan dan terjadi kejenuhan dalam bekerja sehingga berdampak
pada hasil yang dikerjakan dengan hasil yang kurang baik, dan PT Sejahtera
Motor Gemilang melakukan cara motivasi dengan melakukan family day dan
gathering juga tidak lupa memberikan penghargaan dan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh karyawan. Dengan adanya permasalahan di PT Sejahtera Motor
Gemilang maka peneliti bermaksud meniliti dengan judul “Peningkatan Kinerja
Karyawan Melalui Motivasi Di PT Sejahtera Motor Gemilang”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah


1.2.1 Identifikasi Masalah
Fenomena masalah yang terjadi di PT Sejahtera Motor Gemilang ini
disebabkan oleh penurunan kinerja karyawan yang terjadi yaitu dilihat dari
kehadiran dan ketepatan waktu masuk kerja karyawan yang berujung pada
kualitas yang dihasilkan oleh karyawan Sehingga, perusahaan melakukan
motivasi dengan memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, lingkungan kerja serta
keluarga untuk mengatasi kinerja karyawan yang buruk.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT
Sejahtera Gemilang Motor?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitiannya yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT Sejahtera Gemilang Motor.

1.4 Kegunaan Penelitian


1. Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang peningkatan
kinerja karyawan melalui motivasi.
2. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan kinerja karyawan melalui motivasi
kerja.

Anda mungkin juga menyukai